23
Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia Oleh : Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Disampaikan dalam acara peningkatan kompetensi animal welfare officer/AWO, Purwokerto 16-19 Oktober 2019

Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Kebijakan Penerapan

Kesejahteraan Hewan

di Indonesia Oleh : Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner

Disampaikan dalam acara peningkatan kompetensi animal welfare officer/AWO, Purwokerto 16-19 Oktober 2019

Page 2: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

POKOK BAHASAN

1. Pengantar

2. Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner

3. Dasar Hukum Kesejahteraan Hewan

4. Pentingnya Kesejahteraan Hewan Pada Ternak

Ruminansia

5. Tantangan Penerapan Kesejahteraan Hewan

6. Penerapan Kesrawan di UPT/UPTD

Page 3: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

1. PENGANTAR

Memahami Aspek kesejahteraan hewan

Dasar Memahami perilaku individu hewan

Misalnya : sapi merumput, hidup berkelompok,

cemas bila ditinggal kawanannya…

Komponen penerapkan kesejahteraan hewan

: Manusia, Hewan, lingkungan

Lingkungan

Hewan

Manusia

Page 4: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

INTERMEZOO Memperlakukan hewan dengan sebaik-baiknya

………..Apakah Ternak harus diperlakukan seperti INI…..??

Page 5: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

2. DIREKTORAT KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

Dibentuk pada tahun 2000 melalui

Keputusan Menteri Pertanian Nomor

99/2000

Kegiatan Dit. Kesmavet :

1. Penerapan Sistem Jaminan

Keamanan Pangan Asal Hewan

2. Pengamanan Produk Hewan

Pengawasan Peredaran PAH

(Public Awarness)

3. Pencegahan Penularan Zoonosis

4. Pembinaan Penerapan Kesejahteraan

Hewan

Fungsi kesejahteraan hewan ditangani

oleh Subdit Kesejahteraan Hewan

berdasarkan Permentan No.

43/Permentan/OT.010/8/2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Pertanian

KEMENTERIAN PERTANIAN RI

“Kesejahteraan Hewan Untuk Kesejahteraan

Manusia”

Page 6: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Kebijakan Kesehatan Masyarakat Veteriner 2019

1. Penerapan penjaminan produk hewan yang ASUH

2. Pencegahan penularan zoonosis

3. Penerapan kesejahteraan hewan

Page 7: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

PRINSIP KESEJAHTERAAN HEWAN

1. Bebas dari rasa Lapar, Haus dan

kekurangan gizi

2. Bebas dari rasa tidak nyaman

3. Bebas dari rasa sakit, cidera

dan penyakit

4. Bebas dari rasa takut dan

tertekan

5. Bebas untuk mengekspresikan

perilaku alaminya

Page 8: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

PRODUK ASAL HEWAN ASUH

Produk Asal Hewan yang ASUH (aman, Sehat,

Utuh, Dan Halal)

diperoleh dari serangkaian proses dari

peternakan s/d siap saji (Safe from farm to

table)

dengan proses yang memenuhi persyaratan

teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner dan

Kesejahteraan Hewan

Produk asal hewan ASUH meningkatkan daya saing

produk

Page 9: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Farm Transport Slaughter

house Processing Konsumen

Kesehatan Hewan, Animal

welfare, Surveillance, Pakan,

Pengawasan Obat Hewan

Animals health and

welfare

Animal Welfare,

Pemeriksaan AM/PM,

Halal

Higiene Sanitasi, Halal,

Food Safety

Higiene Sanitasi, Halal,

Food Safety

Page 10: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

3. DASAR HUKUM

KESEJAHTERAAN

HEWAN

10

Definisi Kesejahteraan Hewan adalah Segala urusan

yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental

hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang

perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi

hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak

terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.

UU Nomor 18 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat (42)

Page 11: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Perkembangan Hukum Positif Kesejahteraam Hewan di Indonesia

Staatsblad Nomor 614 tentang Petunjuk mengenai pemotongan hewan dan pemotongan hewan besar betina bertanduk

1990

1938 1958

KUHP, Bab XIV – Kejahatan terhadap Kesusilaan, Pasal 302 UU No. 73 Tahun 1958 tentang Menyatakan Berlakunya UU No. 1 /1946 RI tentang Peraturan Hukum Pidana Untuk Seluruh Wilayah Republik Indonesia

1967 - -

Peraturan lainnya terkait penerapan Kesrawan di bidang Karantina, Konservasi, dan Perikanan

Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.53/Menhut-II/2006 tentang Lembaga Konservasi

Peraturan Dirjen PHKA No. 09/IV-set/2011 tentang Pedoman Etika dan Kesejahteraan Satwa di Lembaga

Konservasi

Peraturan Menteri

Pertanian Nomor

114/2014 tentang

pemotongan hewan

kurban

1990 1999 - - 2009

Undang-Undang No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan pasal 66-67 terkait Kesejahteraan Hewan

Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun 2012 tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan

- -

2013

2012 2013

Menteri pertanian memberikan dukungan terhadap deklarasi universal kesejahteraan hewan (UDAW) di sidang umum PBB pada 10 mei 2013

- - - - - - 2014 - 2015 2016

Undang – Undang No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 Tahun 2009

tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

ISO 34700/2016

“Animal welfare

management — General

requirements and

guidance for

organizations in the

food supply chain”

Adopsi identik SNI

UU No. 6 Tahun 1967 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternakan dan Kesehatan Hewan, Pasal 22 – Kesejahteraan Hewan

/1999 2014 2015

Permentan 37/2015 tentang Cara Produksi

Kopi Luwak Melalui Pemeliharaan Luwak

yang Memenuhi Prinsip Kesejahteraan

Hewan

Page 12: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

PEMAHAMAN KESEJAHTERAAN HEWAN Dilakukan melalui 3 pendekatan

Etika

manusia

dengan

tata nilai

bermoral

Sains/Keilmuan/

ilmiah

pembuktian

ilmiah atas

adanya

penderitaan

yang dialami

hewan

Hukum/ legislasi

mengatur

bagaimana

seyogyanya

manusia

memperlakukan

hewan dan

bagaimana hewan

diperlakukan

Add a footer 12 “Kesejahteraan Hewan Untuk Kesejahteraan

Manusia”

Page 13: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

4. PENTINGNYA KESEJAHTERAAN HEWAN PADA

TERNAK RUMINANSIA

Ada korelasi antara kesehatan fisik dan mental hewan dengan produktifitas hewan

Apabila seekor hewan yang ditempatkan di lingkungan (kandang, pakan, air, kontak sosial, suhu atau penanganan hewan) yang tidak memadai, maka fungsi fisiologis tubuh hewan tersebut akan menyesuaikan untuk mengatasi kondisi tersebut dengan mengalihkan energi dari fungsi penting, seperti pertumbuhan, reproduksi dan produksi, menjadi energi untuk menjaga kondisi internal hewan.

Page 14: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Lanjutan….

Kematian hewan ternak akibat kesalahan dalam manajemen

pemeliharaan sangat sering terjadi.

Hewan ternak penghasil daging, susu maupun tenaga kerja

manusia harus memenuhi seluruh kebutuhan dasar hidup

bagi hewan yang sejahtera

Peternak perlu mengetahui parameter yang dapat

mendefinisikan terpenuhinya aspek kesejahteraan hewan

dalam pemeliharaan ternak

Page 15: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Sistem pemeliharaan

1. INTENSIF

3. EKSTENSIF

2. SEMI INTENSIF

Page 16: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

5. Tantangan Penerapan Kesrawan

Page 17: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

ISU GLOBAL

1.Kesrawan merupakan isu publik yang menjadi perhatian dunia Internasional

2.Masih kurangnya penelitian ilmiah dalam menentukan indikator kesejahteraan hewan

3.Isu Kesrawan dalam perdagangan dunia

WTO-GATT Article XX General Exceptions Suatu negara berhak melakukan

pembatasan perdagangan atas alasan “kepentingan melindungi moral publik”

4.Contoh kasus hambatan perdagangan negara akibat isu kesrawan:

Indonesia VS Australia (2011) perlakukan sapi eks Australia

Uni Eropa VS Kanada, Norwegia (2010) pelarangan perdagangan bulu anjing laut

Australia Mempersyaratkan penerapan kesrawan terhadap rencana pemasukan sapi Brahman Cross 2017/2018

Page 18: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

TANTANGAN

Kesadaran publik terhadap kesejahteraan hewan masih rendah

Penerapan aspek kesejahteraan hewan masih dikesampingan

Kegiatan Kesejahteraan hewan belum merupakan kegiatan prioritas

Dinas

Terbatas jumlah SDM dan kompetensinya yang mengerti ttg kesrawan

Perlu terbangun sistem yang terintegrasi dalam mengimplementasikan

kesejahteraan hewan

Isu kesrawan mudah digunakan sebagai isu politik baik dalam negeri

maupun luar negeri

Page 19: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

PELUANG Terus meningkatnya pemahaman masyarakat akan tuntutan

pemenuhan kesejahteraan hewan di sektor peternakan

Permintaan konsumen farm yang menerapkan

kesejahteraan hewan

Effisiensi peluang usaha peternakan misalnya industri

peternakan sapi dan unggas

Adanya dasar hukum yang jelas (Standar internasional (OIE),

UU, PP, Pedum, Standar2 swasta)

Perbaikan sarana dan prasarana peternakan yang

mendukung implementasi kesrawan seperti : sarana

transportasi kapal, fasilitas peternakan

Page 20: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

KESEJAHTERAAN HEWAN

TERPENUHI

1. PEMELIHARAAN 5. PEMULIAAN

6. PENYEBARAN & DISTRIBUSI

4.PENGEMBANGAN

3.PELESTARIAN

2.PRODUKSI

6. Penerapan Kesejahteraan Hewan di UPT/UPTD

7. Produksi distribusi benih/bibit

hijauan pakan ternak

8. Pemberdayaan Masyarakat

serta village bredding center

TUGAS UPT/UPTD

Page 21: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Point Penerapan Kesejahteraan Hewan 1. Di Peternakan (Farm)

Pakan dan minum; cara pemberian, akses/kecukupan,

Pengandangan dan penempatan

Cara penanganan, cara perawatan dan menajemen

pemeliharaan

Penggunaan metode ex. Kastrasi, potong paruh, identitas

ternak,IB

Kebebasan mengekspresikan perilaku alami, dll

2. Saat di Transportasikan

Persiapan keberangkatan

Loading

Selama Perjalanan

Unloading

Tindakan emergency

3. Saat Pemotongan

Pengistirahatan, peralatan yang digunakan, pagar

pembatas, handle/restrain, cara merobohkan, cara

penyembelihan, dll

4. Status Kesehatan Hewan

5. Cara Pemerahan Susu (Untuk Ternak Perah)

Page 22: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

Titik Kritis Penerapan Kesejahteraan Hewan Pada Peternakan Ruminansia

Akses pemberian pakan & minum

• defisiensi nutrisi, hewan kurus, Produksi turun

Aspek Perkandangan

• Kenyamanan dan keamanan ternak; sirkulasi, atap, alas

Penanganan dan Handling

• Bebas dari rasa sakit dan tertekan, stres & distres

Pembatasan perilaku Normal

• Misalnya diikat, ruang gerak, bersosialisasi

Penyapihan Dini

• Pembatasan perilaku alami pedet/indukan

Penyakit Gangguan Reproduksi

• Merupakan indikasi penerapan kesrawan yang buruk

Page 23: Kebijakan Penerapan Kesejahteraan Hewan di Indonesia

“Kesejahteraan Hewan Untuk

Kesejahteraan Manusia”