Click here to load reader
Upload
fitri-yani
View
76
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kecerdasan buatan
Citation preview
PENGGOLONGAN DARAH
DENGAN METODE K-MEANS
KECERDASAN BUATAN
Oleh :
Fitri Yani
Satria Chahyo Nugroho
Ihsan Muftiyandi
10111590
10111606
10111601
Kelas : AI - 1
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
1.
1. Latar Belakang
Teknologi yang serba cepat dan mudah selalu dikembangkan dan diaplikasikan pada
kehidupan sehari-hari. Adanya perkembangan teknologi akan mempermudah manusia dalam
melakukan berbagai hal secara mudah, cepat dan akurat. Kecepatan dan kemudahan untuk
memproses data akan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, khususnya pada bidang
medis.
Beberapa intstansi kesehatan yang ada masih menangani proses penggolangan darah
dengan cara melihat pola penggumpalan kimiawi seteh itu ditetesi cairan reagen, tidak jarang
hal ini mengakitbatkan kesalahan penggolongan darah.
Dengan adanya perangkat lunak yang dapat mengindentifikasi tipe golongan darah, maka
diharapkan proses identifikasi golongan darah dapat dilakukan secara otomatis dan tidak
menggunakan tenaga manusia. Untuk mengambil pola dari penggumpalan darah perlu
dilakukan pengolahan citra. Teknik pengolahan citra dapat membantu memperbaiki citra dan
menyederhanakan proses pengidentifikasian.Untuk mengidentifikasi suatu kumpulan data
tersebut dibutuhkan suatu metode salah satunya yaitu metode K-Means, dengan adanya
teknik pengidentifikasi tersebut diharapkan proses pengidentifikasian menghasilkan hasil
yang akurat. cara menentukan jenis golongan darah manusia dengan sensitifitas dan tingkat
keakuratan yang tinggi serta tampilan digital agar mudah dalam pembacaan dan pendataan.
Dengan adanya masalah seperti ini maka kami mencoba untuk membuat sebuah aplikasi
pengolahan citra secara digital guna menentukan sejenis golongan darah dengan metode K-
Means.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan dari penjelasan yang dipaparkan dalam latar belakang sebelumnya, maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan di atas sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan jenis golongan darah manusia dengan sensitifitas dan tingkat
keakuratan yang tinggi serta tampilan digital agar mudah dalam pembacaan dan
pendataan.
2. Bagaimana cara merancang bangun aplikasi penentuan golongan darah dengan metode K-
Means.
3. Bagaimana proses penentuan golongan darah menggunakan pengolahan citra secara
digital.
3. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada bagian latar belakang dan identifikasi
masalah, maka maksud dari penelitian tugas ini adalah untuk membangun aplikasi yang mampu
menentukan jenis golongan darah manusia.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mempermudah proses penentuan jenis golongan darah manusia dengan sensitifitas dan
tingkat keakuratan yang tinggi serta tampilan digital agar mudah dalam pembacaan dan
pendataan.
2. Menerapkan metode K-Means untuk proses penggolongan darah.
3. Mempermudah proses penggolongan darah menggunakan pengolahan citra.
4. Batasan Masalah
Aplikasi yang akan dibangun merupakan sebuah aplikasi dengan batasan masalah dari
pengembangan sistem sebagai berikut.
a. Pencitraan sampel golongan darah menggunakan gambar darah manusia yang telah
membeku yang dihasilkan oleh kamera dengan auto focus.
b. Pengolahan citra menggukan software Matlab.
c. Menggunakan metode K-Means untuk clustering jenis golongan darah.
5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-
bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung
terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada
kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak.
Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan model
waterfall menurut referensi Sommerville, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
1. Rekayasa sistem dan Analisis (Sistem Engineering and Analysis)
Karena perangkat lunak adalah bagian darisistem yang lebih besar, pekerjaan
dimulai dari pembentukan kebutuhan-kebutuhan untuk seluruh elemen sistem dan
kemudian memilah mana yang untuk pengembangan perangkat lunak. Hal ini
penting, ketika perangkat lunak harus berkomunikasi dengan hardware, orang dan
basis data
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Analysis)
Pengumpulan kebutuhan dengan fokus pada perangkat lunak, yang meliputi :
Domain informasi, fungsi yang dibutuhkan, unjuk kerja/performansi dan antarmuka.
Hasilnya harus didokumentasi dan direviewke pelanggan
3. Perancangan (Design)
Ada 4 atribut untuk program yaitu : Struktur Data, Arsitektur perangkat lunak,
Prosedur detil dan Karakteristik Antarmuka. Proses desain mengubah
kebutuhankebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dimengerti perangkat lunak
sebelum dimulai penulisan program. Desain ini harus terdokumentasi dengan baik
dan menjadi bagian konfigurasi perangkat lunak.
4. Pembuatan kode (Coding)
Penterjemahan perancangan ke bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, dengan
menggunakan bahasa pemrograman.
5. Pengujian (Testing)
Setelah kode program selesai testing dapat dilakukan. Testing memfokuskan pada
logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal dan mencari segala
kemungkinan kesalahan dan memeriksa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Merupakan bagian paling akhir dari siklus pengembangan dan dilakukan setelah
perangkat lunak dipergunakan. Kegiatan :
a. Corrective Maintenance : Mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak, yang baru
terdeteksi pada saatperangkat lunak dipergunakan
b. Adaptive Maintenance : Penyesuaian dengan lingkungan baru, misalnya sistem
operasi atau sebagai tuntutan atas perkembangan sistem komputer, misalnya
penambahan printer driver
c. Perfektive Maintenance : Bila perangkat lunak sukses dipergunakan oleh
pemakai. Pemeliharaan ditujukan untuk menambah kemampuannya seperti
memberikan fungsi-fungsi tambahan, peningkatan kinerja dan sebagainya.
6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang
penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan tugas ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan permasalahan secara garis besar tentang latar belakang, rumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, serta sistematika
penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini menguraikan landasan teori yang membahas berbagai konsep dasar dan teori -
teori yang berkaitan dengan hal - hal yang berguna untuk pembangunan Aplikasi Pengenalan
dan Pembelajaran Akord Gitar Menggunakan Macromedia Flash.
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil pembahasan terhadap sistem yang sedang berjalan
untuk mengetahui kekurangan dan kebutuhan sistem yang akan dibangun agar menjadi lebih
baik. Selain itu juga terdapat perancangan antarmuka, implementasi dan pengujian dari
sistem yang akan dibangun.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil pengerjaan tugas ini dan pemberian
saran yang diperlukan khususnya yang berkaitan dengan pengembangan aplikasi.
KAJIAN LITERATUR
Judul Artikel MENENTUKAN JENIS GOLONGAN DARAH DENGAN PENGOLAHAN CITRA
Penulis Riyanto SigitMasalah Bagaimana cara mengembangkan perangkat lunak jaringan syaraf
tiruan untuk mendeteksi golongan darah manusia melalui pengenalan pola pembekuannya
Solusi Mengidentifikasi golongan darah berdasarkan pola pembekuan darah yang diolah melalui pengolahan citra.
Pengujian Gambar golongan darah yang telah menggumpal diolah dengan pengolahan citra dan akan menghasilkan pola. Pola tersebut diidentifikasi dan dicocokan dengan pola yang telah ditentukan kedalam kelas-kelas yang sudah ada.
Kesimpulan 1. Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk menyederhanakan gambar dengan mengunakan deteksi tepi yaitu metode Prewitt Operator.
2. Golongan darah tersebut dapat dikenali sebagai golongan darah A, B, AB, dan O dengan jaringan syaraf tiruan menggunakan metode backpropagasi.
3. Keberhasilan perangkat lunak sangat tergantung dengan kondisi piranti pendukung, seperti kamera video, video blaster, dan intensitas penerimaan cahaya.