160
KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SMP N 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Barasmara Dewa Sugiarto NIM. 111224064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

  • Upload
    doliem

  • View
    225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

SISWA KELAS VII SMP N 8 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/ 2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:

Barasmara Dewa Sugiarto

NIM. 111224064

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Lancarkanlah segala urusanku,

Dan jadikanlah aku orang yang beruntung.

-Barasmara Dewa S-

Kemenangan yang seindah-indahnya dan sesukar-sukarnya yang boleh direbut

oleh manusia adalah menundukkan diri sendiri.

-Ibu Kartini-

Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.

-Lessing-

Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/

diperbuatnya.

-Ali Bin Abi Thalib-

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin

kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

-Evelyn Underhill-

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 3 Agustus 2016

Penulis,

Barasmara Dewa Sugiarto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Barasmara Dewa Sugiarto

Nomor Mahasiswa : 111224064

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

PADA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI

SISWA KELAS VII SMP N 8 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN 2015/ 2016

Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

pada tanggal 16 Agustus 2016

Yang menyatakan

Barasmara Dewa Sugiarto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

vii

ABSTRAK

Sugiarto, Barasmara Dewa. 2016. Keefektifan Implementasi Pendekatan

Kontekstual pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas VII

SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016. Skripsi Strata Satu (S1).

Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas implementasi

pendekatan kontekstual pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas

VII SMP N 8 Yogyakarta. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual

memberikan penekanan pada penggunaan berpikir tingkat tinggi, pemodelan,

dan pemanfaatan informasi dan data dari berbagai sumber. Peneliti merumuskan

implementasi pendekatan Kontekstual pada tujuh komponen utama pendekatan

kontekstual, yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar,

pemodelan, refleksi, dan penilaian nyata.

Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Pengumpulan data diperoleh

dengan melakukan observasi guru dan kelas, pengisian angket, wawancara, dan

melakukan tes. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII G dan VII J

SMP N 8 Yogyakarta. Desain penelitiannya menggunakan non-equivalent

control group design. Teknik analisis datanya menggunakan metode deskriptif

kuantitatif dengan menggunakan model PAP tipe I untuk data deskriptif. Data

kuantitatif diolah dengan penghitungan statistik menggunakan SPSS 22. Data

dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Sampel yang dipakai

dalam penelitian ini sebanyak 60 dari 210 populasi.

Berdasarkan analisis data, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pendekatan

Kontekstual efektif diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya

keterampilan menulis teks eksposisi. Efektivitas penerapannya dibuktikan

dengan nilai signifikasi dalam uji-t pada perbedaan nilai post-test kelompok

eksperimen dan post-test kelompok kontrol, yaitu 0,91. Dari eksperimen yang

telah dilakukan, diperoleh hasil persentase nilai post-test keterampilan menulis

teks eksposisi siswa dengan menerapkan metode guru yaitu 85% sedangkan

persentase nilai post-test keterampilan menulis teks eksposisi siswa dengan

mengimplementasikan pendekatan kontekstual adalah 91%. Berdasarkan hasil

uji-t pada perbedaan rata-rata post-test kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen, dapat disimpulkan bahwa implementasi pendekatan kontekstual

dalam keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan sebesar 6%.

Kata kunci: implementasi, kontekstual, teks eksposisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

viii

ABSTRACT

Sugiarto, Barasmara Dewa. 2016. The Effectiveness of Implementation

Contextual Approach to Exposition Writing Skills on Student Grade 7th

at SMP N 8 Yogyakarta. S1 Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language

and Literature Education Study Program, Sanata Dharma University.

This research aimed to dealt with the effectiveness of contextual teaching

and learning approach implementation in exposition text writing in Bahasa

Indonesia lesson for 7th grade students of Junior High School 8 of Yogyakarta.

The researcher assumed this approach was suitable to apply in writing skill.

Contextual Teaching and Learning approach provides emphasis on high-level

thinking, modeling, information and data exploiting from various literary. The

researcher focused on seven main components of contextual approach

implementation: constructivism, inquiry, questioning, learning society,

modeling, reflection, and real-time assessment.

The type of this research was pseudo-experiment. The design used non-

equivalent control group design. The data analysis technique used descriptive-

quantitative technique by using PAP type I model for descriptive data. The

quantitative data was processed by statistical counting by using SPSS 22. This

research data was distributed normally and homogeneously. The data was

obtained by observing the teacher and class, questionnaire filling, interviewing

and testing. The research subject were VII G and VII J students of Junior High

School 8 of Yogyakarta. The samples used in this research were 60 from 210

population.

Based on the result, the researcher concluded that Contextual Teaching

and Learning was effective to apply in Bahasa Indonesia lesson especially on

exposition text writing. The effectiveness was proved by significance grade in t-

Test on the difference of experimental group’s post-test and control group post-

test: 0.91. The other prove was the increasing grade of writing skill post-test.

From the experiment, the researcher obtained the percentage of exposition text

writing skill post-test grade by using teacher method: 85%.While, by using

control group, the percentage was 91%. Based on the T-Test result on post-test

average difference between control group and experimental group, the researcher

concluded that the implementation of Contextual Teaching and Learning in

students’ writing skills increased 6%.

Keyword: implemtation, contextual, exposition text

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Keterampilan Menulis Teks

Eksposisi Siswa Kelas VII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dan mendapat gelar Sarjana

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses

penyusunan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia.

3. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dan Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku dosen

pembimbing pertama dan kedua yang selalu memberikan semangat,

motivasi, dan menjadi fasilitator penulis untuk menyeselesaikan skripsi ini.

4. H. Suharno, S.Pd., S.Pd.T., M.Pd., selaku Kepala SMP N 8 Yogyakarta yang

telah memberikan izin penulis untuk melakukan penelitian.

5. Dwi Martati, S.Pd., M.Si., selaku Guru Bahasa Indonesia SMP N 8

Yogyakarta dan seluruh jajaran guru serta karyawan di SMP N 8 Yogyakarta

yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Siswa-siswa kelas VII G dan kelas VII J yang telah berkolaborasi dan

berpartisipasi aktif serta bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.

7. Kedua orang tua peneliti, Bapak Sugiarto dan Ibu Ninik Supatminingsih

yang telah memberikan doa, dukungan dan keprihatinannya dalam segala

hal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

x

8. Kakak-kakak dan adik tersayang, Bayu Andhika Sugiarto, Happy Nanda

Mustika dan Bazkara Pancar Sukma Sugiarto yang telah menemani,

memberikan semangat dan doa.

9. Okti Ika Trisnaningsari, S.Pd. yang telah memberikan semangat dan

menemani saat penulis menghadapi kesulitan.

10. Henricus Agil Galih P. yang telah memberikan semangat dan menghibur saat

kesulitan.

11. Teman-teman PBSI 2011, yang telah memberikan semangat dan dukungan

untuk menyelesaikan skripsi.

12. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan

semangat dan dukungan serta membantu menyelesaikan kelengkapan skripsi

ini.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

memberikan masukan, doa, semangat, dan menjadi inspirasi hingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari sempurna. Meskipun

demikian, penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca. Terima kasih.

Yogyakarta, 3 Agustus 2016

Penulis,

Barasmara Dewa Sugiarto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .....................

ABSTRAK .......................................................................................................

ABSTRACT ......................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

DAFTAR TABEL ........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................

B. Rumusan Masalah ................................................................................

C. Tujuan Penelitian.............................................................................

D. Manfaat Penelitian .........................................................................

E. Batasan Istilah .................................................................................

F. Sistematika Penulisan .....................................................................

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................

A. Penelitian yang Relevan ....................................................................

B. Landasan Teori ..................................................................................

1. Pendekatan Kontekstual .................................................................

a. Hakikat Pendekatan Kontekstual ...................................................

b. Komponen Pembelajaran Kontekstual ..........................................

c. Implementasi Pendekatan Kontekstual ..........................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xi

xiv

xv

xvi

1

1

5

5

5

6

7

9

9

9

9

12

13

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xii

2. Keterampilan Menulis sebagai Salah Satu

Keterampilan Berbahasa .............................................................

a. Menulis sebagai Suatu Proses ....................................................

b. Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi .................................

C. Kerangka Berpikir.............................................................................

D. Hipotesis Penelitian...............................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................

A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian .........................................

B. Langkah-langkah Penelitian .........................................................

1. Tahap Pertama, Pre Experiment Measurement ..........................

2. Tahap Kedua, Treatment ...............................................................

3. Tahap Ketiga, Post Experiment Measurement ..............................

C. Sumber Data .......................................................................................

1. Populasi ........................................................................................

2. Sampel ...............................................................................................

D. Variabel Penelitian ................................................................................

1. Variabel Bebas ...................................................................................

2. Variabel Terikat ..................................................................................

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

1. Wawancara .....................................................................................

2. Observasi .........................................................................................

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru .................................................

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ................................................

3. Tes ..............................................................................................

4. Angket ..............................................................................................

F. Validitas Instrumen .............................................................................

1. Validitas Konstruk .........................................................................

2. Validitas Isi ...................................................................................

G. Uji Instrumen Pembelajaran ..................................................................

H. Teknik Analisis Data ........................................................................

20

20

22

24

26

27

27

29

29

30

30

30

30

30

31

31

31

32

32

32

32

32

33

33

33

34

34

35

35

40

40

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xiii

I. Analisis dan Pembahasan ..................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

A. Data Penelitian ................................................................................

1. Data Hasil Pengamatan ...................................................................

2. Data Hasil Wawancara ....................................................................

3. Data Hasil Treatment Penelitian ..................................................

B. Analisis dan Pembahasan ..............................................................

BAB V PENUTUP ................................................................................................

A. Simpulan ...............................................................................................

B. Saran .....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................

LAMPIRAN ..........................................................................................................

37

40

40

40

42

43

45

74

74

77

78

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hasil Pre Test Siswa ......................................................................

Gambar 2 Hasil Post Test Siswa ......................................................................

121

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Non-Equivalent Control Group Design ..........................................

Tabel 2 PAP Tipe 1 Tingkat Kemampuan Menulis ….................................

Tabel 3 Uji Normalitas .................................................................................

Tabel 4 Uji Homogenitas .............................................................................

Tabel 5 Uji-t Pada Nilai Pre-Test Post-Tes Kelompok

Eksperimen dan Kontrol .................................................................

Tabel 6 Uji-t Pada Nilai Post-Tes Kelompok Eksperimen

dan Kontrol ....................................................................................

Tabel 7 Uji-t Perbedaan Nilai Post-Tes Kelompok

Eksperimen dan Kontrol .................................................................

28

36

46

47

48

48

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Observasi ........................................................................

Lampiran 2 Lembar Wawancara ...................................................................

Lampiran 3 RPP ..................................................................................................

Lampiran 4 Rubrik Penilaian ..............................................................................

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa .....................................................................

Lampiran 6 Angket .............................................................................................

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian ......................................................................

Lampiran 8 Surat Keterangan ...........................................................................

80

88

91

110

121

139

142

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman membuat banyak lapangan kerja menuntut tenaga

kerja menguasai bahasa internasional atau bahasa asing. Oleh sebab itu, banyak

orang tua menuntut anak-anaknya mampu berbahasa asing salah satunya bahasa

Inggris. Dampaknya, minat anak untuk berbahasa Indonesia sendiripun mulai

berkurang dan bahasa Indonesia perlahan mulai dilupakan karena faktor

kebutuhan masa depan. Akibatnya, banyak siswa mengalami kesulitan belajar

bahasa Indonesia karena menurunnya minat mereka untuk mempelajari bahasa

Indonesia. Selain itu, tak sedikit juga siswa menganggap bahasa Indonesia itu

mudah sehingga ketika diuji, nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih rendah

dari mata pelajaran bahasa asing atau bahasa Inggris. Maka dari itu, perlu adanya

sebuah kreasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di antaranya yaitu dengan

mengemas pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan pendekatan yang

menjadikan pembelajaran lebih menarik dan mengundang minat siswa.

Pembelajaran kontekstual adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang

mengakui bahwa belajar dapat terjadi jika siswa memroses informasi atau

pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan

kerangka berpikir yang dimilikinya (Agus Suprijono, 2011). Dengan demikian,

pemaduan materi pelajaran dengan konteks keseharian siswa di dalam

pembelajaran kontekstual akan menghasilkan dasar-dasar pengetahuan yang kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

2

dan mendalam sehingga siswa kaya akan pemahaman masalah dan cara untuk

menyesuaikannya.

Menurut Depdiknas (2006d), pembelajaran kontekstual merupakan suatu

proses pendidikan yang holistik yang bertujuan membantu siswa untuk

memahami makna materi yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi itu

dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosio, kultural)

sehingga, siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang secara fleksibel dapat

diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan/ konteks ke permasalahan/ konteks

yang lain. Konsep belajar dalam pembelajaran kontekstual membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan perencanaan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, belajar dengan

menggunakan pendekatan kontekstual ini memudahkan siswa berpikir dan

memproses pengetahuannya sehingga hasil yang didapat menjadi dasar

pengetahuan yang kuat. Pada akhirnya, siswa mampu menghadapi situasi

kehidupan nyata dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan pengetahuannya.

Dari pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran

kontekstual mampu mengubah pola pikir siswa pada sebelum dan sesudah siswa

mengikuti pelajaran. Selain itu, pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual

memberikan penekanan pada penggunaan berpikir tingkat tinggi, transfer

pengetahuan, pemodelan, informasi dan data dari berbagai sumber. Melalui

hubungan di dalam dan di luar ruang kelas, pembelajaran kontekstual menjadikan

pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

3

yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur hidup. Dengan demikian,

dalam kegiatan pembelajaran pendekatan kontekstual membuat belajar lebih

mudah, sederhana, bermakna dan menyenangkan sehingga siswa mudah

menerima ide, gagasan, mudah memahami permasalahan dan pengetahuan serta

dapat mengkonstruksi sendiri pengetahuan barunya secara aktif, kreatif dan

produktif.

Untuk itu, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual

efektif diimplementasikan pada materi-materi pelajaran yang tergolong berat atau

sukar. Mengingat keterampilan menulis sebagai keterampilan berbahasa yang

paling tinggi, peneliti ingin mengimplementasikan pendekatan kontekstual

sebagai sebuah model pembelajaran dalam kegiatan menulis. Diharapkan dengan

pendekatan kontekstual ini, keterampilan menulis khususnya menulis teks

eksposisi untuk siswa SMP khususnya pada siswa kelas VII SMPN 8 Yogyakarta

mengalami perubahan yang lebih baik dari segi ide, tema, sistematika penulisan,

dan diksi.

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa itu sendiri

oleh Tarigan (2008) dikatakan bahwa menulis adalah menurunkan atau

melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang

dipahami oleh seseorang, sehingga orang-orang lain dapat membaca lambang-

lambang grafik itu. Gambar atau lukisan mungkin dapat menyampaikan makna-

makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Sedang untuk

menulis teks eksposisi, dibutuhkan kemampuan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

4

Eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menguraikan objek

dan menjadi alat untuk menjelaskan bagaimana hubungan antara objek yang satu

dengan objek yang lain (Keraf, 2010: 7). Menurut pendapat Wahyu Wibowo

(2012: 59), eksposisi (paparan) adalah bentuk tulisan yang berupa paparan pikiran

atau pendapat seorang penulis, tanpa berkehendak memengaruhi pandangan

pembaca. Selanjutnya, menurut Nursisto (2010: 59) eksposisi adalah karangan

yang menerangkan atau menjelaskan pokok pikiran yang dapat memperluas

wawasan atau pengetahuan pembaca. Melalui eksposisi, penulis berusaha

menjelaskan suatu ide atau gagasan, menganalisis sesuatu, membatasi pengertian

sebuah istilah, dan sebagainya. Ismail Marahimin (2010: 193) mendefinisikan

eksposisi sebagai penyingkapan buah pikiran, perasaan atau pendapat penulisnya

yang selama ini tersembunyi untuk diketahui orang lain. Buah pikiran itu dapat

berupa gagasan, ide, bahkan informasi-informasi penting yang diketahui oleh

penulis. Widharyanto (2003: 1) mengatakan bahwa wacana eksposisi bertujuan

untuk menerangkan suatu hal kepada penerima (pembaca) agar yang bersangkutan

memahaminya.

Pendekatan kontekstual mampu menuntun siswa berpikir secara runtut dan

tidak keluar dari konteks. Dengan pendekatan kontekstual ini, guru mampu

memilih pengetahuan dasar apa yang paling cocok untuk ditanamkan pada anak

didiknya.

Atas dasar itu, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian tentang

keefektifan pendekatan kontekstual dalam memecahkan masalah siswa pada

keterampilan menulis, khususnya menulis teks eksposisi. Oleh sebab itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

5

penelitian ini dibuat dan diberi judul Keefektifan Implementasi Pendekatan

Kontekstual pada Pembelajaran Keterampilan Menulis Teks Eksposisi Kelas VII

SMPN 8 Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Dilandasi latar belakang masalah yang telah dipaparkan, masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Apakah pendekatan kontekstual efektif jika diimplementasikan pada

pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMPN 8

Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan pendekatan

kontekstual pada keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMPN 8

Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif untuk

mengembangkan dan mengkombinasikan pendekatan dan model

pembelajaran yang biasa dipakai dengan pendekatan kontekstual.

b. Memudahkan guru untuk mengetahui karakter siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

6

c. Memudahkan membuat teknik pembelajaran sesuai dengan

karakter dan potensi siswa masing-masing.

2. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan untuk dijadikan bahan

pertimbangan instansi dalam mengembangkan modul atau handout

dalam pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

terhadap peneliti lain bahwa pendekatan kontekstual ini sangat

penting bagi pembelajaran untuk menjadikan pengalaman siswa

sebagai pengetahuan dasar yang kuat khususnya dalam

keterampilan menulis teks eksposisi, sehingga peneliti lain dapat

melanjutkannya.

E. Batasan Istilah

Istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini adalah teks eksposisi,

pendekatan kontekstual, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

kontekstual, efektivitas, implementasi

1. Teks Eksposisi

Bentuk tulisan yang berisi paparan pikiran atau pendapat orang lain

tanpa memengaruhi pembaca.

2. Pendekatan Kontekstual

Sebuah sistem belajar yang mengajak siswa dalam aktifitas penting

dalam membangun makna yang berkualitas dengan menghubungkan

materi pelajaran dengan lingkungan sosial dan personal siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

7

3. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual

Sistem belajar yang mengimplementasikan tujuh komponen utama

pendekatan kontekstual dengan menekankan pada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan

menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan

mereka.

4. Efektif

Sejauh mana pendekatan kontekstual mampu mempengaruhi hasil

belajar siswa.

5. Implementasi

Penerapan pendekatan kontekstual pada kegiatan pembelajaran teks

eksposisi siswa

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab, yakni: pendahuluan, landasan teori, metode

penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Penjelasan

dari masing-masing bab, yaitu Bab I yang berisi pendahuluan meliputi latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan istilah dan sistematika penulisan. Bab II adalah landasan teori yang

menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian. Isi dari Bab II ini

meliputi penelitian yang relevan, kajian teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.

Bab III berkaitan dengan metodologi penelitian yang berisi metode-metode

penelitian yang terdiri dari lima hal, yaitu jenis dan metode penelitian, langkah-

langkah penelitian, sumber data, variabel penelitian, teknik pengumpulan data,

validitas instrumen, uji instrumen pembelajaran, dan teknik analisis data.

Isi dari Bab IV adalah hasil penelitian dan pembahasan yang menyajikan

deskripsi data dari hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan tentang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

8

penelitian secara keseluruhan. Bab terakhir yaitu Bab V yang berisi kesimpulan

dan saran, secara lebih lanjut bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil

penelitian, implikasi dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada landasan teori akan disajikan teori-teori yang berhubungan langsung

dengan judul dan masalah yang akan diteliti. Selain itu dalam landasan teori ini

akan dipaparkan penelitian yang relevan terlebih dahulu.

A. Penelitian yang Relevan

Ada dua penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan penelitian yang

dilakukan peneliti masih relevan untuk dilaksanakan, yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Anggraeni (2010) dan Bekti Susanti (2011).

Penelitian Anggraeni (2010) berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis

Pengalaman Pribadi menggunakan Teknik Modeling dengan Pendekatan

Kontekstual pada Siswa Kelas VII C SMP N 1 Ulujami Tahun Ajaran 2009/2010.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis

pengalaman pribadi melalui teknik modeling dengan pendekatan Kontekstual.

Pada pratindakan diperoleh nilai rata-rata kelas 62,91, pada siklus I diperoleh nilai

rata-rata kelas 57,5, dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas 73,63. Nilai

rata-rata aspek pengembangan gagasan pada siklus I adalah 59,44 dan pada siklus

II meningkat menjadi 67,77. Aspek kesesuaian dan kejelasan isi cerita nilai rata-

rata mencapai 58,61 dan pada siklus II meningkat 73,05. Nilai rata-rata aspek

kelengkapan unsur cerita pada siklus I 79,44 dan pada siklus II 80,46. Pada aspek

kebahasaan nilai rata-rata siklus I 61,11 dan pada siklus II 79,02. Aspek kerapian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

10

karangan nilai rata-rata pada siklus I 75,55 dan pada siklus II 77,5. Perubahan

perilaku siswa kelas VI1 C SMP Negeri 1 Ulujami mengalami peningkatan lebih

baik setelah mendapatkan pembelajaran keterampilan menulis pengalaman pribadi

melalui teknik modeling dengan pendekatan Kontekstual.

Penelitian Bekti Susanti (2011) berjudul Peningkatan Keaktifan dan

Kemampuan Siswa Kelas XI IPS SMA Sang Timur Yogyakarta Tahun Ajaran

2010/2011 Dalam Pembelajaran Menulis Proposal Kegiatan dengan

Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan kemampuan siswa kelas XI IPS

dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan dengan menggunakan pendekatan

Kontekstual. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS semester 2, yang

berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penggunaan

pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa

kelas XI IPS dalam pembelajaran menulis proposal kegiatan, (2) berdasarkan nilai

tes dan observasi, keaktifan dan kemampuan menulis meningkat dari siklus 1

sampai siklus 2. Pada kondisi awal hanya 6 (29%) siswa yang aktif. Peningkatan

terjadi pada siklus 1, sebanyak 11 (52%) siswa aktif. Pada siklus 2, yang aktif

sebanyak 16 (76%) siswa. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan siswa kelas

XI IPS. Pada kondisi awal hanya 9 (43%) siswa yang tuntas KKM. Peningkatan

terjadi pada siklus 1, sebanyak 13 (62%) siswa tuntas KKM. Pada siklus 2 yang

tuntas KKM sebanyak (18) 86% siswa. Peningkatan ini telah melampaui indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan. Untuk mengetahui perbedaan per siklus,

dilakukan juga uji statistik. Hasil uji statistic parametrik tipe Paired Sample t Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

11

menunjukkan adanya perbedaan pada siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitan ini

menunjukkan bahwa hipotesis tindakan dapat diterima. Pendekatan Kontekstual

yang digunakan dalam penelitian ini dapat meningkatkan keaktifan dan

kemampuan siswa kelas XI IPS.

Relevansi kedua penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan peneliti

adalah sama-sama mengimplementasikan pendekatan Kontekstual. Dengan

begitu, ada referensi bagi peneliti untuk mengembangkan pendekatan Kontekstual

yang digunakan dalam upaya peningkatan kemampuan menulis selain menulis

pengalaman pribadi dan menulis proposal kegiatan.

Hal yang membedakan dari kedua penelitian di atas yaitu pendekatan

Kontekstual pada penelitian Anggraeni (2010) digunakan untuk mengetahui

peningkatan kemampuan menulis pengalaman pribadi. Sedangkan, penelitian

yang dilakukan oleh Bekti Susanti (2011), pendekatan Kontekstual digunakan

untuk mengetahui keaktifan dan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis

proposal kegiatan. Sementara, peneliti akan mengimplementasikan pendekatan

Kontekstual dalam pembelajaran keterampilan menulis teks eksposisi untuk

mengetahui adakah perubahan yang signifikan pada pembelajaran sebelum

diterapkan pendekatan Kontekstual dan setelah diterapkan pendekatan

Kontekstual. Kedua penelitian tersebut termasuk ke dalam jenis Penelitian

Tindakan Kelas (PTK), sedangkan jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti

yaitu penelitian eksperimen semu dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas

VII SMPN 8 Yogyakarta dan objek penelitian berupa proses pembelajaran

menulis teks eksposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

12

Berdasarkan pemaparan di atas, telah jelas mengenai perbedaan antara

penelitian yang akan dilakukan dengan hasil penelitian-penelitian yang sudah

dilakukan. Oleh karena itu, penelitian yang berjudul Keefektifan Implementasi

Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi Siswa Kelas

VII SMPN 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 dapat dilakukan karena

masalah yang akan diteliti bukan duplikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya.

B. Landasan Teori

1. Pendekatan Kontekstual

a. Hakikat Pendekatan Kontekstual

Elaine B. Johnson (2002) menyatakan bahwa Contextual Teaching

Learning (CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai

anggota keluarga dan masyarakat. Dengan pemahaman ini, hasil belajar

diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran juga

berlangsung alamiah, siswa bekerja dan mengalami, bukan transfer

pengetahuan dari guru ke siswa.

Menurut Sanjaya (2006:109), pendekatan Kontekstual adalah suatu

pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan

siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajarinya

dan menghubungkan dengan situasi kehidupan nyata sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

13

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan sehati-

hari. Dari pengertian di atas, dapat ditarik makna bahwa pendekatan

kontekstual adalah sebuah sistem belajar yang mengajak siswa untuk

melaksanakan suatu aktivitas penting dalam membangun makna yang

berkualitas dengan menghubungkan materi pelajaran dengan

lingkungan sosial dan personal siswa.

b. Komponen Pembelajaran Kontekstual

Pendekatan Kontekstual atau Contextual Learning and Teaching

(CTL) yaitu membangun makna yang berkualitas dengan

menghubungkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan lingkungan sosial

dan personal siswa. Dalam pembelajaran Kontekstual, ada beberapa

komponen utama pembelajaran efektif. Komponen-komponen itu

merupakan sesuatu yang tak terpisahkan dalam pembelajaran

kontekstul. Komponen-komponen dimaksud adalah konstruktivisme,

inquiri, bertanya, masyarakat belajar (learning community), permodelan

(modeling), refleksi, dan penilaian sebenarnya (authentic assessment)

(Nurhadi dalam Sagala, 2009: 88-91; Suprijono, 2011: 85).

Pembelajaran CTL melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran

dan digunakan secara proporsional, yakni:

1) Konstruktivisme

Landasan Filosofis CTL adalah konstruktivisme, yaitu filosofi

belajar yang menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar

menghafal, tetapi merekonstruksikan atau membangun pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

14

atau keterampilan baru lewat fakta-fakta atau proposisi yang mereka

alami dalam kehidupannya (Muslich, 2007: 41). Menurut

konstruktivisme, pengetahuan memang berasal dari luar tetapi

dikontruksi oleh dalam diri seseorang. Jadi, pembelajaran yang berciri

konstruktivisme menekankan pada proses membangun dan menyusun

pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan

pengalaman. Oleh karena itu, pengetahuan terbentuk oleh dua faktor

penting yaitu objek yang menjadi bahan pengamatan dan kemampuan

subjek untuk menginterprestasi objek tersebut. Pembelajaran melalui

CTL pada dasarnya mendorong agar siswa bisa mengonstruksi

pengetahuaannya melalui proses pemgamatan nyata yang dibangun

oleh individu si pembelajar.

2) Inkuiri

Pada pembelajaran kontekstual, Inkuiri adalah kegiatan inti. Inkuiri

merupakan proses pembelajaran didasarkan pada pencairan dan

penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Secara umum,

proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu:

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,

menguji hipotesis dan membuat kesimpulan. Penerapan inkuiri pada

CTL diawali dengan pengamatan terhadap fenomena, dilanjutkan

dengan kegiatan-kegiatan bermakna untuk menghasilkan temuan yang

diperoleh sendiri oleh siswa (Muslich, 2008: 45). Proses menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

15

dan berpikir sistematis akan dapat menumbuhkan sikap ilmiah,

sebagai dasar pembentukan kreativitas.

3) Bertanya

Bertanya adalah strategi pembelajaran kontekstual dan merupakan

bagian inti dari belajar dan menemukan pengetahuan (Muslich, 2007:

44). Dengan adanya keingintahuanlah pengetahuan selalu dapat

berkembang. Dalam pembelajaran ini guru tidak menyampaikan

informasi begitu saja, tetapi memancing siswa dengan bertanya agar

dapat menemukan jawabannya sendiri. Dengan demikian,

pengembangan keterampilan guru dalam bertanya sangat diperlukan.

Hal ini sangat penting karena bertanya menjadikan pembelajaran lebih

produktif, yaitu berguna untuk menggali informasi tentang

kemampuan siswa dalam penguasaan pelajaran, membangkitkan

motivasi siswa untuk belajar, merangsang keingintahuan siswa

terhadap sesuatu, memfokuskan siswa pada sesuatu yang diinginkan,

dan membimbing siswa untuk menemukan atau menyimpulkan

sesuatu.

4) Masyarakat belajar (learning community)

Konsep ini menyarankan bahwa hasil belajar sebaiknya diperoleh

dari kerja sama dengan orang lain (Muslich, 2007: 46). Permasalahan

tidak mungkin dipecahkan sendirian, tetapi membutuhkan bantuan

orang lain untuk saling melengkapi. Dalam CTL, hasil belajar dapat

diperoleh dari hasil sharing dengan orang lain, teman, antar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

16

kelompok, sumber lain dan bukan hanya guru. Dengan demikian,

learning community atau masyarakat belajar dapat diterapkan melalui

belajar kelompok dan sumber-sumber dari luar yang dianggap tahu

tentang sesuatu yang menjadi fokus pembelajaran.

5) Pemodelan (modeling)

Pemodelan (modeling) adalah proses pembelajaran dengan

memeragakan suatu contoh yang dapat ditiru oleh siswa, seperti

membaca berita, membaca lafal bahasa, dan mengoperasikan

instrumen. Kegiatan tersebut memerlukan contoh agar siswa dapat

mengerjakan dengan benar. Dengan demikian, modeling sangat

penting dalam pembelajaran melalui CTL karena melalui CTL siswa

dapat terhindar dari verbalisme atau pengetahuan yang bersifat

teoretis-abstrak. Perlu juga dipahami bahwa modeling tidak terbatas

dari guru tetapi dapat juga memanfaatkan siswa atau sumber lain yang

mempunyai pengalaman atau keahlian.

6) Refleksi

Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah

dipelajari dengan cara merenungkan kembali atas pengetahuan yang

baru dipelajari. Melalui refleksi siswa dapat memperbarui

pengetahuan yang telah dibentuknya serta menambah khasanah

pengetahuaanya. Refleksi dapat berupa menyampaikan penilaian atas

pengetahuan yang baru diterima, membuat catatan singkat, diskusi

dengan teman sejawat, atau unjuk kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

17

7) Penilaian nyata (authentic assesement)

Penilaian nyata (authentic assesement) adalah proses yang

dilakukan guru untuk mengumpulkan informasi tentang

perkembangan belajar yang dilakukan siswa. Penilaian nyata

(authentic assesement) merupakan ciri khusus dari pendekatan

Kontekstual (Muslich, 2007: 47). Penilaian ini diperlukan untuk

mengetahui apakah siswa benar-benar belajar atau tidak, penilaian itu

berguna untuk mengetahui apakah pengalaman belajar mempunyai

pengaruh positf terhadap perkembangan siswa baik intelektual,

mental, maupun psikomotor. Penilaian ini dilakukan secara

komprehensif agar penilaiannya seimbang antara proses dan hasil

belajar. Oleh karena itu, penilaian ini dilakukan secara terintegrasi.

Dalam CTL, keberhasilan pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh

perkembangan kemampuan intelektual saja, akan tetapi perkembangan

seluruh aspek.

c. Implementasi Pendekatan Kontekstual

Sebuah kelas dikatakan menggunakan Pendekatan Kontekstual jika

menerapkan komponen utama pembelajaran efektif seperti yang

diuraikan di atas. Oleh karena itu, seorang guru perlu mengetahui dan

memahami penerapan pembelajaran Kontekstual itu sendiri.

Berdasarkan Center for Occupational Research and Development

(CORD), penerapan strategi pembelajaran Kontekstual digambarkan sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

18

1) Relating, belajar dikaitkan dengan konteks pengalaman kehidupan

nyata. Konteks merupakan kerangka kerja yang dirancang guru untuk

membantu siswa agar apa yang dipelajarinya bermakna;

2) Experiencing, belajar adalah kegiatan “mengalami”, siswa berproses

secara aktif dengan hal yang dipelajari dan berupaya melakukan

eksplorasi terhadap hal yang dikaji, berusaha menemukan dan

menciptakan hal baru dari apa yang dipelajarinya;

3) Applyng, belajar menekankan pada proses pendemonstrasian

pengetahuan yang dimiliki dalam kenteks dan pemanfaatannya;

4) Cooperating, belajar merupakan proses kolaboratif dan kooperatif

melalui belajar berkelompok, komunikasi interpersonal, atau hubungan

intersubjektif; dan

5) Transferring, belajar menekankan pada terwujudnya kemampuan

memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru (Suprijono,

2011: 84).

Sagala (2009: 92) dan Riyanto (2010: 168-169) menguraikan langkah-

langkah penerapan pembelajaran Kontekstual sebagai berikut:

1) mengembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan

mengkonstruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya;

2) melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiry untuk semua pokok

bahasan;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

19

3) mengembangkan sikap ingin tahu siswa dengan bertanya;

4) menciptakan masyarakat belajar;

5) menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran;

6) melakukan refleksi di akhir pertemuan;

7) dan melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Berdasarkan langkah-langkah di atas, peneliti menbuat langkah-langkah

yang dapat dilakukan pada penelitian ini yaitu menyusun kembali teks

eksposisi siswa kelas VII SMPN 8 Yogyakarta. Adapun langkah-

langkahnya yaitu sebagai berikut:

1) Peneliti menggali informasi mengenai pengetahuan siswa tentang teks

eksposisi. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 2-4 siswa yang

kemudian mengerjakan soal pre-test dan post-test. Siswa menulis

kembali teks eksposisi yang telah dibaca pada soal pre-test dan post-test

dengan bahasa sendiri.

2) Peneliti menjelaskan secara singkat mengenai teks eksposisi, kemudian

peneliti memberikan contoh teks eksposisi. Siswa diminta

mendiskusikan contoh yang telah diberikan dan menganalisis unsur teks

eksposisi.

3) Peneliti memberikan tema Lingkungan dan Mandiri Pangan dan

Teknologi Tepat Guna yang digunakan untuk tema teks eksposisi. Siswa

secara berkelompok mencari contoh-contoh teks eksposisi dengan tema

di atas dari berbagai sumber.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

20

4) Kelompok mempresentasikan hasil penyusunan kembali teks eksposisi

dengan percaya diri. Hal ini dimaksudkan supaya siswa mampu

mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya dan mengasah rasa

percaya diri.

5) Pada akhir pelajaran, peneliti dan siswa melaksanakan refleksi dengan

berdiskusi mengenai kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Siswa membuat catatan-catatan penting mengenai teks eksposisi.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam keadaan santai. Hal ini

dimaksudkan supaya informasi yang diperoleh siswa selama kegiatan

pembelajaran dapat menjadi pengetahuan dasar siswa.

6) Peneliti membuat penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa

yang diambil dari hasil dan pengamatan kepada siswa di dalam kelas.

Ketiga unsur diatas dinilai dengan porsi yang sama. Hal ini menjadikan

hasil penilaian terhadap siswa dapat digunakan untuk memahami

karakteristik siswa dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah

di kelas serta menjadi acuan untuk membuat rancangan pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

2. Keterampilan Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

a. Menulis sebagai Suatu Proses

Aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kompetensi

berbahasa paling akhir dikuasai pembelajar bahasa setelah kemampuan

mendengarkan, berbicara, dan membaca (Nurgiyantoro, 2010: 422).

Dibandingkan dengan ketiga kemampuan berbahasa yang lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

21

kemampuan menulis lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli

bahasa yang bersangkutan sekalipun. Dalam memperoleh keterampilan

berbahasa, biasanya kita melalui suatu hubungan urutan yang teratur.

Mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian

berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak

dan berbicara kita pelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat

keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan atau

catur tunggal. Selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula

berhubungan dengan proses-proses yang mendasari bahasa. Bahasa

seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin terampil seseorang

berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Keterampilan

hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak

latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih

keterampilan berpikir.

Menulis dapat diartikan sebagai proses mengabdikan dengan tanda-

tanda grafis (Iskandarwassid dan Sunendar, 2008: 292). Menulis dapat

dibedakan menjadi beberapa tujuan berdasarkan tingkatnya, yaitu

tingkat pemula, tingkat menengah, dan tingkat lanjut. Menulis teks

eksposisi termasuk dalam pembelajaran menulis tingkat menengah.

Dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa, menulis eksposisi pun

dapat dimanfaatkan untuk melatih dan mengungkap kemampuan

menulis peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

22

b. Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi

Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk menjadikan siswa

memiliki keempat keterampilan berbahasa dalam menyampaikan materi

yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan pada Kurikulum 2013

(K13). Materi dan tema memiliki kedudukan sebagai isi (pesan),

sedangkan proses penyampaiannya dilakukan melalui proses

komunikasi yang melibatkan aktivitas menyimak, berbicara, membaca

dan menulis (Kurniawan, 2015: 40). Untuk itu, pembelajaran Bahasa

Indonesia ini bersifat terpadu. Artinya, keempat keterampilan berbahasa

itu tidak disampaikan secara dikotomik, melainkan melalui satu

kesatuan yang komprehensif. Maka dari itu, lahirlah pembelajaran

Bahasa Indonesia yang komunikatif dan terpadu. Komunikatif dalam

arti pembelajarannya selalu melibatkan keempat keterampilan

berbahasa dan terpadu dalam arti bahwa keempat keterampilan

berbahasa tersebut dilakukan secara serentak. Jadi, proses

pembelajarannya adalah melakukan kegiatan menyimak, berbicara,

membaca dan menulis dilakukan secara serentak dan tuntas untuk

membahasa materi dan tema (Kurniawan, 2015: 40).

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa itu

sendiri oleh Tarigan (2008) dikatakan bahwa menulis adalah

menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga

orang-orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik itu. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

23

pendapat Wahyu Wibowo (2012: 59), eksposisi (paparan) adalah

bentuk tulisan yang berupa paparan pikiran atau pendapat seorang

penulis, tanpa berkehendak memengaruhi pandangan pembaca. Melalui

eksposisi, penulis berusaha menjelaskan suatu ide atau gagasan,

menganalisis sesuatu, membatasi pengertian sebuah istilah, dan

sebagainya. Ismail Marahimin (2010: 193) mendefinisikan eksposisi

sebagai penyingkapan buah pikiran, perasaan atau pendapat penulisnya

yang selama ini tersembunyi untuk diketahui orang lain. Buah pikiran

itu dapat berupa gagasan, ide, bahkan informasi-informasi penting yang

diketahui oleh penulis.

Pembelajaran menulis teks eksposisi terdapat pada kelas VII

semester ganjil dengan kompetensi dasar menyusun teks eksposisi

sesuai dengan karakteristik teks. Jadi, dalam penelitian ini kegiatan

menulis yang dilakukan siswa diarahkan pada pembelajaran menulis

teks eksposisi dengan mengimplementasikan pendekatan kontekstual

dan memperhatikan kriteria penilaian menulis teks eksposisi.

Dalam penelitian ini, jenis penilaian otentik yang digunakan adalah

penilaian kinerja. Penilaian kinerja yang dimaksudkan untuk menguji

kemampuan peserta didik dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan

keterampilan, menguji apa yang mereka ketahui dan dapat dilakukan,

sebagaimana ditemukan dalam situasi nyata dan dalam konteks tertentu

(Nurgiyantoro, 2010: 315). Kinerja kebahasaan yang paling mudah

dilakukan dan ditemukan adalah kinerja lisan seperti berpidato,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

24

berdiskusi, berdialog, berwawancara, dan lain-lain. Namun, kinerja juga

dapat berupa kegiatan penulisan yang menghasilkan karya tulis seperti

karangan, artikel, resensi, laporan, sampai menulis karya kreatif, dan

lain-lain.

Pada penelitian ini, kinerja yang dinilai adalah kinerja berbicara dan

kinerja menulis. Kinerja berbicara yang digunakan adalah berdiskusi

sedangkan kinerja menulis yang dinilai adalah keterampilan menulis

teks eksposisi. Kriteria penilian berdiskusi yaitu keakuratan dan

keaslian gagasan, keruntutan penyampaian gagasan, pemahaman, dan

kelancaran. Kriteria penilaian pada keterampilan menulis teks eksposisi

yaitu topik, bahasa, dan isi.

C. Kerangka Berpikir

Kurangnya minat siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia menjadi salah satu

faktor kesulitan belajar yang mereka alami. Akibatnya, sering kali siswa malas

untuk mengikuti pelajaran. Mengingat pelajaran Bahasa Indonesia menjadi mata

pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional, berarti bahasa Indonesia menjadi

salah satu penentu kelulusan siswa, semua materi dalam pelajaran Bahasa

Indonesia harus dikuasai, baik materi yang mudah hinggga sukar. Maka, peneliti

ingin mengemas pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi pembelajaran yang

menarik sehingga siswa dapat mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh.

Menurut Depdiknas (2006d), pembelajaran kontekstual merupakan suatu

proses pendidikan yang holistik yang bertujuan membantu siswa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

25

memahami makna materi yang dipelajarinya dengan mengaitkan materi itu

dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosio, kultural)

sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan yang dapat diterapkan

(ditransfer) dari satu permasalahan/ konteks ke permasalahan/ konteks yang lain.

Untuk itu, peneliti memilih Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and

Learning) sebagai pendekatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Bagi peneliti,

Pendekatan Kontekstual dirasa cocok digunakan untuk pembelajaran Bahasa

Indonesia karena Pendekatan Kontekstual mampu menjadikan materi-materi

pelajaran yang abstrak menjadi nyata sehingga siswa mampu mencapai standar

tinggi. Pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual mampu

mengeluarkan potensi siswa secara alamiah karena Pendekatan Kontekstual

mengajak siswa belajar dengan mengaitkan pelajaran-pelajaran di sekolah dengan

lingkungan dan pengalaman mereka. Diharapkan dengan penerapan pendekatan

Kontekstual dalam kegiatan pembelajaran ini, minat belajar siswa meningkat dan

siswa lebih memahami teori dan mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Selain itu, hasil belajar yang diperoleh mampu menjadi pengetahuan dasar bagi

siswa sehingga proses transfer pengetahuan dari guru kepada siswa lebih optimal.

Untuk itu, peneliti ingin menyajikan pembelajaran Bahasa Indonesia yang

dirancang sedemikian rupa sehingga mampu membantu siswa mendapatkan hasil

yang optimal. Mengingat keterampilan menulis sebagai keterampilan berbahasa

yang paling tinggi, peneliti ingin mengimplementasikan Pendekatan Kontekstual

dalam pembelajaran menulis. Diharapkan dengan Pendekatan Kontekstual ini,

keterampilan menulis khususnya menulis teks eksposisi untuk siswa kelas VII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

26

SMPN 8 Yogyakarta mengalami perubahan yang lebih baik dari segi ide, tema,

sistematika penulisan, dan diksi.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telah dipaparkan di atas, rumusan hipotesis

peneliti adalah sebagai berikut. Pendekatan Kontekstual efektif jika

diimplementasikan pada pembelajaran menulis teks eksposisi siswa kelas VII

SMPN 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Menurut

Azwar (2007), penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif,

menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan

metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dimaksudkan dalam

rangka pengujian suatu hipotesis. Penelitian dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif akan memperoleh signifikasi perbedaan kelompok atau signifikasi

hubungan antar variabel yang diteliti (Azwar 2007: 5). Pendekatan deskriptif yang

digunakan yaitu pendekatan yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang

ada dengan menyajikan data, menganalisis, dan menginterpretasikannya

(Moleong, 2002).

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Bentuk penelitian ini

banyak digunakan di bidang ilmu pendidikan. Penelitian eksperimen semu

dilakukan untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh suatu perlakuan

bila dibandingkan dengan pengaruh perlakuan lain yang pengontrolan variabelnya

disesuaikan dengan kondisi yang ada (situational).

Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain pretest-posttest

kelompok kontrol yang non-ekuivalen (Non-equivalent Pretest- Posttest Control

Group Design). Desain penelitian pretest-posttest kelompok kontrol yang non-

ekuivalen, yaitu jenis desain yang pada umumnya digunakan pada penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

28

dengan melibatkan kelas-kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, kemudian

memilih kelas-kelas yang diperkirakan sama keadaannya atau kondisinya. Dalam

desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan

dengan porsi yang seimbang. Nilai-nilai post-test kemudian dibandingkan untuk

menentukan keefektifan treatment atau perlakuan. Data kelompok dibagi dua,

separuh diberi perlakuan (kelompok eksperimen) dan separuh lagi tidak diberi

perlakuan (kelompok kontrol). Desain penelitian ini (mengikuti Sugiyono, 2010:

112) adalah sebagai berikut:

Tabel 1

non-equivalent control group design

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Eksperimen O1 X O2

Kontrol O3 - O4

Keterangan:

X =Perlakuan implementasi Pendekatan Kontekstual pada keterampilan menulis

siswa

O1 =Keterampilan awal menulsi pada kelompok eksperimen

O2 =Keterampilan akhir menulis pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan Pendekatan Kontekstual

O3 =Keterampilan awal menulis pada kelompok kontrol

O4 =Keterampilan akhir menulis pada kelompok kontrol dengan menggunakan

metode guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

29

Materi dan pokok bahasan yang diberikan pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen adalah sama, hanya saja model pembelajarannya berbeda.

Pada kelompok kontrol diajarkan materi menulis teks eksposisi dengan

menerapkan metode guru, sedangkan pembelajaran menulis teks eksposisi pada

kelompok eksperimen, mengimplementasikan pendekatan Kontekstual dengan

tujuh komponen utama pembelajaran Kontekstual yang menekankan pada

pengolahan pengalaman siswa.

B. Langkah-langkah Penelitian

1. Tahap Pertama, Pre Experiment Measurement

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti terlebih dahulu harus

melakukan observasi pada guru yang mengajar di dalam kelas.

Mewawancarai guru Bahasa Indonesia SMPN 8 Yogyakarta mengenai

model pembelajaran yang biasa diterapkan, karakteristik siswa kelas VII

SMPN 8 Yogyakarta, dan respons siswa terhadap pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya keterampilan menulis teks eksposisi. Setelah itu,

peneliti memberikan pre-test guna mengetahui kemampuan menulis siswa.

2. Tahap Kedua, Treatment

Tahap kedua dari penelitian ini adalah perlakuan atau treatment dengan

mengajar siswa kelas VII G dan VII J, SMPN 8 Yogyakarta. Peneliti

mengimplementasikan pendekatan Kontekstual dalam kelas VII J pada

kegiatan menulis teks eksposisi (kelas eksperimen), sedangkan pada kelas

VII G peneliti mengajar dengan menerapkan metode guru (kelas kontrol).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

30

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan treatment sebanyak dua kali pada

kelas eksperimen (VII J) dan dua kali pada kelas kontrol (VII G).

3. Tahap Ketiga, Post Experiment Measurement

Langkah ketiga sekaligus langkah terakhir adalah memberikan post test

menulis teks eksposisi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Bentuk soal post-test pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

adalah sama. Hasil dari post-test itu berupa data kemampuan akhir siswa

yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan akibat dari

pemberian perlakuan.

C. Sumber Data

1. Populasi

Menurut Arikunto (2010), populasi adalah keseluruhan objek

penelitian. Sudjana mendefinisikan populasi bahwa semua anggota

kumpulan yang lengkap dan jelas memiliki karakteristik tertentu yang ingin

dipelajari sifat-sifatnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 8

Yogyakarta, tahun ajaran 2015/2016. Sumber data pendukung adalah guru

Bahasa Indonesia kelas VII SMPN 8 Yogyakarta. Siswa kelas VII SMPN 8

Yogyakarta terdiri dari 320 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan

sampel acak sederhana atau simple random sampling. Pengambilan sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

31

acak sederhana adalah cara pengambilan sampel di mana setiap unsur yang

membentuk populasi diberikan kesempatan yang sama untuk terpilih

menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN

8 Yogyakarta sebanyak 60 siswa yang terdiri dari dua kelas, yakni kelas VII

G dan kelas VII J. Dalam pengambilan sampel ini, populasi diasumsikan

berdistribusi normal dan dalam keadaan homogen.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek yang diteliti dan dipelajari kemudian

ditarik kesimpulan atau apa yang menjadi titik pusat suatu penelitian (Sugiyono:

38). Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2012: 41). Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Kontekstual.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

terikatnya adalah hasil belajar siswa pada kemampuan menulis teks

eksposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

32

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia di SMPN 8 Yogyakarta kelas VII tentang keterampilan menulis

siswa kelas VII dalam menulis teks eksposisi. Selain itu, peneliti juga

mewawancarai Dwi Martati, S.Pd., M.Si. selaku guru Bahasa Indonesia

tentang penggunaan pendekatan, metode dan teknik pembelajaran bahasa

Indonesia di kelas.

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena yang

sedang diteliti. Observasi juga dapat diartikan kegiatan pengamatan

(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah

mencapai sasaran (FKIP, 2011). Lembar observasi (pengamatan) dalam

menerapkan pendekatan Kontekstual dalam pembelajaran ini ada dua

macam, yaitu:

a. Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan

tindakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di dalam kelas.

b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi ini untuk mengetahui gambaran aktivitas siswa

selama berlangsungnya proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan

metode guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

33

3. Tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dan perkembangan

kemampuan menulis laporan pengamatan siswa. Jenis tes yang dilakukan

berupa post tes untuk mengetahui keterampilan akhir menulis laporan

pengamatan siswa dengan mengimplementasikan pendekatan Kontekstual

dan dengan metode guru, dilakukan sebagai evaluasi hasil belajar setiap

pertemuan dan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis siswa.

4. Angket

Angket sering disebut juga dengan kuesioner. Angket atau kuesioner

adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh

informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal

lain yang ia ketahui. Tata urut dalam angket dapat bermacam-macam,

misalnya tata urut berdasarkan sub pokok permasalahan. Tata urut lain yang

juga harus diperhatikan adalah tingkat kesukaran pertanyaan. Penyusunan

angket dalam penelitian ini berdasarkan sub pokok permasalahan.

F. Validitas Instrumen

Validitas instrumen dilakukan untuk menguji kevalidan instrumen

penelitian. Berikut penjelasan tentang validitas instrumen dalam penelitian ini.

Validitas menurut Azwar (2012: 8) berasal dari kata validity yang mempunyai arti

sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi

pengukurannya. Pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila

menghasilkan data yang secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

34

yang diukur seperti dikehendaki oleh tujuan pengukuran tersebut. Akurat dalam

hal ini adalah tepat dan cermat sehingga apabila data tes yang dihasilkan tidak

relevan dengan tujuan pengukuran, dikatakan sebagai pengukuran yang memiliki

validitas rendah. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas

konstruk dan validitas isi.

1. Validitas Konstruk

Menurut Djaali (2008: 50), validitas konstruk merupakan validitas yang

mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu mengukur apa yang

benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual

yang telah ditetapkan. Validitas konstruk biasa digunakan untuk instrumen-

instrumen yang dimaksudkan mengukur variabel konsep, baik sifatnya

performansi tipikal seperti instrumen untuk mengukur sikap, minat, konsep diri,

gaya kepemimpinan, motivasi dan prestasi, dan lain-lain. Validitas konstruk

dilakukan dengan cara menyebarkan angket tentang pendekatan Kontekstual di

dalam kelas.

2. Validitas Isi

Menurut Djaali (2008: 51), adalah suatu tes yang mempermasalahkan

seberapa jauh suatu tes mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi

tertentu yang seharusnya dikuasai dengan tujuan pengajaran. Dengan kata lain, tes

yang benar-benar mengukur penguasaan materi yang seharusnya dikuasai dengan

konten pengajaran. Validitasi isi dilakukan dengan cara expert judgement atau

memberikan blueprint dari instrumen penelitian baik lembar observasi maupun

angket, kepada seseorang yang lebih ahli, seperti guru atau dosen. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

35

penelitian ini, expert judgement dilakukan oleh dosen untuk menilai ketepatan

dari setiap item instrumen.

G. Uji Instrumen Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang telah disusun kemudian oleh peneliti diuji

validitas isi dan validitas konstruk oleh beberapa ahli yaitu dosen sebagai

validator 1 dan guru sebagai validator 2. Peneliti memilih dosen dan guru karena

dianggap memiliki kemampuan yang sesuai dalam bidang dan lingkup objek yang

akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menunjuk seorang dosen ahli yaitu Dr.

Y. Karmin, M.Pd. Validitas yang selanjutnya adalah peneliti meminta bantuan

kepada Dwi Martati, S.Pd., M.Si. selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di

SMPN 8 Yogyakarta karena beliau salah satu guru yang menurut peneliti ahli

dalam bidang pendidikan bahasa Indonesia terutama di sekolah menengah

pertama.

H. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2012: 147) mengemukakan bahwa analisis data dilakukan setelah

data-data yang diperlukan terkumpul. Kegiatan dalam menganalisis data adalah

mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, mentabulasi

dan menyajikan data tiap variabel yang diteliti, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Analisis data dilakukan setelah menentukan kriteria perhitungan yang sudah

ditetapkan, maka hasilnya akan dihitung dengan menggunakan model Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

36

Acuan Patokan (PAP) tipe I. Peneliti telah menetapkan suatu batas penguasaan

bahan pengajaran atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan

(passing skor) dari kesuluruhan bahan yakni 65% yang diberi nilai cukup.

Dengan kata lain passing score adalah hasil kemampuan menulis siswa yang

dituntut sebesar 65% dari total skor yang seharusnya dicapai, lalu diberi nilai

cukup. Jadi, passing score terletak pada persentil 65. Tuntutan pada persentil 65

juga sering disebut persentil maksimal. Persentil maksimal yaitu passing score

pada persentil 65 dianggap merupakan batas penguasaan kompetensi minimal

yang sangat tinggi, yang berarti bahwa tuntutan ketiga syarat dan keadaan belajar

siswa termasuk pada tingkat tinggi (Masidjo, 2010).

Tabel 2

PAP tipe I Tingkat Kemampuan Menulis

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa siswa dikatakan mahir

jika tingkat kemampuan menulis siswa berada pada 65%-100% atau siswa

dikatakan mahir kemampuan menulis jika siswa tersebut mendapat skor minimal

C atau cukup mahir. Dalam menganalisis data, hal pertama yang dilakukan yaitu

data yang dikumpulkan melalui tes dihitung jumlah skor masing-masing siswa,

dan dari skor ditentukan nilai siswa. Penghitungan PAP tipe I ini dengan rumus:

Tingkat penguasaan

Kompetensi Nilai huruf Keterangan

90% - 100% A Sangat Mahir

80% - 89% B Mahir

65% - 79% C Cukup Mahir

55% - 64% D Tidak Mahir

Di bawah 55% E Sangat Tidak Mahir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

37

Jumlah skor yang diperoleh siswa

Nilai = x 100%

Jumlah skor maksimal

I. Pelaksanaam penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP N 8 Yogyakarta, Jl. Prof. Dr. Kahar

Muzakir No.2, Terban kota Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII G dan kelas VII J serta guru Bahasa Indonesia kelas VII

SMP N 8 Yogyakarta yaitu Dwi Martati, S.Pd., M.Si. Objek dalam penelitian ini

adalah penerapan pendekatan pembelajaran menulis khususnya menulis teks

eksposisi dengan menerapkan pendekatan Kontekstual di kelas eksperimen.

Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2015/2016, yaitu bulan

Oktober-November 2015.

Sebelum melakukan treatment peneliti meminta izin kepada pihak sekolah

untuk melakukan observasi pada guru Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta.

Peneliti meminta agar diperbolehkan melakukan observasi pada dua kelas VII.

Atas pertimbangan guru-guru Bahasa Indonesia di SMP N 8 Yogyakarta kelas VII

yang diperbolehkan untuk diobservasi adalah kelas VII G dan VII J. Setelah itu,

peneliti dan Ibu Dwi Martati selaku guru Bahasa Indonesia kelas VII G dan VII J

memutuskan agar kelas VII J dijadikan kelas eksperimen atau yang diberikan

treatment sedangkan kelas VII G sebagai kelas kontrolnya. Pada akhir observasi,

peneliti melakukan wawancara dengan Ibu Dwi Martati mengenai metode dan

teknik yang dilakukan ketika mengajar Bahasa Indonesia, karakteristik siswa SMP

N 8 Yogyakarta khususnya kelas VII G dan VII J dan hambatan apa saja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

38

dittemukan ketika mengajar. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan itu,

peneliti mengetahui bahwa SMP N 8 Yogyakarta menggunakan kurikulum 2013.

Pada semester ganjil, materi yang diajarkan adalah teks observasi dan teks

eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi

Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan

cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran

Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka.

Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara.

Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas

dan mengomunikasikan hasil pembelajaran.

Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas

adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan

contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik

tersebut yaitu untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. Respon siswa

terhadap metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif.

Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan semangat

dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti

pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu

mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi. Tidak

sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar Bahasa

Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi anak setelah

jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal hari Selasa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

39

Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa. Solusinya ketika siswa

tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa untuk membaca ulang,

guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, ada dua hal yang diuraikan

peneliti yaitu hasil penelitian yang telah dilakukan beserta pembahasannya. Berikut

adalah penjelasan dari hasil penelitian dan pembahasan dari hasil penelitian ini.

A. Data Penelitian

Data penelitian ini terdiri dari tiga, yaitu data pengamatan guru mengajar, data

wawancara guru Bahasa Indonesia, dan data hasil penerapan pendekatan

Kontekstual oleh peneliti.

1. Data Hasil Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan sebanyak dua kali. Pengamatan pertama

saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas VII G kemudian

pengamatan kedua saat guru mengajar keterampilan menulis siswa di kelas

VII J, yaitu:

No.

Materi

Pembelajaran Tanggal Waktu Tempat

1.

Memahami teks

eksposisi dengan

tema “Teknologi

Tepat Guna dan

Mandiri Pangan”

Selasa, 3

November

2015

Jam pelajaran

ke 1-3

(07.00-09.15

WIB)

Ruang kelas

VII G

2.

Memahami teks

eksposisi dengan

Sabtu, 7

November

2015

Jam pelajaran

ke 1-3

Ruang kelas

VII J

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

41

tema “Teknologi

Tepat Guna dan

Mandiri Pangan”

(07.15-09.15

WIB)

Lihat lampiran 1

Pada saat kegiatan observasi dilaksanakan peneliti mengarahkan

pengamatan pada tiga hal yakni aktivitas guru di kelas secara umum berupa

pernyataan YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan guru ketika memulai

pembelajaran, melakukan pembelajaran, dan menutup pembelajaran.

Sasaran pada fokus pertama itu juga memperhatikan sikap guru yang serius

atau santai, sering berjalan mengelilingi kelas atau hanya duduk saja, sering

memberikan tugas atau hanya ceramah saja dan lain sebagainya.

Fokus kedua yaitu aktivitas guru di kelas dalam melaksanakan interaksi

belajar mengajar seperti kegiatan pra pembelajaran; kegiatan inti

pembelajaran yang meliputi penguasaan materi pembelajaran, pendekatan

dan teknik yang digunakan, pemanfaatan media pembelajaran,

pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa, penggunaan bahasa,

penilaian proses dan hasil belajar, kegiatan akhir pembelajaran meliputi

refleksi dan rangkuman pembelajaran serta pelaksanaan tindak lanjut.

Selanjutnya fokus terakhir pada aktivitas siswa di kelas berupa penyataan

YA atau TIDAK dengan melihat kesiapan siswa dalam pembelajaran,

perhatian, tanggapan, keaktifan serta tanggung jawab siswa terhadap tugas

yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

42

2. Data Hasil Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia kelas

VII G dan VII J yaitu, Dwi Martati, S.Pd., M.Si..

No. Interviewee Tanggal Waktu Tempat

1.

Guru Bahasa

Indonesia kelas VII

G dan VII J

Selasa, 17

November

2015

09.15 WIB

Depan ruang

kelas VII G

SMPN 8

Yogyakarta

Lihat lampiran 2

Wawancara yang peneliti lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar

metode dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa

Indonesia di dalam kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan,

SMPN 8 Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil,

materi yang diajarkan adah teks observasi dan teks eksposisi. Pada

kesempatan ini, beliau mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat

Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan

cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam

pelajaran Bahasa Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam

kelidupan mereka. Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan

adalah keterampilan berbicara. Siswa dituntut terampil dalam menanggapi

permasalahan yang ada di dalam kelas dan mengomunikasikan hasil

pembelajaran.

Metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran di kelas

adalah Inkuiri dengan memberikan teks, menampilkan video, dan

memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan

metode dan teknik tersebut yaitu untuk mengembangkan daya pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

43

siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa

sangat sangat senang bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang

digunakan mampu membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam

kelas dan siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru, siswa mampu

mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu berprestasi.

Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati mengajar

Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah konsentrasi

anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh, misal

hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa.

Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi

waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait

pembelajaran.

3. Data Hasil Treatment Penelitian

Peneliti mengajar sebanyak 4 kali pertemuan, masing-masing 2 kali

pertemuan untuk kelas kontrol yaitu kelas VII Gdan dua kali pertemuan

untuk kelas eksperimen yaitu kelas VII J. Pada kelas VII J peneliti mengajar

dengan mengimplemantasikan pendekatan Kontekstual dan pada kelas VII

G peneliti menerapkan metode dan teknik yang biasa digunakan oleh guru

Bahasa Indonesia SMP N 8 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

44

No. Materi

Pembelajaran Tanggal Waktu Tempat

1.

Memahami teks

eksposisi dengan

tema “Kebersihan

Lingkungan”

Kamis, 12

November

2015

Jam pelajaran

ke 6-8

(11.15- 11.50

WIB)

Ruang kelas

VII J

2.

Memahami teks

eksposisi dengan

tema “Teknologi

Tepat Guna dan

Mandiri Pangan”

Jumat, 13

November

2015

Jam pelajaran

ke 1-3

(07.15-09.15

WIB)

Ruang kelas

VII J

3.

Memahami teks

eksposisi dengan

tema “Kebersihan

Lingkungan”

Sabtu, 14

November

2015

Jam pelajaran

ke 1-3

(07.15-09.15

WIB)

Ruang kelas

VII G

4.

Memahami teks

eksposisi dengan

tema “Teknologi

Tepat Guna dan

Mandiri Pangan”

Senin, 16 Mei

2015

Jam pelajaran

ke 5-7

(10.15-12.15

WIB)

Ruang kelas

VII G

Lihat lampiran 3, 4, 5, dan 6

Data hasil treatment penelitian lebih lanjut dijelaskan pada sub-bab

analisis dan pembahasan yang berisi penjelasan tentang pelaksanaan

pembelajaran dengan mengimplementasikan Kontekstual. Begitu juga

dengan perbandigan hasil pembelajaran dengan dan tanpa

mengimplementasikan pendekatan Kontekstual.

B. Analisis dan Pembahasan

Analisis data untuk uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan nilai

post-test kelas kontrol dan post-test kelas eksperimen menggunakan uji-t pada

SPSS 22. Pegujian hipotesis dilakukan dengan teknik uji statistik yang cocok

dengan distribusi data yang diperoleh. Proses pengujian hipotesis akan meliputi uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

45

normalitas dan uji homogenitas varians sebagai syarat untuk menggunakan statistik

parametrik, dan dengan menggunakan uji-t. Langkah-langkah pengujian hipotesis

adalah sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi

yang berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini data diasumsikan

berdistribusi normal. Perhitungannya dibuktikan menggunakan uji one-sample

Kolmogorov-Sminorv pada program SPSS 22. Langkah-langkah melakukan uji

normalitas dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah

sebagai berikut:

a) masukkan nama data pada variable view;

b) masukkan data-data yang akan dihitung;

c) klik menu Analyze, pilih Non-parametric test;

d) pilih 1-Sample K-S;

e) setelah itu muncul kotak dialog 1-Sample K-S Test, masukkan variabel nama-

nama yang muncul ke kotak Test Variable List, lalu aktifkan normal pada pilihan

Test Distribution;

f) klik ok, maka hasilnya akan muncul pada jendela output. Apabila hasil yang

diperoleh pada Asymp. Sig. (2-tailed) ≥ 0, 05 maka data tersebut normal.

Berikut hasil dari perhitungan uji normalitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

46

Tabel 3

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Nilai pretest

kontrol

Nilai posttes

kontrol

Nilai pretest

eksperimen

Nilai posttest

eksperimen

N 30 30 30 30

Normal

Parametersa,b

Mean 83.43 85.43 87.93 91.47

Std.

Deviation 4.384 4.531 5.058 3.748

Most Extreme

Differences

Absolute .194 .195 .173 .189

Positive .194 .115 .173 .189

Negative -.127 -.195 -.089 -.125

Test Statistic .194 .195 .173 .189

Asymp. Sig. (2-tailed) .006c .005c .022c .008c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Tebel di atas menyatakan bahwa data berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan

dengan hasil penghitungan Asym. Sig. (2-tailed) dari empat variabel diatas lebih

besar dari 0,05.

2. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas varians dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil memiliki varians yang homogen atau tidak. Salah satu teknik statistik yang

digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varian.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah homogen karena nilai

signifikannya lebih besar atau sama dengan 0,05. Hal ini dibuktikan dengan uji

homogenitas varians pada SPSS 22.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

47

Tabel 4

Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Nilai Siswa Kelas Kontrol 2.007 5 23 .116

Nilai Siswa Kelas Eksperimen .587 5 23 .710

Nilai Siswa Post Test 1.121 5 23 .377

Hasil dari penghitungan tabel di atas menyatakan bahwa data yang digunakan

adalah homogen. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari

0,05.

3. Uji-t (t-test)

Langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya adalah uji-t setelah normalitas

dan homogenitas diketahui. Uji-t dilakukan secara statistik menggunakan uji

parametrik dengan tipe uji Paired Sample t Test. Adapun langkah-langkah untuk

melakukan uji-t adalah sebagai berikut.

1) masukkan nama data pada variable view;

2) masukkan data-data yang akan dihitung pada data view;

3) klik menu Analyze, pilih Compare Mean;

4) pilih Paired-Samples T-Test;

5) muncul kotak dialog Paired Sample t Test, lalu masukkan nama-nama data

yang muncul ke kotak Test Variable;

6) klik ok. Maka, hasilnya akan muncul pada jendela output;

7) lihat pada tabel df untuk menentukan t tabel;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

48

8) untuk melihat peningkatan tersebut, lihat pada tabel t dan Asymp. Sig. (2-tailed),

peningkatan terjadi apabila t hitung > t tabel dan Asymp. Sig. (2-tailed) ≥ 0, 05.

Tabel 5

Uji-t pada nilai pre-test post-tes kelompok eksperimen dan kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 nilai_pretest_kontrol 83.43 30 4.384 .800

nilai_posttest_kontrol 85.43 30 4.531 .827

Pair 2 nilai_pretest_eksperimen 87.93 30 5.058 .923

nilai_posttest_eksperimen 91.47 30 3.748 .684

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Nilai pretest

kontrol – nilai

posttest control

-

2.000 2.560 .467 -2.956 -1.044 -4.280 29 .000

Pair 2 Nilai pretest

eksperimen –

nilai posttest

eksperimen

-

3.533 2.270 .414 -4.381 -2.686 -8.525 29 .000

Tabel 6

Uji-t pada nilai post-tes kelompok eksperimen dan kontrol

Group Statistics

Kelompok kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai post test kelas kontrol 30 85.4333 4.53099 .82724

kelas eksperimen 30 91.4667 3.74841 .68436

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

49

Tabel 7

Uji-t perbedaan nilai post-tes kelompok eksperimen dan kontrol

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai post test siswa

Equal variances assumed

.012 .912 -5.620 58 .000 -6.03333 1.07363 -8.18244 -

3.88423

Equal variances not assumed

-5.620 56.033 .000 -6.03333 1.07363 -8.18405 -

3.88262

Berdasarkan pada tabel 5, tabel 6, dan tabel 7, peningkatan terjadi apabila t

hitung > t tabel. Pada tabel di atas, t tabel lebih besar dari t hitung yaitu -5.620 atau

0,56. Sedangkan angka Sig. adalah .912 yang berarti implementasi pendekatan

kontekstual memilki nilai keefektivan 91,2%. Sedangkan efektivitas penerapannya

memiliki tingkat kesalahan atau kegagalan 0% yang dinyatakan pada tabel dengan

Sig. (2-tailed) 0.00.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan pada guru, siswa dan proses

pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas VII G dan VII J, dapat diketahui

bahwa guru memiliki hasil karya sendiri berupa buku pembelajaran Bahasa

Indonesia yang berisi kumpulan latihan soal dan review materi sesuai buku

pegangan siswa berdasarkan kurikulum 2013. Hal ini dikarenakan, SMPN 8

Yogyakarta menerapkan Kurikulum 2013. Buku itu dijadikan sebagai salah satu

media pembelajaran. Guru juga meminta siswa menyiapkan laptop untuk materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

50

pembelajaran tertentu, seperti menulis teks eksposisi. Metode pembelajaran yang

digunakan guru yaitu metode Inkuiri dengan memberikan contoh teks yang mereka

pelajari. Guru mengasumsikan bahwa siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta tergolong

siswa yang rajin dan cerdas, oleh sebab itu dalam mengajarkan pembelajaran

Bahasa Indonesia guru lebih menekankan pada pengembangan materinya.

Contohnya, dalam pembelajaran teks eksposisi, guru meminta siswa mampu

mengemas teks eksposisi dalam bentuk makalah. Hal ini membuat siswa mampu

membuat pengembangan teks eksposisi sesuai harapan guru namun pengetahuan

dasar siswa tentang teks eksposisi kurang maksimal dan hanya berbentuk hafalan

bukan pemahaman.

Pada semester ganjil, materi yang diajarkan adah teks observasi dan teks

eksposisi. Pada kesempatan ini, bu Dwi mengajar teks eksposisi dengan Teknologi

Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan

cerdas karena inputnya memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa

Indonesia dan mampu memberikan contoh di dalam kehidupan mereka.

Keterampilan berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara.

Siswa dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas

dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang digunakan

guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan memberikan teks,

menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang mereka pelajari. Tujuan

guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu untuk mengembangkan daya

pemahaman siswa. Respon siswa terhadap metode dan teknik yang digunakan guru

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat senang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

51

bahkan kreatif. Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu

membangkitkan semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi

antusias dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan

guru, siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu

berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat ibu Dwi Martati

mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah

konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu jauh,

misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka sudah lupa.

Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru memberi waktu siswa

untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video terkait pembelajaran.

Tahap kedua dari penelitian ini adalah perlakuan atau treatment dengan

mengajar siswa kelas VII G dan VII J, SMPN 8 Yogyakarta. Peneliti

mengimplementasikan pendekatan Kontekstual dalam kelas VII J pada kegiatan

menulis teks eksposisi (kelas eksperimen), sedangkan pada kelas VII G peneliti

mengamati penerapan metode guru (kelas kontrol). Dalam penelitian ini, peneliti

melakukan treatment sebanyak dua kali pada kelas eksperimen (VII J) dan dua kali

pada kelas kontrol (VII G).

Siswa-siswi kelas VII J (eksperimen) menyambut baik peneliti dan bersedia

untuk melakukan kegiatan menulis. Kegiatan menulis dilakukan dalam dua kali

pertemuan, topik pada pertemuan pertama adalah kebersihan lingkungan dan pada

pertemuan kedua mandiri pangan dan teknologi tepat guna. Langkah-langkah

menulis teks eksposisi pada pertemuan pertama yang dilakukan peneliti dengan

menerapkan pendekatan kontekstual, yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

52

a. Konstruktivisme

Peneliti memerhatikan paham konstruktivisme dalam kontekstual sebagai

dasar pertimbangan dalam pemilihan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan

harus sesuai dengan kemampuan siswa dalam memroses informasi atau

pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Dalam proses pembelajarannya,

peneliti mengasumsikan bahwa siswa mampu memroses informasi atau

materi yang peneliti sampaikan dengan tahap-tahap pembelajaran selanjutnya

sehingga peneliti tidak perlu menyampaikan materi secara kompleks.

b. Inkuiri

Pengimplementasian inkuiri dirumuskan peneliti pada proses

pembelajaran. Materi yang telah disusun peneliti digunakan sebagai acuan

pembelajaran. Siswa diminta untuk mencari, merumuskan, dan

mengomunikasikan hasil observasi mereka yang kemudian diberi penegasan

ulang sebagai hasil dari pemrosesan informasi dan atau pengetahuan mereka.

Teks eksposisi pada pertemuan pertama ini adalah “Kebersihan Lingkungan”

c. Bertanya

Dalam pembelajaran ini peneliti tidak menyampaikan informasi begitu

saja tetapi memancing terlebih dahulu pengetahuan siswa dengan bertanya

agar dapat menemukan jawabannya sendiri. Kegiatan ini bertujuan

mengarahkan siswa untuk memasuki materi yang hendak disampikan oleh

peneliti. Pertanyaannya seputar materi yang akan dipelajari dan pengalaman

yang telah dialami siswa. Contohnya, “Apa yang kalian ketahui tentang teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

53

eksposisi”, “Pernahkah kalian membuat teks eksposisi?”, “Teks eksposisi

apakah yang pernah kalian baca?”, dan sebagainya.

d. Masyarakat Belajar (learning community)

Maksud dari masyarakat belajar dalam pendekatan kontekstual ini, peneliti

mengharapkan siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai sumber

sehingga tidak hanya bergantung pada guru saja. Selain itu, masyarakat

belajar dapat dimanfaatkan untuk mengeksplorasi dan mengonfirmasi

pengetahuan yang telah diperoleh. Penerapan masyarakat belajar dalam

pembelajaran menulis teks eksposisi ini, peneliti membagi siswa menjadi

beberapa kelompok. Kegiatan yang dilakukan dalam kelompok adalah

sharing, diskusi, dan tanya jawab dalam rangka mengeksplorasi dan

mengonfirmasi pengetahuan baru yang didapat. Tujuan adanya masyarakat

belajar dalam pendekatan kontekstual ini untuk membantu siswa mengatasi

hambatan yang dialami. Dalam hal ini peneliti memberikan kebebasan

sepenuhnya kepada siswa.

e. Pemodelan (modeling)

Konsep pemodelan dalam pendekatan kontekstual ini adalah

memfokuskan pada pemberian model atau contoh. Harapan peneliti, dalam

kegiatan pemodelan ini, siswa dapat mengalami sendiri materi yang akan

disampaikan, tetapi karena keterbatasan waktu peneliti memberikan contoh

atau model dalam bentuk video. Tema yang digunakan dalam pembelajaran

ini adalah Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Contoh video yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

54

peneliti sampaikan adalah tentang manfaat dan cara pembuatan tanaman

hidroponik.

f. Refleksi

Kegiatan refleksi pada pendekatan kontekstual ini, siswa bertanya jawab

saling melengkapi pengetahuan yang diperoleh sehingga menjadi

pengetahuan baru yang kompleks. Dalam kegiatan refleksi, peneliti

mengajukan berbagai pertanyaan untuk mengetahui hasil pencapaian

pengetahuan siswa. Misalnya, peneliti mengajukan pertnyaan “Apa yang

kalian ketahui tentang teks eksposisi?” kepada seluruh siswa di dalam kelas,

kemudian siswa A menjawab berdasarkan pengetahuan yang ia peroleh.

Setelah itu, peneliti mengonfirmasi dengan pertanyaan “Setujukah kalian

dengan jawaban siswa A?”, jika ada yang berbeda pendapat maka peneliti

akan mengonfirmasi dengan pertanyaan yang sama. Apabila terjadi banyak

perbedaan pendapat, peneliti melakukan konfirmasi dengan cara

menampilkan materi yang sesugguhnya. Kegiatan di atas dilakukan dengan

kondisi kelas yang santai, tidak ada beban dan tuntutan agar siswa dapat

menjawab dengan benar karena jawaban tersebut akan menjadi pengetahuan

dasar yang harus dimiliki siswa.

g. Penilaian Nyata (authentic assesement)

Penilaian ini merupakan ciri khas dari evaluasi dalam pendekatan

kontekstual. Peneliti tidak hanya melakukan penilaian terhadap pengetahuan

siswa saja, melainkan aspek afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

55

dinilai dengan porsi yang seimbang. Berikut pedoman authentic assesement

yang peneliti buat pada pembelajaran menulis teks eksposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

56

RUBRIK PENILAIAN KELAS VII

pre-test

1. Lembar Penilaian Afektif

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Spiritual)

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2 Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3 Berbicara/berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

5 Menyapa guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Demokratis)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik

(demokratis). Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap demokratis yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

57

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Berdiskusi untuk menyelesaikan masalah

2 Menanggapi pendapat teman dengan baik

3 Memberi solusi atau pemecahan masalah dalam diskusi

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Santun)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam

kesantunan. Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan

oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Menghormati orang yang lebih tua

2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

Lembar Penilaian

NILAI= (Jumlah skor X 100) : 15

No. Nama Peserta Didik Aspek Pengamatan

NILAI Spiritual Demokratis Santun

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

58

2. Lembar Penilaian siswa Kognitif

Teks Kebersihan Lingkungan

No. Butir

Pertanyaan

Skor

Bobot

(Skor

x

Bobot) 1 2 3

1.

Tentukan

struktur teks

ekspoisi yang

ada pada teks

di atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

7 21

2.

Sebutkan 5

kalimat

majemuk

setara dan 5

majemuk

bertingkat

pada teks di

atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

6 18

3.

Tulislah 5

pokok

argumentasi

penulis yang

terdapat

pada teks

eksposisi di

atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

10 30

4. Susunlah

kembali teks

Memenuhi

dua

komponen

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

10 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

59

eksposisi di

atas dengan

bahasamu

sendiri

berdasarkan

berdasarkan

pokok-pokok

argumentasi

yang telah

kalian buat!

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

terlalu

mengganggu.

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

Jumlah 33 99

No. Nama Peserta Didik Skor x Bobot NILAI

Jumlah (skor x bobot)

+ 1 1 2 3 4

1

2

3

4

5

3. Lembar Penilaian Psikomotorik

Pedoman Observasi

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

60

No. Aspek Pengamatan

1 Mempresentasikan hasil tugas siswa dengan baik dan benar

2 Lafal dan pengucapan baik dan benar

3 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

Lembar Penilaian

No. Nama Peserta Didik NILAI

(skor X 20)

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

61

RUBRIK PENILAIAN KELAS VII

post-test

1. Lembar Penilaian Afektif

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Spiritual)

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2 Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3 Berbicara/berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

5 Menyapa guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Demokratis)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik

(demokratis). Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap demokratis yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

62

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Berdiskusi untuk menyelesaikan masalah

2 Menanggapi pendapat teman dengan baik

3 Memberi solusi atau pemecahan masalah dalam diskusi

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Santun)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap 62ahasa peserta didik dalam

kesantunan. Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan

oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Menghormati orang yang lebih tua

2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

63

Lembar Penilaian

NILAI= (Jumlah skor X 100) : 15

No. Nama Peserta Didik Aspek Pengamatan

NILAI Spiritual Demokratis Santun

1

2

3

4

5

2. Lembar Penilaian siswa Kognitif

Teks Mandiri Pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna

No. Butir

Pertanyaan

Skor

Bobot

(Skor

x

Bobot)

1 2 3

1.

Apa yang

disampaikan

oleh penulis

teks tentang

mandiri

pangan dan

teknologi tepat

guna?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

5 15

2.

Alasan apa

saja yang

menyebabkan

pekarangan

dapat

dimanfaatkan

untuk

meningkatkan

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

64

kebutuhan

pangan?

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

3.

Pada paragraf

ke berapa

penulis teks

menyampaikan

gagasan

pekarangan

dapat

memberikan

berbagai

sumber bahan

pokok

makanan

seperti

karbohidrat,

sayur-mayur?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

4 12

4.

Apakah

gagasan

tersebut

didukung oleh

alasan-alasan

yang kuat?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

4 12

5.

Tunjukkan

paragraf-

paragraf

tempat alasan-

alasan tersebut

disampaikan!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, logis

dan tepat

sesuai

dengan

norma yang

berlaku

5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

65

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

6.

Susunlah

kembali teks

eksposisi di

atas dengan

bahasamu

dendiri

berdasarkan

pokok-pokok

argumentasi

yang telah

kalian buat!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, logis

dan tepat

sesuai

dengan

norma yang

berlaku

10 30

33 99

Lembar Penilaian

No. Nama Peserta Didik Skor x Bobot NILAI

Jumlah (skor

x bobot) + 1 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

3. Lembar penilaian Psikomotorik

Pedoman Observasi

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

66

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Mempresentasikan hasil tugas siswa dengan baik dan benar

2 Lafal dan pengucapan baik dan benar

3 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

LEMBAR PENILAIAN Kelas VII G

No. Nama Peserta Didik NILAI

1

2

3

4

5

Ketiga nilai di atas, yaitu nilai afektif, kognitif dan psikomotorik

kemudian dijumlahkan lalu dibagi tiga untuk mendapatkan nilai akhir dari

masing-masing siswa.

Pada pertemuan pertama proses pembelajaran berjalan lancar,

siswa-siswa kelas VII J dapat melakukan proses pembelajaran dengan

pendekatan kontekstual. Mereka merasa tidak kesulitan dan keaktifan untuk

membicarakan hal-hal di luar pembelajaran berkurang. Tindakan peneliti

selanjutnya adalah dengan melakukan pertemuan kedua. Langkah-langkah

pembelajaran menulis teks eksposisi pada pertemuan kedua yang dilakukan

peneliti dengan menerapkan pendekatan kontekstual, yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

67

1. Konstruktivisme

Konstruktivisme pada pertemuan kedua masih sama, yaitu peneliti

memerhatikan paham konstruktivisme dalam kontekstual sebagai dasar

pertimbangan dalam pemilihan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan harus

sesuai dengan kemampuan siswa dalam memroses informasi atau

pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Dalam proses pembelajarannya,

peneliti mengasumsikan bahwa siswa mampu memroses informasi atau

materi yang peneliti sampaikan dengan tahap-tahap pembelajaran selanjutnya

sehingga peneliti tidak perlu menyampaikan materi secara kompleks.

2. Inkuiri

Pengimplementasian inkuiri dirumuskan peneliti pada proses

pembelajaran. Materi yang telah disusun peneliti digunakan sebagai acuan

pembelajaran. Siswa diminta untuk mencari, merumuskan, dan

mengomunikasikan hasil observasi mereka yang kemudian diberi penegasan

ulang sebagai hasil dari pemrosesan informasi dan atau pengetahuan mereka.

Teks eksposisi yang digunakan pada pertemuan kedua adalah “Mandiri

pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna”.

3. Bertanya

Dalam pembelajaran ini peneliti tidak menyampaikan informasi

begitu saja tetapi memancing terlebih dahulu pengetahuan siswa dengan

bertanya agar dapat menemukan jawabannya sendiri. Kegiatan ini bertujuan

mengarahkan siswa untuk memasuki materi yang hendak disampikan oleh

peneliti. Pertanyaannya seputar materi yang akan dipelajari dan pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

68

yang telah dialami siswa. Contohnya, “Apa yang kalian ketahui tentang teks

Mandiri pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna?”, “Pernahkah

kalian membuat tanaman hidroponik?”, “Apa manfaat tanaman hidroponik?”,

dan sebagainya.

4. Masyarakat Belajar (learning community)

Maksud dari masyarakat belajar dalam pendekatan kontekstual ini,

peneliti mengharapkan siswa dapat memperoleh informasi dari berbagai

sumber sehingga tidak hanya bergantung pada guru saja. Selain itu,

masyarakat belajar dapat dimanfaatkan untuk mengeksplorasi dan

mengonfirmasi pengetahuan yang telah diperoleh. Penerapan masyarakat

belajar dalam pembelajaran menulis teks eksposisi ini hamper sama dengan

pertemuan pertama, peneliti membagi siswa menjadi beberapa kelompok

tetapi berbeda dengan kelompok pada pertemuan pertama. Hal ini bertujuan

agar siswa mampu bekerja sama dengan siapapun, selain itu memperkaya

hasil eksplorasi yang akan diperoleh. Kegiatan yang dilakukan dalam

kelompok adalah sharing, diskusi, dan tanya jawab dalam rangka

mengeksplorasi dan mengonfirmasi pengetahuan baru yang didapat. Tujuan

adanya masyarakat belajar dalam pendekatan kontekstual ini untuk membantu

siswa mengatasi hambatan yang dialami. Dalam hal ini peneliti memberikan

kebebasan sepenuhnya kepada siswa.

5. Pemodelan (modeling)

Konsep pemodelan dalam pendekatan kontekstual ini adalah

memfokuskan pada pemberian model atau contoh. Harapan peneliti, dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

69

kegiatan pemodelan ini, siswa dapat mengalami sendiri materi yang akan

disampaikan, tetapi karena keterbatasan waktu peneliti memberikan contoh

atau model dalam bentuk video. Tema yang digunakan dalam pembelajaran

ini adalah Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan. Contoh video yang

peneliti sampaikan pada pertemuan kedua adalah tentang manfaat dan cara

pembuatan tanaman hidroponik.

6. Refleksi

Kegiatan refleksi pada pendekatan kontekstual ini, siswa bertanya

jawab saling melengkapi pengetahuan yang diperoleh sehingga menjadi

pengetahuan baru yang kompleks. Dalam kegiatan refleksi, peneliti

mengajukan berbagai pertanyaan untuk mengetahui hasil pencapaian

pengetahuan siswa. Misalnya, peneliti mengajukan pertnyaan “Apa yang

kalian ketahui tentang teks eksposisi?” kepada seluruh siswa di dalam kelas,

kemudian siswa A menjawab berdasarkan pengetahuan yang ia peroleh.

Setelah itu, peneliti mengonfirmasi dengan pertanyaan “Setujukah kalian

dengan jawaban siswa A?”, jika ada yang berbeda pendapat maka peneliti akan

mengonfirmasi dengan pertanyaan yang sama. Apabila terjadi banyak

perbedaan pendapat, peneliti melakukan konfirmasi dengan cara menampilkan

materi yang sesugguhnya. Kegiatan di atas dilakukan dengan kondisi kelas

yang santai, tidak ada beban dan tuntutan agar siswa dapat menjawab dengan

benar karena jawaban tersebut akan menjadi pengetahuan dasar yang harus

dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

70

7. Penilaian Nyata (authentic assesement)

Penilaian ini merupakan ciri khas dari evaluasi dalam pendekatan

kontekstual. Peneliti tidak hanya melakukan penilaian terhadap pengetahuan

siswa saja, melainkan aspek afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut

dinilai dengan porsi yang seimbang. Peneliti menggunakan pedoman authentic

assesement yang serupa dengan pertemuan pertama, hanya ada perbedaan pada

bagian penilaian aspek kognitifnya. Berikut hasil evaluasi yang dilakukan

siswa kelas eksperimen (VII J).

Kegiatan evaluasi ketika mengimplementasikan pendekatan

kontekstual dan tanpa mengimplementasikan pendekatan kontekstual menjadi

langkah ketiga sekaligus langkah terakhir dalam penelitian ini, yaitu dengan

memberikan posttest menulis teks eksposisi pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Bentuk soal posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen adalah sama. Hasil dari posttest itu berupa data

kemampuan akhir siswa yang digunakan untuk mengetahui pengaruh yang

ditimbulkan akibat dari pemberian perlakuan. Posttest dilakukan sebanyak dua

kali untuk mengetahui kemampuan siswa, setelah itu dari kedua posttest dicari

nilai rata-ratanya. Hasil dari nilai rata-rata posttest itu adalah nilai akhir

keterampilan berbicara siswa dari kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Berikut adalah tabel daftar nilai siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

71

DAFTAR NILAI KELAS VII G dengan Metode Guru

NO. NAMA SISWA

NILAI

Pre-

test

Post-

test

1. ADELIA RAHMI TRI AGUSTIN 91 91

2. ADNAN ABDILAH 85 85

3. AIDA ZHARIFAN UTAMI 83 87

4. ANINDYA GALUH MARIARUCI 85 88

5. AVITA RAHMA FADHILA 84 85

6. BENINGINDAH EDELWEIS M. 82 85

7. DHIA FAWWAZ AMMAR PUTRA 83 88

8. ERLANGGA CAKTI 83 83

9. FAUZAN NAJIB HABIIBII 91 91

10. HAFID ASYAM 85 87

11. HAKANSYAH JASVIR 83 76

12. HASNA AZ-ZAHRA RAHMATIKA 75 76

13. ISNAENI CHOIRIYA AGMA PUTRI 91 91

14. MARISTHA KARIN NARULITA 85 88

15. MAURA RIZKY AULIANA 81 85

16. MORINCHA RADIN PRADHANTA Y. 80 83

17. MUHAMMAD AZIZ HUTAMA 91 91

18. MUHAMMAD RIZAL FIRMANSYAH 81 85

19. NABILA AMANDA PUTRI 87 90

20. NABILAH MAISARAH 85 85

21. NABILLA RACHMA ANANDITYA 85 88

22. NASTITI LISTYA PRAWESTI 84 91

23. NESHA FADILLA 78 83

24. RAFLI RAJENDRA PERMANA 81 85

25. SALSABILA KINANTI 75 76

26. SEPTIAN YOGI KURNIAWAN 83 83

27. SHAKA DANENDRA RAMADHENI 85 87

28. STEFANIA RATIH PURNAMASARI 74 76

29. SYAMMUR SAKHA ZARYA MARWA 82 87

30. TITSARI INDAH SETYOWATI 85 87

RATA- RATA 83,43 85,43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

72

DAFTAR KELAS VII J dengan Pendekatan Kontekstual

NO. NAMA SISWA

NILAI

Pre-

test

Post-

test

1. ABSHARINA MARA SHABRINA 91 93

2. ADELIA PUTRI MITAYANI 81 87

3. AISA ROZIKHA 92 94

4. AKHMAD SHALAHUDDIN RAIS H. 98 98

5. ALIYYA PUTRI SALSABILA 81 87

6. ALYA TALITHA LARASATI 98 98

7. AMALINA NUR SABRINA 86 88

8. ANAK AGUNG ISTRI DHYANI S. 96 98

9. AQMARINA FAUZIYYAH PURNAWAN 88 90

10. BELVIA AISHA PUTRI 96 98

11. DESTHA SAKHARANI KADARSO 92 94

12. DESVITRI HAYYU RIMANJANI 86 88

13. DEWA GDE YOGA SETIADHI 81 93

14. DIZA STIAWATI 92 94

15. ERVANDO PRANAYA 82 90

16. FEBRIYANTI PARAMESTHI 87 90

17. FRISKA ALFIANA ALZUDHI 90 93

18. IRFAN AZIS AL RASYID 85 93

19. KAYYIS RIDWAN SUHAIL 85 90

20. M. HILAL ALKAHF CHAMS SAPUTRA 85 87

21. MARITZA MARTHARANI 87 94

22. MUHAMMAD ACHYAR RAIZAN 85 90

23. NADIA HANIFA 85 88

24. NANDYA TIRA SAFARANI 84 88

25. RAYZA WIDYADHANA APRITAPUTRA 86 88

26. REYHAN SAVERO PUTRA ANDICA 92 94

27. REZKA EGIANSYAH 81 87

28. RIZVI NAHAR ILHAMMULLAH 93 96

29. SABINA MAHESWARI 87 88

30. SEPTYAN JAYA SAPUTRA 86 88

RATA-RATA 88,03 91,37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

73

Berdasarkan tabel nilai rata-rata keterampilan menulis teks eksposisi

siswa kelas VII G dan VII J terdapat perbedaan kelas yang signifikan.

Perbedaan itu terdapat pada nilai keterampilan menulis teks eksposisi siswa

dengan menerapkan pendekatan kontekstual dan tanpa menerapkan

pendekatan kontekstual. Apabila peneliti mengambil angka bulat, maka

rata-rata nilai keterampilan menulis teks eksposisi siswa kelas VII J yaitu

91 adalah kategori sangat mahir pada nilai 91% dalam PAP Tipe I,

sedangkan rata-rata nilai keterampilan berbicara siswa kelas VII G yaitu 85

dalam kategori mahir pada nilai 85% dalam PAP Tipe 1. Perolehan rata-rata

nilai keterampilan siswa kelas VII G menunjukakan tidak ada perubahan

yang signifikan dengan kondisi awal kelas. Oleh sebab itu, maka

pendekatan kontekstual efektif diimplemntasikan pada keterampilan

menulis teks eksposisi siswa kelas VII SMP N 8 Yogyakarta karena selisih

nilai rata-rata ketika mengimplementasikan pendekatan kontekstual dengan

metode guru adalah 6%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

74

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini peneliti akan menguraikan dua hal yang menjadi bagian dari

penutup suatu penelitian. Dua hal itu adalah simpulan, dan saran. Berikut adalah

uraian simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan beserta

keterbatasan penelitiannya.

A. Simpulan

Penelitian eksperimen ini berlangsung dalam empat kali tatap muka di dalam

kelas. Satu kali tatap muka di dalam kelas sesuai dengan alokasi waktu

berdasarkan Kurikulum 2013 yaitu, 3 JP (3 x 35 menit). Penelitian ini dilakukan

di kelas VII G dan VII J SMP N 8 Yogyakarta pada bulan Oktober- November

2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas implementasi

Pendekatan Kontekstual dalam menulis teks eksposisi pada pembelajaran Bahasa

Indonesia siswa kelas VIII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

Proses pembelajaran yang menekankan pada tujuh komponen utama

pembelajaran dalam pendekatan Kontekstual efektif diimplementasikan di dalam

kelas. Pemecahan masalah di dalam kelas diatasi dalam proses masyarakat belajar

dan dikonfirmasi dalam proses refleksi. Efektivitas penerapannya dibuktikan

dengan nilai signifikasi dalam uji-t pada perbedaan nilai post-test kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu 0,77. Hal ini membuktikan bahwa

Pendekatan Kontekstual efektif diterapkan dalam pembelajaran keterampilan

menulis teks eksposisi siswa karena nilai t lebih besar dari 0,05. Data lain yang

mendukung adalah nilai awal keterampilan menulis teks eksposisi siswa baik dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

75

kelompok kontrol (kelas VII G) maupun kelompok eksperimen (kelas VII J)

adalah sama yaitu 85%. Jika dikategorikan berdasarkan tabel acuan PAP tipe I

termasuk dalam kategori mahir dengan rentang skor 80%-89%. Kemudian setelah

dilakukan pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Kontekstual, nilai

keterampilan menulis teks eksposisi siswa meningkat dari 85% menjadi 88% pada

percobaan pertama, sedangkan pada percobaan kedua nilai keterampilan menulis

teks eksposisi siswa meningkat menjadi 91%. Hal ini membuktikan bahwa

peningkatan nilai keterampilan siswa dengan mengimplementasikan Pendekatan

Kontekstual dalam pembelajaran meningkat sebesar 6%. Begitu juga dengan

percobaan yang dilakukan peneliti dengan menerapkan metode guru. Percobaan

pertama yang dilakukan peneliti dengan menerapkan metode guru memperoleh

nilai 83%, sedangkan pada percobaan kedua dengan menerapkan metode guru

juga mengalami peningkatan menjadi 85%. Akan tetapi, tetap meningkat apabila

dibandingkan dengan percobaan yang mengimplementasikan Pendekatan

Kontekstual. Peningkatan nilai post-test keterampilan menulis teks eksposisi

siswa sebesar 6%. Dari hasil peningkatan nilai post-test itu, maka dapat dikatakan

bahwa Pendekatan Kontekstual efektif diimplementasikan dalam pembelajaran

keterampilan menulis teks eksposisi siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan peneliti, dapat disimpulkan bahwa Pendekatan Kontekstual efektif

diterapkan pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis

teks eksposisi.

Langkah-langkah pembelajarannya meliputi konstruktivisme, inkuiri,

bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian otentik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

76

kesemuanya diimplementasikan secara proporsional. Komponen konstruktivisme

merupakan metode yang digunakan dalam pemilihan materi. Pada kegiatan inti

pembelajarnnya mengaitkan langkah inkuiri, bertanya, masyarakat belajar,

pemodelan, dan refleksi. Penilaian otentik merupakan ciri khas evaluasi pada

pendekatan kontekstual. Dalam bermenulis teks eksposisi siswa dikelompokkan

dengan kelompok yang heterogen baik agama maupun kemampuan akademiknya,

sehingga dapat melatih siswa agar mampu bekerjasama dengan siapapun, selain

itu membantu teman yang mengalami kesulitan dalam memahami teks yang

diberikan untuk menulis teks eksposisi.

Hal yang membedakan pada pendekatan kontekstual ini adalah pada kegiatan

refleksi dan evaluasi yang digunakan. Dalam berefleksi dengan menerapkan

pendekatan kontekstual peneliti mengajukan berbagai pertanyaan untuk

mengetahui hasil pencapaian pengetahuan siswa. Misalnya, peneliti mengajukan

pertnyaan “Apa yang kalian ketahui tentang teks eksposisi?” kepada seluruh siswa

di dalam kelas, kemudian siswa A menjawab berdasarkan pengetahuan yang ia

peroleh. Setelah itu, peneliti mengonfirmasi dengan pertanyaan “Setujukah kalian

dengan jawaban siswa A?”, jika ada yang berbeda pendapat maka peneliti akan

mengonfirmasi dengan pertanyaan yang sama. Apabila terjadi banyak perbedaan

pendapat, peneliti melakukan konfirmasi dengan cara menampilkan materi yang

sesugguhnya. Kegiatan di atas dilakukan dengan kondisi kelas yang santai, tidak

ada beban dan tuntutan agar siswa dapat menjawab dengan benar karena jawaban

tersebut akan menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

77

B. Saran

1. Bagi Sekolah

Guru sebaiknya menambah referensi mengenai model pembelajaran,

terutama pengembangan model pembelajaran dengan pendekatan

Kontekstual. Guru dan pihak sekolah sebaiknya lebih mengembangkan

pemanfaatan media atau prosedur pembelajrannya dalam kegiatan menulis

teks eksposisi sehingga hasil belajar lebih maksimal.

2. Bagi Siswa

Siswa sebaiknya menyadari bahwa ilmu yang dipelajarinya sangat penting

bagi kehidupan. Siswa sebaiknya mampu merefleksikan dan

mengimplementasikan apa yang ia peroleh dari pembelajaran menulis teks

eksposisi yang telah dilaksanakan sehingga ia dapat melakukan aksi yang

berguna bagi diri sendiri dan orang lain.

3. Bagi Peneliti Lain

Peneliti yang akan melakukan penelitian sebaiknya memperhatikan model

pembelajaran, media yang digunakan, sungguh mengetahui dan memahami

karakter siswa yang akan diteliti. Selain itu, memperhatikan teknik

pengambilan data agar data yang diambil sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2012. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahlan. 2000. Model-model Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro.

Depdiknas. 2006d. Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2: Bahan Sosialisasi

KTSP. http://www.diknas.org.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Djaali dan Pudji Muljono. 2009. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:

PT Grasindo.

FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Johnson, Elaine B. 2002. Contextual Teaching and Learning: Menjadikan

Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna.

Diterjemahkan oleh: Ibnu Setiawan. Bandung: Penerbit MLC.

Keraf, Gorys. 2010. Eksposisi dan Deskripsi. Ende: Nusa Indah.

Kountour, Ronny, 2003. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Jakarta: Penerbit PPM.

Kurniawan, Heru. 2015. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia (2013). Jakarta:

Kencana.

Marahimin, Ismail. 2010. Menulis secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Moleong, L.J., 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2007. KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan

Kontekstual. Jakarta: Bumi Aksara.

Noor, Juliansyah, 2012. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Predana Media Grup.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

79

Nursisto. 2010. Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan.

Jakarta: Kencana.

Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Suparno, 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Taniredja, Tukiran dan Mustafidah, Hidayati. 2011. Penelitian Kuantitatif

(Sebuah Pengantar). Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa Bandung.

Wibowo, Wahyu. 2012. Manajemen Bahasa: Pengorganisasian Karangan

Pragmatik dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa dan Praktisi

Bisnis. Jakarta: Gramedia.

Widharyanto, B. 2013. Reader Wacana Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi,

Persuasi, Narasi dalam Mata Kuliah Metodologi Pembelajaran. Tidak

Diterbitkan. Yogyakarta: PBSI, FKIP, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

80

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

82

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

83

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

84

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

86

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

87

Sumber: FKIP, USD. 2011. Pedoman PPL. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

88

LEMBAR PERTANYAAN WAWANCARA GURU BAHASA INDONESIA

SMPN 8 YOGYAKARTA

A. DATA WAWANCARA

a. Interviewer : Barasmara Dewa Sugiarto

b. Interviewee : Dwi Martati, S.Pd., M.Si.

c. Hari/tanggal : Selasa, 17 November 2015

d. Pukul : 09.15

e. Tempat : Depan Ruang Kelas VII G SMPN 8 Yogyakarta

B. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

No. Pertanyaan Jawaban

1. Materi pokok apakah yang sering

Anda ajarkan di dalam kelas ?

Untuk saat ini, materi yang diajarkan

adalah Teknologi Tepat Guna dan

Mandiri Pangan.

2.

Bagaimanakah karakteristik siswa di

SMPN 8 Yogyakarta saat pelajaran

Bahasa Indonesia ?

Karena inputnya yang notabene adalah

anak-anak yang pintar, jadi mereka

tergolong rajin dan cerdas. Mereka aktif

dan dapat memberikan contoh dalam

kehidupan mereka.

3.

Menurut Anda, keterampilan

berbahasa apakah yang perlu

dipertahankan dan ditingkatkan pada

siswa SMPN 8 Yogyakarta ?

Keterampilan berbahasa yang perlu

dipertahankan adalah keterampilan

berbicara dalam menanggapi

permasalahan yang ada di dalam kelas

dan mengomunikasikan hasil

pembelajaran.

4.

Metode dan teknik apa yang sering

Anda gunakan saat mengajar Bahasa

Indonesia?

Inkuiri dengan memberikan teks,

menampilkan video, dan memberikan

contoh teks yang mereka pelajari.

5. Apakah tujuan Anda menggunakan

metode dan teknik tersebut ?

Untuk mengembangkan daya

pemahaman siswa.

6.

Bagaimana respons siswa pada metode

dan teknik yang Anda gunakan saat

mengajar?

Siswa sangat senang, bahkan sangat

kreatif.

7.

Apakah metode dan teknik yang Anda

gunakan mampu membangkitkan

semangat dan keaktifan siswa di dalam

kelas ?

Mampu, karena metode dan teknik yang

digunakan memberi ruang kreatif siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

89

8.

Menurut pengamatan Anda, bagaimana

dengan pengaruh metode dan teknik

yang digunakan terhadap kondisi

kelas ?

Siswa menjadi antusias dalam mengikuti

pelajaran.

9.

Berdasarkan hasil evaluasi yang Anda

lakukan, bagaimanakah prestasi siswa

terhadap metode dan teknik yang Anda

gunakan ?

Siswa mampu mendapat nilai yang lebih

baik. Selain nilai, siswa juga mampu

berprestasi.

10.

Apa sajakah hambatan yang sering

terjadi saat mengajar Bahasa Indonesia

di dalam kelas ? Bagaimana cara

mengatasinya ?

Konsentrasi anak setelah jeda istirahat

berkurang. Dengan jarak belajar yang

terlalu jauh, missal hari Selasa dan

Sabtu. Ketika mendapat PR membaca,

mereka sudah lupa. Solusinya ketika

siswa tidak connect dalam pelajaran,

guru memberi waktu siswa untuk

membaca ulang, guru juga menampilkan

video terkait pembelajaran.

C. DESKRIPSI HASIL WAWANCARA

Wawancara yang saya lakukan dengan Ibu Dwi Martati seputar metode

dan teknik yang digunakan ketika beliau mengajar Bahasa Indonesia di dalam

kelas. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, SMPN 8 Yogyakarta

menerapkan Kurikulum 2013. Pada semester ganjil, materi yang diajarkan

adalah teks observasi dan teks eksposisi. Pada kesempatan ini, beliau

mengajar teks eksposisi dengan Teknologi Tepat Guna dan Mandiri Pangan.

Siswa SMPN 8 Yogyakarta tergolong rajin dan cerdas karena inputnya

memang sudah bagus. Mereka aktif dalam pelajaran Bahasa Indonesia dan

mampu memberikan contoh di dalam kelidupan mereka. Keterampilan

berbahasa yang perlu dipertahankan adalah keterampilan berbicara. Siswa

dituntut terampil dalam menanggapi permasalahan yang ada di dalam kelas

dan mengomunikasikan hasil pembelajaran. Metode dan teknik yang

digunakan guru dalam pembelajaran di kelas adalah Inkuiri dengan

memberikan teks, menampilkan video, dan memberikan contoh teks yang

mereka pelajari. Tujuan guru menggunakan metode dan teknik tersebut yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

90

untuk mengembangkan daya pemahaman siswa. Respon siswa terhadap

metode dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia juga sangat baik karena siswa sangat sangat senang bahkan kreatif.

Selain itu, metode dan teknik yang digunakan mampu membangkitkan

semangat dan keaktifan siswa di dalam kelas dan siswa menjadi antusias

dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan guru,

siswa mampu mendapat nilai yang lebih baik. Selain nilai, siswa juga mampu

berprestasi. Tidak sedikit hambatan yang sering terjadi saat Ibu Dwi Martati

mengajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Beberapa diantaranya adalah

konsentrasi anak setelah jeda istirahat berkurang. Jarak belajar yang terlalu

jauh, misal hari Selasa dan Sabtu. Ketika mendapat PR membaca, mereka

sudah lupa. Solusinya ketika siswa tidak connect dalam pelajaran, guru

memberi waktu siswa untuk membaca ulang, guru juga menampilkan video

terkait pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

91

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN 8 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : VII/1

Materi Pokok : Teks Eksposisi

Tema : Teknologi Tepat Guna

Subtema : Mandiri Pangan dan Teknologi Tepat Guna

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (2 x Tatap Muka)

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam

sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Menghargai dan

mensyukuri keberadaan

bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang

Maha Esa untuk

mempersatukan bangsa

1.1.1 Menggunakan Bahasa Indonesia

untuk sarana kegiatan belajar di

lingkungan sekolah dalam bentuk

lisan

1.1.2 Menggunakan bahasa Indonesia

untuk sarana kegiatan belajar di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

92

Indonesia di tengah

keberagaman bahasa dan

budaya

lingkungan sekolah dalam bentuk

tulis

2. 2.1 Memiliki perilaku jujur,

tanggung jawab, dan

santun dalam

menanggapi secara

pribadi hal-hal atau

kejadian berdasarkan

hasil observasi

2.4 Memiliki perilaku jujur

dan percaya diri dalam

mengungkapkan kembali

tujuan dan metode serta

hasil kegiatan

2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam

menanggapi hal-hal atau kejadian

2.1.2 Menunjukkan perilaku tanggung

jawab dalam menanggapi hal-hal

atau kejadian

2.1.3 Menunjukkan perilaku santun dalam

menanggapi hal-hal atau kejadian

2.4.1 Terbiasa berperilaku jujur dalam

mengungkapkan hasil kegiatan

2.4.2 Tebiasa berperilaku percaya diri

dalam mengungkapkan kembali

hasil kegiatan

3. 3.1 Memahami teks

eksposisi baik melalui

lisan maupun tulisan

3.1.1 Menunjukkan teks eksposisi secara

lisan maupun tulisan

3.1.2 Mengidentifikasi struktur teks

3.1.3 Menjelaskan perbedaan struktur

teks eksposisi dengan teks lain

4. 4.2 Menyusun teks

eksposisi sesuai dengan

karakteristik teks yang

akan dibuat baik secara

lisan maupun tulisan

4.2.1 Membuat teks eksposisi secara

berkelompok

4.2.2 Membuat teks eksposisi secara

mandiri

4.2.3 Menjelaskan struktur dan ciri

bahasa teks yang telah dibuat

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik terbiasa menggunakan bahasa Indonesia di kelas dan di

luar kelas dengan baik dan benar.

2. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku demokratis dalam

berdiskusi.

3. Peserta didik terbiasa menunjukkan perilaku santun dalam berdebat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

93

4. Peserta didik terbiasa berperilaku jujur dalam mengungkapkan hasil

kegiatan.

5. Peserta didik tebiasa berperilaku percaya diri dalam mengungkapkan

kembali hasil kegiatan.

6. Selama dan setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat

membedakan teks eksposisi dengan teks lain.

7. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan struktur

teks eksposisi.

8. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menelaah unsur

kebahasaan teks eksposisi.

9. Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menyusun teks

eksposisi dengan kata-kata sendiri secara mandiri.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian teks eksposisi

Eksposisi (paparan) adalah karangan / bentuk wacana yang

berusaha menerangkan, menjelaskan, dan menguraikan suatu objek

dengan tujuan utama memberitahukan atau memberi informasi

mengenai objek tersebut sehingga dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan pembaca.

2. Struktur teks eksposisi

Struktur teks eksposisi terdiri atas tiga bagian yakni, tesis

(pernyataan pendapat), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat.

a. Tesis merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang

sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta.

b. Argumentasi merupakan penjelasan secara lebih mendalam

pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis

melalui pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen

penulis. Argumentasi bisa ditandai dengan kalimat-kalimat yang

berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi

topik pembiacaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

94

c. Merupakan penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang

oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian sebelumnya.

Penegasan ulang pendapat berada pada bagian akhir dari suatu teks

eksposisi.

3. Langkah-langkah menulis teks eksposisi

a. Menetapkan tema tulisan

Sebelum menulis teks eksposisi, sebaiknya tema tulisan

didtetapkan terlebih dahulu supaya kita tidak terlalu sulit dalam

menulis dan tulisan tidak menjadi dangkal tema yang akan diuraikan

jangan terlalu luas atau umum.

b. Menentukan tujuan tulisan

Tujuan tulisan ditetapkan agar pokok persoalan yang kita tulis

mudah dipahami pembaca.

c. Mengumpulkan bahan tulisan

Bahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui berbagai

sumber, misalnya sumber tertulis (koran, buku, majalah, dsb),

wawancara dengan nara sumber, pengamatan langsung terhadap

suatu objek, angket yang kita sebarkan kepada masyarakat, dsb.

d. Membuat kerangka tulisan

Kerangka tulisan kita buat berdasarkan bahan-bahan yang telah

diperoleh.

e. Mengembangkan tulisan

Kerangka karangan yang telah kita susun kemudian kita

kembangkan. Kembangkan kerangka karangan dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta

perhatikan pula kohesi dan koherensi kalimat. Jangan lupa berikan

judul yang menarik dan sesuai dengan tema tulisan serta tuliskan

judul dengan baik dan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

95

E. Model dan Metode Pembelajaran

1. Contextual Teaching and Learning (CTL)

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media :

a. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan/Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan: Untuk SMP/MTs Kelas VII

b. Slide Powerpoint

2. Alat/bahan

a. Teks eksposisi

b. Papan tulis

c. Laptop/ computer

d. LCD

e. Viewre

3. Sumber Belajar

a. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 20015. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

b. Kemendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan/

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Untuk SMP/MTs Kelas

VII. Jakarta.

G. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Pendahuluan (12 menit)

a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa.

b. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

c. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

d. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan

manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

96

e. Guru menggali pemahaman peserta didik tentang pengalaman

mereka dalam membaca teks cerita eksposisi.

f. Guru memberikan pre-test pemahaman peserta didik mengenai teks

eksposisi.

2. Kegiatan inti (75 menit)

a. Guru mengulas kembali mengenai pengertian dan struktur teks

eksposisi.

b. Peserta didik dibagi beberapa berkelompok, tiap kelompok

beranggotakan 2-4 orang.

c. Masing-masing kelompok diberi teks.

d. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.

e. Peserta didik menanyakan berbagai hal sehubungan dengan teks.

f. Peserta didik membaca, mencermati, dan memahami teks.

g. Secara berkelompok, peserta didik menentukan struktur teks.

h. Secara berkelompok, peserta didik menyusun kembali struktur teks

dengan kata-kata sendiri sesuai dengan struktur teks eksposisi.

i. Kelompok memresentasikan hasil diskusi kelompok dan penyusunan

teks eksposisi dengan penuh percaya diri.

j. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.

k. Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman.

3. Kegiatan Penutup (18 menit)

a. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama melakukan

pengamatan teks.

b. Guru dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan kesulitan-

kesulitan peserta didik dalam pembelajaran baru yang telah

berlangsung.

c. Guru menjelaskan penugasan peserta didik terkait pertemuan

selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

97

d. Peserta didik diminta untuk mengobservasi lingkungan di sekitar

rumah dan mencatat poin-poin penting sebagai baham membuat teks

eksposisi.

Pertemuan 2

1. Pendahuluan (12 menit)

a. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa.

b. Peserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru

berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.

c. Peserta didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

d. Peserta didik menerima informasi kompetensi, materi, tujuan dan

manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan.

2. Kegiatan inti (75 menit)

a. Guru merangsang pemahaman peserta didik mengenai tugas yang

telah diberikan guru.

b. Guru menjelaskan langkah-langkah penyusunan teks eksposisi.

c. Peserta didik diminta membuat kelompok diskusi yang terdiri 2-4

siswa.

d. Peserta didik menerima instruksi yang diberikan guru.

e. Peserta didik menanyakan berbagai hal sehubungan pelaksanaan

tugas yang diberikan guru.

f. Peserta didik membaca dan mencermati hasil penugasan yang

diberikan guru.

g. Peserta didik mendiskusikan struktur teks eksposisi di dalam

kelompok.

h. Peserta didik menyusun teks eksposisi dari hasil observasi

lingkungannya secara mandiri.

i. Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas.

j. Peserta didik menanggapi hasil presentasi secara santun.

k. Peserta didik saling menilai kebenaran jawaban teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

98

3. Kegiatan Penutup (18 menit)

a. Peserta didik mengemukakan pengalamannya selama melakukan

pengamatan.

b. Guru dan peserta didik melalukan refleksi terkait dengan kesulitan-

kesulitan yang dialami dalam pembelajaran yang telah

berlangsung.

c. Guru memberikan post-test untuk mengukur ketercapaian

pembelajaran.

H. Penilaian

1. Sikap spiritual

a. Teknik Penialaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

No. Indikator Butir Instrumen

1. Terbiasa

menggunakan bahasa

Indonesia di kelas

dan di luar kelas

dengan baik dan

benar.

1. Bertanya menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

2. Menjawab pertanyaan menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3. Berbicara/berdiskusi menggunakan

bahasa Indonesia yang baik dan

benar

4. Mengemukakan pendapat

menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar

5. Menyapa guru menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar

2. Sikap Sosial

a. Teknik Penialaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi

No. Indikator Butir Instrumen

1 Terbiasa berperilaku

demokratis dalam berdiskusi.

Berdisiskusi untuk

menyelesaikan tugas kelompok.

2 Terbiasa berperilaku santun

dalam berdebat tentang

Menanggapi pendapat teman

dengan santun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

99

kasus.

3. Aspek Pengetahuan

a. Teknik Penialaian : Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen : pre-test dan post-test

No. Indikator Butir Instrumen

1. 1.1Membedakan teks

eksposisi dengan teks

lain

1.2 Menjelaskan

perbedaan struktur

teks eksposisi dengan

teks lain

1.3 Menelaah unsur

kebahasaan teks

eksposisi

1. Menentukan struktur teks

2. Menentukan ide pokok teks

3. Membedakan struktur teks

eksposisi dengan teks lain

4. Menelah unsur kebahasaan teks

eksposisi

4. Aspek Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Tes praktik

b. Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian

No

.

Keterampilan Butir Instrumen

1. 1.1 Menyusun

kembali teks

eksposisi dengan

kata-kata sendiri

1. Menyusun kembali unsur teks

eksposisi dengan kata-kata

sendiri

Yogyakarta, 11 November 2015

Mahasiswa,

Barasmara Dewa Sugiarto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

100

NIM 111224064

pre-test

Nama: ……………………

…………………...

…………………...

Kebersihan Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan

berhubungan timbal balik. Lingkungan ada bermacam macam jenisnya.

Lingkungan yang ada di sekitar kita misalnya adalah lingkungan rumah dan

lingkungan sekolah. Kebersihan Lingkungan yang ada di sekitar kita adalah

tanggung jawab kita sebagai penghuninya. Jika kita tidak merawat lingkungan

tempat kita tinggal maka kita akan merasakan akibatnya nanti. Kebersihan

lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.

Kebersihan Lingkungan adalah salah satu hal yang wajib di suatu

lingkungan, jika lingkungan kita kotor, kita akan merasa risih dan kurang

konsentrasi. Oleh karena itu, kebersihan lingkungan perlu dijaga. Cara menjaga

kebersihan lingkungan sekolah misalnya membuang sampah di tempat sampah,

tidak membuang sampah di kolong meja maupun di tempat lain selain tempat

sampah dan melaksanakan tugas piket dengan sebaik baiknya.

Sedangkan cara menjaga kebersihan lingkungan rumah misalnya menyapu

rumah dan halaman secara rutin, seusai makan piring langsung dicuci supaya

tidak menumpuk dan menyebabkan bau yang kurang sedap. Membersihkan

lingkungan harus dilakukan setiap saat karena jika kita menunda nunda, lama

lama akan terasa malas melakukannya. Selain itu kebersihan lingkungan bisa

dijaga dengan kerja bakti. Kerja bakti membersihkan lingkungan biasanya

mengikuti program 3M untuk membasmi nyamuk nyamuk demam berdarah. 3M

adalah mengubur, menguras, menutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

101

Kebersihan lingkungan sangat diperlukan dan suatu hal yang wajib bagi

suatu lingkungan. Jika Lingkungan kita bersih, kita akan merasa nyaman, tenang

dan konsentrasi dalam melakukan berbagai hal. Tetapi jika kita tidak menjaga

kebersihan lingkungan bisa mendapatkan penyakit. Jika kita konsentrasi, hasil

yang kita capai biasanya lebih baik daripada saat kita tidak berkonsentrasi. Selain

itu kebersihan lingkungan perlu dijaga karena jika tidak akan menimbulkan

berbagai penyakit. Contoh penyakit yang mungkin terjadi karena kita tidak

menjaga kebersihan lingkungan misalnya tipes, demam berdarah, cacingan, sakit

kulit, malaria, PES ataupun leptopspirosis.

Semua penyakit yang sudah di sebutkan itu bisa menyebabkan kematian.

Oleh karena itu, kita sangat memerlukan kesadaran tentang kebersihan

lingkungan. Jika kita menjaga lingkungan dengan baik, lingkungan juga akan

menjaga kita.

Tugas 1

1. Tentukan struktur teks eksposisi yang ada di dalam kedua teks tersebut!

2. Sebutkan 5 kalimat majemuk setara dan 5 kalimat majemuk bertingkat

pada teks diatas!

3. Tulislah 5 pokok argumentasi penulis yang terdapat pada teks eksposisi

diatas!

4. Susunlah kembali teks eksposisi diatas dengan bahasamu sendiri

berdasarkan pokok-pokok argumentasi yang telah kalian buat! Jangan

lupa, berikan judul yang menarik dari tulisan yang telah kalian buat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

102

Lemabr jawab

Nama : ……………………..........

…………………………..

…………………………..

1.

Tesis

Argumentasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

103

Penegasan ulang pendapat

2. Kalimat majemuk setara

a.

b.

c.

d.

e.

Kalimat majemuk bertingkat

a.

b.

c.

d.

3. Pokok-pokok argumentasi

a.

b.

c.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

104

d.

e.

4. Susunlah kembali teks eksposisi diatas dengan bahasamu sendiri!

Untuk memudahkan kamu, berikut ini, tahap pernyataan pendapat dan penegasan

ulang pendapat sudah dibuat. Kamu hanya tinggal meneruskannya dengan

memformulasikan argumentasi yang diajukan oleh penulis teks yang diawali oleh

penanda wacana pertama, ..., kedua, ..., ketiga, ..., dan keempat, .... Kamu juga

boleh merumuskan judul baru, seperti yang telah ditunjukkan berikut ini.

………………………………………….…………………………………….

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan

berhubungan timbal balik. Lingkungan ada bermacam macam jenisnya.

Lingkungan yang ada di sekitar kita misalnya adalah lingkungan rumah dan

lingkungan sekolah. Kebersihan lingkungan yang ada di sekitar kita adalah

tanggung jawab kita sebagai penghuninya. Jika kita tidak merawat lingkungan

tempat kita tinggal maka kita akan merasakan akibatnya nanti. Kebersihan

lingkungan sangat penting bagi makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.

Upaya-upaya untuk menjaga kebersihan kingkungan di sekitar kita adalah sebagai

berikut.

Pertama,

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Kedua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

105

................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Ketiga,

.................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Kempat,

..............................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Berdasarkan alasan dan uraian itu, Kebersihan lingkungan sangat

diperlukan dan suatu hal yang wajib bagi suatu lingkungan. Jika lingkungan kita

bersih, kita akan merasa nyaman,tenang dan konsentrasi dalam melakukan

berbagai hal. Tetapi jika kita tidak menjaga kebersihan lingkungan bisa

mendapatkan penyakit.Jika kita konsentrasi, hasil yang kita capai biasanya lebih

baik daripada saat kita tidak berkonsentrasi.Selain itu Kebersihan lingkungan

perlu dijaga karena jika tidak akan menimbulkan berbagai penyakit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

106

post-test

Nama: …………………………….

……………………………

……………………………

……………………………

……………………………

……………………………

Mandiri Pangan Dari Pekarangan Dan Teknologi Tepat Guna

Dengan berbagai teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan dapat

menjadi sumber bahan pokok makanan seperti beras, sayur-mayur, dan ikan.

Dengan kegiatan ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang

bernilai gizi tinggi diharapkan dapat terpenuhi. Alasan pemanfaatan

pekarangan sebagai sumber bahan makanan pokok adalah sebagai berikut.

Pertama, aneka tanaman sayur-mayur, seperi kacang panjang, cabai,

kangkung darat, dan terong, misalnya, dapat ditanam di media selain tanah.

Khusus untuk kangkung darat dapat dibudidayakan di bumbung bambu yang

disulap menjadi semacam pot. Tanaman terong, kencur, dan jahe, dapat

dibudidayakan di media kantong plastik dan pot.

Sementara itu, sumber karbohidrat, seperti jagung, ketela pohon, ubi

jalar dapat ditanam di pekarangan. Untuk pencukupan pupuk, kotoran ternak

kambing dan sapi yang menjadi piaraannya dapat dimanfaatkan untuk pupuk

alami.

Selanjutnya, untuk sumber protein lain, pekarangan juga bisa

dimanfaatkan menjadi kolam ikan yang mudah dipelihara, seperti lele, mujair,

kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu bisa juga dijual ke

masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.

Melalui pembimbingan teknologi tepat guna, hasil panen itu dapat

diolah menjadi aneka jenis komoditas pangan olahan skala rumah tangga. Ubi

singkong dan pisang, misalnya, dapat diolah menjadi keripik dan juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

107

diolah menjadi bermacammacam produk jajanan.

Dengan demikian, pekarangan dengan sedikit sentuhan teknologi tepat

guna dapat mewujudkan kecukupan pangan masyarakat.

TUGAS 1: Berdasarkan teks itu, jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang disampaikan oleh penulis teks tentang mandiri pangan dan

teknologi tepat guna?

2. Alasan apa saja yang menyebabkan pekarangan dapat dimanfaatkan untuk

meningkatkan kebutuhan pangan?

3. Pada paragraf ke berapa penulis teks menyampaikan gagasan pekarangan

dapat memberikan berbagai sumber bahan pokok makanan seperti

karbohidrat, sayur-mayur?

4. Apakah gagasan tersebut didukung oleh alasan-alasan yang kuat?

5. Tunjukkan paragraf-paragraf tempat alasan-alasan tersebut disampaikan!

Jawab:

1. ........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

2. ........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

3. ........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

108

4. ........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

5. ........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

TUGAS 2: Susunlah kembali teks eksposisi diatas dengan bahasamu sendiri!

Untuk memudahkan kamu, berikut ini, tahap pernyataan pendapat dan penegasan

ulang pendapat sudah dibuat. Kamu hanya tinggal meneruskannya dengan

memformulasikan argumentasi yang diajukan oleh penulis teks yang diawali oleh

penanda wacana pertama, ..., kedua, ..., ketiga, ..., dan keempat, .... Kamu juga

boleh merumuskan judul baru, seperti yang telah ditunjukkan berikut ini.

………………………………………….…………………………………….

Teknologi tepat guna akan terus berkembang secara bertahap pada

masyarakat. Teknologi ini akan diterima masyarakat karena tingkat kebutuhan

serta kemampuan mereka dalam kenaikan jenjang hidup. Di samping itu,

teknologi tepat guna berbiaya murah dan dapat dilakukan oleh sebagian

masyarakat. Faktor lain yang menyebabkan teknologi tepat guna diperlukan

masyarakat adalah sebagai berikut.

Pertama,

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Kedua,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

109

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Ketiga,

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Kempat,

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Berdasarkan alasan dan uraian itu, kita tidak ragu lagi bahwa teknologi

tepat guna sangat diperlukan oleh masyarakat, terutama masyarakat perdesaan.

Hal itu didukung pada kenyataan bahwa masyarakat yang menerapkan teknologi

itu bisa memperbaiki taraf hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

110

RUBRIK PENILAIAN KELAS VII

Pertemuan 1

1. Lembar Penilaian Afektif

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Spiritual)

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2 Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3 Berbicara/berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

5 Menyapa guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Demokratis)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik

(demokratis). Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap demokratis yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

111

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Berdiskusi untuk menyelesaikan masalah

2 Menanggapi pendapat teman dengan baik

3 Memberi solusi atau pemecahan masalah dalam diskusi

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Santun)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam

kesantunan. Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan

oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Menghormati orang yang lebih tua

2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

Lembar Penilaian

NILAI= (Jumlah skor X 100) : 15

No. Nama Peserta Didik Aspek Pengamatan

NILAI Spiritual Demokratis Santun

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

112

2. Lembar Penilaian siswa Kognitif

Teks Kebersihan Lingkungan

No. Butir

Pertanyaan

Skor

Bobot

(Skor

x

Bobot) 1 2 3

1.

Tentukan

struktur teks

ekspoisi yang

ada pada teks

di atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

7 21

2.

Sebutkan 5

kalimat

majemuk

setara dan 5

majemuk

bertingkat

pada teks di

atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

6 18

3.

Tulislah 5

pokok

argumentasi

penulis yang

terdapat

pada teks

eksposisi di

atas!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

terlalu

mengganggu.

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

10 30

4. Susunlah

kembali teks

Memenuhi

dua

komponen

Memenuhi dua

komponen saja

dan tidak

Jawaban jelas,

runtut, logis

dan tepat

10 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

113

eksposisi di

atas dengan

bahasamu

sendiri

berdasarkan

berdasarkan

pokok-pokok

argumentasi

yang telah

kalian buat!

atau semua

komponen

sangat kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

terlalu

mengganggu.

sesuai dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

Jumlah 33 99

No. Nama Peserta Didik Skor x Bobot NILAI

Jumlah (skor x bobot)

+ 1 1 2 3 4

1

2

3

4

5

3. Lembar Penilaian Psikomotorik

Pedoman Observasi

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

114

No. Aspek Pengamatan

1 Mempresentasikan hasil tugas siswa dengan baik dan benar

2 Lafal dan pengucapan baik dan benar

3 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

Lembar Penilaian

No. Nama Peserta Didik NILAI

(skor X 20)

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

115

RUBRIK PENILAIAN KELAS VII

Pertemuan 2

1. Lembar Penilaian Afektif

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Spiritual)

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Bertanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2 Menjawab pertanyaan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

3 Berbicara/berdiskusi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

5 Menyapa guru menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Demokratis)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap sosial peserta didik

(demokratis). Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap demokratis yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

116

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Berdiskusi untuk menyelesaikan masalah

2 Menanggapi pendapat teman dengan baik

3 Memberi solusi atau pemecahan masalah dalam diskusi

Pedoman Observasi Diskusi (Sikap Santun)

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap 116ahasa peserta didik dalam

kesantunan. Berilah nilai pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan

oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Menghormati orang yang lebih tua

2 Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

3 Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

4 Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman

5 Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

117

Lembar Penilaian

NILAI= (Jumlah skor X 100) : 15

No. Nama Peserta Didik Aspek Pengamatan

NILAI Spiritual Demokratis Santun

1

2

3

4

5

2. Lembar Penilaian siswa Kognitif

Teks Mandiri Pangan dari Pekarangan dan Teknologi Tepat Guna

No. Butir

Pertanyaan

Skor

Bobot

(Skor

x

Bobot)

1 2 3

1.

Apa yang

disampaikan

oleh penulis

teks tentang

mandiri

pangan dan

teknologi tepat

guna?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

5 15

2.

Alasan apa

saja yang

menyebabkan

pekarangan

dapat

dimanfaatkan

untuk

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

118

meningkatkan

kebutuhan

pangan?

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

pada sumber

pembelajaran

3.

Pada paragraf

ke berapa

penulis teks

menyampaikan

gagasan

pekarangan

dapat

memberikan

berbagai

sumber bahan

pokok

makanan

seperti

karbohidrat,

sayur-mayur?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

4 12

4.

Apakah

gagasan

tersebut

didukung oleh

alasan-alasan

yang kuat?

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, runtut,

logis dan

tepat sesuai

dengan

kajian teori

pada sumber

pembelajaran

4 12

5.

Tunjukkan

paragraf-

paragraf

tempat alasan-

alasan tersebut

disampaikan!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, logis

dan tepat

sesuai

dengan

norma yang

berlaku

5 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

119

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

6.

Susunlah

kembali teks

eksposisi di

atas dengan

bahasamu

dendiri

berdasarkan

pokok-pokok

argumentasi

yang telah

kalian buat!

Memenuhi

dua

komponen

atau semua

komponen

sangat

kurang

sehingga

mengganggu

pesan yang

disampaikan.

Memenuhi

dua

komponen

saja dan

tidak terlalu

mengganggu.

Jawaban

jelas, logis

dan tepat

sesuai

dengan

norma yang

berlaku

10 30

33 99

Lembar Penilaian

No. Nama Peserta Didik Skor x Bobot NILAI

Jumlah (skor

x bobot) + 1 1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

3. Lembar penilaian Psikomotorik

Pedoman Observasi

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah

nilai pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut:

5 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

120

4 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukan

3 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukan

1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

No. Aspek Pengamatan

1 Mempresentasikan hasil tugas siswa dengan baik dan benar

2 Lafal dan pengucapan baik dan benar

3 Mengemukakan pendapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar

LEMBAR PENILAIAN Kelas VII G

No. Nama Peserta Didik NILAI

(skor X 20)

1

2

3

4

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

121

Hasil PRE-TEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

133

Hasil POST-TEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

141

Deskripsi hasil pembagian angket :

Peneliti membagikan angket pada pertemuan kedua di kelas VII. Angket

terdiri dari 20 butir soal yang mengindikasikan tanggapan siswa mengenai

implementasi Pendekatan Kontekstual pada pembelajaran Bahasa Indonesia

khususnya kegiatan menulis teks eksposisi, kemampuan Pendekatan Kontekstual

dalam membangkitkan minat dan keaktifan siswa dan sikap siswa dalam mengikuti

pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil pembagian angket kepada 30 siswa di

kelas VII J, 9 siswa merasa biasa saja dan 21 siswa merasa senang jika pembelajaran

Bahasa Indonesia diajarkan dengan menggunakan Pendekatan Kontekstual.

Implementasi Pendekatan Kontektual dapat mengatasi hambatan-hambatan yang

terjadi dalam pembelajaran contohnya perbedaan pendapat dan mengembangkan

imajinasi siswa. Selain itu, Pendekatan Kontekstual juga mampu membantu siswa

lebih aktif dan produktif serta lebih mudah memahami materi pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

142

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI PENDEKATAN · PDF filePROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI ... Dan jadikanlah aku orang yang beruntung. -Barasmara

BIODATA PENULIS

Barasmara Dewa Sugiarto lahir di Yogyakarta pada tanggal 6

September 1992. Penulis menyelesaikan pendidikan di

Taman Kanak-kanak (TK) pada tahun 2000. Tahun 2005,

penulis menyelesaikan pendidikan di SD Taman Muda Jetis,

Yogyakarta. Pada tahun 2008, penulis menyelesaikan

pendidikan di SMP N 6 Yogyakarta. Pendidikan Sekolah

Menengah Atas (SMA) diselesaikan penulis pada tahun 2011 di SMA 17’1

Yogyakarta. Pada tahun yang sama, yakni 2011 penulis melanjutkan pendidikannya

di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai mahasiswa program studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia. Masa pendidikan di Universitas Sanata

Dharma ditempuh selama lima tahun pada Agustus 2016. Penulis mengakhiri

pendidikan di Universitas Sanata Dharma dengan menulis skripsi yang berjudul

Keefektifan Implementasi Pendekatan Kontekstual pada Pembelajaran Menulis

Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP N 8 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI