3
Kegiatan adaptasi Perlindungan dan pengelolaan mata air Perlindungan dan pengelolaan mata air adalah upaya penanganan/antisipasi kekeringan dengan melakukan perlindungan mata air, yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembuatan aturan, penjagaan, dan upacara adat Rancang bangun yang adaptif Memodifikasi kontruksi bangunan merupakan bentuk upaya penanganan/antisipasi bencana banjir misalnya dengan meninggikan struktur bangunan, desain rumah panggung, atau rumah apung Terasering Penanganan/antisipasi bencana longsor dan erosi dapat dilakukan dengan membuat terasering, yaitu bangunan berundak-undak yang tegak lurus arah lereng dan mengikuti garis horizontal. Penerapan terasering perlu mempertimbangkan karakteristik lahan, misalnya luas lahan, ketebalan tanah, dan kemiringan lereng. Penanaman vegetasi Penanaman vegetasi adalah upaya penanganan/antisipasi bencana longsor, erosi, dan penanganan lahan kritis, seperti dengan penanaman vegetasi jenis tertentu yang sesuai dengan kondisi lokal. Pengelolaan potensi Lokal Upaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan tanaman dan hewan lokal untuk peningkatan ketahanan pangan, terutama tanaman dan hewan lokal yang memiliki potensi untuk beradaptasi terhadap kondisi iklim ekstrim. Penganekaragama n tanaman pangan Penanganan/antisipasi gagal tanam dan gagal panen dengan melakukan penganekaragaman tanaman pangan. Apabila jenis tanaman yang ditanam makin banyak, maka jenis panenan makin bervariasi dan bila ada salah satu atau dua jenis yang gagal panen, masih ada jenis tanaman lain yang dapat dipanen

Kegiatan adaptasi - PROKLIM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PROKIM

Citation preview

Kegiatan adaptasiPerlindungan dan pengelolaan mata airPerlindungan dan pengelolaan mata air adalah upaya penanganan/antisipasi kekeringan dengan melakukan perlindungan mata air, yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti pembuatan aturan, penjagaan, dan upacara adat

Rancang bangunyang adaptifMemodifikasi kontruksi bangunan merupakan bentuk upayapenanganan/antisipasi bencana banjir misalnya dengan meninggikanstruktur bangunan, desain rumah panggung, atau rumah apung

TeraseringPenanganan/antisipasi bencana longsor dan erosi dapat dilakukan denganmembuat terasering, yaitu bangunan berundak-undak yang tegak lurus arahlereng dan mengikuti garis horizontal. Penerapan terasering perlumempertimbangkan karakteristik lahan, misalnya luas lahan, ketebalantanah, dan kemiringan lereng.

Penanaman vegetasiPenanaman vegetasi adalah upaya penanganan/antisipasi bencana longsor,erosi, dan penanganan lahan kritis, seperti dengan penanaman vegetasijenis tertentu yang sesuai dengan kondisi lokal.

Pengelolaan potensiLokalUpaya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan tanaman dan hewanlokal untuk peningkatan ketahanan pangan, terutama tanaman dan hewanlokal yang memiliki potensi untuk beradaptasi terhadap kondisi iklimekstrim.

Penganekaragamantanaman panganPenanganan/antisipasi gagal tanam dan gagal panen dengan melakukanpenganekaragaman tanaman pangan. Apabila jenis tanaman yang ditanammakin banyak, maka jenis panenan makin bervariasi dan bila ada salah satuatau dua jenis yang gagal panen, masih ada jenis tanaman lain yang dapatdipanen

Sistem dan teknologipengelolaan lahandan pemupukan

Pemanfaatan lahanPekaranganPemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman bermanfaat, sepertimengembangkan apotek hidup dan lumbung hidup

Penyediaan air bersihUpaya penyediaan air bersih di daerah pesisir, seperti pengendalianpengambilan air tanah dan penampungan air hujan

Mata pencaharianAlternatifUpaya masyarakat untuk memperoleh mata pencaharian baru menyesuaikandengan perubahan kondisi lingkungan, misalnya budidaya kepiting danpenggantian spesies ikan yang adaptif terhadap perubahan iklim

Kearifan lokal dankebijakan kelompokMemiliki kearifan lokal dan kebijakan kelompok, yang dapat meningkatkankapasitas adaptasi dan mengurangi emisi GRK, misal: perlindungan sumberdaya air, penerapan aturan lokal mengganti pohon untuk setiap pohon yangditebang, aturan hutan adat, dan aturan hutan larangan

Tokoh ataupemimpin lokalMemiliki orang-orang yang menjadi panutan dan dipercaya masyarakat.Adanya tokoh atau pemimpin lokal, dapat diperankan oleh ketua kelompok,perangkat desa, kyai, dll. Tokoh tersebut yang mengawal kegiatan dari awal.

Manfaat ekonomiMasyarakat memperoleh manfaat secara ekonomi dari kegiatan adaptasidan mitigasi perubahan iklim yang dilakukan, misalnya penggunaan biogasdapat mengurangi belanja bahan bakar, pendapatan tambahan mengolahbuah mangrove menjadi sirup dan dari kegiatan daur ulang sampah.

Manfaat lingkunganMasyarakat merasakan manfaat peningkatan kualitas lingkungan darikegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, misalnya muncul sumbersumberair baru, peningkatan kesuburan tanah, dan peningkatan kerapatantanaman penutup tanah