Upload
rockgambler
View
120
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pengertian Bata, Syarat-syarat bata, dan ukuran bata
Citation preview
KEGIATAN BELAJAR 1
Melakukan Persiapan Menggambar Dinding ikatan ½ Bata
A. Lembar Informasi ( Teori )
I. Pengertian dan Fungsi Pasangan Batu Bata :
1.1. Pengertian Pasangan Batu Bata:
Merupakan susunan batu bata yang teratur dan tertentu dalam
arah memanjang, mendatar maupun vertikal oleh spesi dengan
perbandingan campuran tertentu.
1.2. Fungsi pasangan batu bata:
a. Sebagai pondasi
b. Sebagai dinding
c. Sebagai lantai
d. Sebagai pilar dan sebagainya.
II. Syarat-syarat menggambar pasangan dinding batu bata:
a. Menurut Fungsi dinding:
Sebagai pemisah ruang jika tebalnya ½ bata dan untuk pemikul
beban minimal tebal 1 bata
atau tergantung pada besarnya beban.
b. Batu bata harus dipasang dengan perbandingan yang baik. Pada
konstruksi dinding, batu bata harus dipasang dengan baik.
Dengan siar vertical tidak boleh ada yang menerus dalam dua
lapisan bata, sedang siar yang datar harus lurus dengan tebal yang
sama.
c. Mortel untuk pasangan tembok kamar mandi, tempat cuci dan
sebagainya harus rapat air dengan campuran mortel 1 PC : 3 PS,
sedangkan untuk dinding bagian bawah mulai dari lantai hingga
setinggi 0.20 m dibuat trasram dengan mortel rapat air 1 PC : 2
PS.
d. Lebar siar 0.8 – 1.2 cm pada pasangan biasa dan 2.00 cm pada
pelengkung.
1
e. Tebal plesteran rata-rata 2 cm setelah kering dengan campuran
mortelnya 1 KP : 1 SM : 1 PS atau 1 PC : 3 PS.Untuk bak mandi
dan saluran dipakai campuran 1 PC : 3 PS.
f. Setiap hari tidak boleh dipasang lebih dari 1.2 m pasangan batu
bata, karena bila tinggi pasangan lebih dari 1.2 m dengan siar
yang masih basah maka pasangan tersebut akan rusak.
III. Syarat – syarat Bata
1. Semua Bidang-bidang sisi harus datar.
2. Mempunyai rusuk-rusuk yang tajam dan menyiku.
3. Tidak menunjukkan gejala retak-retak dan perubahan bentuk yang
berlebihan.
4. Warna pada penampang patahan merata.
5. Bila di potong suaranya nyaring.
6. Panjang bata : 2 lebar + siar ( 1cm )
7. Penyimpangan ukuran untuk panjang maksimum 3%, lebar
maksimum 4% dan tebal maksimum 5%.
8. Kuat desak bata yang banyak terdapat dalam perdagangan di
Indonesia, dibagi dalam 3 golongan, yaitu :
a. Mutu tingkat I : Kuat desaknya rata-rata lebih besar dari
100 kg/cm2
b. Mutu tingkat II : Kuat desaknya rata-rata 100-80 kg/cm2.
c. Mutu tingkat III : Kuat desaknya rata-rata 80-60 kg/cm2 .
IV. Ukuran Bata
Untuk menyusun bata sebagai dinding di perlukan bata utuh dan
potongan-potongan bata sesuai berikut :
a. bata utuh = bujur = 2 kepala + siar tegak.
b. ¾ bata = bata dengan panjang ¾ bata utuh.
c. ½ bata = bata dengan panjang ½ bata utuh.
d. ¼ bata = bata dengan panjang ¼ bata utuh.
e. ½ kepala = bata panjang utuh lebar ½ nya.
2
Gambar 1.1 Bata utuh dan bata potongan
Ada tiga macam siar untuk menyusun bata:
1. Siar lintang
2. Siar bujur, siar datar dan
3. Siar tegak yang sejenis siar lintang.
Syarat-syarat siar (isian):
1. Siar datar dengan ukuran sebesar 1 – 1.5 cm.
2. Siar lintang tidak boleh segaris dari lapisan atas dan lapisan
bawahnya.
3. Siar tegak juga tidak boleh terdapat segaris dari atas ke bawah.
Akibat dari siar lintang dan siar tegak yang segaris ke bawah
pada tembok dukung akan menjadi turun (melesak) ke bawah
akibat beban dari atas.
1. Macam – macam Ikatan ½ Bata :Ciri – ciri tembok ½ bata :
Lapisan terdiri dari dua macam
Semua susunan bata terdiri dari lapis bujur, kecuali pada awal dan
akhir pada barisan bata yang menutup dipakai separuh bata.
Siar yang satu dengan yang lain terletak di atasnya meloncat ½
bata.
3
1. Ikatan ½ bata bentuk Mamanjang
Tembok dengan tebal lapisan ½ bata. Siar lintang lapisan bawah
dan diatasnya meloncat atau menggeser ½ bata.
Gambar 1.2 Macamnya lapis dan tampak depan
Gambar 1.3 Ikatan bata bentuk memanjang
4
2. Ikatan ½ bata bentuk Siku
Gambar 1.4 Macamnya lapis,tampak depan dan tampak samping bentuk siku
Gambar 1.5 Proyeksi miring ikatan bata bentuk Siku
5
3. Ikatan ½ bata bentuk T
Gambar 1.6 Macamnya lapis dan tampak depan ikatan bata bentuk T
Gambar 1.7 Proyeksi miring ikatan bata bentuk T
6
4. Ikatan ½ Bata Bentuk Persilangan
Gambar 1.8 Macamnya lapis ikatan bata bentuk T
Gambar 1.9 Proyeksi miring ikatan bata bentuk Persilangan.
B. Lembar Latihan
7
1) Soal
1. Sebutkan tiga macam siar dalam menyusun bata ! (skor 20 )
2. Apa keuntungan menggunakan bata tembok ½ bata ? (skor 30)
3. Sebutkan 4 syarat-syarat menyusun bata ! (skor 30)
C. KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar )
8
9