Kehamilan Remaja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

referat

Citation preview

Evaluasi pengobatan hiv/aids

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS EKONOMI, DAN SOSIAL BUDAYA PADA KEHAMILAN REMAJAImam Syahuri Gultom, S.Ked.Pembimbing : dr. Samuel L Tobing, Sp.OG (K)referat

PENDAHULUANDEFENISI REMAJABatasan RemajaKehamilan RemajaKehamilan remaja kehamilan yang terjadi pada usia remaja (< 20 tahun) (Depkes RI, 2007)Hamil, melahirkan, memiliki anak kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomiSiap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisikKehamilan pada masa remaja menghentikan proses pembentukan identitas dan tugas perkembangan. Mencoba secara simultan memenuhi tugas perkembangan pada masa hamil dan pada masa remaja normal dapat sangat menyulitkan. Kehamilan RemajaFaktor yang mempengaruhiRisiko Kehamilan RemajaHubungan tingkat pendidikan dengan kehamilan remajaMenurut Notoadmodjo (2007), ada 7 faktor yang mempengaruhi pengetahuan yaituUmurIntelegensiaLingkunganSosial BudayaPendidikanInformasiPengalamanPendidikan tinggi seseorang akan lebih mudah menerima atau memilih suatu perubahan yang lebih baik.Menurut Grogger dan Bronars (1993), tingkat pendidikan berkaitan dengan usia kawin yang pertama. Semakin dini seseorang melakukan perkawinan semakin rendah tingkat pendidikannya.Semakin dini melakukan perkawinan berkorelasi dengan kehamilan remajaRemaja yang mendapat informasi yang benar tentang seksual pranikah maka mereka akan cenderung mempunyai sikap negative (Bungin, 2001)

Rahman and Kabir (2005) factor yang menyebabkan perkawinan dan kehamilan usia dini di Bangladesh adalah pendidikan.Menurut Hanum (1997) di Bengkulu Utara salah satu faktor yang berkaitan tinggi rendahnya usia kawin pertama adalah rendahnya akses kepada pendidikanChoe et al (2004) mengemukakan tingkat pendidikan seseorang berhubungan dengan pernikahan dan kehamilan usia diniChariroh (2004) di Kabupaten Pasuruan didapatkankan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan perkawinan dan kehamilan di usia muda adalah pendidikanHubungan status ekonomi dengan kehamilan remajaKetika kemiskinan benar-benar menjadi permasalahan yang sangat mendesak, perempuan muda sering dikatakan sebagai beban ekonomi keluargaPerkawinan usia dini dianggap sebagai suatu solusi untuk mendapatkan mas kawin dari pihak laki-laki untuk menganti seluruh biaya hidup yang telah dikeluarkan oleh orangtuanyaMenurut Hanum (1997), faktor ekonomi yang berkenaan dengan lapangan pekerjaan dan kemiskinan penduduk memberikan andil bagi berlangsungnya perkawinan usia dini.

Taraf ekonomi penduduk yang rendah, tidak cukup untuk menjamin kelanjutan pendidikan anak. Jika seorang anak perempuan telah menamatkan pendidikan dasar dan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ia hanya tinggal di rumahPenelitian yang dilakukan Chariroh (2004) di Kabupaten Pasuruan didapatkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan perkawinan dan kehamilan di usia muda adalah ekonomiHubungan sosial budaya dengan kehamilan remajaKebudayaan sangat mempengaruhi kehidupan seorang individuBanyak orang-orang yang terpengaruh oleh nilai budaya asing Apalagi terhadap anak remaja yang sedang berada dalam masa transisiSecara kumulatif kebiasaan-kebiasaan tersebut akan mempercepat usia awal seksual aktif serta mengantarkan mereka pada kebiasaan berperilaku seksual yang berisiko tinggiDalam budaya patriarki, anak perempuan ditekankan memainkan peran domestik, seputar dapur, kasur, dan sumur orangtua lebih memilih menikahkan anak perempuannya, begitu beranjak remaja. Di Kabupaten Bantul, perempuan usia dibawah 20-an tak menikah maka dianggap perempuan tak laku. 8Hanum (1997), nilai budaya lama yang menganggap bahwa menstruasi merupakan tanda telah dewasanya seorang anak gadis masih dipercaya oleh warga masyarakat. Menurut Kusujiarti (1995), di kalangan masyarakat Jawa, dikenal perjodohan pihak wanitaStrategi mengurangi kehamilan remajaPENUTUPKehamilan pada masa remaja berhubungan secara bermakna dengan resiko medis dan psikososial baik terhadap ibu maupun bayinya.Banyak faktor yang menyebabkan kehamilan remaja usia antara lain faktor pendidikan, status ekonomi, dan sosial budayaSemakin dini seseorang melakukan perkawinan semakin rendah tingkat pendidikannya dan berisiko untuk hamil di usia diniPendidikan yang rendah akan merugikan posisi ekonomi wanita. Faktor ekonomi yang berkenaan dengan lapangan pekerjaan dan kemiskinan penduduk memberikan andil bagi berlangsungnya perkawinan dan kehamilan di usia diniBeberapa faktor seperti budaya juga memberikan konstribusi terhadap dengan keputusan wanita untuk hamil di usia muda. Kebudayaan sangat mempengaruhi kehidupan seorang individu apalagi terhadap anak remaja yang sedang berada dalam masa transisi atau masa peralihan.terimakasih