43
KELAINAN PIGMENTASI DISUSUN OLEH: NOVITA WULANDARI/ 20080310128

KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KELAINAN PIGMENTASIDISUSUN OLEH: NOVITA WULANDARI/ 20080310128

Page 2: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

DEFINISI GANGGUAN PIGMENTASI

Gangguan pigmentasi adalah kelainan warna kulit akibat berkurang atau bertambahnya pembentukan melanin pada kulit.

Sinonim : melanosis. Warna kulit manusia merupakan kombinasi dari

beberapa kromofor, yaitu melanin yang memberi warna coklat, oksihemoglobin yang memberi warna merah, deoksihemoglobin yang memberi warna biru dan karoten yang memberi warna kuning –orange. Melanin merupakan komponen yang paling dominan kontribusinya dalam warna kulit, sehingga gangguan pigmentasi terutama disebabkan oleh ada-tidaknya pigmen melanin tersebut.

Page 3: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Dalam proses pembentukan melanin (melanogenesis) terdapat dua tahap penting, yaitu :

1. Sintesis melanosom, yang termasuk dalam proses ini adalah pembentukan melanosom, melanisasi melanosom, dan sekresi atau transfer melanosom.

2. Degradasi melanosom 

Page 4: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

1. PROSES PEMBENTUKAN SISTESIS MELANIN

Melanin dibentuk oleh melanosit dengan enzim tirosinase dan bantuan sinar UV memainkan peranan penting dalam proses pembentukannya. Sebagai akibat dari kerja enzim tironase, tiroksin diubah menjadi 3,4 dihidroksiferil alanin (DOPA) dan kemudian menjadi dopaquinone, yang kemudian dikonversi, setelah melalui beberapa tahap transformasi menjadi melanin. Enzim tirosinase dibentuk dalam ribosom, ditransfer dalam lumer retikulum endoplasma kasar, melanosit diakumulasi dalam vesikel yang dibentuk oleh kompleks golgi.

Pada dasarnya ada dua macam tipe pigmen melanin, yaitu eumelanin dan feomelanin.

1. Eumelanin (yang artinya melanin sejati), Eumelanin memberikan warna gelap, terutama hitam, coklat dan variasinya.

2. Feomelanin feomelanin berwarna kemerahan atau pirang 

 

Page 5: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Melanosis adalah kelainan pada proses pigmen melanin kulit :

1. hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen melanin bertambah

2. hipomelanosis (leukoderma) bila produksi pigmen melanin berkurang

Page 6: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KLASIFIKASI

Hipermelanosis

Melasma Inkontinensia

pigmentiosis/penyakit Bloch-Sulzberger

Lentiginosis Lentigosenilis Freckles/Efelid Melanosis Riehl Perubahan warna

karena logam

Hipomelanosis

Vitiligo Albinisme Leukoderma

Page 7: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

MELASMA

Sinonim : Kloasma Adalah hipermelanosis didapat yang umumnya

simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua, mengenai area yang terpajan sinar UV dengan tempat predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, hidung, dan dagu

Page 8: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Epidemiologi dan Insidens Mengenai semua ras Wanita > pria Mengenai wanita hamil, pemakai pil kontrasepsi,

pemakai kosmetik dan pemakai obat Insidensi terbanyak pada usia 30-44 tahun

Etiologi Belum diketahui secara pasti Faktor kausatif yang dianggap berperan :

Sinar ultra violet Hormon obat genetik, 20-70% Ras kosmetika idiopatik

Page 9: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KLASIFIKASI MELASMA

sentrofasial

Berdasarkan gambaran klinis malar

mandibular

Klasifikasi Tipe epidermal

Melasma Berdasarkan px sinar Wood Tipe dermal

Tipe campuran

Tipe sukar dinilai

Berdasarkan px histopatologik tipe epidermal

tipe dermal

Page 10: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KLASIFIKASI

Berdasarkan gambaran klinis Bentuk sentrofasial : meliputi daerah dahi, hidung, pipi

bag.medial, bawah hidung, serta dagu (63%) Bentuk malar : meliputi hidung dan pipi bagian lateral

(21%) Bentuk mandibular : meliputi daerah mandibula (16%)

Berdasarkan pemeriksaan sinar Wood Tipe epidermal, melasma tampak lebih jelas dengan sinar

Wood dibandingkan dengan sinar biasa Tipe dermal, dengan sinar Wood tak tampak warna

kontras dibanding dengan sinar biasa Tipe campuran, tampak beberapa lokasi lebih jelas

sedang lainnya tidak jelas Tipe sukar dinilai karena warna kulit yang gelap, dengan

sinar Wood lesi menjadi tidak jelas, sedangkan sinar biasa jelas terlihat

Page 11: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Berdasarkan pemeriksaan histopatologik Melasma tipe epidermal (coklat, melanin pada lap.

Basal&suprabasal, kadang-kadang diseluruh st.korneum&st.spinosum

Melasma tipe dermal (coklat kebiruan, terdapat makrofag bermelanin disekitar pembuluh darah didermis bag.atas&bawah, pada dermis bag.atas terdapat fokus-fokus infiltrat.

Patogenesis: ↑ produksi melanosom karena hormon maupun

sinar UV. ↑ melanosom ini juga dapat disebabkan karena bahan farmakologik seperti perak dan psoralen.

Penghambatan dalam Malphigian cell turn over, keadaan ini dapat terjadi karena obat sitostatik

Page 12: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

GEJALA KLINIS lesi berupa makula berupa coklat muda atau coklat

tua berbatas tegas dengan tepi tidak teratur pola malar : pipi, hidung pola sentrofasial : pelipis, dahi, alis, dan bibir atas lesi keabu-abuan atau kebiru-biruan terutama pada

tipe dermal.Diagnosis:Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan klinis.

Untuk menentukan tipe melasma dilakukan pemeriksaan sinar Wood, pemeriksaan histopatologik dilakukan pada kasus-kasus tertentu

Page 13: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PENATALAKSANAAN Pencegahan terhadap timbulnya /bertambah berat serta

kambuhnya melasma (perlindungan terhadap sinar matahari) tabir surya

Hilangkan faktor-faktor penyebab Pengobatan topikal

Hidrokinon 2-5% krim Asam retinoat 0,1% digunakan malam karena fotodegradasi Asam azeleat 20%

Pengobatan sistemik Asam askorbat

Efek merubah melanin bentuk oksidase menjadi melanin bentuk reduksi dan mencegah pembentukan melanin

Glutation Menghambat pembentukan melanin

Tindakan khusus Pengelupasan kimiawi

Dengan asam glikoat 50-70% Bedah laser

Page 14: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

INKONTINENSIA PIGMENTOSIS Sinonim : Penyakit Bloch-Sulzberger, ‘Bloch-Sulzberger

syndrome’, ‘Bloch-Siemens syndrome’, ‘melanoblastosis cutis linearis’, and ‘pigmented dermatosis-Siemens-Bloch type’

Adalah penyakit kulit yang ditandai dengan bintik hitam yang menyebar pada tubuh, sebelumnya didahului oleh urtika, vesikula, peradangan verukosa pada bayi wanita yang baru lahir

Penyebab : kelainan kongenital yang diturunkan secara autosomal dominan

Umur : beberapa minggu sesudah lahir Jenis kelamin : umumnya wanita

Page 16: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

GEJALA KLINIS

Lesi dimulai dengan urtika atau vesikulabercak-bercak hitam menyerupai laba-laba,tepi tak teratur. Beberapa bulan/tahun, bercak-bercak hitam menghilangdaerah hipopigmentasi&atrofi.

Kelainan-kelainan yang mengikuti : Onikodistrofi, hiperlipidiosis palmaris&plantaris, retardasi

mental, katarak, atrofi saraf mata, sindaktili, kerdil, pemendekan tungkai&lengan.

Lokalisasi : batang tubuh dan ekstremitasPemeriksaan Laboratorium: Dapat ditemukan antibodi antisitoplasmik dalam darah

penderita dan ibunya, ↑ IgE

DD : Epidermolisis bulosa pada bayi Pemphigoid bulosa pada bayi

Page 17: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PENATALAKSANAAN

Belum ada pengobatan yang efektif

PrognosisKurang baik, stadium akhir umumnya berakhir dengan kematian pada usia 2 tahun atau menjelang remaja

Page 18: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

LENTIGINOSIS Sinonim : Lentigo Lentigo adalah makula coklat atau coklat kehitaman

berbentuk bulat atau polisiklik. Lentiginosis adalah keadaan timbulnya lentigo dalam jumlah yang banyak atau dengan distribusi tertentu

Etiologi Disebabkan karena bertambanya jumlah melanosit pada

taut dermo-epidermal tanpa adanya proliferasi fokal

Vulvar and penile lentigo Lentigines profusa Syndrome-associated lentigines

Page 20: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KLASIFIKASI1. Lentiginosis generalisata

Lesi umumnya multipel, timbul satu demi satu atau dalam kelompok kecil sejak masa anak-anak. Patogenesisnya tidak diketahui Lentiginosis eruptif

Lentigo timbul sangat banyak&dalam waktu singkat. Lesi mula-mula berupa telangiektasis yang dengan cepat mengalami pigmentasi dan lambat laun berubah jadi melanositik seluler

Sindrom lentiginosis multipelDiturunkan autosomal dominan, lentigo timbul pada waktu lahir&bertambah sampai pubertas, pada daerah leher&badan bag.atas, dapat juga seluruh tubuh Dikenal sindrom LEOPARDLentigenesECG abnormalitiesOccular hypertelorismPulmonary stenosisAbnormality of the genitaliaRetardation of growthDeaffness

Page 21: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

2. Lentiginosis sentrofasial Diturunkan secara autosomal dominan. Lesi berupa makula kecil berwarna coklat atau hitam,

timbul pada tahun pertama kehidupan dan bertambah jumlahnya pada umur 8-10 tahun.

Distribusi pada garis horisontal melalui sentral muka tanpa mengenai membran mukosa

Tanda-tanda defek lain : retardasi mental dan epilepsi, arcus palatum yang tinggi, bersatunya alis, gigi seri atas tidak ada, hipertrikosis sakral, spina bifida, dan skoliasis

Page 22: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

3. Sindrom Peutz-Jehger Sinonim : Lentiginosis periorificiale et poliposis

viserale Banyak ditemukan pada laki-laki, diturunkan secara

autosomal dominan Gejala klinis :

lesi berupa makula hiperpigmentasi, timbul sejak lahir&berkembang pada masa anak-anak.

makula mengenai selaput lendir mulut berbentuk bulat, oval, atau tidak teratur, coklat kehitaman ukuran 1-5mm.

letaknya: mukosa bukal, gusi, palatum durum, bibir. Bercak dimuka tampak ebih kecil&lebih gelap terutama disekitar hidung&mulut, pada tangan&kaki bercak tampak lebih besar.

gejala lain : polip di usus (melena)ganaskematian karena metastasis dari karsinoma tersebut.

Page 23: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Pemeriksaan histopatologik Melanosit bertambah dilapisan sel basal&makrofag berisi

pigmen didermis bagian atas Epidermis terdapat banyak granula melanin Polip diseluruh traktus intestinal, terutama usus kecil

(hamartoma adenomatosa jinak) Diagnosis banding

Freckles (pd orang kulit putih, dpengaruhi sinar matahari dan tidak mengenai membran mukosa)

Penatalaksanaan Terapi pembedahan untuk mengurangi gejala Polip yang meluas&jinak kontraindikasi untuk tindakan radikal

kecuali apabila lambung, duodenum, kolon terkena, maka reseksi profilaksis dapat dianjurkan

Page 24: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

LENTIGO SENILIS (LIVER SPOT) Adalah makula hiperpigmentasi pada kulit daerah

yang terbuka, biasanya pada orangtua. Sering bersama makula depigmentasi, ekimosis

senilis, dan degenerasi aktinik kronik. Pemeriksaan histopatologik :

Terpisahnya geligi epidermal dan lapisan basal berbentuk seperti pemukul baseball dan hiperpigmentasi adanya ↑ melanosit.

Page 25: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

FRECKLES Sinonim : Efelid Adalah makula hiperpigmentasi berwarna coklat

terang yang timbul pada kulit yang sering terkena sinar matahari

Insidensi lebih sering pada orang berkulit putih Etiologi diturunkan secara autosomal dominan

Page 26: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

GEJALA KLINIS

Timbul pada umur 5 tahun, berupa makula hiperpigmentasi pada daerah kulit yang sering terkena sinar matahari. Musim panas, jumlahnya bertambah, lebih besar, dan lebih gelap. Penderita cenderung mendapat melanocytic naevi

DD : Xeroderma pigmentosum Lentiginosis

Terapi: Obat pemutih atau dikelupas dengan fenol 40%

kemudian dinetralkan dengan alkohol Sunscreen diberikan untuk pencegahan

Page 27: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

MELANOSIS RIEHL Kelainan ini dinyatakan oleh Riehl sebagai dermatitis

akibat fotosensitivitas. Dimulai dengan pruritus, eritema&pigmentasi yang meluas secara perlahan. Didapati pada wanita dewasa.

Gejala klinis: Pigmentasi bercak coklat muda coklat tua pada dahi,

malar, belakang telinga, sisi leher&tempat-tempat yang sering terkena sinar matahari.

Pigmentasi tempat yang tertutup : ketiak dan umbilikus

Page 28: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

ETIOLOGI Belum diketahui pasti Nutrisi, derivat ter, bahan pewangi & kosmetika

diduga merupakan penyebab karena memberikan hasil (+) pada uji tempel

Dianggap serupa dengan melanodermatoksika yang merupakan melanosis karena pekerjaan yang kontak dengan bahan aspal, pitch kreosot &minyak mineral

Diagnosis:Ditegakkan atas dasar riwayat&uji tempel dengan

sinar

Penatalaksanaan:Untuk menghilangkan pigmentasi dipakai hidrokinon

Page 29: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PERUBAHAN WARNA KARENA LOGAM

Perubahan warna karena logam berupa pigmentasi akibat adanya deposit partikel logam yang dibawa aliran darah atau akibat aplikasi topikal

Argiria Adalah keadaan yang terlihat berupa keabuan karena

perak pada daerah yang terkena sinar matahari, yaitu muka dan tangan, mukosa mulut dan sklera

Dulu karena pemakaian perak nitrat secara sistemik (argirol, protargol dan neosilvol)

Page 30: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Bismuth Bila bismut dimakan akan terjadi pewarnaan pada gusi

(garis bismut) dan disertai stomatitis Krim pemutih yang mengandung bismut dan merkuri

dapat menyebabkan pigmentasi abu-abu kecoklatan pada kelopal mata, lipatan nasolabial, dagu dan pipi

Emas Kiriasis dapat disebabkan pemberian emas berlebihan Ada pigmentasi abu-abu atau nila pada kelopak mata

dan muka Merkuri

Penggunaan krim yang mengandung merkuri klorida, merkuri presipitatus albus atau merkuri oksida akan menyebabkan warna coklat pada muka dan leher

Page 31: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

VITILIGO Sinonim : Shwetakustha, suitra, behak dan beras. Vitiligo adalah hipomelanosis idiopatik didapat ditandai

dengan adanya makula putih yang dapat meluas. Dapat mengenai seluruh bagian tubuh yang mengandung sel melanosit.

Epidemiologi Insiden 0,1-8,8% Dapat mengenai semua ras & kelamin Ada pengaruh genetik, penderita vitiligo→ 5% anak

vitiligo Riwayat keluarga vitiligo 20-40%

Sunburn in vitiligo

Page 33: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PATOGENESIS Hipotesis autoimun

Adanya hubungan vitiligo dengan tiroiditis Hashimoto, anemia pernisiosa & hipoparatiroid melanosit

Hipotesis neurohumoral Tirosin adalah substrat untuk pembentukan melanin dan

katekol. Kemungkinan adanya produk intermediate yang terbentuk selama sintesis katekol yang mempunyai efek merusak melanosit.

Autositotoksik Sel melanosit melaninoksidasi(tirosin)DOPA

dopakinonoksidasiindol&radikal bebas. Melanosit pada lesi vitiligo dirusak oleh penumpukan prekursor

melanin (sitotoksik terhadap melanosit:tirosin, dopa, dopakrom) Pajanan terhadap bahan kimiawi

Depigmentasi kulit dapat terjadi terhadap pajanan Mono Benzil Eter Hidrokinon dalam sarung tangan/detergen yang mengandung fenol

Page 34: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

GEJALA KLINIS

Makula putih dengan diameter mm-cm, bulat/lonjong dengan batas tegas, tanpa perubahan epidermis.

Repigmentasi perifolikuler :makula (pigmentasi normal/hiperpigmentasi)

Inflamatoar : kadang2 ditemukan tepi lesi yang meninggi, eritema&gatal

Predileksi: ekstensor tulang terutama diatas jari, periorifisial sekitar mata, mulut dan hidung, tibialis anterior, pergelangan tangan bagian fleksor

Lesi bilateral, simetris/asimetris. Mukosa jarang terkena, kadang mengenai genital eksterna, puting susu, bibir&ginggiva.

Page 35: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

KLASIFIKASI Lokalisata

Fokal : satu atau lebih makula pada satu area, tetapi tidak segmental

Segmental : satu atau lebih makula pada satu area, dengan distribusi menurut dermatom, misalnya satu tungkai

Mukosal : hanya terdapat pada membran mukosa

Jarang penderita vitiligo lokalisata yang berubah menjadi generalisata.

Generalisata Akrofasial : depigmentasi hanya terjadi dibagian distal

ekstremitas&muka, merupakan stadium mula vitiligo yang generalisata

Vulgaris : makula tanpa pola tertentu dibanyak tempat Campuran : depigmentasi terjadi menyeluruh atau

hampir menyeluruh merupakan vitiligo total

Page 36: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

DIAGNOSIS Evaluasi klinis

Anamnesis (onset, RPD, RPK, faktor pencetus seperti stres, emosi, terbakar surya dan paparan bahan kimia)

Pemeriksaan histopatologi Dengan pewarnaan HE, tidak ditemukan melanosit. Reaksi dopa untuk melanosit negatif pada daerah apigmentasi,

tetapi meningkat pada tepi yang hiperpigmentasi Pemeriksaan biokimia

Pemeriksaan histokimia pada kulit yang diinkubasi dengan dopa menunjukkan tidak adanya tirosinase.

DD: Piebaldisme Sindrom Wardenburg Sindrom Woolf Vitiligo segmental (nevus depigmentosus, tuberosklerosis,

hipomelanositis) Lesi tunggal/sedikit (tinea versikolor, pitiriasis alba, hipomelanosis

gutata, dan hipopigmentasi pasca-inflamasi)

Page 37: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PENATALAKSANAAN

Pengobatan sistemik : trimetilpsoralen atau metoksi-psoralen dengan gabungan sinar matahari /sumber sinar yang mengandung ultraviolet gelombang panjang (ultraviolet A). Dosis psoralen adalah 0,6 mg/kg BB 2 jam

sebelum penyinaran selama 6 bulan - 1 tahun. Psoralen topikal (5 menit sebelum penyinaran

dermatitis kontak iritan) Kortikosteroid : betametason valerat 0,1% atau

klobetasol propionat 0,05% efektif menimbulkan pigmen

Page 38: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Usia < 18th : Topikal, losio metoksalen 1% yang diencerkan 1:10 dengan

spiritus dilutus, diamkan 15 menit, dijemur 10 menit Usia >18th :

Kelainan kulit generalisata, pengobatannya digabung dengan kapsul metoksalen (10 mg). Dimakan 2 kapsul (20 mg) 2 jam sebelum dijemur, seminggu 3x

MBEH (monobenzylether of hidroquinon) 20% untuk vitiligo >50% permukaan kulit & tidak berhasil dengan psoralen, bila tidak ada dermatitis kontak, pengobatan dlanjutkan sampai 4 minggu untuk daerah yang normal

Pembedahan dengan skin graft, baik pada seluruh epidermis&dermis, maupun hanya kultur sel melanosit

Daerah ujung jari, bibir, siku, dan lutut umumnya memberi hasil pengobatan yang buruk, dicoba dilakukan repigmentasi dengan cara tato dengan bahan ferum oksida dalam gliserol atau alkohol

Page 39: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

ALBINISME Albinisme adalah suatu kelainan sintesis melanin

yang diturunkan, sehingga timbul hipopigmentasi atau tidak ada pigmen dalam kulit, rambut, dan mata

Insidens : terdapat pada semua ras dengan prevalensi berbeda

Ada 3 : Albinisme okuler (X-LR) Albinisme kutaneus (AD) Albinisme okulokutaneus (AR)

Page 40: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

GAMBARAN KLINIS

Adanya pengurangan pigmen yang nyata pd kulit, rambut dan mata.

Penderita mengalami : Fotofobia Ekspresi muka yang khas karena silau Dapat timbul kerusakan karena sinar matahari

(keratosis aktinika, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma)

Page 41: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

PENATALAKSANAAN

Tidak ada pengobatan yang diberikan kecuali preparat pelindung terhadap sinar (photo protective)

Pemeriksaan teratur diperlukan untuk deteksi dini serta memberi terapi terhadap kelainan premaligna dan yang sudah menjadi maligna, terutama penderita yang tinggal didaerah tropis.

Prognosis:Bila penderita tinggal didaerah tropis dapat terjadi

kerusakan kulit karena sinar matahari, misalnya keratosis aktinika, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Page 42: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

LEUKODERMALeukoderma adalah suatu kondisi kulit, kondisi yang

diperoleh dengan hilangnya lokal pigmentasi kulit yang mungkin terjadi setelah sejumlah kondisi peradangan kulit, luka bakar, suntikan steroid intralesi, postdermabrasion, dll.

Buah Bael secara tradisional digunakan untuk mengobati kondisi ini.

Page 43: KELAINAN PIGMENTASI fixxx

Alhamdulillah