Upload
ahmadmulyasir
View
61
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknik Lingkungan
Citation preview
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Dasar
2.1.1. Umum
Sebelum menentukan perencanaan sistem drainase suatu wilayah pemukiman yang paling
tepat, diperlukan dasar-dasar perencanaan terlebih dulu. Hal ini berguna sebagai bahan
pemikiran dalam penetapan alternatif saluran dan perencanaan sistem drainase. Dasar-dasar
perencanaan yang diterapkan mencakup ketentuan-ketentuan umum dan rumus-rumus dasar
yang dipakai dalam suatu perencanaan sistem drainase. Penerapan dasar-dasar perencanaan
ini harus disesuaikan dengan kondisi eksisting lokasi daerah perencanaan, seperti misalnya
kondisi topografi, klimatologi, geologi, tata guna lahan, curah hujan, hidrogeologi, dan
sebagainya.
Selain perencanaan sistem drainase, untuk menanggulangi banjir yang mungkin terjadi di
daerah pemukiman, diperlukan juga suatu perencanaan sumur resapan dan kolam retensi yang
juga didasarkan atas tata guna lahan lokasi perencanaan, yang nantinya akan mempengaruhi
besar kecilnya koefisien limpasan yang terjadi.
2.1.2. Drainase
2.1.2.1. Definisi Drainase
Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti mengalirkan, menguras,
membuang, atau mengalihkan air. Drainase secara umum dapat didefenisikan sebagai suatu
tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari hujan, rembesan,
maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan dan atau lahan sehingga fungsi kawasan
tersebut tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol
kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase tidak hanya menyangkut
air permukaan tetapi juga air tanah.(Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkeanjutan.2004)
2.1.2.2. Fungsi Drainase
Fungsi dari suatu sistem drainase antara lain:
a. Mengeringkan bagian wilayah kota yang permukaan lahannya rendah dari genangan
sehingga tidak menimbulkan dampak negatif berupa kerusakan infrastruktur kota dan
harta benda milik masyarakat.
b. Mengalirkan kelebihan air permukaan ke badan air terdekat secepatnya agar tidak
membanjiri/menggenangi kota yang dapat meruka selain harta benda masyarakat juga
infrastruktur perkotaan.
c. Mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat dimanfaatkan untuk
persediaan air dan kehidupan akuatik.
d. Meresapkan air permukaan untuk menjaga kelestarian air tanah.
2.1.2.3. Jenis-Jenis Drainase
a. Menurut Sejarah Terbentuknya
1). Drainase Alamiah ( Natural Drainage )
Drainase yang terbentuk secara alami dan tidak terdapat bangunan-bangunan penunjang
seperti bangunan pelimpah, pasangan batu/beton, gorong-gorong dan lain-lain. Saluran ini
terbentuk oleh gerusan air yang bergerak karena grafitasi yang lambat laun membentuk jalan
air yang permanen seperti sungai.
2). Drainase Buatan (Arficial Drainage)
Drainase yang dibuat dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga memerlukan bangunan –
bangunan khusus seperti selokan pasangan batu/beton, gorong-gorong, pipa-pipa dan
sebagainya.
b. Menurut Letak Bangunan
1). Drainase Permukaan Tanah (Surface Drainage)
Saluran drainase yang berada di atas permukaan tanah yang berfungsi mengalirkan air
limpasan permukaan. Analisa alirannya merupakan analisa open chanel flow.
2). Drainase Bawah Permukaan Tanah (Subsurface Drainage)
Saluran drainase yang bertujuan mengalirkan air limpasan permukaan melalui media dibawah
permukaan tanah (pipa-pipa), dikarenakan alasan-alasan tertentu. Alasan itu antara lain
Tuntutan artistik, tuntutan fungsi permukaan tanah yang tidak membolehkan adanya saluran
di permukaan tanah seperti lapangan sepak bola, lapangan terbang, taman dan lain-lain.
c. Menurut Fungsi
1). Single Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan satu jenis air buangan, misalnya
air hujan saja atau jenis air buangan yang lainnya seperti limbah domestik, air limbah industri
dan lain – lain.
2). Multi Purpose, yaitu saluran yang berfungsi mengalirkan beberapa jenis air buangan baik
secara bercampur maupun bergantian.
d. Menurut Konstruksi
1). Saluran Terbuka. Yaitu saluran yang lebih cocok untuk drainase air hujan yang terletak di
daerah yang mempunyai luasan yang cukup, ataupun untuk drainase air non-hujan yang tidak
membahayakan kesehatan/ mengganggu lingkungan.
2). Saluran Tertutup, yaitu saluran yang pada umumnya sering dipakai untuk aliran kotor (air
yang mengganggu kesehatan/lingkungan) atau untuk saluran yang terletak di
kota/permukiman.
e. Menurut Daerah Pelayanan
Saluran drainase terbagi menjadi dua, yaitu drainase wilayah perkotaan (drainase kota) dan
drainase wilayah regional (drainase regional). Drainase kota dibagi menjadi lima (Moduto,
1998) :
1. Saluran Drainase Induk Utama (DPS > 100 ha)
2. Saluran Drainase Induk Madya (DPS 50-100 ha)
3. Saluran Drainase Cabang Utama (DPS 25-50 ha)
4. Saluran Drainase Cabang Madya (DPS 5-25 ha)
5. Saluran Drainase Tersier (DPS 0-5 ha)
Saluran drainase induk (utama dan madya dengan DPS > 50 ha) dapat dikategorikan ke
dalam sistem drainase mayor karena akibat kerusakan banjir dianggap besar, sedangkan
saluran drainase cabang utama dan seterusnya (DPS < 50 ha) dapat dikategorikan ke dalam
sistem drainase minor karena akibat kerusakan banjir dianggap kecil.
Sistem drainase minor merupakan bagian dari sistem drainase yang menerima debit limpasan
maksimum dari mulai aliran awal, meliputi : inlet limpasan permukaan jalan, saluran dan
parit drainase tepian jalan, gorong-gorong, got air hujan, saluran air terbuka dan lain-lain,
yang didesain untuk menangani limpasan banjir minor sampai DPS sama dengan 50 ha.
Saluran drainase minor didesain untuk Periode Ulang Hujan (PUH) 2-10 tahun, tergantung
dari tata guna lahan di sekitarnya.
Selain untuk menerima limpasan banjir minor, sarana drainase harus dilengkapi dengan suatu
saluran yang dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan-kerusakan besar akibat limpasan
banjir yang mungkin terjadi setiap 25-100 tahun sekali. Sarana sistem drainase mayor
meliputi : saluran alami dan buatan, daerah banjir dan jalur saluran drainase pembawa aliran
limpasan besar serta bangunan pelengkapnya.
2.1.2.4. Pola Drainase
Pola jaringan drainase terdiri dari enam macam, antara lain:
1. Siku: Digunakan pada daerah yang mempunyai topografi sedikit lebih tinggi daripada
sungai. Sungai sebagai saluran pembuangan akhir berada di tengah kota.
2. Paralel: Saluran utama terletak sejajar dengan saluran cabang. Apabila terjadi
perkembangan kota, saluran-saluran akan dapat menyesuaikan diri.
3. Grid iron: Digunakan untuk daerah dengan sungai yang terletak di pinggir kota,
sehingga saluran-saluran cabang dikumpulkan dahulu pada saluran pengumpul.
4. Alamiah: Sama seperti pola siku, hanya beban sungai pada pola alamiah lebih besar
5. Radial: Digunakan untuk daerah berbukit, sehingga pola saluan memencar ke segala
arah.
6. Jaring-jaring: Mempunyai saluran-saluran pembuangan yang mengikuti arah jalan
raya dan cocok untuk daerah dengan topografi datar. Pembagian Saluran Drainase
(a) (b)
(c) (d) (e)
Gambar 1. (a) Pola Jaringan Siku (b) Pola Jaringan Paralel (c) Pola Jaringan Grid Iron (d)
Pola Jaringan Alamiah (e) Pola Jaringan Radial
2.1.2.5. Kriteria Perencanaan Drainase
Kriteria Perencanaan harus disesuaikan dengan keadaan lokasi proyek, agar didapat hasil
seperti yang diharapkan. Kriteria perencanaan untuk proyek Drainase Perkotaan terdiri dari 5
(lima) pembahasan teknis utama yaitu:
1. Kriteria Penentuan/Pembagian Daerah Layanan (Sub. Catchment Area)
Dalam menentukan luasan catchment area dari sebuah saluran yang melayani suatu areal
tertentu, perlu diperhatikan sistem drainase pada kota tersebut secara keseluruhan. Mengingat
masing-masing areal pelayanan dari setiap saluran merupakan sebuah subsistem dari sistem
drainase kota sebagai suatu kesatuan. Penentuan besarnya catchment area sangat tergantung
dari beberapa faktor, antara lain :
a. Kondisi topografi daerah proyek.
b. Sarana/prasarana drainase yang sudah ada.
c. Sarana/prasarana jalan yang sudah ada dan akan dibangun.
d. Sarana/prasarana kota lainnya seperti jaringan listrik, air bersih, telepon, dll
e. Ketersediaan lahan alur saluran.
2. Kriteria Pengukuran Topografi
Pengukuran topografi saluran adalah untuk mendapatkan situasi memanjang dan melintang
saluran serta situasi bangunan yang ada dan yang akan direncanakan. Sebagai referensi untuk
pelaksanaan pengukuran topografi digunakan titik-titik tetap yang telah ada di kota yang
bersangkutan.
Metode pengukuran yang dilakukan meliputi :
a. Pengukuran Polygon/Perbaikan Peta
b. Pengukuran Water Pass (Levelling)
c. Cross Section
d. Pemasangan Bench Mark (BM)
e. Titik Referensi
3. Kriteria Hidrologi
Kriteria perencanaan hidrologi terdiri dari:
a. Hujan, dengan ketentuan sebagai berikut:
Perkiraan hujan rencana dilakukan dengan analisis frekuensi terhadap data curah
hujan harian maksimum tahunan, dengan lama pengamatan sekurang-kurangnya 10
tahun
Analisis frekuensi terhadap curah hujan menggunakan metode Probabilitas
Distribusi Normal, Log normal distribusi, Pearson Type III, Log Pearson tipe III dan
Gumbel. Perhitungan didasarkan pada ketentuan standar return period yang telah
disepakati
Untuk pengecekkan data hujan menggunakan metode kurva masa ganda yang sesuai
Perhitungan intensitas hujan ditinjau dengan menggunakan metode Mononobe.
Hasper Der weduwen dengan program Cuicago Trainhyad
b. Debit banjir dengan ketentuan sebagai berikut:
Debit rencana dihitung dengan metode rasional yang telah dimodifikasi
Koefisien limpasan ditentuka berdasarkan tata guna lahan daerah tangkapan
Waktu konsentrasi adalah jumlah dari waktu pengaliran di permukaan dan waktu
drainase
Koefisien penyimpangan dihitung dari rumus waktu konsentrasi dan waktu drainase
Kriteria Hidrolika saluran dan bangunan
4. Kriteria perencanaan hidraulika saluran dan bangunan sebagai berikut:
a. Kapasitas saluran dihitung dengan rumus Manning atau yang sesuai
b. Untuk saluran drainase yang terpengaruh oleh pengempangan (back water effect) perlu
diperhitungkan pasang surutnya dengan Standard step Method
c. Kecepatan maksimum ditentukan oleh dinding dan dasar saluran tanah
5. Kriteria Perencanaan Struktur
Kriteria perencanaan struktur terdiri dari:
a. Muatan dengan ketentuan sebagai berikut:
Berat bahan diperhitungkan sebagai beban di dalam perhitungan perencanaan
mengacu pada SNI pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung.
Beban rencana dapat dipergunakan sesuai dengan standar yang berlaku, kombinasi
muatan atas struktur ditentukan secara individual sesuai dengan fungsi, cara dan
tempat penggunaannya
b. Stabilitas struktur dengan ketentuan sebagai berikut:
Stabilitas struktur penahan tanah akan dikontrol keamanannya terhadap kekuatan
amblas, geser dan guling. Besarnya faktor keamanan untuk pondasi masing-masing
sebesar 1,5
Pasangan batu dengan tegangan tekan maksimum .
2.1.2.6. Periode Perencanaan Drainase
Perencanaan drainase makro umumnya dipakai dengan periode ulang antara 5 sampai 10
tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak diperlukan dalam perencanaan sistem
drainase ini. Sedangkan drainase mikro direncanakan untuk hujan dengan masa ulang 2, 5
atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada. Sistem drainase untuk lingkungan
permukiman lebih cenderung sebagai sistem drainase mikro.
2.1.2.7 Perlengkapan Saluran Drainase/Fasilitas Pendukung Drainase
Perlengkapan saluran merupakan sarana pelengkap yang dapat menunjang kinerja penyaluran
air hujan. Pada umumnya perlengkapan saluran pada sistem penyaluran air hujan terdiri dari :
1. Street Inlet
Street inlet merupakan lubang atau bukaan di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk
menampung dan menyalurkan limpasan air hjan yang berada di sepanjang jalan
menuju ke saluran. Pada jenis penggunaan saluran terbuka tidak diperlukan street inlet
karena ambang saluran yang ada merupakan bukaan bebas (kecuali untuk jalan
dengan trotoar terbangun).
Gambar 2. Street Inlet
2. Bangunan Terjunan
Bangunan terjunan diperlukan jika kemiringan permukaan tanah lebig curam daripada
kemiringan maksimum saluran yang diijinkan. Selain itu, bangunan ini berfungsi
untuk mencegah terjadinya penggerusan pada badan saluran akibat kelebihan
kecepatan dalam saluran melewati kecepatan maksimum yang diijinkan.
Bangunan ini mempunyai empat bagian fungsional yang masing-masing mempunyai
sifat perencanaan yang khas. Keempat bagian tersebut adalah :
a. Bagian hulu pengontrol, yaitu bagian dimana aliran menjadi superkritis
b. Bagian dimana air dialirkan ke elevasi yang lebih rendah
c. Bagian tepat di sebelah hilir potongan U, yaitu tempat dimana energi diredam
d. Bagian peralihan saluran memerlukan perlindungan untuk mencegah erosi
Gambar 3. Bangunan Terjunan
3. Gorong-Gorong
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati
bawah jalan air lainnya, bawah jalan atau jalan kereta api. Gorong-gorong mempunyai
potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir.
Sebagian dari potongan melintang mungkin berada di atas muka air. Dalam hal ini
gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka dengan aliran bebas.
Pada gorong-gorong aliran bebas, benda-benda yang hanyut dapat lewat dengan
mudah, tetapi biaya pembuatannya umumnya lebih mahal dibandingkan dengan
gorong-gorong tenggelam.
Gambar 4. Gorong-Gorong
4. Perubahan Saluran
Apabila dalam perencanaan saluran terjadi perubahan bentuk atau luas potongan
melintang, maka diperlukan bangunan transisi yang berfungsi untuk melindungi
saluran dari kerusakan yang mungkin timbulakibat perubahan tersebut. Struktur
pelindung yang dapat digunakan berupa head wall yang lurus atau setengah lingkaran
dengan besar sudut perubahan saluran 12,5° dari sisi saluran.
5. Pertemuan Saluran
Pertemuan saluran atau junction adalah pertemuan dua saluran atau lebih dari arah
yang berbeda pada suatu titik. Pada kenyataannya pertemuan saluran ini mempunyai
ketinggian dasar saluran yang tidak selalu sama, sehingga kehilangan tekanan sulit
ditentukan.
Dalam perencanaan, pertemuan saluran diusahakan mempunyai ketinggian yang sama
untuk mengurangi konstruksi yang berlebihan, yaitu dengan jalan optimasi kecepatan
untuk menghasilkan kemiringan saluran yang diinginkan. Untuk mengurangi
kehilangan tekanan yang terlalu besar dan untuk keamanan konstruksi, maka dinding
pertemuan dibuat tidak bersudut atau dibuat melengkung dan diperhalus.
6. Belokan
Kesulitan dalam merancang suatu belokan seringkali ditimbulkan oleh kompleksitas
aliran di sekitar belokan tersebut.
7. Pintu Air
Pintu air atau klep merupakan bangunan penunjang sistem drainase di daerah dataran.
Pintu air difungsikan terutama pada saat terjadi hujan dan pasang naik. Hal ini
dilakukan untuk mencegah aliran balik (backwater) yang dapat terjadi akibat banjir
makro, sehingga tidak mengganggu kelancaran air keluar dari daerah perencanaan
yang dapat menyebabkan banjir mikro. Pintu air biasanya diletakkan pada lokasi
outfall di tepi sungai dan pada tepi dimana akumulasi air dalam saluran drainase kota
menuju muara cukup tinggi.
Gambar 5. Pintu Air
8. Bangunan Pembuangan
Bangunan pembuangan atau outfall merupakan ujung saluran yang ditempatkan pada
sungai atau badan air penerima lainnya. Struktur outfall ini hampir sama dengan
struktur bangunan terjunan lain karena biasanya titik ujung saluran terletak pada
elevasi yang lebih tinggi dari badan air penerima, sehingga dalam perencanaan outfall
ini merupakan bangunan terjunan. Untuk menghitung dimensinya digunakan
persamaan Manning.
9. Sumur Resapan
Dalam upaya menjaga kelestarian air khususnya di kawasan pemukiman, perlu
diperhatikan fungsi drainase sebagai prasarana kawasan pemukiman yang dilandaskan
pada konsep drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan. Konsep ini antara lain
berkaitan dengan upaya konservasi sumber daya air yang berprinsip mengendalikan
kelebihan air permukaan sedemikian rupa sehingga air permukaan sebanyak mungkin
mendapat kesempatan untuk meresap ke dalam tanah. Salah satu upaya konservasi
sumber daya air adalah dengan pengendalian air limpasan permukaan. Pengendalian
air limpasan permukaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara retensi dan cara
infiltrasi.
Pada cara infiltrasi/imbuhan buatan ( artificial recharge ) ada persyaratan tertentu
yang harus dipenuhi, yaitu air yang diinfiltrasi tidak boleh air yang sudah tercemar.
Usaha-usaha rekayasa dengan cara infiltrasi dapat dilaksanakan dengan pembuatan :
Bidang parit / sumur resapan
Sistem kolam resapan
Penggunaan sistem perkerasan lahan dan jalan di pekarangan rumah yang masih
dapat meresapkan air, seperti paving block/grass block.
Pada dasarnya sumur resapan air hujan merupakan sumur yang berfungsi untuk
meresapkan air hujan ke dalam tanah. Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan
umum yang harus dipenuhi antara lain :
Sumur resapan air hujan dibuat pada lahan yang lulus air dan tahan longsor
Sumur resapan air hujan harus bebas dari kontaminasi/pencemaran limbah
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan
Untuk daerah dengan sanitasi lingkungan yang buruk, sumur resapan air hujan
hanya menampung air limpasan dari atap dan disalurkan melalui talang
Mempertimbangkan aspek hidrologi, geologi dan hidrogeologi
10. Kolam Retensi
Kolam retensi dapat digunakan untuk mereduksi dan memperlambat debit yang akan
masuk badan air penerima dan dapat difungsikan sebagai energi storasi alami yang
dapat digunakan pemanfaatannya.
2.1.2.8. Prinsip-Prinsip Perhitungan
1. Periode Ulang Hujan (PUH)
PUH dalam desain dihitung dengan menggunakan rumus (Moduto, 1998) :
2
11
NT
dimana : T = PUH setiap T tahun (tahun)
N = Umur bangunan efektif (tahun)
μ = faktor resiko, biasanya bernilai 1/3
2. Perhitungan Debit Banjir
Persamaan yang digunakan untuk memperkirakan debit puncak limpasan adalah
persamaan modifikasi rumus rasional (Moduto, 1998) . Pemilihan persamaan ini
didasarkan pada kemudahan dan kesederhanaan dalam mencari parameter-
parameternya. Persamaan modifikasi rumus rasional tersebut adalah:
IACCFIACCFQ iiss ......
dimana : Q = Debit puncak
F = Faktor konversi, dengan F = 1/360 untuk Q dalam m3/detik
F = 100/36 untuk Q dalam l/detik
Cs = Koefisien storasi
C = Koefisien limpasan
A = Luas DPS, untuk beberapa DPS harga C.A diganti menjadi
(∑Ci.Ai)
I = Intensitas hujan (mm/jam) pada waktu konsentrasi tc (menit)
dan PUH T (tahun)
3. Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan untuk air hujan dari daerah yang
terjauh dalam DPS untuk mengalir menuju ke suatu titik atau profil melintang saluran
tertentu yang ditinjau. Waktu konsentrasi tc, jika nilainya lebih kecil dari waktu
durasi hujan te, maka dalam perhitungan intensitas hujannya dianggap sama dengan
waktu durasi hujannya, yaitu tc = te dan Ic = Ie. Nilai te dapat didekati dengan
persamaan (Moduto, 1998):
R
Rte
11.1
92.1
dimana : te = waktu durasi hujan
R = tinggi hujan harian maksimum
Dalam drainase perkotaan, pada umumnya tc merupakan penjumlahan dua komponen,
yaitu;
Waktu merayap di permukaan tanah, to (menit), yaitu waktu yang diperlukan
untuk titik air yang terjauh dalam DPS mengalir pada permukaan tanah menuju ke
alur saluran permulaan yang terdekat. Rumus yang digunakan (Moduto, 1998):
3.04.0
6.0
.
.33.6
oeo
o
oSIC
Lnt
dimana : n = Koefisien kekasaran Manning
Lo = Panjang rayapan (m), syaratnya L < 300 m
Co = Koefisien limpasan permukaan tempat air merayap
Ie = Intensitas hujan (mm/jam), dimana tc = te
So = Kemiringan tanah rayapan (m/m)
Bila panjang rayapan, L > 300 m, maka perhitungan to harus menggunakan rumus
di bawah ini (Moduto, 1998):
5/1
3/1..108
s
Lnt o
o
dimana : n = Harga kekasaran Manning
Lo = Panjang limpasan (m)
s = Kemiringan medan limpasan rata-rata (%)
Waktu mengalir di saluran, td (menit), yaitu waktu yang diperlukan untuk air
mengalir dari alur saluran permulaan menuju ke suatu profil melintang saluran
tertentu yang ditinjau. Rumus yang digunakan (Moduto, 1998) :
d
da
dv
Lt
.60
2.01.05.0..
762.4
rrd
dad
SCALR
Lt
6.033.88 ALd
dimana : Lda = Panjang saluran aktual yang ditinjau (m)
Ld = Panjang saluran ideal (m)
vd = Kecepatan rata-rata dalam saluran (m/detik)
Cr = Koefisien limpasan rata-rata
R = Tinggi hujan (mm/hari)
A = Luas DPS (ha)
Sr = Kemiringan DPS searah alur saluran (m/m)
Sehingga perhitungan tc menjadi :
doc ttt
4. Perubahan PUH
Apabila dalam saluran yang direncanakan mengalami perubahan PUH, maka nilai tc,
td, to juga akan mengalami perubahan. Jika pada awal perhitungan menggunakan
asumsi pendekatan kecepatan berdasarkan kemiringan dan perhitungan to dan td tidak
memakai persamaan yang berunsur R, I dan C, maka perubahannya dapat didekati
dengan persamaan berikut (Moduto, 1998).
2/1
2
11020
T
TTT
a
att
5/2
2
112
T
TdTdT
a
att
RRa 07.054
dimana : tn = t pada PUH n tahun yang dicari (menit)
tm = t pada PUH m tahun (menit)
an = konstanta pada persamaan Talbot untuk PUH n
tahun
am = konstanta pada persamaan Talbot untuk PUH m
tahun
R = tinggi hujan (mm/hari)
5. Tinggi Hujan Rencana
Tinggi hujan R adalah tinggi hujan harian maksimum untuk PUH T, dapat diperoleh
dengan regresi dari satu urutan N tahun data hujan harian maksimum (dianjurkan N =
20-30 tahun data yang berkelanjutan) dan setelah dikoreksi dengan faktor koreksi
konsistensinya Fk, lalu dicari standar deviasi SD dengan persamaan berikut ini
(Moduto, 1998):
2/12
1
N
RrSD i
dimana : ri = Tinggi hujan pada tahun ke-I (mm/hari)
R = Tinggi hujan rata-rata satu urutan data (mm/hari)
Setelah itu, dicari data ekstrem maksimum dengan distribusi metode Modifikasi
Gumbel ( umumnya digunakan untuk aplikasi di Indonesia) dengan persamaan :
SDT
TRRT 45.0
1lnln78.0
dimana : RT = Tinggi hujan dengan PUH T tahun (mm/hari)
6. Koefisien Limpasan
Koefisien limpasan diperoleh dari hasil perbandingan antara jumlah hujan yang jatuh
dengan yang mengalir sebagai limpasan dalam permukaan tanah tertentu. Persamaan
pendekatan untuk mencari harga koefisien limpasan pada daerah perumahan dengan
kerapatan bangunan z rumah/ha adalah sebagai berikut (Moduto, 1998):
zC 015.04.03.0
7. Koefisien Storasi
Storasi saluran ditandai dengan adanya kenaikan kedalaman air dalam saluran. Debit
aktual yang akan ditumpahkan di akhir saluran adalah debit total dikurangi dengan
massa air yang masih berada dalam saluran. Rumus perhitungan koefisien storasi
adalah (Moduto, 1998):
dc
c
stt
tC
2
2
de
e
stt
tC
2
2
8. Intensitas Hujan
Intensitas hujan di Indonesia dapat mengacu pada pola grafik IDF (Intensity Duration
Frequency) dari van Breen yang didekati dengan persamaan (Moduto, 1998):
Tc
TTT
Rt
RRI
3.0
07.0542
dimana : IT = Intensitas hujan pada PUH T tahun, dengan tc > te (mm/hari)
RT = Tinggi hujan pada PUH T tahun (mm/jam)
Jika tc < te, maka tc diganti dengan te
9. Luas Daerah Pengaliran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam suatu luas daerah pengaliran adalah :
Tata guna lahan eksisting dan pengembangannya di masa mendatang
Karakteristik tanah dan bangunan di atasnya
Kemiringan tanah dan bentuk daerah pengaliran
10. Kapasitas Saluran
Untuk menghitung kapasitas saluran, dipergunakan persamaan kontinuitas dan rumus
Manning (Chow, 1992):
vAQ .
dimana : Q = debit pengaliran (m3/detik)
v = Kecepatan rata-rata dalam saluran
A = Luas penampang basah (m2)
11. Kecepatan Aliran
Penentuan kecepatan aliran air di dalam saluran yang direncanakan didasarkan pada
kecepatan minimum yang diperbolehkan agar tetap terjadi self - cleansing dan
kecepatan maksimum yang diperbolehkan agar konstruksi saluran tetap aman. Kedua
kecepatan ini sangat tidak menentu dan nilainya tidak dapat ditentukan dengan tepat.
Beberapa rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan aliran adalah:
Persamaan Manning (Kinori, 1970)
3/13/21SR
nv
dimana : v = Kecepatan aliran (m/detik)
n = Koefisien kekasaran Manning
R = Jari-jari hidrolis (m)
S = Kemiringan memanjang saluran
Persamaan Chezy (Kinori, 1970)
2/1.SRCv
dimana : C = Koefisien Chezy
R = Jari-jari hidrolis (m)
S = Kemiringan saluran (m/m)
12. Ambang Bebas
Ambang bebas adalah jarak vertikal dari puncak saluran ke permukaan air pada kondisi
rencana. Ambang bebas merupakan jagaan untuk mencegah meluapnya air ke tepi
saluran.Ketinggian ambang bebas f dapat dicari dengan rumus berikut (Moduto, 1998):
dCf f .
dimana : d = Ketinggian muka air (m)
Cf = Koefisien ambang bebas
13. Energi Spesifik (m)
Energi spesifik dalam suatu penampang saluran dinyatakan sebagai energi air setiap
pon pada setiap penampang saluran, diperhitungkan terhadap dasar saluran.
Perumusannya adalah sebagai berikut (Chow, 1992):
2
2
2
22 gA
Qy
g
vyE (4.79)
dimana : E = Energi spesifik (ft)
y = Ketinggian muka air dari dasar saluran (ft)
α = Koefisien energi
v = Kecepatan aliran (ft/detik)
g = Percepatan gravitasi (ft/detik2)
Q = Debit aliran (m3/detik)
A = Luas penampang basah (m2)
BAB III
KONDISI EKSISTING
3.1. Daerah 1
Lokasi : Jalan Sulanjana
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,62 0,2 1,1 33,9
Bahan dari batu kali
Pada dinding saluran terdapat
lumut
Ada beberapa sampah pada
saluran, berupa sampah daun
kering maupun sampah plastik
Di beberapa titik juga saluran
tertutup oleh banguan seperti
toko kelontong kecil maupun
jalan masuk ke banguan utama
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor
2 0,9 0,4 1,1 9
Bahan terbuat dari batu kali
Banyak sekali endapan tanah di
dalam saluran sehingga dasar
saluran tidak terlihat
Di beberapa titik juga saluran
tertutup oleh banguan seperti
toko kelontong kecil maupun
jalan masuk ke banguan utama
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor
3 0,7 0,3 1 51
Bahan terbuat dari batu kali
Dasar saluran tertutup endapan
tanah
Dibeberapa titik ada masukan
dari grey water
Ada genangan air dan
menyebabkan bau tidak sedap
Ada penanaman tiang listrik di
dasar saluran
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
jun
ctio
n
0,8 0,8 1,5 0,8
Junction jenis T
Junction terbuka
Arah aliran ditunjukkan oleh
anak panah
Terdapat banyak sampah daun
1 0,7 0,3 1 25,5
Bahan terbuat dari batu kali
Dasar saluran tertutup endapan
tanah
Terdapat banyak sampah daun di
dalam saluran
Beberapa titik saluran tertutup
beton
Saluran dekat dengan
pemukiman, pertokoan dan
kantor
2 0,5 0,3 0,6 39
Bahan terbuat dari bata di plester
Pada satu titik terdapat trotoar
yang rusak sehingga terjadi erosi
dinding saluran
Terdapat street inlet, tetapi
dipenuhi oleh sampah
Lokasi : Jalan Rangga Malela
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,3 0,6 36
Bahan dari batu kali
Saluran dekat dengan
pemukiman
Ada genangan air
Dasar saluran rusak
Pada beberapa titik, saluran
tertutup oleh tanaman
Street inlet tertutup oleh daun
2 0,3 0,3 0,5 52,5
Bahan terbuat dari bata di plester
Saluran dekat permukiman
Ada genangan air
Pada beberapa titik terdapat
dinding saluran yang tidak di
plester menyebabkan dinding
berlumut
Sepanjang 4,5 m, saluran rusak
berat. Ditandai dengan tidak
adanya bangunan drainase,
hanya tanah saja berbentuk
persegi panjang
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,7 0,3 0,8 33
Bahan terbuat dari batu kali
Dasar saluran terbuat dari bata
diplester
Saluran dekat permukiman
2 0,4 0,4 0,35 84
Bahan terbuat dari bata tidak di
plester
Saluran dekat permukiman
Ada air yang mengalir ketika
tidak hujan
3 0,3 0,3 0,5 84
Bahan terbuat dari bata di plester
Saluran dekat permukiman
Keadaan cukup baik walaupun
ada air yang mengalir ketika
tidak hujan
Lokasi : Jalan Rangga Gading
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,3 0,7 52,5
Bahan terbuat dari bata di plester
Saluran dekat permukiman
Terdapat genangan air dan
sampah pada saluran
Saluran drainase sudah bagus
hanya pembersihan daun secara
berkala harap dilakukan
2 0,8 0,6 0,8 30
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman
Secara umum saluran baik tetapi
ada beberapa titik ada genangan
air
3 0,5 0,3 0,8 78
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Pada beberapa titik terdapat
genangan
Pada satu titik terdapat endapan
batu-batu berukuran sedang
jun
ctio
n
0,8 0,8 1,5 0,8
Terbuat dari batu bata yang
diplester
Junction tipe T
Diatas junction terdapat tempat
pembuangan sampah sementara
(TPS) ‘mini’ sehingga sampah
dari TPS ‘mini’ tersebut ada
yang jatuh kedalam junction
Banyak juga endapan, baik
endapan dari sampah makanan
maupun endapan tanah
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,8 0,2 1 37,5
Bahan terbuat dari bata diplester
Saluran dekat permukiman dan
rumah makan
Secara umum saluran baik
2 0,7 0,7 0,9 37,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Terdapat genangan air
Terdapat endapan, pada beberapa
titik endapan tersebut sangat
dalam
Ada bambu
3 0,5 0,3 0,6 55,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Secara umum saluran baik
Lokasi : Jalan Purnawarman
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,3 0,8 30
Bahan terbuat dari bata diplester
Saluran dekat permukiman,
beberapa toko dan beberapa
tempat makan
Secara umum saluran baik
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,3 0,8 30
Bahan terbuat dari bata diplester
Saluran dekat permukiman,
beberapa toko dan beberapa
tempat makan
Secara umum saluran baik
Lokasi : Jalan Hariang Bangga
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,5 0,6 66
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Banyak sekali sampah didalam
saluran, bahkan terdapat bambu
didasar saluran dan ranting-
ranting pohon
Pada beberapa titik, dasar saluran
berupa tanah sehingga tertutupi
oleh lumut
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,5 0,6 66
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, rumah makan dan
pedagang kaki lima
Banyak sekali endapan dan
tanaman didalam saluran
Lokasi : Jalan Sawung Giling
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,5 0,6 52,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, dan rumah makan
Secara umum saluran baik
2 0,55 0,3 0,7 21
Bahan terbuat dari batu kali
Pada beberapa titik terdapat
endapan tanah
3 0,5 0,5 1 30
Bahan terbuat dari batu kali
Terdapat banyak sekali sampah
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,8 0,2 1 52,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, dan rumah makan
Ada sampah di beberapa titik
2 0,8 0,2 1 51
Bahan terbuat dari batu bata
diplester
Terdapat banyak sampah daun
Terdapan endapan hampir
disepanjang saluran
Lokasi : Jalan Taman Sari
Tanggal : 1 April 2014
Waktu : 14.30-17.00
Kondisi meteorologi : Berawan
Ruas Kiri Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,62 0,2 1,1 154,
5
Bahan terbuat dari batu kali
Sepanjang 21m, saluran drainase
tertutup dengan teralis
Pada titik tertentu terdapat
dinding saluran yang roboh
Terdapat juga saluran rusak
akibat terdorong oleh akar pohon
sehingga saluran tergolong rusak
berat
Pada titik tertentu terdapat
endapan oli (limbah bengkel)
Saluran dengan pemukiman
warga, pertokoan, pedagang kaki
lima,dan universitas
Terdapat bebrapa TPS dekat
dengan saluran, sehingga banyak
sekali sampah didalam saluran
2 0,6 0,3 0,7 40,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dengan pemukiman
warga, pertokoan, pedagang kaki
lima,dan universitas
Dasar saluran rusak
Terdapat genangan air
Ruas Kanan Jalan dari titik pengamatan
Seg
me
n
Dimensi (m)
Gambar Keterangan Lebar Tingg
i Panjang
Atas Bawa
h
1 0,5 0,3 0,6 55,5
Bahan terbuat dari batu kali
Saluran dekat permukiman,
pertokoan, universitas dan rumah
makan
Secara umum saluran baik
2 0,7 0,7 0,2 193,
5
Bahan terbuat dari batu bata
diplester tetapi telah mengalami
kerusakan
Terdapat banyak sekali endapan
sepanjang saluran
Selain itu terdapat juga sampah-
sampah pada dasar saluran
Sepanjang 120 meter, saluran
rusak parah sebab tidak ada
struktur drainase yang memadai
3 0,5 0,5 0,8 48
Bahan terbuat dari batu kali
Saluaran dekat dengan
perkantoran
Pada beberapa titik terdapat
endapan tanah
3.2. Daerah 2
No. Nama Jalan Gambar Saluran Bentuk
Saluran Dimensi
Panjang
Saluran
(m)
Deskripsi Kondisi Eksisting
1
Jalan
Diponegor
o
persegi LxH(m) =
0.72x0.75 56
Lokasi saluran ini berada
di sebelah toko celebrate
dan permukiman.
Terdapat bongkahan-
bongkahan beton di dalam
saluran yang berasal dari
sisa konstruksi dan beton
penutup saluran yang telah
pecah.
Terdapat endapan lumpur
Di bagian akhir, tanah
menutupi seluruh saluran
sehingga air meluap saat
hujan
Saluran telah rusak akibat
vegetasi yang tumbuh di
sepanjang penampang
saluran
Di bagian akhir, telah
dibangun pos keamanan di
atas saluran drainase
dengan konstruksi
permanen (menggunakan
batu bata)
persegi LxH(m) =
0.61x0.89 64.5
Lokasi saluran ini berada
setelah jalan pangeran
kornel.
Saluran ini secara umum
terletak di sebelah
bangunan komersil.
Kondisi saluran tidak
dapat dilihat secara pasti,
karena dimulai dari jarak
18 meter dari titik awal,
saluran tertutup beton dan
teralis besi.
persegi LxH(m)=
0.6x0.69 57.5
Lokasi saluran ini berada
di Jalan Diponegoro arah
Jalan Sulanjana.
Saluran ini terletak di
samping gereja dan
permukiman.
Pada jarak 62 meter dari
ujung saluran, terdapat
tambal ban yang terletak
di atas saluran dengan
konstruksi non permanen
Secara umum, saluran
telah ditumbuhi oleh
vegetasi liar, dan telah
tertutup endapan lumpur
yang cukup tinggi
(mendekati kedalaman
saluran total)
Di beberapa bagian
saluran tertutup beton
61
Lokasi saluran ini berada
di dekat butik dukomsel
Saluran ini secara
keseluruhan tertutup beton
dan teralis besi
Beberapa pkl berjualan di
atas saluran drainase,
memanfaatkan sedang
dilakukannya konstruksi
di area ini
2
Jalan
Pangeran
Kornel
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø = 0.48
m
H = 0.66
m
43
Lokasi saluran ini berada
di sebelah permukiman
arah Flyover Pasopati
Secara umum,vegetasi liar
yang tumbuh di sepanjang
saluran dapat dikatakan
tidak ada.
Terdapat banyak sekali
sampah kemasan dan
dedaunan di sepanjang
saluran
Pada jarak 43 meter dari
titik awal terdapat junction
menuju ke saluran
drainase sebrang dengan
ukuran 0.7x0.7x0.86 m
persegi LxH(m) =
0.31x0.64 60.5
Secara umum, vegetasi
liar yang tumbuh di
sepanjang saluran dapat
dikatakan tidak ada
Di beberapa titik saluran
mengalami penyempitan
akibat perubahan bentuk
konstruksi yang
disebabkan oleh akar
pohon
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø = 0.38
m
H = 0.45
m
41.5
Lokasi saluran ini berada
sebelah permukiman arah
Jalan Diponegoro
Pada titik awal, terdapat
kios tambal ban yang
berada di atas saluran
drainase dengan
konstruksi non permanen
Pada titik awal juga
terdapat sampah daun dan
kemasan
Sepanjang saluran secara
umum terkategori bersih
dan tidak terdapat
kerusakan yang signifikan
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø = 0.38
m
H = 0.45
m
56.5
Saluran ini merupakan
lanjutan dari saluran
sebelumnya yang terpisah
akibat persimpangan Jalan
Adipati Kertabumi
Sepanjang jarak 18 m dari
titik awal, saluran drainase
tertutup total akibat
sedang dilaksanakannya
konstruksi bangunan baru
Terjadi kerusakan saluran
pada jarak 33 m dari titik
awal
Selebihnya, saluran ini
dapat dikatakan berada
pada kondisi baik
3
Jalan
Maulana
Yusuf
Persegi LxH (m) =
0.65x0.42 31
Arah saluran menuju Jalan
Trunojoyo
Di titik awal terdapat
banyak endapan lumpur
dan terjadi kerusakan
saluran berupa retaknya
beton saluran
Selebihnya kondisi saluran
tidak dapat terlihat karena
tertutup
Beton sebagai penutup
saluran digunakan sebagai
lahan parkir kendaraan
bermotor
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.5 m
H = 0.65
m
104.5
Secara umum kondisi
saluran baik
Terdapat bak sampah
dengan kondisi sampah
meluap sehingga
memungkinkan lindi
tercampur dengan air
hujan di saluran drainase.
Persegi LxH(m) =
0.35x0.42 11.5
Secara umum kondisi
saluran baik
Terdapat sedikit kerusakan
berupa lepasnya pasangan
batu pada saluran
persegi LxH(m) =
0.54x0.49 16
Terdapat endapan lumpur
di sepanjang saluran
Terjadi pertumbuhan
vegetasi liar di sepanjang
saluran
Terdapat sedikit kerusakan
berupa lepasnya beton dan
pasangan batu pada
saluran
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.35 m
H = 0.45
m
12
Lokasi saluran di samping
jalan menuju Diponegoro
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Di beberapa titik terjadi
kerusakan saluran akibat
akar pohon
persegi LxH(m) =
0.42x0.55 84
Secara umum, kondisi
saluran dapat dikatakan
baik
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Terdapat sedikit keretakan
saluran
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.4 m
LxH(m) =
0.5x0.5
9
Secara umum, kondisi
saluran dapat dikatakan
baik
Terdapat endapan lumpur
di bagian dasar
Terdapat sedikit keretakan
saluran
Persegi
di
bagian
Ø =0.3 m
LxH(m) =
0.6x0.74
90.5
Secara umum, kondisi
saluran dapat dikatakan
baik
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Terdapat endapan lumpur
semakin tinggi
Terdapat sedikit keretakan
saluran
persegi LxH(m) =
0.4x0.74 29.5
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat dengan jelas
karena tertutup oleh beton
dan bahan konstruksi
bangunan baru
4
Jalan
Adipati
Kertabumi
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.38 m
H(m) =
0.45
21
Secara umum, kondisi
saluran baik
Terdapat sedikit endapan
lumpur
Di beberapa titik endapan
lumpur cukup tinggi,
ditambah dengan adanya
sampah daun
Persegi
di
bagian
Ø =0.35 m
H(m) =
0.53
55.5
Secara umum, kondisi
saluran baik
Di beberapa bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
saluran dipenuhi
tumbuhan lumut
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.45 m
H(m) =
0.55
76.5
Arah saluran menuju Jalan
Pangeran Kornel
Secara umum, kondisi
saluran baik
Terdapat sedikit keretakan
pada penampang beton
bagian atas
Pada jarak 55.5 m dari
titik awal, saluran tertutup
total karena sedang
dilaksanakannya proses
konstruksi
5 Jalan
Tirtayasa persegi
LxH(m) =
0.58x0.37 15
Arah saluran menuju Jalan
Gempol
Kondisi saluran buruk,
beton penampang saluran
patah dan retak
Vegetasi liar tumbuh di
sepanjang saluran
Persegi LxH(m) =
0.38x0.54 138
Arah saluran menuju Jalan
Ir. H. Juanda
Terdapat lumpur yang
cukup tinggi dan sampah
di sepanjang saluran
Di beberapa titik, air di
saluran drainase berwarna
merah
Terdapat junction pada
jarak 19 m dari titik awal,
dengan dimensi junction
0.4x0.4x0.72 m
Pada jarak 26 meter dari
titik awal hingga ke titik
akhir, kondisi saluran tidak
dapat terlihat dengan jelas
karena tertutup bahan-
bahan konstruksi
bangunan baru, beton
saluran dan teralis besi
Di ujung saluran, terdapat
kios kecil dan PKL yang
menjual bakso. PKL
tersebut menyediakan
kursi dan meja kayu yang
letaknya di atas saluran
dan membuang limbah sisa
makanan dan cucian piring
ke dalam saluran drainase
Persegi LxH(m) =
0.47x0.49 61
Arah saluran menuju Jalan
Trunojoyo
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
bahan konstruksi
bangunan baru
persegi LxH(m) =
0.37x0.6 50
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
teralis besi
6 Jalan
Sulanjana
Persegi
di
bagian
Ø =0.65 m
H(m) =
0.55
21
Arah saluran menuju Jalan
Tamansari
Kondisi saluran terbuka
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Terdapat sampah dan
endapan lumpur di
sepanjang saluran
Persegi
di
bagian
atas,
lingkara
n di
bagian
dasar
Ø =0.2 m
H(m) =
0.4
20
Arah saluran menuju jalan
Ir. H Juanda
Kondisi saluran terbuka
Terdapat endapan lumpur
dan sampah di sepanjang
saluran
Terdapat PKL yang
menjual nasi, dengan
limbah sisa makanan dan
bekas cucian piring
dibuang ke drainase
Pasangan batu bata sebagai
penampang saluran patah
dan mengganggu aliran air
7 Jalan Ir. H.
Juanda
lingkara
n
Ø =0.2 m
193
Saluran menuju Jalan
Merdeka
Kondisi saluran tidak
dapat terlihat secara jelas
karena tertutup beton dan
teralis besi
Beberapa toko makanan
terkenal membuang grey
waternya langsung ke
saluran drainase
Terdapat batu dan
potongan beton yang
berukuran besar masuk ke
dalam saluran akibat
proses konstruksi salah
satu mall sehingga
menyebabkan terjadinya
perubahan kecepatan
aliran dan penurunan
kapasitas air
lingkara
n
Ø =0.2 m
45
Saluran ini merupakan
lanjutan dari saluran
sebelumnya, yang
terpisahkan akibat jalan
Tirtayasa
Kodisi saluran terbuka
Pada jarak 2 m dari titik
awal, terdapat kerusakan
pada beton penampang
saluran sepanjang 70 cm
yang menyebabkan
terjadinya perubahan
diameter saluran
Terdapat endapan lumpur
Persegi LxH(m) =
0.7x0.6 95.4
Terdapat sampah di
sepanjang saluran
Sebagian besar sampah
berasal dari kegiatan PKL,
ditemukan sampah organic
seperti sayuran dan mie
sisa makanan
Terdapat endapan lumpur
di sepanjang saluran
persegi LxH(m) =
0.5x0.4 23.5
Air di saluran ini berwarna
lebih hitam
Saluran terbuka
Pada awal segmen
sepanjang 7.5 m, saluran
tertutup akses menuju
salah satu toko provider
Terdapat endapan lumpur
persegi LxH(m) =
0.5x0.4 20.8
Saluran ini merupakan
lanjutan dari saluran
sebelumnya, terpisahkan
akibat adanya Jalan
Tirtayasa
Terdapat sampah di
sepanjang saluran
Terdapat endapan lumpur
3.3. Daerah 3
Lokasi Survey: Jl. Ir. H. Juanda depan KFC sampai Lampu Merah BIP
Pada area ini terdapat saluran drainase yang cukup besar di kedua sisi jalan. Bentuk
penampang saluran drainase bermacam-macam yaitu persegi, persegi panjang, dan setengah
lingkaran. Dimensi penampang saluran pun bermacam-macam. Saluran drainase berupa saluran
terbuka, namun beberapa bagian atap saluran ada yang tertutup karena dijadikan akses keluar-masuk
bagi bangunan-bangunan di sekitarnya. banyak terdapat pedagang kaki lima yang berjualan di atas
saluran drainase dan membuang limbah usahanya langsung ke dalam drainase. Kondisi aliran dalam
saluran drainase di kawasan ini terbilang cukup lancar, kecuali di beberapa titik. Berikut ini adalah
rincian dimensi, bentuk saluran, dan kondisi saluran drainase pada beberapa titik di area survey:
Sisi Timur
- Depan KFC Dago
Bentuk penampang saluran persegi dengan dimensi sekitar 70 x 70 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, saluran terbuka, banyak terdapat sampah dan endapan namun aliran air
masih lancar.
Gambar Saluran Depan KFC Dago
- Seberang Taman Flexi, pertigaan Jl. Tirtayasa
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, bangunan pelengkap
hanya junction dari arah Jl. Tirtayasa, aluran terbuka, terdapat sampah dan endapan dalam
saluran namun aliran air masih cukup lancar dan dari arah Jl. Tirtayasa tidak ada air yang
masuk.
Gambar Saluran Pertigaan Jl. Tirtayasa
- Depan The Luxton Hotel
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi sekitar 60 x 80 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap namun banyak pipa yang diduga grey water dari arah hotel mengarah ke
saluran drainase, aluran terbuka, terdapat banyak vegetasi yang tumbuh di dinding saluran
drainase, sampah relative lebih sedikit dibanding titik lain dan air mengalir dengan lancar.
Gambar Saluran Depan Luxton Hotel
- Depan Standard Chatered
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, sampah di dalam saluran relative sedikit dan dan banyak terdapat
vegetasi tumbuh di dinding saluran namun air mengalir dengan cukup lancar.
Saluran di Depan Standard Chatered
- Seberang Holiday Inn
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 60 x 80 cm, terdapat pipa kabel
berwarna oranye di dasar saluran, terdapat lubang gorong-gorong menuju bawah trotoar, air
mengalir lancar namun terdapat lubang di tengah saluran sehingga seluruh air masuk
kedalamnya dan tidak diketahui mengalir kemana.
Gambar Saluran di Seberang Holiday Inn
- Seberang The Harvest
Bentuk Penampang drainase berbentuk persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan
dimensi persegi 60 x 90 cm dan lingkaran berdiameter 20 cm, saluran dalam kondisi kering
dan tidak terdapat air yang mengalir di dalamnya.
Gambar Saluran Seberang The Harvest
- Setelah Taman Segitiga Seberang The Harvest
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi sekitar 53 x 68 cm, banyak
terdapat sampah dan saluran kering tidak terdapat air mengalir.
Sepanjang sisi bagian timur Jl. Ir. H. Juanda ini terdapat kurang lebih 16 saluran dari arah jalan raya
untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di jalan raya ke dalam saluran drainase.
Sisi Barat
- Dekat Lampu Merah BIP
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat kerusakan di sebagian sisi saluran, sampah
relative sedikit dan air mengalir cukup lancar.
Gambar Saluran Dekat Lampu Merah
- Seberang Elvira
Bentuk penampang saluran persegi dengan dimensi sekitar 70 x 60 cm, tidak terdapat
bangunan pelengkap, banyak sekali sampah yang menumpuk akibat tersangkut pipa yang
melintang dalam saluran, endapan di dalam saluran juga cukup banyak, aliran air tidak terlalu
lancar karena banyaknya sampah.
Gambar Saluran Seberang Elvira
- Depan Gampoeng Aceh
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat kerusakan di sebagian sisi saluran, sampah
relative sedikit dan air mengalir cukup lancar.
- Seberang The Luxton Hotel
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, namun terdapat kerusakan yang cukup parah di
salah satu sisi saluran yang menyebabkan bentuk saluran kurang terlihat, aliran air sedikit
terganggu karena kerusakan saluran ini.
Gambar Saluran Depan Luxton Hotel
- Pertigaan Jl. Ranggagading
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
50 x 80 cm dan diameter lingkaran 20 cm, bangunan pelengkap yang ada adalah junction,
sampah di dalam saluran relative sedikit hanya tampah sampah daun kering dan air mengalir
cukup lancar.
Gambar Saluran Pertigaan Jl. Ranggagading
- Pertigaan Jl. Ranggamalela
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
50 x 80 cm dan diameter lingkaran 20 cm, terdapat bangunan pelengkap berupa junction,
sampah di dalam saluran relative sedikit hanya tampah sampah daun kering dan air mengalir
cukup lancar.
Gambar Saluran Pertigaan Jl. Ranggamalela
- Depan UNISBA
Bentuk penampang saluran persegi panjang dengan dimensi 80 x 100 cm, ketika survey
saluran dalam keadaan kering tidak terdapat air yang mengalir, banyak sampah di dalam
saluran.
- Seberang KFC Dago
Bentuk penampang saluran persegi dengan dasar setengah lingkaran dengan dimensi persegi
60 x 90 cm dan diameter lingkaran 20 cm, namun terdapat kerusakan yang cukup parah di
salah satu sisi saluran yang menyebabkan bentuk saluran kurang terlihat, aliran air sedikit
terganggu karena kerusakan saluran ini.
Sepanjang sisi bagian timur Jl. Ir. H. Juanda ini terdapat kurang lebih 22 saluran dari arah jalan raya
untuk mengalirkan air hujan yang jatuh di jalan raya ke dalam saluran drainase.
Lokasi Survey: Jl. Purnawarman
Pada area ini terdapat drainase di sisi kanan dari kiri jalan, dengan bentuk drainase terbuka
namun ada sebagian yang tertutup. Pada jalan Purnawarman terdapat bangunan-bangunan yang
dijadikan area komersil seperti rumah makan dan pertokoan, serta bangunan lain seperti gedung
kampus, panti asuhan, dan sebagainya.
Sisi Timur
- Seberang Ganesha Operation
Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi 45 cm x 62 cm. Kondisi
drainase kering dengan sampah daun namun tidak terdapat sampah kemasan yang dibuang
sembarangan.
Gambar saluran depan Ganesha Operation
- Seberang Modis Kids
Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi lebar 52 cm x 52 cm. Kondisi
drainase kering dengan banyak daun dengan beberapa sampah kemasan. Lebar drainase lebih
besar dibanding segmen sebelumnya namun memiliki tinggi yang lebih rendah.
Gambar saluran seberang Modis Kids
- Pintu Belakang Holiday Inn
Bentuk drainase di segmen ini adalah persegi dengan dimensi 31 cm x 40 cm. Kondisi
drainase kering dengan banyak sampah, daun, serta ranting yang menumpuk. Kapasitas
drainase relatif sempit dan dangkal dibanding segmen-segmen sebelumnya.
Gambar saluran di pintu belakang Holiday Inn
- Seberang Mamah Eha
Bentuk drainase di segemen ini adalah trapesium dengan dimensi panjang sisi atas = 80 cm,
panjang sisi bawah = 45 cm, dan tinggi = 85 cm. Kondisi drainase saat survey adalah kering,
tidak ada sampah, tidak ada endapan, dan ada sedikit daun.
Sisi barat
- Setelah Panti Asuhan Bayi Sehat
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 46 cm x 85 cm. Kondisi drainase
pada saat survey adalah basah, air dapat mengalir dengan lancar karena tidak ada sampah, namun
terdapat endapan yang mempersempit dimensi saluran sebenarnya.
Gambar saluran setelah Panti Asuhan Bayi Sehat
- Pertigaan Gajah Lumantung
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 48 cm x 70 cm. Kondisi drainase
adalah basah dan alir dapat mengalir dengan lancar, ada sampah dan endapan, lalu terdapat
percabangan ke Jalan Gajah Lumantung.
Gambar saluran di pertigaan Gajah Lumantung
- Seberang Rumah Makan Mirasa
Bentuk drainase pada segmen ini adalah gabungan dari persegi dan setengah lingkaran dengan
diameter 50 cm, tinggi 70 cm. Kondisi drainase pada saat survey adalah kering, banyak daun, dan
terdapat bar screen di awal saluran.
- Gedung UNISBA Pascasarjana
Bentuk drainase pada segmen ini adalah persegi dengan dimensi 46 cm x 78 cm. Bentuk drainase
berubah dari segmen sebelumnya yang merupakan gabungan dari persegi dan setengah lingkaran.
Kondisi drainase pada saat survey adalah kering, terdapat daun namun tidak terdapat sampah yang
dibuang sembarangan.
3.4 Daerah 4
KONDISI EKSISTING
Secara umum, daerah yang di survei ini merupakan daerah perdagangan ditandai
dengan beberapa penjual distro di sisi jalan dan daerah perumahan dengan rumah yang cukup
besar. Berikut adalah gambar peta bagian 4 beserta penanda lokasi nya yaitu lokasi A, B, C,
D, E, dan F :
Lokasi Gambar Dimensi Keterangan
Lokasi
A
Awal
masuk
Jalan
Sultan
Agung
(1)
(2)
(3)
(4)
Bebentuk setengah trapesium
Lebar atas (B) = 0.82 m
Lebar bawah (b) = 0.53 m
Tinggi (t) =0.57 cm
-Sebagian besar terdiri
dari factory outlet.
Bangunan lainnya yaitu
rumah dan sekolah (1)
-Drainase rata-rata
tertutup oleh jalan
penghubung antara jalan
raya dan factory
outlet/rumah yang
beberapa terbuat dari
beton tertutup dan
beberapa besi berlubang
(1)
-Dipinggir kiri jalan
terdapat taman kota di
atas drainase (2)
-Terdapat manhole untuk
mengontrol drainase yang
tertutup oleh beton. Salah
satu penyebab drainase
ditutup dengan beton
kemungkinan besar untuk
menjaga kebersihan
drainase dari
perdagangan liar oleh
diatas drainase (2)
-Terdapat banyak sampah
dedaunan yang berasal
dari taman kota di pinggir
jalan yang masuk ke
drainase karena
kurangnya perawatan
terhadap taman kota yang
ada (3)
-Street inlet yang
berfungsi untuk
mengalirkan air dari
jalanan ke drainase
tersumbat dengan
(5)
kehadiran sampah-
sampah daun kering (4)
-Sistem drainase dan
sewer(khususnya grey
water) tercampur (5)
Lokasi
B
Perumah
an Gesar
Ulen
(1)
(2)
Berbentuk persegi panjang
Drainase Kanan
Lebar : 0.47 m
Tinggi : 0.47 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.39 m
-Dari awal hingga ujung
jalan perumahan memiliki
ukuran lebar drainase
yang sama (1)
-Terdapat banyak sampah
daun dan beberapa
tumbuhan tumbuh
didinding saluran dan ada
satu pohon tumbuh di
dalam drainase (2), (3)
-Beberapa jalan
penghubung antara rumah
dan jalan raya yang
seharusnya terdapat
drainase ditutupi
(ditimbun) sehingga
drainase terputus (4)
-Tidak terdapat pedagang
diatas drainase (4)
-Merupakan daerah
perumahan dengan
didominasi oleh rumah
yang besar (rata-rata
bertingkat dan lahan yang
digunakan luas ) dengan
halaman yang luas.
Halaman yang luas ini
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
tidak dilakukan
pengerasan akan tetapi
dibiarkan sebagai taman
dihalaman, kecuali pada
bagian untuk garasi mobil
(4)
-Beberapa bagian pada
saluran drainase basah
yaitu bagian saluran
drainase yang menggerus
sehingga dasar saluran
lebih rendah dari dasar
saluran lain sehingga air
yang masuk stagnan
(diam) di daerah tersebut
(5)
-Didalam saluran terdapat
pipa untuk kabel yang
letaknya kurang teratur
yang berpotensi
menghalangi sampah
yang masuk ke sistem
drainase sehingga dapat
menyumbat aliran (baik
air hujan maupun grey
water) (5)
-Terbuat dari bahan
beton, namun pada dasar
saluran telah terjadi
penggerusan sehingga
lebih kasar dan dasarnya
di dominasi oleh tanah (6)
-Jalanan di daerah ini dari
kiri ke kanan cenderung
dibuat datar dan street
inlet yang ada pun hanya
terdapat satu perbedaan
tinggi yang kecil dengan
permukaan jalan. Daerah
ini saat terjadi hujan
(8)
(9)
(10)
sering banjir dapat
diakibatkan karena
sulitnya air hujan yang
jatuh ke jalan untuk
masuk ke drainase karena
slope yang mendekati 0
antara jalan dan street
inlet (7)
-Terdapat bar screen
untuk menahan sampah
yang masuk kesaluran (8)
-Terdapat tempat sampah
beton yang setelah
dianalisis dapat berperan
sebagai street inlet yang
menyebabkan konsentrasi
pencemar yang
terkandung pada sampah
organik meningkat di
saluran (9)
-Kontur di kiri jalan lebih
tinggi dibandingkan
kontur di kanan jalan
sehingga air hujan lebih
cenderung mengalir ke
drainase sebelah kanan
yang lebar dan kapasitas
drainasenya lebih kecil.
Hal ini yang memicu
terjadinya banjir
Lokasi
C
Jalan
Sultan
Agung
(1)
(2)
(3)
(4)
Berbentuk persegi panjang
Drainase Kanan
Lebar : 0.7 m
Tinggi : 0.38 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.83 m
-Terdapat sampah organik
yang bersebaran di dasar
saluran (1)
-Merupakan wilayah
perumahan dan
perdagangan (2)
-Kondisi drainase cukup
buruk yakni sudah tua dan
kotor ditandai dengan
pertumbuhan lumut di
dinding saluran dan air
yang kental dengan
kotorannya (3), (4)
-Kondisi saluran basah
yang disebabkan oleh
tercampunya sistem
drainase dan grey water
(3), (4)
-Terdapat endapan
kotoran dan lumpur di
dasar saluran (4)
Lokasi
D
Lanjutan
Jalan
Trunojo
yo-Jalan
Bahurek
sa
(1)
(2)
(3)
Berbentuk persegi panjang
Drainase Kanan
Lebar : 0.52 m
Tinggi : 0.83 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.5 m
Tinggi : 0.7 m
-Merupakan daerah
pertokoan dan perumahan
(1)
-Jalan di daerah ini
cenderung besar sehingga
tinggi saluran drainase
nya pun dibuat lebih
tinggi (2)
-Street inlet ada yang
tersumbat akibat
pembaruan aspal sehingga
street inlet tertutup. Selain
itu street inlet didaerah ini
juga tersumbat akibat
daun kering yang berada
di dalam street inlet.
Kondisi street inlet ada
yang telah rusak (3), (4)
-Terdapat sumur resapan
yang menerima air hujan
yang jatuh ke sumur
tersebut dan air hujan
yang jatuh dijalan dan
terhubung dengan inlet
sumur resapan (5)
(4)
(5)
Lokasi E
Jalan
Wira
Angun-
Angun
(1)
(2)
Berbentuk persegi panjang
Drainase Kanan
Lebar : 0.48 m
Tinggi : 0.76 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.58 m
Tinggi : 0.43 m
-Terjadi pengurangan
kapasitas akibat adanya
endapan yang tinggi pada
dasar saluran. Dalam
saluran terdapat banyak
batu yang dapat
menghambat dan dapat
menyebabkan turbulensi
di saluran drainase (1)
-Saluran cukup tidak
terawat karena banyak
bekas daun dari taman
kota di pinggir jalan
masuk ke dalam drainase.
Selain itu terdaapat
kerusakan infrastruktur
drainase di beberapa
jalan(2), (3)
-Terdapat genangan di
saluran karena permukaan
dasar saluran yang lebih
rendah dari dasar lainnya
(3)
(4)
sehingga air genangan itu
stagnan dan tidak
mengalir (3)
-Street inlet hanya
memiliki perbedaan
ketinggian yang sangat
kecil dengan permukaan
jalan, hal ini menyulitkan
air hujan yang jatuh ke
jalan masuk kedrainase
apalagi di dukung dengan
jalan raya yang datar (4)
Lokasi F
Keluar
ke Jalan
RE
Martadi
nata
(1)
Berbentuk persegi panjang
Drainase Kanan
Lebar : 0.7 m
Tinggi : 0.38 m
Drainase Kiri
Lebar : 0.44 m
Tinggi : 0.56 m
-Merupakan daerah
perdagangan,
perkantoran, sekolah,
factory outlet, dan
perumahan (1)
-Terdapat sampah organik
di beberapa titik di dasar
saluran dan street inlet
tertutupi dengan sampah
dedaunan yang
merupakan sampah dari
kelebihan sampah
komunal di sebelah street
inlet (2)
-Memiliki jalan yang
cukup lebar ke kiri dan ke
kanan namun saluran
drainase dan street inlet
yang disediakan cukup
Saat kami survei pelengkap bangunan pelengkap drainase hanya ada 2 buah yaitu
1 gorog-gorong yang terletah di ujung lokasi B(Perumahan Gesar Ulen) dan Manhole yang
terletak di lokasi A (awal masuk Jalan Sultan Agung)
3.5. Daerah 5
Area 5 berada di sepanjang ruas Jalan Purnawarman-Jalan Wastu Kencana-Jalan Aceh-Jalan
Merdeka. Luas areanya adalah 130192,5628 m2. Gambar kondisi eksisting drainase di area survei
dapat dilihat, sebagai berikut :
a. Jalan Purnawarman
Gambar 1. Drainase tertutup Gambar 2,3. Drainase ditutup oleh PKL, terjadi endapan sampah
(2)
(3)
(4)
kecil (2)
-Terdapat banyak
pedagang kaki lima di
atas saluran drainase yang
memberikan kontribusi
terhadap jumlah sampah
di drainase (3)
-Terdapat limbah
berwarna putih yang
mengalir di drainase,
kemungkinan berasal dari
warung makanan yang
terdapat didaerah tersebut
(4)
Gambar
4,5. Air tanah dari galian konstruksi, genangan air Gambar 7. Drainase rusak
b. Jalan Wastu Kencana
Gambar 7. Drainase tertutup Gambar 8. Saluran menuju drainase
c. Jalan Aceh
Gambar 9,10. Drainase tertutup
d. Jalan Merdeka
Gambar 11,12. Drainase di bahu Jalan Merdeka Gambar 13. Badan air penerima
Drainase di sepanjang area 5 berbentuk persegi panjang. Setelah dilakukan survei didapati bahwa
kondisi drainase buruk. Hal ini disebabkan di area ini terdapat banyak PKL yang berjualan di
sepanjang bahu jalan, terutama di Jalan Purnawarman, mereka menutup saluran drainase agar dapat
dijadikan tempat untuk membuka lapak. Hal ini akan menghambat aliran air hujan menuju drainase.
Selain itu, terdapat pula kerusakan pada drainase, yaitu hancurnya sebagian dinding drainase.
Kerusakan ini dapat membuat aliran air menjadi kurang lancar. Di bagian dasar drainase juga terdapat
endapan sampah dan genangan air. Endapan sampah diperkirakan berasal dari kebiasaan membuang
sampah sembarangan serta aktivitas PKL yang mencuci piring kotor serta membuang sampah yang
dihasilkan langsung ke drainase. Sedangkan genangan air terjadi karena kapasitas drainase tidak
cukup untuk menampung volume air yang masuk. Hal ini disebabkan oleh endapan sampah yang
mengurangi kapasitas drainase untuk menerima dan mengalirkan air, juga karena pengaliran air tanah
galian konstruksi yang dialirkan langsung ke dalam drainase. Kelebihan kapasitas ini membuat sistem
drainase yang ada tidak dapat bekerja secara optimal. Pada musim hujan dapat terjadi banjir apabila
keadaan drainase dibiarkan dan tidak diperbaiki.
3.7 Daerah 7
Kondisi eksisting yang akan dibahas adalah kondisi eksisting yang berada dalam daerah 7. Daerah 7
sendiri melingkupi jalan Merdeka dan jalan Wastukencana. Berikut merupakan gambaran daerah
tersebut. Waktu survey dilakukan pada siang hari jam 13.30-15.00, keadaan cerah.
Gambar 1. Daerah Jalan Merdeka dan Jalan Wastu Kencana beserta segmen pengamatannya
Berikut merupakan kondisi eksiting pada tiap segmen jalan:
1. Jalan merdeka
Kondisi saluran drainase pada jalan merdeka bagian A sebagian drainase pada daerah
A adalah drainase tertutup. Saluran drainase yang terdapat pada bagian utara jalan tertutup
oleh aspal jalan dan juga trotoar, sehingga tidak dapat dilihat bagaimana kondisi pengaliran di
dalamnya. Air masuk melalui drainase tertutup melalui street inlet berupa lubang-lubang yang
berada di jalan raya.
A B
C D
Gambar 2. Street Inlet pada saluran drainase tertutup di Jalan Merdeka
Sayangnya, tidak semua street inlet yang ada baik. Ada beberapa street inlet yang
tertutup akibat adanya sampah, maupun tertutup akibat adanya tanah pasir pada lubang street
inlet. Lalu pada bagian jalan Merdeka ini juga terdapat saluran drainase yang terbuka. Kondisi
pada saluran drainase yang terbuka tidak terlalu baik. Bagian dasar saluran ada beberapa yang
strukturnya sudah rusak dan juga pada saluran masih terdapat sampah didalamnya. Pengaliran
pada saluran drainase ini juga tidak baik, hal ini dapat dilihat dari kondisi ssaluran
drainasenya yang pada beberapa bagian terdapat genangan air di dalamnya sedangkan pada
bagian selanjutnya daerah tersebut saluran drainase yang ada di temukan dalam keadaan
benar-benar kering.
Gambar 3. Saluran drainase terdapat sampah dan kering.
Jenis bangunan yang terdapat pada Jalan Merdeka bagian ini kebanyakan merupakan
gedung perkantoran dan juga sekolah. Hanya terdapat sebuah rumah dengan halaman yang
luas pada daerah ini. Pada daerah ini juga terdapat apotik, kantor polisi dan juga gereja
Namun pada daerah ini masih terdapat beberapa bangunan yang menyediakan taman di depan
bangunannya sehingga hal ini dapat mengurangi limpasan yang terjadi pada daerah tersebut.
Arah aliran saluran drainase ini mengalir dari bagian atas ke bawah jika dilihat dari
gambar 1. Pada ujung saluran segmen ini saluran akan masuk kedalam gorong-gorong yang
terdapat dibawah jalan.
Pada Jalan Merdeka bagian B, saluran drainase sepenuhnya merupan saluran drainase
terbuka. Namun pada saluran drainase bagian B ini tidak sepenuhnya sakuran drainase berada
di samping jalan raya. Saluran drainase pada bagian ini merupakan saluran drainase yang
sangat besar dan juga masuk ke dalam kawasan Taman Balai Kota.
Gambar 4. Saluran drainase dalam Taman Balai Kota
Saluran drainase yang ada pada ruas jalan B ini selain memiliki ukuran yang besar
namun juga dibuat berundak-undak. Hal ini baik karena akan menyebabkan masuknya
oksigen dalam air pada saluran drainase, dan nantinya akan menunjang terjadinya self
purification di saluran drainase.
Gambar 5. Terdapat undakan atau cascade pada saluran drainase
Bentuk penampang saluran drainase pada ruas ini adalah segiempat pada saluran
drainase yang berada dalam Taman Balai Kota dan bentuk kombinasi trapesium serta
setengah lingkaran pada bagian saluran draianse diluar Taman Balai Kota.
Pada saluran drainase pada ruas jalan B ini ditemukan beberapa titik pembuangan
Greywater yang berasal dari gedung kantor pemerintah Kota Bandung yang berada dalam
kawasan Balai Kota juga.
Gambar 6. Saluran pembuangan greywater ke saluran drainase.
Pada saluran drainase ruas B ini tidak hanya terdapat undak-undakan terjunan, namun
juga terdapat beberapa penyempitan dan pelebaran saluran. Hal ini dapat berguna dalam hal
mixing pada air.
Gambar 7. Penyempitan dan pelebaran yang terjadi pada saluran drainase.
Pada bagian saluran drainase yang berada diluar kompleks Taman Balai Kota,
terdapat street inlet pada bagian pinggir saluran yang berfungsi untuk masuknya air dari jalan
ke saluran drainase.
Gambar 8. Street inlet dan pipa dari street inlet yang mengarahkan air ke saluran
drainase berada di sepanjang dinding saluran drainase.
Gambar 9. Air pada saluran drainase berasal dari gorong-gorong jalan.
Bangunan yang ada di pada ruas B hanyalah Komplek Balai Kota. Dimana
didalamnya terdapat gedung perkantorang, lapangan dan juga taman.
Gambar 10. Balai Kota
2. Jalan Wastu Kencana
Kondisi salran drainase pada jalan Wastu Kencana ruas jalan C, tidak terlihat adanya
saluran drainase yang terbuka. Saluran drainase sepenuhnya berada dibawah trotoar.
Gambar 11. Saluran drainase tertutup dibawah trotoar
Saluran drainase ini dilengkapi dengan adanya street inlet, untuk menyalurkan air
limpasan dari jalan menuju ke dalam saluran drainase. Namun street inlet yang ada tidak
semuanya dalam keadaan baik. Sebagian besar street inlet yang tidak berfungsi akibat tertutup
oleh pasir dan sampah pada lubangnya.
Gambar 12. street inlet yang tertutup pasir dan dedaunan.
Pada bagian ruas C bangunan yang ada hanyalah perkantoran dari Pemerintah Kota
Bandung. Pada ruas jalan ini lebih banyak terdapat taman.
Kondisi drainase pada jalan Wastu Kencana ruas jalan bagian D seluruh saluran
drainasenya merupakan saluran drainase terbuka. Bentuk penampang salurannya adalah
setengah lingkaran. Ukuran saluran drainasenya beragam namun relatif lebih kecil
dibandingkan ukuran saluran drainase pada ruas A dan B.
Gambar 13. Saluran drainase pada ruas jalan D
Kondisi salurannya kering saat tidak ada hujan. Selain itu kondisinya salurannya
buruk karena beberapa dinding saluran sudah rusak dan terkelupas serta masih terdapat
sampah dan endapan pada saluran dan saluran juga beberapa ditumbuhi oleh tanaman. Hal ini
dapat menghambat pengaliran air pada saluran drainase.
Gambar 14. Saluran drainase ditumbuhi tanaman dan terdapat sampah didalamnya.
No Segmen Gambar Dimensi Deskripsi Gambar
1 1 – A
Lebar = 73
cm
Tinggi = 90
cm
Segmen ini berada di
Jalan Kalimantan.
Penampang saluran
berbentuk segi empat.
Saluran cukup
dipenuhi dedaunan,
dan tidak ada
genangan air di dalam
saluran.
2 1-B
D = 18 cm
L = 40 cm
T = 87 cm
Segmen ini berada di
jalan Kalimantan.
Penampang saluran
berbentuk setengah
lingkaran, dengan
dimensi yang konstan
sepanjang jalan.
Saluran drainase yang
ada dipenuhi oleh
sampah dan air yang
ada cenderung tidak
mengalir.
Kondisi street inlet
cukup baik.
3 2-A
D = 27 cm
L = 52 cm
T = 77 cm
Inlet :
L = 45 cm
T = 45 cm
Segmen ini berada di
Jalan Sumatera, depan
Rumah Makan Sarina.
Penampang saluran
berbentuk setengah
lingkaran. Terdapat
aliran air yang
mengalir di dalam
saluran. Namun, ada
beberapa titik saluran
yang terhalangi oleh
batu-batu kecil.
2-B
L = 55 cm
T = 87 cm
Segmen ini berada di
Jalan Sumatera, depan
Santa Angela.
Pada segmen ini ada
sebagian titik saluran
yang dipenuhi oleh air.
Air di dalam saluran
mengalir namun secara
lambat. Ada juga
beberapa titik saluran
drainase yang dipenuhi
oleh sampah dan
dedaunan.
2-C
Dimensi
saluran
sama
dengan
dimensi
saluran
segmen 2B
Segmen ini berada di
Jalan Sumatera, di
samping Taman Lalu
Lintas. Penampang
saluran berbentuk segi
empat. Di dalam
saluran terdapat
genangan air yang
tidak mengalir. Selain
itu di dalam saluran
terdapat bebatuan.
3-A
Saluran :
L = 60 cm
T = 75 cm
Inlet :
L = 20 cm
T = 30 cm
Segmen ini berada di
Jalan Nias. Pada
saluran di segmen ini
terdapat genangan air
yang cukup tinggi pada
saluran drainase.
Namun air tersebut
mengalir dengan
lambat. Kondisi street
inlet cukup kecil dan
dipenuhi oleh tanaman.
3-B
Saluran :
L = 50 cm
T = 65 cm
Segmen ini berada di
Jalan Nias, samping
Ganesha Operation.
Penampang saluran
berbentuk segi empat.
Saluran kering dan
dasar saluran tertutup
oleh tanah. Street inlet
yang ada dipenuhi oleh
tanaman.
4-A
Saluran :
L = 49 cm
T = 66 cm
Inlet :
L = 30 cm
T = 30 cm
Segmen ini berlokasi
di depan Ganesha
Operation. Penampang
saluran berbentuk segi
empat. Saluran
dipenuhi oleh sampah
dan bebatuan. Terdapat
genangan air yang
tidak mengalir di
dalam saluran. Kondisi
street inlet cukup baik.
4-B
Saluran :
D = 30 cm
L = 80 cm
T = 98 cm
Segmen ini terdapat di
seberang Ganesha
Operation.
Terdapat air yang
cukup tinggi pada
saluran drainase.
Penampang saluran
berbentuk setengah
lingkaran. Air yang
ada di dalam saluran
mengalir dengan
cukup deras.
5-A
Saluran :
L = 50 cm
T = 85 cm
Segmen ini terdapat di
Jalan Sumatera,
seberang Taman Lalu
Lintas.
Penampang saluran
berbentuk segi empat.
Kondisi saluran
drainase cukup kering.
Terdapat banyak
dedaunan di dalam
saluran. Kondisi street
inlet cukup baik, dan
di sebagian titik
ditutupi oleh semen.
Namun pada saluran drainase ruas jalan D ini street inlet yang ada kurang baik dan
jelas. Banyak bagian yang seharusnya merupakan street inlet namun sudah tidak lagi
berbentuk street inlet. Hal ini dikarenakan struktur salurannya yang sudah rusak.
Gambar 15. Street inlet ruas D
Gambar 16. Street inlet sudah tidak terlihat lagi karena kerusakan struktur
5-B
Saluran :
Saluran
tertutup,
sulit diukur
Inlet :
L = 30 cm
Segmen ini berlokasi
tepat di depan Taman
Lalu Lintas.
Saluran drainase
tertutup. Street inlet
dari jalan cukup baik.
6 Saluran :
Saluran
tidak dapat
diukur
Seluruh saluran
drainase di sepanjang
Jalan Kenari ditutupi
oleh semen.
Sepanjang ruas jalan ini tidak terlihat adanya saluran pembuangan greywater pada
saluran drainase. Bangunan yang berada pada ruas ini adalah rumah warga, gereja, masjid,
serta sekolah SMKN 1 Bandung. Pada ruas jalan terdapat taman, taman tersebut dapat
memperkecil jumlah limpasan yang akan dihasilkan saat hujan.
3.8. Daerah 8
Daerah survey : Area 8 (Jl. Sumatera, Jl. Kalimantan, Jl. Nias, Jl. Kenari)
Tanggal survey : Jumat, 28 Maret 2014
Waktu survey : Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Kondisi cuaca : Cerah, berawan
BAB IV
DETAIL PERENCANAAN
4.1. Analisa Hidrologi
4.1.1. Umum
Perencanaan sistem drainase suatu daerah sangat terkait dengan kondisi hidrologi daerah
tersebut. Kondisi hidrologi seperti curah hujan, temperatur, penguapan, lamanya penyinaran
matahari, kecepatan angin, debit sungai, tinggi muka air selalu berubah menurut waktu.
Untuk keperluan tertentu, data–data ini dapat dikumpulkan, dihitung, disajikan, dan
ditafsirkan dengan menggunakan metode tertentu.
Analisis data curah hujan dilakukan melalui beberapa tahap yaitu analisis data curah hujan,
analisis curah hujan harian maksimum, dan analisis intensitas hujan. Keseluruhan analisis
curah hujan ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sedekat-dekatnya, sebab proses
hujan merupakan proses stokastik yang acak. Resiko dalam desain diminimalisir dengan
perhitungan yang teliti dan pengambilan keputusan yang matematis. Interpretasi yang tepat
dari data hujan diperlukan untuk menghindari kesimpulan yang keliru.
4.1.2. Analisis Data Curah Hujan
4.1.2.1. Penentuan Stasiun Utama
Penentuan stasiun utama perlu ditentukan dari pos-pos yang tersebar di sekitar wilayah
perencanaan sebagai dasar perhitungan selanjutnya. Penentuan stasiun utama ini dilakukan
dengan Metode Polygon Thiessen. Metode Polygon Thiessen memberikan proporsi luas
daerah pengaruh pos penakar hujan untuk mengakomodasi ketidakseragaman jarak. Daerah
pengaruh dibentuk dengan menggambarkan garis-garis sumbu tegak lurus terhadap garis
penghubung antara dua pos penakar terdekat (Gambar 5.1). Metode ini menggunakan asumsi
bahwa sembarang pos dianggap dapat mewakili kawasan terdekat dan cocok untuk daerah
datar dengan luas 500 km2 – 5000 km2 (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004).
Prosedur penerapan metode ini meliputi (Sosrodarsono, Suyono. Hidrologi untuk Pengairan.
2003):
1. Cantumkan titik-titik pengamatan di dalam dan di sekitar daerah itu pada peta.
2. Hubungkan tiap titik yang berdekatan dengan sebuah garis lurus. Dengan demikian
akan terbentuk jaringan segitiga yang menutupi seluruh daerah.
3. Daerah yang bersangkutan dibagi dalam poligon-poligon yang didapat dengan cara
menggambar garis tegak lurus pada tiap sisi segitiga. Curah hujan dalam tiap poligon
dianggap diwakili oleh curah hujan dari titik pengamatan dalam tiap poligon itu.
Berdasarkan jarak stasiun pengamatan dari lokasi dan ketersediaan data yang dikumpulkan
dari berbagai sumber, maka dipilih beberapa stasiun yang akan dimanfaatkan data curah
hujannya, yaitu Stasiun Padalarang (A), Stasiun Lembang (B), Stasiun Dago Pakar (C),
Stasiun Cemara (D), Stasiun Husein Sastranegara (E), dan Stasiun Cimahi (F). Data curah
hujan dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahun 1977-2006
Data Curah Hujan Maksimum Tahun 1977-2006 (mm/hari)
No. Tahun Stasiun Pengamat Hujan
A B C D E F
1 1977 290 81 115 64
2 1978 45 69 60 91 90 72
3 1979 70 47 80 80 98 44
4 1980 56 52 64 75 27
5 1981 72 77 80 90 29
6 1982 61 51 110 60 17
7 1983 77 81 28
8 1984 57 40
9 1985 38 74 85 82 89
10 1986 69 72 55 64
11 1987 93 66 72,1 46
12 1988 74 59,7 45
13 1989 80 195 48
14 1990 90 231 50
15 1991 68,5 64 44
16 1992 98 92 100 21
17 1993 95 64,5 61,7 53
18 1994 55 59 68
19 1995 89 69,2 58
20 1996 72 81 79,9
21 1997 90 105 60
22 1998 70 87 108,2
23 1999 75 70 74,5 66
24 2000 68,4 62,3 50 98 51,6
25 2001 42 67,2 62 54 69,5
26 2002 98,2 64 84 82,4 290
27 2003 67 75,5 105 76 93
28 2004 56 82 80 70,2 75
29 2005 81 81 50 81 71,1
30 2006 48,5 53,9 66 94,3 108
4.1.2.2. Pelengkapan Data Curah Hujan
Data curah hujan yang disiapkan dalam laporan ini adalah kejadian hujan selama 30 tahun
pada 6 Stasiun Pengamat Hujan di sekitar wilayah perencanaan sehingga dapat dianggap
representatif. Apabila terdapat kekosongan data maka diperlukan nilai pendekatan untuk
stasiun tersebut. Perkiraan data curah hujan yang kosong memerlukan data-data curah hujan
minimal dari dua stasiun hujan terdekat pada tahun yang sama, sebagai data pembanding
(Moduto. Drainase Perkotaan. 1998). Pelengkapan data curah hujan dapat dilakukan 2
metode berikut:
1. Metode Aljabar
Metode ini digunakan jika perbedaan curah hujan tahunan normal antara stasiun pembanding
dengan stasiun yang kehilangan data kurang dari 10% (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998).
2. Metode Perbandingan Normal
Metode ini digunakan jika perbedaan curah hujan tahunan normal antara stasiun pembanding
dengan stasiun yang kehilangan data lebih dari 10% (Subarkah. Hidrologi untuk Perencanaan
Bangunan Air. 1980):
Keterangan:
n : jumlah stasiun pembanding
rx : tinggi curah hujan yang dicari
rn : tinggi curah hujan pada tahan yang sama dengan rx pada setiap stasiun pembanding
Rx : harga rata-rata tinggi curah hujan pada stasiun pengukur yang salah satu curah hujannya
sedang dicari
Rn : harga rata-rata tinggi curah hujan pada setiap stasiun pembanding selama kurun waktu
yang sama
Perhitungan perbedaan curah hujan antara stasiun pembanding dan stasiun yang kehilangan
data dilakukan dengan persamaan:
Keterangan:
∆ : Persen perbedaan curah hujan antara stasiun pembanding dan stasiun yang kehilangan
data
Ri : Nilai rata-rata curah hujan selama pengamatan tiap stasiun
R : Rata-rata curah hujan dari n jumlah stasiun pengamat
n : Jumlah stasiun pengamat
Dari hasil perhitungan diperoleh perbedaan curah hujan tahunan normal untuk seluruh stasiun
lebih dari 10%, yaitu 23,75%. Data curah hujan tahunan yang telah dilengkapi disajikan pada
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Pelengkapan Data Curah Hujan Harian Maksimum Tahun 1977-2006
Data Curah Hujan Maksimum Tahun 1977-2006 (mm/hari)
No. Tahun Stasiun Pengamat Hujan
A B C D E F
1 1977 113,9826 116,8453 290 81 115 64
2 1978 45 69 60 91 90 72
3 1979 70 47 80 80 98 44
4 1980 46,9928 56 52 64 75 27
5 1981 59,1468 72 77 80 90 29
6 1982 50,4583 61 51 110 60 17
7 1983 59,9416 77 77,8862 81 88,5189 28
8 1984 50,9826 52,263 66,2451 57 75,2887 40
9 1985 68,4992 38 74 85 82 89
10 1986 63,0312 69 81,9006 72 55 64
11 1987 59,5054 60,9999 93 66 72,1 46
12 1988 54,3823 55,7481 70,6625 74 59,7 45
13 1989 87,9378 90,1463 114,2634 80 195 48
14 1990 99,6962 102,2001 129,5420 90 231 50
15 1991 53,4014 54,7426 69,3881 68,5 64 44
16 1992 61,7544 63,3053 98 92 100 21
17 1993 60,2637 61,7773 95 64,5 61,7 53
18 1994 45,4098 46,5503 55 59 68 32,5909
19 1995 54,6325 56,0046 89 69,2 58 39,2101
20 1996 58,4050 59,8718 72 81 79,9 41,9176
21 1997 65,0195 66,6525 90 105 60 46,6649
22 1998 65,9020 67,5571 70 87 108,2 47,2983
23 1999 58,0384 75 70 74,5 66 41,6545
24 2000 68,4 62,3 50 98 51,6 40,4904
25 2001 42 67,2 62 54 69,5 35,3299
26 2002 98,2 64 84 82,4 290 70,1184
27 2003 67 75,5 105 76 93 49,6764
28 2004 56 82 80 70,2 75 43,8210
29 2005 81 81 50 81 71,1 44,8337
30 2006 48,5 53,9 66 94,3 108 43,2766
4.1.2.3. Tes Konsistensi
Pengamatan curah hujan dapat mengalami perubahan akibat perubahan dalam lokasi
pengukuran, pemaparan, instrumentasi, perubahan lingkungan yang mendadak, maupun cara
pengamatannya. Penelitian yang dilakukan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir
menunjukan bahwa sekitar 15% dari data yang tersedia menunjukan gejala ketidakpanggahan
(inconsistency ), sehingga tes konsistensi perlu dilakukan. Tes ini menggunakan analisis
kurva massa ganda (double-mass curve) dengan membandingkan nilai akumulasi hujan
tahunan pada pos yang bersangkutan dengan nilai akumulasi hujan rata-rata tahunan suatu
kumpulan stasiun di sekitarnya.
Analisis kurva massa ganda ini dilakukan berdasarkan prinsip bahwa setiap pencatatan data
yang berasal dari populasi yang sekandung akan konsisten, sedangkan yang tidak sekandung
tidak konsisten dan akan terjadi penyimpangan. Apabila terdapat perubahan dalam trend data,
maka perubahan tersebut perlu dikoreksi agar tetap konsisten.
Tahapan tes konsistensi adalah sebagai berikut:
1. Sejumlah stasiun dalam wilayah iklim yang sama diseleksi sebagai stasiun dasar
(pembanding). Rerata aritmatika dari semua stasiun dasar dihitung untuk setiap tahun
yang sama. Rerata tersebut kemudian ditambahkan mulai dari tahun awal pengamatan
(akumulasi). Demikian pula curah hujan pada stasiun hujan yang akan dianalisis
trend-nya. Kemudian titik-titik akumulasi curah hujan stasiun dasar dan stasiun utama
diplot pada kurva massa ganda.
2. Pada kurva massa ganda, titik-titik yang tergambar akan berdeviasi di sekitar garis
trend. Jika ada data yang terlalu jauh menyimpang maka dikatakan data tersebut tidak
mengikuti trend sehingga data tersebut perlu dikoreksi. Pengoreksian data tersebut
dilakukan dengan persamaan berikut:
(Nemec. Engineering Hydrology. 1973)
keterangan:
Hz : Curah hujan yang diperkirakan
H0 : Curah hujan hasil pengamatan
A : Slope sebelum perubahan
A : Slope sesudah perubahan
fk : Faktor koreksi
Di bawah ini disajikan kurva massa ganda dan tabel curah hujan Stasiun A. Pada stasiun A
tidak dilakukan uji Konsistensi karena nilai curah hujan yang terukur telah konsisten. Hal ini
dapat diketahui dari nilai R2 yang sangat mendekati 1.
Gambar 6. Kurva massa ganda stasiun A
4.1.2.4. Tes Homogenitas
Tes homogenitas biasanya dilakukan bila data-data pokok untuk studi diperoleh dari sekitar
lebih dari sepuluh stasiun pengamat hujan (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998). Namun
untuk menyempurnakan perhitungan dan untuk mengikuti prosedur yang berlaku, maka tes
homogenitas perlu dilakukan. Tes homogenitas ini dilakukan pada kurva tes homogenitas
dengan mengeplotkan data-data curah hujan terpilih. Apabila titik tersebut berada pada
corong kurva, maka data tersebut bersifat homogen. Apabila tidak homogen, dapat dipilih
sebagian dari data-data yang ada dan dihitung kembali kehomogenitasannya sedemikian rupa
sehingga array baru yang terpilih bersifat homogen.
Tes ini menggunakan kertas grafik dari US Geological Survey dengan memplot titik-titik
yang mempunyai koordinat H (N, TR). N merupakan jumlah data curah hujan dan harga TR
ditentukan dengan rumus:
keterangan:
TR : occurence interval atau PUH untuk curah hujan tahunan rata-rata (tahun)
Tr : PUH untuk curah hujan tahunan rata-rata
R10 : curah hujan tahunan dengan PUH 10 tahun (mm/hari)
R : curah hujan rata-rata (mm/hari)
Untuk mendapatkan R10 dan Tr yang diinginkan, dapat diterapkan beberapa metode,
diantaranya persamaan modifikasi Gumbel yang diturunkan dengan cara sebagai berikut:
y = 1,1488x - 2,0509 R² = 0,9999
0,0000
500,0000
1000,0000
1500,0000
2000,0000
2500,0000
0 500 1000 1500 2000 2500
Stasiun Utama A
Series1
Linear (Series1)
Dengan mensubstitusikan persamaan μ dan 1/α ke persamaan RT diatas, diperoleh persamaan
Gumbel:
Atau dengan menstubstitusi persamaan YT ke persamaan RT:
Menurut Lattenmair & Burges, perkiraan hidrologi yang lebih tepat didapat dengan
menggunakan harga limit standar deviasi dan limit rata-rata (bila n = ~ ). Harga limit YN
sama dengan konstanta Euler (YN=0.5772), sedangkan limit
maka
diperoleh :
Dengan mensubstitusikan kedua persamaan keatas kedalam persamaan RT, maka:
Lalu persamaan YT disubstitusikan ke persamaan RT di atas sehingga:
keterangan:
Yt : reduced variate
YN : reduced mean
σR : standar deviasi data hujan
σN : reduced standar deviation
Tabel 4.4 Data Curah Hujan Harian Maksimum Stasiun yang Telah Homogen
No Tahun Stasiun Pengamat Hujan
A B C D E F
1 1987 59,5054 60,99987 93 66 72,1 46
2 1988 54,38228 55,74809 70,66253 74 59,7 45
3 1989 87,93777 90,14633 114,2634 80 195 48
4 1990 99,69622 102,2001 129,542 90 231 50
5 1991 53,40144 54,74262 69,38806 68,5 64 44
6 1992 61,75438 63,30534 98 92 100 21
7 1993 60,26374 61,77727 95 64,5 61,7 53
8 1994 45,40984 46,55031 55 59 68 32,59093
9 1995 54,63253 56,00463 89 69,2 58 39,21011
10 1996 58,405 59,87184 72 81 79,9 41,91763
11 1997 65,0195 66,65246 90 105 60 46,6649
12 1998 65,90199 67,55712 70 87 108,2 47,29827
13 1999 58,03842 75 70 74,5 66 41,65454
14 2000 68,4 62,3 50 98 51,6 40,49043
15 2001 42 67,2 62 54 69,5 35,32991
16 2002 98,2 64 84 82,4 290 70,11839
17 2003 67 75,5 105 76 93 49,67642
18 2004 56 82 80 70,2 75 43,82099
19 2005 81 81 50 81 71,1 44,8337
20 2006 48,5 53,9 66 94,3 108 43,27662
4.1.3. Analisis Curah Hujan Harian Maksimum
Sistem hidrologi terkadang dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang luar biasa, seperti
hujan lebat, banjir, dan kekeringan. Besaran peristiwa ekstrim berbanding terbalik dengan
frekuensi kejadiannya, peristiwa yang sangat ekstrim kejadiannya sangat langka (Suripin.
Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004).
Tujuan analisis frekuensi data hidrologi berkaitan dengan besaran peristiwa-peristiwa ekstrim
yang berkaitan dengan frekuensi kejadiannya melalui penerapan distribusi kemungkinan.
Data hidrologi yang dianalisis diasumsikan tidak bergantung (independent), terdistribusi
secara acak, dan bersifat stokastik.
Frekuensi hujan adalah besaran kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui.
Sebaliknya, periode ulang adalah waktu hipotetik dimana hujan dengan suatu besaran tertentu
akan disamai atau dilampaui. Analisis frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data
kejadian yang telah lalu untuk memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan
datang dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan di masa akan datang akan masih
sama dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu.
Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi frekuensi. Metode yang dipakai
dalam analisis frekuensi data curah hujan harian maksimum adalah sebagai berikut:
1. Metode Gumbel
2. Metode Log Pearson Tipe III
3. Metode Distribusi Normal
4.1.3.1. Metode Gumbel
Menurut Gumbel, curah hujan untuk PUH tertentu (Tr) dihitung berdasarkan persamaan
berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
keterangan:
YTr : reduced variate
Yn : reduced mean (Tabel 5.6)
S : standar deviasi data hujan
Sn : reduced standar deviation (Tabel 5.7)
Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Gumbel, maka diperoleh curah hujan harian
maksimum untuk berbagai PUH yang tersaji pada Tabel 5.7.
Tabel 4.7 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Gumbel
PUH
(tahun) R (mm/hari)
2 69,6150
5 89,0508
10 101,9191
25 118,1781
50 130,2400
100 142,2128
4.1.3.2. Metode Log Pearson Tipe III
Metode ini telah mengembangkan serangkaian fungsi probabilitas yang dapat dipakai untuk
hampir semua distribusi probabilitas empiris. Tiga parameter penting dalam Metode Log
Pearson Tipe III, yaitu (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
1. Harga rata-rata ( R )
2. Simpangan baku (S)
3. Koefisien kemencengan (G)
4. Hal yang menarik adalah jika G = 0 maka distribusi kembali ke distribusi Log
Normal. Berikut ini langkah-langkah penggunaan distribusi Log Pearson Tipe III
(Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
1. Ubah data ke dalam bentuk logaritmis
R = log R
2. Hitung harga rata-rata
3. Hitung harga simpangan baku
4. Hitung koefisien kemencengan
5. Hitung logaritma hujan dengan periode ulang T dengan rumus
K : variabel standar untuk R yang besarnya tergantung G
(Nilai K dapat dilihat pada Tabel 4.9.)
6. Hitung curah hujan dengan menghitung antilog dari Log RT
Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Log Pearson Tipe III, maka diperoleh curah
hujan harian maksimum untuk berbagai PUH pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Log Pearson Tipe III
PUH R (mm/hari)
2 67,38859
5 82,79911
10 94,89834
25 112,3078
50 126,8308
100 142,852
4.1.3.3. Metode Distribusi Normal
Distribusi normal disebut juga distribusi Gauss. Dalam pemakaian praktis umumnya
digunakan persamaan (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004):
keterangan:
XT : Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang T
X : Nilai rata-rata hitung variat
S : Standar devasi nilai variat
KT : Faktor frekuensi, merupakan fungsi dari peluang atau periode ulang dan tipe model
matematik distribusi peluang yang digunakan untuk analisis peluang. Nilai faktor frekuensi
disajikan dalam Tabel 4.11.
Setelah dilakukan perhitungan dengan Metode Distribusi Normal, maka diperoleh curah
hujan harian maksimum untuk berbagai PUH pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Distibusi Normal
PUH XT
2 72,30869
5 87,61749
10 95,63639
25 103,4585
50 109,6695
100 114,7724
4.1.3.4 .Uji Kecocokan
Uji kecocokan diperlukan untuk mengetes kecocokan distribusi frekuensi sampel data
terhadap fungsi distribusi peluang, yang diperkirakan dapat mewakili distribusi frekuensi
tersebut. Pengujian yang sering dipakai adalah Chi Kuadrat. Uji Chi Kuadrat bertujuan untuk
menentukan apakah persamaan distribusi yang terpilih dapat mewakili distribusi statistik
sampel data yang dianalisis. Pengambilan keputusan uji ini menggunakan parameter X2 yag
dapat dihitung dengan persaman berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004):
X : Parameter Chi Kuadrat terhitung
G : Jumlah sub kelompok
Oi : Jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok i
Ei : Jumlah nilai teoretis pada sub kelompok i
Parameter Xh2 merupakan variabel acak. Peluang untuk mencapai nilai Xh
2 sama atau lebih
besar dari nilai Chi Kuadrat sebenarnya (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.12 Nilai Kritis untuk Distribusi Chi Kuadrat
Prosedur Uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Urutkan data pengamatan dari paling tinggi hingga paling rendah.
2. Kelompokkan data menjadi G subgrup yang masing-masing beranggotakan minimal 4
data pengamatan.
3. Jumlahkan data pengamatan sebesar Oi tiap-tiap subgrup.
4. Jumlahkan data dari persamaan distribusi yang digunakan sebesar Ei.
5. Jumlah nilai dari seluruh G subgrup untuk menentukan nilai Chi Kuadrat
hitung.
6. Tentukan derajat kebebasan dK (dK=G-R-1).
R = 2 untuk distribusi normal dan binomial
Interpretasi hasil Uji Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Apabila peluang lebih dari 5%, maka persamaan distribusi yang digunakan dapat
diterima.
2. Apabila peluang kurang dari 1%, maka persamaan distribusi yang digunakan tidak
dapat diterima.
3. Apabila nilai peluang di antara 1% - 5%, maka tidak mungkin diambil keputusan,
perlu data tambahan.
Persamaan yang digunakan untuk menentukan besarnya peluang suatu data curah hujan (X)
adalah Persamaan Weibull sebagai berikut (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang
Berkelanjutan. 2004):
keterangan :
N : jumlah kejadian atau jumlah data
P : periode terjadinya kumpulan nilai yang diharapkan selama periode pengamatan
m : nomor urut data setelah diurutkan dari tinggi ke rendah
T : periode ulang dari kejadian sesuai dengan sifat kumpulan nilai yang diharapkan
Data curah hujan yang telah dihitung besar peluangnya atau periode ulangnya, kemudian
digambarkan pada kertas grafik peluang, yang umumnya akan membentuk suatu persamaan
garis lurus. Persamaan umum yang digunakan adalah persamaan distribusi normal.
Hasil perhitungan Uji Chi Kuadrat masing-masing metode disajikan pada Tabel 4.13, Tabel
4.14, dan Tabel 4.15.
Tabel 4.13 Uji Chi Kuadrat Metode Gumbel
Tabel 4.14 Uji Chi Kuadrat Metode Log Pearson Tipe III
No Nilai Batas subgrup Oi Ei Oi-Ei
(Oi-
Ei)^2/Ei
1
x < 1,7672 4 4 0 0
2 1,7672 < x < 1,8241 6 4 2 1
3 1,8241 < x < 1,8723 5 4 1 0,25
4 1,8723 < x < 1,9291 3 4 -1 0,25
5 1,9291 < x 2 4 -2 1
0 20
-1 2,5
Tabel 4.15 Uji Chi Kuadrat Metode Distribusi Normal
Berdasarkan Uji Chi Kuadrat yang dilakukan, ternyata semua metode dapat diterima karena
berpeluang lebih dari 5%. Untuk menentukan distribusi frekuensi CHHM digunakan cara
perbandingan data CHHM agar diketahui metode yang menghasilkan CHHM terbesar. Cara
ini digunakan agar diperoleh faktor keamanan yang baik untuk bangunan dan sistem
infrastruktur yang direncanakan.
Tabel 4.16 Perbandingan Data Curah Hujan Harian Maksimum
No Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei
1 x < 57,00 3 4 -1 0,25
2 57,00 < x < 67,75 7 4 3 2,25
3 67,75 < x < 76,86 5 4 1 0,25
4 76,86 < x < 87,62 2 4 -2 1
5 87,62 < x 3 4 -1 0,25
Jumlah 20 Jumlah 4
Nilai Batas subgrup
No Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)^2/Ei
1 x < 57,00 3 4 -1 0,25
2 57,00 < x < 67,75 7 4 3 2,25
3 67,75 < x < 76,86 5 4 1 0,25
4 76,86 < x < 87,62 2 4 -2 1
5 87,62 < x 3 4 -1 0,25
Jumlah 20 Jumlah 4
Nilai Batas subgrup
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa curah hujan harian maksimum terbesar dihasilkan dari
metode Gumbel. Curah hujan harian maksimum dengan metode inilah yang akan digunakan
untuk perencanaan.
4.1.4. Analisis Intensitas Hujan
Analisis intensitas hujan digunakan untuk menentukan tinggi atau kedalaman air hujan per
satu satuan waktu. Sifat umum hujan adalah makin singkat hujan berlangsung, maka makin
besar pula intensitasnya dan semakin besar periode ulangnya, maka makin tinggi pula
intensitas hujan yang terjadi (Suripin. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. 2004).
Analisis tahap ini dimulai dari data curah hujan harian maksimum yang kemudian diubah ke
dalam bentuk intensitas hujan. Pengolahan data dilakukan dengan metoda statistik yang
umum digunakan dalam aplikasi hidrologi. Data yang digunakan sebaiknya adalah data hujan
jangka pendek, misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit, dan jam-jaman. Bila tidak
diketahui data untuk durasi hujan maka diperlukan pendekatan empiris dengan berpedoman
pada durasi enam puluh menit dan pada curah hujan harian maksimum yang terjadi setiap
tahun. Cara lain yang lazim digunakan adalah mengambil pola intensitas hujan dari kota lain
yang mempunyai kondisi yang hampir sama (Wurjanto, A. dan Diding S. Hidrologi dan
Hidrolika).
Metoda-metoda yang dapat digunakan untuk menganalisis intensitas hujan adalah sebagai
berikut:
1. Metoda Van Breen
2. Metoda Bell dan Tanimoto
3. Metode Hasper dan Der Weduwen
4.1.4.1. Metode Van Breen
Berdasarkan penelitian Ir. Van Breen di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, hujan harian
terkonsentrasi selama 4 jam dengan jumlah hujan sebesar 90% dari jumlah hujan selama 24
jam (Anonim. Penggunaan Data Curah Hujan untuk Analisa Hidrologi. 1987). Intensitas
hujan dihitung dengan persamaan berikut:
keterangan:
Ir : intensitas hujan (inch/jam)
Xr : curah hujan (mm/24jam)
PUH Gumbel Log-Pearson III Distribusi Normal
2 69,6150 67,3886 72,3087
5 89,0508 82,7991 87,6175
10 101,9191 94,8983 95,6364
25 118,1781 112,3078 103,4585
50 130,2400 126,8308 109,6695
100 142,2128 142,8520 114,7724
Dalam pengembangan kurva pola hujan Van Breen, besarnya intensitas hujan di kota lain di
Indonesia dapat didekati dengan persamaan (Moduto. Drainase Perkotaan. 1998):
IT : intensitas hujan pada PUH T tahun dan tc>te (mm/jam)
RT : tinggi hujan pada PUH T tahun (mm/hari)
Apabila tc te, maka tc dibuat sama dengan te.
Nilai intensitas hujan menurut perhitungan Metode Van Breen adalah sebagai berikut:
Tabel 4.17 Intensitas Hujan dengan Metode Van Breen
4.1.4.2 Metode Bell Tanimoto
Data hujan dalam selang waktu yang panjang (paling sedikit 20 tahun) diperlukan dalam
analisis data frekuensi hujan. Bila data ini tidak tersedia dan besarnya curah hujan selama
enam puluh menit dengan periode ulang 10 tahun diketahui sebagai dasar, maka suatu rumus
empiris yang disusun oleh Bell dapat digunakan untuk menentukan curah hujan dengan
durasi 5 – 120 menit dan periode ulang 2 – 100 tahun. Rumus Bell dapat dinyatakan dalam
persamaan (Subarkah. Hidrologi untuk Perencanaan Bangunan Air. 1980):
keterangan:
R : curah hujan (mm)
T : periode ulang (tahun)
2 5 10 25 50 100
69,6150 89,0508 101,9191 118,1781 130,2400 142,2128
5 195,4636 200,1542 203,2272 207,0881 209,9416 212,76741
10 194,6898 199,5337 202,6763 206,6037 209,4957 212,35344
20 193,1605 198,3042 201,5835 205,6415 208,6096 211,53031
40 190,1729 195,8902 199,4327 203,7437 206,8598 209,90305
60 187,2763 193,5342 197,3274 201,8806 205,1391 208,30063
80 184,4666 191,2342 195,266 200,0514 203,4467 206,72249
120 179,0927 186,7944 191,2699 196,4905 200,1444 203,63689
240 164,6988 174,6315 180,2061 186,5298 190,851 194,90907
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH
RT
t : durasi hujan (menit)
R1 : besarnya curah hujan pada distribusi jam ke 1
R2 : besarnya curah hujan pada distribusi jam ke 2
Data curah hujan maksimum untuk PUH sepuluh tahun dalam penggunaannya untuk Metoda
Bell di atas, digunakan harga rata-rata distribusi hujan dua jam pertama. Intensitas hujan
(mm/jam) menurut Bell dihitung dengan persamaan berikut:
Tabel 4.19 menyajikan intensitas hujan dengan Metode Bell Tanimoto.
Tabel 4.19 Intensitas Hujan dengan Metode Bell Tanimoto
4.1.4.3 Metode Hasper dan Der Weduwen
Rumus ini berasal dari kecendurungan curah hujan harian yang dikelompokkan atas dasar
anggapan bahwa hujan memiliki distribusi yang simetris dengan durasi hujan lebih kecil dari
1 jam dan durasi hujan dari 1 sampai 24 jam.
t : durasi curah hujan dalam satuan jam
Xt : curah hujan maksimum yang terpilih
Untuk 1 ≤ t < 24 jam,
Untuk 0 < t < 1 jam,
Tabel 4.20 menyajikan intensitas hujan dengan Metode Haspers dan Der Weduwen.
Tabel 4.20 Intensitas Hujan dengan Metode Haspers dan Der Weduwen
2 5 10 25 50 100
69,6150 89,0508 101,9191 118,1781 130,2400 142,2128
5 84,66 109,13 127,65 152,13 170,64 189,16
10 63,36 81,68 95,54 113,86 127,71 141,57
20 44,19 56,96 66,63 79,40 89,06 98,73
40 29,53 38,07 44,52 53,06 59,52 65,98
60 23,01 29,66 34,70 41,35 46,38 51,41
80 19,19 24,73 28,93 34,48 38,67 42,87
120 14,77 19,04 22,27 26,54 29,77 33,00
240 9,32 12,02 14,06 16,75 18,79 20,83
Durasi
(menit) te
Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH
RT
4.1.4.4 Penentuan Metode Perhitungan Intensitas Hujan
Untuk menentukan metode analisis intensitas hujan yang paling cocok dilakukan dengan
perhitungan tetapan melalui 3 jenis metode. Langkah pendekatan yang perlu dilakukan
adalah:
1. Menentukan minimal 8 jenis durasi curah hujan t menit
2. Menggunakan harga-harga t tersebut untuk menentukan besarnya intensitas hujan.
Untuk periode ulang hujan tertentu, nilainya disesuaikan dengan perhitungan debit
puncak rencana.
3. Menggunakan harga-harga t yang sama untuk menetapkan tetapan-tetapan dengan
cara kuadrat terkecil (Least Square Method).
Perhitungan tetapan dapat dilakukan dengan beberapa rumus yaitu:
1. Rumus Talbot
2.Rumus Sherman
2 5 10 25 50 100
69,6150 89,0508 101,9191 118,1781 130,2400 142,2128
5 454,34 526,00 566,40 611,09 640,42 666,82
10 233,11 281,32 310,34 344,15 367,38 389,04
20 116,82 145,43 163,54 185,55 201,27 216,39
40 56,70 72,00 82,00 94,50 103,68 112,70
60 36,46 46,64 53,38 61,89 68,21 74,48
80 30,37 38,85 44,46 51,55 56,82 62,04
120 23,13 29,58 33,86 39,26 43,26 47,24
240 13,87 17,74 20,30 23,54 25,94 28,33
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH
RT
3. Rumus Ishiguro
Keterangan:
I : intensitas hujan (mm/jam)
t : durasi hujan (jam)
N : banyak data
a dan b : konstanta
Dari hasil perhitungan diperoleh deviasi antara data terukur dan hasil prediksi sebagai
berikut:
Tabel 4.21 Deviasi antara Data Terukur dan Hasil Prediksi
Sumber : Perhitungan
Tabel 4.21 menunjukkan bahwa Metode Van Breen dengan persamaan Talbot yang memiliki
deviasi terkecil, yaitu nol. Oleh karena itu intensitas hujan untuk perencanaan akan
menggunakan intensitas hujan hasil perhitungan dari Metode Van Breen dengan persamaan
Talbot.
Tabel 4.22 Intensitas Hujan menurut Metode Van Breen dengan Persamaan Talbot
Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro
2 2,69819E-13 2,4909 6,5825 2,5335 2,5404 46,3797 5,4275 10,5135 99,6539
5 4,26461E-13 2,0990 5,4523 3,2660 3,2748 207,9478 6,9642 8,4903 113,6121
10 6,22584E-13 1,9077 4,9149 3,8201 3,8304 69,5938 7,9561 6,9507 121,1823
25 1,25219E-12 1,7164 4,3869 4,5525 4,5648 49,7314 9,1719 5,3664 128,1544
50 4,63777E-13 1,6010 4,0726 5,1066 5,1204 46,4164 10,0437 4,9182 132,5253
100 1,48272E-12 1,5034 3,8090 5,6607 5,6760 45,9557 10,8820 5,3598 136,3013
Metode Van Breen Metode Bell Tanimoto Metode Hasper der WeduwenPUH
Namun berdasarkan referensi, nilai curah hujan yang diperkirakan adalah berkisar
100 mm/hari. Karena itu, data yang akan digunakan untuk perhitungan drainase
adalah data dari perhitungan metode Talbot untuk metode Bell Tanimoto.
4.1.4.5. Penggambaran Kurva IDF
Kurva IDF (Intensity, Duration, Frequency) merupakan kurva yang menunjukkan hubungan
antara intensitas hujan dengan durasinya. Dalam penggambaran kurva IDF diperlukan data
curah hujan dalam durasi waktu yang pendek, yaitu curah hujan dalam satuan waktu menit
(Wurjanto. Hidrologi dan Hidrolika). Ini telah dihitung sebelumnya dalam serangkaian
analisis intensitas hujan.
Kurva IDF digunakan untuk perhitungan limpasan (run-off) dengan rumus rasional untuk
perhitungan debit puncak dengan menggunakan intensitas hujan yang sebanding dengan
waktu pengaliran curah hujan dari titik paling atas ke titik yang ditinjau di bagian hilir daerah
pengaliran tersebut. Kurva ini menunjukkan besarnya kemungkinan terjadinya intensitas
hujan yang berlaku untuk lama curah hujan sembarang.
2 5 10 25 50 100
69,61498464 89,05085 101,9191 118,1781 130,24 142,2128
5 195,4635575 200,1542 203,2272 207,0881 209,9416 212,7674
10 194,6897936 199,5337 202,6763 206,6037 209,4957 212,3534
20 193,1604996 198,3042 201,5835 205,6415 208,6096 211,5303
40 190,1728726 195,8902 199,4327 203,7437 206,8598 209,903
60 187,2762576 193,5342 197,3274 201,8806 205,1391 208,3006
80 184,4665582 191,2342 195,266 200,0514 203,4467 206,7225
120 179,0927144 186,7944 191,2699 196,4905 200,1444 203,6369
240 164,6987947 174,6315 180,2061 186,5298 190,851 194,9091
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH
RT
0
50
100
150
200
250
0 50 100 150 200 250 300
IDF Van Breen
PUH 2 Tahun
PUH 5 Tahun
PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun
PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun
Gambar 7. Kurva IDF
4.2. Sistem Penyaluran
Setelah mengetahui kondisi lapangan, berdasarkan kondisi morfologi lokasi serta kontur
didaerah yang ditinjau, maka pengaliran air hujan dapat dilakukan secara gravitasi.
Pengaliran secara gravitasi tersebut dinilai sangat menguntungkan karena dapat
meminimalkan jumlah lahan urugan atau pemotongan pada jalur tanah (cut and fill). Agar
tidak terjadi penggerusan terhadap dinding saluran drainase, maka perlu diperhatikan
kecepatan saluran agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan tujuan mencegah
terjadinya pendangkalan pada dasar saluran sehingga menyebabkan penampang efektif
saluran untuk mengalirkan air hujan semakin kecil dan kemungkinan besar akan meluap.
Dalam perencanaannya akan digunakan saluran-saluran yang sudah ada, baik saluran
buatan, maupun saluran alami. Tindakan ini dilakukan dengan pertimbangan:
Segi ekonomis, lebih murah daripada membuat jalur baru/
Ketersediaan lahan yang ada semakin sedikit sehingga lebih baik memanfaatkan saluran
yang sudah ada .
Drainase jalan raya langsung dihubungkan oleh saluran yang membawa limpasan jalan raya
menuju saluran drainase terdekat. Walaupun luas jalan raya relatif kecil dibandingkan dengan
luas daerah tangkapan secara keseluruhan, tetapi karena pemukaannya diperkeras dan harga
koefisien limpasannya besar, maka debit limpasan dari jalan raya perlu diperhitungkan.
Untuk panjang saluran yang digunakan adalah pada umumnya lebih dari 100 meter. Secara
teoritis semakin panjang saluran yang digunakan maka akan dibutuhkan biaya yang besar
pula. Namun saluran yang panjang juga memiliki kelebihan untuk meningkatkan kapasitas
penyerapan air. Karena dari kondisi eksisting sendiri telah ada jalur yang memang terdapat
saluran dengan panjang kebanyakan lebih dari 100 m, maka tetap direncanakan penggunaan
panjang saluran yang menyesuaikan dengan kondisi eksisting, yaitu dengan kabanyakan
saluran drainase dengan panjang lebih dari 100 meter.
4.3. Bangunan Pelengkap yang Digunakan
Dalam pembangunan drainase di daerah ini, diputuskan dibutuhkan beberapa bangunan
pelengkap yang digunakan untuk menunjang perencanaan penyaluran. Adapun bangunan-
bangunan pelengkap yang akan digunakan adalah:
1. Gorong-gorong
Gorong-gorong diletakkan pada beberapa blok pelayanan yang memiliki nilai debit
paling besar, karena dikhawatirkan dapat mengalami peluapan apabila sedang terjadi
hujan dengan intensitas hujan. Gorong-gorong diletakkan pada perlintasan saluran
dengan jalan.
2. Street inlet
Street inlet dipasang di jalan-jalan besar, dimana berdasarkan hasil survey kondisi
eksisting, mayoritas jalan-jalan besar menggunakan sistem drainase tertutup,
sedangkan jalan-jalan kecil menggunakan sistem drainase terbuka. Sehingga,
diperlukan street inlet di pinggir-pinggir jalan raya, agar limpasan air dari badan jalan
tidak menimbulkan genangan air yang dapat mengganggu lalu lintas.
3. Sumur resapan
Dikarenakan ada beberapa lahan potensial yang dapat digunakan, diputuskan akan
dilakukan pembangunan sumur resapan di area pelayanan. Pembuatan sumur resapan
ini diharapkan dapat mengurangi banyaknya gorong-gorong yang perlu dibangun dan
menambah storage air tanah.
Bentuk dari saluran drainase yang akan diterapkan adalah saluran trapesium, karena selain
mampu mengalirkan air dengan debit yang besar, saluran berbentuk trapesium juga mampu
untuk mengalirkan debit kecil dan memiliki kemampuan self cleansing yang baik. Sehingga,
kemungkinan endapan lumpur yang dapat ditemukan di sepanjang saluran dapat
diminimalisasi.
4.4. Penentuan Dimensi Saluran
Tabel perhitungan selengkapnya ditampilkan pada bagian lampiran.
Contoh Perhitungan Untuk Blok A Jalur A9-A10
Elevasi awal dan akhir dapat diketahui dari pembacaan kontur peta autocad yang
disediakan. Untuk titik A9 dan A10:
Elevasi awal (A9) = 741 m
Elevasi akhir (A10) = 735 m
Panjang pipa aktual dapad diketahui dari panjang garis dalam peta autocad. Diketahui
skala peta adalah 1:1, sehingga ukuran dalam peta merupakan ukuran sebenarnya.
Panjang pipa aktual = 259.2437 m
Panjang pipa total = ∑panjang pipa aktual dalam 1 blok
= 259,2437 +151,971+117,9127+241,5148+124,0915+97,4604
+108,6498
= 1100,8439 m
Luas area total dapat diketahui dari peta autocad dengan menggunakan utilities
measure area.
Luas area total blok A = 42845.1153 m2
Luas area total blok A =
= 4.2834115 ha
Luas area pelayanan jalur A9-A10 (A) =
x luas area total
=
x 4.2845115
= 1.0089829 ha
Luas area ekivalen (Aekivalen) = 1.1 x Luas area pelayanan
= 1.1 x 1.0089829 ha
= 1.1098811 ha
Berdasarkan kategorinya, saluran yang akan didesain merupakan saluran drainase
minor karena menerima debit limpasan maksimum dari mulai aliran awal, seperti:
inlet limpasan permukaan jalan, saluran dan parit drainase tepian jalan, gorong-
gorong, got air hujan, saluran terbuka dan lain-lain. Periode Ulang Hujan drainase
umumnya dilakukan dalam 5-10 tahun. Pada perencanaan ini dipilih periode ulang 5
tahun, sehingga:
PUH = 5
Berdasarkan analisis hidrologi, didapatkan curah hujan sebesar 56.96 mm/hari sebagai
tipikal intensitas hujan yang diperoleh di area pelayanan.
Durasi hujan (te) =
dengan R merupakan curah hujan
=
= 37.136537 menit
Intensitas Hujan (Ie) =
=
= 60.912478 mm/jam
Panjang Rayapan (L0) diketahui dengan melakukan pengukuran pada peta autocad,
merupakan jarak terjauh yang harus ditempuh air dari suatu titik menuju saluran.
L0 = 78.5 m
Kemiringan rayapan tipikal (S0) = 0.02
Berdasarkan tabel di bawah, dipilih koefisien manning yang akan digunakan ialah n=
0.015 untuk jenis permukaan saluran yang diperkeras.
No Jenis Permukaan Tanah n
1 Permukaan diperkeras 0.015
2 Permukaan tanah terbuka 0.0275
3 Permukaan berumput sedikit 0.035
4 Permukaan berumput rata-rata 0.045
5 Permukaan berumput tebal 0.066
6 Permukaan siaran semen atau beton 0.014
Sumber : Road design manual for Rural and Urban Roads Other
than Freeways. National Association of Australian
State Road Authorites. Reprint1977.
Berdasarkan tabel di bawah, dipilih koefisien limpasan yang digunakan ialah c= 0.8
karena pada daerah ini merupakan daerah pusat kota, terbangun dan penuh pertokoan
dan secara umum beraspal.
No. Tata Guna Lahan C
1 PERDAGANGAN
Pusat kota, terbangun penuh pertokoan 0.7-0.95
Sekeliling pusat kota 0.5-0.7
2 DAERAH KEDIAMAN
Keluarga tunggal 0.3-0.5
Keluarga ganda (tidak kopel)/beraneka ragam 0.4-0.6
Keluarga ganda (kopel)/beraneka ragam 0.6-0.75
Pinggiran kota (sub-urban) 0.25-0.4
Apartemen (rumah susun) 0.5-0.7
Perumahan dengan kerapatan :
10 rumah/ha 0.45-0.55
15 rumah/ha 0.5-0.65
20 rumah/ha 0.6-0.7
25 rumah/ha 0.65-0.75
30 rumah/ha 0.75-0.85
3 DAERAH INDUSTRI
Industri ringan 0.5-0.8
Industri berat 0.6-0.9
4 TAMAN, KUBURAN HUTAN LINDUNG 0.1-0.3
5 LAPANGAN BERMAIN 0.2-0.35
6 PEKARANGAN REL KA 0.2-0.4
7 DAERAH TAK TERBANGUN/TERBENGKALAI 0.1-0.3
8 JALAN
Aspal 0.7-0.95
Beton 0.8-0.95
Bata 0.7-0.85
9 TANAH GUNDUL 0.7-0.8
10 LAHAN GALIAN PASIR 0.05-0.15
Sumber : Moduto. Drainase Perkotaan, Volume I. 1998
Waktu rayapan (t0) =
, untuk panjang pipa <300 m
=
= 4.7703776 menit
C x Ac = koefisien limpasan x Luas ekivalen
= 0.8 x 1.1098811
= 0.8879049
Koefisien limpasan rerata (Cr)=
=
= 0.88
Cr x Luas ekivalen = 0.88 x 1.1098811
= 0.9766954
Panjang saluran aktual (Lda) = Panjang pipa aktual = 259.2437 m
Panjang saluran ideal (Ld) =
=
= 88.805222 m
Kemiringan saluran (S) =
=
= 0.023144246
Berdasarkan tabel di bawah, diketahui untuk kemiringan 2%, kecepatan aliran rata-
ratanya adalah= 0,6 m/s
Kemiringan Rata-Rata Kecepatan Rata-Rata
dalam Saluran (%) (m/detik)
0-1 0.4
1-2 0.6
2-4 0.9
4-6 1.2
6-10 1.5
10-15 2.4
Sumber : BUDSP. Drainage Design for Bandung. 1978.
Waktu mengalir (td) =
=
= 37.305091 menit
Waktu konsentrasi (tc) = td + t o
= 37.305091 + 4.7703776
= 42.075469 menit
Waktu desain (tcd) = tc = 42.075469 menit (dipilih yang memiliki nilai lebih besar
antara tc dan te.
Koefisien storasi (Cs) =
; untuk tc>te
=
= 0.6928511
Koefisien Talbott (a) = 2612.226
Koefisien Talbott (b) = 21.402
Intensitas hujan terpilih (Ie terpilih) =
=
=
= 41.152019 mm/hari
Debit Limpasan (Q) =
Cs x Cr x A x Ie terpilih
=
0.6928511 x 0.88 x 1.0089828 x 41.152019
= 0.0703226 m3/s
Luas saluran (Ac) =
=
= 0.1172044 m2
Dengan menggunakan tabel dibawah ini, untuk m=1 maka:
∫b = 0,6127
∫B = 2,0919
∫d = 0,7396
∫R = 0,3698
m
b/d
∫d = d/A1/2
∫b = b/A1/2
∫B =
B/A 1/2
∫a =
a/A 1/2
∫p =
p/A ½ ∫R = R/A
1/2
a0
0 2 0.7071 1.4142 1.4142 0.7071 2.8284 0.3536 90
0.5 1.2361 0.759 0.9362 1.6972 0.8486 2.6352 0.3795 63.5
0.51 1.1521 0.7598 0.8574 1.7567 0.8784 2.6321 0.3799 60
1 0.8284 0.7396 0.6127 2.0919 1.046 2.7044 0.3698 45
1.25 0.7016 0.7158 0.5022 2.2917 1.1459 2.7939 0.3579 38.6
1.5 0.6056 0.6891 0.4173 2.4846 1.2423 2.9021 0.3446 33.5
1.75 0.5309 0.6621 0.3515 2.6689 1.3345 3.0206 0.3311 30
2 0.4721 0.6361 0.3003 2.8444 1.4222 3.1446 0.318 26.5
2.5 0.3852 0.5887 0.2268 3.1702 1.5851 3.3971 0.2944 21.8
3 0.3246 0.5485 0.178 3.469 1.7345 3.6467 0.2742 18.4
4 0.2462 0.4853 0.1195 4.0019 2.001 4.1213 0.2426 14
5 0.1979 0.4386 0.0868 4.4728 2.2364 4.5597 0.2193 11.3
6 0.1654 0.4027 0.0666 4.899 2.4495 4.9661 0.2013 9.5
Sumber : Kinori, BZ. Manual of Surface Drainage Engineering. 1970
Diameter saluran (d) = x ∫d
= x 0.7396
= x 0.7396 = 0.253203 m
R = x ∫R
= x 0.3698
= x 0.3698 = 0.1266015
Kecepatan aliran (V) =
=
=
= 2.5571494 m/s
Tinggi air dalam saluran (h) = x ∫b
=
= x = 0.2097586 m
Berdasarkan nilai debit yang telah didapat, koefisien freebord (Cf) = 0.14
Debit. Q (m3/detik) Cf
Q < 0.6 0.14
0.6 < Q < 8 0.14-0.22
Q > 8 0.23-0.25
Sumber : Chow, Ven Te. Hidrolika. SaluranTerbuka.1970
Freeboard =
= (0.14 x 0.253203)0.5
= 0.1882775 m
Kedalaman saluran (H) = d + Freeboard
= 0.253203 + 0.1882775 = 0.4414804 m
Lebar saluran (B) = x ∫B
= x 2.0919
= x 2.0919 = 0.7161645 m
Elevasi muka air hulu (h1) = Elevasi awal – diameter saluran (d)
= 741 – 0.253203
= 740.7468 m
Elevasi muka air hulu (h2) = Elevasi akhir – diameter saluran (d)
= 735 – 0.253203
=734.7468 m
Beda ketinggian (dh) = h1-h2
= 740.7468 - 734.7468
= 6 m
ES1 = Elevasi awal – kedalaman saluran (H)
= 741 – 0.4414804
= 740.55852 m
ES2 = Elevasi akhir – kedalaman saluran (H)
= 735 – 0.4414804
= 734.55852 m
4.5. Penentuan Debit Puncak Pada Titik Kontrol
4.5.1. Umum
DAS atau Daerah Aliran Sungai (catchment, basin, watershed) (dalam hal ini blok
pelayanan) merupakan daerah dimana semua airnya mengalir kedalam suatu sungai (dalam
hal ini berarti saluran) yang dimaksudkan. Daerah ini umumnya dibatasi oleh batas topografi,
yang berarti ditetapkan berdasar aliran permukaan. Batas ini tidak ditetapkan berdasar air
bawah tanah karena permukaan air tanah selalu berubah sesuai dengan musim dan tingkat
kegiatan pemakaian.
Dari peta topografi, ditetapkan titik-titik tertinggi disekelilingi sungai utama (main stream)
yang dimaksudkan, dan masing-masing titik tersebut dihubungkan satu dengan lainnya
sehingga membentuk garis utuh yang bertemu ujung pangkalnya. Garis tersebut merupakan
batas DAS di titik kontrol tertentu (Sri Harto, 1993).
Air hujan yang jatuh di seluruh daerah tangkapan akan terkonsentrasi (mengalir menuju)
suatu titik kontrol. Konsentrasi dari aliran ini, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya
digambarkan dengan suatu parameter yang disebut sebagai waktu konsentrasi. Waktu
konsentrasi suatu DAS adalah waktu yang diperlukan oleh air hujan yang jatuh untuk
mengalir dari titik terjauh sampai ke tempat keluaran DAS (titik kontrol) setelah tanah
menjadi jenuh dan depresi-depresi kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika
durasi hujan sama dengan waktu konsentrasi, maka setiap bagian DAS secara serentak telah
menyumbangkan aliran terhadap titik kontrol. Ilustrasinya dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 7. Ilustrasi DAS suatu wilayah
Dengan A merupakan titik terjauh dan c merupakan titik kontrol dari suatu DAS.
Konsentrasi aliran di suatu DAS dapat dibedakan menjadi 3 tipe tanggapan DAS:
1. Tipe pertama terjadi apabila durasi hujan efektif sama dengan waktu konsentrasi.
Semua air hujan yang jatuh di DAS telah terkonsentrasi pada titik kontrol sehingga
debit aliran mencapai maksimum. Pada saat itu hujan berhenti dan aliran berikutnya
di titik kontrol tidak lagi aliran dari seluruh DAS, sehingga debit aliran berkurang
secara berangsur-angsur sampai akhirnya kembali ke nol. Tipe tanggapan DAS ini
disebut aliran terkonsentrasi.
2. Tipe kedua terjadi apabila durasi hujan efektif lebih lama daripada waktu konsentrasi.
Pada keadaan ini aliran terkonsentrasi pada titik kontrol dan debit maksimum tercapai
setelah waktu aliran sama dengan waktu konsentrasi. Waktu resesi sama dengan
waktu konsentrasi. Tipe anggapan DAS ini disebut aliran superkonsentrasi.
3. Tipe ketiga terjadi apabila durasi hujan efektif lebih pendek daripada waktu
konsentrasi. Pada keadaan ini debit aliran tidak mencapai nilai maksimum pada titik
kontrol. Setelah hujan berhenti, aliran berkurang sampai akhirnya menjadi nol. Tipe
tanggapan seperti ini disebut sebagai aliran subkonsentasi.
Ilustrasi dari penjabaran hal-hal di atas dapat digambarkan dengan menggunakan hidrograf.
Hidrograf adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara unsur-unsur aliran (tinggi dan
debit) dengan waktu. Hidrograf merupakan response dari hujan yang terjadi. Kurva ini
memberikan gambaran mengenai berbagai kondisi yang ada di suatu daerah pada waktu yang
bersamaan. Berikut adalah contoh dari hidrograf :
Gambar 8. Hidrograf
Untuk mengetahui besarnya debit puncak, dapat digunakan metode rasional. Metode rasional
dapat menggambarkan hubungan antara debit limpasan dengan besar curah hujan secara
praktis dan dapat berlaku hingga luas DAS 5000 ha. Dua komponen utama ialah waktu
konsentrasi dan intensitas curah hujan. Persamaan yang digunakan merujuk pada SNI 03-
2415-1991, yang telah dibahas pada subbab sebelumnya.
4.5.2. Debit Puncak Pada Area Pelayanan
Dalam menentukan debit puncak pada area pelayanan, dapat menggunakan data debit
limpasan pada seluruh jalur di daerah pelayanan. Dari data debit limapasan tersebut
dkelompokkan data debit limpasan yang melebihi data rata-rata debit limpasan secara
keseluruhan. Debit limpasan rata-rata adalah 0,0558 m3/hari. Berikut adalah rekapitulasi debit
limapasan yang memiliki nilai diatas nilai rata-rata debit limpasan.
Tabel 4.23 Rekapitulasi Debit Limapasan yang melebihi rata-rata debit limpasan
Debit Limpasan yang
Melebihi Rata-Rata
(m3/hari)
0,0703226 0,0567858
0,0641924 0,0439187
0,0913459 0,0970828
0,0829387 0,0597311
0,070333 0,0922267
0,0572681 0,0357617
0,0705416 0,0903616
0,0685383 0,0609547
0,0675805 0,090594
0,0676586 0,0610526
0,0945503 0,0629687
0,054767 0,0829446
0,0857525 0,1068691
0,0888354 0,0630287
0,0745941 0,0730751
0,0629444 0,0617671
0,0570139 0,1349508
0,0559465 0,1111406
0,1349024 0,1368282
0,0575501 0,0962437
0,130576 0,1807519
0,0717913 0,063722
0,080892 0,1127374
0,0815128 0,0982483
0,0196625 0,1072958
0,1095028
Kelima data debit limpasan tersebut ada yang berada di blok G dan ada yang berada di blok
O. Jadi dalam perhitungan debit puncak nantinya dapat digunakan data intensitas hujan,
koefisien limpasan, dan luas daerah pada daerah pelayanan blok G dan blok O.
Untuk keperluan data koefisien limpasan, digunakan data rata-rata koefisien limpasan
limpasan pada masing-masing blok tergantung keberadaan debit limpasan pada jalur tertentu.
Untuk Keperluan data Luas Area digunakan data luas area blok dimana dipilih jalur yang
memiliki debit limpasan yang tinggi tadi. Kemudian untuk data Intensitas hujan maka
digunakan data intensitas hujan yang didapat dari hasil analisis hidrologi.
Dari nilai-nilai data debit limpasan tersebut, akan dipilih lagi beberapa
nilai yang paling besar yang nantinya berguna dalam penentuan
strategi penanggunalangan debit limpasan. Penentuan strategi
penanggulangan debit limpasan biasanya menerapkan pembangunan
fasilitas-fasilitas pendukung sistem drainase, seperti gorong-gorong
dan sumur resapan
Berapa banyak nilai debit yang dipilih akan disesuaikan dengan
jumlah fasilitias pendukung yang akan diterapkan. Jadi dalan
rancangan ini dipilih 5 fasilitas pendukung sistem drainase. Alasanya
karena pembangunan fasilitas pendukung ini akan membutuhkan
biaya yang lumayan besar sehingga dipertimbangkan segi ekonomis
nya dalam perencanaan. Lima fasilitas pendukung dinilai jumlah yang
tidak banyak. Dalam kata lain, dengan adanya 5 fasillitas pendukung
ini menggambarkan adanya 5 titik kontrol.
Dengan hal ini, maka dipilih 5 nilai debit limpasan yang paling
maksimum dari nilai-nlai debit tersebut. Nilai debit limpasan yang
terpiliah adalah 0.18075, 0.1349, 0.1368, 0.1349, dan 0,1305.
Dengan mengalikan koefisien limpasan, luas area blok dan intensitas hujan dapat diperoleh
debit puncak tiap segmen.
Tabel 4.24 Pengolahan Pengolahan Data Debit Puncak.
Blok Jalur
Debit
Limpasan
(m3/s)
Koefisien
Limpasan
Rata-rata
Luas
Area Blok
(ha)
Intensitas
(mm/hari)
Debit Puncak
(m3/sekon)
G G1-G2 0,1349024
0,8 6,8184177
60,91247788
0,03845618
G3-G4 0,130576 0,03845618
0
O1-O2 0,1349508
0,78 9,5340693
0,05242826
O3-O4 0,1368282 0,05242826
O5-O1 0,1807519 0,05242826
4.6. Penentuan Strategi Penanggulangan Debit Limpasan
4.6.1. Umum
Salah satu komponen dalam siklus hidrologi adalah limpasan hujan. Komponen limpasan
hujan dapat berupa runoff (aliran permukaan) ataupun aliran yang lebih besar seperti aliran
sungai. Limpasan akibat hujan ini dapat terjadi dengan cepat dan dapat pula setelah beberapa
jam setelah terjadinya hujan. Lama waktu kejadian hujan puncak dan aliran puncak sangat
dipengaruhi oleh kondisi wilayah tempat jatuhnya hujan. Makin besar perbedaan waktu
kejadian hujan puncak dan debit puncak, makin baik kondisi wilayah tersebut dalam
menyimpan air di dalam tanah.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, manusia melakukan eksploitasi
besar-besaran pada sumberdaya yang ada di dalam DAS. Eksploitasi sumberdaya pada DAS
yang tidak terkendali menyebabkan kondisi DAS secara fisik dan lingkungan semakin
menurun. Salah satu fenomena penurunan kondisi DAS adalah perubahan penggunaan lahan
yang disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan.
Masalah yang timbul adalah semakin meningkatnya aliran permukaan akibat alih fungsi
lahan, sehingga berpengaruh pada besarnya debit puncak pada outlet DAS. Alih fungsi lahan
juga menyebabkan tanah menjadi semakin keras akibat adanya pengolahan oleh manusia,
sehingga kemampuan infiltrasi tanah semakin berkurang. Apabila tidak dilakukan pegelolaan
lebih lanjut akan menyebabkan peningkatan debit puncak setiap tahunnya, sehingga daerah di
bagian tengah dan hilir akan berpotensi terkena dampak bencana banjir.
Strategi penanggulangan debit limpasan dapat di bagi ke dalam tiga daerah, antara lain:
1. Di wilayah hulu
Limpasan air hujan:
Ditahan dengan cara melakukan konservasi hutan/tanaman keras,
Dialirkan terlebih dahulu ke waduk/kolam tampungan untuk diresapkan (pola
retensi sebagai upaya pengawetan/konservasi air)
Kemudian kelebihan limpasan airnya dialirkan ke badan air terdekat
Gambar 9. Konsep Penanggulangan di Hulu
2. Di wilayah tengah
Limpasan air hujan melalui saluran drainase dialirkan terlebih dahulu ke
waduk/kolam tampungan untuk ditampung sementara atau diresapkan apabila
memungkinkan (pola retensi dan pola detensi). Kemudian kelebihan limpasan airnya
dialirkan ke badan air terdekat.
3. Di wilayah hilir
Air limpasan saluran dialirkan melalui saluran drainase ke waduk/kola penampungan
sementara (pola detensi) sebelum dialirkan atau dipompa ke badan air (sungai atau
laut).
Gambar 10. Konsep Penanggulangan di Hilir
Metode drainase ramah lingkungan:
1. Metode kolam konservasi
Dilakukan dengan membuat kolam-kolam baik di perkotaan, permukiman,
pertanian atau perkebunan
Untuk menampung air hujan terlebih dahulu, diresapkan dan sisanya dapat
dialirkan ke sungai secara perlahan-lahan
Dapat dilakukan dengan memanfaatkan cekungan-cekungan, daerah bekas
galian, atau sengaja dibuat dengan menggali
2. Metode sumur resapan
Metode praktis cara membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air hujan
yang jatuh pada atap perumahan atau kawasan tertentu. Sumur resapan
dapat dikembangkan pada areal olahraga atau area wisata
Konstruksi dan kedalaman sumur resapan disesuaikan dengan kondisi
lapisan tanah setempat
Sumur resapan ini hanya dikhususkan untuk air hujan, sehingga
masyarakat tidak memasukkan air limbah rumah tangga ke sumur resapan
3. Metode River Side Polder
Metode menahan aliran air dengan mengelola/menahan air kelebihan
(hujan) di sepanjang bantaran sungai
Pembuatan polder pinggir sungai ini dengan memperbesar bantaran sungai
di berbagai tempat secara selektif di sepanjang sungai
Lokasi polder perlu dicari, sejauh mungkin polder yang dikembangkan
mendekati kondisi alamiah, dalam arti buakn polder dengan pintu-pintu
hidrolis teknik dan tanggul-tanggul lingkat hidrolis yang mahal
Pada saat muka air sungai naik akan masuk ke polder dan keluar jika
banjir reda
Banjir di hilir dapat dikurangi dan konservasi terjaga
4. Metode areal perlindungan air tanah
Dilakukan dengan cara menetapkan kawasan lindung untuk air tanah,
dimana di kawasan tersebut tidak boleh dibangun bangunan apapun. Areal
tersebut dikhususkan untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah
Di berbagai kawasan perlu sesegera mungkin dicari tempat yang cocok
secara geologi dan ekologi sebagai areal untuk recharge dan perlindungan
air tanah sekaligus sebagai bagian penting dari komponen drainase
kawasan.
4.6.2. Penanggulangan Debit Limpasan di Area Pelayanan
Dari nilai debit puncak yang didapat, maka secara tidak langsung titik kontrol dapat
diletakkan pada titik dimana mengalir air drainase dengan debit puncak tersebut. Titik-titk
yang menjadi titik kontrol adalah G2, G3, O1, O3 dan O5. Untuk penanggulanggan debit
limpasan adalah dengan membangun fasilitas pendukung seperti gorong di bagian titik
kontrol. Jadi terdapat 5 gorong-gorng yang akan dibangun di titik G2, G3, O1, O3 dan O5.
Selin gorong-gorong, fasilitas pendukung yang direncanakan adalah street inlet. Street inlet
ini ditempatkan pada jalur drainase yang kondisinya tertutup, biasanya oleh beton. Dari hasil
survey, dapat diketahui lokasi dimana saluran drainase yang tertutui oleh beton.
Jadi street inlet akan ditempatkan pada lokasi berikut.
Diletakkan disepanjang ruas kanan jalan sulanjana diberi banyak karena banyak
drainase tertutup.
Diletakkan disepanjang jalan Taman sari karena banyak saluran tertutup akibat dekat
tempat sampah dan pedagang.
Diletakkan disepanjang jalan Diponegoro karena saluran tertutup dibeberapa segmen.
Diletakkan disepanjang Jalan sultan agung karea sebagian besar segmen tertutup,
banyak toko yang menutupi saluran.
Diletakkan disepanjang Jalan Bahureksa karena sebagian besar segmen tertutup.
Diletakkan disepanjang Jalan Purnawarman karena sebagian besar segmen tertutup
karena ada pedagang, toko, dll.
Diletakkan disekitar Jalan Wastukencana karena drainase ditutupi trotoar.
Diletakkan disepanjang Jalan Merdeka karena drainase ditutupi trotoar.
Diletakkan disepanjang Jalan Merdeka karena ditutupi trotoar.
Diletakkan disepanjang Jalan Wastukencana karena drainase ditutupi trotoar dan
pemukiman.
Diletakkan disepanjang Taman Lalu Lintas karena drainase ditutupi trotoar.
Dikarenakan ada beberapa lahan potensial yang dapat digunakan, juga dilakukan
pembangunan sumur resapan di area pelayanan. Beberapa tempat area direncanakan
pembangunan sumur resapan ini adalah di Taman Flexi dan Taman Lalu Lintas.
LAMPIRAN
1. Lampiran Analisis Hidrologi
Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Van Breen dengan Ke-3 Metode Perhitungan
PUH durasi (menit) I I Talbot Kuadrat
terkecil I Sherman
Kuadrat
terkecil I Ishiguro
Kuadrat
terkecil
2 5 195.4636 195.4636 0 201.2505 5.786927 185.7477 9.715827
10 194.6898 194.6898 5.68E-14 195.9331 1.243262 185.8184 8.871414
20 193.1605 193.1605 1.14E-13 190.7561 2.404377 185.9184 7.242114
40 190.1729 190.1729 1.71E-13 185.716 4.456897 186.06 4.112875
60 187.2763 187.2763 2.56E-13 182.8296 4.446618 186.1688 1.10745
80 184.4666 184.4666 3.41E-13 180.809 3.65756 186.2606 1.794079
120 179.0927 179.0927 4.83E-13 177.9989 1.093789 186.4149 7.322173
240 164.6988 164.6988 8.24E-13 173.2958 8.597053 186.764 22.06521
std deviasi 2.7E-13 std deviasi 2.490866 std deviasi 6.582518
5 5 200.1542 200.1542 1.22E-12 204.8761 4.721923 192.2616 7.892621
10 199.5337 199.5337 1.14E-12 200.5652 1.031461 192.3073 7.226381
20 198.3042 198.3042 9.95E-13 196.3449 1.959288 192.3721 5.932143
40 195.8902 195.8902 7.39E-13 192.2135 3.67666 192.4638 3.426429
60 193.5342 193.5342 5.12E-13 189.8372 3.696986 192.5341 1.000051
80 191.2342 191.2342 2.84E-13 188.169 3.065181 192.5935 1.35932
120 186.7944 186.7944 1.99E-13 185.8427 0.951709 192.6932 5.898802
240 174.6315 174.6315 1.28E-12 181.9323 7.300825 192.9187 18.2872
std deviasi 4.26E-13 std deviasi 2.099024 std deviasi 5.452295
10 5 203.2272 203.2272 5.68E-13 207.4533 4.226108 196.1785 7.048761
10 202.6763 202.6763 4.83E-13 203.6065 0.930188 196.2144 6.461987
20 201.5835 201.5835 3.41E-13 199.8311 1.752426 196.2651 5.318349
40 199.4327 199.4327 8.53E-14 196.1256 3.307147 196.337 3.095752
60 197.3274 197.3274 1.71E-13 193.99 3.337434 196.3921 0.935246
80 195.266 195.266 4.26E-13 192.4888 2.777214 196.4387 1.172638
120 191.2699 191.2699 8.53E-13 190.3928 0.877093 196.5168 5.246894
240 180.2061 180.2061 2.05E-12 186.8623 6.656278 196.6933 16.48726
std deviasi 6.23E-13 std deviasi 1.907674 std deviasi 4.914908
25 5 207.0881 207.0881 1.93E-12 210.8336 3.745504 200.8542 6.233957
10 206.6037 206.6037 1.79E-12 207.4341 0.830418 200.8816 5.722087
20 205.6415 205.6415 1.45E-12 204.0893 1.552137 200.9203 4.721146
40 203.7437 203.7437 8.53E-13 200.7985 2.945202 200.9751 2.768572
60 201.8806 201.8806 2.56E-13 198.8981 2.982506 201.0172 0.86344
80 200.0514 200.0514 3.13E-13 197.5607 2.490624 201.0527 1.001338
120 196.4905 196.4905 1.42E-12 195.691 0.799446 201.1123 4.621794
240 186.5298 186.5298 4.21E-12 192.5356 6.005777 201.2469 14.717
std deviasi 1.25E-12 std deviasi 1.716405 std deviasi 4.386864
50 5 209.9416 209.9416 1.59E-12 213.4041 3.462576 204.1858 5.755796
10 209.4957 209.4957 1.56E-12 210.2667 0.770952 204.2087 5.28704
20 208.6096 208.6096 1.45E-12 207.1753 1.434338 204.241 4.368586
40 206.8598 206.8598 1.28E-12 204.1294 2.730404 204.2869 2.572927
60 205.1391 205.1391 1.08E-12 202.3684 2.770612 204.322 0.817026
80 203.4467 203.4467 9.09E-13 201.1283 2.318458 204.3517 0.904974
120 200.1444 200.1444 5.68E-13 199.3932 0.751233 204.4015 4.257021
240 190.851 190.851 3.41E-13 196.4617 5.610749 204.5139 13.66293
std deviasi 4.64E-13 std deviasi 1.601034 std deviasi 4.07262
100 5 212.7674 212.7674 2.42E-12 215.9944 3.226991 207.4089 5.358524
10 212.3534 212.3534 2.22E-12 213.0745 0.721023 207.4283 4.925111
20 211.5303 211.5303 1.85E-12 210.194 1.336314 207.4558 4.074481
40 209.903 209.903 1.14E-12 207.3525 2.550578 207.4947 2.408314
60 208.3006 208.3006 4.26E-13 205.7081 2.592507 207.5246 0.776035
80 206.7225 206.7225 2.56E-13 204.5494 2.173138 207.5498 0.827284
120 203.6369 203.6369 1.53E-12 202.9272 0.70965 207.592 3.955145
240 194.9091 194.9091 4.97E-12 200.1839 5.274882 207.6875 12.77842
std deviasi 1.48E-12 std deviasi 1.503352 std deviasi 3.808998
Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Bell Tanimoto dengan Ke-3 Metode
Perhitungan
PUH durasi
(menit) I I Talbot
Kuadrat
terkecil I Sherman
Kuadrat
terkecil I Ishiguro
Kuadrat
terkecil
2 5 84.66 76.75364 7.905162 92.5648 7.905993 26.96054 57.69827
10 63.36 64.53214 1.170414 62.192 1.169726 29.47276 33.88897
20 44.19 48.94506 4.758309 41.78527 2.40149 33.94612 10.24064
40 29.53 33.00232 3.472896 28.07449 1.45494 43.22412 13.6947
60 23.01 24.89375 1.883459 22.24755 0.762742 54.69486 31.68457
80 19.19 19.98379 0.797577 18.86255 0.323662 70.45803 51.27182
120 14.77 14.33071 0.436565 14.94758 0.180302 136.4049 121.6376
240 9.32 7.751987 1.571325 10.04291 0.719595 -122.586 131.9092
std deviasi 2.533512 std deviasi 2.540355 std deviasi 46.37966
5 5 109.13 98.94397 10.19063 119.3263 10.1917 37.41623 71.71838
10 81.68 83.1891 1.508794 80.1724 1.507907 40.05075 41.62955
20 56.96 63.09563 6.133989 53.86585 3.095788 44.47991 12.48173
40 38.07 42.54366 4.476949 36.19113 1.87558 52.72604 14.65933
60 29.66 32.09081 2.427988 28.67956 0.98326 61.47052 31.8077
80 24.73 25.76133 1.028165 24.31593 0.417236 71.46205 46.72889
120 19.04 18.47388 0.562781 19.26909 0.232429 98.25215 79.21549
240 12.02 9.993172 2.025612 12.94642 0.927638 638.88 626.8613
std deviasi 3.265978 std deviasi 3.2748 std deviasi 207.9478
10 5 127.65 115.7303 11.91952 139.5706 11.92078 45.18427 82.46557
10 95.54 97.30254 1.764768 93.77404 1.763731 47.91042 47.62736
20 66.63 73.80011 7.174651 63.00446 3.621004 52.37972 14.24574
40 44.52 49.7614 5.236485 42.33114 2.193781 60.34004 15.81512
60 34.70 37.53517 2.839908 33.54519 1.150075 68.30535 33.61009
80 28.93 30.13186 1.202598 28.44124 0.488022 76.85873 47.92947
120 22.27 21.60806 0.65826 22.53818 0.271862 97.29735 75.03103
240 14.06 11.68856 2.369268 15.14285 1.085017 243.4008 229.343
std deviasi 3.820068 std deviasi 3.830386 std deviasi 69.59375
25 5 152.13 137.9206 14.20499 166.3321 14.20649 55.37766 96.74798
10 113.86 115.9595 2.103148 111.7544 2.101911 58.22341 55.63294
20 79.40 87.95068 8.550331 75.08504 4.315301 62.78631 16.61403
40 53.06 59.30274 6.240538 50.44778 2.614421 70.61231 17.5501
60 41.35 44.73223 3.384437 39.9772 1.370592 78.08015 36.73236
80 34.48 35.9094 1.433187 33.89462 0.581596 85.7231 51.24688
120 26.54 25.75123 0.784476 26.85969 0.323989 102.5648 76.02907
240 16.75 13.92975 2.823555 18.04636 1.29306 184.2946 167.5413
std deviasi 4.552534 std deviasi 4.564831 std deviasi 49.73138
50 5 170.64 154.707 15.93389 186.5764 15.93556 63.06146 107.5794
10 127.71 130.0729 2.359122 125.3561 2.357735 65.99581 61.71802
20 89.06 98.65516 9.590993 84.22365 4.840517 70.6446 18.41957
40 59.52 66.52049 7.000075 56.58779 2.932622 78.46073 18.94032
60 46.38 50.1766 3.796357 44.84283 1.537407 85.73979 39.35955
80 38.67 40.27994 1.60762 38.01994 0.652382 93.0146 54.34228
120 29.77 28.88542 0.879954 30.12879 0.363422 108.4508 78.6854
240 18.79 15.62514 3.16721 20.24279 1.450438 173.4104 154.618
std deviasi 5.106624 std deviasi 5.120417 std deviasi 46.41641
100 5 189.16 171.4933 17.66278 206.8207 17.66463 70.73421 118.4219
10 141.57 144.1864 2.615096 138.9577 2.613559 73.75518 67.81611
20 98.73 109.3596 10.63165 93.36226 5.365733 78.49631 20.23168
40 65.98 73.73823 7.759611 62.72779 3.250824 86.34588 20.36726
60 51.41 55.62096 4.208277 49.70847 1.704222 93.52202 42.10933
80 42.87 44.65047 1.782053 42.14525 0.723168 100.5683 57.69984
120 33.00 32.0196 0.975433 33.39789 0.402854 115.118 82.12294
240 20.83 17.32053 3.510866 22.43921 1.607817 170.9422 150.1108
std deviasi 5.660713 std deviasi 5.676003 std deviasi 45.95569
Tabel Perhitungan Kuadrat Terkecil Intensitas Hasper Der Weduwen dengan Ke-3 Metode
Perhitungan
PUH durasi
(menit) I I Talbot
Kuadrat
terkecil I Sherman
Kuadrat
terkecil I Ishiguro
Kuadrat
terkecil
2 5 454.34 435.8818 18.45685 422.2739 32.06475 113.4753 340.8633
10 233.11 237.5385 4.426447 222.5376 10.57446 117.6172 115.4948
20 116.82 124.3606 7.538399 117.2769 0.454697 124.0189 7.196694
40 56.70 63.67921 6.976705 61.80468 5.102182 134.361 77.65853
60 36.46 42.79669 6.338648 42.49033 6.032286 143.5464 107.0884
80 30.37 32.22805 1.859084 32.57095 2.201984 152.3254 121.9564
120 23.13 21.5731 1.552448 22.39232 0.733223 169.7395 146.6139
240 13.87 10.83077 3.035889 11.80071 2.065952 228.7758 214.9091
std deviasi 5.427469 std deviasi 10.51347 std deviasi 99.65388
5 5 526.00 502.2817 23.71831 500.1431 25.85687 136.6063 389.3936
10 281.32 287.5692 6.249285 268.3133 13.00665 141.078 140.2419
20 145.43 155.0281 9.596161 143.9428 1.489148 147.9259 2.493935
40 72.00 80.66808 8.670162 77.22145 5.223533 158.8288 86.83093
60 46.64 54.51816 7.881362 53.64554 7.008742 168.3501 121.7133
80 38.85 41.17166 2.323963 41.42722 2.579522 177.3109 138.4632
120 29.58 27.63911 1.94288 28.77938 0.802602 194.6951 165.1131
240 17.74 13.91656 3.821548 15.43936 2.298746 250.0289 232.2907
std deviasi 6.964209 std deviasi 8.49029 std deviasi 113.6121
10 5 566.40 539.2992 27.10163 545.7202 20.68068 150.6134 415.7875
10 310.34 317.8019 7.457803 296.0092 14.33485 155.2647 155.0794
20 163.54 174.4796 10.93471 160.5611 2.983795 162.3555 1.189422
40 82.00 91.73678 9.735608 87.09147 5.090305 173.5654 91.56421
60 53.38 62.22706 8.851046 60.89361 7.517594 183.2754 129.8993
80 44.46 47.08185 2.620492 47.2401 2.778742 192.347 147.8857
120 33.86 31.66716 2.189552 33.02987 0.826837 209.7644 175.9077
240 20.30 15.97571 4.325628 17.91604 2.385298 263.6552 243.3539
std deviasi 7.956119 std deviasi 6.950679 std deviasi 121.1823
25 5 611.09 579.8515 31.23687 597.6249 13.46355 167.0826 444.0058
10 344.15 353.1046 8.955419 328.4579 15.69134 171.9267 172.2226
20 185.55 198.1412 12.59436 180.5222 5.02459 179.2772 6.2696
40 94.50 105.5222 11.02021 99.21599 4.713972 190.8145 96.31248
60 61.89 71.9091 10.01806 69.9071 8.016065 200.7266 138.8355
80 51.55 54.53688 2.982641 54.52965 2.97541 209.9195 158.3652
120 39.26 36.77044 2.487393 38.42132 0.836516 227.3891 188.1313
240 23.54 18.59622 4.943776 21.11657 2.423428 279.9844 256.4444
std deviasi 9.171927 std deviasi 5.366421 std deviasi 128.1544
50 5 640.42 606.2267 34.19494 632.5811 7.84051 178.5383 461.8833
10 367.38 377.4145 10.03321 350.9074 16.47382 183.5049 183.8764
20 201.27 215.0665 13.8007 194.6565 6.609274 191.0198 10.24602
40 103.68 115.6075 11.9298 107.9805 4.30283 202.7627 99.08504
60 68.21 79.05015 10.84219 76.49614 8.28818 212.8008 144.5928
80 56.82 60.0585 3.242361 59.89928 3.083145 222.0691 165.2529
120 43.26 40.56646 2.698238 42.43419 0.830514 239.5728 196.3081
240 25.94 20.554 5.388607 23.53923 2.403382 291.4226 265.48
std deviasi 10.04368 std deviasi 4.918241 std deviasi 132.5253
100 5 666.82 629.7896 37.03463 664.6639 2.160315 189.351 477.4733
10 389.04 400.113 11.06871 371.9723 17.07197 194.4246 194.6197
20 216.39 231.3627 14.97591 208.1705 8.216302 202.0822 14.30463
40 112.70 125.501 12.79693 116.5005 3.796432 214.0021 101.2981
60 74.48 86.10362 11.62537 82.95903 8.480779 224.1473 149.6691
80 62.04 65.53182 3.492637 65.19829 3.159109 233.4785 171.4393
120 47.24 44.34303 2.898947 46.42717 0.814812 251.0075 203.7655
240 28.33 22.50906 5.818423 25.98249 2.345002 302.2254 273.8979
std deviasi 10.882 std deviasi 5.359794 std deviasi 136.3013
Nilai-Nilai Koefisien Metode Bell Tanimoto
PUH talbot Ishiguro sherman
I*t I2 I2*t ∑I 288.0238 I*√t I2*√t a -37.8203 log I log t (log t)2 log t.log I (∑log t)2 2.197855
2 7.0549 7167.113 597.2594 (∑I)2 82957.71 24.43889 6997.75 b -1.69148 1.927672 -1.07918 1.164632 -2.08031 log a 1.347282
10.56029 4014.708 669.118 a 33.77296 25.86732 4279.47 1.801827 -0.77815 0.605519 -1.40209 a 22.24755
14.72892 1952.469 650.8231 b 0.356684 25.51124 2055.835 1.645292 -0.47712 0.227645 -0.785 n 0.573735
19.68628 871.987 581.3247 24.11068 764.0836 1.470255 -0.17609 0.031008 -0.2589
23.01029 529.4735 529.4735 23.01029 383.7656 1.361922 0 0 0
25.58162 368.1108 490.8144 22.15433 225.8264 1.282989 0.124939 0.01561 0.160295
29.53455 218.0724 436.1448 20.88408 101.8849 1.1693 0.30103 0.090619 0.351994
37.29325 86.92414 347.6966 18.64662 23.68839 0.96957 0.60206 0.362476 0.583739
167.4501 15208.86 4302.655 184.6234 14832.3 11.62883 -1.48252 2.497509 -3.43028
5 9.094551 11910.36 992.5302 ∑I 371.2947 31.50445 13203.36 a -68.0146 2.037962 -1.07918 1.164632 -2.19933 (∑log t)2 2.197855
13.61338 6671.672 1111.945 (∑I)2 137859.7 33.34584 8074.504 b -2.10646 1.912117 -0.77815 0.605519 -1.48792 log a 1.457573
18.98721 3244.628 1081.543 a 43.5371 32.88682 3878.949 1.755582 -0.47712 0.227645 -0.83763 a 28.67956
25.37781 1449.075 966.0497 b 0.3567 31.08134 1441.673 1.580545 -0.17609 0.031008 -0.27832 n 0.573735
29.66282 879.8829 879.8829 29.66282 724.089 1.472212 0 0 0
32.97755 611.7293 815.6391 28.5594 426.0893 1.39328 0.124939 0.01561 0.174075
38.07332 362.3944 724.7887 26.9219 192.2365 1.279591 0.30103 0.090619 0.385195
48.07514 144.4512 577.8048 24.03757 44.69525 1.079861 0.60206 0.362476 0.650141
215.8618 25274.19 7150.183 238.0001 27985.59 12.51115 -1.48252 2.497509 -3.59378
10 10.63749 16294.48 1357.873 ∑I 434.2867 36.84933 19535.69 a -94.9515 2.10602 -1.07918 1.164632 -2.27278 (∑log t)2 2.197855
15.92296 9127.466 1521.244 (∑I)2 188604.9 39.00313 11947.04 b -2.3901 1.980175 -0.77815 0.605519 -1.54088 log a 1.52563
22.20849 4438.952 1479.651 a 50.92338 38.46623 5739.295 1.82364 -0.47712 0.227645 -0.8701 a 33.54519
29.68328 1982.468 1321.646 b 0.356684 36.35444 2133.1 1.648603 -0.17609 0.031008 -0.2903 n 0.573735
34.69527 1203.761 1203.761 34.69527 1071.362 1.54027 0 0 0
38.57235 836.9024 1115.87 33.40464 630.4419 1.461337 0.124939 0.01561 0.182578
44.53264 495.7891 991.5782 31.48934 284.4332 1.347648 0.30103 0.090619 0.405683
56.23133 197.6226 790.4905 28.11566 66.13112 1.147918 0.60206 0.362476 0.691116
252.4838 34577.44 9782.114 278.378 41407.49 13.05561 -1.48252 2.497509 -3.69468
25 12.67714 23142.21 1928.517 ∑I 517.5576 43.91489 30288.94 a -135.478 2.182202 -1.07918 1.164632 -2.35499 (∑log t)2 2.197855
18.97606 12963.27 2160.545 (∑I)2 267865.8 46.48166 18523.19 b -2.73512 2.056357 -0.77815 0.605519 -1.60016 log a 1.601812
26.46678 6304.415 2101.472 a 60.68752 45.84181 8898.441 1.899822 -0.47712 0.227645 -0.90645 a 39.9772
35.3748 2815.597 1877.065 b 0.356684 43.32511 3307.246 1.724785 -0.17609 0.031008 -0.30372 n 0.573735
41.3478 1709.64 1709.64 41.3478 1661.085 1.616452 0 0 0
45.96828 1188.609 1584.812 39.8097 977.4633 1.53752 0.124939 0.01561 0.192096
53.07141 704.1437 1408.287 37.52716 440.997 1.423831 0.30103 0.090619 0.428616
67.01322 280.6732 1122.693 33.50661 102.5324 1.2241 0.60206 0.362476 0.736982
300.8955 49108.56 13893.03 331.7547 64199.89 13.66507 -1.48252 2.497509 -3.80762
50 14.22007 29118.31 2426.525 ∑I 580.5495 49.25978 40363.21 a -169.591 2.232083 -1.07918 1.164632 -2.40882 (∑log t)2 2.197855
21.28564 16310.82 2718.47 (∑I)2 337037.8 52.13895 24684.1 b -2.97798 2.106238 -0.77815 0.605519 -1.63897 log a 1.651693
29.68806 7932.426 2644.142 a 68.07381 51.42122 11858.11 1.949703 -0.47712 0.227645 -0.93024 a 44.84283
39.68027 3542.679 2361.786 b 0.356684 48.59821 4407.255 1.774666 -0.17609 0.031008 -0.3125 n 0.573735
46.38024 2151.127 2151.127 46.38024 2213.57 1.666333 0 0 0
51.56309 1495.548 1994.064 44.65495 1302.573 1.5874 0.124939 0.01561 0.198328
59.53074 885.9772 1771.954 42.09459 587.675 1.473711 0.30103 0.090619 0.443631
75.1694 353.1525 1412.61 37.5847 136.6353 1.273981 0.60206 0.362476 0.767013
337.5175 61790.04 17480.68 372.1326 85553.13 14.06412 -1.48252 2.497509 -3.88157
100 15.76301 35780.03 2981.669 ∑I 643.5415 54.60466 52219.05 a -206.495 2.27682 -1.07918 1.164632 -2.4571 (∑log t)2 2.197855
23.59522 20042.43 3340.405 (∑I)2 414145.7 57.79624 31934.53 b -3.20798 2.150975 -0.77815 0.605519 -1.67378 log a 1.69643
32.90933 9747.217 3249.072 a 75.46009 57.00063 15341.18 1.99444 -0.47712 0.227645 -0.95159 a 49.70847
43.98575 4353.178 2902.119 b 0.356684 53.87132 5701.792 1.819403 -0.17609 0.031008 -0.32038 n 0.573735
51.41269 2643.264 2643.264 51.41269 2863.76 1.71107 0 0 0
57.15789 1837.702 2450.269 49.50019 1685.176 1.632137 0.124939 0.01561 0.203917
65.99007 1088.672 2177.344 46.66202 760.2921 1.518449 0.30103 0.090619 0.457099
83.32559 433.9471 1735.789 41.6628 176.769 1.318718 0.60206 0.362476 0.793948
374.1395 75926.44 21479.93 412.5105 110682.5 14.42201 -1.48252 2.497509 -3.94789
Nilai-Nilai Koefisien Metode Van Breen
PUH Talbot Ishiguro Sherman
I*t I2 I2*t ∑I 1489.021 I*√t I2*√t a -58416.6 log I log t (log t)2 log t.log I (∑log t)2 2.197855
2 16.28863 38206 3183.834 (∑I)2 2217184 56.42547 68958.67 b -314.783 2.291066 -1.079181 1.164632 -2.47248 log a 2.262047
32.4483 37904.12 6317.353 a 4098.446 79.48178 68278.24 2.289343 -0.778151 0.605519 -1.78146 a 182.8296
64.38683 37310.98 12436.99 b 20.8845 111.5213 66945.31 2.285918 -0.477121 0.227645 -1.09066 n 0.038631
126.7819 36165.72 24110.48 155.2755 64386.64 2.279149 -0.176091 0.031008 -0.40134
187.2763 35072.4 35072.4 187.2763 61962.82 2.272483 0 0 0
245.9554 34027.91 45370.55 213.0036 59664.84 2.265918 0.124939 0.01561 0.283101
358.1854 32074.2 64148.4 253.2753 55413.96 2.253078 0.30103 0.090619 0.678244
658.7952 27125.69 108502.8 329.3976 44941.8 2.21669 0.60206 0.362476 1.334581
1690.118 277887 299142.8 1385.657 490552.3 18.15364 -1.482516 2.497509 -3.45
5 16.67952 40061.7 3338.475 ∑I 1540.077 57.77954 73170.51 a -96598.9 2.301365 -1.079181 1.164632 -2.48359 (∑log t)2 2.197855
33.25562 39813.7 6635.617 (∑I)2 2371836 81.4593 72604.76 b -502.724 2.300016 -0.778151 0.605519 -1.78976 log a 2.278381
66.10141 39324.57 13108.19 a 5363.85 114.491 71491.49 2.297332 -0.477121 0.227645 -1.09611 a 189.8372
130.5935 38372.96 25581.98 b 26.71525 159.9437 69335.57 2.292013 -0.176091 0.031008 -0.4036 n 0.030681
193.5342 37455.49 37455.49 193.5342 67269.57 2.286758 0 0 0
254.9789 36570.52 48760.7 220.8182 65288.75 2.281566 0.124939 0.01561 0.285056
373.5889 34892.16 69784.32 264.1672 61565.04 2.271364 0.30103 0.090619 0.683749
698.5258 30496.14 121984.6 349.2629 52027.21 2.242122 0.60206 0.362476 1.349892
1767.258 296987.2 326649.3 1441.456 532752.9 18.27254 -1.482516 2.497509 -3.45436
10 16.9356 41301.31 3441.776 ∑I 1570.989 58.66665 76011.47 a -128258 2.307982 -1.079181 1.164632 -2.49073 (∑log t)2 2.197855
33.77939 41077.7 6846.283 (∑I)2 2468007 82.74227 75497.4 b -654.071 2.306803 -0.778151 0.605519 -1.79504 log a 2.287779
67.19449 40635.9 13545.3 a 6230.755 116.3843 74483.78 2.304455 -0.477121 0.227645 -1.0995 a 193.99
132.9552 39773.41 26515.61 b 30.57572 162.8361 72512.93 2.299796 -0.176091 0.031008 -0.40497 n 0.027003
197.3274 38938.1 38938.1 197.3274 70614.33 2.295187 0 0 0
260.3547 38128.83 50838.44 225.4738 68784.59 2.290627 0.124939 0.01561 0.286188
382.5398 36584.17 73168.34 270.4965 65319.21 2.281647 0.30103 0.090619 0.686844
720.8243 32474.23 129896.9 360.4121 56279.2 2.255769 0.60206 0.362476 1.358109
1811.911 308913.6 343190.8 1474.339 559502.9 18.34227 -1.482516 2.497509 -3.45911
25 17.25734 42885.5 3573.791 ∑I 1608.029 59.7812 79673.23 a -176162 2.316155 -1.079181 1.164632 -2.49955 (∑log t)2 2.197855
34.43394 42685.07 7114.178 (∑I)2 2585758 84.34559 79208.06 b -877.355 2.315138 -0.778151 0.605519 -1.80153 log a 2.298631
68.54715 42288.41 14096.14 a 7359.244 118.7271 78289.05 2.313111 -0.477121 0.227645 -1.10363 a 198.8981
135.8291 41511.5 27674.33 b 35.45344 166.356 76495.32 2.309084 -0.176091 0.031008 -0.40661 n 0.023452
201.8806 40755.8 40755.8 201.8806 74758.59 2.305095 0 0 0
266.7352 40020.55 53360.73 230.9994 73076.57 2.301142 0.124939 0.01561 0.287502
392.9809 38608.51 77217.01 277.8795 69867.97 2.293341 0.30103 0.090619 0.690365
746.1194 34793.38 139173.5 373.0597 61347.27 2.270748 0.60206 0.362476 1.367127
1863.784 323548.7 362965.5 1513.029 592716.1 18.42381 -1.482516 2.497509 -3.46633
50 17.49513 44075.46 3672.955 ∑I 1634.488 60.60491 82446.17 a -217799 2.322098 -1.079181 1.164632 -2.50597 (∑log t)2 2.197855
34.91595 43888.45 7314.742 (∑I)2 2671551 85.52626 82009.13 b -1066.96 2.321175 -0.778151 0.605519 -1.80623 log a 2.306143
69.53655 43517.98 14505.99 a 8220.334 120.4408 81144.72 2.319334 -0.477121 0.227645 -1.1066 a 202.3684
137.9065 42790.97 28527.32 b 39.07201 168.9003 79453.78 2.315676 -0.176091 0.031008 -0.40777 n 0.021368
205.1391 42082.03 42082.03 205.1391 77811.76 2.312048 0 0 0
271.2623 41390.57 55187.42 234.92 76216.86 2.308451 0.124939 0.01561 0.288415
400.2889 40057.8 80115.59 283.047 73161.6 2.301344 0.30103 0.090619 0.692773
763.4038 36424.09 145696.3 381.7019 64962.12 2.280694 0.60206 0.362476 1.373115
1899.948 334227.3 377102.4 1540.28 617206.2 18.48082 -1.482516 2.497509 -3.47226
100 17.73062 45269.97 3772.498 ∑I 1660.123 61.42066 85248.58 a -264601 2.327905 -1.079181 1.164632 -2.51223 (∑log t)2 2.197855
35.39224 45093.98 7515.664 (∑I)2 2756009 86.69293 84834.52 b -1276.03 2.327059 -0.778151 0.605519 -1.8108 log a 2.313251
70.5101 44745.07 14915.02 a 9095.208 122.1271 84014.82 2.325373 -0.477121 0.227645 -1.10948 a 205.7081
139.9354 44059.29 29372.86 b 42.66385 171.3851 82408.35 2.322019 -0.176091 0.031008 -0.40889 n 0.019636
208.3006 43389.15 43389.15 208.3006 80844.57 2.318691 0 0 0
275.63 42734.19 56978.92 238.7026 79322.01 2.315388 0.124939 0.01561 0.289282
407.2738 41467.98 82935.97 287.9861 76395.1 2.308856 0.30103 0.090619 0.695035
779.6363 37989.54 151958.2 389.8181 68470.66 2.289832 0.60206 0.362476 1.378616
1934.409 344749.2 390838.3 1566.433 641538.6 18.53512 -1.482516 2.497509 -3.47847
Nilai-Nilai Koefisien Metode Hasper Der Weduwen
PUH talbot ishiguro Sherman
I*t I2 I2*t ∑I 964.7946 I*√t I2*√t a -385.313 log I log t (log t)2 log t.log I (∑log t)2 2.197855
2 37.86156 206423.6 17201.97 (∑I)2 930828.6 131.1563 522819.5 b -3.68424 2.65738 -1.07918 1.164632 -2.86779 log a 1.62829
38.852 54341.21 9056.868 a 43.50145 95.16758 111217.9 2.367565 -0.77815 0.605519 -1.84232 a 42.49033
38.94072 13647.42 4549.139 b 0.016468 67.44731 21580.05 2.067525 -0.47712 0.227645 -0.98646 n 0.92413
37.80167 3215.174 2143.449 46.2974 3942.037 1.753602 -0.17609 0.031008 -0.30879
36.45804 1329.189 1329.189 36.45804 1427.715 1.561793 0 0 0
40.49195 922.274 1229.699 35.06706 738.937 1.48243 0.124939 0.01561 0.185213
46.25109 534.7908 1069.582 32.70446 288.9318 1.364092 0.30103 0.090619 0.410633
55.46665 192.2843 769.1374 27.73333 56.39354 1.141972 0.60206 0.362476 0.687536
332.1237 280606 37349.03 472.0315 662071.4 14.39636 -1.48252 2.497509 -4.72199
5 43.83333 276676 23056.33 ∑I 1157.554 151.8431 746985 a -515.34 2.720986 -1.07918 1.164632 -2.93644 (∑log t)2 2.197855
46.88665 79140.9 13190.15 (∑I)2 1339932 114.8484 179064.4 b -4.06112 2.4492 -0.77815 0.605519 -1.90585 log a 1.729534
48.47733 21150.46 7050.154 a 56.05976 83.96519 37417.56 2.16266 -0.47712 0.227645 -1.03185 a 53.64554
47.99861 5183.7 3455.8 b 0.028277 58.78605 7128.329 1.85732 -0.17609 0.031008 -0.32706 n 0.898422
46.63679 2174.99 2174.99 46.63679 2620.421 1.668729 0 0 0
51.79693 1509.144 2012.192 44.85746 1363.967 1.589365 0.124939 0.01561 0.198573
59.16397 875.0938 1750.188 41.83524 536.3966 1.471027 0.30103 0.090619 0.442823
70.95243 314.6405 1258.562 35.47622 105.3033 1.248907 0.60206 0.362476 0.751917
415.746 387024.9 53948.36 578.2484 975221.4 15.16819 -1.48252 2.497509 -4.80788
10 47.20007 320809.9 26734.16 ∑I 1274.286 163.5058 893605.7 a -601.164 2.753124 -1.07918 1.164632 -2.97112 (∑log t)2 2.197855
51.72401 96313.44 16052.24 (∑I)2 1623806 126.6974 229698.9 b -4.28012 2.491843 -0.77815 0.605519 -1.93903 log a 1.784572
54.51498 26746.94 8915.648 a 64.48169 94.42271 50261.15 2.213637 -0.47712 0.227645 -1.05617 a 60.89361
54.66745 6724.192 4482.794 b 0.036232 66.95367 9838.329 1.91382 -0.17609 0.031008 -0.33701 n 0.882519
53.37601 2848.999 2848.999 53.37601 3652.212 1.727346 0 0 0
59.28182 1976.813 2635.75 51.33956 1908.195 1.647983 0.124939 0.01561 0.205897
67.71342 1146.277 2292.554 47.88062 753.2947 1.529645 0.30103 0.090619 0.460469
81.20537 412.1445 1648.578 40.60268 148.4593 1.307525 0.60206 0.362476 0.787208
469.6831 456978.7 65610.72 644.7785 1189866 15.58492 -1.48252 2.497509 -4.84976
25 50.92403 373429 31119.09 ∑I 1411.53 176.406 1073025 a -709.082 2.786104 -1.07918 1.164632 -3.00671 (∑log t)2 2.197855
57.3582 118438.7 19739.78 (∑I)2 1992416 140.4983 298610.1 b -4.53258 2.536747 -0.77815 0.605519 -1.97397 log a 1.844521
61.84894 34427.62 11475.87 a 75.24845 107.1255 69039.97 2.268453 -0.47712 0.227645 -1.08233 a 69.9071
63.00135 8930.632 5953.755 b 0.046439 77.16058 13974.39 1.975441 -0.17609 0.031008 -0.34786 n 0.863532
61.89103 3830.5 3830.5 61.89103 5251.773 1.791628 0 0 0
68.73898 2657.839 3543.786 59.52971 2757.002 1.712264 0.124939 0.01561 0.213928
78.51567 1541.178 3082.355 55.51896 1093.667 1.593926 0.30103 0.090619 0.47982
94.15998 554.1313 2216.525 47.07999 216.6092 1.371806 0.60206 0.362476 0.82591
536.4382 543809.6 80961.66 725.2101 1463969 16.03637 -1.48252 2.497509 -4.89121
50 53.36847 410139.9 34178.32 ∑I 1506.978 184.8738 1200681 a -788.776 2.806466 -1.07918 1.164632 -3.02869 (∑log t)2 2.197855
61.23021 134969 22494.83 (∑I)2 2270982 149.9828 352468.2 b -4.70664 2.565117 -0.77815 0.605519 -1.99605 log a 1.88364
67.08859 40507.91 13502.64 a 83.32842 116.2009 84713.93 2.30377 -0.47712 0.227645 -1.09918 a 76.49614
69.11844 10749.06 7166.037 b 0.054121 84.65245 17568.66 2.015685 -0.17609 0.031008 -0.35494 n 0.85016
68.20796 4652.326 4652.326 68.20796 6662.655 1.833835 0 0 0
75.75485 3228.074 4304.098 65.60562 3510.017 1.754472 0.124939 0.01561 0.219201
86.5294 1871.834 3743.669 61.18553 1397.415 1.636134 0.30103 0.090619 0.492525
103.7704 673.0191 2692.076 51.88522 277.7948 1.414014 0.60206 0.362476 0.851321
585.0684 606791.1 92734 782.5942 1667279 16.32949 -1.48252 2.497509 -4.91581
100 55.56869 444654.6 37054.55 ∑I 1597.046 192.4956 1322273 a -867.632 2.824011 -1.07918 1.164632 -3.04762 (∑log t)2 2.197855
64.84072 151355.5 25225.91 (∑I)2 2550557 158.8267 407651.7 b -4.87081 2.589999 -0.77815 0.605519 -2.01541 log a 1.918864
72.12893 46823.24 15607.75 a 91.4282 124.931 101654.5 2.335231 -0.47712 0.227645 -1.11419 a 82.95903
75.13603 12702.2 8468.134 b 0.061839 92.02247 21586.8 2.05194 -0.17609 0.031008 -0.36133 n 0.83743
74.47825 5547.009 5547.009 74.47825 8260.035 1.872029 0 0 0
82.71891 3848.86 5131.814 71.63668 4366.786 1.792666 0.124939 0.01561 0.223973
94.48396 2231.805 4463.609 66.81025 1744.774 1.674328 0.30103 0.090619 0.504023
113.31 802.4466 3209.786 56.65498 348.1315 1.452208 0.60206 0.362476 0.874316
632.6654 667965.6 104708.6 837.8558 1867885 16.59241 -1.48252 2.497509 -4.93624
Rekapitulasi Standar Deviasi Antara Data Terukur dan Hasil Prediksi
PUH Metode Van Breen Metode Bell Tanimoto Metode Hasper der Weduwen
Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro Talbot Sherman Ishiguro
2 2.69819E-13 2.4909 6.5825 2.5335 2.5404 46.3797 5.4275 10.5135 99.6539
5 4.26461E-13 2.0990 5.4523 3.2660 3.2748 207.9478 6.9642 8.4903 113.6121
10 6.22584E-13 1.9077 4.9149 3.8201 3.8304 69.5938 7.9561 6.9507 121.1823
25 1.25219E-12 1.7164 4.3869 4.5525 4.5648 49.7314 9.1719 5.3664 128.1544
50 4.63777E-13 1.6010 4.0726 5.1066 5.1204 46.4164 10.0437 4.9182 132.5253
100 1.48272E-12 1.5034 3.8090 5.6607 5.6760 45.9557 10.8820 5.3598 136.3013
Penggambaran Kurva IDF Van Breen
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/hari) pada PUH
2 5 10 25 50 100
RT
69.61498464 89.05085 101.9191 118.1781 130.24 142.2128
5 195.4635575 200.1542 203.2272 207.0881 209.9416 212.7674
10 194.6897936 199.5337 202.6763 206.6037 209.4957 212.3534
20 193.1604996 198.3042 201.5835 205.6415 208.6096 211.5303
40 190.1728726 195.8902 199.4327 203.7437 206.8598 209.903
60 187.2762576 193.5342 197.3274 201.8806 205.1391 208.3006
80 184.4665582 191.2342 195.266 200.0514 203.4467 206.7225
120 179.0927144 186.7944 191.2699 196.4905 200.1444 203.6369
240 164.6987947 174.6315 180.2061 186.5298 190.851 194.9091
Penggambaran Kurva IDF Bell Tanimoto
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH
2 5 10 25 50 100
RT
69.61498464 89.05085 101.9191 118.1781 130.24 142.2128
5 84.65880573 109.1346 127.6498 152.1256 170.6409 189.1561
10 63.36172438 81.6803 95.53777 113.8564 127.7138 141.5713
20 44.18675538 56.96164 66.62546 79.40034 89.06417 98.72799
40 29.52942628 38.06671 44.52492 53.0622 59.52041 65.97862
60 23.01029032 29.66282 34.69527 41.3478 46.38024 51.41269
80 19.18621408 24.73316 28.92927 34.47621 38.67232 42.86842
120 14.76727526 19.03666 22.26632 26.53571 29.76537 32.99503
240 9.323311792 12.01878 14.05783 16.7533 18.79235 20.8314
0
50
100
150
200
250
0 100 200 300
IDF Van Breen
PUH 2 Tahun
PUH 5 Tahun
PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun
PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
0 100 200 300
IDF Bell Tanimoto
PUH 2 Tahun
PUH 5 Tahun
PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun
PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun
Penggambaran Kurva IDF Metode Hasper Der Weduwen
Durasi
(menit)
te
Intensitas Hujan (mm/jam) pada PUH
2 5 10 25 50 100
RT
69.61498464 89.05085 101.9191 118.1781 130.24 142.2128
5 454.3386777 526 566.4009 611.0884 640.4216 666.8242
10 233.1120092 281.3199 310.3441 344.1492 367.3813 389.0443
20 116.8221658 145.432 163.5449 185.5468 201.2658 216.3868
40 56.70250028 71.99791 82.00117 94.50202 103.6777 112.704
60 36.45804237 46.63679 53.37601 61.89103 68.20796 74.47825
80 30.36896446 38.8477 44.46136 51.55424 56.81614 62.03919
120 23.12554492 29.58198 33.85671 39.25784 43.2647 47.24198
240 13.86666299 17.73811 20.30134 23.53999 25.94261 28.32749
0
100
200
300
400
500
600
700
800
0 50 100 150 200 250 300
IDF Hasper der Weduwen
PUH 2 Tahun
PUH 5 Tahun
PUH 10 Tahun
PUH 25 Tahun
PUH 50 Tahun
PUH 100 Tahun
2. Pemilihan Jalur Area Pelayanan
Peta Daerah Pelayanan Drainase
3. Perhitungan Dimensi Perpipaan
Blok Jalur
Titik Elevasi (m) Panjang Pipa Luas Area (ha)
PUH
Curah
Hujan (R)
Durasi
Hujan (te)
Awal Akhir Awal Akhir Aktual
(m) Total (m) Total Pelayanan A ekivalen (mm/hari) (menit)
A
A9-A10 A9 A10 741 735 259,2437
1100,8439 4,2845115
1,0089829 1,1098811 5 56,96 37,136537
A11-A12 A11 A12 738 735 151,971 0,5914749 0,6506224 5 56,96 37,136537
A11-A13 A11 A13 738 736 117,9127 0,4589191 0,504811 5 56,96 37,136537
A13-A14 A13 A14 736 731,34 241,5148 0,9399815 1,0339797 5 56,96 37,136537
A15-A16 A15 A16 735,8 732,85 124,0915 0,4829672 0,5312639 5 56,96 37,136537
A16-A17 A16 A17 732,85 732,75 97,4604 0,3793183 0,4172501 5 56,96 37,136537
A17-A15 A15 A17 735,8 732,75 108,6498 0,4228677 0,4651545 5 56,96 37,136537
BX
BX1-BX2 BX1 BX2 739 732,6 292,9773
1730,301 7,8466816
1,3286125 1,4614738 5 56,96 37,136537
BX2-BX3 BX3 BX2 732,7 732,6 107,5855 0,4878857 0,5366743 5 56,96 37,136537
BX3-BX4 BX4 BX3 740 732,7 322,7377 1,4635719 1,6099291 5 56,96 37,136537
BX1-BX4 BX4 BX1 740 739 107,1746 0,4860224 0,5346246 5 56,96 37,136537
BX5-BX6 BX5 BX6 739,1 732,8 195,1977 0,8851952 0,9737148 5 56,96 37,136537
BX6-BX7 BX6 BX7 732,8 732,34 244,7315 1,1098243 1,2208068 5 56,96 37,136537
BX7-BX8 BX8 BX7 738 732,34 54,9154 0,2490339 0,2739373 5 56,96 37,136537
BX5-BX8 BX5 BX8 739,1 738 265,6448 1,2046633 1,3251297 5 56,96 37,136537
BX9-BX10 BX9 BX10 732,5 731,8 37,3435 0,1693477 0,1862825 5 56,96 37,136537
BX9-BX11 BX9 BX11 732,5 732,3 33,1285 0,1502333 0,1652566 5 56,96 37,136537
BX11-
BX12 BX11 BX12 732,3 731,29 35,6712 0,1617641 0,1779405 5 56,96 37,136537
BX10-
BX12 BX10 BX12 731,8 731,29 33,1933 0,1505271 0,1655799 5 56,96 37,136537
BY BY1-BY2 BY2 BY1 739,7 739 82,6095
388,5516 1,3369601 0,2842495 0,3126745 5 56,96 37,136537
BY1-BY3 BY3 BY1 740 739 305,9421 1,0527106 1,1579817 5 56,96 37,136537
CX
CX1-CX2 CX1 CX2 737 732,54 243,0381
1333,6355 5,4193643
0,9876102 1,0863712 5 56,96 37,136537
CX2-CX4 CX2 CX4 732,54 731,2 194,2302 0,7892743 0,8682017 5 56,96 37,136537
CX1-CX3 CX1 CX3 737 736 81,9858 0,3331577 0,3664735 5 56,96 37,136537
CX3-CX4 CX3 CX4 736 731,2 235,5202 0,9570604 1,0527665 5 56,96 37,136537
CX5-CX6 CX5 CX6 735 730,98 233,8503 0,9502746 1,0453021 5 56,96 37,136537
CX6-CX8 CX8 CX6 731,2 730,98 93,1825 0,3786566 0,4165223 5 56,96 37,136537
CX5-CX7 CX5 CX7 735 734,4 85,7617 0,3485014 0,3833516 5 56,96 37,136537
CX7-CX8 CX7 CX8 734,4 731,2 166,0667 0,674829 0,7423119 5 56,96 37,136537
CY
Cy1-CY2 CY1 CY2 737 736 84,3173
468,6267 0,7081683
0,1274166 0,1401583 5 56,96 37,136537
CY2-CY3 CY3 CY2 738 736 109,3864 0,1653 0,18183 5 56,96 37,136537
CY1-CY4 CY4 CY1 739 737 88,2759 0,1333987 0,1467386 5 56,96 37,136537
CY5-CY6 CY5 CY6 736 735 67,4458 0,1019212 0,1121133 5 56,96 37,136537
CY7-CY5 CY7 CY5 737 736 119,2013 0,1801318 0,198145 5 56,96 37,136537
DX
DX1-DX2 DX2 DX1 730 726,14 185,1017
440,2657 1,1880057
0,4994754 0,5494229 5 56,96 37,136537
DX2-DX3 DX3 DX2 726,25 726,14 77,8042 0,2099456 0,2309401 5 56,96 37,136537
DX3-DX4 DX4 DX3 728,05 726,25 110,2519 0,2975019 0,3272521 5 56,96 37,136537
DX4-DX1 DX1 DX4 730 728,05 67,1079 0,1810828 0,1991911 5 56,96 37,136537
DY
DY5-DY6 DY6 DY5 725,8 723,6 88,6554
261,0272 1,0118863
0,3436775 0,3780453 5 56,96 37,136537
DY6-DY7 DY7 DY6 724 723,6 91,7357 0,3556185 0,3911803 5 56,96 37,136537
DY5-DY8 DY8 DY5 725,9 725,8 80,6361 0,3125903 0,3438493 5 56,96 37,136537
E
E1-E2 E1 E2 727,13 725,64 337,4441
1017,5497 6,1966901
2,0549724 2,2604696 5 56,96 37,136537
E2-E3 E2 E3 725,64 723,74 111,8124 0,6809169 0,7490086 5 56,96 37,136537
E3-E4 E3 E4 723,74 721,03 203,8186 1,2412177 1,3653395 5 56,96 37,136537
E4-E5 E5 E4 723,651 721,03 206,7632 1,2591498 1,3850648 5 56,96 37,136537
E5-E1 E1 E5 727,13 723,651 157,7114 0,9604334 1,0564767 5 56,96 37,136537
F
F1-F2 F1 F2 731,15 726,3 341,3255
1492,2013 5,5012154
1,2583457 1,3841803 5 56,96 37,136537
F2-F3 F3 F2 726,6 726,3 164,7093 0,6072246 0,6679471 5 56,96 37,136537
F3-F4 F4 F3 728,25 726,6 279,1229 1,0290269 1,1319295 5 56,96 37,136537
F4-F5 F5 F4 730 728,25 76,92 0,2835767 0,3119343 5 56,96 37,136537
F1-F5 F1 F5 731,15 730 218,2778 0,8047126 0,8851839 5 56,96 37,136537
F6-F7 F6 F7 728,6 726,3 168,4843 0,6211417 0,6832559 5 56,96 37,136537
F' 6-F' 7 F' 6 F' 7 728,6 726,3 243,3615 0,8971873 0,986906 5 56,96 37,136537
G
G1-G2 G2 G1 732,74 724,767 450,4414
1162,0363 6,8184177
2,6430307 2,9073338 5 56,96 37,136537
G2-G3 G2 G3 724,767 724 127,0023 0,7452045 0,819725 5 56,96 37,136537
G3-G4 G4 G3 731,18 724 431,3234 2,5308531 2,7839384 5 56,96 37,136537
G4-G1 G1 G4 732,74 731,18 153,2692 0,8993294 0,9892624 5 56,96 37,136537
H
H1-H2 H1 H2 732,77 728,05 471,0258
1075,5939 4,5757069
2,0038009 2,204181 5 56,96 37,136537
H2-H3 H2 H3 728,05 727,2 79,0663 0,3363576 0,3699934 5 56,96 37,136537
H3-H4 H4 H3 732,74 727,2 457,7381 1,9472734 2,1420007 5 56,96 37,136537
H1-H4 H1 H4 732,77 732,74 67,7637 0,288275 0,3171025 5 56,96 37,136537
I
I1-12 I2 I1 724,767 720,92 104,9483
460,9035 2,8183389
0,6417393 0,7059132 5 56,96 37,136537
I2-I3 I2 I3 724,767 717 241,3924 1,4760695 1,6236764 5 56,96 37,136537
I3-I4 I3 I4 717 714,5 114,5628 0,7005301 0,7705831 5 56,96 37,136537
J
J1-J2 J2 J1 723,74 722,54 113,4211
1074,1836 5,0753326
0,5358952 0,5894847 5 56,96 37,136537
J2-J3 J2 J3 723,74 716 291,7397 1,3784199 1,5162619 5 56,96 37,136537
J3-J4 J3 J4 716 715 184,7334 0,8728335 0,9601169 5 56,96 37,136537
J4-J5 J4 J5 715 714,5 120,4068 0,5689014 0,6257915 5 56,96 37,136537
J5-J6 J6 J5 717 714,5 98,0825 0,4634229 0,5097652 5 56,96 37,136537
J6-J1 J1 J6 722,54 717 265,8001 1,2558597 1,3814457 5 56,96 37,136537
K
K1-K2 K1 K2 723,74 722 92,479
846,6964 3,8011992
0,4151796 0,4566976 5 56,96 37,136537
K2-K3 K2 K3 722 714,07 291,4116 1,3082771 1,4391048 5 56,96 37,136537
K3-K4 K4 K3 718 714,07 172,8356 0,7759364 0,85353 5 56,96 37,136537
K4-K1 K1 K4 723,74 718 289,9702 1,301806 1,4319866 5 56,96 37,136537
LX
LX1-LX2 LX1 LX2 721 719,69 122,9915
645,159 2,578547
0,4915677 0,5407245 5 56,96 37,136537
LX2-LX3 LX2 LX3 719,69 716 193,804 0,7745885 0,8520473 5 56,96 37,136537
LX3-LX4 LX4 LX3 719 716 186,6938 0,7461707 0,8207877 5 56,96 37,136537
LX4-LX1 LX1 LX4 721 719 141,6697 0,5662201 0,6228421 5 56,96 37,136537
LY LY1-LY2 LY1 LY2 718 713,6 323,3063 755,4851 3,1382024 1,342979 1,4772769 5 56,96 37,136537
LY2-LY3 LY2 LY3 713,6 712,04 130,6237 0,5425965 0,5968562 5 56,96 37,136537
LY3-LY4 LY4 LY3 714,07 712,04 158,5391 0,6585541 0,7244095 5 56,96 37,136537
LY4-LY1 LY1 LY4 718 714,07 143,016 0,5940728 0,6534801 5 56,96 37,136537
MX
MX1-MX2 MX2 MX1 724 723,14 101,8561
479,7015 2,1974469
0,4665889 0,5132477 5 56,96 37,136537
MX2-MX3 MX2 MX3 724 721,03 176,1127 0,8067482 0,887423 5 56,96 37,136537
MX3-MX4 MX3 MX4 721,03 721 201,7327 0,9241099 1,0165209 5 56,96 37,136537
MY
MY1-MY2 MY1 MY2 720 719 192,3227
528,3159 3,1081437
1,1314567 1,2446024 5 56,96 37,136537
MY2-MY3 MY2 MY3 719 715 238,4472 1,4028125 1,5430938 5 56,96 37,136537
MY3-MY4 MY4 MY3 716 715 97,546 0,5738744 0,6312619 5 56,96 37,136537
NX
NX1-NX2 NX1 NX2 714 712,04 153,5352
1060,2628 4,5972457
0,6657208 0,7322929 5 56,96 37,136537
NX2-NX3 NX2 NX3 712,04 708,62 193,2185 0,8377856 0,9215642 5 56,96 37,136537
NX3-NX4 NX4 NX3 709,5 708,62 135,3256 0,5867649 0,6454414 5 56,96 37,136537
NX4-NX1 NX1 NX4 714 709,5 311,8058 1,3519741 1,4871715 5 56,96 37,136537
NX6-NX5 NX5 NX6 712,72 712,57 80,6266 0,3495928 0,3845521 5 56,96 37,136537
NX5-NX7 NX5 NX7 712,57 708,62 185,7511 0,8054073 0,8859481 5 56,96 37,136537
NY
NY1-NY2 NY1 NY2 709 708,62 183,3655
361,1918 1,8853906
0,9571524 1,0528676 5 56,96 37,136537
NY2-NY3 NY2 NY3 708,62 708 62,5193 0,3263455 0,35898 5 56,96 37,136537
NY4-NY1 NY1 NY4 709 708,1 115,307 0,6018928 0,6620821 5 56,96 37,136537
O
O1-O2 O2 O1 716 711,96 183,7085
1064,693 9,5340693
1,6450654 1,8095719 5 56,96 37,136537
O2-O3 O2 O3 716 713 147,5043 1,3208655 1,452952 5 56,96 37,136537
O3-O4 O3 O4 713 709 186,9505 1,6740967 1,8415064 5 56,96 37,136537
O4-O5 O5 O4 710 709 131,3423 1,1761387 1,2937525 5 56,96 37,136537
O5-O1 O1 O5 711,96 710 415,1874 3,7179031 4,0896935 5 56,96 37,136537
PX
PX1-PX2 PX2 PX1 717 716 163,4587
1083,8381 5,5930177
0,8435092 0,9278601 5 56,96 37,136537
PX2-PX3 PX2 PX3 717 709 430,2137 2,2200666 2,4420733 5 56,96 37,136537
PX3-PX4 PX4 PX3 711 709 129,3093 0,6672853 0,7340138 5 56,96 37,136537
PX4-PX1 PX1 PX4 716 711 360,8564 1,8621565 2,0483722 5 56,96 37,136537
PY PY1-PY2 PY2 PY1 716 714 68,7671
531,9984 2,9354644 0,3794436 0,4173879 5 56,96 37,136537
PY2-PY3 PY2 PY3 716 711 365,1914 2,0150556 2,2165612 5 56,96 37,136537
PY3-PY4 PY3 PY4 711 710 98,0399 0,5409652 0,5950618 5 56,96 37,136537
Intensitas
Hujan (Ie)
Panjang
Rayapan
(Lo)
Kemiringan
Rayapan
(So)
Koefisien
Waktu
Rayapan
(to) C x Ac
Koefisien
Limpasan Cr x
Aekiv
Panjang
Saluran
Panjang
Saluran
Kemiringan
Saluran (S) V Aliran
(mm/jam) Aktual
(m) (m/m)
Manning
(n)
Limpasan
(c) (menit)
Rerata
(Cr)
Aktual
(Lda) (m)
Ideal (Ld)
(m) (m/m)
Asumsi
(m/s)
60,912478 78,5 0,02 0,015 0,8 4,7703776 0,8879049 0,88 0,9766954 259,2437 88,805222 0,0231442 0,6
60,912478 59,62 0,02 0,015 0,8 4,0445122 0,5204979 0,88 0,5725477 151,971 64,456988 0,0197406 0,6
60,912478 21,7 0,02 0,015 0,8 2,2054987 0,4038488 0,88 0,4442337 117,9127 55,354117 0,0169617 0,6
60,912478 170,8 0,02 0,015 0,8 7,6054285 0,8271838 0,88 0,9099021 241,5148 85,10985 0,0192949 0,6
60,912478 30,37 0,02 0,015 0,8 2,6983473 0,4250111 0,88 0,4675122 124,0915 57,076692 0,0237728 0,6
60,912478 832,8 0,02 0,015 0,8 19,676842 0,3338001 0,88 0,3671801 97,4604 49,375384 0,0010261 0,6
60,912478 42,7 0,02 0,015 0,8 3,310455 0,3721236 0,88 0,4093359 108,6498 52,702466 0,0280718 0,6
60,912478 74,45 0,02 0,015 0,8 4,621147 1,169179 0,88 1,2860969 292,9773 104,74836 0,0218447 0,6
60,912478 331,14 0,02 0,015 0,8 11,314567 0,4293394 0,88 0,4722734 107,5855 57,424748 0,0009295 0,6
60,912478 72,77 0,02 0,015 0,8 24,299215 1,2879433 0,88 1,4167376 322,7377 111,00861 0,022619 0,6
60,912478 12,14 0,02 0,015 0,8 1,5565468 0,4276997 0,88 0,4704696 107,1746 57,293055 0,0093306 0,6
60,912478 58,26 0,02 0,015 0,8 3,988901 0,7789718 0,88 0,856869 195,1977 82,097829 0,032275 0,6
60,912478 231,4 0,02 0,015 0,8 9,1253384 0,9766454 0,88 1,07431 244,7315 94,028775 0,0018796 0,6
60,912478 170,54 0,02 0,015 0,8 7,5984799 0,2191499 0,88 0,2410648 54,9154 38,358653 0,1030676 0,6
60,912478 18,34 0,02 0,015 0,8 1,9937494 1,0601037 0,88 1,1661141 265,6448 98,770589 0,0041409 0,6
60,912478 6,14 0,02 0,015 0,8 1,0340273 0,149026 0,88 0,1639286 37,3435 30,435179 0,0187449 0,6
60,912478 4,3 0,02 0,015 0,8 0,8350492 0,1322053 0,88 0,1454258 33,1285 28,324869 0,0060371 0,6
60,912478 30,5 0,02 0,015 0,8 2,7052716 0,1423524 0,88 0,1565876 35,6712 29,609937 0,0283142 0,6
60,912478 39,31 0,02 0,015 0,8 3,1501613 0,1324639 0,88 0,1457103 33,1933 28,358099 0,0153645 0,6
60,912478 70,892 0,02 0,015 0,75 4,6046942 0,2345059 0,825 0,2579564 82,6095 41,526763 0,0084736 0,6
60,912478 224,1 0,02 0,015 0,75 23,870165 0,8684862 0,825 0,9553349 305,9421 91,094809 0,0032686 0,6
60,912478 114,2 0,02 0,015 0,8 5,9735242 0,869097 0,88 0,9560067 243,0381 87,671728 0,018351 0,6
60,912478 231,18 0,02 0,015 0,8 9,1201319 0,6945614 0,88 0,7640175 194,2302 76,638149 0,006899 0,6
60,912478 10,15 0,02 0,015 0,8 1,398011 0,2931788 0,88 0,3224966 81,9858 45,677059 0,0121972 0,6
60,912478 141,11 0,02 0,015 0,8 6,7821227 0,8422132 0,88 0,9264345 235,5202 86,034343 0,0203804 0,6
60,912478 51,23 0,02 0,015 0,8 3,6927132 0,8362417 0,88 0,9198658 233,8503 85,667819 0,0171905 0,6
60,912478 193,93 0,02 0,015 0,8 8,2076337 0,3332178 0,88 0,3665396 93,1825 49,323691 0,002361 0,6
60,912478 12,01 0,02 0,015 0,8 1,5465244 0,3066813 0,88 0,3373494 85,7617 46,927885 0,0069961 0,6
60,912478 38,28 0,02 0,015 0,8 3,1003743 0,5938495 0,88 0,6532345 166,0667 69,762893 0,0192694 0,6
60,912478 110,232 0,02 0,015 0,75 6,0010475 0,1051187 0,825 0,1156306 84,3173 25,659248 0,01186 0,6
60,912478 49,15 0,02 0,015 0,75 3,6962094 0,1363725 0,825 0,1500097 109,3864 29,996592 0,0182838 0,6
60,912478 9,09 0,02 0,015 0,75 1,3427056 0,1100539 0,825 0,1210593 88,2759 26,375409 0,0226562 0,6
60,912478 65,8 0,02 0,015 0,75 4,4032971 0,084085 0,825 0,0924935 67,4458 22,442274 0,0148267 0,6
60,912478 5,78 0,02 0,015 0,75 1,023291 0,1486088 0,825 0,1634696 119,2013 31,583664 0,0083892 0,6
60,912478 12,5 0,02 0,015 0,8 1,5840795 0,4395383 0,88 0,4834921 185,1017 58,23937 0,0208534 0,6
60,912478 139,24 0,02 0,015 0,8 6,7280525 0,1847521 0,88 0,2032273 77,8042 34,623602 0,0014138 0,6
60,912478 57,7 0,02 0,015 0,8 3,9658515 0,2618017 0,88 0,2879818 110,2519 42,677805 0,0163262 0,6
60,912478 13,24 0,02 0,015 0,8 1,6396976 0,1593529 0,88 0,1752882 67,1079 31,683607 0,0290577 0,6
60,912478 84,55 0,02 0,015 0,8 4,9876863 0,3024362 0,88 0,3326798 88,6554 46,537056 0,0248152 0,6
60,912478 99,1 0,02 0,015 0,8 5,4862445 0,3129443 0,88 0,3442387 91,7357 47,500569 0,0043604 0,6
60,912478 10,61 0,02 0,015 0,8 1,4356884 0,2750794 0,88 0,3025874 80,6361 43,963625 0,0012401 0,6
60,912478 315,02 0,02 0,015 0,75 24,662833 1,6953522 0,825 1,8648874 337,4441 136,07922 0,0044155 0,6
60,912478 89,21 0,02 0,015 0,75 5,2855548 0,5617564 0,825 0,6179321 111,8124 70,139829 0,0169927 0,6
60,912478 352,33 0,02 0,015 0,75 12,050699 1,0240046 0,825 1,1264051 203,8186 100,55809 0,0132961 0,6
60,912478 206,06 0,02 0,015 0,75 8,7345125 1,0387986 0,825 1,1426784 206,7632 101,42725 0,0126763 0,6
60,912478 76,66 0,02 0,015 0,75 4,8259603 0,7923575 0,825 0,8715933 157,7114 86,216139 0,0220593 0,6
60,912478 177,93 0,02 0,015 0,8 24,757033 1,1073442 0,88 1,2180786 341,3255 101,38839 0,0142093 0,6
60,912478 287,07 0,02 0,015 0,8 10,38541 0,5343577 0,88 0,5877934 164,7093 65,481383 0,0018214 0,6
60,912478 104,08 0,02 0,015 0,8 5,6500376 0,9055436 0,88 0,996098 279,1229 89,859553 0,0059114 0,6
60,912478 153,5 0,02 0,015 0,8 7,1333904 0,2495475 0,88 0,2745022 76,92 41,467756 0,0227509 0,6
60,912478 84,01 0,02 0,015 0,8 4,9685488 0,7081471 0,88 0,7789618 218,2778 77,534094 0,0052685 0,6
60,912478 68,74 0,02 0,015 0,8 4,4051092 0,5466047 0,88 0,6012652 168,4843 66,377767 0,0136511 0,6
60,912478 104,5 0,02 0,015 0,8 5,6637065 0,7895248 0,88 0,8684773 243,3615 82,763357 0,009451 0,6
60,912478 257,32 0,02 0,015 0,8 27,155332 2,325867 0,88 2,5584537 450,4414 158,25942 0,0177004 0,6
60,912478 455,38 0,02 0,015 0,8 13,697942 0,65578 0,88 0,721358 127,0023 74,041214 0,0060393 0,6
60,912478 249,7 0,02 0,015 0,8 26,765582 2,2271507 0,88 2,4498658 431,3234 154,19432 0,0166464 0,6
60,912478 41,9 0,02 0,015 0,8 3,2731008 0,7914099 0,88 0,8705509 153,2692 82,881864 0,0101782 0,6
60,912478 209,03 0,02 0,015 0,75 27,562837 1,6531357 0,825 1,8184493 471,0258 134,03585 0,0100207 0,6
60,912478 432,64 0,02 0,015 0,75 13,630709 0,277495 0,825 0,3052445 79,0663 45,939789 0,0107505 0,6
60,912478 176,51 0,02 0,015 0,75 27,301177 1,6065005 0,825 1,7671506 457,7381 131,75418 0,012103 0,6
60,912478 31,72 0,02 0,015 0,75 2,8421197 0,2378269 0,825 0,2616096 67,7637 41,878625 0,0004427 0,6
60,912478 12,8541 0,02 0,015 0,75 1,6529795 0,5294349 0,825 0,5823784 104,9483 67,689826 0,0366561 0,6
60,912478 104,0807 0,02 0,015 0,75 5,797818 1,2177573 0,825 1,339533 241,3924 111,57639 0,0321758 0,6
60,912478 246 0,02 0,015 0,75 9,7141212 0,5779374 0,825 0,6357311 114,5628 71,345128 0,0218221 0,6
60,912478 15,3448 0,02 0,015 0,8 1,7914624 0,4715878 0,88 0,5187465 113,4211 60,751379 0,01058 0,6
60,912478 115,0611 0,02 0,015 0,8 6,0005088 1,2130095 0,88 1,3343104 291,7397 107,0871 0,0265305 0,6
60,912478 122,1059 0,02 0,015 0,8 6,2183184 0,7680935 0,88 0,8449028 184,7334 81,407999 0,0054132 0,6
60,912478 36,405 0,02 0,015 0,8 3,0083446 0,5006332 0,88 0,5506966 120,4068 62,969527 0,0041526 0,6
60,912478 11,9216 0,02 0,015 0,8 1,5396843 0,4078122 0,88 0,4485934 98,0825 55,679425 0,0254887 0,6
60,912478 13,2625 0,02 0,015 0,8 1,6413689 1,1051566 0,88 1,2156722 265,8001 101,26816 0,0208427 0,6
60,912478 10,9088 0,02 0,015 0,8 1,4598128 0,3653581 0,88 0,4018939 92,479 52,125454 0,0188151 0,6
60,912478 156,7905 0,02 0,015 0,8 7,2247498 1,1512839 0,88 1,2664123 291,4116 103,78344 0,0272124 0,6
60,912478 294,4526 0,02 0,015 0,8 10,544845 0,682824 0,88 0,7511064 172,8356 75,858439 0,0227384 0,6
60,912478 15,6068 0,02 0,015 0,8 1,8097529 1,1455893 0,88 1,2601482 289,9702 103,47513 0,0197951 0,6
60,912478 11,8541 0,02 0,015 0,7 1,6186349 0,3785072 0,77 0,4163579 122,9915 57,684384 0,0106511 0,6
60,912478 184,0792 0,02 0,015 0,7 8,3913256 0,5964331 0,77 0,6560764 193,804 75,779344 0,0190399 0,6
60,912478 193,772 0,02 0,015 0,7 8,6537104 0,5745514 0,77 0,6320066 186,6938 74,098794 0,0160691 0,6
60,912478 22,2319 0,02 0,015 0,7 2,3605527 0,4359895 0,77 0,4795884 141,6697 62,791287 0,0141173 0,6
60,912478 30,1385 0,02 0,015 0,7 24,313477 1,0340938 0,77 1,1375032 323,3063 105,42649 0,0136094 0,6
60,912478 291,4253 0,02 0,015 0,7 11,054627 0,4177993 0,77 0,4595793 130,6237 61,206063 0,0119427 0,6
60,912478 119,3073 0,02 0,015 0,7 6,468863 0,5070866 0,77 0,5577953 158,5391 68,748478 0,0128044 0,6
60,912478 34,6501 0,02 0,015 0,7 3,0807073 0,4574361 0,77 0,5031797 143,016 64,626708 0,0274794 0,6
60,912478 5,0949 0,02 0,015 0,8 0,9245116 0,4105982 0,88 0,451658 101,8561 55,907342 0,0084433 0,6
60,912478 12,3295 0,02 0,015 0,8 1,5710798 0,7099384 0,88 0,7809322 176,1127 77,651711 0,0168642 0,6
60,912478 129,4971 0,02 0,015 0,8 6,4414997 0,8132167 0,88 0,8945384 201,7327 84,244664 0,0001487 0,6
60,912478 20,9539 0,02 0,015 0,8 2,1596824 0,9956819 0,88 1,0952501 192,3227 95,124196 0,0051996 0,6
60,912478 18,6133 0,02 0,015 0,8 2,0115229 1,234475 0,88 1,3579225 238,4472 108,22012 0,0167752 0,6
60,912478 229,9525 0,02 0,015 0,8 9,0910458 0,5050095 0,88 0,5555104 97,546 63,299219 0,0102516 0,6
60,912478 12,8388 0,02 0,015 0,8 1,6097025 0,5858343 0,88 0,6444178 153,5352 69,196403 0,0127658 0,6
60,912478 163,2665 0,02 0,015 0,8 7,4023432 0,7372513 0,88 0,8109765 193,2185 79,430623 0,0177002 0,6
60,912478 304,8407 0,02 0,015 0,8 10,766505 0,5163531 0,88 0,5679885 135,3256 64,148532 0,0065028 0,6
60,912478 41,9361 0,02 0,015 0,8 24,0217 1,1897372 0,88 1,308711 311,8058 105,84961 0,0144321 0,6
60,912478 11,0342 0,02 0,015 0,8 15,303889 0,3076417 0,88 0,3384059 80,6266 47,016008 0,0018604 0,6
60,912478 22,2624 0,02 0,015 0,8 20,212474 0,7087585 0,88 0,7796343 185,7511 77,574249 0,021265 0,6
60,912478 14,9675 0,02 0,015 0,8 1,7649017 0,8422941 0,88 0,9265235 183,3655 86,039303 0,0020724 0,6
60,912478 149,3078 0,02 0,015 0,8 7,0158527 0,287184 0,88 0,3159024 62,5193 45,114357 0,0099169 0,6
60,912478 22,1232 0,02 0,015 0,8 2,2312063 0,5296657 0,88 0,5826322 115,307 65,135794 0,0078053 0,6
60,912478 12,0273 0,02 0,015 0,78 1,5636156 1,4114661 0,858 1,5526127 183,7085 119,07432 0,0219914 0,6
60,912478 207,8292 0,02 0,015 0,78 8,642772 1,1333026 0,858 1,2466328 147,5043 104,38146 0,0203384 0,6
60,912478 280,6471 0,02 0,015 0,78 10,349645 1,436375 0,858 1,5800125 186,9505 120,33073 0,021396 0,6
60,912478 417,6199 0,02 0,015 0,78 13,137049 1,009127 0,858 1,1100397 131,3423 97,360623 0,0076137 0,6
60,912478 26,6489 0,02 0,015 0,78 26,42756 3,1899609 0,858 3,508957 415,1874 194,21692 0,0047208 0,6
60,912478 16,3526 0,02 0,015 0,8 1,8611572 0,7422881 0,88 0,8165169 163,4587 79,755772 0,0061178 0,6
60,912478 160,3232 0,02 0,015 0,8 26,742608 1,9536587 0,88 2,1490245 430,2137 142,53707 0,0185954 0,6
60,912478 405,8577 0,02 0,015 0,8 12,783661 0,587211 0,88 0,6459321 129,3093 69,293924 0,0154668 0,6
60,912478 22,5628 0,02 0,015 0,8 25,220507 1,6386978 0,88 1,8025675 360,8564 128,26789 0,0138559 0,6
60,912478 22,957 0,02 0,015 0,8 2,2812876 0,3339103 0,88 0,3673014 68,7671 49,38517 0,0290837 0,6
60,912478 84,4191 0,02 0,015 0,8 25,321098 1,7732489 0,88 1,9505738 365,1914 134,48705 0,0136915 0,6
60,912478 379,1957 0,02 0,015 0,8 12,272951 0,4760494 0,88 0,5236543 98,0399 61,095587 0,0101999 0,6
Waktu (menit) Koefisien
Intensitas
Hujan
Metode
Debit
Limpasan
(Q)
Luas
Saluran
(Ac)
m ʃb ʃB ʃd ʃR
Diameter
Saluran
(d)
Mengalir
(td)
Konsentrasi
(tc)
Desain
(tcd)
Storasi
(Cs) Talbott (a) Talbott (b)
Terpilih
(Ie
terpilih)
(mm/hari)
(m3/s) (m2) (m)
37,305091 42,075469 42,075469 0,6928511 2612,226 21,402 41,152019 0,0703226 0,1172044 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,253203
27,952208 31,99672 37,136537 0,7265627 2612,226 21,402 44,62404 0,0468769 0,0781281 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2067286
24,744248 26,949746 37,136537 0,7501018 2612,226 21,402 44,62404 0,0375496 0,0625827 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1850223
37,077428 44,682857 44,682857 0,706766 2612,226 21,402 39,52836 0,0641924 0,1069874 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2419153
23,848497 26,546844 37,136537 0,7569495 2612,226 21,402 44,62404 0,039878 0,0664634 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1906725
38,680701 58,357543 58,357543 0,7510827 2612,226 21,402 32,751266 0,0228087 0,0380144 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,144202
21,300753 24,611208 37,136537 0,7771278 2612,226 21,402 44,62404 0,0358464 0,0597441 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1807775
38,203878 42,825025 42,825025 0,6915408 2612,226 21,402 40,671758 0,0913459 0,1522432 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2885798
39,380322 50,694889 50,694889 0,7202508 2612,226 21,402 36,23216 0,0311226 0,051871 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1684455
40,206054 64,50527 64,50527 0,7623989 2612,226 21,402 30,407508 0,0829387 0,1382312 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2749793
24,771355 26,327902 37,136537 0,7498965 2612,226 21,402 44,62404 0,0397564 0,0662606 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1903814
27,694142 31,683043 37,136537 0,7284015 2612,226 21,402 44,62404 0,070333 0,1172216 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2532216
56,011422 65,136761 65,136761 0,6993239 2612,226 21,402 30,185618 0,0572681 0,0954469 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2284955
10,258132 17,856612 37,136537 0,8786468 2612,226 21,402 44,62404 0,0238683 0,0397805 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1475137
50,238746 52,232495 52,232495 0,6752584 2612,226 21,402 35,475574 0,0705416 0,1175693 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2535969
11,445339 12,479367 37,136537 0,8664775 2612,226 21,402 44,62404 0,0160061 0,0266768 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1207992
13,360776 14,195825 37,136537 0,8475386 2612,226 21,402 44,62404 0,0138891 0,0231485 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1125275
10,253359 12,958631 37,136537 0,8786964 2612,226 21,402 44,62404 0,0155049 0,0258416 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,118893
11,096923 14,247084 37,136537 0,8700138 2612,226 21,402 44,62404 0,0142853 0,0238089 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1141212
24,279592 28,884286 37,136537 0,7536384 2612,226 21,402 44,62404 0,021907 0,0365117 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,141323
64,438939 88,309105 88,309105 0,7326819 2612,226 21,402 23,810042 0,0420858 0,0701431 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1958796
36,949627 42,923151 42,923151 0,6990973 2612,226 21,402 40,609714 0,0685383 0,1142305 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,24997
39,279865 48,399997 48,399997 0,711347 2612,226 21,402 37,423371 0,0513609 0,0856015 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2163902
20,889519 22,28753 37,136537 0,780486 2612,226 21,402 44,62404 0,0283638 0,047273 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1608064
35,506823 42,288946 42,288946 0,7043185 2612,226 21,402 41,014087 0,0675805 0,1126342 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2482173
36,579913 40,272627 40,272627 0,6876853 2612,226 21,402 42,354954 0,0676586 0,1127644 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2483607
31,327121 39,534755 39,534755 0,7162312 2612,226 21,402 42,867823 0,0284191 0,0473652 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1609632
23,985125 25,53165 37,136537 0,755897 2612,226 21,402 44,62404 0,0287353 0,0478922 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1618562
29,116126 32,2165 37,136537 0,7183833 2612,226 21,402 44,62404 0,0528809 0,0881349 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2195689
31,938495 37,939543 37,939543 0,7037728 2612,226 21,402 44,02019 0,0090461 0,0150769 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,0908139
34,240947 37,937156 37,937156 0,6890445 2612,226 21,402 44,021961 0,0114906 0,0191509 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1023509
28,843557 30,186263 37,136537 0,7202822 2612,226 21,402 44,62404 0,009826 0,0163766 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,0946474
26,714376 31,117673 37,136537 0,7354684 2612,226 21,402 44,62404 0,0076656 0,0127761 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,083598
42,1314 43,154691 43,154691 0,671978 2612,226 21,402 40,464063 0,0112245 0,0187075 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,101159
36,030594 37,614673 37,614673 0,6761584 2612,226 21,402 44,262508 0,0365409 0,0609014 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1825201
36,693104 43,421157 43,421157 0,702975 2612,226 21,402 40,297729 0,0145381 0,0242301 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1151264
27,727769 31,69362 37,136537 0,7281614 2612,226 21,402 44,62404 0,0236301 0,0393836 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1467758
18,343092 19,98279 37,136537 0,801945 2612,226 21,402 44,62404 0,0158406 0,026401 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,120173
19,35545 24,343136 37,136537 0,793274 2612,226 21,402 44,62404 0,0297388 0,0495647 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1646581
27,973213 33,459457 37,136537 0,7264134 2612,226 21,402 44,62404 0,0281785 0,0469641 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1602802
33,292565 34,728254 37,136537 0,6904907 2612,226 21,402 44,62404 0,0235441 0,0392402 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1465084
51,213853 75,876686 75,876686 0,7476743 2612,226 21,402 26,853015 0,0945503 0,1575838 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2935978
20,160648 25,446203 37,136537 0,7865101 2612,226 21,402 44,62404 0,054767 0,0912783 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2234501
30,35739 42,408088 42,408088 0,7364205 2612,226 21,402 40,937508 0,0857525 0,1429208 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2796048
30,913517 39,64803 39,64803 0,7195024 2612,226 21,402 42,788284 0,0888354 0,148059 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2845865
23,521381 28,347341 37,136537 0,7594814 2612,226 21,402 44,62404 0,0745941 0,1243236 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2607796
49,571968 74,329001 74,329001 0,749927 2612,226 21,402 27,287148 0,0629444 0,1049074 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2395521
48,283614 58,669024 58,669024 0,7084704 2612,226 21,402 32,623861 0,0343073 0,0571788 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1768539
52,358731 58,008768 58,008768 0,6890373 2612,226 21,402 32,895111 0,0570139 0,0950232 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2279879
18,45327 25,58666 37,136537 0,8009922 2612,226 21,402 44,62404 0,0247769 0,0412949 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1502952
46,229331 51,19788 51,19788 0,6889534 2612,226 21,402 35,981134 0,0487625 0,0812708 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2108454
32,715345 37,120454 37,136537 0,694216 2612,226 21,402 44,62404 0,0470364 0,0783941 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2070801
43,904138 49,567844 49,567844 0,6930635 2612,226 21,402 36,807549 0,0559465 0,0932442 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2258437
46,526753 73,682084 73,682084 0,7600365 2612,226 21,402 27,4728 0,1349024 0,2248374 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3506963
26,990234 40,688176 40,688176 0,7509358 2612,226 21,402 42,071486 0,0575501 0,0959169 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2290575
45,891683 72,657264 72,657264 0,7599885 2612,226 21,402 27,772129 0,130576 0,2176266 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3450269
27,217952 30,491053 37,136537 0,7318191 2612,226 21,402 44,62404 0,0717913 0,1196521 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2558333
61,295459 88,858296 88,858296 0,7435466 2612,226 21,402 23,691447 0,080892 0,1348201 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2715652
20,715255 34,345965 37,136537 0,7819179 2612,226 21,402 44,62404 0,0268957 0,0448262 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1565895
58,019321 85,320498 85,320498 0,7462641 2612,226 21,402 24,476807 0,0815128 0,1358546 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2726052
35,739986 38,582106 38,582106 0,6834486 2612,226 21,402 43,548636 0,0196625 0,0327708 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1338877
16,615274 18,268253 37,136537 0,8171903 2612,226 21,402 44,62404 0,0536293 0,0893822 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2211171
28,111228 33,909046 37,136537 0,7254342 2612,226 21,402 44,62404 0,1095028 0,1825046 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3159613
19,426676 29,140798 37,136537 0,792671 2612,226 21,402 44,62404 0,0567858 0,0946431 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2275314
24,584787 26,37625 37,136537 0,7513118 2612,226 21,402 44,62404 0,0439187 0,0731978 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2000994
36,05752 42,058029 42,058029 0,6999547 2612,226 21,402 41,163328 0,0970828 0,1618046 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2975037
37,668989 43,887307 43,887307 0,6997138 2612,226 21,402 40,010013 0,0597311 0,0995519 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2333574
30,723765 33,732109 37,136537 0,7073839 2612,226 21,402 44,62404 0,0438976 0,0731627 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2000515
18,89874 20,438424 37,136537 0,7971625 2612,226 21,402 44,62404 0,0402971 0,0671618 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1916717
35,784074 37,425443 37,425443 0,6765573 2612,226 21,402 44,404888 0,0922267 0,1537112 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2899677
19,785613 21,245425 37,136537 0,7896461 2612,226 21,402 44,62404 0,0357617 0,0596028 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1805635
36,591118 43,815868 43,815868 0,7054397 2612,226 21,402 40,053839 0,0903616 0,1506027 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2870207
27,723809 38,268654 38,268654 0,7340925 2612,226 21,402 43,777398 0,0609547 0,1015911 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2357354
38,879903 40,689656 40,689656 0,6766992 2612,226 21,402 42,070484 0,090594 0,1509901 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2873896
27,929536 29,548171 37,136537 0,7267238 2612,226 21,402 44,62404 0,0340965 0,0568275 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1763097
32,666516 41,057841 41,057841 0,7154043 2612,226 21,402 41,822488 0,0495702 0,082617 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2125845
33,044377 41,698087 41,698087 0,7162125 2612,226 21,402 41,398136 0,0473205 0,0788675 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2077045
28,736474 31,097027 37,136537 0,721031 2612,226 21,402 44,62404 0,0389669 0,0649449 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1884818
46,764898 71,078375 71,078375 0,7524641 2612,226 21,402 28,246274 0,0610526 0,1017544 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2359247
27,868389 38,923016 38,923016 0,7363804 2612,226 21,402 43,302533 0,0370067 0,0616779 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1836799
30,869465 37,338328 37,338328 0,7075263 2612,226 21,402 44,470743 0,0443197 0,0738661 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2010109
24,908547 27,989254 37,136537 0,7488593 2612,226 21,402 44,62404 0,0424617 0,0707694 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1967523
24,412544 25,337055 37,136537 0,7526231 2612,226 21,402 44,62404 0,0383055 0,0638425 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1868752
29,525981 31,097061 37,136537 0,7155467 2612,226 21,402 44,62404 0,0629687 0,1049479 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2395983
82,512526 88,954025 88,954025 0,6831567 2612,226 21,402 23,670896 0,0365291 0,0608818 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1824907
35,635552 37,795235 37,795235 0,6796114 2612,226 21,402 44,1275 0,0829446 0,138241 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,274989
32,07457 34,086093 37,136537 0,6983989 2612,226 21,402 44,62404 0,1068691 0,1781152 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3121385
20,702683 29,793729 37,136537 0,7820214 2612,226 21,402 44,62404 0,0489536 0,0815893 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2112582
29,388911 30,998614 37,136537 0,7164929 2612,226 21,402 44,62404 0,0520299 0,0867165 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,217795
31,601092 39,003435 39,003435 0,7116898 2612,226 21,402 43,244884 0,0630287 0,1050479 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2397124
31,179976 41,946481 41,946481 0,7290416 2612,226 21,402 41,235811 0,0431192 0,0718654 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1982699
43,866521 67,888221 67,888221 0,7558128 2612,226 21,402 29,255454 0,0730751 0,1217919 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2581107
29,351667 44,655555 44,655555 0,7526464 2612,226 21,402 39,544697 0,0254344 0,0423907 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1522763
29,750484 49,962958 49,962958 0,770579 2612,226 21,402 36,603763 0,0555314 0,0925523 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2250042
43,665055 45,429957 45,429957 0,675413 2612,226 21,402 39,086481 0,0617671 0,1029452 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2373012
16,740545 23,756397 37,136537 0,8160655 2612,226 21,402 44,62404 0,0290504 0,0484173 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,162741
25,355529 27,586735 37,136537 0,7454995 2612,226 21,402 44,62404 0,0489458 0,0815764 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2112414
22,019483 23,583099 37,136537 0,7713273 2612,226 21,402 44,62404 0,1349508 0,224918 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3507592
19,606474 28,249246 37,136537 0,7911529 2612,226 21,402 44,62404 0,1111406 0,1852343 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3183154
22,374292 32,723937 37,136537 0,7684956 2612,226 21,402 44,62404 0,1368282 0,228047 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3531905
22,258899 35,395949 37,136537 0,7694142 2612,226 21,402 44,62404 0,0962437 0,1604062 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2962153
48,856698 75,284258 75,284258 0,7550124 2612,226 21,402 27,017552 0,1807519 0,3012532 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,4059408
32,972793 34,833951 37,136537 0,6925495 2612,226 21,402 44,62404 0,063722 0,1062034 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2410272
47,180083 73,922691 73,922691 0,7580824 2612,226 21,402 27,403456 0,1127374 0,1878956 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3205939
23,797269 36,58093 37,136537 0,7573449 2612,226 21,402 44,62404 0,0551257 0,0918762 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2241808
45,030092 70,2506 70,2506 0,7572911 2612,226 21,402 28,501385 0,0982483 0,1637472 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2992843
13,979576 16,260863 37,136537 0,841596 2612,226 21,402 44,62404 0,0348337 0,0580562 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,1782056
44,260657 69,581754 69,581754 0,7586978 2612,226 21,402 28,710906 0,1072958 0,1788264 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,3127611
21,326408 33,599359 37,136537 0,7769192 2612,226 21,402 44,62404 0,0458452 0,0764087 1 0,6127 2,0919 0,7396 0,3698 0,2044412
R n
V aliran Tinggi Air Koefisien
Freeboard
Kedalaman
Saluran
(H)
Lebar
Saluran
(B)
Elevasi
Muka
Elevasi
Muka
Beda
Ketinggian
(dh) ES1 (m) ES2 (m)
(m/s)
Dalam
Saluran
(m)
Freeboard
(Cf) (m) (m)
Air Hulu
(h1) (m)
Air Hilir
(h2) (m) (m)
0,1266015 0,015 2,5571494 0,2097586 0,14 0,1882775 0,4414804 0,7161645 740,7468 734,7468 6 740,55852 734,55852
0,1033643 0,015 2,0630164 0,1712582 0,14 0,1701235 0,376852 0,5847154 737,79327 734,79327 3 737,62315 734,62315
0,0925111 0,015 1,7759856 0,1532763 0,14 0,1609445 0,3459667 0,5233208 737,81498 735,81498 2 737,65403 735,65403
0,1209576 0,015 2,2649154 0,2004076 0,14 0,184033 0,4259482 0,6842381 735,75808 731,09808 4,66 735,57405 730,91405
0,0953363 0,015 2,1451324 0,1579571 0,14 0,1633834 0,3540559 0,5393021 735,60933 732,65933 2,95 735,44594 732,49594
0,072101 0,015 0,3699322 0,1194599 0,14 0,1420854 0,2862874 0,4078638 732,7058 732,6058 0,1 732,56371 732,46371
0,0903887 0,015 2,2496781 0,1497598 0,14 0,1590875 0,339865 0,5113147 735,61922 732,56922 3,05 735,46014 732,41014
0,1442899 0,015 2,7106432 0,2390655 0,14 0,2010004 0,4895802 0,8162251 738,71142 732,31142 6,4 738,51042 732,11042
0,0842227 0,015 0,3905274 0,1395437 0,14 0,1535655 0,322011 0,4764347 732,53155 732,43155 0,1 732,37799 732,27799
0,1374896 0,015 2,6709061 0,2277985 0,14 0,1962068 0,471186 0,777757 739,72502 732,42502 7,3 739,52881 732,22881
0,0951907 0,015 1,3425358 0,1577159 0,14 0,1632587 0,3536401 0,5384788 739,80962 738,80962 1 739,64636 738,64636
0,1266108 0,015 3,0198741 0,209774 0,14 0,1882844 0,441506 0,7162172 738,84678 732,54678 6,3 738,65849 732,35849
0,1142478 0,015 0,6805205 0,1892904 0,14 0,1788557 0,4073513 0,6462815 732,5715 732,1115 0,46 732,39265 731,93265
0,0737568 0,015 3,7641886 0,1222034 0,14 0,1437077 0,2912214 0,4172307 737,85249 732,19249 5,66 737,70878 732,04878
0,1267984 0,015 1,0827554 0,2100849 0,14 0,1884239 0,4420208 0,7172787 738,8464 737,7464 1,1 738,65798 737,55798
0,0603996 0,015 1,4050971 0,1000726 0,14 0,1300457 0,2508449 0,341671 732,3792 731,6792 0,7 732,24916 731,54916
0,0562637 0,015 0,7605748 0,0932201 0,14 0,1255143 0,2380418 0,3182751 732,38747 732,18747 0,2 732,26196 732,06196
0,0594465 0,015 1,7086827 0,0984934 0,14 0,1290156 0,2479086 0,3362794 732,18111 731,17111 1,01 732,05209 731,04209
0,0570606 0,015 1,2247839 0,0945404 0,14 0,1264 0,2405212 0,3227827 731,68588 731,17588 0,51 731,55948 731,04948
0,0706615 0,015 1,0488933 0,1170749 0,14 0,1406599 0,2819829 0,3997209 739,55868 738,85868 0,7 739,41802 738,71802
0,0979398 0,015 0,8098327 0,1622708 0,14 0,1655994 0,361479 0,5540301 739,80412 738,80412 1 739,63852 738,63852
0,124985 0,015 2,2575858 0,2070804 0,14 0,1870717 0,4370417 0,7070204 736,75003 732,29003 4,46 736,56296 732,10296
0,1081951 0,015 1,2573064 0,1792621 0,14 0,1740535 0,3904437 0,6120425 732,32361 730,98361 1,34 732,14956 730,80956
0,0804032 0,015 1,3715815 0,1332153 0,14 0,150043 0,3108494 0,4548281 736,83919 735,83919 1 736,68915 735,68915
0,1241087 0,015 2,3680091 0,2056284 0,14 0,1864147 0,434632 0,7020631 735,75178 730,95178 4,8 735,56537 730,76537
0,1241804 0,015 2,1756452 0,2057472 0,14 0,1864685 0,4348292 0,7024686 734,75164 730,73164 4,02 734,56517 730,54517
0,0804816 0,015 0,6038335 0,1333452 0,14 0,1501161 0,3110792 0,4552715 731,03904 730,81904 0,22 730,88892 730,66892
0,0809281 0,015 1,0432873 0,1340851 0,14 0,150532 0,3123882 0,4577975 734,83814 734,23814 0,6 734,68761 734,08761
0,1097844 0,015 2,1217929 0,1818954 0,14 0,1753272 0,3948961 0,6210332 734,18043 730,98043 3,2 734,0051 730,8051
0,0454069 0,015 0,9240566 0,0752321 0,14 0,1127561 0,20357 0,2568599 736,90919 735,90919 1 736,79643 735,79643
0,0511755 0,015 1,2425577 0,0847896 0,14 0,1197043 0,2220553 0,2894915 737,89765 735,89765 2 737,77794 735,77794
0,0473237 0,015 1,31287 0,0784079 0,14 0,1151114 0,2097588 0,2677026 738,90535 736,90535 2 738,79024 736,79024
0,041799 0,015 0,9777062 0,0692543 0,14 0,1081837 0,1917817 0,2364502 735,9164 734,9164 1 735,80822 734,80822
0,0505795 0,015 0,8351246 0,0838022 0,14 0,1190053 0,2201643 0,2861202 736,89884 735,89884 1 736,77984 735,77984
0,09126 0,015 1,9514209 0,1512034 0,14 0,1598525 0,3423725 0,5162436 729,81748 725,95748 3,86 729,65763 725,79763
0,0575632 0,015 0,373709 0,0953731 0,14 0,1269555 0,2420819 0,3256259 726,13487 726,02487 0,11 726,00792 725,89792
0,0733879 0,015 1,4931437 0,1215921 0,14 0,1433479 0,2901237 0,4151438 727,90322 726,10322 1,8 727,75988 725,95988
0,0600865 0,015 1,7433733 0,0995538 0,14 0,1297082 0,2498811 0,3398997 729,87983 727,92983 1,95 729,75012 727,80012
0,082329 0,015 1,9874802 0,1364062 0,14 0,1518293 0,3164873 0,4657223 725,63534 723,43534 2,2 725,48351 723,28351
0,0801401 0,015 0,8182816 0,1327794 0,14 0,1497973 0,3100775 0,4533399 723,83972 723,43972 0,4 723,68992 723,28992
0,0732542 0,015 0,4110225 0,1213706 0,14 0,1432172 0,2897256 0,4143873 725,75349 725,65349 0,1 725,61027 725,51027
0,1467989 0,015 1,2327721 0,2432225 0,14 0,2027404 0,4963382 0,830418 726,8364 725,3464 1,49 726,63366 725,14366
0,1117251 0,015 2,0159248 0,1851107 0,14 0,1768701 0,4003202 0,632011 725,41655 723,51655 1,9 725,23968 723,33968
0,1398024 0,015 2,0706875 0,2316304 0,14 0,1978501 0,4774549 0,79084 723,4604 720,7504 2,71 723,26255 720,55255
0,1422932 0,015 2,0457936 0,2357574 0,14 0,1996049 0,4841914 0,8049303 723,36641 720,74541 2,621 723,16681 720,54581
0,1303898 0,015 2,5460495 0,2160353 0,14 0,1910737 0,4518533 0,7375945 726,86922 723,39022 3,479 726,67815 723,19915
0,119776 0,015 1,9309685 0,1984499 0,14 0,1831319 0,4226839 0,677554 730,91045 726,06045 4,85 730,72732 725,87732
0,0884269 0,015 0,5647203 0,1465094 0,14 0,1573517 0,3342055 0,5002172 726,42315 726,12315 0,3 726,26579 725,96579
0,1139939 0,015 1,2050567 0,1888699 0,14 0,1786569 0,4066448 0,6448457 728,02201 726,37201 1,65 727,84336 726,19336
0,0751476 0,015 1,7906811 0,1245077 0,14 0,1450563 0,2953515 0,4250981 729,8497 728,0997 1,75 729,70465 727,95465
0,1054227 0,015 1,0798803 0,1746687 0,14 0,1718091 0,3826545 0,5963595 730,93915 729,78915 1,15 730,76735 729,61735
0,1035401 0,015 1,7175073 0,1715495 0,14 0,1702681 0,3773482 0,5857098 728,39292 726,09292 2,3 728,22265 725,92265
0,1129218 0,015 1,5141375 0,1870936 0,14 0,1778148 0,4036585 0,6387809 728,37416 726,07416 2,3 728,19634 725,89634
0,1753481 0,015 2,7786546 0,2905241 0,14 0,2215795 0,5722758 0,9919166 732,3893 724,4163 7,973 732,16772 724,19472
0,1145287 0,015 1,2218285 0,189756 0,14 0,1790755 0,408133 0,6478709 724,53794 723,77094 0,767 724,35887 723,59187
0,1725134 0,015 2,6655372 0,2858274 0,14 0,2197812 0,5648081 0,9758812 730,83497 723,65497 7,18 730,61519 723,43519
0,1279167 0,015 1,7075037 0,2119376 0,14 0,1892529 0,4450862 0,7236042 732,48417 730,92417 1,56 732,29491 730,73491
0,1357826 0,015 1,7630048 0,2249703 0,14 0,194985 0,4665502 0,7681007 732,49843 727,77843 4,72 732,30345 727,58345
0,0782948 0,015 1,2650595 0,129722 0,14 0,1480626 0,3046521 0,442901 727,89341 727,04341 0,85 727,74535 726,89535
0,1363026 0,015 1,9424858 0,2258318 0,14 0,1953579 0,4679631 0,7710422 732,46739 726,92739 5,54 732,27204 726,73204
0,0669439 0,015 0,2312657 0,1109154 0,14 0,1369097 0,2707974 0,3786908 732,63611 732,60611 0,03 732,4992 732,4692
0,1105586 0,015 2,940201 0,183178 0,14 0,1759443 0,3970614 0,6254122 724,54588 720,69888 3,847 724,36994 720,52294
0,1579806 0,015 3,4946968 0,2617489 0,14 0,2103202 0,5262814 0,8936714 724,45104 716,68404 7,767 724,24072 716,47372
0,1137657 0,015 2,3122307 0,1884917 0,14 0,178478 0,4060094 0,6435545 716,77247 714,27247 2,5 716,59399 714,09399
0,1000497 0,015 1,4778476 0,1657665 0,14 0,1673736 0,367473 0,5659653 723,5399 722,3399 1,2 723,37253 722,17253
0,1487518 0,015 3,0485244 0,2464582 0,14 0,2040846 0,5015882 0,8414656 723,4425 715,7025 7,74 723,23841 715,49841
0,1166787 0,015 1,1711983 0,1933181 0,14 0,1807486 0,414106 0,660033 715,76664 714,76664 1 715,58589 714,58589
0,1000258 0,015 0,9257126 0,1657268 0,14 0,1673536 0,3674051 0,5658299 714,79995 714,29995 0,5 714,63259 714,13259
0,0958358 0,015 2,2289568 0,1587848 0,14 0,163811 0,3554827 0,5421282 716,80833 714,30833 2,5 716,64452 714,14452
0,1449838 0,015 2,6562307 0,2402153 0,14 0,2014832 0,4914509 0,8201506 722,25003 716,71003 5,54 722,04855 716,50855
0,0902818 0,015 1,8403278 0,1495826 0,14 0,1589934 0,3395569 0,5107097 723,55944 721,81944 1,74 723,40044 721,66044
0,1435104 0,015 3,0144917 0,2377739 0,14 0,2004567 0,4874775 0,8118154 721,71298 713,78298 7,93 721,51252 713,58252
0,1178677 0,015 2,4166752 0,1952881 0,14 0,1816672 0,4174026 0,6667589 717,76426 713,83426 3,93 717,5826 713,6526
0,1436948 0,015 2,5732505 0,2380795 0,14 0,2005855 0,4879751 0,8128588 723,45261 717,71261 5,74 723,25202 717,51202
0,0881549 0,015 1,3628174 0,1460586 0,14 0,1571094 0,3334191 0,498678 720,82369 719,51369 1,31 720,66658 719,35658
0,1062923 0,015 2,0641518 0,1761094 0,14 0,1725162 0,3851007 0,6012784 719,47742 715,78742 3,69 719,3049 715,6149
0,1038522 0,015 1,8671604 0,1720667 0,14 0,1705246 0,378229 0,5874756 718,7923 715,7923 3 718,62177 715,62177
0,0942409 0,015 1,6403815 0,1561422 0,14 0,1624421 0,3509239 0,5331058 720,81152 718,81152 2 720,64908 718,64908
0,1179624 0,015 1,8706404 0,1954449 0,14 0,1817401 0,4176648 0,6672944 717,76408 713,36408 4,4 717,58234 713,18234
0,09184 0,015 1,4830228 0,1521643 0,14 0,1603596 0,3440395 0,5195241 713,41632 711,85632 1,56 713,25596 711,69596
0,1005054 0,015 1,6307284 0,1665216 0,14 0,1677544 0,3687653 0,5685434 713,86899 711,83899 2,03 713,70123 711,67123
0,0983761 0,015 2,3550812 0,1629937 0,14 0,1659678 0,3627201 0,5564982 717,80325 713,87325 3,93 717,63728 713,70728
0,0934376 0,015 1,2613791 0,1548113 0,14 0,1617484 0,3486236 0,5285618 723,81312 722,95312 0,86 723,65138 722,79138
0,1197992 0,015 2,1039116 0,1984882 0,14 0,1831496 0,4227479 0,6776849 723,7604 720,7904 2,97 723,57725 720,60725
0,0912453 0,015 0,1647739 0,1511791 0,14 0,1598396 0,3423303 0,5161604 720,84751 720,81751 0,03 720,68767 720,65767
0,1374945 0,015 1,2806104 0,2278066 0,14 0,1962102 0,4711992 0,7777846 719,72501 718,72501 1 719,5288 718,5288
0,1560693 0,015 2,5029618 0,258582 0,14 0,209044 0,5211825 0,8828591 718,68786 714,68786 4 718,47882 714,47882
0,1056291 0,015 1,5083185 0,1750107 0,14 0,1719772 0,3832354 0,5975271 715,78874 714,78874 1 715,61676 714,61676
0,1088975 0,015 1,7176896 0,1804259 0,14 0,1746176 0,3924125 0,6160158 713,78221 711,82221 1,96 713,60759 711,64759
0,1198562 0,015 2,1561112 0,1985828 0,14 0,1831932 0,4229056 0,6780076 711,80029 708,38029 3,42 711,61709 708,19709
0,099135 0,015 1,1515373 0,1642509 0,14 0,1666067 0,3648766 0,5607908 709,30173 708,42173 0,88 709,13512 708,25512
0,1290554 0,015 2,0452997 0,2138243 0,14 0,1900934 0,4482042 0,7300458 713,74189 709,24189 4,5 713,5518 709,0518
0,0761381 0,015 0,5165552 0,1261488 0,14 0,1460092 0,2982854 0,4307014 712,56772 712,41772 0,15 712,42171 712,27171
0,1125021 0,015 2,2655936 0,1863981 0,14 0,177484 0,4024882 0,6364065 712,345 708,395 3,95 712,16751 708,21751
0,1186506 0,015 0,7328048 0,1965852 0,14 0,1822695 0,4195707 0,6711876 708,7627 708,3827 0,38 708,58043 708,20043
0,0813705 0,015 1,2466435 0,1348181 0,14 0,1509429 0,3136839 0,4603002 708,45726 707,83726 0,62 708,30632 707,68632
0,1056207 0,015 1,3160373 0,1749968 0,14 0,1719703 0,3832117 0,5974796 708,78876 707,88876 0,9 708,61679 707,71679
0,1753796 0,015 3,0975678 0,2905762 0,14 0,2215994 0,5723585 0,9920945 715,64924 711,60924 4,04 715,42764 711,38764
0,1591577 0,015 2,7922359 0,2636991 0,14 0,2111022 0,5294176 0,9003298 715,68168 712,68168 3 715,47058 712,47058
0,1765953 0,015 3,0694564 0,2925904 0,14 0,2223661 0,5755566 0,9989715 712,64681 708,64681 4 712,42444 708,42444
0,1481076 0,015 1,6283887 0,2453909 0,14 0,2036422 0,4998575 0,8378215 709,70378 708,70378 1 709,50014 708,50014
0,2029704 0,015 1,5819881 0,3362898 0,14 0,238394 0,6443349 1,1481715 711,55406 709,59406 1,96 711,31567 709,35567
0,1205136 0,015 1,2722198 0,199672 0,14 0,1836949 0,4247221 0,6817265 716,75897 715,75897 1 716,57528 715,57528
0,160297 0,015 2,6826363 0,2655866 0,14 0,2118564 0,5324503 0,9067745 716,67941 708,67941 8 716,46755 708,46755
0,1120904 0,015 1,9274708 0,185716 0,14 0,177159 0,4013398 0,6340776 710,77582 708,77582 2 710,59866 708,59866
0,1496421 0,015 2,2118845 0,2479333 0,14 0,2046944 0,5039787 0,8465018 715,70072 710,70072 5 715,49602 710,49602
0,0891028 0,015 2,2680931 0,1476292 0,14 0,1579518 0,3361574 0,5040403 715,82179 713,82179 2 715,66384 713,66384
0,1563806 0,015 2,2642374 0,2590978 0,14 0,2092524 0,5220135 0,88462 715,68724 710,68724 5 715,47799 710,47799
0,1022206 0,015 1,4719721 0,1693633 0,14 0,1691797 0,3736209 0,5782457 710,79556 709,79556 1 710,62638 709,62638