9
KELOMPOK 5 1.Astrie Novianti Situmorang 2. Diana Yunitama 3.Fita Nurul Farida 4.Helwinda Puspita 5.Hervina Dwi Wulandari 6.Lucia Dwi Yuliawati Ningtyas

KELOMPOK 5 kup 2.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

KELOMPOK 5 Astrie Novianti Situmorang Diana YunitamaFita Nurul FaridaHelwinda PuspitaHervina Dwi WulandariLucia Dwi Yuliawati Ningtyas

KASUS PAJAK Pada tanggal 15-04-2014 KPP Pratama Madya Malang melakukan pemeriksaan PT Purnama Hotel untuk tahun pajak 2010. Dari data transaksi keuangan diperoleh data bahwa pada tanggal 07-11-2010 terdapat pembayaran sewa alat berat dari PT Purnama Hotel ke CV Elok Megah sebesar Rp 50.000.000. Atas pembayaran sewa alat berat tersebut PT Purnama Hotel belum melakukan pemotongan PPh Pasal 23. Jika pemeriksaan selesai pada tanggal 10-09-2014,PERTANYAAN UNTUK DIBAHAS :

Apa yang harus dilakukan pemeriksa KPP Madya Malang atas transaksi tersebut?

Apabila KPP Madya Malang menerbitkan SKPKB PPh Pasal 23 untuk menagih PPh Pasal 23 tersebut, dari sisi KEADILAN, mt pendapat Saudara, adilkah pengenaan SKPKB tersebut?

PEMBAHASAN DARI SOAL PERTANYAAN Apabila WP badan melakukan pembayaran PPh pasal 23 maka PT Purnama membayar PPh pasal 23 sebesar :Apabila PT purnama memiliki NPWP : 2% x 50.000.000= 1.000.000Apabila PT purnama tidak memiliki NPWP 4% x 50.000.000 = 2.000.000

Dalam kenyataannya pada saat KPP Madya melakukan pemeriksaan PT purnama ditemukan data bahwa ada pembayaran sewa alat berat namun belum di potong PPh pasal 23, maka dari itu yang harus dilakukan KPP madya adalah :Menerbitan SPT (surat pemberitahuaan) yang memberitahukan bahwa PT. PURNAMA belum dikenakan PPh pasal 23 berkaitan dengan kegiatan pembayaran sewa alat berat oleh CV Elok Megah.

Setelah penyampaian SPT tersebut jika PT. PURNAMA tidak menanggapi maka KPP Madya dapat menyampaikan Surat Tagihan Pajakdan ditetapkan surat ketetapan pajak kurang bayar sesuai dengan UU KUP pasal 19 atas jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar itu dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% perbulan.

b.Tidak adil karena sanksi administrasi itu dikenakan di dua tahun pertama,sedangkan tahun berikutnya tidak dapat dikenakan sanksi tersebut. Sesuai dengan UU KUP pasal 13 ayat 2. Lebih baik PT.Purnama memilih menunggu diperiksa daripada melakukan pembetulan SPT karena jika diperiksa sanksi administrasi bunga yang ditanggung maksimal adalah 48%. Sedangkan jika melakukan pembetulan SPT sanksi administrasi bunga yang ditanggung >48%.