23
Karakteristik Fisik Dan Kimia Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit Dan Minyak Kacang Tanah Sebagai Dampak Penyulingan Kelompok IV

Kelompok IV

  • Upload
    yosef

  • View
    83

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Karakteristik Fisik Dan Kimia Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit Dan Minyak Kacang Tanah Sebagai Dampak Penyulingan. Kelompok IV. Abstrak. Tiga bahan reaksi : di gunakan untuk menentukan efektivitas penyulingan pada tiga jenis minyak nabati :. NaOH. Minyak Sawit (PO). Na 2 CO 3. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Kelompok   IV

Karakteristik Fisik Dan Kimia Minyak Sawit, Minyak Inti Sawit Dan Minyak

Kacang Tanah Sebagai Dampak Penyulingan

Kelompok IV

Page 2: Kelompok   IV

Abstrak

Tiga bahan reaksi :

di gunakan untuk menentukan efektivitas penyulingan pada tiga jenis minyak nabati :

NaOH Na2CO3 H3PO4

Minyak Sawit (PO)

Minyak Inti Sawit (PKO)

Minyak Kacang Tanah (GNO)

Page 3: Kelompok   IV

Degumming

Tahap pertama dalam pemurnian, dan digunakan untuk mengendapkan garam

logam dan lainnya.

Page 4: Kelompok   IV

Proses Degumming

minyak + pereaksi kimia + 85 - 90°C + 20 menitatau

minyak + pereaksi kimia + 50 - 70°C + 30 menit kemuadian

dilakukan pendinginan dengan suhu 40°C dan memisahkan minyak dengan kotoran untukproses selanjutnya

Page 5: Kelompok   IV

Bahan

• Diekstraksi dengan metode lokal dari buah segar yang dipanen

Minyak Sawit (PO)

• Diekstraksi melalui metode tradisional kering-panas

Minyak Inti Sawit (PKO)

• Prosesor lokal di Kano, Nigeria Utara

Minyak Kacang Tanah

(GNO)

Page 6: Kelompok   IV

Reagen Degumming

NaOH

• 85%, kerapatan 1.7gml-

• BDH Chemicals Ltd, Poole, Inggris

Na2CO3

• 99,5% • Maydan

BakerLtd, Dagenham, Inggris

H3P04

• 96% • BDH Chemicals

Ltd, Poole, Inggris

Degumming reagen ½ , 1 , 2 dan 5 % (m/v) solution (1 liter) masing-masing NaOH, Na2CO3 dan H3P04 disiapkan

menggunakan air suling.

Page 7: Kelompok   IV

Prosedur

12 ml masing-masing aliquot

150 ml masing-masing minyak

Pada suhu 65°C

Page 8: Kelompok   IV

Pemurnian Alkali : 100 ml sample + 60°C + 15 ml dari larutan NaOH 2,5 N

dicuci sesuai dengan metode (1975) BSI

disaring sesuai dengan metode Mansfield (1936)

Sample yang sudah dinetralkan (100 ml) disaring menggunakan tanah liat dikemas

Page 9: Kelompok   IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Page 10: Kelompok   IV

Nilai Free Fatty Acid

Minyak Sawit Mentah (5,63)

Minyak Kacang Tanah Mentah (1,13)

Page 11: Kelompok   IV

Nilai Free Fatty Acid

Penurunan nilai FFA setelah Degumming

Minyak Sawit Minyak Inti Sawit Minyak Kacang Tanah

79,1 – 99,1 89,33 – 99,9 65 – 99,7

Page 12: Kelompok   IV

Nilai Free Fatty Acid

5% NaOH

5% H3PO4

Hal ini menunjukan bahwa H3PO4 memiliki kecendurungan untuk menurunkan nilai FFA

Variasi dari jenis minyak , proses degumentasi dan kekuatan degumentasi merupkan faktor yang

mempengaruhi nilai FFA

Page 13: Kelompok   IV
Page 14: Kelompok   IV
Page 15: Kelompok   IV
Page 16: Kelompok   IV

Nilai Peroxida

Minyak inti sawit dinilai sebagai minyak paling stabil di antara ketiga sampel, karena nilai PV

digunakan untuk menilai sejauh mana oksidatif dan ketengikan minyak

Dilihat dari nilai PV yang turun secara signifikan sebelum dan sesudah mengalami degumming, menunjukan bahwa kritis posisi PV merupakan

kualitas penting dari sebuah tipe minyak

Page 17: Kelompok   IV

Nilai warna dari sampel minyak menunjukkan bahwa penyulingan NaOH memberi perubahan terbesar pada warna reduksi, sedangkan H3PO4 memberikan sedikit pada minyak sawit dan minyak kacang

Page 18: Kelompok   IV

Nilai Fluiditas karena Degumming

Hasil tersirat bahwa lilin dan kotoran lainnya yang meningkatkan DV minyak harus dibersihkan selama perawatan degumming

Fluiditas Tertinggi Minyak Sawit

• Karen pengaruh H3PO4 (,rmuurunkan viskoditas)

Fluiditas Tertinggi Minyak Inti Sawit dan Minyak Kacang Tanah• Karena pengaruh NaOh (menurunkan viskositas)

Page 19: Kelompok   IV

Nilai YAF

Nilai YAF bervariasi dengan tergantung jenis minyak, proses degumming dan kekuatan degumming

Hal ini menunjukkan bahwa DS (degumming strong) berbanding lurus untuk YAF dan terbalik terhadap DV (dynamic viscosity)

Page 20: Kelompok   IV

Titik Asap

Mentah Sesudah Degumming

Minyak Sawit 115°C 208-236°C

Minyak Inti Sawit 143°C 210-245°C

Minyak Kacang Tanah 179°C 212-250°C

5% H3PO4

5% NaOHWeiss (1983) mengatakan bahwa memperpendek gorengan yang baik harus memiliki titik asap minimun dari 218°CJadi sampel minyak yang diperoleh dari penelitian ini adalah tahan panas

Page 21: Kelompok   IV

Kesimpulan

Page 22: Kelompok   IV

Jenis penyulingan dan kekuatan penyulingan, serta jenis minyak, mempengaruhi pengukuran karakteristik minyak itu sendiri

Secara umum peningkatan kualitas minyak karena penjagaan dalam penyulingan

Karakteristik minyak nabati dapat dikontrol dengan memanipulasi jenis dan kekuatan dari bahan penyulingan selama pemrosesannya

Page 23: Kelompok   IV

Terimakasih

Baiq Tartillah

Imas Ruba’iyah

Mustika Hermayanti

Widya Rahmawaty