Upload
fiqi-lampard
View
110
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
DAFTAR ISI
Table of ContentsDAFTAR ISI........................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................................3
1.4 Manfaat.............................................................................................................................3
1.4.1 Manfaat Teoritis.............................................................................................................3
1.4.2 Manfaat Praktis..............................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan........................................................................................................4
2.2 Asal Nama Perusahaan..............................................................................................................4
2.3 Tokoh Pendiri Perusahaan................................................................................................5
2.4 Visi dan Misi Perusahaan.................................................................................................5
2.5 Tumbuh dan Berkembang Perusahaan..............................................................................5
2.6 Keunggulan Perusahaan....................................................................................................6
2.7 Peluang Perusahaan..........................................................................................................6
2.8 Tantangan dan Ancaman Perusahaan...............................................................................7
2.9 Potensi Pasar Perusahaan..................................................................................................7
2.10 Sumber Daya Perusahaan.................................................................................................8
2.11 Penghargaan Perusahaan..................................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................................9
ANALISIS SWOT...............................................................................................................................9
3.1 Faktor Internal Perusahaan...............................................................................................9
3.2 Faktor Eksternal Perusahaan...........................................................................................10
1
BAB IV...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12
4.2 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini penerbangan merupakan salah satu moda transportrasi yang sudah banyak
digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kebutuhan masyarakat akan
transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang setiap
penerbangan dalam maupun luar negeri. Selain itu harga dari moda transportasi
penerbangan sudah terjangkau oleh masyarakat di Indonesia tidak seperti beberapa tahun
silam, penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki harga yang
cukup mahal. Oleh karena itu penulis melihat bahwa sangat penting melihat kualitas
pelayanan penerbangan yang saat ini ada di Indonesia karena hal ini berkaitan erat dengan
tingkat kepuasan masyarakat yang saat ini banyak menggunakan transportasi
penerbangan.
Berdasarkan alasan yang telah diutarakan di atas maka dalam makalah ini penulis
berusaha membahas mengenai kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia. Penerbangan
tidaklah hanya sebuah moda transportasi biasa. Di dalam penerbangan terdapat juga jasa
yang diberikan kepada para penumpang dan apabila kita berbicara mengenai jasa maka
kita tidak akan bisa lepas untuk membahas mengenai pelayanan yang diberikan. Karena
jasa sangat berhubungan erat dengan pelayanan, dengan kata lain di dalam penerbangan
pelayanan merupakan hal yang sangat penting. Melihat hal ini maka penulis dalam
makalah ini membahas juga mengenai pelayanan jasa apa saja yang diberikan oleh sebuah
maskapai penerbangan kepada para penumpangnya. Sehingga penulis dapat melihat tolak
ukur dari kualitas pelayanan penerbangan di Indonesia yang dan kualitas pelayanan
penerbangan itu sendiri. Dalam makalah ini saya penulis akan membahas PT.Garuda
Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
a. Sejarah Singkat Perusahaan
b. Asal Nama Perusahaan
c. Tokoh Pendiri Perusahaan
d. Visi dan Misi Perusahaan
e. Tumbuh dan Berkembang Perusahaan
f. Keunggulan Perusahaan
3
g. Peluang Perusahaan
h. Tantangan dan Ancaman Perusahaan
i. Potensi Pasar Perusahaan
j. Sumber Daya Perusahaan
k. Penghargaan Perushaan
l. Analisis SWOT
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Khusus
a. Memahami Sejarah Singkat Perusahaan
b. Mengetahui Asal Nama Perusahaan
c. Mengetahui Tokoh Pendiri Perusahaan
d. Memahami Visi dan Misi Perusahaan
e. Mengetahui Tumbuh dan Berkembang Perusahaan
f. Mengetahui Keunggulan Perusahaan
g. Mengetahui Peluang Perusahaan
h. Mengetahui Tantangan dan Ancaman Perusahaan
i. Mengetahui Potensi Pasar Perusahaan
j. Mengetahui Sumber Daya Perusahaan
k. Mengetahui Penghargaan Perushaan
l. Memahami Analisis SWOT
1.3.2 Tujuan Umum
Mengetahui tentang Perusahaan Garuda Indonesia Airliens
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
- Bagi kelompok, makalah ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendalami
pemahaman tentang Perusahaaan Garuda Indonesia Airliens
- Bagi pembaca, Mahasiswa dapat mengetahui tentang Perusahaan Garuda
Indonesia Airliens dan dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian yang
lebih lanjut
1.4.2 Manfaat Praktis
Mahasiswa keperawatan dapat mendapat pengetahuan tentang perusahaa garuda
indonesia
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Garuda Indonesa (Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional yang dimiliki
oleh Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Sejarah berdirinya PT Garuda Indonesia bermula
pada tanggal 16 juni 1948. Presiden pertama RI, Ir Soekarno memberikan idennya di
depan sejumlah pemuka pedagang aceh untuk membeli pesawat DC 3 (Dakota) dalam
rangka melanjutkan dan meningkatkan revolusi kemerdekaan melawan belanda. Pidato
Soekarno yang berkharisma tersebut dapat memukau dan meyakinkan mereka sehingga
dalam tempo dua hari, mereka dipimpin oleh Bapak Djuned Yusuf dan Bapak Said
Muhammad Alhabsyi, berhasil mengumpulkan uang sebanyak 130.000 Strait Dollar dan
20 kg emas (Rispan, 2005).
Dengan modal tersebut Opsir Udara II, Wiseko Supomo selaku ketua misi pembelian
yang kemudian disusul oleh beberapa pedagang aceh pergi ke Singapura untuk membeli
pesawat DC-3 (Dakota). Pada akhir Oktober 1948 pesawat tersebut dibawa ke Indonesia
dan ditempatkan di Maguwo, Yogyakarta. Pesawat tersebut kemudia diberi nama RI 001
“SEULAWAH” (gunung emas) yang diambil dari nama sebuah gunung di Aceh, sebagai
ucapan terima kasih kepada rakyat Aceh (Rispan, 2005).
perusahaan penerbangan bernama Garuda Indonesia Airways dinyatakan berdiri
bersamaan dengan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember
1949. Tetapi sejarah mencatat bahwa pada tanggal 26 januari 1949 merupakan hari
lahirnnya penerbangan niaga Indonesia.
2.2 Asal Nama Perusahaan
Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno,
Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM
Inter Insulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil Konferensi
Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi perusahaan
tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke Jakarta nanti akan
dicat sesuai nama itu.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Soekarno menjawab pertanyaan tersebut dengan
mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda gubahan pujangga terkenal, Raden
5
Mas Noto Soeroto di zaman kolonial yang berisi, Ik ben Garuda, Vishnoe's vogel, die
zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden ("Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu
yang membentangkan sayapnya menjulang tinggi diatas kepulauanmu")
Maka pada tanggal 28 Desember 1949, penerbangan yang bersejarah terjadi dengan
pesawat DC-3 dengan registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa
Presiden Soekarno dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menghadiri upacara pelantikannya
sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan nama Garuda Indonesian
Airways, yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan
pertama ini.
2.3 Tokoh Pendiri Perusahaan
Ir. Soekarno,
Bapak Djuned Yusuf
Bapak Said Muhammad Alhabsyi,
2.4 Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi Perusahaan :
‘Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di
Internasional’
b) Misi Perusahaan :
Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada
pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan secara
profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi.
Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan,
perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit pendukung
tersebut
2.5 Tumbuh dan Berkembang Perusahaan
Tahun 1960-an adalah era kemajuan pesat Garuda. Pada tahun 1961, Garuda
mendatangkan pesawat turboprop Lockheed L-188C Electra, ketiga pesawat baru itu
masuk dinas aktif pada bulan Januari 1961 dan diberi nama "Pulau Bali", "Candi
Borobudur" dan "Danau Toba", yang merupakan nama tujuan wisata Indonesia yang
6
paling dikenal di luar negeri, tahun 1963, Garuda membuka rute penerbangan
menuju Tokyo dengan pesawat L-188 dengan perhentian di Hongkong, rute ini kemudian
dikenal dengan nama "Emerald Route". Garuda memasuki era jet pada tahun 1964 dengan
datangnya tiga pesawat baru Convair 990A yang diberi nama "Majapahit", "Pajajaran"
dan "Sriwijaya", yang merupakan nama kerajaan kuno di Indonesia dan menjadikan
Garuda Indonesia maskapai pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan pesawat jet
subsonik. Saat itu, jet bermesin empat Convair 990 merupakan pesawat berteknologi
canggih dan memiliki kecepatan tertinggi dibandingkan pesawat-pesawat lain yang
sejenis, seperti Boeing 707 dan Douglas DC-8 [9] . Dengan pesawat ini pula Garuda
membuka penerbangan antarbenua dari Jakarta
ke Amsterdam melewati Medan, Bombay, Beirut dan Roma. Pada tahun 1966, Garuda
kembali memperkuat armada jetnya dengan mendatangkan sebuah pesawat jet baru,
yaitu Douglas DC-8. Sementara, pada akhir tahun 1960-an, Garuda membeli sejumlah
pesawat turboprop baru seperti, Fokker F27. Pesawat ini datang secara bertahap mulai
tahun 1969 hingga 1970 dari hasil penjualan beberapa pesawat berbadan lebar untuk
memenuhi pasar domestik yang terus berkembang.
2.6 Keunggulan Perusahaan
a. Sajian Sound/Musik Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
b. Aroma Terapi Di Kabin Pesawat Sebagai Bagian Dari Konsep Garuda Indonesia
Experience
c. Sajian Menu Khas Indonesia Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
d. Mengedepankan Keramahtamahan Merupakan Kekuatan Konsep Garuda Indonesia
Ekperience
e. Desain Interior Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
2.7 Peluang Perusahaan
7
Pertumbuhan bisnis penerbangan Indonesia mencapai 1,5-2 kali dari pertumbuhan PDB.
Tahun ini bisnis penerbangan di Indonesia tumbuh 15%.
Selama Januari-Mei 2011, Pertumbuhan lalu lintas penumpang domestik tumbuh 13%.
Sedangkan lalu lintas penumpang rute internasional tumbuh 14%.
Pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang cukup fantastis belakangan ini.
Saat ini penduduk kelas menengah atas di Indonesia mencapai sekitar 50 juta orang. Ini
merupakan pasar yang sangat besar untuk Garuda.
Perekonomian global pada tahun 2010 terus menunjukkan trend pemulihan yang positif
dengan tingkat pertumbuhan tercatat sebesar 5%. Pertumbuhan positif di tingkat global
tersebut juga diikuti pertumbuhan yang cukup signifikan dalam perekonomian di dalam
negeri dengan pertumbuhan mencapai sekitar 6,1%
Potensi pangsa pasar LCC yang akan dimasuki oleh Citilink sebagai anak perusahaan
garuda diramalkan akan sangat besar mengingat citra citilink yang sangat lekat dengan
garuda sebagai salah satu maskapai yang memiliki safety baik.
2.8 Tantangan dan Ancaman Perusahaan
a. Garuda harus menghadapi tantangan besar dari raksasa penerbangan dunia, baik
karena program open sky maupun berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean pada tahun
2015.
b. Pasar yang tengah bergejolak belakangan ini menjadi hambatan bagi Garuda
Indonesia untuk berada di pasar saham guna mendapatkan modal.
c. Meningkatnya harga bahan bakar secara signifikan.
d. Perlunya peningkatan peranan pengawasan Dewan Komisaris dan peran Komite-
Komite di bawah Dewan Komisaris dalam memelihara kepercayaan Pemegang
Saham dan para stakeholders
2.9 Potensi Pasar Perusahaan
Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan
dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan dan
loyalitas konsumen, yaitu:
Program Promosi Mereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan
keuntungan sertamenghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan domestik yang
8
kuat untukterus meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi
usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
Layanan Konsumen Sistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan yaitu
memberikan kepuasankepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya
melalui pengelolaansecara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang
mempunyai kompetensi tinggi.
2.10 Sumber Daya Perusahaan
Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia merupakan ujung tombak sebuah
perusahaan dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, harus mencari sumber
daya manusia yang benar-benar kompeten, qualified, loyal dan bertanggungjawab.
Seiring dengan terpaan krisisekonomi pada akhir 90-an, PT. Garuda Indonesia
mengurangi jumlah tenaga kerjanya untuk efektifitas dan menekan biaya pengeluaran.
Sampai dengan tahun 2010, jumla karyawan PT. Garuda Indonesia sebanyak 9.415
orang. Jumlah karyawan PT. Garuda Indonesia pada setiap tahunnya mengalami
penurunan. Seperti telah disebutkan diatas untuk efisiensi pengeluaran seiring dengan
adanya terpaan krisis ekonomi. Namun tingkat pendidikan karyawan setiap tahun
semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan itu semakin diperlukan
untuk meningkatkan sumber daya manusia.
2.11 Penghargaan Perusahaan
a. Terdapat beberapa penghargaan yang di berikan kepada Garuda Indonesia antara
lain, yaitu:
b. Four Star Rated Airlines (Skytrax Awards 2010)
c. World's Most Improved Airlines (Skytrax Awards 2010)
d. Asia's Leading Airlines Services Quality (CAPA Awards 2010).
e. Best International Airlines (Roy Morgan Survey in January, February & July
2012).
f. The World's Best Regional Airline (Skytrax Awards 2012)
g. Best Asia & Australasia Airlines (Passanger Choice Awards 2013)
h. ASEAN Premium Airlines (Frost& Sullivan Survey 2012)
i. World Besaat Airline Food on Long Haul Flight & Top 5 Airline Food on Short
Haul Flight (Asia Pacific Airline Food Awards 2013)
j. The World's Best Economy Class & Best Economy Class Airline Seat (Skytrax
Awards 2013)
9
Diharapkan dengan di raihnya penghargaan tersebut, Garuda Indonesia sebagai
maskapai terbesar nasional dan kebanggaan Indonesia bisa memberikan pelayanan
yang lebih di dalam penerbangan.
BAB III
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT akan mengdentifikasi berbagai faktor yang akan mempengaruhi
potensi-potensi yang ada disebuah perusahaan. Potensi tersebut bisa berfiat baik maupun
buruk. Alangkah baiknya, jika hal itu buruk dapat diantisipiasi namun juga hal nya jika
baik dapat berpotensi sebagai strategi untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Sama
hal nya mengenai analisis SWOT yang dilakukan oleh Garuda Indonesia, berikut adalah
faktor-faktor analisis Garuda Indonesia:
3.1 Faktor Internal Perusahaan
a. Kekuatan (Strengths):
Maskapai penerbangan terbesar di Indonesia;
Garuda saat ini mengoperasikan 89 pesawat yang terdiri dari 3 pesawat jenis
Boeing 747-400, 6 pesawat jenis Airbus 330-300, 5 pesawat jenis Airbus 330-200
dan 33 pesawat jenis B737 Classic (seri 300, 400, 500) dan 42 pesawat B737-800
NG;
Garuda mempunyai 36 rute penerbangan domestik dan 26 rute internasional
hingga tahun 2010;
Konsep layanan yang selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang
didasarkan keramahtamahan dan keunikan Indonesia yang disebut dengan
“Garuda Indonesia Experience” yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight, sound,
smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas
tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain;
Adanya layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan
merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat;
10
Memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga
menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI
tercanggih di Indonesia;
Garuda Indonesia banyak melakukan kegiatan CSR seperti program kemitraan
dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada
masyarakat;
Garuda Indonesia termasuk dalam kategori baik untuk hal tata kelola perusahaan;
Garuda Indonesia telah memiliki brand yang kuat dan telah diakui di pasar
domestik;
b. Kelemahan (Weakness):
Adanya faktor teknis dan flight operations seperti keterbatasan jumlah cockpit
dan cabin crew sehingga menyebabkan keterlambatan penerbangan;
Tingginya tingkat hutang lancar yang diakibatkan adanya peningkatan dalam
jumlah kewajiban pada akun-akun lancar seperti hutang usaha dan biaya yang
masih harus dibayar;
Garuda sangat bergantung kepada sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis
sehingga apabila terjadi kesalahan sistem, proses bisnis perusahaan akan
terganggu;
Perseroan memiliki atau tetap memiliki defisit pada modal kerja pada masa yang
datang; Biaya operasional yang tinggi menyebabkan harga tiket pesawat lebih
tinggi dibandingkan dengan maskapai penerbangan lainnya;
3.2 Faktor Eksternal Perusahaan
a. Peluang (Opportunities):
Telah dikeluarkannya Garuda Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang
dilarang terbang di kawasan Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya
kesempatan untuk mewujudkan pengembangan jaringan penerbangan
internasional jarak jauh;
Indonesia merupakan salah satu pasar penerbangan udara yang memiliki
pertumbuhan yang pesat. Karena pertumbuhan penumpang transportasi udara di
Indonesia tahun 2010 mencapai 22,39% dibandingkan dengan pertumbuhan dunia
yang hanya sebesar 8,20%;
Bergabungnya Garuda sebagai anggota aliansi global maskapai penerbangan yang
bernama SkyTeam Global Airline Alliance.
Berkembangnya secara cepat industri penerbangan Asia Pasifik
11
b. Ancaman (Threats)
Adanya faktor fasilitas bandara merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol yang
menghambat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP), seperti
landasan pacu/runway yang terbatas;
Sumber utama pasokan bahan bakar pesawat Garuda Indonesia berasal dari
Pertamina, sehingga harga bahan bakar pesawat, persediaan bahan bakar sangat
tergantung dengan Pertamina.
Adanya bencana alam seperti letusan gunung merapi, wabah penyakit dsb yang
dapat mengakibatkan penurunan permintaan;
Adanya peningkatan kapasitas, penurunan harga tiket dan semakin banyaknya
rute penerbangan baru yang dibuka oleh maskapai penerbangan lain;
Maskapai asing yang melakukan penetrasi pasar ke Indonesia untuk
mengimbangi penurunan penumpang internasional akibat adanya krisis global;
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada tanggal 25 Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden
Soekarno, Dr. Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden
di Yogyakarta bahwa KLM Inter Insulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah
sesuai dengan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau
memberi nama bagi perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari
Yogyakarta ke Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu.
Visi Perusahaan :
‘Perusahaan Penerbangan Pilihan Utama di Indonesia dan Berdaya Saing di
Internasional’
Misi Perusahaan :
Melaksanakan usaha jasa angkutan udara yang memberikan kepuasan kepada
pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya melalui pengelolaan
secara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia yang mempunyai
kompetensi tinggi.
Menghasilkan keuntungan dengan jaringan domestik yang kuat untuk terus
meningkatkan pangsa pasar domestik dan internasional bagi usahawan,
perorangan, wisatawan dan kargo termasuk penerbangan borongan.
Memiliki bisnis unit yang mendukung produk inti untuk meningkatkan
keuntungan serta menghasilkan pendapatan tambahan dari usaha unit
pendukung tersebut
Keunggulan Perusahaan
Sajian Sound/Musik Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
13
Aroma Terapi Di Kabin Pesawat Sebagai Bagian Dari Konsep Garuda Indonesia
Experience
Sajian Menu Khas Indonesia Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
Mengedepankan Keramahtamahan Merupakan Kekuatan Konsep Garuda
Indonesia Ekperience
Desain Interior Dalam Konsep Garuda Indonesia Experience
Tantangan dan Ancaman Perusahaan
Garuda harus menghadapi tantangan besar dari raksasa penerbangan dunia, baik
karena program open sky maupun berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean pada
tahun 2015.
Pasar yang tengah bergejolak belakangan ini menjadi hambatan bagi Garuda
Indonesia untuk berada di pasar saham guna mendapatkan modal.
Meningkatnya harga bahan bakar secara signifikan.
Perlunya peningkatan peranan pengawasan Dewan Komisaris dan peran Komite-
Komite di bawah Dewan Komisaris dalam memelihara kepercayaan Pemegang
Saham dan para stakeholders
Potensi Pasar Perusahaan
Garuda Indonesia memiliki beberapa program untuk mendukung penjualan
dan pemasarannya. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
danloyalitas konsumen, yaitu:
Program Promosi Mereka mempunyai program promosi untuk menghasilkan
keuntungan sertamenghasilkan pendapatan tambahan dengan jaringan
domestik yang kuat untukterus meningkatkan pangsa pasar domestik dan
internasional bagi usahawan, perorangan, wisatawan dan kargo termasuk
penerbangan borongan.
Layanan Konsumen Sistem pelayanan Garuda Indonesia pada pelanggan yaitu
memberikan kepuasankepada pengguna jasa yang terpadu dengan industri lainnya
melalui pengelolaansecara profesional dan didukung oleh sumber daya manusia
yang mempunyai kompetensi tinggi.
4.2 Saran
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna , untuk itu segala
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.
14
Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://economy.okezone.com/read/2011/03/16/226/435327/garuda-indonesia-masalah-dan-
peluangnya
http://www.pikiran-rakyat.com/node/109216
https://www.academia.edu/5223546/SEGMENTASI_PASAR_garuda
http://vitoasse.blogspot.com/2008/05/e-procurement-pada-perusahaan-pt-garuda_4985.html
http://elfaastrid.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Paper-E-Business.pdf
15