3
7/23/2019 KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK http://slidepdf.com/reader/full/kemampuan-bertahan-pedagang-warung-hik 1/3 REVIEW KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK DI KOTA PONOROGO THE SURVIVAL OF HIK VENDORS IN PONOROGO Slamet Santoso Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo PENDAHULUAN Perkembangan sektor informal pada saat ini mendapatkan sorotan yang serius oleh  pemerintah, khususnya pemerintah daerah dengan adanya otonomi daerah !leh sebab itu, otonomi daerah merupakan suatu proses yang memerlukan transformasi paradigmatik dalam  penyelenggaraan pemerintahan daerah "itin#au dari aspek ekonomi, perubahan yang utama terletak pada perspektif bah$a sumbersumber ekonomi yang tersedia di daerah harus dikelola se%ara mandiri dan bertanggung #a$ab, yang hasilnya lebih diorientasikan pada kese#ahteraan masyarakat !leh sebab itu, pembangunan ekonomi daerah yang mengarah kepada pemberdayaan masyarakat harus mendapatkan perhatian yang serius, termasuk se%tor informal Menurut &idayat'()*+, definisi se%ara umum dari sektor informal adalah bagian dari sistem ekonomi kota dan desa yang belum mendapatkan bantuan ekonomi dari pemerintah atau  belum mampu menggunakan bantuan yang telah disediakan atau sudah menerima bantuan tetapi  belum sanggup berdikari "ari definisi tersebut dapat dibedakan antara sektor informal yang  berada di daerah pedesaan yang seringkali disebut sektor informal tradisional yang bergerak di  bidang pertanian, dengan se%tor informal yang berada di daerah perkotaan yang sebagian besar  bergerak dalam kegiatan pedagang kaki lima METODE PENELITIAN Penelitian ini mengambil lokasi di -e%amatan Ponorogo '-e%amatan -ota -abupaten Ponorogo Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan kondisi bah$a pedagang $arung hik banyak  ber#ualan di $ilayah -e%amatan -ota .ub#ek penelitian 'informan adalah pedagang $arung hik 'pedagang pendatang dari luar kota Ponorogo yang ber#ualan di kota Ponorogo .ub#ek  penelitian ini perlu dipertegas karena di samping pedagang $arung hik tersebut, masih banyak  pedagang $arung lesehan yang pedagangnya asli dari kota Ponorogo Penelitian ini #uga membutuhkan data yang dikumpulkan dari para pembeli 'konsumen di $arung hik, sebagai data  pendukung HASIL DAN PEMBAHASAN Masyarakat kota Ponorogo yang sering ke $arung hik merasa tidak asing dengan keberadaan pedagang $arung hik /etapi, masyarakat yang belum pernah ke $arung hik, akan sedikit kesulitan untuk membedakan dengan $arung kopi lesehan, yang #uga sudah men#amur di kota Ponorogo "alam men#alankan usahanya, pedagang $arung hik mengunakan sebuah gerobak dari kayu dan diterangi dengan lampu ke%il dengan bahan bakar minyak tanah ' thinthir 

KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

  • Upload
    mufasir

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

7/23/2019 KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

http://slidepdf.com/reader/full/kemampuan-bertahan-pedagang-warung-hik 1/3

REVIEW

KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK 

DI KOTA PONOROGO

THE SURVIVAL OF HIK VENDORS IN PONOROGO

Slamet Santoso

Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENDAHULUAN

Perkembangan sektor informal pada saat ini mendapatkan sorotan yang serius oleh

 pemerintah, khususnya pemerintah daerah dengan adanya otonomi daerah !leh sebab itu,

otonomi daerah merupakan suatu proses yang memerlukan transformasi paradigmatik dalam

 penyelenggaraan pemerintahan daerah "itin#au dari aspek ekonomi, perubahan yang utama

terletak pada perspektif bah$a sumbersumber ekonomi yang tersedia di daerah harus dikelola

se%ara mandiri dan bertanggung #a$ab, yang hasilnya lebih diorientasikan pada kese#ahteraan

masyarakat!leh sebab itu, pembangunan ekonomi daerah yang mengarah kepada pemberdayaan

masyarakat harus mendapatkan perhatian yang serius, termasuk se%tor informal

Menurut &idayat'()*+, definisi se%ara umum dari sektor informal adalah bagian dari

sistem ekonomi kota dan desa yang belum mendapatkan bantuan ekonomi dari pemerintah atau

 belum mampu menggunakan bantuan yang telah disediakan atau sudah menerima bantuan tetapi

 belum sanggup berdikari "ari definisi tersebut dapat dibedakan antara sektor informal yang

 berada di daerah pedesaan yang seringkali disebut sektor informal tradisional yang bergerak di

 bidang pertanian, dengan se%tor informal yang berada di daerah perkotaan yang sebagian besar 

 bergerak dalam kegiatan pedagang kaki lima

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengambil lokasi di -e%amatan Ponorogo '-e%amatan -ota -abupaten

Ponorogo Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan kondisi bah$a pedagang $arung hik banyak 

 ber#ualan di $ilayah -e%amatan -ota .ub#ek penelitian 'informan adalah pedagang $arung hik 

'pedagang pendatang dari luar kota Ponorogo yang ber#ualan di kota Ponorogo .ub#ek 

 penelitian ini perlu dipertegas karena di samping pedagang $arung hik tersebut, masih banyak 

 pedagang $arung lesehan yang pedagangnya asli dari kota Ponorogo Penelitian ini #uga

membutuhkan data yang dikumpulkan dari para pembeli 'konsumen di $arung hik, sebagai data

 pendukung

HASIL DAN PEMBAHASAN

Masyarakat kota Ponorogo yang sering ke $arung hik merasa tidak asing dengan

keberadaan pedagang $arung hik /etapi, masyarakat yang belum pernah ke $arung hik, akan

sedikit kesulitan untuk membedakan dengan $arung kopi lesehan, yang #uga sudah men#amur di

kota Ponorogo "alam men#alankan usahanya, pedagang $arung hik mengunakan sebuah

gerobak dari kayu dan diterangi dengan lampu ke%il dengan bahan bakar minyak tanah ' thinthir 

Page 2: KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

7/23/2019 KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

http://slidepdf.com/reader/full/kemampuan-bertahan-pedagang-warung-hik 2/3

atau teplok  Mereka men#a#akan makanannya mulai sekitar pukul 0 sore sampai men#elang dini

hari 'sekitar pukul 1(1121311

 Keberadaan Pedagang Warung Hik 

Pedagang $arung hik di kota Ponorogo merupakan salah satu pedagang se%tor informal

yang mampu bertahan menghadapi dampak krisis ekonomi yang ter#adi di Indonesia "i samping

mampu memberikan pendapatan untuk keluarga yang relatif %ukup, mereka #uga mampu

membuka lapangan peker#aan dan sekaligus mengurangi angka pengangguran 4agi kota

Ponorogo, keberadaan pedagang $arung hik mampu menghidupkan kota Ponorogo pada malam

hari "engan adanya aktifitas ekonomi di malam hari suasana kota Ponorogo men#adi tidak sepi

"engan adanya $arung hik, berarti tersedia tempat bagi masyarakat Ponorogo yang

membutuhkan tempat untuk santai, ngobrol, dan berdiskusi pada malam hari

 Penggolongan Pedagang Warung Hik 

4erdasarkan tingkat kemandirian 'kepemilikannya, pedagang $arung hik terhadap

gerobak untuk ber#ualan, penyediaan makanan, dan #a#anan yang akan disa#ikan, pedagang

$arung hik di kota Ponorogo dapat digolongkan men#adi tiga golongan, yaitu pedagang $arunghik yang mandiri,  semimandiri, dan nonmandiri .eorang pedagang $arung hik dikatakan

sebagai pedagang yang mandiri, #ika mereka memiliki gerobak sendiri, sekaligus menyiapkan

makanan dan #a#anan sendiri, kendati tetap dan selalu bersedia menerima makanan titipan

Pedagang $arung hik yang termasuk dalam golongan semimandiri adalah mereka yang memiliki

gerobak sendiri, tetapi makanan dan #a#anan dipasok oleh orang lain, biasanya oleh ketua

kelompok 5dapun pedagang $arung hik yang termasuk dalam golongan nonmandiri adalah

mereka yang menye$a gerobak dan sekaligus mengambil makanan dan minuman dari ketua

kelompok, sehingga sifatnya hanya men#ualkan sa#a

 Modal Sosial Pedagang Warung Hik 

Usaha $arung hik merupakan salah satu bentuk kegiatan perekonomian ke%il yangmampu bertahan di tengah sulitnya kondisi perekonomian -emampuan bertahan ' survivalitas

tersebut menandakan bah$a modal sosial ' social capital  telah berperan baik pada para

 pedagang $arung hik "isebut modal sosial, karena para pedagang tersebut saling memberikan

informasi dan saling membantu, baik menyangkut peluang usaha, tempat usaha, tempat tinggal,

modal, kelompok usaha, dan lain2lain "engan adanya modal sosial tersebut, mereka men#adi

mampu bertahan ' survive di tengah persaingan usaha di kota Ponorogo

SIMPULAN

4erdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan

sebagai berikut

Pedagang $arung hik di kota Ponorogo telah mampu berkembang dengan baik dan

mampu bertahan menghadapi persaingan usaha &al tersebut dapat dilihat dari perkembangan

 #umlah pedagang $arung hik yang mengalami peningkatan %ukup signifikan dari tahun ke tahun

-emampuan berkembang dan bertahan menghadapi persaingan usaha tersebut, di

samping didorong faktor ketrampilan dan semangat ker#a yang tinggi, #uga didorong oleh

 berperannya modal sosial di antara pedagang $arung hik Modal sosial yang telah berperan pada

Page 3: KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

7/23/2019 KEMAMPUAN BERTAHAN PEDAGANG WARUNG HIK

http://slidepdf.com/reader/full/kemampuan-bertahan-pedagang-warung-hik 3/3

 para pedagang $arung hik adalah saling memberikan informasi dan bantuan, baik terkait dengan

informasi peluang usaha, lokasi usaha yang startegis, modal usaha, kelompok usaha, maupun

tempat tinggal

4erdasarkan tingkat kemandirian 'kepemilikan pedagang $arung hik terhadap gerobak 

untuk ber#ualan dan penyediaan makanan dan #a#anan yang akan disa#ikan, pedagang $arung hik 

di kota Ponorogo dapat digolongkan men#adi tiga golongan -etiga golongan itu ialah pedagang

$arung hik yang mandiri, semi mandiri, dan nonmandiri