4
II. TEORI DASAR Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan yang dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Bahan kemasan yang umum untuk pengemasan produk hasil pertanian untuk tujuan pengangkutan atau distribusi adalah kayu, serat goni, plastik, kertas dan gelombang karton (Mimi Nurminah. 2002). Teknologi pengemasan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Revolusiindustri yang telah mengubah tatanan hidup manusia ke arah kehidupanyang lebih modern, telah pula mengubah teknologi kemasan hinggamencakup aspek perlindungan pangan (mutu nutrisi, cita rasa, kontaminasidan penyebab kerusakan pangan) dan aspek pemasaran (mempertahankanmutu, memperbaiki tampilan, identifikasi produk, informasi komposisi dan promosi) (Dewi Anggriani, 2010) Didalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah, yaitu wadah utama atau wadah yang langsung berhubungan dengan bahan pangan dan wadah kedua atau wadah yang tidak langsung berhubungan dengan bahan

Kemasan Kertas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Teori dasar Identifikasi Kemasan Kertas

Citation preview

Page 1: Kemasan Kertas

II. TEORI DASAR

Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat

yang dikemas dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya.

Adanya kemasan yang dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan,

melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik

seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi

sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Bahan kemasan yang umum untuk

pengemasan produk hasil pertanian untuk tujuan pengangkutan atau distribusi

adalah kayu, serat goni, plastik, kertas dan gelombang karton (Mimi Nurminah.

2002).

Teknologi pengemasan berkembang pesat sejalan dengan perkembangan

ilmu pengetahuan dan peradaban manusia. Revolusiindustri yang telah mengubah

tatanan hidup manusia ke arah kehidupanyang lebih modern, telah pula mengubah

teknologi kemasan hinggamencakup aspek perlindungan pangan (mutu nutrisi,

cita rasa, kontaminasidan penyebab kerusakan pangan) dan aspek pemasaran

(mempertahankanmutu, memperbaiki tampilan, identifikasi produk, informasi

komposisi dan promosi) (Dewi Anggriani, 2010)

Didalam pengemasan bahan pangan terdapat dua macam wadah, yaitu

wadah utama atau wadah yang langsung berhubungan dengan bahan pangan dan

wadah kedua atau wadah yang tidak langsung berhubungan dengan bahan pangan.

Wadah utama harus bersifat non toksik dan inert sehingga tidak terjadi reaksi

kimia yang dapat menyebabkan perubahan warna, flavour dan perubahan lainnya.

Selain itu, untuk wadah utama biasanya diperlukan syarat-syarat tertentu

bergantung pada jenis makanannya, misalnya melindungi makanan dari

kontaminasi, melindungi kandungan air dan lemaknya, mencegah masuknya bau

dan gas, melindungi makanan dari sinar matahari, tahan terhadap tekanan atau

benturan dan transparan (Winarno, 1983).

Pengemasan komoditi hortikultura adalah suatu usaha menempatkan

komoditi segar ke dalam suatu wadah yang memenuhi syarat sehingga mutunya

tetap atau hanya mengalami sedikit penurunan pada saat diterima oleh konsumen

akhir dengan nilai pasar yang tetap tinggi. Dengan pengemasan, komoditi dapat

dilindungi dari kerusakan, benturan mekanis, fisik, kimia dan mikrobiologis

Page 2: Kemasan Kertas

selama pengangkutan, penyimpanan dan pemasaran (Sacharow dan Griffin,

1980).

Kemasan kertas yang berupa kemasan fleksibel adalah kertas kraft, kertas glasin

dan kertas lilin. Wadah- wadah kertas kaku terdapat dalam bentuk karton, kotak

dan box yang terbuat dari paper board , kertas laminasi, corrugated board dan

berbagai jenis board dari kertas khusus (Millati, 2010).

Kemasan kertas bisa berfungsi sebagai kemasan primer yang kontak

langsung dengan produk atau sebagai kemaasan sekunder, tersier bahkan

kuartener yang pada pokonya adalah berfungsi melindungi produk dari kerusakan.

Densitas kertas diperoleh dengan membagi gramatur contoh bahan dengan

tebal bahan. Nilai densitas kertas dipengaruhi oleh nilai gramatur dan tebal kertas.

secara teknis rapat massa mempunyai hubungan erat dengan daya ikatan antar

serat dan derajat fibrilisasi serat pulp yang nantinya berpengaruh pada saat

pencetakan (opasitas cetak). Dalam prosesnya, peranan dan pengaruh filler Kaolin

(clay) sangat berpengaruh pada sifat fisik lembaran kertas khususnya rapat massa

dan gramatur kertas (karton). Kaolin berfungsi sebagai bahan pengisi antar serat,

menambah berat kertas dan menghaluskan kertas (Casey, 1981).

Gramatur kertas mempengaruhi semua sifat-sifat kertas. Dalam hal ini

yang terpenting adalah membedakan antara variasi yang disebabkan oleh berat

atau gramatur dan variasi yang disebabkan oleh perbedaan yang memang ada pada

kertas. Pada pengukuran gramatur kertas pengaruh yang mungkin disebabkan oleh

kadar air sangat kecil karena kertas telah dikondisikan dengan kelembaban

tertentu sehingga kandungan air dalam kertas homogen (Casey, 1981).

Adanya keragaman dalam gramatur mengindikasikan pada fluktuasi

pemakaian bahan baku kertas per satuan luas. Semakin kecil gramatur maka

penggunaan bahan baku semakin sedikit, konsumsi energi untuk pengolahan

kertas lebih rendah, mengurangi polusi pabrik, biaya penanganan bahan dan

produk rendah, efisiensi ruang penyimpanan, memperkecil gulungan atau

potongan yang nantinya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses

pembuatan kertas (karton) secara keseluruhan (Joedodibroto,1982).

Sifat daya serap air dipengaruhi dipengaruhi oleh sizer dan filler. Sizer

akan akan mengubah sifat hidrofilik selulosa menjadi hidrofobik sehingga

Page 3: Kemasan Kertas

kemampuan penyerapan airnya akan berkurang. Untuk melindungi kepentingan

konsumen juga untuk pengawasan proses dan pengendalian mutu bagi produsen

kertas maka diperlukan batas maksimum berat air yang terserap selama 45 detik

untuk kertas yang bergramatur 45 g/m2 standart pabrik sebesar 25 g/m2 dengan

toleransi maksimum hingga 27 g/m2 (Rochlan, 1990).

Kertas merupakan struktur lembaran yang terbuat dari pulp dan bahan lain

sebagai bahan tambahan dengan fungsi tertentu. Bagian terbesar kertas adalah

pulp, sedangkan bahan lain sebagai bahan tambahan hanya sedikit karena

digunakan hanya untuk mendapat sifat tertentu (Syarif, 1989).