Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
„.itan ItodBkl Bft'at No.dalcftfta 10110KrakPosNol3fl9
TcWfwn: 350S550 -35050:«(Scmral)
Fa«;35C5136-35CS13S
3507144
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR: KP 49 TAHUN 2012
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DlLINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHAESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang :a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.39 Tahun2011 tentang Petunjuk Peiaksanaan Pengelolaan Barang MilikNegara di lingkungan Kementerian Perhubungan. dlatur mengenaipengelolaan barang milik negarawajib diiaksanakan oleh semua unitkerja dl lingkungan Kementerian Perhubungan;
b. bahwa untuk melaksanakan pengeiolaan barang milik negarasebagaimana dimaksud pada huruf a di lingkungan DirektoratJenderal Perhubungan Udara dipandang perlu menyusun tata carapeiaksanaan pengelolaan barang milik negara di lingkunganDirektorat Jenderal Perhubungan Udara dengan Peraturan DirekturJenderal Perhubungan Udara:
Mengingat: 1. Peraturan Pemenntah Nomor 6 Tahun 2006 tentang PengeiolaanBarang Milik Negara'Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 20. fambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4855);
2. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukandan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor91 Tahun 2011:
3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas. dan Fungsl Kementerian Negara serta SusunanOrganisasiTugas. dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimanadiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92Tahun 2011:
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang TataCara Peiaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan. Penghapusan, danPemmdahtanganan Barang Milik Negara.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120/PMK.06/2007 tentangPenatausahaan Barang Milik Negara.
6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM 6/2008 tentangPelimpahan Sebagian Wewenang Kepada Kepala Kantor Wilayahdan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dilingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk dan AtasNama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atauKeputusan Menteri Keuangan;
7. Peraturan Menten Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2008 tentangPelimpahan Sebagian Wewenang Menten Perhubungan dalamRangka Penggunaan Barang Milik Negara di LingkunganDepartemen Perhubungan:
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 39 Tahun 2011 tentangPetunjuk Peiaksanaan Pengelolaan Barang Milik Negara dilingkungan Kementerian Perhubungan.
MEMUTUSKAN
Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARATENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANGMILIK NEGARA Dl LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL
PERHUBUNGAN UDARA.
BAB
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan.
1. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeti ataudiperoleh atas beban anggaran pendapatan dan belanja negaraatau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
2. Pengelola Barang adaiah Menteri Keuangan sebagai pemegangkewenangan dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan danpedoman serta melakukan pengelolaan barang milik negara
3. Pengguna Anggaran (untuk selanjutnya disingkat dengan PA)adaiah Menteri Perhubungan sebagai pemegang kewenanganpenggunaan barang milik negara/anggaran di lingkungarKementerian Perhubungan.
4. Kuasa Pengguna Anggaran (untuk selan|utnya disingkat denganKPA) adaiah Kepala Kantor. Satuan Kerja. Unit Pelaksana Teknisatau Pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan yangditunjuk oleh pengguna anggaran untuK menggunakan barang yangberada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya.
5. Serah Terima adaiah penyerahan hasil kegiatan reaiisasi anggaranpendapatan dan belanja negara atas belanja barang dan modal
6. Penggunaan adaiah kegiatan yang dilakukan oleh penggunabarang atau kuasa pengguna barang. dalam mengeiola danmenatausahakan barang milik negara yang sesuai dengan tugaspokok dan fungsi instansi yang bersangkutan.
7. Pemanfaatan adaiah pendayagunaan barang milik negara yangtidak dipergunakan sesuai dengan tugas pokoK dan fungsiKementerian Negara'Lembaga dalam bentuk sewa, pmjam pakai,kerjasama pemanfaatan. dan bangun serah guna dan/atau bangunguna serah. dengan tidak mengubah status kepemilikan.
8. Penghapusan adaiah tindakan menghapus barang milik negara daridaftar barang. dengan menerbitkan surat keputusan dari pejabatyang berwenang untuk membebaskan pengguna barang dan/ataukuasa pengguna barang dari tanggung jawab adrmnistrasi dan fisikatas barang yang berada dalam penguasaannya
9. Pemindahtanganan adaiah pengalihan kepemilikan barang miliknegara sebagai Undak lanjut dari penghapusan. dengan cara dijual,dipetlukarkan, dihibahkan, atau sebagai penyertaan modal negara.
lO.Penilaian Barang Milik Negara adaiah suatu proses kegiatanpenelitian yang selektif didasarkan pada data/fakta yang obyeWitdan relevan dengan menggunakan metode/teknik tertentu untukmemperoleh nilal barang milik negara.
Pasal 2
(1) Tata cara peiaksanaan pengelolaan barang milik negara dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagaimana
tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari Peraturan ini
(2) Tata cara peiaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),merupakan panduan dalam peiaksaraan pengelolaan barang miliknegara di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
BAB II
SERAH TERIMA HASIL KEGIATAN DAN PENETAPAN STATUS
PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA
Pasal 3
(1) Hasil kegiatan pengadaan barang milik negara dari KPAdiserahterimakan kepada Sekretans Direktorat Jenderal. DirekturJenderal atau atas Kuasa Menteri Perhubungan sesuai dengankewenangannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran I.APeraturan ini.
(2) Serah terima operasional terhadap hasil kegiatan barang miliknegara dilakukan antara lain:
a serah terima operasional terhadap hasil kegiatan pengadaanbarang milik negara kepada unit pelaksana teknis di lingkunganDirektorat Jenderal Perhubungan Udara sebagaimanatercantum dalam Lampiran I.B Peraturan ini;
b, serah terima operasional terhadap hasil kegiatan pengadaanbarang milik negara kepada pemerintan daerah sebagaimanatercantum dalam Lampiran I.C Peraturan ini.
c serah terima operasional terhadap hasil kegiatan pengadaanbarang milik negara kepada Instansi pemerintah lainnyasebagaimana tercantum dalam Lampiran I.D Peraturan mi.dan
d. serah terima operasional terhadap hasil kegiatan pengadaanbarang milik negara kepada badan usaha milik negarasebagaimana tercantum dalam Lampiran I.E Peraturan ini.
Pasal 4
Penetapan status penggunaan barang milik negara melalui:
a. pengajuan usul penetapan status penggunaan;danb. pengalihan status penggunaan barang milik
pengguna barang.nega'a antar
Pasal 5
(1) Pengajuan usul penetapan status penggunaan barang miliknegara, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a meliputi:
a. pengajuan usul penetapan status penggunaan barang miliknegara benjpa tanah dan/atau bangunan;dan
b. pengajuan usul penetapan status penggunaan barang miliknegara selain tanah dan/atau bangunan
(2) Tata cara pengajuan usul penetapan staius penggunaan barangmilik negara berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a. tercantum dalam LampiranII.A.1. Peraturan ini.
(3) Tata cara pengajuan usul penetapan status penggunaan barangmilik Negara selain tanan dan/atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b. tercantum dalam LampiranII.A.2. Peraturan ini
Pasal 6
Tata cara pengaiihar, status penggunaan barang milik negara antarpengguna barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf btercantum dalam Lampiran II. B Lampiran ini.
BAB III
PEMANFAATAN BARANG MILIKNEGARA
Pasal 7
Pemanfaatan barang milik negara dapat dapat dilakukan dalambentuk:
a. sewa:
b. ptnjam pakai;c. kerjasama pemanfaatan;d. bangun guna serahidane. bangun serah guna.
?asai
(1) Sewa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a, merupakanpemanfaatan barang milik negara yang tidak menunjangpeiaksanaan tugas pokok dan fungsi unit kerja bersangkutan olehpihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uangtunai.
(2) Sewa barang milik negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meJiputi;
a. sewa barang milik negara berupa tanah dan/atau bangunan; danb. sewa barang milik Negara selain tanah dan/atau bangunan.
(3) Tata cara pemanfaatan barang milik negara berupa sewa barangmilik negara berupa tanah dan/ atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf a tercantum pada Lampiran III.A.1.Peraturan ini.
(4) Tata cara pemanfaatan barang milik negara berupa sewa barangmilik negara selain tanah dan/atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b tercantum pada Lampiran IIIA2.Peraturan ini.
Pasal 9
(1) Pinjam pakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b.merupakan pemanfaatan penyerahan penggunaan barang miliknegara dengan unit kerja pemerintah lain antara pemerintah pusaidengan pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu tanpamenerima imbalan dan setelah jangka waktu berakhir. barang miliknegara tersebutdiserahkan kembaii ke pemerintah pusat
(2) Pinjam pakai barang milik negarasebagaimana dimaksud padaayat(1) meliputi:
a. pinjam pakai barang milik negara berupa tanah dan/ataubangunan; dan
b. pinjam pakai barang milik negara selain tanah dan/ataubangunan.
(3) Tata cara pmjam pakai barang milik Negara berupa tanah dan/ataubangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a tercantumpada Lampiran III.B.1 Peraturan ini.
(4) Tata cara pinjam pakai barang milik negara selain tanah dan/ataubangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b tercantumpada Lampiran III.B.2 Peraturan ini.
Pasal 10
(l)Kerjasama pemanfaatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7huruf c. merupakan pemanfaatan pendayagunaan barang miliknegara oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangkapeningkatan penenmaan negara bukan pajak dan surnberpembiayaan lain.
(2) Tata cara kerjasama pemanfaatan barang milik negarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada LampiranIII.C Peraturan ini.
Pasal 11
(1) Bangun guna serah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf d,merupakan pemanfaatan milik pemerintah pusat oleh pihak laindengan mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya,kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangkawaktu tertentu yang telah disepakati. untuk selanjutnya tanahbeserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya. diserahkankembali kepada pengguna barang setelah berakhimya jangkawaktu.
(2) Bangun serah guna sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf e.merupakan pemanfaatan milik pemerintah pusat oleh pihak Lamdengan mendirikan bangunan dan/atau sarana. berikut fasilitasnya.can seteiah seiesai pembangunannya diserahkan kepada penggunabarang untuk kemudian didayagunakan oieh pihak lain tersebutseiama jangka waktu tertentu yang disepakati.
(3} Tata cara bangjn guna serah dan bangun serah guna barang miliknegara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) tercantumpada Lampiran ill.D Peraturan ini.
BAB IV
PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA
Pasal 12
(1) Penghapusan barang milik negara dilakukan dengan caramenghapuskannya dari daftar barang berdasarkan surat keputusanpenghapusan barang miliK negara oleh pejabat yang berwenang.
(2) Prosedur penghapusan barang milik negara dilakukan dengantahap sebagai berikut:
a. inventarisasi kondisi barang milik negara;b. surat keputusan panitia penghapusan;c. persetujuan pengelola barang;d. surat keputusan penetapan penghapusan pengguna barang;e. penghapusan barang milik Negara dan daftar barang pada
SIMAK BMN;dan
f risalah lelang.
Pasal 13
Penghapusan barang milik negara sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 ayat (1) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. tanpa pemindahtanganan;dan
b. melalui pemindahtanganan.
Pasa* u
(1) Penghapusan barang milik negara tanpa pemindahtanganansebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, antara lain berupahilang/kecurian. terbakar. bencana alam/dampak terjadinyakeadaan kahar (force majeure), kadaluarsa, perkembanganteknologi. dan berdasarkan putusan pengadilan yang telahmemperoleh kekuatan hukum tetap {in krachf).
(2) Tata cara penghapusan barang milik negara tanpa pemindahtangansebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum dalam Lampiran IVPeraturan ini.
Pasal 15
Penghapusan barang milik negara melalui pemindahtanganansebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b. dapat dilakukandengan cara.
a. dijual;b. tukar menukar;
c. hibah;d. alih status; dane. disertakan sebagai penyertaan modal negara.
Pasal 16
(1) Dijual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15huruf a. merupakanpengaiihan kepemilikan barang milik negara kepada pihak laindengan menerima penggantian dalam bentuk uang denganketentuan sebagaimana berikut
a. dilaksanakan dalam rangka optimalisasi dan secara ekonomislebih menguntungkan negara;
o. tidak mengganggu peiaksanaan tugas pokok dan fungsi.c. memenuhi persyaratan teknis penjualan;d. persetujuan pengeloia barang;dane. dilakukan dengan cara lelang atau tanpa melalui lelang.
(2) Peminaahtangan barang milik negara dengan dijual sebagaimanadimaksud pada ayat (1) melipuB:
a. pemindahtangan barang milik negara dengan cara dijual untuktanan dartfatau bangunan;dan
b. pemindahtangan barang milik negara dengan cara dijual selaintanah dan/atau bangunan.
Pasal 17
(1) Pemindahtanganan Parang miiik negara dengan cara dijualsebagaimana dimaksud dalam Pasal 16ayat (2) huruf a metiputi:
a. pemindahtangan barang milik negara dengan cara dijual untuktanah dan/atau bangunan dengan nilat perolehan sampaidengan SOOjuta.dan
b. pemindahtangan barang milik negara dengan cara dijual untuktanah dan/atau bangunan dengan ntlai perolehan diatas 50Ofuta.
(2) Tata cara pemindahtanganan barang milik negara dengan caradijual untuk tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehansampai dengan 500 juta sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a tercantum dalam Lampiran V.A Peraturan ini.
(3) Tata cara pemindahtanganan barang milik negara dengan caradijual untuk tanah dan/atau bangunan dengan nilai perolehandiatas 500 juta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf btercantum dalam Lampiran V.B Peratjran ini
Pasal 18
Tata cara pemindahtanganan barang milik negara dengan cara dijualselain tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasai16ayat (2) huruf b tercantum dalam Lampiran V.C Peraturan ini.
Pasal 19
(1) Tukar menukar sebagaimana dimaksud daiam Pasal 15 huruf bmerupakan pengalihan kepemilikan barang milik negara yangdilakukan antara pemerintah pusat dengan pihak lain denganmenerima penggantian dalam bentuk barangsekurang-kurangnyadengan nilai seimbang dengan ketentuan sebagaimana berikut:
a dilaksanakan dalam rangka memenuhi kebutuhanoperasional dan optimalisasi barang milik negara;
b. nilai barang pengganb sekurang-kurangnya sama dengannilai barang milik negara yang dilepas;
c. memenuhi persyaratan teknis tukar menukar;d. persetujuan pengeiola barang;dane. dilakukan dengan cara tender.
(2) Pemindahtangan barang milik negara dengan tukar menukarsebagimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:
a. pemindahtangan barang milik negara dengan tukar menukaruntuk tanah dan/atau bangunan: dan
b. pemindahtangan barang milik negara dengan tukar menukarselain tanah dan/atau bangunan
(3) Tata cara pemindahtangan barang milik negara dengan tukarmenukar untuk tanah daa'atau bangunan sebagaimana dimaksudpada ayat {2) huruf a tercantum dalam Lampiran VI.A Peraturanini.
(4) fata cara pemindahtangan barang milik negara dengan tukarmenukar setain tanah dan/atau bangunan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf b tercantum dalam Lampiran VLB Peraturanini.
Pasal 20
(1) Hibah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf c merupakanpengalihan kepemilikan barang milik negara dari pemerintahpusat kepada pemerintah daerah atau kepada pihak lain tanpamernperoleh penggantian. dengan ketentuan sebagaimanaberikut:
a. dilakukan untuk kepentingan sosial. keagamaan.kemanusiaan dan kepada pemeritan daerah;
b. penilaian barang yang akan dihibahkan dilakukan oleh Timpeneliti pengeiola barang:
c. persetujuan pengeiola barar.g:dand. peiaksanaan hibah dituangkan dalam berita acara hibah.
(2) Pemindahtangan barang milik negara dengan hibah sebagaimanadimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. hibah barang milik negara atas tanah dan/atau bangunan:danb. hibah barang milik negara selain tanah dan/atau bangunan.
(3) Tata cara hibah barang milik negara atas tanah dan/ataubangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf atercantum dalam Lampiran VILA Peraturan ini.
(4) Tata cara hibah barang milik negara selain tanah dan/ataubangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf btercantum dalam Lampiran VII B Peraturan ini
Pasal 21
{1) Alih status sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf dmerupakan pengalihan kepemilikan barang milik negara antarinstansi pemerintah pusat, dengan ketentuan sebagaimanaberikut;
a. dilakukan antara sesarna instansi pemerintah pusat;b. surat pernyataan dari per.erima alih status:c. persetujuan pengeiola barang;dand. peiaksanaan alih status difindakianjuti dengan berita acara
serah terima barang milik negara
(2) Tata cara alih status barang milik negara sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Lampiran VI" Peraturan ini.
Pasa! 22
(1) Penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal15 huruf e merupakan pengalihan kepemilikan barang miliknegara yang semula merupakan kekayaan negara yang tidakdipisahkan menjadi kekayaan negara yang dipisahkan untukdiperhitungkan sebagai modal atau saham negara pada badanusaha milik negara, oadan usaha milik daerah atau badan hukumlatnnya yang dimiliki negara atau daerah. dengan ketentuansebagaimana berikut:
a. dilakukan kepada badan usaha milik negara dalam rangkapendirian, pengembangan. dan peningkatan kinerja badanusaha milik negara;
b. proses berita acara operasionai hasil kegiatan kepada badanusaha milik negara;
c usulan penetapan status kepada pengeiola barang;d. reviu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
terhadap bantuan pemerintah yang belum ditetapkanstatusnya;dan
e persetujuan pengeiola barang.
(2) Pemindahtangan barang milik negara dengan penyertaan modalnegara sebagaimanadimaksud padaayat (1) meliputi:
a. pemindahtangan barang milik negara dengan penyertaanmodal negara berupatanah dan/atau banguan;dan
b pemindahtangan barang milik negara dengan penyertaanmodal negara selain tanah dan/atau banguan.
(3) Tata cara pemindahtanganan barang milik negara penyertaanmodal negara berupa tanah dan/atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf a tercantum dalam Lampiran IX.APeraturan ini.
(4) Tata cara pemindahtanganan barang milik negara penyertaanmodal negara selain tanah dan/atau bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf b tercantum dalam Lampiran IX BPeraturan ini
3ABV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
Direktur Jenderal melakukan pengawasar peiaksanaan Peraturan ini
Pasal 24
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: JAKARTAPada tanggal: 22 Februari 2012
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
TTD
HERRY BAKTI
SALINAN Peraturan ini disampaikan kepada :
1.
2.
3,
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Menteri Perhubungan.Sekretaris Jenderal Kementerian perhubungan;Inspektur Jenderal Kementerian perhubungan;Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;Para Direktur di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;Para Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara;Para Kepala Balai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;Para Kepala Bandar Udara UPT di lingkungan Direktorat Jenderal PerhubunganUdara:
Para Kepala Satuan Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal PerhubunganUdara;dan
10. Para Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal PerhubunganUdara.
m aslinya
dan Humas
LHAYAT
ii2
3n
;
a
•
-
::
:ftC
I S
3
x ii
8 II "
- »
2 IS 2
a' = i
IL.
i
I
II5 11 •1 s
s «
f
I S
9
a
IIft"h 71 n< a
SiI!3
If
SiU
t
i e >
ill- a *5 i
ill
n
3 i
155£
;:(!
-•
!
IIa 3
II!
E *
U5
a
313
At W F.
? i •* * • J
IIIIIs15*1 a*I ? 5 1S
i I• it
£
I
I
1-
5
Hi1 ?i2 11
III
illI it
I
1 si9D
E
3 R
B
s>
szo
|
IIIIIIf *
S »IB j
Mlfi C *
2 g |
•D
C•
5
i
•
S
33ccc
i
5 r 2n ? nJT = g
V T ~; 4 ;-SSS
I*-,
a .=
3 *K
a 3
II
a
5
5
J5 ^.3
5E
;
z.
Ii
7 : F
111=' x
I f
I I*S *
l\
T? < ft V S
(5 j&
* ?
. a
25i ii?it •m* i
2 I
l!lII
-1* X
I
IIIf
1
111
lilti|tlII1
Ii
-2£
= »
5 'i 1£ 3
*
3 5
II
.5 3
err* s
fillhit
i
>
3
H
2
I•J
5
zI*
[1
£ ! IIIfI'a
3 *
2 •!
2
5
u
5
s
1
I
i
v s a.
lis!!':
c
2. ?
Ifif
7
* s
SI
u
M
3V
i'
I1
V
O 3
>
>
i
2
s>
£ o
> 3
£ 5g
>Z<7\
7C
Z-1
I
*:IZ T<
11PS
m
!
-
S
•
•D"1
T
Z
53J>
5 a 5
ill» = >
-J
•j
O
II
om
n
c
s
no
.U
MA
IAN
ProsesS«Mhterim
aoperationalkepadaU
PTP
emerintah
Oaerjhuw
ukm
cndukungpeiaksanaan
Tupoksi'*
*'"
penHitiM
idminH
tlldCm
dotunentM
nndinyatikjit
cvjlop,maka
dilindjkbniuhd*n£r1
proir-,Brilla
A;jr*Serah
Terim
aO
nei^
vn
al.
Pel*kianHn
P;>n»,idi;*iv;anw
iahterim
adilakukansnui*;
1).N
ilaike»aTar.:7M
ilViii:
*J.FlhakI
:«PA
bl.P
nak
II\S
etdiiiunuubufl
cl.PihakIII;
Peiri-iin
tnhD
aei*l'
2).NilaiK
ef^ldnlam
paidengan2
-5M.lyai:
al.P
Pia
kl
:KP
A
D|.
Pihjk
II:
ji-fcnH
ubgdC
lPilw
kIII:
Prtw
ilnu
iiOacran
3|.ItfijiK
egiatannrnpalde-w
ar>S
M%
ai:a!
PihakI
:KPA
W.Pihakr
:Men-w
uft'eiabatyangditunjukdc*jan
Su«l0
.P
ihaiiil:P
entci-ilah
Italian
OASTOdim
akiudtotidfttiOa*ar(xntm
uUn
pipitxhO
dhkepida
pengHnlatu<£ii|>
(Menteri(stan
^n
!
asltnvaH
um
as
1AM
PiRANI.D
PrflATU
RAN
DIREKTURJENDERAL
PrRHU
RUN
GA
NUDARA
NO
MO
R4
9T
AH
UN
20
1?
TA
NG
GA
L:2
2P
FR
RU
AR
I2012
TATA
CARA
SERAH
TERIM
AO
PERA
SION
AL
BARA
NG
MILIK
NEG
ARA
KEPA
DA
INSTA
NSI
PEM
ER
INT
AH
LAIN
NY
A
KP
A
Era
si—
mm
Mm
dan
I-lii%o
»-
S-W
A*
BM
H
-i
vii
d«
i
5E
SD
n|E
hm
jliUD
-^
,r—
itwin
ta-p
'.B
U<
l
um
jifiH
iiiiu
rt
ME
NT
IRIP
no
iliaU
NG
AK
PL
MlB
lftTA
HP
Ui.M
P*n
tWM
1$"£
J-
du
k:
WA
KIM
Pjl^
KiA
HA
AN
Hw
tu)imnggiisetelah
tidlacliikiingl
1(u
iu)
-nirK
u>
ei*Mi
BA
StOdiW
iMi*
DIR
FKT
UR
JEN
DtR
Al
PERH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
TT
D
HrK
RY
BA
KT
I
1.0
.u
aalv
h
Semh
tetma
WartkPA
kepadaK
epalaK
ania<'UPT)untuk
men
du
tun
gpelnkunaan
ruoakfI
SMelatim
mfclan
admirittio*
carBatm
eni«hni^
dhivxakanla>j<ap,frakB
citindakbi-iutirtergaiipiuse;teoKA
:aiaS«iai
Tfiira
Cperaiir.iM
l.
Peamenw
nB
enandBtanjanfeiB
Hts^
rsedakutananU
M
11M
ai Keg»aui•:>M
il,vi:aj.P
ihjkI
:KPA
b).»n*tll:Scir]rjei>H
ulode).
Prta
.Illi
OU
MK
?;•M
il-,KeEW
antam
aad«.e*i
2-5
KW
yaral.
Pltta
kl
K^
A
M.Pihak
M;O
li*lH
jointc|.
Pihak'
BU
I/tlj|.
ftlalKegiaiaitstm
psld:w
>»
5M
Hyai
a}Pihak
i:K
PA
b>.Pr«"II
:Mattiib/A
r.abatyaredlU
i»|uko-Mji.-.S
imK
uan
C)
-•.•..•*Ill:
UU
MN
BMN
tenebutdiaraiutMv«iH
ftaiinvciuiltBaurgpaca
iitiiav
*"(.''i-|itii'iij'fciaiii^
i's-twvii«ii«i5ir
Ncm
ai:Ptft-
C/>a~O
ditiai£jdinhagai&
vrpereutuarpm
sKffitiU
m
An)*!M
*aiaicpco:Ft>k££lclaB
avrtfIVcn:cilK
»ja^n|d«'i
ibi»t|;I,-p<wdalan
?ata:anaiaslaporanK
ewraaf
l*-aigInW
itariiyangtidaktfuMltM
PMtlaU
ncic::al p
an
»"i^>
pi;t«
•.••!-
•.'milVf»"«s'i>
s''K>
pnais»iMia«>
.
Salin?nsesuaidengan
a&linya
jm,id
nH
um
s*
UM
PItWN
IXPER
ATfR
AN
0IRE
KT
U1IE
N0FB
AI.
PEWH
UB
UN
GA
NU
DA
RAN
OM
OR
.49
TA
HU
N2
01
2TA
NG
GA
L:11
PEBRUA
RI7Q
\2
TATA
CARA
SERAH
TERIM
AO
PERA
SION
AL
BA
RA
NG
MILIK
NEG
ARA
KE
PA
DA
BU
MN
«P
A
••rt*ai
vM
AH
OM
V
SO
r.iTJF
fillUU
UD
•-.
•..n
.i
•11
n
9M
't>
om
iihiiu
miii
Ptr
•Aitrr.i*fif*
lit!".
f/fiKaip
fftiit.Hiy
iWiA
'in
nm
wo
WA
KIU
PK
MS
AA
AA
N
IM
ini
mio
gy
iviteU
hd
afc
Dikuun
:e"Kb
p
l(iJHt;ir.t|;(.U
l~lcll-*
(•••SlO
dccirc
OIK
EK
rUR
lfHO
ffiAlP
CnilU
BU
AG
AN
UO
AnA
hersy
BA
KT
I
HO
LAM
PIRA
NILA
.1PERA
TURA
ND
IREKTU
RJEN
DERA
LPLR
HU
RU
NG
AN
UO
ARA
NO
MO
R:
49
TA
HU
N2
01
1
IAN
GG
AI
:11
PEB
RU
AR
I2
01
2
TATACARA
PENG
AJU
AN
USULPENETAPAN
STATUSPEN
GG
UN
AA
NUNTUK
TANAHDAN
BAN
GU
NA
N
lllOU
'.'l
A>asd»arB
ciitaAcaia$eia>'T
eihrjHaiilK
rg)atan.K
iwia
"rngguiuB
arangireniaiukan
penetapanM
atutkepadaPen<:elda
SatangdpngaiData
Oukunij
Hb
ualD
MU
it;
-G
uk
lik
epem
ilikan
-Seitinkat
ail),tntu
kta
iui
lnr>.t><ndiiikan&aii|!iinantlV
B)una'tbaiii;il'ian
-N
ilaiFfo
lnh
an
Usjlan
pirg
ajuan
PerieU
pansia
xj
riilak*aiv<an
olrh
:
*Sekjenkepada
Menkeucangii.nilaiueio'onan
>2,5
Wiya-
-K
eoalaK
iitaikrpadaK
anwilKM
der^anm
laipeitdehan
12.S
Mllyai
•K
epalaK
nntoikepadaKPKPJL
eengannilaipeiC
Vian
<1
f.<iv
ar
"etentuai"uerviajuanP
roetapanStatu*tebagai
Deiik
ut:
Penetapanflatj<
yaie"dileilitkono*h
PengeinaU
atangdijaflikanda«>
dalompercatatan
psdaSIM
AK
BM
N
Pen
geo
la«-T
"ciaoanB
MN
dimaksud
tmo
juila
iRA
STCkepada
unitkeija(ii'inyi-n,,
.••••
naslin
ya
oilu
fcu
rnd
an
Hu
mas
UC
UU
tt
KrP
AIA
tCA
NT
OR
/KU
AS
AP
EN
GG
UN
A
BA
RA
NG
IT.M
'.l'JO
Jh
E
sasiy
Aiiu
i'i
i
PIIII
IF.»
>1
<IC
TU
S
"E
'llVS
A*
PE
hS
AP
MlM
TK
ISIMAK
7/
BMN/
HU
E!)
Min
iP
ero
leh
an
>!.S
M
DU
MD
UO
ftK
S«
TC
fliW
l*h
PiI*
'W>
Ht*
.\TJ5
KIF
I.IU-J
/I
rEkE
FAM
II&T
alUf
KA
NW
ILQ
KN
NilaiP
oicWhan
1-
2,5M
JA
-AO
I-fL'li
DU
Kl.'ll"
II/.1
^h
tT'P
*S
iT*
Ui
>E
»U
TU
M»
ftMIA
PAU
HT
.itiJi
KrK
NL
Nil«
iPe"o
lthan
<S
M
IMic
iaiiiiilg
aA
SIC
.'LV
JU
h
PIIII
IWA
htr
aiJ
i
PllltIA
Oftr.J-.tfJi
DIR
EK
1UR
JEN
DE
RA
LPE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
no
HE
RR
VB
AK
TI
WA
KT
U
PE
IAK
SA
NA
AN
ian
gk
aV
/5.IL
P'o
ies
Kuata
Pengguna
FWaig
Kepvda
Sekjenu
lam
a1
4H
arin
NO
LA
MP
IRA
NII.A
.2P
TR
AT
UR
AN
DIR
EK
TU
RlE
NO
EK
All'tK
HU
3U
NG
AN
UD
AR
A
NO
MO
R:*
9'A
HU
N2
01
2
TA
NG
GA
L:
22
PLB
RU
AR
I2
01
2
TA
TA
CA
RA
PrM
fiAJU
AN
USU
IPE
NE
TA
PAN
STA
TU
SP
EN
GG
UN
AA
NSELA
INT
AN
AH
DA
NB
AN
GU
NA
N
UH
AIB
M
*t«
dasa'trill*A
nn
ierarie*im
aHaillK
rgtaian.k
iaiaPe'^jiJiia
E-a'ais
Ttn
^;jk
aiprr«
apan
<iatu(kepada
Per^eola
Jaiangerr#
:iDataO
.ikung.w
h-g
a;be'tu
t:
-C
uk
ti<
eo5
m.ik
an
-h.lai
Pe-o
leh
an
Jtoan
pengaiuanF
en-lrj»
nS
U:uidilakianakan
ole
h:
SsL/ca
kepariaM
enkPi.r>>nga<i•;iaipe'o
e-ixi
>1
Miyai
urtu
tttMF
tyargmi>
m(H
>i>
aitUi'.i
kttn
'iiihk
an
Wpsia
kanioilepai-a
Ksiw
ii*N
cen
»i
nilaip
e-oifn
arJW
iuta
-1M
ilyai
<cpjla
kam
oi
kepadaK
*Kh.d
erftioiib
a;i.-.l'hai
<2S
O;.ita
.mtu<
RM
Mvaug
in-iinlihatk
tikepcm
lliendan
nl»
J>-7fO
jutajntuk
BWN
wg
I'Jalroem
ponvainik
iiktw
iwtciu
i
•etemw
itei^.n
aiiPeietaoarS
tatJitrlM&
iib4rlkut!rrerap
snH
ata*yang
diieil-ikaneleh
Pen
pd
oa
daiangtfjadiU
rtdaiar
dalampenC
aUttn
osJa
SfWA
KB
MN
-•erpetoa
mcre
co
an
BV
^d
inu
t&.id
t€>
dasa
itan
OA
SISkepada
jntkeija
arryrlrrggaiarya.
ng
snaslinya
ian(fuK
Om
dan
Hu
m."
KE
PAL
AK
AN
TO
R/K
PA
7.*
-*
r»
.Hliw
.
piw
i*;~
»!-*
"1
"i
«rjiu
i*
-i
I'1.1"-*
!Ht
SIA
T.I*
ISIMAt
7/
'•'•«•/
SQ
JEN
Nila
ii>
4(«
l«l'a
n>
lM
JII'L
V'L
ni
BA
fQA
ISU
LU
I'lfcL
il-W
li'AT
JI
"in
n
KIW
NB
M
(IT
JT
I.V
*
tVJ
ffA*
.iT
ftTjS
Wl"/U
OJK
N
r*d
lr'e
ro
ciM
AU
iU.)
"E
-IT
J&
*
'tisiw
iais'L
i
,..',..\t
Nilaip
erah!n
an«
2salu
ta
im
ia
i.ir.ih
'
vn
OA
isjA
M
JtllT
AS
ftlST
ftl'*
DIR
LK
IUR
ILN
UE
RA
LP
ER
HU
flUN
GA
MID
AflA
TT
tJ
HtftR
VB
AK
U
tVA
KIU
PU
AK
SA
RA
AN
latilileV
/aktu
Piem
s
Kjtu
Pe'ii^jria
[tfiai'i:K
epaeJS
rkei
wlaica
14
Man
HO
SI
:>:
el
LA
MPIR
AN
II.BPE
RA
TU
RA
ND
IREK
TUR
IFND
ER
AL
PfcHH
UflU
NG
fiNU
DA
RA
NO
MO
R:O
ST
AIIU
N7011
TA
NG
GA
I;
22
PE
BR
Urtfll
20
17
TATACARA
PENGALIHANSTA
TUS
PENG
GU
NA
AN
BARANGM
ILIKNCGARA
ANTARPEN
GG
UN
ABARANG
UK
AtA
H
fAH
ftPP
FN
GA
illAH
US
UIA
N
Kuaw
PenggunaBar-ang
meneajukan
uiulanPengalihan
ttatuspenggunaan
sccatabetjenjang
kepadaFvngciina
B-aianE.divnadengan
F'"imlw
nijan,dandoV
umcn
pendukini;.leta
dotumen
kepemilikan
yangMa^d&
mpanrva.
Pen
gtan
aB
aiangm
enrltilusulanp
enca
ihanv
ntu
sin
ircu
paan
.
PenggunaBa'ang
nengaiukar.ututantei'vU
utkepad;Ppngplcia
6aianc
dengandism
alpenjelatandarpeitlnibaiY
ini.kepu:uianp
pn
wo
insiaiui
•eiifitu
r^ii.se
rtaju
rat
pcin
yata
an
kesed
iaan
meneiiiru
pengalihanBVM
da^C
alanPensgura
Cuiani;
Ojiu
.
KP
8/KIP
AIA
KIR
/SAT
KE
R/U
PT
3l*
uiic
*i
Osti'iiik
an
iirt.u
nen
ne'a
njro
i.;
u~
aam
sla
lu*
-en
3;iria
-n
6*
OW
/W
PF-NCG
UN
ABA
HA
NG
(MEK
HU
B)
3•a
iPC
'tMan
«;«
:uan
man
ad
MP
airu
n«•
Ph
S'4KH
.
eti^
uiis
on
e
PE
NS
hL
OL
A
OR
G
cai
iato
n
Pf
mju
-jD
igH
su
WA
KT
U
PE
IAK
SA
NA
AN
!5H
ariSeiak
Data
Dukung
Uinyatakan
Lengfap
KE
t
i; a a. i
III |ill *
3
I>S '
^5fi; s
III
is
"HiHian?
° 3
IIa
II
iifS'in 7
- " - —
ill
si
H
r o
a 2
nHi
9 F S^ A. w
•a"n>c
Uf<~ "0in
•13f> _HC
si
- — — v
'III
SIB
NO
UF
A!
AT
,'
l.'.H'.v
-.lli'.U
IF
MIA
A
F^ngjunafia'arg
lam-
irrtaku
kan
seMh
tcirna
kepaUaP
engguraB
aia'icS-i'u.yai'g
diiM-"ie*aii
r.ai.wfrin
aara
iascah
teim
ate
rarg
.p
ah
iE'a
ira1
(>«M
liilaulejalk
epitu
faipen
jhap
iittndiroakturt
r.TfifcH
-andan
dllaiottoriknpiMPenpctoljw
arp
[AllftP
PF
NC
AIftlA
N
iw-iiii'k
an
iv-S
Jliun
po
ncian
an(i-*
l*p
eng
gu
naan
can
Prrp
clib
bi'a
rp.
Perp
pu
roI'aian
g[Paia
mem
ataiked^'ai-iDaitai
BaiangfV
nKuiaaT
aipcrtferahartaiang
?nictu:unxkdipeigjnakan
teviaito
gaipekukdan
Kic
"t'
$*""'H
iimp
anaiii.'ln
ioio
jir.o
iun
rn
k*
a.'m
ili<an
dan
fle*
iim;n
pe'iihikuri;Ismfa
ire*iy»tud
erga"
a>l'k«pW
u>3«
!-•i-t-r-'
*.•ji.iip
cng
gtiraan
rya.
l>:rda»"*an
keiitaa'.aiav
rvl-tei'iialw
a'ij.rjig
ok
un'cnyB
cuaikaneatarandalam
Dafta'baranp
Mtllk
Rears
PL
WjllU
lAtV
UW
O[M
fMf
ftl•FIIA
NC
IAM
^E
UG
CU
NA
BK
GL
6«
A
a*
aE
Py
.H
TF
^IM
A
/("FV
Sn
nn
wi.x
rtii<
«
z
FS
fi'SS
ltHA
BA
SA
fiGU
WA
|M(M
"UB
>C
EM
iiii--|je
fllI
E'.R
JlV
rt<I
tJft
1A
tSA
NA
AP
.
niR
FM
TU
RJE
NO
ER
Al
PE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
TT
D
HI
DR
VB
AK
U
Kl>
I
NO
LA
MPiR
AN
IH.A
.1PE
RA
TU
RA
ND
IHeK
FUR
JEN
DC
RA
I.PFRH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
NO
MO
R!4
9T
AH
UN
20
1?
TAhC
QA
L:2
2PEB
RU
AR
I2012
TATA
CARA
PELAK
SAN
AA
NSEW
AB
AR
AN
GM
IUK
NEG
AR
AB
ERU
PATA
NA
HO
AN
BA
NG
UN
AN
VA
NG
TIDA
KM
ENU
NJA
NG
LAN
GSU
NG
PEIAK
SAN
AA
NTU
POK
Sl
Ull.M
-.N
'epabKam
rrir-i^aj^kanu
nlpcnyew
Ain
kapilnPpngekib
Garane
seaiabBJfcnjantpiteitaidata
duargm
mm
.
1F
jjkti'epemlikar.
2.Fcreap
auS
iatuiI'MN
}.Gairb
arL
o<atl
*l'.«'ya"ijcliir«,-kan
5.mbtPtiir.iehan
danIW
OCt«ri(G
imiin
iv..t,.•>,--,•'•"Bo
Larp
iroi
6.&ata
trantaktl&Pt»andi»g
daniei;nis
7.C
aiy
ii>t"iv
r«
NdalSB
WB
1.lirt^ia
>»^<tup
crysn
'aar
Uiiian
p^ifaiu
an.ew
ad'ak
sa-iakan
r'Bh
Se*|cnkepada
V-<i<ei<i-e-\»rrdalperoferar>
SKN
yf<
epaU"aiito-ke»da<
ai>lH
Idtp£antub
pciclehanI
SMlhjv
fC*>aab"a
r-ck
exa:*•"<!«
i.-ii^ni-iloiperelehan<
IM
lhjw
te-n
ad
»Jtulan
da'
kepalaC
antorkepada«
an
-im
;V>
ini'.elj'i'"enaapatkanp£>u:i.JL
arutcm
tekniiiy
ciickto
^rK
ikat
danp
erutu
juin
»dmln!ii-ainda'.
Sesdiqen
-.eihadapuiuaidaii^ekn'n
tepaCaM
enkmidengai-iia)
WiJehan
> !iMlrratm
elaiiifjt.<#i6ic
Kcu-iigan
Oar-Fe'lenctapin
vaiiRnw
naftganiPeieelelaanB
aiangMH
kN
«g*"inMluikK
ipenibahatMderajanD
h^danSaturn*e^terkaItuitU<p«rn«ril3H
nm
ei«(i|'isjb
rse-ra
weirbji:p*il>
aa"n
ibtew
al)aiangM
illtNcgauyangF
<aiiditew
akartetuaiU
tsniiian
,
P-carp
«n
gM
enarg
dlii
'e-ie
en
taan
FA
'N
(••Ji'igvanif
W'-i.-'iuao
Frr^fI'll-..M
iti
Pei'O
a-T
Oj-i
Uiulan
Prnyvvi-w
'
VM
nU
PfU
CM
NA
Ml
i;:atj|min
gea»
iel-*iC
al«.lulling
ergk
i?
B
1-
3
5
caa
r-
sI-
"Om
IC
z
e
>
g a!
% 2.
IIII? 3
3 a3
Si
c 3
9- u
s
a. 3 ^= is nIi R 3
Hi
si
9 c
n -
5 3
3*
u ^
I
^
3
s
I
c
2
S
5c
M
NO
IAM
PIRA
NIIIA
.2P
ER
AT
UR
AN
DIR
EK
TU
RJE
ND
CR
AI
PT
RIIU
BU
NG
AN
UD
AR
A
NO
MO
R:4
9T
AH
UN
20
12
TA
NG
GA
I;2
2P
E8
RU
AR
I2Q
12
TA
TA
CA
RA
PE
IAK
SA
NA
AN
SE
WA
BA
RA
NG
MIL
IKN
EG
AR
ASE
LA
INT
AN
AH
DA
NB
AN
GU
NA
N
YA
NG
TID
AK
ME
NU
NIA
NG
LA
NG
SU
NG
PE
IAK
SA
NA
AN
TU
PO
KSI
i-HA
i^r*
••:,.!
.:-;in
l-rriiT
i^,i|iik-inij-.i
!,n;
ivfn
r*"
-'ps.is
PengeiolaBaiaiY
.iecaiabeijenjang
Ji'^ilaid
ataC
jku
njtb
^n
.aa:
l.Hu
kti
"ep
em
iliWn
2.P
en
eta
uan
Sta
tu*
Hf\'ri
3.NilaiP
eiolen
an
A,Data
liawakaila
nd
ing
danie(eii
5.Calon
prnyeiva
G.
Ftilaiw
wa
lang
ka
mak
tfO
tnyewaan
Uiulan
pengsiaanM
Wa
iWM
ianalsiioleh:Si'kjr-1
kroanaM
enkendengan
nilaiueiulehar>
50
0Ju
ta
Kraato
Kantnr
ke.nadaK
anwilK
NO
eii|>sn
nilai
-cr.w
isK
antork
eoad
aK
PkhL
den&an
nilaic-sio
telisn
-fIC
OIu
la
leiliatlspuHjIandan
KrpalaH
.intwkepada
Kanw
BK
N/K
PMn
te«
hm
end
*o
atkan
pe'ieiu
juar
secaiatek
nh
daiidircktcita:tm
ait
Janp:>iu>iu,uan
trearaadm
lnistiatildaiiW
wlitien
Teihadap
uiulandan
Srkjenkenasa
Wi.i-i
FtlioKeuangandan
Pi?'ten;«ajanyani?
mia<
ai*
iicci>
'm
HA
RA
Mi
PL
NJtiU
NA
Ei\R
i\r»<
if-f.C
s1
01
Aii'.ii'.r
.:.
•_u
i01
U>
ul
C/.enanpani
Pen
geo
iaanB
MN
Prtn
bah
aw
n
Usu
^ii
Penyew
aan
._!_
1-JiM
lJ
I'id.d
iv.rit
Menangan
PengelolaanBMf>
DlK
LrU
GH
Al
tlKK
IS
Rp
fn
ivsu
ral
wak
tuP
EL
AK
»N
AA
N
1fcalu)m
loguw
telaftla
tata
kin
gle
n^
up
7>
1
3)
c
2a
-om
BI
C
D)CZ
ezc
I
**
Sri
HI
3. AX ff
r-ff
fffl•Hi
t
^
;•
I
un
LA
MP
IRA
NIIIR
.IP
FR
AT
UR
AN
DIR
EK
TU
RJF
NO
FR
AI
PE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
NO
MO
R:
49
TA
HU
N2
02
2
TA
NG
GA
L;
22
PEB
RU
AR
I2
01
2
TA
TA
CA
RA
PE
IAK
SA
NA
AN
PIN
JA
MP
AK
AI
BA
RA
NG
MIL
IKN
EG
AR
AB
ER
UP
AT
AN
AH
DA
NB
AN
GU
NA
N
DE
NG
AN
UN
ITK
ER
JAP
EM
ER
INT
AH
LA
IN
I.IPI.M
.-.N
n-iti"
«a>
"'jii-Bru
ajjIsr
uiu
lp
injr-n
wk
»k
eM
taP
eite
bl:
Kai:rp
ie:a
ra
switn
wrp
an
;-»cata
euk
ang
ocru
pa.
I.lenlidan«iw
&riia*itoiang
I.DetH
Pen
iMu
tan
Jian
p>
aH
'aktup
miam
pa.a
t
lliulanodgajiian
uia
r*pw
kaidilakianManoieh"
•ie'ie
nitc
om
Mtn
kw
dM
jan
niu
ip
ixo
rdan
>lC
IAIv
Jr
Ktpal:
kan
o'k
eaieaK
anVI*N
ilen^
inil.!
peroi-hanJ
-in
i.tiy--
•KopaU
kam
ifkw
uiKkPkrii.d
eng
m"'*•a*
'e'eh»
i<2
Md>»i
tcn
ad
aaiu
Jr
dad
KtfpaU
Kan
ml-iiiii.
Kan
«.l
W'C
IHI
i-l-lin
i-nd
MU
ltaii
inv^ujiimn—
wa
lekn
nd
a'id'el'.u
ialtedaitd
anp
emtaiiifitecai:aflirm
iitiWd
a"
Sew
*u
e-i
TP
l-adapu.nU>
i!aiS
e*i"it-fUila
W-rke.i<
l-isa«iiiai
:>~uleli-->>10
Mil,*'
nel-iu
ip
toi"i
Btrofcfuaiifi:'cii>
Pd
trpk
imir
vi"\tircnanp:rtPen
^alaar
Eai-i'p
l/ililH«$4ia
meU
kukapp
ift'ldh
a.and
-ifanD
irjandanSaiuan
«wja
tvitaiiimi.it
prniMk<
n-n.m
eiiel'ii'ViW
ri>iij~-iiu**aiw
>uailetenii>
ai>
Wiji
nsP
cn
peo
aD
ararpw
cn
.^u
iaiesrM
":w
rte
ictu
tF
trpco
aB
a*anp
mcn
aibilan
mh".
pf<sc:u|uan
3iian
pak
-iBaiarp
MiliiN
cjiu.y-r<
laiuiang-lu-an£i<
ahichiim
I:
1,P
«v
ky
ang
aV
ini-*
rnri.«
m
!.A-i~-ijM
iik\-t>
>u
y«
e-in
ndi»i'iK
i-i<an
i.li«
kj'.v
aitj
ai\a
np
jk:<
tel:rn
:2tah
un
can
tii;eip
riiuria
ni;
a.
Ktw
aW
np
em
ln|a
n
Pcn
ytica
ntpUktaukan
n;i>irnpak»i
v-"«dlnanplan
daam
nailah
pPiianjii-i•in^iirok"
-'ilai-P
engjin.P-t«i5i!*iig-n.i>
|an-ifViT
.-iinl*h.-.tig
nen
Qju
rak
ji
KU
AS
A.
FE
Nu
GU
NA
flAR
AV
G
Uiu
bir'ria
ir
FaU
i
hV-.urgani
-e-«elel»:r,BM
N
Pci|a
nia
n
PinjamPakai
PE
N&
GU
NflB
'iF.i'J
.'J
'.Mia
nP
i'i):"i
Pak
ai
Rra
ng
yan
g
Ven
ang
Mi
Peng-D
-anB
Vft,
nan
ttian
<U
f
Uiu
bn
"'ta
rnP
atai
PL
N^
UL
AflA
flAN
Ci
Uiu
l.-'i'i'lam
Fata
l
Tin
prr<
iiran
•'i^an
Till,.
Jeo
e<
itap
Fen
yi-»
aan
fiE
W^
ffA
TT
EIN
l^P
QV
IDA
Pfi)an)L
lii
Pria
m'ik
j.
tVA
HIu
PH
MV
NW
N
i
.n
-39-1 S7
O
o
~ -n a-
ai
3
1>
o
5
H?UU I
J?
£ >
ii!
i Iij> j
a
• r
[|! fin Ihi In IIt J
I!Sin
tils;- f
!=,
l!
HI |i !5 s
a J
1
m
v- C
13 II
lis!' e * r
i if[!ft
I a a
$i]111hi
3 * =
\1
s
I
fIs
il
c
Ii3 *
i 5Is a
IIIs
1s
1
IIIIII
,|fl111:
III|! !!! !U 1£ 5 n
3
If
3 pii
Ii
If!« ;•;
3 I
Is
:• *
ffL
IfSi
iiSI
In2 i
I
3
I
ftC
Img = Sw n
C
2
c
ID
25m
STMC
I
-v
-
•a
•
c
C
Cl
c
p
111£ E
I» if J-
" 3is•> -as p.
3 ?
a _*
5*
EIf3 2
-9V Ti ft
a a*
?3 £i' S! ™
Hiit*s a 3S B *
IIIiffill
•oo
\ iff\ £.\ a
L 3' i —
z
£
i-
s
IZ
i2
LA
MP
IRA
NIII.C
.lP
ER
AT
UR
AN
DIR
FK
TU
RItN
OtR
AL
PE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
NO
MO
R:4
9T
AH
UN
20
12
IAN
GG
AL
:2
2P
EB
RU
AR
I2
01
2
TATA
CA
RA
PEIAK
SAN
AA
NK
ERJA
SAM
APEM
AN
FAA
TAN
BA
RA
NG
MILIK
NEG
AR
AA
TAS
TAN
AH
DA
N/A
TAU
BA
NG
UN
AN
NO
UR
AIA
NK
UA
SA
PIH
CC
UN
A
_B
AR
AN
GP
EN
GG
UN
AB
AflA
NG
PC
NG
CL
OtA
BA
RA
NG
DW
FK
TO
flAT
TE
KN
ISW
AK
IUP
EIA
KS
AN
AA
N
1K
m.im
Pen
gg
un
aB
areng
i«aia
ber.en
jang
me"£
a|uk
an
j^aldiikuijaiarropem
anfaatankepada
erng
elsa8d)3n^
KU
iatieijenjan^.dengan
diiciU
i:P
ek
im-n
daii
1M
ilm
ingguirreah
daiadukung
lengkap
1.FV
nriap
anS
tatus
BM
N2.B
iAlikepeT
iilikari
3.G
dm
bai
lok
aii
4.L
tidttan
ahd
an
/atau
ban
gu
nan
5.Mlal
peraleh
and
an
/a:aj
NIO
Fta
naid
an
/jiju
bangunan16buiar-terakftlr)
6.Pcitim
bangany
argm
end
auiiutulan
kerjasama
pemanfa&
unt
Jangka waH
uke'jasam
aoem
anlaatanIM
abima!
50ta
hu
n1
Liulan
pen
gajtar
keijaiarr-spentan'antnn
cila
ksa
rak
an
ole
n
iekjonkepada
Menkei;dengan
ma)
perolehan>
UF
/ih'a
iK
epalaK
anto
'kep
ada
on
mi
kn
3?r,-an
pf'alpetolehan
i/i
Mil,r.r
•K
epalaK
anto
rk
epad
akpkpjid
spg
ar.nilai
peic-el-ir.«
1M
ilyat
V'
-1USU'
K.
Oidang
yangM
ctnangariiP
en
eev
saan
BV
IN
JUsui
[um
iin
j
8id
am;v
ane
Menapfiani
Fcraelo
laanB
r«'N
tertiadapuvjlan
dariK
r-naLaK
anterkepadaK
snwtl
KN
/KPK
NL
teldhm
-ndapaikanp^iv-'tujun
Mo
ratekrtis
daii0
'i'ek
wia
:te'la
iidan
p=
ii«iu
jjanadm
inistratn'da'iSeidH
ler.
teitiadaDu
wia
nd
ad
Sek
|enk
gp
aoa
Men
teu
deisian
mlaipcrolcnan
>l^
l\'ilyaimelaluip-r.w
vB
iiuK
euaiT(,jn
dsr
Pe'lengkauaiyangrnenangani
Pen
gelo
laanB
aiang
ivnikN
ega'a
me<
aki*ari
pembahasan
denganO
fen
dansitu
an<
rratrrkait
un
iuk
peireiik
$aan
.men
elitiusu
lan,le
rtam
ciilai
krtavaknnkeijsam
apiem
anf-atanR
aiangM
ilikNega'a
:eiujiketentuan
danieliii.uuiyjtncngajukan
iiiLjn
kep
ada
Pengeiola
Baran
g
\1
Pem
batia
ian
Lbula
nK
erioiarnap
em
arls
ata
n
3
bra:*" C <D
iff]j --a
is'J*
|?|
7! V
nil3 s
„ ,3— ^
*. ~^ ui
3 -•
2 a
•I 01
I?
s * a ?3
s|
PI 56 a-
Ii
Is
h
ifii
111S £ eS S £
72
-D C1 *
11IfIf
IIIS - Sc a s3 s. cT
II'."
S S
5 5
I
^
"O
in
IT-rri
•*—<:
5 >
iz
tilsi?
111L
Pi£ a. ^b Zl +s
c' a- 3ft *
s
a •
3 5Ii' 2
£
'.
\ f
IIJ c
I"
is
a 5
1 it
"II
3
S S 52 3 3*:•_,_
Of
3 i?1! S
— a »> ic
ST<D
z
u3
-:
9
tE
Sa *< ix "o» » fr 1
3 5 3 - aS o ™ 5<B
Si llSg 3 3 £ £• a v- » Z
£ sII
Itfli 3-- l. •- —
Ifllff|eifill- » -
I'
0
z
I
3
I
NO
UR
AIA
N
Monyanif.aikar
3dem
opclak»naan
oeqa^jian|ke'|asanis
nrmanfaatan
kepadaPengeiola
Baram
Vrtra
KSP
inery
elo
iMl
te-enm
gkat.u
mu
nn
K5P
dHanda;angani
ng
ko
r-Kib
uS
ileiapt'
letelahpe<
iarijian
Pengguna
Wan
gm
e!ai>o"an
eea.-.anaan
Kip
Paian-;M
ilikM
egaiakepada
Pengeiola
Barin
g
dcntjand
ueilaib
i*tiieto
idan
peijaejtanK
$P
a6
-ivng
bcia
trasa
mi
denganPengrtoU
Batangm
Makukan
mcniioiiniu
evalua^idarn
rnatao
tahaan
pelak
ianaan
keijawm
apemantaatan
BMN
NiW
oen
dap
aianK
SFd
un
giaak
andalatr.
LB
pottnK
euangan*i»agalP
enertn
aanN
egara•In
kin
Pajak
GS
n^
'^^^nlinnn^Muatyenijan
aslinyaK
epalaB
adaiVrftikum
danHum
as
'EJiHI&
uiswJi,
&?
f
PF
WG
fiUH
AB
AR
AN
GP
ErJG
ElO
Ui
HA
RA
Nti
PF
RI6
MA
V
KE
fiJASA
MA
i.'ii.-.r
1-.1
''.L'F
^-•;
L.M
'Uli.'*
.
DIR
EK
TU
RJE
ND
ER
AL
PE
flHU
BU
NG
AN
UO
AR
A
TT
D
HE
RfiY
BA
KT
I
NO
IAM
PIHA
NIII.C
.2P
HIA
TU
RA
ND
IRf
K1
UR
JfN
PF
BA
LP
ER
HU
BU
NG
AN
UD
AR
A
NO
MO
R:4
9T
AH
UN
20
12
TANGGAL:22
PEBRUARI2012
TATA
CA
RA
PELAK
SAN
AA
NK
ER
JASA
MA
PEM
AN
FAA
TA
NB
AR
AN
GM
ILIKN
EGA
RA
SELAIN
TA
NA
HD
AN
/AT
AU
BA
NG
UN
AN
UK
A1
AK
(uaia
Pengguna
Barang
-.reamb
rijenjan
gm
rng
a)uk
anu
iulan
keijasam
ap
eman
laaiantep
ada
Pengeiola
Baian
gsecara
brr)en)."ing.dengan
diteitai:
1.Pen
etapan
Statu*
BM
N
2.B
uk
tik
ey
cn
i"ta
n
3.N
.lalp
ero
leh
an
*F
ertimb
snganyang
men
oa;ariu
sulan
ketjasam
a
aen
un
'aata
n
5.;arfika
waM
uk
eijasama
pem
anlaatar-
Usulan
pen
gaju
ankgijasania
pen
''anfaa:aie
ak-.anakanolen.
-Se<pn
aepadaM
rnkrudengan
rialpeialcfian>1
f/iiyai•
Kepala
Kantoikrnada
Kanw
.<Ndengan
nilaiperolehan2iD
luia
•1
rVU
yaiK
epalaK
ar.toikeg
ada
'.-'•ML
J-...•••
nilaiu
teoleh
an*
25
0Ju
ta
teihaO
apu
;*ilan
Caii
Kcuala
Kanlcik
epad
aK
antvilKN
/KkK
NI
telanm
eno
apatv
anp
rrseti.jjanteearatek
nisd
and
iirkto
ial
teik
ald
an
peiid
uju
an
adniinlstraiildaiiS
eidiljen
.
Tefh
adaa
nu
ian
da"
5ek)?nk
epad
aM
enk
enn
eng
annilai
p:<iolehae»
1fi*
yaim
-laluiftoua.
Biio
keu
ang
and
anP
eilrng
kap
anynng
men
ang
aniP
engelolaanB
aiangIV
.IHN
egaiaeiela«
uk
anp
etinah
aiand
eng
anT
K;|en
can
San
un
Ke'ia
teikaitu
ntu
ktw
n«
iikiaa«
.meneliiiusulan,
un
am
enil.ikelavakan
kefiu
ma
pein
anlaaian
Daiar..;M
ilikN
evuiasesuaiketentuan
nanselan|u:nva
mengajukan
Lf.ulankeoada
Pengeiola
Baiang.
KU
AS
AP
tKtJ
GU
N*
UB
fifiS
Usu
i
Pen
yfa/a.in
Sidanp.y
an
g
Men
ang
anP
engelolaan6M
M
PE
NG
GU
NA
BA
RA
NG
Usu
i
»eneewaan
(J-1
md
aiv
.yeiig
Meran
gam
Pengeio
an
BM
N
Pe<
»U
al'a
>ari
Usulan
Kerp
tama
Pem
an
'aafa
r.
prfjG
EtQ
LA
eacA
t.f.
Usu
i
Pen
nrw
aan
oin
e.T
on
A'T
(KN
is
n-V
uin
eei;a
<i
WA
K1
Um
AK
SJN
AA
N
l{»lu}m
ingguw
lelahdata
rJnkunglengkap
a uAT *
c c
•-. a
1> 3"
• 3> ?
« S £-S3
III
SitlaV = -i
» K -a a <»
_
a w
6 5IS 3£ 5 i
iif • n
SriVI U Ui
all5 71 »to a a,
3> a
a e_ .3
'• ?
71 -0
:- l-
3 6
itsb « 1 f £
ft e S" I i
-r tt a i.
3S If
if si
81513 3 Q n
MM5" S
3IS,5 ii S
t n t s? a « 3
firif!ff*JI? 9
.- a k
0- ?U CL
LiII
i 3lib rt
I!
siE
•on.s
in V* VIm
II6
<n
5s
o
5?
o
w
S3
sc
j
S
e i 3
IIISo*
s
ST
illn c =
MlS-3
o•v
3,?3
-HI
1I*11e2 2
111^ a
I'll
B i ii
is £ s!;;iei5
3 a *
illm oi
ff 5 a.
»i
::
7-
s
a
Cl
—
i»
c
233
7)
z
a
s ac
>z
eo>
S 5
•i
~ ^
5•
:
I
i
2
Hill A Qi
=! S ? a o> — —
*11 3-> — *i
IISI1"21-
3 7.
5
c « SE £ ff ??
_ a - 61 «
5 si*••ii
it Is & gs|sI s S
I I
ilfl- ? -fr t -? sr z
s 5 t. 5
nilc 3 rP c u
I I5 "8
1
a (•
II
5 • g,
83
3
c 5V _
HS 3
S
AS
c
>nc
>
c
ae
>in
s
pVI
ZClc
So>z
Pien
>
£ So
31 C
IIIz
5
C
Z
>
3 2•aiE
iz
gs
•ii t fi n
s •
W io
}»»II
fit
1 2
BIS
111
!P —
Hi= V 7
£> p. n
inCL -
£ 3 s
E o ••
IS w1I if•i > V
tilr
•
K
5
ar
2
zQ
•
5
i.i;,.Miy
uh
iIioiIh
iim
viii
bu
kw
on
on
:"1ia
*s/ie
iMi!i/i>
ie
mtltv
ieS
liIWi
»:n
>i'd
^ia'
(uii!a
uo
n«
tt-iiitilmt>
mm
Ji
i.iiiojjiT
i*.'.-
^im
i;
KepiU
tjniaim
n'KtiA
mu>uU
iiUiu
m>
pm
pn
riitin'«
-»
""
«•fp
-ojit-B
ftw&
f*s4CK
ii«m
;n"cO
aurn
dh
miu
i«
«ite
icn
dau
cu
lu'H
.£
•••tl.liir
u:
1;S
ua:
<C
t«<liU
tf'KU
i'Wl-ilu
liiA
'len
iHH
ireilri>
ltt.t.~
-r.llt»»
«)ll
21G
a-'lalii'-iil
J|.K
WJilitJM
K
J|.O
tkuftiMt>
:nJ.I..<ti
b.kika|Hiiiiil>
r>51.
Oiu
:Ulu
<it
•'•'«>••
S.iJl«"niH
)|ii^i»-li-i^ihii«-•*
Wihi
te'lareerc'np
.mii
n>
n»
hip
uu
nPM
i**Vw
(Ell)"
ce-C
Mp
.W
[a!irr.tuivihcan
tintu
nin
cciaua'k
ifinia
i>.ijutum
:
•>
i»ij«ilap»
d«
i*ef*wu
Oen
jfn'lltle
e'C
lidai
»S
C0
l.il.•coal)
Qn
tile
ptd
ifci<
i~i<
N^
iuu
id
liiu
nu
liliinJs»
luu
•K
OIj*
.
•••im
Ii""n
il-iu
i"'»
N.i)p
-pi^
itlap
SD
CM
a"'IK
Juta
e'ii-i.iitean••-«•>rj>n
s?fC"-»-
Mclau
ftjn'ilji(o
akliin
Sl*
,«'IC
J1J]
Mo
liBC
cfc
iiiniL
iiiitfjU
i-ii"iW
I.Mt
•h-mU
<a-iw
IciuH
ai<
t»l
'll<:*-i;<
iimliir>
r;<t-hfn
100
M9
-2S
0JU
U
•m*
i»W
ile.--*
ow
n.a>
npi-n
inaeide-a*
<W
flljQ
?:io
'i.'K/j
tipiu
»n
ici
niU
'wii*
"i<
m••'
iiii™ii»
.n
^•iieiimir
i>-iiili-nii<
'"l»p
-n-
PxiieV
-lrn
mn
i<
•<»•»
LA
MPIR
AN
IVP
rRA
rUB
AN
DIR
EK
TIjB
IEK
BC
IWlP
iKH
gRU
NG
AN
UC
ASA
N0
M0
4:4
9T
AIIU
N2
01
?
TAN
GG
AL
:2?
PrRH
UA
RI
20
12
TA
TA
CA
RA
PL
UG
HA
ITIA
NH
MN
TA
NP
AP
FM
IND
AH
TA
NG
AK
AN
•IF
MIA
KA
MI)P
.
ia«
u"ir:a.iM
>ii.
IM
fi4
lv
at.m
i^
.tin
?K
uril
mea
O.•(."•(
'"in'i"
i£it'T
i£N
«0
!€
tP
ini-E
ITA
S
Mi:m
ih
i-<L
IIU'-l
•tW/M
ViH
IIN
/•1i»
UI|l't*
«.IU
H*
nOR
A\r.|
i^n
ikn
a
*M
*JW
WI
«l«
•(M
II
(4Jt*
.H.'A
(FO
IL
•EH
VM
hT
CK
AA
iail
I'l
l*
'!
I'M
—I
**
«*
*!H
UH
»
"ii
mn
>.!>
*>
*.*
rt»-Ii
UH
Ih
l
sir
K.'.W
I_
»\
liKH
KiW
O^
WH
t"
•mu
iM
IttUU
hU
ll1
Iftbn
'MM
Ur»
»(|
3V
I'M
mm
uw
asw
KIW
INtrL
'."."
"'J
-E
H'^
ft^
K
Im
SB
3
2ftm
5
m
e
!1
C
s
91
HIIIW 2 II
illis
fi
dial If!
s - g t{ M « a
|Ie
|re
s
11 i I g1S? r ,
y 2
:-
2
i 1112 "'
ill
Wno c
fjlla.
i I3
liiirill
hi)If fia f •• uu * ; a
[fi!3 T^
if
3
nXT
IJ
Ml.
I.I*
JI.
•*-
|.1
.*!I
II-.•
I,.-
.•i.
....;..
.iff.
••'.
••
Hn
iH
i|:
ii>
i(i»
uiia|i
>iIi^
iiliiiit.iii
I*rt!*(rtlif..ftI»i-
J-1iv
H-'tB
l
f"(i\"l"[l.'*
-'.
(.'i
.b
'hh
um
*in
mn
.
IM
XlM
M
hM
mIn
iu
ii
HtlW
ltii-U
P.'.'
li-.in
ni.a
uu
Mill
N-IM
.1K
III1*
i"i
r.V
.'.ll.ju
r.
l.llll.-l
•'•>....l,.,
."17V»
i*
hiii:i.a/..
v<
uiu
i'i^,im
»fl«
;iiiu
>'h
ii
-fciv
-•-.
UM
".(1<IU
HJC
ND
EK
AlPE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
TID
KR
RtB
AtT
I
Ez
u
r-
Sisk> a*- *;
3 5
iiISs s
1!
fii iillm
5
n
s
•»
idiI
TliM
'*"
IWm
Miim
tlilWii
JW.
AM
UIU
aH
t.
mil"
-t«
.|*
ItIn
M|r•
l-cb
piitf
irtllf.aiW
jl-*!
lU
ll'i
tllx
-K
UIlU
B'[
"^
"f.l-T
^.
'""u
nw
ii
-»
"•!'
3
i:.»
h>
,iv
hh
.r.-
'Yl
!>•.'.
«»
iiiiM
rim
miti.»
,
U-lllH
llllMV
IIIW-•"
l-4l.ll
«'*
!'I
I>L
i.'.*.>t\
»P
uin
cnu
simo
CR
AL
PtH
Hu
ijun
KiA
Hm
aju
tip
r...
FW
IMfM
SM
kila
Uia
iii'^iu
Biitu
"1
Iii)l!Jf
«lrli
*"jl.
:>'.'l«V
-fliir^lltl
.1.1
.1II
.•iI
LI
IJl*
lf'fll-Flx1
|a.l.l»
sH
j.4l«
i|«n
lk:fll|ll(u
itl
Mir
iViliiM
.iv«
t|A)liii.|iiU
<ii|.n
liiii.ii-m
ila
lia,id
ala
iiu•»••-••
i.i-1-i:
ni
r
IIIX.I
(•«>
ill>l,>
1l,l>
ui
>[.la
rriJF
HW
ti.wva
*jld
tfjt^tiiA
*;
•I«
-.l.tH
(w
-n
ii,t-i!
,i-iijjiiil'
t;u>
t.i>n
»fa
iiiixiiiiin
iiai
i\i.'^
-iu
*tJU
i-.n
»it."
.ii..t
iu
h
:lw
n<
iti<ia
i>a
Ufti|i<
iaa
tiiai-D
i>>
>'
•I«
'-"i»
i*U
"
?it)«
\ift.n
siff^
iMlu
i.t*>
t>-H
+t.*»»!*'W
lT4i*t
: Vi
D••!
llilIO
11(11IP
A*
.;.
i^.>
4iiU
iftf4:«
|iii>«
-LH
ilB«
ta''ifH
*n
»m
ii«i.tilth
litis*•w
^jift.l.jrsi'u
ttt,is
»i|m
:vu
iIt
:i:i
iBIftt-lth
Wk^u
iWA
Siry
ttirf
S..**.*«*
^P.l-J#J#.ttT
l-
•>
i.•P:L-
I|l•
|":
•(»(S
l'#IV
t-lf»>
I^Vfcl'*
-,l^*
i.*i|<
l*#
nJH
lj*«
-»
»i
'•wiii.>
.m^ia
(Mt-i»
i,uw
>l(
i>ia
i'»•>
>«
!'»"l">
•"•'•>in
i
•iiHi
HC
inrlMJ
ijMm
jMlw
•in
s'•
•d
-ih
iKh
*.i.i
:•»;ta
»•
Uir
-i.liiii|dr
u«
m-i
W*A*I
tllftir^'l.V'Jl
l»tl|>jtr
l-i^ulM
Mlo
.Uctiifif
»»
*tr^*i
t*(**>
<'<
'•u(<.-»*f-*iv{**frl>
'«ti-v.tti{
•ml
Mr%
HrltM
tilwiin
Mffm
iHa
Mil
•>.'•
TA
TA
CA
HA
'(MIN
IM11"
.'.N
AN
HA
B.V
K,
MU
MN
KA
HA
•XH
GA
ISC
AR
AO
IIUA
L(SE
LA
INT
AW
AH
OA
h/A
IAU
bA
NG
UN
AM
IAM
PIR
AK
V(
lt«A
IU«
>'A
OIR
tOU
R.ttiP
ISA
.^fl*
_s>
_iiG
Wt
ll[*f;.-
H"i<
-JllU
»li'i
l"fi
mh
im
uiin
Ii
ta
im
nia
dit-il.i
Ui4
iiN
ia>
i
r*t(4fV
kil«r4
ni(
llilliln
iK
JM
>l»
I>
r?
ll1!|[
;a
ilifcT
»^aa
miif
ix*|>.y
I".....
»••)>
.!>•*
»»
(li-
m.ii-
pjr
5
I s «
i s
i -
t\ *
l
•
;i!
E
5p
\g
UR
<U
A"I
IiikmM
rrutaiH
asUn
alidan
/ataubangunan
yang™
i"<
lip>
r'£u
«jlan
um
uk
pcn
iclc
nftM
iaan
lup
ok
ti'•fijK
unaU
aianilcupiDO
JkicsualdcnginR
iimiiiiii
Un
um
lata
luan
c*
(lavah
tola
.
II•u
riaF
C'G
tu'^
iaia
iu"-m
.ni4
.iisM
nu
tlrriji-
paaah
ikn
nm
>>
nw
ui^
wi-n
utle
wto
mb
iki*
cpiiM
un
ta*tc
m^
i-ilii.t'
d-iim
l.miai.ii
l;J.l\in>fl4i4n.'(i.ilim
'«f^Fn
TU4K
ir'pJ'Vkai
I'l(v
t^tv
oB
iiera
liten
uis
!wj
lua-Ru
ilotc
d.n
po
<aia
ink
f.
It).3.1>
Arininnim
tilfi>".
141->'M
::naiin
ih.'M
niu
^dn
coiat'iiiii.
I.iP
xn
b'K
it.M't•
mi"C
fl"tie'Jiiip:n
tM4
!iv
^nifcji
nl.li
Scl|cn
9cn
ia<T
U*ai.
(II.iVM
lf*Ih
llUll
1114ft~^fh
.t^4f
I'lr/«i>
fU¥>
n'e*(4ii)n
c:x
«;ia
'c
liiI'cn
iuM
n.aw
aipad
iwiH
ri*K
LM
kMrdiU
iiilri-|<ni.nr'r'|avin{rkannit*4*i.*an
lulu
'mfn
iKf*
ISiI'riifiy
la'b
;siItiu
l^n
iil-lu
liiii
"I•"•iv
"'''""l.ifi'n
nip
llWm
'«i[*
iTu
iwV
Oitrn
kC
pld
.1M
ckk
itt»
jrf(a«
.1>-
Ji.l.*|i.l
-*.ll;lli*M'114.1
infillJl'
;;ll^
iaan
-i>?-4
-ata
*d
lipa
(}>C
olaaix
ipaiu
tjnii
u*
l«.l4
li-;it4liil*
i(..m
tialiF
iift»
*(^
mj
a|.^
c^
ciu
i.aA
linh
iiiiai'iiF
'LI.h
.hii.
'XM
K.lllK
.ill—r.-l
:-n-
>l•
.n:
-,:r
-•!.,-|
|.|.,
"i<sn
.kai
•X-
M«
alu4
4iii-m
l-i4iiis*
»F
^n
ii'inM
ii'••
Mp
a'u
*in
«"<
l<;iin
Ml4
'X.
PcnjC
KIiB
JIlnliiim
iiIii.I-ii.
(nm
-ini-n
iu*
ii,Lii
ii'o
aiiin
Mn
cn
iKin
iiuj
lula
ron
Jiti(c
ili-h
iiMl
Pb
wm
MM
)(*S.Ii"|.ll
rfi"T^i**hif-+l~
ih'^
1'1
11
rl)r4IIV
-*C*H
fr*.rr-B
-iiL"
ton
ai
wn
j*
mtn
*
•M<
jl»lul»-U
ftf4:i'p
cfniih
in:ir<
iimc'v
lal'W
H/\iti
ah
a-k
Lj
n*4iulm
.
Mcb
llllHI
|HII>
llli4liaiUi4*n|-|<
ll44lll>n
Iml
.Mlfl4
llll*t
(*n
it44
lv4
tFn
ipiv
m—
4fi*
-Mi>
m-4iF
-">
'li"l
px
iiblb
rir"
l4>
'iy'u
ipi|.-n
1:4
:1:0
.n^
:jfn
'itjij|i.1.1
11
UM
PIRA
MV
IAPE
RA
TL
IiAH
DI-4C
KTU
RH
-UIH
--W.
PfRH
UB
UN
GA
NU
UA
KA
NO
MO
R:«<
*T
AH
UN
7012lA
NC
i&A
L:2
2P
EB
RU
AR
I20
11
TA
TA
CA
RA
PtM
IND
AH
lA
N6
AN
AN
BA
RA
NG
MIM
KN
EG
AR
A
DtN
GA
N1U
KA
RM
ENU
KA
RU
NTU
KTA
NA
HD
AN
/ATA
UB
AN
GU
NA
N
•S
P'-IA
KA
SK
M
P;iiii>
m(.j(i
"*
n«
ul.a
*"u
la'
Miiilit••-»
•>P
ita
k'llllUK
«1
DT
.<N
III;«U
I>II(K
EN
nu
&u
u
'VIIIII-U
II4
II
Pcix
iuiu
anT
uk
dM
<?»
,ka'8
inC
iHa
Dnha*j
«m
i"t«
iT'';M
U&
->'m
>*
<n
in
I*H
«|li|U
*T
iI1.I+
I
I't
s.k
aid
inD
ili
Cilu
ftj
»lh
<ri/r
qR
UM
iv
ah
u
•"fiAK
iafllA/*
1im
l;in
iuiii
—l-lii.d
tiatin
m[
c-fiilp
m
31
3
ICB
o .-
3
Dot
mill
«j -Z
§S
S3
= IT m
" d u a
-J *£jigsua
•ia
n ill
Sii3 i' §
5
h
5?
•^ S 4*0 * -f
fiIIIin
* IIa 3 w
Him S '. I
g p a^ ** &
1 * 11 i *ft s 3 *
n _
IIII
11
tf a a ' 1; ^ * ^
P S| « S - 5 If S
3 n C i 3 S i; —•
1 !-**.!{ ffi-£ E I S" 3 ?
i Kf s ; Ias 1 s * ,
•-' ir zu J
5 r»5 p-
a'5
HI
U Tl —
3 zA I £
=! 3
•si
r
.1
1
&
iffill* 5?litr
£3
i A
3 ••
5
2 «
5 *
1 3
I*
C -i
IS
9
R6
s
ac
3
;
Nil.
UP
Aia
/i
TokaiM
«nukarOM
Niclain
TanahO
an/atauSar&unaii
al.K
uauJfRggm
uR^'aiy;nw
ngajukanpfrinjloniiiilute'm
eitiAw
tfini.iMpnieii-^eriubjn.nin
1..1.Scqcn
»PtGt,w
1Dfiericfengan
iSomaidaisJakart
fil.i^niaSKn.'pccim
tuiiH-
Morm
enkar()I.ft*•
admr>itrarirEM
Nv
"gc*l«>
i(!j
OaiaiH
ianaaiic
an*ftcaniiM
jC
actiniiii-v-"t;bvii%rot
91.l'"-l-n
|i.v;i-
Ii-idi.n
ijn
Mt-'.i)M
ijiiiti!-i,m
-Sclinn.nfiii-an
lucii:
;il.Mev
lailitulanb.k>
«-n
rnk
Md
jii*r«
(!lW
</jijntc;*.A^\pvuM
UvanadbuiiM
fn
Hi
MM
vtMn
ivk
hib
kw|a
M<
rAsiafoiiU
iiiKM
lkF'isktcodrS
ektcnn
iifkiia^l-a'riaiia'i-M
uffli-,-ancber-anipciCii
Taii.ppt"^iul:<
"l)n
pii'iip
Tukoikii-'i.iij-
l-faj;
MM
nriK
«Mn|«n.daw
anlan-ptisn;
•'II/.'jsaipcciva-.iniinil.ili~
<nula'
!.'Ii:»'>
atte
:(in
dlCp<
»
(!).O-i-m
iv.Dfni^aM
iic
wl:r
diak
Jiimp
x-ri^
bai:r
bb
iaiii
|.I'hapiiiipiirupiycnU
iiKina^D
'!*|1!.M
>l(k,H
aip«ni7l[ankciiv'kiiiwiini;hon<
)-itijia'm
en
uk
ai
!ZI.M
eaki.k
akp
eiuliii>
'icaiarcm
mu
uia
J*lMralvkrr
pcviliiiai'iUlnin
*;.MH
*,»"•;ji*r
dpmlulu
lai•'•.!,•-ipa*>vxjc-ii,«iim
mlniititfiln»ij
ad;mm
au.k---u.nU
npeihitungjn
niai&m
hy^-;o
iMiw
kin
.
MiPrigxkia
U'lxc^perei*:!!"
v.mip"^rb..uan:uiai
mo
jia-
IS}.Untukuiuiaii.'-p
'in-'-I*-rita-ipnnil:ij
jui
10
Mil,-'.inw
ar«nt<l>'aW
i *»
i«i-bib<U
hular-«n£i|ukan
»n
milium
tppi«t>
.tua1klvad-D
P*,'d-iid
tr.
TATA
CA
RA
PEM
IND
AH
TA
NG
AN
AN
BA
RA
NG
MILIK
NEG
AR
AD
ENG
AN
TUK
AR
MtN
UK
AR
SELAINTA
NA
HD
AN
/AT
AU
BAN
GU
NA
N
ffiP*
l.«(.A
MU
B
•>n
—ar<
ra^
-"cin
tjfcan
luia
'M
Ei>
.k<v
dan
Ch
uD
-HU
Il;
fit'f
lm
nir
ai
Tin
lillviiw
l
l|l(lllill»
MM
IlI
ll
IIIII
U>
Ltd
ilML
IK
IM
tNH
l'n
-y
in
ij'o
ian
•WiM
ul-iin
Tu
kai
Mcfljia
'd.n
Eu
iaQ
ttltmi
Up
th
iiirtim
U.J
ni
In
n.-
M«
niA
r
LA
M'JR
AN
VL
BPFR
A'U
RA
ND
IREK
TJRJEN
DS
RA
LPfcRN
UB
UN
GA
NU
DA
RA
KO
MO
R:4
9T
AH
UN
20
12
TA
NG
GA
L:2
2PE
BR
UA
fll20
12
ME
MM
UC
q.OIK
V
11
1aan
"u
rn
l-V"U
l»l
1/
ng
flDE
ft
Pm
nah
aiu
n
FerS
CC
IUW
"lilJfM
Hiu
brM
lH>
10
M
rt'.K
lUr£
i/iHS
°H
A'M
l&liiliniii.giiw
telft-
dm
d^<
un
Elv
it'a.'i
el
3 s %III U
Hi93£ « 1
IIiiia
II8
III
a
az
-5
-3
j
i!if
fI*S
R;
I?
: jIM-? = ? *!Sl:| 5:a $ i
IIIi
31111 * j 115 = P •> ?,-* » 1 jj :/
5 =• 12 3i!v.
3*
7 -fa
ft(I
f £ Jlit
r ss? 3
n ia2ft
I
i
Iff3
IT a 3 * X
iff JIi iill i
I HIa ft1 ifa fl
55
\ ilfl
III2
ill
[113; & **
Iill
2 '
if ^•fir
S § 1
= [
J
B 5
II 1 ?It
L= *
H1
S
•
If
5
I
s-
z
;c
i3
fi-:-i
c
C
NO
.
LA
MP
IRA
NV
ILA
PER
AT
UR
AN
DIR
UJU
RJE
ND
ER
AL
PE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
NO
MO
R:
-19
TA
HU
N2
01
2
TA
NG
GA
L:
12
PE
8RU
AW
20
12
TATA
CA
RA
HIB
AH
AT
AS
TAN
AH
DA
N/A
TA
UB
AN
GU
NA
NPA
DA
KU
ASA
PEN
GG
UN
AB
AR
AN
G
UK
AIA
N
Qc-daaaikan
BA&IO
fianP
&tfJB
iiSU'.uiPenK
gLnaan,Kuaia
Pcrrggunabaiang
wtaia
b«^"i"iaii|;iiii:'i"nV;i
mul
hibnnh
mn
kepadaP
enile'?
bian
c.
Pei.^iuna
baiangm
embsntnk
:imm
ir-Mal
urt.ikm
«la*ukanpC
Hlapan
pcng.it.il.iiihibahtanah
dat/dUu
IviKuiii-tidergan
tugas:
-Mm
viapkandokum
e-ianRga'an
•Mtla<
uk
anp
eneftian
adn
tiii'-fand
an
irven—
-*.ir.ifi;lk
•MH
.nukanK
ajtanT
ekni;•M
embuaitoiian
apli^jli'jii
3Mt>
yangdihilvtikan
Pciijgunabaiang
irengaj-j-ianusulailiil^ti
ktnadaP
er^cltfa(U
tang.
Pengi'lolndaringm
r---iViii--.iip
^n
ol^
iaiaikebenaianU
ul.umcn
uiularhibah
Dalam
halusulannibah
iidakdlse(C
)Ul,
PeiW
Ola
Bi'iw
nicnuerhatiukankeaada
pihak,\"t,„
menhuM
ilkanhibeh
brier(a
alaianya.
Dalam
halhraahtanah
dan/atauO
anainanv*"i!t*'«ll-»«
>R
«.10.D
OD
CO
;.0;0,CO
;SepuluhM
iliarftupiah),P
cr^dolaB
atargtcileblhdahulg
nen
cajJk
.mp
cimn
hn
nan
peisetb
iuath
ibr1
keo
add
PRESID
EN
IMtuk
II«i'•
10M
Vaihanya
tepjttaPengctela
fi.vang
KU
AS
AP
tNG
GU
MA
BA
RA
NG
(Sckfriarii
Ditjen/SckrC
larisB
acanI
Pu
iiatapan
isii(
Pwijjan
aan
U3
UL
.'-N
rEV
CG
L'IA
CR
G
PL
NG
GU
NA
6A
RA
NG
IS-ekreiatisiend-eialJ•
H9
Po
t6n
n—
ii
US
UL
AN
HIB
AH•JC
MD
CW
TU
-tV
IM
INT
ER
NA
L
[•^aiikian
Hiosli
Ufla'n
WiiM
ns'i
US
l,i'.N
hR
AH
PE
HC
EL
O-*
3F
-G
PfW
.FlO
lAp
.'.RA
VQ
P-ii-iU
ih-.
fllllyt-
Pf"
»JV
W
US
UL
AN
d;;u
Pch
EL
riA
NA
*
KE
BE
hA
IWI
DO
KU
ME
NU
SU
LA
NH
IBA
H
&£
eT
..."l
WA
KT
UP
EL
AK
SA
NA
AH
Ja»l.kdW
ak
tuP
iau
nK
ua&a
PangguinR
aiargM
pacaS
ekfcn
Sslaru
Ullari
8SB
gJO
s
2IT.
"S^ 5p
cA Li il
\ s
|
e\ IS
5 ? 5IIIf ri
£ S
lili
l!is
•a ,
5"^
ita 1
5ftc -a* If 7i
5
li
I aa b
* -g-
? 3£ x
* -S 2
ftJ 2
3 sA x
M2
3
Z
z
I3 e;
E-3
IIIIsi
i
iSt
>
se
>
c
c
>2
Cl
c
i
111I-
si?lisI* -j CD o »
gel
inSO
c
>
g3>n
3c=.
nXa
I °I
p
. 5
O
IS
li-
™ c
II
I!
is
« X
if
s s
g I• =
3
2
5"V
3
S c
IEe
c
9
i
m
HQ
»)
o>0
LAM
PIRAN
VIIIPERATU
RAN
DIREK
TUR
JEND
ERAL
PFHH
UBU
NG
AN
UD
ARA
NO
MO
R:
49
TA
HU
N2
01
2
IAN
GG
AL
:2
2PE
BR
UA
RI?Q
12
TATACARA
PENGALIHANSTA
TUS
PENG
GU
NA
AN
BARANGM
ILIKNEGARA
ANTARPEN
GG
UN
ABARANG
UR
AIA
N
TA
HflP
PfM
CA
IUA
WU
SU
IAN
Kuaw
PeniKuna
Barang
nwngajukariuiulan
Pengalihan(tatuiintificunaan
iccarat>e>)eiijai\;kepada
PenggunaB
aiang.dbcrtaidenganpenim
banga^dandotuin-npcrdukLiig.w
;aokum
enleorm
ibkanyang<va)ibdi!im
pannya.
Pi-nRgans
ir^iiditiuvularorrgal^anstatin
EcitiK
iinaar-
PeneK<"iaBaiangm
tngaju-ia'tuiulanIM
ditltkrpaiaPanpetoiaGarang.
Jenijandiiritaip*>n|e<a»n
dantvil'-nbangan.teftiiuur
penelaaanM
atuijeniiK
unaan.un
asu'SIpeiny-ataankcm
Caaim
ene^'iiapenR
alihanBM
WdaiiC
ilonPenggim
aDaiaiy;B
aru.
KPO
/KLPA
LAK
TR
/SAlM
B/U
Pt
Btfcu
-nen
Kctsm
iAsr
Do
ku
nrn
igU
tfialii
itelu
s
Itkii>tM
U,U
PENG
GU
KA
BARA
NG
(IMCN
HU
B]
Eiia
^P
w••»
ii
IHw
lMn
niM
nra
MflO
Biian*«(ng^rd
dan
ou
ivi
•Vi-euia
l
wak
tu
peia
ksa
na
an
ISH
aii^
c^
kC
ata
DukiiriK
Uinvatakin
lirgtta
kei
39
c39
g
"1
z
c
s
n
I
\\11
j
Ii
EE
.4 -k. •_ if- _
2 2 5 i " 5S £ i ' * 3||.l»a2 f
i - : E t
s 5HI!If ill
IIIflit]tilt!PilliiHi'• ' * S B
S; » i %
a t* iv y
tillb e r» _.-CO.?
Hi*rill*l i i
2 i
z 5
-
i
|5 i
ft<, £IS
iiz Si
6
5
IIIf
illr *. -i - &
||i!;S
1*1f 3 5
Hi»
ii"
IIIif!
s<- ff
3 368r ?
SS SIC
1 ii1
$-*
5
3
B
JIMPI4A
NIX.A
PERATURAN(U
RtKIU
RJEND
FRAlPERHUBUNGAN
UDARAN
OV
OH
;49TA
HIJN
2012
TA
NG
GA
L:7
?PcB
RU
AH
l2
01
2
TATACARA
PEIAKSANAANPENYERTAAN
MODAL
NEGARABERUPA
TANAH/
BANGUNAN
wj
UI'/iiA
N
B*"i-s»i«aigasrocanPfcW
MHrStatusPanM
UKMiv.-r*OltlnilaHawtidtr#n
IWlIUBPKPu-iB
.kntr^ral-i.ir.laPM
HV*ng-*«•
elunAan
MM
bpqcir|ant••••"Ceiota
Sa-an
v.
."f-iMlol.f-i-cjM
ene:->urfiamaiican
Peatj-anPfuF-intirPW
Vk.-f-afla
<cn«i-iiuinlMqiliTiW
cdiab.k<»'il-^ifn»ni;:tieppdir^l»^c<r;ai..i-;[<
^i.efta
ft.
Htfllia.i.«»nda|j.an
ItpMlsM
iMM
latNasan
Mntakm
ennanaik.ilpeH
MM
luttPieU
dcfi
fewanaigan
P*-<«a.wPH
Vir-l»i,ipriM
analankCif-i-jen
lanoipuhc-peiiditai<
*'ip-rMb^iian
flai!>>*
bciu
nrti^i
jWntufJU
iPwM
M"lO
ocipioscinai-.i-i.iia'i".
Ue'dsiai-an
-ValuiaiPcincrlnuh
KntenfpcnKafkM
PennrtaanM
eealWe-*
Ji-i:ksjd.•"-.tt4;.jUa'anitrvo-iliiikirijrat«<p,,tiit--.ivii,;ti»jK
nv-inf
•clanUD-vaelu-tavlin
awFch^i.im
fi-anglS<-4t«ait>[-intera
}untukiretaU
-kaiUi-fitFim
aM
rangdanganpcntinta
PcrirSilaMM
Oriaite»iav.n«
Uitj^H
un
dat-irb
entaacaiaiaiah
wtin
tabarM
IViw
ani'jiia^inicnv'iiiFai'anl.'pe'a^kPa^aPrvelQlaB
aiaviliiHi-idrnB
no—
iiaata*a*
««
leii-u|i.m
iiCd:P
iccti.tuMii-i-cliajjjai
Kii>
i»penfgiH
ia6«i>
m[
I<>
'1fn/MepalaB
ad-i)
•>n
t*n
av
i.«ia
4
RE
VIJ
t-P*
*1
U'
ME
hO
=*
TK
*K
NIL
"!F
'VI\
hil-jrv
ii
CF
B-K
-
I
"I'V^'^w
on
/SO
iiuu
inii»rlm
i|
MJ»
rH
lif
IP*
*
u*
.i-"»
mn
a~
m>
:„i<iw
i
1Pm
n
:.•'-
mv
.jn
i
CU
JI
pv
nfacai
pM
tfwia
an
^.i-
uv
Mitr
F^
Rax
[.KIM
-84
=fk
i'i
PiV
SiK
NI
*L
"JI'll*
31
I3
0»
»%
4"t.'
lUftU
W.
mo
i)»i.M
iR
pp
FM
tlt«i
Ko
ren
tki-i
u'ell?k
.fcaih
a-m
»«
iigi^
fc«
ijni
kBjiTm
l.i.1
-tulH
-mia
ii*-<
i'KP
-PV
t4h
weiix
kam
da),k<r
f*&
?<K
la1a
ltaii>
urn
*[-4
-'t.|UX
(Hi
)11-1-1-41
PQ
-CI
j*-j;..'
PK
WO
IrH
P4
?S
CfN
:.*!!P
iRH
£T
UJ.»
||D
^R0
,-Rty
apV
h
P"
PV
h
T^
P*-4(U
aiDm
Bldkai
PuiKC
apaia-i
inn
jiiina
3atv
:
WA
KT
UP
HA
KS
VH
UA
N
a-tfkaV
-ali.ti
jto
mjasa
FennunaPciajiv
Ba-ait;
Kap
aAS
d|«
iSm
iiaMK
ill
NO
UM
UH
an
asllny
ad
an
Hu
mj;,
Ku
aiad
mo
juiia
B.ruiiK
(K
ian
^i^
laB
adan
l
»•""•IW
'un
j
<M
uiuu-iI'.*J»tflm
i,lSi.'ii-tiifn
l>(iri-m
l|p
tm
ia.c
.seA
f.J
Nj
BA
S1
seo
seK
"a
Barc
na
B*ST
KP
an
nw
•
SIrn
tiuiu
rI-"
**
!.
DIR
EK
TU
RJE
ND
ER
AL
PE
RH
UB
UN
GA
NU
DA
RA
TT
D
IIER
RY
BA
KT
I
Wsw
UP
ilAK
&W
iiAM
SO
Li
FillA
N
jtiSin
vk
inW
SU
JeatiipiH
tipaiW
bihi>*ni-j.r«>
r.y-i-gniiiii:l4ll.»-iii'i
'•-iiihiiF-Uii
h-vPjiii4
r--iiidi|:a\kin'il-i""-.It.uifu
jUn
du
lykin
^ta
iaM
inn
jinK
Icp
ieaF
cm
ctc
taB
aiin
t
.vn
yl.H
--.-ml/,ii(^«ni-'R
a-i.ii^iiiCV
niijaiPinirrinlii'iF
I/tm
ad
-K
t-'eniu
mh
int
i>'>
if<eilikJtin
niin
»*
liui
RP
sdi~
atiud
ijenf»
-
jnn
(erp
leikfit
•iaii-a
'-<"i«
:iei»
.ivk
a"-«
"il.V
iiH-'ii'v
^i.-ri^
i-1-iii.ii-iia
i
IVI4
*1
JU
H'I
Pi*
4»
d*
11
.
•FHFnare
>n
u-n
tnn
i»ii
^T
*
ton
tcn
ain
Msd
ilsew
aK
n»
m-ii]i>
np
K.0
X.3
XX
QIX
iMp-ruli
Mlfji
'•^Ilf''!.m
ttauip
pn
Rff»
ticleSP
i-nrl-n
.
rvii,v
i:H4
iiMad
.lMM
'->J:4ifcan
W'tp
KO
.-XO
fXW
t.KV
-jtW)!
MlY
ii*~
eWim
etavitenr-K
anelp
iPm
id*nt"--jW
alli"»'>:i«i4i4-1ItfllH
II/Mllllll'l ."[PR.
Cencaneaw
ireiret.lui*"P
'^'™n
™t*
dp
ioin
tvm
-li-*PP.
Be
(fau
na*
Pcis:afaftB
e'"t«iv
.-*-ti;n
tan[p
?nri»
B"i•vi-ii,*n«niA
«s.«i)^?«di-iB
--ud.ipii^H>
tPi4i>
iii(iiil*-iiiikiniiiiaiK<
wii>
4ani'4-O
-|iii 1411(ir^>^kiiiuin>
'ai"el:k^:ni-rir
(e<ma
&»*»•>)•cens&
i»n*eiiniaF
eiY(6tja*l-'»>
:aiiit^-'avji"tn',"",,t!'""d
-l""liiiiita'i*
"w
ah
tern
*(w
ing
Fc'lJitio
aPa'an
;-o^"V>
nip;il»ilie-""1"l*
pw
)»P
p*
^fol>"•""(c
"t-,l"iap
t"*
ii-i'--r~ri*
-i-iiM
-irn.ii.i-)<
i;..ii-|iiiiii„i'i>
*i<e*apjM
n.
LA
LV
PIR
AN
IX.3
PE
RA
TU
RA
ND
IRE
KT
UR
JEN
DE
RA
LP
ER
HU
BU
NG
AN
UD
AR
A
NO
MO
R;4
9T
AH
UN
20
12
TA
NG
GA
L:2
2P
EB
RU
A-tl2
01
2
TA
TA
CA
RA
Pt
LA
KSA
NA
AN
PEN
YE
RT
AA
NM
OD
AL
NE
OA
RA
SEL
AIN
TA
NA
H/
BA
NG
UN
AN
Diie
iifciu
iaS
ata
n
|iua<.<
P^-ep
j-"N
""i)
RfV
.tFI.iW
II'
1*
11
"*
=A
T«
ArtL
M
PMN
IIU
lB
UM
IJR|ltW
f'..Hjiii^
ej-n
il
=eni-C
"""M
ian
i
»
Hl-
l-l*
J)7
a-*
'
n-:
to
—
*»
V-H
F*
4
~""'J
H
KM
0l|H
pi
—T
\-ibisi
\pl«IO
'*P^«*l
7/
71
v_
"•*
*'»
«>
•
HR
ttHE
RM
AQ
RQ
PV
H
I'lrii.iU'liA
liMIA
-H'.
it*
rin
^i
n-li'
c-;is
1—
1r\
£.J
V^
.-*
**
men
oaM
un
-p
sp
ntti
-p:
.".iim
-lit,---*ii'ilM
><
*t
lin-.'i^
.-.pftf-F
it.I.lll
<e1>
Iprtak.
II*4
|»IIIIIIII<
H1
Rii'i
'vn
'an
e*
u'a
md
aU
Mn
«c
$*if*Ur>
Hy-D
-aairm
i,-ii>
.|ijiijiu
i?'i|i<
ai>
-iii
JIM
.'P
AV
HIlA
"W'«
*10
Ml,J
•*.»
!_I*
»"*
HII'l
'1"
'I
"EM
ET
/.P.-A
NU
PW
H>
ICO
UI.-T
FE
-tT
»P
,'.»("K
Lil't
-l
PIR
fl
'.1I.1
AN
.'••!(
F»
BtW
via
>'.a
hiaiaw
a'J
.nilJ
'/.'.l:iiiio>
..i'h
-'.i-i-n
i,i.n;
Ba-a-c"M
3-U
£e.|:n
;ea-<-l>
M'<
a-l
III.U
FA
lo/4
aldet>B-»ria-Jiny-a
Hukum
danH
umar.
Orj-V
lK-1
.ta
il*
I>y**a
Pin
Sp
ina
lUn
i-jl
|->iii(-.ii"a
NW
|
(Maateri
PafHpbM
-|ar
ivn
^-i.a
sa
ntd
rHi-S
ElD
LA
BA
I-ftij
Pen
-eM
-m
->-i<
Hi»
MiS
Kf«
n.liu
.4iM
ri
*""li
!">
•>
-r.-flj.na
DllB
i||
£•'.;!
34<-W
iHtl-
A
UM
il»
l~
l
«l>
Ul
IVA
XT
IIP
UA
>.ip>
/lPA
>p
DIB
EK
TU
RlE
ItDtR
Al
PU
0IU
6U
WG
AN
UD
AR
A
TT
D
|lfRR
Y6
AK
TI