KEP energi protein

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    1/11

    KURANG ENERGI PROTEIN

    Pendahuluan

    Meningkatnya kasus gizi buruk akhir-akhir ini merupakan salah satu indikator bahwa

    kehidupan masyarakat semakin sulit. Secara alamiah bayi dan anak balita sebagai salah satu

    kelompok rawan akan menjadi korban pertama. Data UNI!" tahun #$$$ menunjukkan% #&-#'

    juta ()& * +$%, anak balita di Indonesia (/ juta diantaranya dibawah satu tahun berstatus gizi

    sangat buruk dan mengakibatkan kematian. Setiap tahun diperkirakan , anak balita Indonesia

    (sekitar 0&&. &&& jiwa meninggal ini berarti setiap ' menit terjadi kematian satu anak balita dan

    #,&. &&& anak (+& diantaranya akibat gizi buruk. Dari seluruh anak usia /-'/ bulan yang

    berjumlah /% $ juta di Indonesia% sekitar seperempat sekarang berada dalam kondisi kurang gizi.

    1etersediaan bahan pangan% kondisi lingkungan yang jelek dan merebaknya berbagai

    penyakit in2eksi merupakan 2aktor yang utama yang bisa mengakibatkan munculnya kondisi ini.

    3endahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan gizi ibu juga berperan menyebabkan munculnya

    kasus gizi buruk ini. 4ahkan rendahnya pengetahuan gizi dan kualitas pengasuhan anak bisa

    menjadi 2aktor penyebab yang dominan. 1ebiasaan memberi makanan pendamping 5SI yang

    terlalu dini dan pemilihan bahan makanan yang tidak sesuai bagi bayi dan balita akan

    mengakibatkan kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. 6idak jarang kasus ini muncul

    pada keluarga dengan tingkat ekonomi yang baik.Demikian pula dengan pola asuh balita yang dijumpai saat ini% tidak jarang balita berada

    dibawah asuhan orang-orang yang tidak semestinya karena orang tua sibuk bekerja% seperti

    kakek atau nenek% saudara% kakak atau bahkan pembantu rumah tangga yang kurang memahami

    dan mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan penyediaan makanan bagi bayi dan balita.

    4erdasarkan laporan tahunan 7uskesmas 5ir Dingin tahun '&&8% ditemukan 0 kasus

    gizi buruk (44964 kurus sekali dari seluruh 7osyandu balita di wilayah kerja 7uskesmas ini.

    :alaupun masih dalam batas toleransi (; , tetapi harus tetap waspada terhadap kemungkinan

    anak yang tidak terdeteksi.

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    2/11

    Definisi Gizi Buruk

    =izi buruk atau 1!7 (1ekurangan !nergi dan 7rotein berat adalah keadaan kurang gizi

    tingkat berat pada anak yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam

    makanan sehari-hari secara terus menerus. 6anda-tanda gizi buruk dapat dinilai melalui>

    #. 5ntropometri.

    Menurut standar :

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    3/11

    1ulit keriput% jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (pakai

    celana longgar.

    7erut cekung.

    Iga tampak jelas. Sering disertai>

    7enyakit in2eksi% umumnya kronis berulang.

    Diare.

    b. Kashi!rk!r

    !dema% umumnya seluruh tubuh% terutama pada punggung kaki (dorsum pedis.

    :ajah membulat dan sembab.

    7andangan mata sayu.

    3ambut tipis% kemerahan seperti warna rambut jagung% mudah dicabut tanpa rasa

    sakit% rontok.

    7erubahan status mental% apatis% rewel.

    7embesaran hati.

    ?tot mengecil (hipotro2i% lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau

    duduk.

    1elainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah warna

    menjadi coklat kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis.

    Sering disertai>

    7enyakit in2eksi% umumnya akut.

    5nemia.

    Diare.

    KEP Di Ind!nesia

    :

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    4/11

    Sangat tinggi A 0& kasus

    4erdasarkan pembagian di atas% Indonesia pada tahun '&&/ tergolong negara dengan

    status kekurangan gizi yang tinggi karena ).##$.$0) ('8%/, dari #,.$80.'// balita mengalami

    gizi kurang dan buruk. 5ngka ini cenderung meningkat pada tahun '&&) dan '&&+.

    "ak#a Ten#an$ Gizi Buruk dan KEP

    #. 1ondisi gizi buruk dapat dicegah.

    '. =izi buruk adalah masalah yang bukan hanya disebabkan oleh kemiskinan (masalah

    struktural tapi juga karena aspek sosial dan budaya hingga menyebabkan tindakan yang

    tidak menunjang tercapainya gizi yang memadai untuk balita (masalah indi@idual dan

    keluarga.

    0. Diperkirakan bahwa Indonesia kehilangan ''& juta IB poin akibat kekurangan gizi.

    Dampak lain dari gizi kurang adalah menurunkan produkti@itas% yang diperkirakan antara

    '&-0&.

    /. 5nak yang kekurangan gizi pada usia balita akan tumbuh pendek dan mengalami

    gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak yang berpengaruh pada rendahnya

    tingkat kecerdasan% karena tumbuh kembang anak 8& terjadi pada masa dalam

    kandungan hingga usia ' tahun.

    ). 3esiko meninggal dari anak yang bergizi buruk #0 kali lebih besar dibandingkan anakyang normal.

    +. +%, juta balita atau ',%0 dari seluruh balita di Indonesia menderita kurang gizi akibat

    pemberian 5SI dan makanan pendamping 5SI yang salah. #%) juta diantaranya menderita

    gizi buruk.

    ,. 1!7 ringan sering dijumpai pada anak usia $ bulan sampai ' tahun% meskipun dapat juga

    dijumpai pada anak lebih besar.

    8. 4eberapa penelitian menunjukkan pada 1!7 berat resiko kematian cukup besar yaitu

    )). 1ematian sering terjadi karena penyakit in2eksi tuberculosis% radang paru% in2eksi

    saluran cerna.

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    5/11

    "ak#!r %an$ Mem&en$aruhi Gizi Buruk

    Makanan untuk anak harus mengandung kualitas dan kuantitas cukup untuk menghasilkan

    kesehatan yang baik. 1ekurangan gizi akan mengakibatkan anak mudah diserang penyakit% pengetahuan

    gizi dan pemberian makanan bergizi disarankan untuk anak wajib diketahui bagi pendidik di 6aman

    1anak-1anak. 5nak membiasakan diri makan melalui makanan disekolah% anak belajar memilih makanan

    yang baik% jika makanan masuk kebadan adalah makanan bergizi% maka anak akan memiliki daya tahan

    tubuh yang kuat.

    6iga 2aktor penyebab anak menderita gizi buruk adalah>

    #. "aktor keluarga miskin.

    1etidakcukupan persediaan pangan di rumah tangga menyebabkan anak kurang

    mendapat asupan gizi seimbang dalam waktu yang cukup lama.

    Sanitasi lingkungan yang kurang baik.

    5kses pelayanan kesehatan yang terbatas.

    '. "aktor pola asuh anak yang kurang memadai.

    1etidaktahuan orang tua atas pemberian gizi yang baik bagi anak.

    Interaksi ibu dan anak yang kurang.

    0. "aktor penyakit bawaan pada anak% seperti jantung% 64 paru%

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    6/11

    1onsep pola asuh adalah upaya dari lingkungan agar kebutuhan dasar anak untuk tumbuh

    kembang% yaitu asah% asih% dan asuh% terpenuhi dengan baik dan benar% sehingga anak dapat

    tumbuh dan berkembang secara optimal.

    a. 1ebutuhan 2isik biomedis (5suh.

    Meliputi pangan9gizi dan perawatan kesehatan dasar% antara lain imunisasi% pemberian

    5SI% penimbangan bayi9anak secara teratur% pengobatan jika sakit% papan9pemukiman

    yang layak% higiene perorangan% sanitasi lingkungan yang baik% sandang% kesegaran

    jasmani% rekreasi% dan lain-lain.

    b. 1ebutuhan Sosial91asih Sayang (5sih.

    7ada tahun pertama kehidupan% hubungan yang erat dan mesra antara ibu9pengganti ibu

    dan anak merupakan syarat mutlak untuk menjamin tumbuh kembang yang selaras baik

    2isik% mental% maupun psikososial. 7eran dan kehadiran ibu9pengganti ibu sedini mungkin

    untuk selamanya akan menjalin rasa aman bagi bayi. 5danya kontak 2isik (kulit9mata

    dengan menyentuh9mendekap dan memandang saat memberi 5SI akan berdampak positi2

    dalam tumbuh kembang anak baik 2isik% mental maupun sosial emosi. 1asih sayang dari

    orangtuanya (ayah9ibu akan menciptakan ikatan yang erat (bounding dan kepercayaan

    dasar (basic trust.

    c. 1ebutuhan Stimulasi Mental (5sah.

    Stimulasi mental merupakan cikal bakal dalam proses belajar (pendidikan dan pelatihan

    pada anak. Stimulasi mental (asah ini meningkatkan perkembangan mental psikososial%

    kecerdasan% keterampilan% kemandirian% kreati@itas% agama% kepribadian% moral etika% dan

    produkti2itas.

    Pena#alaksanaan Gizi Buruk

    Skrining balita untuk rujukan atau rawatan terdiri dari>

    #. 4=M (4awah =aris Merah yaitu 449U ; -0 SD (,&% atau

    '. Setelah tiga kali penimbangan di 7osyandu dalam tiga bulan berturut-turut tidak terdapat

    kenaikan berat badan.

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    7/11

    5lur rujukan kasus gizi buruk di 7uskesmas 5mbacang 1uranji>

    Penan$$ulan$an Gizi Buruk Berbasis Ked!k#eran Keluar$a

    Strategi>

    #. 3e@italisasi 7osyandu untuk mendukung pemantauan pertumbuhan.

    '. Melibatkan peran akti2 tokoh masyarakat% tokoh agama% pemuka adat% dan kelompok

    potensial lain.

    0. Meningkatkan cakupan dan kualitas melalui peningkatan keterampilan tatalaksana gizi

    buruk.

    /. Menyediakan sarana pendukung.

    ). Menyediakan dan melakukan 1I!.

    +. Meningkatkan kewaspadaan dini 14 (1ejadian uar 4iasa gizi buruk.

    1asus =izi

    4uruk

    3S.Dr.M.Djamil

    7adang

    7uskesmas

    3ujukan

    N5N==5?

    EamkesdaEamkesmas9 Umum

    3SUD 7adang

    1I5 5nak 7osyandu

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    8/11

    1egiatan>

    #. Deteksi dini gizi buruk melalui bulan penimbangan balita di 7osyandu.

    Melengkapi kebutuhan sarana di 7osyandu (dacin% 1MS9 buku 1I5% 33.

    ?rientasi kader.

    Menyediakan biaya operasional.

    Menyediakan materi 1I!.

    Menyediakan suplemen kapsul @itamin 5.

    '. 6atalaksana kasus gizi buruk.

    Menyediakan biaya rujukan khusus gizi buruk keluarga miskin baik di 7uskesmas

    atau rumah sakit (3S.

    1unjungan rumah tundak lanjut setelah perawatan di 7uskesmas9 3S.

    Menyediakan paket 7emberian Makanan 6ambahan (modisco% M7 5SI bagi

    pasien pasca perawatan.

    Meningkatkan keterampilan petugas 7uskesmas atau 3S dalam tatalaksana gizi

    buruk.

    0. 7encegahan gizi buruk.

    7emberian M7 5SI pada balita gakin yang berat badannya tidak naik9gizi kurang.

    7enyelenggaraan 7M6 dan penyuluhan setiap bulan di 7osyandu.

    1onseling kepada ibu-ibu yang anaknya mempunyai gangguan pertumbuhan.

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    9/11

    /. Sur@eilans gizi buruk.

    7elaksanaan 7:S gizi.

    7elaksanaan system kewaspadaan diri 14 gizi buruk.

    7emantauan status gizi.

    ). 5d@okasi% sosialisasi dan kampanye penanggulangan gizi buruk.

    5d@okasi kepada pengambil keputusan (D73% D73D% 7emda% SM% dunia usaha%

    masyarakat.

    1ampanye penanggulangan gizi buruk melalui media e2ekti2.

    +. Manajemen program.

    7elatihan petugas.

    4imbingan teknis.

    ,. 7romosi 1eluarga Sadar =izi yang dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek social

    budaya (lokal spesi2ik. 7okok kegiatan promosi keluarga sadar gizi meliputi>

    Menyusun strategi (pedoman promosi keluarga sadar gizi.

    Mengembangkan% menyediakan% dan menyebarluaskan materi promosi pada

    masyarakat% organisasi kemasyarakatan% institusi pendidikan% tempat kerja dan

    tempat umum.

    Menyelenggarakan diskusi kelompok terarah melalui dasawisma dengan

    dukungan petugas.

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    10/11

    8. 7emberdayaan keluarga.

    4idang ekonomi% meliputi modal usaha% industry kecil% upaya peningkatan

    pendapatan keluarga dan peningkatan pendapatan petani kecil.

    4idang pendidikan% melalui beasiswa% kelompok belajar% dan pendidikan anak

    usia dini.

    4idang kesehatan% meliputi penyelenggaraan pos gizi% kader keluarga% dan

    penyediaan sarana air minum dan jamban.

    4idang ketahanan pangan dengan cara peman2aatan pekarangan dan lahan tidur%

    lumbung pangan% padat karya% dan beras untuk keluarga miskin.

    Nama9 66D super@isor > FFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFFF

    PENANGGU'ANGAN MA(A'A) KEP

    DI PU(KE(MA( AIR DINGIN

    BERBA(I( KEDOKTERAN KE'UARGA

  • 7/21/2019 KEP energi protein

    11/11

    Oleh *

    Pembimbin$ *

    dr. In#an +iduri

    PU(KE(MA( AIR DINGIN 'UBUK MINTURUN

    "AKU'TA( KEDOKTERAN UNI,ER(ITA( ANDA'A(

    PADANG

    -/