Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KM 139 TAHUN 2019
TENTANG
TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT PIMPINAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam ketentuan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Perhubungan diatur mengenai rapat
pimpinan di Kementerian Perhubungan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Pelaksanaan
Rapat Pimpinan;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
2. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
- 2 -
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 122 Tahun
2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1756);
MEMUTUSKAN:
: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG TATA
CARA PELAKSANAAN RAPAT PIMPINAN.
: Menetapkan Tata Cara Pelaksanaan Rapat Pimpinan,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
: Tata Cara Pelaksanaan Rapat Pimpinan sebagaimana Diktum
PERTAMA yang meliputi kegiatan yaitu:
a. memberikan arahan rapat pimpinan;
b. mencatat, menginput dan merekam arahan rapim ke
e-rapim;
c. mengolah arahan rapim ke sistem aplikasi e-rapim;
d. mendistribusikan arahan rapim kepada eselon I;
e. mendistribusikan arahan rapim kepada eselon II
(direktorat terkait);
f. melakukan koordinasi, mengevaluasi usulan tindak lanjut,
menyiapkan bahan, mengkompilasi data, membahas
dengan Tim Eselon II, dan menyusun jawaban arahan
rapim;
g. memproses dan mengolah informasi untuk ditampilkan
pada dashbord; dan
h. memonitor, memverifikasi, dan memvalidasi tindak lanjut
arahan rapim menggunakan e-Rapim;
i. memonitor dan menyetujui laporan dari Eselon 2 serta
melaporkan tindak lanjut arahan rapim melalui e-Rapim;
dan/atau
j. memonitor tindak lanjut arahan rapim dan memberikan
arahan lanjut pada rapim pimpinan berikutnya.
- 3-
KETIGA : Sekretaris Jenderal yang secara fungsional dilaksanakan oleh
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Perhubungan
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Keputusan
Menteri ini.
KEEMPAT : Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KETIGA dapat mengusulkan pembentukan tim kecil yang
terdiri atas unit kerja di lingkungan Sekretariat Jenderal.
KELIMA : Seluruh biaya dalam pelaksanaan rapat pimpinan dibebankan
pada anggaran masing-masing unit kerja sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 2019
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
BUDI KARYA SUMADI
Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:
1. Sekretaris Jenderal;
2. Inspektur Jenderal;
3. Para Direktur Jenderal di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
4. Para Kepala Badan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
5. Para Pejabat Eselon II di Lingkungan Kementerian Perhubungan.
- 4 -
LAMPIRANKEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM 139 TAHUN 2019TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN RAPAT PIMPINAN
FLOWCHART/STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN RAPIM
- 5 -
No Uraian Kegiatan
PEMANGKU KEPENTINGAN
Menhub Sesjen
Dirjen,Irjen,Ka.
Badan
EselonII
Tim Bagian Perencanaan/
KaRoren/ Para SesDit/
SesBadan
Kapustikomhub e-rapim
MUTU BAKU
Kelengkapan Waktu
4Mendistribusikan arahan rapim kepada eselon I
Mendistri busikan arahan rapim kepada eselon II (direktorat terkait)
Disposisi 0.5Jam
Disposisi 0.5Jam
Melakukan koordinasi, mengevaluasi usulan tindak lanjut, menyiapkan bahan,mengkompilasi data, membahas dengan Tim Eselon II dan menyusun jawaban arahan rapim
Dokumen 1 Jam
output Ket.
DokumenTindakLanjutarahanrapim
- 6 -
No Uraian Kegiatan
PEMANGKU KEPENTINGAN MUTU BAKL
Ket.Menhub Sesjen
Dirjen,Irjen,Ka.
Badan
Eselon11
Tim Bagian Perencanaan/
KaRoren / Para SesDit/
SesBadan
Kapustikomhub e-rapim Kelengkapan Waktu output
7
Memproses dan mengolah informasi untuk ditampilkan pada dashboard
iAplikasi e- rapim 1 Jam
8
Memonitor, memverifikasi dan memvalidasi tindak lanjut arahan rapimmenggunakane-Rapim
Aplikasi e- rapim
DashboardMonitoring
9
Memonitor dan menyetujui laporan dari Eselon 2 serta melaporkan tindak lanjut arahan rapim melalui e-Rapim
Laporan 1 Jam
DashboardMonitoringdanLaporanDigital(Dapatdicetak)
1
- 7 -
No
10
11
Uraian Kegiatan
PEMANGKU KEPENTINGAN MUTU BAKL
Ket.Menhub Sesjen
Dirjen,Irjen,Ka.
Badan
EselonII
Tim Bagian Perencanaan /
KaRoren / Para SesDit/
SesBadan
Kapustikomhub e-rapim Kelengkapan Waktu output
Memonitor tindak
r
lanjut, arahanrapim dan Aplikasi e- Dashboardmemberikan rapim Monitoringarahan lanjut padarapim berikutnya
Selesai ( )
- 8 -
Catatan :1. DIRJEN ( Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Laut, Udara, dan Perkeretaapian);2. KaBadan (KaBadan Litbang, Kepala BPSDMP, Kepala BPTJ);3. Eselon II adalah pimpinan unit eselon II terkait arahan rapim dan para Sekretaris (Sesditjen/Sesbadan/Sesitjen) terkait.;4. Tim Bagian Perencanaan adalah kepala bagian perencanaan dibawah koordinasi para Sekretaris Direktorat, Sekretaris Badan dan Karoren;5. E-Rapim adalah sistem monitoring tindak lanjut arahan rapim, di dalamnya terdapat transcriber yang fungsinya untuk menterjemahkan voice ke dalam
teks dan sistem ini dapat dikolaborasikan dengan e-monitoring di bawah kendali Kapustikomhub; dan6. Mutu Baku Waktu adalah default waktu dari sistem e-rapim dan disiapkan untuk dapat diubah secara fleksibel menyesuaikan arahan waktu dalam rapim.
Penjelasan Bisnis Proses :1. Proses dimulai dengan mencatat dan menginput arahan dari Menhub ke dalam sistem e-Rapim;2. Tim Bagian Perencanaan dan Pustikom mencatat, menginput arahan rapim (butir 1) ke dalam sistem;3. Pengolahan tindak lanjut arahan rapim menggunakan e-rapim;4. Sistem akan mendistribusikan arahan rapim kepada para Eseleon I;5. Eselon I mendistribusikan arahan rapim dengan beberapa catatan tambahan jika diperlukan kepada para eselon II terkait;6. Sesditjen, Sesbadan, Sesitjen menugaskan Kabagren masing-masing untuk koordinasi, menyiapkan bahan, mengkompilasi data, membahas dengan Tim
Eselon II terkait dan mengevaluasi usulan tindak lanjut arahan rapim;7. Setelah Sesditjen, Sesbadan, Sesitjen menyetujui maka Sistem akan memproses dan mengolah untuk ditampilkan dalam bentuk dashboard;8. Eselon II memonitor proses pergerakan tindak lanjut arahan rapim, memverifikasi dan memvalidasi tindak lanjut arahan rapim menggunakan e-rapim;9. Eselon I memonitor dan menyetujui laporan dari Eselon 2 serta melaporkan tindak lanjut arahan rapim melalui e-Rapim; dan10. Menteri dapat memonitor tindak lanjut arahan rapim dan memberikan arahan lanjut pada rapim berikutnya jika diperlukan.
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
BUDI KARYA SUMADI
ttd.