Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    1/57

     A. Kesehatan dalam Sosial Budaya

    Seperti kita ikuti bersama, akhir-akhir ini diskusi tentang global change banyak diangkat. Berbagai perubahan sosial, ekonomi, budaya, teknologidan politik mengharuskan jalinan hubungan di antara masyarakat

    manusia di seluruh dunia. Fenomena ini dirangkum dalam terminologiglobalisation. Ditengah riuh rendah globalisasi inilah muncul wacanaDampak Perubahan Sosial dan Budaya. Dampak dari perubahan sosialdan budaya sendiri diartikan sebagai perubahan dalam skala besar padasistem bio-fisik dan ekologi yang disebabkan aktifitas manusia. Perubahanini terkait erat dengan sistem penunjang kehidupan planet bumi life-support system!. "ni terjadi melalui proses historis panjang danmerupakan agregasi pengaruh kehidupan manusia terhadap lingkungan, yang tergambar misalnya pada angka populasi yang terus meningkat,aktifitas ekonomi, dan pilihan-pilihan teknologi dalam memacupertumbuhan ekonomi. Saat ini pengaruh dan beban terhadap lingkunganhidup sedemikian besar, sehingga mulai terasa gangguan-gangguanterhadap Sistem Bumi kita.Perubahan sosial dan budaya yang terjadi seiring tekanan besar yangdilakukan manusia terhadap sistem alam sekitar, menghadirkan berbagaimacam risiko kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia.Sebagai contoh, kita terus mempertinggi konsentrasi gas-gas tertentu yangmenyebabkan meningkatkan efek alami rumah kaca greenhouse! yangmencegah bumi dari pendinginan alami free#ing!. Selama abad $% ini,suhu rata-rata permukaan bumi meningkat sekitar %,&o' dan sekitar dua-per-tiga pemanasan ini terjadi sejak tahun ()*+. Dampak perubahan sosialdan budaya penting lainnya adalah menipisnya lapisan o#on, hilangnyakeaneragaman hayati bio-diersity!, degradasi kualitas lahan,

    penangkapan ikan melampaui batas oer-fishing!, terputusnya siklusunsur-unsur penting misalnya nitrogen, sulfur, fosfor!, berkurangnyasuplai air bersih, urbanisasi, dan penyebaran global berbagai polutanorganik. Dari kacamata kesehatan, hal-hal di atas mengindikasikan bahwakesehatan umat manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terjadi diluar batas kemampuan daya dukung ruang lingkungan dimana merekahidup.Dalam skala global, selama seperempat abad ke belakang, mulai tumbuhperhatian serius dari masyarakat ilmiah terhadap penyakit-penyakit yangterkait dengan masalah lingkungan, seperti kanker yang disebabkan racuntertentu toin related cancers!, kelainan reproduksi atau gangguan

    pernapasan dan paru-paru akibat polusi udara. Secara institusional"nternational uman Dimensions Programme on /lobal 0nironmental'hange "DP! membangun kerjasama riset dengan 0arth System SciencePartnership dalam menyongsong tantangan permasalahan kesehatan danDampak dari perubahan sosial dan budaya.Pengaruh perubahan iklim global terhadap kesehatan umat manusia bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan kerja keras dan pendekatan inter-disiplin diantaranya dari studi eolusi, bio-geografi, ekologi dan ilmu

    1

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    2/57

    sosial. Di sisi lain kemajuan teknik penginderaan jauh remote sensing!dan aplikasi-aplikasi sistem informasi geografis akan memberikansumbangan berarti dalam melakukan monitoring lingkungan secara multi-temporal dan multi-spatial resolution. Dua faktor ini sangat releandengan tantangan studi dampak perubahan sosial dan budaya terhadap

    kesehatan lingkungan yang memerlukan analisa historis keterkaitandampak perubahan sosial dan budaya dan kesehatan serta analisapengaruh perubahan sosial dan budaya di tingkat lokal, regional hinggaglobal.

    B. Bagaimana Perubahan Sosial dan Budaya MempengaruhiKesehatan Manusia? 1da tiga alur tingkatan pengaruh perubahan sosial dan budaya terhadapkesehatan. Pengaruh ini dari urutan atas ke bawah menunjukkanpeningkatan kompleksitas dan pengaruhnya bersifat semakin tidaklangsung pada kesehatan. Pada alur paling atas, terlihat bagaimanaperubahan pada kondisi mendasar lingkungan fisik contohnya2 suhuekstrim atau tingkat radiasi ultraiolet! dapat mempengaruhi biologimanusia dan kesehatan secara langsung misalnya sejenis kanker kulit!. 1lur pada dua tingkatan lain, di tengah dan bawah, mengilustrasikanproses-proses dengan kompleksitas lebih tinggi, termasuk hubunganantara kondisi lingkungan, fungsi-fungsi ekosistem, dan kondisi sosial-ekonomi. 1lur tengah dan bawah menunjukkan tidak mudahnya menemukankorelasi langsung antara perubahan lingkungan dan kondisi kesehatan. 1kan tetapi dapat ditarik benang merah bahwa perubahan-perubahanlingkungan ini secara langsung atau tidak langsung bertanggung jawabatas faktor-faktor penyangga utama kesehatan dan kehidupan manusia,

    seperti produksi bahan makanan, air bersih, kondisi iklim, keamananfisik, kesejahteraan manusia, dan jaminan keselamatan dan kualitassosial. Para praktisi kesehatan dan lingkungan pun akan menemukan banyak domain permasalahan baru di sini, menambah deretanpermasalahan pemunculan toksi-ekologi lokal, sirkulasi lokal penyebabinfeksi, sampai ke pengaruh lingkungan dalam skala besar yang bekerjapada gangguan kondisi ekologi dan proses penyangga kehidupan ini.3elaslah bahwa resiko terbesar dari dampak perubahan sosial dan budayaatas kesehatan dialami mereka yang paling rentan lokasi geografisnya ataupaling rentan tingkat sumber daya sosial dan ekonominya.

    C. Aktifitas Penduduk bagi Kesehatan Sebagaimana disinggung di atas, masyarakat manusia sangat berariasidalam tingkat kerentanan terhadap serangan kesehatan. 4erentanan inimerupakan fungsi dari kemampuan masyarakat dalam beradaptasiterhadap perubahan iklim dan lingkungan. 4erentanan juga bergantungpada beberapa faktor seperti kepadatan penduduk, tingkat ekonomi,ketersediaan makanan, kondisi lingkungan lokal, kondisi kesehatannya itusendiri, dan kualitas serta ketersediaan fasilitas kesehatan publik.

    2

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    3/57

     5abah demam berdarah yang melanda negeri kita menyiratkan betaparentannya kondisi kesehatan-lingkungan di "ndonesia saat ini, baik dilihatdari sisi antisipasi terhadap wabah, kesigapan peanggulangannya sampaipada penanganan para penderita yang kurang mampu. 6erebaknya wabah di kawasan urban juga menyiratkan kerentanan kondisi lingkungan

    dan kerentanan sosial-ekonomi. al ini terkait dengan patron penggunaanlahan, kepadatan penduduk, urbanisasi, meningkatnya kemiskinan dikawasan urban, selain faktor lain seperti rendahnya pemberantasannyamuk ektor penyakit sejak dini, atau resistensi nyamuk sampaikemungkinan munculnya strain atau jenis irus baru.Pada dekade lalu penelitian ilmiah yang menghubungkan pengaruhperubahan iklim global terhadap kesehatan dapat dirangkum dalam tigakatagori besar. Pertama, studi-studi empiris untuk mencari saling-hubungan antara kecenderungan dan ariasi iklim dengan keadaankesehatan. 4edua, studi-studi untuk mengumpulkan bukti-buktimunculnya masalah kesehatan sebagai akibat perubahan iklim. 4etiga,studi-studi pemodelan kondisi kesehatan di masa depan. Penelitianempiris jenis pertama dan kedua dimanfaatkan untuk mengisi kekosonganpengetahuan serta memperkirakan kondisi kesehatan sebagai tanggapanterhadap perubahan iklim dan lingkungan scenario-based health riskassessment!. 1kan tetapi, menimbang ariasi kerentanan sosial-ekonomi yang telahkita singgung, keberhasilan sumbangan ilmiah di atas hanya akan optimal jika didukung paling tidak dua faktor lain, yaitu faktor administratif-legislatif dan faktor cultural-personal kebiasaan hidup!. 1dministrasi-legislasi adalah pembuatan aturan yang memaksa semua orang atau beberapa kalangan tertentu untuk melakukan tindakan-tindakan preentif dan penanggulangan menghadapi masalah ini. 'akupan kerja faktor ini

    adalah dari mulai tingkatan supra-nasional, nasional sampai tingkatkomunitas tertentu. Selanjutnya secara kultural-personal masyarakatdidorong secara sadar dan sukarela untuk melakukan aksi-aksi yangmendukung kesehatan-lingkungan melalui adokasi, pendidikan atauinsentif ekonomi. Faktor ini dikerjakan dari tingkatan supra-nasionalsampai tingkat indiidu.

    D. Upaya yang Dapat Dilakukan 1ktifitas penelitian yang menghubungkan kajian lingkungan dankesehatan secara integral serta kerja praktis sistematis dari hasilpenelitian ilmiah di atas masih sangat sedikit dilakukan di "ndonesia.

    6enghadapi tantangan lingkungan dan kesehatan ini diperlukanterobosan-terobosan institusional baru diantara lembaga terkaitlingkungan hidup dan kesehatan, misalnya dilakukan rintisan kerjasamaintensif yang diprakarsai Departemen 4esehatan, Departemen Sosial dan4ementerian 7ingkungan idup bersama lembaga penyedia datakeruangan seperti Bakosurtanal pemetaan! dan 71P18 analisa melaluicitra satelit!. 9ntuk mewujudkan kerjasama di tataran praktis komunitasatau 7S6 pemerhati lingkungan hidup mesti berkolaborasi dengan "katan

    3

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    4/57

    Dokter "ndonesia bersama asosiasi profesi seperti "katan Sureyor"ndonesia "S"!, 6asyarakat Penginderaan 3auh 61P"8! dalammewujudkan agenda-agenda penelitian dan program-programpenanganan permasalahan kesehatan dan perubahan lingkungan ditingkat lokal hingga nasional.

    adirnya wacana dan penelitian sosial budaya dengan kompleksitas,ketidakpastian konsep-metodologi, dan perubahan-perubahan besar dimasa depan, telah menghadirkan tantangan-tantangan dan tugas-tugas bagi komunitas ilmiah, masyarakat dan para pengambil keputusan.Penelitian ilmiah yang cenderung lamban, kini harus berganti denganusaha-usaha terarah dan cepat menghadapi urgensi penanganan masalahkesehatan-lingkungan. 4emudian dalam gerak cepat pula informasi yangdihasilkan dunia ilmiah, walaupun dengan segala ketidaksempurnaan danasumsi-asumsi, didorong untuk memasuki arena kebijakan. 6asalahkesehatan dan /0' ini merupakan isu krusial dan bahkan isu sentraldalam diskursus internasional seputar pembangunan yang berkelanjutan

    http://bascommetro.blogspot.com/2009/04/pengaruh-budaya-terhadap-kesehatan.html

    Intervensi Gizi Dengan Pendekatan Pemberdayaan 

    PRO!" "!$!%&'&( "!)*&R+& ,&( +%(-&,

    $ecara umum prorek ""+ bertuuan menngkatkan deraat kesehatan dan status g5 sertamenurunkan tngkat kesuburan6 terutama keluarga Pra-$eahtera dan seahtera 71 d desatertnggal melalu perubahan perlaku.

    $ecara khusus tuuan proyek n adalah :Pemberdayaan keluarga dalam bdang kesehatan dan g5Penngkatan ekonom keluargaPenurunan tngkat kesuburanPenngkatan angkauan dan kualtas pelayanan kesehatan dasar.

    , bdang g5 proyek n bertuuan untuk menngkatkan status g5 melalu perubahan perlaku keluarga6 secara operasonal kegatan pemberdayaan keluarga d bdang g5 pada 8 propns $umut6 amb6 engkulu6 "alsel dan "alteng terntegras dengankomponen kegatan lannya dalam ""+ pada tahun 2000. Proyek n menggunakan pendekatan baru yatu pendekatan keluarga dmana desgn program atau kegatan nyadlakukan secara sstmats akan menangkau keluarga 6 sehngga pukesmas yang selaman menggunakan pendekatan komuntas perlu melakukan reorentas sesua dengan paradgma baru puskesmas.

    4

    http://bascommetro.blogspot.com/2009/04/pengaruh-budaya-terhadap-kesehatan.htmlhttp://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/02/proyek-kesehatan-keluarga-dan-gizi-fhn.htmlhttp://bascommetro.blogspot.com/2009/04/pengaruh-budaya-terhadap-kesehatan.htmlhttp://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/02/proyek-kesehatan-keluarga-dan-gizi-fhn.html

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    5/57

    ,alam hal katannya untuk mempercepat proses pemberdayaan masyarakat dan keluarga6kegatan d bdang g5 yang dkembangkan bermula dar kaan perlaku sadar g5 dananalss kebutuhan program dlapangan6 selanutnya pengembangan nterens dlakukan berdasarkan potens masyarakat yang ada organsas/nsttus kemsyarakatan6 polaekonom keluarga 6dll. *ntuk menunang kegatan pemberdayaan g56 ddukung dengan

    akses keluarga dalam pelayanan kesehatan 6 penguatan akses n;ormas kesehatan dang5. &danya kader keluarga dan 'P< yang drekrut dar masyarakat dan keluargadharapkan akan menembatan masuknya n;ormas g5 dalam keluarga.

    eberapa kegatan g5 yang dlakukan antara laan :

    Pendekatan "! nterpersonal secara proakt; menangkau keluarga melalu Pemetaankeluarga $adar +5 kadar5 yang dtndaklanut dengan konselng .Pemberdayaan keluarga/masyarakat untuk menghaslkan makanan balta padat g5."egatan n da=al dengan need assessment potens bahan lokal serta komtmen Pemda

    dan masyarakat sepert: penyedaan tempat6 daya lstrk6 sustanablty6 pelathan kaderdan petugas ."! "adar5 melalu pegembangan dan penggandaan meda6 "ampanye 6 dll.Penngkatan kemampuan dan ketramplan petugas terutama dalam :Pemantauan pertumbuhan balta6 "onselng6 tatalaksana kasus g5 buruk 6 Pembuatan

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    6/57

    mtra kera puskesmas.adan n dharapkan dapat menyantun kebutuhan masyarakat akan pelayanankesehatan.'ap "abupaten ada )$< yang dkutsertakan dalam prose pemberdayaan keluargakhususnya dalam pembnaan "*. Peran 'P< terutama dapat memperkuat 'P< agar

    mampu mem;asltas pemberdayaan keluarga.Paket pemberdayaan d bdang kesehatan dan g5

    "esmpulan .%asl pemetaan kadar5 d beberapa tempat menunukkan adanya perubahan perlakukadar5 pada keluarga sasaran.&danya komtmen Pemda untuk sustanabltas dan replkabltas kegatan pembnaankadar56 pembuatan makanan balta/

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    7/57

    g5 buruk. ,ata kasus g5 buruk dan keadan mennggal akbat g5 buruk d "abupaten)ampung $elatan seak tahun 2008 7 200D dsakan dalam bentuk tabel dan dagramsebaga berkut : 'abel 1. ,ata kasus g5 buruk dan keadan mennggal d "abupaten)ampung $elatan 'ahun 2008

    Go!

    •   %ome

    Posts filed under 'Status Gizi Masyarakat'

    LAPORAN PROGRAM GIZI MASYARAKAT KASUS GIZI BURUK

    Pembangunan sektor kesehatan bertuuan menngkatkan deraat kesehatan masyarakat6yang mana deraat kesehatan d pengaruh oleh ;aktor lngkungan6 perlaku6 pelayanan

    kesehatan6 dan kependudukan. Program perbakan g5 mengacu pada 4 masalah g5utama yang ada d ndonesa umumnya masalah d domnas oleh masalah "urang !nergProten "!P / +5 uruk6 &nema6 +angguan &kbat "urang odum +&" dan"ekurangan Atamn & "A&. Pertumbuhan seorang anak bukan hanya sekedargambaran perubahan erat adan 6 'ngg adan ' atau ukuran tubuh lannya6tetap lebh dar tu memberkan gambaran tentang kesembangan antara asupan dankebutuhan 5at g5 seorang anak yang sedang dalam proses tumbuh. +agal tumbuh+ro=th alterng merupakan suatu keadan yang dtemu pada hampr setap anak d

    ?

    http://keslamsel.wordpress.com/http://keslamsel.wordpress.com/2009/04/28/laporan-program-gizi-masyarakat-kasus-gizi-buruk/http://keslamsel.wordpress.com/http://keslamsel.wordpress.com/2009/04/28/laporan-program-gizi-masyarakat-kasus-gizi-buruk/

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    8/57

    ndonesa. &nak ndonesa rata-rata lahr dengan berat dan panang badan normal."egagalan pertumbuhan yang nyata basanya mula terlhat pada usa 4 bulan yang berlanut sampa usa 2 tahun. +5 buruk merupakan salah satu masalah g5 yang perlumendapat perhatan serus. Pada 'ahun 2000 dperkrakan 28B anak ndonesamengalam g5 kurang6 ?B dantaranya g5 buruk. ,ar hasl pemantauan menggunakan

    "

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    9/57

    &. )&'&R !)&"&(+

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    10/57

    ;ungsnya6 yatu menghaslkan energ6 membangun dan memelgara arngan sertamengatur proses-proses kehdupan.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    11/57

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    12/57

    Pengertian Lanjut Usia (Lansia

    "elompok lanut usa adalah kelompok penduduk yang berusa C0 tahun ke

    atas %ardy=noto dan $etabudh6 1999>D. Pada lanut usa akan terad prosesmenghlangnya kemampuan arngan untuk memperbak dr atau menggant danmempertahankan ;ungs normalnya secara perlahan-lahan sehngga tdak dapat bertahan terhadap n;eks dan memperbak kerusakan yang terad Eonstantndes61994. "arena tu d dalam tubuh akan menumpuk makn banyak dstors metabolk dan struktural dsebut penyakt degenerat; yang menyebabkan lansa akanmengakhr hdup dengan epsode termnal ,armoo dan 4.Penggolongan lansa menurut ,epkes dkutp dar &5s 1994 menad tgakelompok yakn :

    a  "elompok lansa dn 88 7 C4 tahun6 merupakan kelompok yang baru

    memasuk lansa.

     b "elompok lansa C8 tahun ke atas.

    c "elompok lansa resko tngg6 yatu lansa yang berusa lebh dar ?0 tahun.

    !ara "idu# Se$at Pada Lansia

    *sa lanut adalah suatu keadan yang past akan dalam oleh semua orangyang dkaruna usa panang6 teradnya tdak bsa dhndar oleh sapapun. Padausa lanut akan terad berbaga kemunduran pada organ tubuh. (amun tdak perlu

     berkecl hat6 harus selalu optms6 cera dan berusaha agar selalu tetap sehat d usalanut. ad =alaupunb usa sudah lanut6 harus tetap menaga kesehatan.

    &da satu pendapat yang mengatakan I"!$!%&'&( ',&" !R&R'$!+&)&-+&)&(&6 '!'&P '&(P& "!$!%&'&( $!+&)&(& ',&" !R&R'H6 yang maksudnya orang yang sehat belum tentu hdupnya makmur6segala kengnannya terpenuh6 bsa saa hdupnya sederhana atau basa saa. &kantetap kesehatan tu mlk kta yang palng berharga6 karena bla sakt kta tdak bsa berbuat apa-apa dan tdak bsa menkmat dengan bak apa yang dmlk. Olehkarena tu kta harus selalu menaga6 mera=at6 memelhara dan menyayangkesehatan.

    "idu# Se$at

    $etap orang past berkengnan untuk terus dapat hdup sehat dan kuatsampa tua6 untuk mencapanya ada berbaga cara yang dapat dlakukan6 salahsatu caranya adalah berperlaku hdup sehat.

    12

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    13/57

    $ebelum membahas tentang cara hdup sehat sebaknya terlebh dahuludketahu apa tu sehat. "arena banyak masyarakat yang beranggapan bah=asehat adalah tdak sakt secara ;sk saa. $ehat adalah suatu keadaan seahtera =a dan raga uga sosalnya. $ehat adalah suatu hadah dar menalankan hdupsehat. Oleh karena tu ka ngn terus menerus menngkatkan kesehatan harus

    menalankan cara-cara hdup sehat.

    !ara "idu# Se$at

    Eara hdup sehat adalah cara-cara yang dlakukan untuk dapat menaga6mempertahankan dan menngkatkan kesehatan seseorang. &dapun cara-caratersebut adalah:

    1. 

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    14/57

    g. 

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    15/57

    eberapa contoh olahraga yang sesua dengan batasan datas yatu6 alankak6 dengan segala bentuk permanan yang ada unsur alan kak msalnyagol;6 lntas alam6 mendak bukt6 senam dengan ;aktor kesultan kecl dan olahraga yang bers;at rekreat; dapat dberkan. ,engan lathan otot manusalanut dapat menghambat lau perubahan degenerat;.

    4. strahat6 tdur yang cukup

    $epertga dar =aktu dalam kehdupan manusa adalah untuk tdur.,yakn bah=a tdur sangat pentng bag pemelharaan kesehatan dan proses penyembuhan penyakt6 karna tdur berman;aat untuk menympan energ6menngkatkan muntas tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakt uga pada saat tdur tubuh mereparas bagan-bagan tubuh yangsudah aus. *mumnya orang akan merasa segar dan sehat sesudah strahat.ad strahat dan tdur yang cukup sangat pentng untuk kesehatan.

    8. 

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    16/57

     pemberan suplemen g5 tersebut harus dkonsultaskan dan mendapat 5ndar petugas kesehatan.

    ?. 

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    17/57

    dapat menyegarkan otak6 pkran dan melemaskan otot yang telah lelah karenaakttas sehar-har.

    10. %ubungan antar sesama yang sehat

    Pertahankan hubungan yang bak dengan keluarga dan teman-teman6karena hdup sehat bukan hanya sehat asman dan rohan tetap uga harussehat sosal. ,engan adanya hubungan yang bak dengan keluarga dan teman-teman dapat membuat hdup lebh berart yang selanutnya akan mendorongseseorang untuk menaga6 mempertahankan dan menngkatkan kesehatannyakarena ngn lebh lama menkmat kebersamaan dengan orang-orang yangdcnta dan dsayang.

    11.  Back to nature kembal ke alam

    $epert yang telah terad6 gaya hdup pada 5aman modern n telah

    mendorong orang mengubah gaya hdupnya sepert makan makanan sap sa6makanan kalengan6 sambal botolan6 mnuman kaleng6 buah dan sayur a=etan6 arang bergerak karena segala sesuatu atau pekeraan dapat lebh mudahdkerakan dengan adanya tekhnolog yang modern sepert mencuc denganmesn cuc6 menyapu lanta dengan mesn penyedot debu6 bepergan dengankendaran =alaupun araknya dekat dan bsa dlakukan dengan alan kak.+aya hdup sepert tu tdak bak untuk tubuh dan kesehatan karena tubuh ktamenad mana6 karena kurang bergerak6 tubuh ad rusak karena makananyang tdak sehat sehngga tubuh menad lembek dan rentan penyakt.

    Oleh karena tu salah satu upaya untuk hdup sehat adalah back to nature

    atau kembal lebh dekat dengan alam. "ta tdak harus menauh tekhnologtetap palng tdak kta harus menghndar bahan makanan kalengan6 mnumankalengan6 makanan yang da=etkan6 makanan sap sa dan harus lebh banyak mengkonsums sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar dan uga mnumar puth.

    12. $emua yang dlakukan tdak berlebhan

    *ntuk mencptakan hdup yang sehat segala sesuatu yang kta lakukantdak boleh berlebhan karena hal tersebut bukannya menadkan lebh bak tetap sebalknya akan memperburuk keadaan. ad lakukanlah atau

    kerakanlah sesuatu hal tu sesua dengan kebutuhan.

    http://creaso;t.=ordpress.com/200D/04/18/lansa/

    1?

    http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/lansia/http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/lansia/

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    18/57

    n%nalisis Situasi Gizi dan &ese$atan Masyarakat1

    &tmarta6 'atang $. allah2

    %bstrak 

    "eberhaslan pembangunan nasonal suatu bangsa dtentukan oleh ketersedaan sumber dayamanusa $,

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    19/57

    I Penda$uluan

    "eberhaslan pembangunan nasonal suatu bangsa dtentukan oleh ketersedaan sumber daya manusa $,

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    20/57

    agan ) Gizi menurut daur ke$idu#an

    agan * Penyebab kurang gizi

    KURANG GIZI

    Makan Tidak Seimbang

    Penyakit Infeksi

     Tidak CukupPersediaan Pangan

    Poa Asu! Anak Tidak Memadai

    Sanitasi dan Air"ersi!#PeayananKese!atan $asar Tidak Memadai

    Kurang Pendidikan% Pengeta!uan dan Keterampian

    Kurang pemberdayaan &anitadan keuarga% kurang pemanfaatan

    sumberdaya masyarakat

    Pengangguran% in'asi% kurang pangan dan kemiskinan

    Krisis (konomi% Poitik%dan Sosia

    $ampak

    Penyebabangsung

    Penyebab Tidak angsung

    Pokok Masaa!di Masyarakat

    Akar Masaa!)nasiona*

     

    WUS KEK WUS KEK 

    BUMIL KEK BUMIL KEK 

    (KENAIKAN(KENAIKANBBBB

    RENDAH)RENDAH)

    BBLRBBLR

    BALITA KEPBALITA KEP

    REMAJA &REMAJA &

    USIA SEKOLAHUSIA SEKOLAH

    GANGGUANGANGGUAN

    PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

    USIA LANJUT USIA LANJUT 

    KURANG GIZIKURANG GIZI

    IMR, perkembanganmental terhambat,risiko penyakit kronis pada usia dewasa

    ProsesPertumbuhan

    lambat, ASIekslusif kurang,MP-ASI tidak benar 

    Kurang makan,sering terkenainfeksi, pelayanankesehatan kurang, pola asuh tidak memadai

    Konsumsigizi tidak ukup, pola asuh kurang

    !umbuh

    kembangterhambat 

    Produkti"itas#sik berkurang$rendah

    Pelayanankesehatan tidak memadai

    MMRKonsumsi Kurang

    PelayananKesehatan kurangmemadaiKonsumsi tidak seimbang

    Gizi janintida !ai 

    WUS KEK WUS KEK 

    BUMIL KEK BUMIL KEK 

    (KENAIKAN(KENAIKANBBBB

    RENDAH)RENDAH)

    BBLRBBLR

    BALITA KEPBALITA KEP

    REMAJA &REMAJA &

    USIA SEKOLAHUSIA SEKOLAH

    GANGGUANGANGGUAN

    PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

    USIA LANJUT USIA LANJUT 

    KURANG GIZIKURANG GIZI

    IMR, perkembanganmental terhambat,risiko penyakit kronis pada usia dewasa

    ProsesPertumbuhan

    lambat, ASIekslusif kurang,MP-ASI tidak benar 

    Kurang makan,sering terkenainfeksi, pelayanankesehatan kurang, pola asuh tidak memadai

    Konsumsigizi tidak ukup, pola asuh kurang

    !umbuh

    kembangterhambat 

    Produkti"itas#sik berkurang$rendah

    Pelayanankesehatan tidak memadai

    MMRKonsumsi Kurang

    PelayananKesehatan kurangmemadaiKonsumsi tidak seimbang

    Gizi janintida !ai 

    20

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    21/57

    II Dasar %nalisis

    &nalss dlakukan berdasarkan data sure dan laporan yang ada sampa dengan tahun20036 sebaga berkut:

    1. ,ata antropometr balta dar $usenas 19D9 sampa dengan20032. ,ata antropometr tngg badan anak baru masuk sekolah

    '&$ 1994 dan 19993. ,ata sure ndeks

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    22/57

    +,- +,. +- . - ,. ,-

    .+/

    -+0

    ,.+,/

    ,-+,0

    1.+1/

    1-+10

    2.+2/

    2-+20

    /.+///-+/0

    -.+-/

    --+-0

    3.+3/

    3-+30

    4.+4/

    4-5

    Persen

    6aki Perempuan

    +,- +,. +- . - ,. ,-

    .+/

    -+0

    ,.+ ,/

    ,-+,0

    1.+1/

    1-+10

    2.+2/

    2-+20

    /.+//

    /-+/0

    -.+-/

    --+-0

    3.+3/

    3-+30

    4.+4/

    4-5

    Persen

    6aki Perempuan

    $umber: P$6 $P 1990 dan $P 2000

    gure 2 memperelas kecenderungan perubahan propors kelompok umur dar sensus

     penduduk 19?0 sampa dengan 2000. n;ormas kecenderungan penduduk n menad pentng untuk nterens yang akan datang dan tdak saa bertumpu pada kesehatan dang5 balta6 tap pada kelompok umur lannya yatu usa produkt; dan usa 80 tahunkeatas yang proporsnya terus menngkat. ,perkrakan pada tahun 20286 propors 0-4tahun akan menad ?.3B6 8-14 tahun akan menad 18B6 18-C4 tahun menad CD.4B6dan usa C8Q tahun akan menad 9.2B.

    gure 2: Penduduk menurut "elompok *mur 

         1     6 .     1

         4     2     7 .     8

         3

         4     6 .     4

         7 .     1

         2

         2 .     5

         1

         1     4 .     4

         4

         2     6 .     4

         7

         4     7 .     6

         4

         8 .     2

         0

         3 .     2

         5     1     1 .     7

         1

         2     4 .     9

         4

         5     0 .     6

         4

         8 .     9

         6

         3 .     7

         5     8 .     8

         8

         2     0 .     9

         5

         5     5 .     0

         7

         1     0 .     3

         9

         4 .     7

         1

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    0-4 5-14 15-49 50-64 65+

    Kelompok Umur 

         %

    1970 1980 1990 2000

    ,mens lan yang perlu dperhatkan untuk pelayanan kesehatan dan g5 adalahurbansas. Penduduk daerah perkotaan menngkat dar 1?63B d tahun 19?0 menad3?60B pada tahun 20006 dan menad 42B pada tahun 2003. $emakn menngkatknya penduduk perkotaan6 mengharuskan strateg pelayanan kesehatan dan g5 yang akandatang mengkut karakterstk penduduk perkotaan yang berbeda dengan perdesaan.

    22

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    23/57

    &nalss masalah g5 dan kesehatan sebagan dteremahkan ke umlah penduduk6sehngga lebh elas permasalahannya. umlah penduduk dkutp dar hasl $ensusPenduduk tahun 2000 dengan perkraan umlah penduduk 203.48C.0086 serta lau pertumbuhan penduduk 1990-2000 adalah 1638 P$6 2001. &nalss memperhatkan

     umlah penduduk menurut $P 19D0: 14C.934.94D orang6 $P 1990: 1?D.C31.19C orang6dan lau pertumbuhan penduduk 19D0-1990 yatu 169? P$6 2001. Proyeks sampadengan 2018 berpedoman pada keadaan penduduk 2000 dengan menggunakan lau pertumbuhan penduduk yang terakhr.

    23

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    24/57

    %nalisis Status Gizi dan &ese$atan

    1. $tatus "esehatan penduduk 

    $tatus kesehatan dnla berdasarkan usa harapan hdup6 angka kematan bay dan angka

    kematan balta. gure 3 menunukkan kecenderungan ketga ndkator tersebut6 yangmenunukkan teradnya penngkatan kesehatan yang dtanda dengan menngkatnya usaharapan hdup dan menurunnya angka kematan bay dan balta.

    gure 3. "ecenderungan *sa %arapan %dup *%%6 &ngka "ematan ay &" dan&ngka kematan balta &"&& 7 ndonesa 19D0-2002

    $umber: J,R 19D?6 *(E! 20006 %,R 20016 P$ 20006 $," 2002/2003

    Penngkatan status kesehatan n tdak merata d seluruh =layah ndonesa. Pada gure4 berkut n menunukkan pada tahun 20026 ada C8B kabupaten d ndonesa dengan&" antara 28-80 per 1000 )%6 bahkan 24B kabupaten dengan &" N80B. Perbedaanyang menyolok uga terlhat antara "ota-,esa. "aan $usenas 19986 199D dan 2001menunukan perbedaan &ngka kematan ay maupun angka kematan balta sektar 20 per 1000 antara "ota dan ,esa.

    ndkator kesehatan lan yatu angka kematan bu &" yang tdak mengalam perubahan yang berart. "ecenderungan &" per 100.000 kelahran hdup dperkrakandar $"R' yatu: C1D 19DC> 328 1998> dan 3?? 2001> atau dar $," yatu: 3D01994> dan 31D 199?8. 

    8 $oemantr $6 'nuan kembal angka kematan bu d ndonesa6 2003

    24

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    25/57

    gure 4. Persen kabupaten berdasarkan perubahan &" 1999 dan 2002

    2. $tatus g5 penduduk 

    erkut n merupakan kaan status g5 penduduk menurut kelompok umur sampadengan 2003 berkatan dengan masalah  gizi makro  khususnya "urang !nerg danProten dan gizi mikro khususnya "urang Atamn &6 &nema +5 es6 dan +angguan&kbat "urang odum.

    2.1. ay dengan berat badan lahr rendah )R 2800 gram

    $ecara umum6 ndonesa mash belum mempunya angka untuk )R yang dperoleh berdasarkan sure nasonal. Propors )R dketahu berdasarkan estmas yangs;atnya sangat kasar dperoleh dar $ure ,emogra; dan "esehatan ndonesa $,"dan uga dar stud terserak. $epert yang terlhat pada 'abel 16 propors )R berksar 

    antara ? 7 1CB selama perode 19DC-1999C6  demkan uga dar stud terserak yangmenunukkan angka )R antara 10-1CB. ka propors bu haml yang akan melahrkan bay adalah 268B dar total penduduk6 maka setap tahun dperkrakan 388.000 sampa?10.000 dar 8 uta bay lahr dengan konds )R. "eadan )R n erat katannyadengan g5 kurang sebelum dan selama kehamlan. ,ampak dar tnggnya angka )R n akan berpengaruh pada tngg rendahnya angka kematan bay.

    'abel 1. Propors )R $,"

    C )aporan ndonesa untuk persapan !nd ,ecade +oal 2000 apenas dan *nce;6 2000.

    28

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    26/57

    19DC-1991 19D9-1994 1992-199?

    $," ?63 ?61 ?6?

    Perkotaan C6D C6C

    Perdesaan ?63 D64

    Rentang Prons 263-1C6? 36C-186C

    2.2. $tatus g5 pada balta

    Jorld $ummt ;or EhldrenJ$E goal menad 19B pada tahun 2000.D umlah penduduk tahun 19D9 adalah estmas berdasarkan $P tahun 19D0 dengan lau pertumbuhan penduduk 2.32> umlah penduduk tahun 1992-1999 adalah estmas berdasarkan $P tahun 1990 dengan lau pertumbuhan penduduk 1.9?> umlah penduduk tahun 2000 berdasarkan $P tahun 2000.9 Propors balta dperkrakan 12B dar total penduduk tahun 19D9 dan 19926 kemudan 11B tahun 1998610B tahun 199D6 9.8B tahun 1999 dan D.DDB tahun 2000 sampa 2002.

    2C

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    27/57

    2001 20C60?06843 1D6134620D C.3 19.D 2C.1 161426488 3689068?3 46?33602D

    2002 20D6?4964C0 1D63C96982 D.0 19.3 2?.3 164C9689C 368486401 86014699?

    2003 21164C36203 1D6C0D6?C2 D.3 19.2 2?.8 16844.82? 368?26DD2 8611?6409

    Perlu dcatat umlah penderta g5 buruk yang terlhat menngkat cukup taam dar tahun

    19D9 ke tahun 19986 kemudan cenderung ;luktuat; sampa dengan tahun 2003.,perkrakan gambaran prealens g5 buruk n Gkurang akurat dan cenderung Goer-estmate. Prealens g5 buruk pada balta n perlu d kon;rmas dengan hasl surelannya. $"R' pada tahun 2001 melaporkan prealens g5 buruk D68B6 lebh tngg dar$usenas pada tahun yang sama. %"6 d beberapa =layah perdesaan d $umatera barat6)ampung6 a=a arat6 a=a 'engah6 a=a 'mur6 )ombok6 dan $ula=es $elatanmelaporkan prealens g5 buruk yang uga ;luktuat; dar tahun 199D sampa dengan20016 berksar dar 3.2B d a=a 'engah sampa 9.1B d )ombok. $ementara padadaerah kumuh perkotaan6 sepert akarta6 $emarang6 $urabaya6 dan

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    28/57

     berksar antara 10-1CB. $uta 7 $ure (asonal Atamn &>$"& 7 $ure "esehatan bu dan &nak> !. P$ 7 !aluas arng Pengaman $osal>$"R' 7 $ure "esehatan Rumah 'angga

    "ronsnya masalah g5 kurang pada balta d ndonesa dtunukkan pula dengantnggnya prealens anak balta yang pendek stuntng -2 $,. 'abel 4 menunukkan

     prealens anak balta stuntng dar tahun 1992 sampa dengan 2002 dar beberapa sure.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    29/57

    - $ula=es $elatan 3?.3

    0SS/"&I1 *33* 4 Pedesaan

    - $umatera arat 3?.2

    - )ampung 30.4

    - anten 3?.4

    - a=a arat 38.4

    - a=a 'engah 29.0- a=a 'mur 31.2

    - )ombok (' 4D.D

    - $ula=es $elatan 3?.C

    0SS/"&I1 *333 4 &umu$ #erkotaan

    - akarta 31.0

    - $emarang 30.2

    - $urabaya 2?.?

    -

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    30/57

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    110

    0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

    Umur (bulan)

       T   i  n  g  g   i   b  a   d  a  n   (  c  m   )

    1999

    2000

    2001

    2002

    Ref 

    50

    60

    70

    80

    90

    100

    110

    0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60

    Umur (bulan)

       T   i  n  g  g   i   b  a   d  a  n   (  c  m   )

    1999

    2000

    2001

    2002

    Ref 

    Eatatan:

    'ngg badan rata-rata tersebut d atas dperoleh berdasarkan pengukuran tngg badan d =layah pedesaan prons $umatera arat6 )ampung6 anten6 a=a arat6 a=a 'engah6 )ombok ('6dan $ula=es $elatan yang dlakukan %" pada tahun 1999 sampa dengan 2002. umlah sample

     balta adalah sbb:

    Prons umlah sampel anak balta

      1999 2000 2001 2002

    $umatera arat ???3 224CD 19C21 4409

    )ampung 13190 12942 31C0

    anten 1D10 31C1 4011 1021

    a=a arat 11CCC 1?421 12443 2D48

    a=a 'engah 1D498 2834D 241?8 8391

    a=a 'mur 92CD 18131 121D3 289?

    )ombok/(' 98D4 18C2D 11998 28CD

    $ula=es $elatan 1481C 14940 2922'otal 8D89C 12CDC3 112310 24913

    2.3. $tatus g5 pada anak baru masuk sekolah '&$ 19946 1999

    &kbat dar tnggnya )R dan g5 kurang pada balta6 berdampak uga pada gangguan pertumbuhan pada anak usa baru masuk sekolah. ndonesa telah melaksanakan pengukuran tngg badan pada kelompok anak n secara nasonal pada tahun 1994 dan

    30

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    31/57

    199910. 'dak terlhat perubahan perbakan g5 yang bermakna dar hasl pengukurantersebut. Pada tahun 19946 prealens g5 kurang menurut tngg badan anak usa C-9tahun anak pendek adalah 396DB lhat tabel 8. Pengukuran yang sama dlakukan padatahun 19996 prealens n hanya berkurang 36?B6 yatu menad 3C61B. 'erlhat uga prealens pendek n semakn menngkat sesua dengan bertambahnya usa6 bak pada

    anak lak-lak maupun perempuan.

    "onds anak "ota-,esa berdasarkan sure n berbeda. &nak d kota lebh bak dbandng anak d desa. gure ? menunukkan dstrbus 5-score tngg badan menurutumur pada anak usa C-9 tahun bak d kota maupun d desa dan perubahannya dar tahun1994 ke tahun 1999. ,apat dsmpulkan bah=a anak ndonesa yang baru masuk sekolahkeadaan g5nya mash auh dbandngkan dengan ruukan. propors anak baru masuk sekolah usa C tahun menngkat dar 13.CB1994 menad 1C.4B 1999> dan propors anak baru masuk sekolah usa 9 tahun berkurang dar D.2B1994 menad C.0B 1999.

    31

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    32/57

    'abel 8. Prealens g5 kurang menurut tngg badan dan umur $tuntng -2$,Pada anak baru masuk sekolah6 '&$ 1994 dan 1999

    Survei- Lokasi Sam#el +inggi adan menurut umur

    ta$un 0 5enis Umur

    &elamin (ta$un Pendek (Stunting +inggi adan6

      ./7 SD /7 to /* SD 8ata* (9m

    '&$ (atonal 4386D1C )QP C - 9 10.? 29.1 -

    /1994 2286??9 )ak-lak C - 9 13.0 30.1 -

      2D6CC3 )ak-lak C 4.1 1D.9 10D.9

      1016?9C )ak-lak ? 9.1 2D.1 110.D

      ?46D18 )ak-lak D 1?.9 38.2 112.9

      206808 )ak-lak 9 2C.? 3?.1 11C.1

      210603? Perempuan C - 9 D.2 2D.1

    306CD8 Perempuan C 2.9 1C.8 10?.?

      1006001 Perempuan ? 8.9 28.D 109.?

      C4614? Perempuan D 11.9 34.D 111.D

      186204 Perempuan 9 19.1 3?.9 118.0

    '&$ (atonal 3C1612C )QP C - 9 9.1 2?.3 -

    /1999 1DC6C2C )ak-lak C - 9 11.1 2D.9 -

      2D6021 )ak-lak C 4.0 1D.2 10D.9

      9360D3 )ak-lak ? D.1 2?.1 111.0

      826?3? )ak-lak D 1C.8 38.9 113.2

      126?D8 )ak-lak 9 2?.0 3C.9 11C.1

      1?46800 Perempuan C - 9 C.9 28.C

    31610C Perempuan C 2.D 18.9 10?.D

      906CC0 Perempuan ? 8.3 23.D 110.0

      436?39 Perempuan D 10.? 33.D 112.1

      D6998 Perempuan 9 19.4 3C.9 118.2

    'ngg badan rata-rata yang dcapa pada tahun 1994 dan 1999 n baru mencapa 90B dar baku ruukan

     (E%$/J%O

    gure ?. ,strbus -score 'ngg adan menurut umur anak usa C-9 tahun dbandngruukan d "ota dan ,esa tahun '&$6 1994 dan 1999.

    "ota ,esa

    32

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    33/57

    2.4. $tatus g5 pada *sa Produkt; 

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    34/57

    gure 9. Propors

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    35/57

    gure 11.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    36/57

    menad 11.1B6 =alaupun dlaporkan pada daerah endemk berat6 prealens +&" turuncukup berart.

    $ure tahun 2003 merupakan sure nasonal yang mengealuas dampak darntens;kas program penanggulangan +&" setelah dlakukan data dasar tahun

    199C/199D. "egatan utama dar program n adalah mengupayakan penngkatankonsums garam beryodum6 dan uga memberkan kapsul yodum terutama pada daerahendemk berat dan sedang yang dnla berdasarkan data dasar 199C/199D. +aram beryodum sampa dengan tahun 20036 dkonsums oleh ?3.2B rumah tangga secaraadekuat/cukup. &ngka n cukup beraras antar =layah kabupaten6 mula dar 40Bsampa yang sudah N90B rumah tangga menkonsums garam beryodum. gure 12 berkut menunukkan hasl yang post; untuk penggunaan garam beryodum. 'erad penngkatan umlah kabupaten menad 104 pada tahun 2003 dmana lebh dar 90Brumah tangga mengkonsums garam beryodum.

    nterens pada =layah endemk berat dan sedang adalah dengan mendstrbuskan

    kapsul yodum6 khususnya pada bu haml6 =anta usa subur6 dan anak usa sekolah.Pemantauan pemberan kapsul n mash kurang bak. $ure ealuas 20036 menemukanhanya 30B cakupan kapsul yodum n sampa pada sasaran6 sementara pada laporan program6 cakupan n berksar antara C0-?8B.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    37/57

    'abel C. 'otal +otre Rate '+R pada 2CD kabupaten yang sama dar$ure 199C/199D dan 2003

     $umber: (atonal ,, surey 199D6 and (atonal ,, ealuaton surey 2003

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    38/57

    0.0

    20.0

    40.0

    60.0

    80.0

    100.0

           P     e     r     s     e

    % )em'# 61.3 64.8 58.0 45.1 38.6 32.1

    * 6 &l 6-11 &l 12-23 &l 24-35 &l 36-47 &l 48-59 &l

    n;ormas lan adalah dar hasl sure ($$- %" tahun 1999 dan 2000 pada beberapa prons d ndonesa yang melakukan analss prealens anema pada J*$ dan baltatabel C. Pada balta prealens anema mash cukup tngg dan berksar antara 40-?0B6dan pada J*$ berksar antara 20-40B.

    'abel C. Prealens anema pada J*$ dan balta ($$-%"'ahun 1999 dan 2000

    )okas Janta *sa $ubur &nak balta

      1999 2000 1999 2000

    $umbar 29.2 34.0 4C.9 83.9)ombok 32.3 28.3 C8.D CC.1

    )ampung 24.1 8C.D

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    39/57

    &nalss berkut mengurakan ;aktor yang erat katannya dengan perubahan statuskesehatan dan g5 penduduk6 yatu mula dar ketahanan pangan d tngkat rumah tangga6 pola asuh6 penyakt n;eks/non-n;eks6 kesehatan lngkungan6 penddkan6 dankemsknan. "erangka konsep *(E! sepert pada bagan 2 dgunakan untuk mengka

    ;aktor penyebab masalah g5 maupun kesehatan. ,ata yang dgunakan pada umumnyadar data "or $usenas 19986 20006 2002 dan 2003 dengan aggregat tngkat kabupaten6dan uga data %".

    1. "etahanan pangan tngkat rumah tangga

    "etahanan pangan d tngkat rumah tangga sangat tergantung dar cukup tdaknya pangandkonsums oleh setap anggota rumah tangga untuk mencapa g5 bak dan hdup sehat.*ntuk tu dperlukan sure konsums rumah tangga yang mencatat umlah kualtas dankuanttas yang dkonsums setap har oleh anggota keluarga. ndonesa belum pernahsecara nasonal melakukan sure konsums tngkat rumah tangga dan mencatat umlah

    yang dmakan untuk setap nddu. $ecara nasonal ndonesa pernah melakukan surekonsums tahun 1998-199D untuk mengetahu tngkat de;st tngkat rumah tanggaterhadap energ dan proten. ,ar kaan sure konsums n6 dketahu bah=a rata-ratarumah tangga d ndonesa mengkonsums energ berturut-turut dar tahun 1998-199Dadalah: 1999> 19C9> 2081> dan 1990 "kal/kap/har dan proten: 4C> 49.8> 49.9> dan 49.1gram/kap/har. Rata-rata konsums energ dan proten n beraras antar prons dankabupaten. ,ar sure konsums n dka uga persen rumah tangga yang de;st energmapun proten. ,smpulkan bah=a dar tahun 1998-199D6 persentas rumah tanggadengan de;st energ beksar antara 48 7 82B > dan rumah tangga de;st proten berksar antara 28 7 38B )ate;6 et.al6 2000.

    erdasarkan kor $usenas6 n;ormas ketahanan pangan tngkat rumah tangga hanya dapatdketahu berdasarkan perkraan pengeluaran pangan dalam semnggu terakhr. ,arkaan kor $usenas 19986 20006 dan 2003 dlakukan perhtungan raso pengeluaran untuk setap tem bahan makanan terhadap total pengeluaran pangan. 'erlhat perubahan raso pengeluaran pangan sumber energ dar 326C4B tahun 1998 menad 2462B tahun 2003.Pengeluaran konsums makanan ad menngkat dar ?69B tahun 1998 menad D6?Btahun 20036 demkan uga terad penngkatan pengeluaran untuk konsums lannya6terutama kan6 dagng6 dan buah-buahan. ka dka perbedaan antara "ota dan ,esa6analss "or $usenas 2003 menunukkan pengeluaran untuk konsums d "ota lebh bak dbandng ,esa6 dan rumah tangga d "ota lebh banyak mengeluarkan uang untuk makanan ad dbandng rumah tangga d ,esa. )hat ;gure 18

    Jalaupun terlhat ada perbakan pola pengeluaran makanan tngkat rumah tangga padatahun 20036 akan tetap ka dlhat dar raso pengeluaran makanan terhadap pengeluarantotal6 mash sebagan besar kabupaten/kota d ndonesa mash belum cukup bak.Pengeluaran terbesar rumah tangga mash pada makanan. Pada gure 1C berkut6mengklaskaskan kabupaten berdasarkan 4 tngkat B pengeluaran makanan terhadap pengeluaran total: 1 88B> 2 88-C8B> 3 C8-?8B> dan 4 N?8B. 'erlhat ada perbakan

    39

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    40/57

    dar tahun 2000 ke tahun 20036 akan tetap kondsnya hampr sama dengan tahun 1998.Pada tahun 20036 terlhat sekal perbedaan antara "ota dan ,esa.

    gure 18. (la rata-rata raso pengeluaran tem bahan pangan terhadap total pengeluran pangan tngkat rumah tangga

    Pebedaan tahun 19986 20006 2003 Perbedaan "ota ,esa 7 2003

    gure 1C. Perubahan persen "abupaten/"ota berdasarkan B pengeluaran panganterhadap total pengeluaran tngkat rumah tangga 19986 20006 2003

    Perbedaan tahun 19986 20006 dan 2003 Perbedaan "ota 7 ,esa6 2003

    *ntuk dketahu uga6 selan ketahanan pangan d tngkat rumah tangga6 maka keamanan pangan yang dkonsums setap nddu uga sangat berperan untuk kesehatan dan g5.'erutama pada rumah tangga d perkotaan dmana konsums makanan ad yang semaknmenngkat.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    41/57

    degenerat; bak pada lak-lak maupun perempuan. ahkan pada perempuan6 kematanakbat penyakt yang berhubungan dengan srkulas n menngkat cukup tngg6 dar 123ke 191 per 100.000 penduduk. 'erlhat uga kematan akbat penyakt yang berhubungandengan neoplasma cenderung menngkat dar tahun 1998-2001.

    gure 1?. "ecenderungan penyebab kematan d ndonesa menurut ens kelamn6  $"R' 1998 dan 2001

    $umber: )aporan $tud

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    42/57

    melaporkan adanya kasus %A6 dmana 14 dantara mereka penderta &,$. Prealenssecara nasonal untuk &,$ d ndonesa adalah 0611 per 100.000 penduduk6 dmana prealens n beraras untuk setap prons. , akarta penderta &,$ 10 kal lebh banyak dar angka nasonal6 sementara ran aya prealens &,$ 40 kal lebh tnggdar angka nasonal6 atau 464 per 100.000 penduduk.

    3. "ebasaan makan dan perlaku hdup sehat

    "ebasaan makan dnla berdasarkan perlaku anggota rumah tangga mengkonsumsmakanan sehar-har. ,alam kor $usenas 20036 n;ormas n dapat dketahu denganmembedakan anggota rumah tangga usa 10 tahun keatas untuk lak-lak dan perempuandan uga berdasarkan tempat tnggal 7 "ota atau ,esa. Penlaan dlakukan dar berapakal konsums sayur6 buah6 makanan sumber he=an6 dan nabat dalam semnggu terakhr.$epert pada gure 1D berkut tdak terlhat perbedaan yang menyolok antara lak-lakdan perempuan6 keduanya rata-rata mengkonsums 3-9 kal keempat ens makanandalam semnggu terakhr. )ak-lak maupun perempuan mengkonsums sayuran pada

    umumnya lebh serng dbandng konsums buah. ka membedakan antara "ota dan,esa6 konsums sayuran lebh serng dkonsums d ,esa dbandng "ota6 sedangkan ens makanan lan hampr sama antara "ota dan ,esa.

    gure 1D. Perlaku mengkonsums makanan menurut ens kelamn dan penduduk "ota-,esa6 2003.

    )ak-lak Perempuan

    "ota ,esa

    42

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    43/57

    Perlaku kesehatan yang merupakan salah satu penyebab atau rsko utama dar beberapa penyakt krons sepert penyakt antung6 stroke6 kanker paru6 kanker saluran pernapasan bagan atas adalah merokok. Persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang merokok d ndonesa tdak banyak berubah pada perode 1998-2001 atau hanya menngkat 168Bdar 2C62B tahun 1998 menad 2?6?B tahun 2001. ka dperhatkan prealens

    merokok menurut ens kelamn ddapatkan perbedaan persentase yang mencolok antara penduduk lak lak dan perempuan. Persentas perokok perempuan mash cukup rendah6yatu kurang dar 1B. ang perlu d=aspada adalah kebasaaan merokok pada lak-lakmenngkat cukup taam menad 406?B pada tahun 2003. Pengeluaran rumah tanggauntuk konsums rokok n uga menngkat dar rata-rata 9618B terhadap pengeluaran pangan total pada tahun 1998 menad 10603B tahun 2000 dan 13618B tahun 2003. kadbuat tga klas;kas pengeluaran rokok n menad 10B6 10-18B6 dan N18B terhadap pengeluaran pangan total> maka pada tahun 2003 terdapat hampr 2?B kabupaten dndonesa6 rumah tangganya mengeluarkan uang NM18B dar total pengeluaran panganuntuk konsums rokok6 serta hampr C1B kabupaten masuk pada klas;kas 10-18Buntuk konsums rokok lhat gure 19.

    gure 19. umlah kabupaten berdasarkan raso pengeluaran konsums rokok terhadap pengeluaran pangan total

    4. Pola &suh

    &nalss pola asuh yang dapat dka adalah pemberan &$ pada anak balta. n;ormas

    n dapat dka berdasarkan $usenas 1998 dan 2003. $ecara nasonal pemberan &$terutama pada bay d ba=ah 1 tahun menurun dar 4C68B tahun 1998 menad 3161B pada tahun 2003 )hat ;gure 20. Prons terendah memberkan &$ adalah &ceh236?B dan tertngg (' 426CB.

    43

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    44/57

    gure 20. "ecenderungan Pemberan &$ menurut prons6 $usenas 1998 dan 2003

    ka dka berdasarkan lamanya pemberan &$ saa sampa 4 bulan dan C bulan6 terlhatada kecenderungan menngkat dar tahun 1998 yatu 38B menad 41B pada tahun 2003.Pemberan &$ saa sampa usa C bulan relat; mash rendah dan tdak ada penngkatandar tahun 1998 ke tahun 20036 yatu sektar 18-1?B. )hat ;gure 21. gure 21. Persentas pemberan &$ saa sampa 4 bulan dan C bulan menurut Prons6

    $usenas 1998 dan 2003

    &$ saa sampa 4 bulan &$ saa sampa C bulan

    8. "esehatan lngkungan dan pelayanan kesehatan dasar  

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    45/57

    santas yang memada. %anya d $umatera ada penngkatan 13B rumah tangga dartahun 1999 ke tahun 2003 yang mempunya akses ar bersh.

    gure 22: Propors rumahtangga dengan krtera kesehatan lngkungan 199C6 19996 2003

    $umber: &nalss $usenas 199C6 19996 dan 2003.

    &nalss pelayanan kesehatan dasar yang dapt dlakukan dar $usenas 20036 adalahkelahran pertama dan kedua yang dbantu oleh tenaga meds dokter6 bdan6 tenagakesehatan lannya atau non-meds dukun6 kerabat6 lannya. Rata-rata anak pertama lahr dengan tenaga meds adalah: C2608B> dan non-meds: 3?698B. $edangkan kelahran

    anak kedua6 rata-rata dtolong tenaga meds: CD698B> dan non-meds 31608B. ,ar angkarata-rata n6 ka kabupaten dklas;kaskan menad 4 untuk kelahran tenaga meds6yatu: 28B> 28-80B6 80-?8B6 dan NM?8B> maka dapat dlhat bah=a ada penngkatan umlah kabupaten untuk kelahran anak kedua yang N?8B dbantu tenaga meds.,emkan sebalknya kelahran kedua yang dtolong tenaga-non meds klas;kaskabupaten: 10B6 10-20B6 20-30B. NM40B. gure 23

    gure 23. umlah kabupaten berdasarkan kelahran pertama dan kedua dengan tenagameds dan non-meds

    'enaga

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    46/57

    $edangkan pelayanan g5 yang dlakukan melalu Posyandu6 terutama untuk pemantauan pertumbuhan dan penyuluhan g5 pada $usenas tdak ada n;ormasnya. Pengamatan berdasarkan laporan program akttas Posyandu n cukup bak untuk balta terutamasampa usa 2 tahun dengan ntegras munsas. &kttas selanutnya sampa usa 8

    tahun6 cakupan program atau partspas masyarakat sangat beraras6 mula darterendah 10B sampa tertngg D0B. ka damat pemantauan pertumbuhan yangdlakukan rutn setap bulan6 partspasnya mash sangat rendah berksar antara 1-8B.

    C. Penddkan

    'ngkat penddkan sangat berpengaruh terhadap perubahan skap dan perlaku hdupsehat. 'ngkat penddkan yang lebh tngg akan memudahkan seseorang ataumasyarakat untuk menyerap n;ormas dan mengmplementaskannya dalam perlaku dangaya hdup sehar-har6 khususnya dalam hal kesehatan dan g5. 'ngkat penddkan6khususnya tngkat penddkan =anta mempengaruh deraat kesehatan. &ngka melek 

    huru; merupakan salah satu ndkator pentng yang uga akan memba=a pengaruh post; terhadap kesehatan dan keseahteraan masyarakat. ,ata dar $usenas menunukkan bah=a tngkat buta huru; d ndonesa telah menurun dar 8?61B d tahun 19C16 menad126?8B pada tahun 1994. $elanutnya6 telah terad penngkatan angka melek huru;6khususnya pada =anta6 yakn dar ?D6?B pada tahun 1990 pada kelompok usa 10 tahunkeatas. Pada tahun 19986 angka melek huru; n menad D269B6 dan pada tahun 2003menad lebh bak yatu D?6?B6 dengan dstrbus yang agak berbeda antara perkotaan9360B dan perdesaan D36DB. $edangkan pada lak-lak angka melek huru; adalah9462B6 dmana perkotaan lebh bak dar perdesaan: 9?62B dan 9169B.

    $edangkan &ngka Partspas pada perempuan presentasnya lebh tngg6 yatu ?0B tdak sekolah dan hanya tamat $,. )hat ;gure24.

    4C

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    47/57

    'abel ?. &ngka Partspas

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    48/57

    mengalam penurunan bak umlah maupun persentasenya. Pada tahun 19D0 penduduk mskn berumlah 4263 uta 2D6?B6 turun menad 1861B pada tahun 19906 dan menad1163B pada tahun 199C. (amun dengan teradnya krss moneter yang dkut oleh krssekonom yang terad seak pertengahan 199? dan berlanut hngga 199D6 maka umlah penduduk mskn menngkat kembal dalam beberapa tahun berkutnya6 bahkan mencapa

    angka 1D.2B pada tahun 2002.

    ,strbus penduduk mskn n beraras antar kabupaten6 mula dar yang terendah26CB sampa dengan yang tertngg mencapa C1B. ka kabupaten dbedakan berdasarkan persen kemsknan6 maka dstrbusnya adalah sebaga gure 28 berkut:

    gure 28. umlah "abupaten berdasarkan persen kemsknan6 2002

    I; %nalisis determinan masala$ kese$atan dan gizi

    ,ar uraan d atas6 dketahu ada penngkatan status g5 dan status kesehatan penduduk ndonesa dlhat secara nasonal6 prons6 maupun tngkat kabupaten. Jalaupundemkan6 masalah g5 dan kesehatan n mash cukup domnan pada =layah tertentu.Penurunan masalah g5 kurang6 terutama pada balta6 ka dbandngkan dengan negaralan d &sa6 ndonesa dapat menurunkan dar 3969B tahun 19D? menad 2?63B padatahun 2002. $ementara lpna berhasl mengurang masalah g5 kurang pada balta dar3362B tahun 19D2 menad 316DB tahun 199D. Pada tabel D dapat dlhat perbandnganmasalah g5 kurang balta dengan negara lan pada tahun 2001.

    4D

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    49/57

    'able D. Perbandngan masalah g5 kurang pada balta pada beberapa negara d &$&62001

     (egara +5 kurang/* -2$,

    B

    +5 kurang'/* -2$,

    B

    erat badan bay lahr rendah/)R 

    B

    angladesh 4?.D 44.D 30.0

    nda 4?.0 48.C 28.8

    Eamboda 48.9 4C.0 D.9

    Pakstan 3D.2 - 21.4

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    50/57

    4. Penngkatan pengeluran untuk konsums sumber energ8. Penngkatan pengeluaran untuk konsums telur dan susuC.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    51/57

    ; Proyeksi status gizi #enduduk sam#ai *3)<

    ,ar uraan sebelumnya status kesehatan penduduk dsebut tergantung darkeadaan g5. ka status g5 penduduk dapat dperbak6 maka status kesehatan dapattercapa. erkut n hanya mem;okuskan proyeks status g56 berdasarkan stuas terakhr 

    2003 d ndonesa dan dbahas dengan memperhatkan ndonesa $ehat 20106 Jorld t;or Ehldren 20026 dan

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    52/57

    sampa C bulan cenderung renda6 hanya sektar 18-1?B. $etelah tu pemberanmakanan pendampng &$ menad masalah dan berakbat pada penghambatan pertumbuhan.

    o  

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    53/57

    atau pendek merupakan masalah g5 krons dan pada umumnya penurunan sangatlambat. Pengalaman kenakan tngg badan rata-rata dar generas ke generas pada negarasedang berkembang pada umumnya setngg 1 cm dalam perode 10 tahun. ,ar tabel Cterlhat kenakan tngg badan rata-rata anak baru masuk sekolah dar tahun 1994 ketahun 1999 dalam =aktu 8 tahun berksar antara 0.1-0.3 cm. ,engan stuas tahun 1999

    dengan penurunan hanya 36?B dalam kurun =aktu 8 tahun6 serta menggunakan asumsyang sama dengan penurunan prealens g5 kurang pada balta6 yatu 40B maka padatahun 2018 prealens stuntng pada anak baru masuk sekolah dasumskan akan menad24B.

    3. Proyeks "!" pada Janta *sa $ubur 

    erdasarkan kaan $usenas 1999-20036 penurunan propors rsko "!" berksar antara8-DB dalam kurun =aktu 4 tahun tergantung pada kelompok umur. "elompok =antausa subur sampa dengan tahun 2003 belum menad prortas program perbakan g5.*ntuk penngkatan status g5 penduduk6 kelompok umur n terutama pada J*$ usa 18

     7 19 tahun harus menad prortas untuk masa yang akan datang. $epert yang terlhat pada gure 106 38-40B J*$ usa 18-19 tahun bersko "!".

    nterens yang dlakukan untuk kelompok umur n mungkn tdak terlalu kompleksdbandng nterens pada balta atau bu haml. &kan tetap nterens yang dlakukanakan lebh banyak berman;aat untuk membangun sumber daya manusa generasmendatang. ,engan menggunakan asums penurunan yang terad dar tahun 1999 7 2003untuk kelompok umur 18-19 tahun. ,engan poss propors resko "!" 38B pada tahun20036 pada tahun 2018 asumsnya akan menad 20B. &sums penurunan propors "!"  pada kelompok J*$ 18-19 tahun 2018 dharapkan dapat menekan teradnya )R6menurunkan prealens g5 kurang pada balta dan uga mempercepat kenakan tngg badan anak ndonesa.

    4. Proyeks masalah g5 mkro

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    54/57

    tamn 1 hanya terseda dar hasl n;ormas konsums makanan pada tngkat rumahtangga yang cenderung de;rst dalam makanan sehar-har.

    Pada uraan sebelumnya dketahu masalah "A& pada balta dketahu hanya dar haslsure 1992. Pada sure tersebut dnyatakan masalah Kero;talma sebaga dampak dar

    "A& sudah dnyatakan bebas dar ndonesa6 akan tetap 80B balta mash mendertaserum retnal 20 mg6 dmana dengan stuas n akan dapat mencetus kembalmunculnya kasus Kero;talma. ,ar beberapa laporan6 kasus Kero;talma ternyata sudahmula muncul kembal6 terutama d ('. Pemberan kapsul tamn & pada baltadasumskan belum mencapa seluruh balta. nterens "A& dengan dstrbus kapsultamn & doss tngg untuk 8 tahun kedepan mash danggap perlu6 selan strateg lan;ort;kas6 penyuluhan6 dan penganekaragaman makanan mula dntens;kan.,harapkan dengan Imultple strategyH 80B "A& pada balta dapat dtekan menad 28B pada tahun 20186 atau penurunan 80B.

    'ahun 2003 n sudah dlakukan ealuas penanggulangan +&" untuk mengetahu

     prealens +&" setelah n;ormas terakhr adalah 96DB pada tahun 199C/199D. padatahun 199C dasumskan prealens +&" akan dturunkan sekurang-kurangnya 80B pada tahun 2003 setelah ntens;kas proyek penanggulangan +&" P-+&" 199?-2003. &kan tetap6 penurunan n secara nasonal tdak terad6 mash banyak masalahyang belum teratas secara tuntas dalam penanggulangan n6 antara lan konsums garam beryodum tngkat rumah tangga mash belum unersal $*$!(&$ 2003 menunukkanhanya ?3B rumah tangga mengkonsums garam beryodum. $elan tu pemantauan pemberan kapsul yodum pada daerah endemk berat dan sedang tdak dketahu sampaseauh mana kapsul n dberkan pada kelompok sasaran.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    55/57

    &sums penurunan prealens masalah g5 n perlu dsempurnakan denganmemperhatkan angka kecenderungan kematan6 pola penyakt6 tngkat konsums6 pendapatan dan penddkan. $elan tu sampa dengan tahun 20036 mash banyak masalahg5 yang belum terungkap terutama berkatan dengan masalah g5 mkro lannya yangmempunya peran pentng dalam perbakan g5 secara menyeluruh.

    ;I Pemikiran #rogram #erbaikan gizi dan kese$atan untuk yang akan

    datang

    erangkat dar besarnya masalah g5 dan kesehatan serta berarasnya ;aktor penyebabmasalah n antar =layah6 maka dperlukan program yang komprehens; dan terntegras bak d tngkat kabupaten6 prons6 maupun nasonal. elas sekal kera sama antar sektor terkat menad pentng6 selan mengurang akttas yang tumpang tndh dan tdak terarah. erkut n merupakan pemkran untuk program yang akan datang6 antara lan:

    1. anyak hal yang harus dperkuat untuk melaksanakan program perbakang56 mula dar ketersedaan data dan n;ormas secara perodk untuk dapatdgunakan dalam perencanaan program yang benar dan e;ekt;. "aan strateg program yang e;sen untuk masa yang datang mutlak dperlukan6 mula dar tngkatnasonal sampa dengan kabupaten.

    2.

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    56/57

    Daftar 8ujukan

    1. (utrton throughout l;e cycle. 4th  report on 'he Jorld (utrton $tuaton6anuary 2000

    2. *nce; 199D. 'he $tate o; the Jorlds Ehldren 199D. OK;ord: OK;ord

    *nersty Press.3. ,ra;t 7 Rencana &ks program Pangan dan g5 nasonal6 ,epkes 20004. Jdyakarya (asonal Pangan dan +5 A6 akarta 199D8. Jdyakarya (asoanl Pangan dan +5 A6 akarta 2000C. !nd decade statstcal report: ,ata and ,escrpte &nalyss6 P$-*nce; 2000?. Jorld ,eelopment Report 2000/2001: &ttackng poertyD. J%O6 2000. (utrton ;or %ealth and ,eelopment9. Puguh ra=an and %ennng Romdat. ,ampak krss ekonom terhadap

    kemsknan dan beberapa mplkasnya untuk strateg pembangunan. Jdyakarya (asonal Pangan dan +5 A6 2001.

    10. ,%R6 2001. ndonesa %uman ,eelopment Report 2001. 'o=ards a ne=

    consensus ,emocracy and human deelopment n ndonesa.11. )aporan stud angka kematan bay dan balta $usenas 19986 199D dan 20016)tbangkes6 ,epkes 2002

    12. )aporan $tud

  • 8/20/2019 Kesehatan dalam Sosial Budaya.doc

    57/57

     perbakan g5 balta harus dmual seak dn6 bahkan &$ eksklus; merupakan makananterbak bag bay. 'dak heran kalau Pemberan &$ !kslus; danurkan untuk dberkan pada bay selama C bulan.$etelah dlakukan penanganan terhadap alta +5 buruk dperoleh beberapa kesmpulandantaranya6 "!P pada usa dn berdampak terhadap pertumbuhan ;sk6 ntelektual anak

    selanutnya. $edangkan pada anak sekolah "!P dan kekurangan 5at g5 mkro akanmengakbatkan hambatan kemauan prestas belaar. *ntuk mengantspasnya perludberkan makanan tambahan glkemk tngg6 penambahan glukosa pada anak sekolahdapat menngkatkan kemampuan mengngat dan menghtung."ebakan upaya perbakan g5 dkembangkan dan darahkan untuk menngkakan statusg5 masyarakat. Pada saat krss ekonom d ndonesa yang berlangsung cukup lama6kebakan yang dlakukan bers;at penyelamatan rescue dan pencegahan I)ostgeneratonH sekalgus pembaharuan re;orm agar keadan n tdak terulang kembal.*ntuk tu maka kebakan harus menangkau berbaga ;aktor yatu6 kebakan angka pendek6 bertuuan menangan anak dan keluarga yang terpuruk akbat krss. $edangkankebakan angka menengah dan panang berupa re;ormas kabakan perbakan g5 yang

    tuuannya mensnergkan subsstem pelayanan kesehatan dan pembayaan kesehatan yangddukung oleh sstem ketahanan pangan dan g5 berbass keluarga dan kemampuanm produks6 keragaman sumberdaya bahan pangan serta kelembagaan dan budaya lokal.

    *paya ang ,lakukan*ntuk menurunkan prealens g5 kurang dan g5 buruk pada balta yang mash tngg6,epartemen "esehatan telah melakukan hal-hal berkut6 yatu mem;okuskan nteensg5 pemberan makanan tambahan pada anak C-23 bulan sebelumnya C-11 bulanterutama bag keluarga mskn yang kurang g56 dan mempromoskan keluarga sadae g5kadar5 untuk mencapa perlaku g5 sembang dengan cr-cr memantau status g5secara berkala6 memberkan &$ saa kepada bay seak lahr sampa berumur C bulan6hanya mengonsums garam beryodum6 mengonsums aneka ragam makanan6 mampumeman;aatkan potens keluarga untuk memenuh kebutuhan pangan. 8/2/,1

    http://kb.gemar.or.d/bertadetal.phpLdM2198