24
KESELAMATAN KESELAMATAN PASIEN PASIEN KULIAH HUKUM KESEHATAN, UMP, 06 DESEMBER 2012, JR ADJI. KULIAH HUKUM KESEHATAN, UMP, 06 DESEMBER 2012, JR ADJI.

KESELAMATAN PASIEN

  • Upload
    agrata

  • View
    349

  • Download
    4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KESELAMATAN PASIEN. KULIAH HUKUM KESEHATAN, UMP, 06 DESEMBER 2012, JR ADJI. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KESELAMATAN PASIEN

KESELAMATAN KESELAMATAN PASIEN PASIEN

KULIAH HUKUM KESEHATAN, UMP, 06 DESEMBER 2012, JR ADJI.KULIAH HUKUM KESEHATAN, UMP, 06 DESEMBER 2012, JR ADJI.

Page 2: KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan Keselamatan PPasien diatur dlm : asien diatur dlm : - UU No. 29 Tahun 2004 - UU No. 29 Tahun 2004 TTtg tg PraktPraktiik k Kedokteran, Pasal 2. Kedokteran, Pasal 2. - UU No. 36 Tahun 2009 - UU No. 36 Tahun 2009 Ttg Kesehatan, Ttg Kesehatan, Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 5 (2), Pasal 19, Pasal 54. Pasal 54. - UU No. 44 Tahun 2009 Ttg - UU No. 44 Tahun 2009 Ttg Rumah Rumah Sakit, Pasal 13 (3), Pasal 32 Sakit, Pasal 13 (3), Pasal 32 (e),(n) dan Pasal 43.(e),(n) dan Pasal 43.

- Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg - Permenkes No.1691 Thn 2011 Ttg Keselamatan Pasien.Keselamatan Pasien.

Page 3: KESELAMATAN PASIEN

- WHO (WHO (World Health OrganizationWorld Health Organization) dari ) dari berbagai negara menyatakan, KTD dalam berbagai negara menyatakan, KTD dalam pelayanan pasien rawat inap di rumah pelayanan pasien rawat inap di rumah sakit sekitar 3-16 %sakit sekitar 3-16 %

- LLaporan IOM (aporan IOM (Institute of MedicineInstitute of Medicine), di ), di Amerika Serikat setiap tahun terjadi Amerika Serikat setiap tahun terjadi 48.000 hingga 100.000 pasien meninggal 48.000 hingga 100.000 pasien meninggal dunia akibat kesalahan medis.dunia akibat kesalahan medis.

- Dari 1.292 RS di Indonesia hanya 60% yg Dari 1.292 RS di Indonesia hanya 60% yg terakreditasi, blm semuanya menerapkan terakreditasi, blm semuanya menerapkan standar perlindungan pasien.standar perlindungan pasien.

- Pelaporan KTD di Indonesia ?Pelaporan KTD di Indonesia ?

Page 4: KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien (Keselamatan pasien (patient safety)patient safety) rumah rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih sakit membuat asuhan pasien lebih aman,dan diharapkan dapat mencegah aman,dan diharapkan dapat mencegah terjadinya cidera. terjadinya cidera. TTermasuk di dalamnya: ermasuk di dalamnya: mengukur risiko; identifikasi dan mengukur risiko; identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien; pengelolaan risiko terhadap pasien; pelaporan dan analisis insiden; pelaporan dan analisis insiden; kemampuan untuk belajar dan kemampuan untuk belajar dan menindaklanjuti insiden serta menerapkan menindaklanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mencegah, mengurangi serta solusi untuk mencegah, mengurangi serta meminimalkan risikomeminimalkan risiko..

Page 5: KESELAMATAN PASIEN

Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit dicanangkan oleh Menteri Sakit dicanangkan oleh Menteri Kesehatan pada Seminar Nasional Kesehatan pada Seminar Nasional PERSI pada tanggal 21 Agustus 2005, PERSI pada tanggal 21 Agustus 2005, di Jakarta di Jakarta Convention CentreConvention Centre Jakarta. Jakarta.

Bulan Agustus 2005 Departemen Bulan Agustus 2005 Departemen

Kesehatan R.I. mencanangkan Kesehatan R.I. mencanangkan Gerakan Moral Nasional Keselamatan Gerakan Moral Nasional Keselamatan Pasien di Rumah Sakit (GMN-KPRS) Pasien di Rumah Sakit (GMN-KPRS) sebagai tonggak awal bagi sebagai tonggak awal bagi penerapan penerapan patient safetypatient safety di di IndonesiaIndonesia

Page 6: KESELAMATAN PASIEN
Page 7: KESELAMATAN PASIEN

Insiden adalah setiap kejadian yg Insiden adalah setiap kejadian yg tidak disengaja dan kondisi yg tidak disengaja dan kondisi yg mengakibatkanmengakibatkan

atau berpotensi mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang dpt dicegah pd pasien, cedera yang dpt dicegah pd pasien, terdiri dari Kejadian Tidak terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial Cedera.Potensial Cedera.

Page 8: KESELAMATAN PASIEN

Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang mengakibatkan cedera insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien.pada pasien.

Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang belum sampai terpapar insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.ke pasien.

Page 9: KESELAMATAN PASIEN

Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah disingkat KTC adalah insiden yang sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.cedera.

Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang sangat disingkat KPC adalah kondisi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.tetapi belum terjadi insiden.

Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.yang serius.

Page 10: KESELAMATAN PASIEN

Standar keselamatan pasien terdiri dari Standar keselamatan pasien terdiri dari 1. Hak pasien.1. Hak pasien.2. Mendidik pasien dan keluarga.2. Mendidik pasien dan keluarga.3. Keselamatan pasien dan kesinambungan 3. Keselamatan pasien dan kesinambungan

pelayanan.pelayanan.4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja 4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja

untuk melakukan evaluasi dan program untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien.peningkatan keselamatan pasien.

5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan 5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien.keselamatan pasien.

6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien.7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk 7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk

mencapai keselamatan pasien.mencapai keselamatan pasien.

Page 11: KESELAMATAN PASIEN

Sasaran Keselamatan Pasien Sasaran Keselamatan Pasien meliputi meliputi tercapainya bbrp hal :tercapainya bbrp hal :

a. Ketepatan identifikasi pasien;a. Ketepatan identifikasi pasien;

b. Peningkatan komunikasi yang efektif;b. Peningkatan komunikasi yang efektif;

c. Peningkatan keamanan obat yang perlu c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;diwaspadai;

d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, d. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;tepat-pasien operasi;

e. Pengurangan risiko infeksi terkait e. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan pelayanan kesehatan; kesehatan;

f. Pengurangan risiko pasien jatuh.f. Pengurangan risiko pasien jatuh.

Page 12: KESELAMATAN PASIEN

Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit Rumah Sakit ::

11. membangun kesadaran akan nilai. membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien;keselamatan pasien;

22. memimpin dan mendukung staf;. memimpin dan mendukung staf;

3. mengintegrasikan aktivitas pengelolaan 3. mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko;risiko;

4. mengembangkan sistem pelaporan;4. mengembangkan sistem pelaporan;

5. melibatkan dan berkomunikasi dengan 5. melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien;pasien;

6. belajar dan berbagi pengalaman tentang 6. belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien; keselamatan pasien;

7. mencegah cedera melalui implementasi 7. mencegah cedera melalui implementasi sistem sistem keselamatan pasien.keselamatan pasien.

Page 13: KESELAMATAN PASIEN

WHO WHO Collaborating Centre for Patient SafetyCollaborating Centre for Patient Safety pada tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan pada tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan Nine Life Saving Patient Safety SolutionsNine Life Saving Patient Safety Solutions (Sembilan Solusi (Sembilan Solusi Life-SavingLife-Saving Keselamatan Keselamatan Pasien Rumah Sakit). Pasien Rumah Sakit).

Disusun sejak tahun 2005 oleh pakar Disusun sejak tahun 2005 oleh pakar keselamatan pasien lebih 100 negara, dengan keselamatan pasien lebih 100 negara, dengan mengidentifikasi dan mempelajari berbagai mengidentifikasi dan mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien.masalah keselamatan pasien.

Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Sakit dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2009, Bab II angka 2.5. RI Edisi 2 Tahun 2009, Bab II angka 2.5. tentang Sembilan Solusi Keselamatan Pasien, tentang Sembilan Solusi Keselamatan Pasien, isinya sama dgn yg tlh disepakati oleh WHO.isinya sama dgn yg tlh disepakati oleh WHO.

Page 14: KESELAMATAN PASIEN

1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip 1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip ((Look-Alike, Sound-Alike Medication NamesLook-Alike, Sound-Alike Medication Names). ).

2. Pastikan Identifikasi Pasien. 2. Pastikan Identifikasi Pasien. 3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / 3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima /

Pengoperan Pasien. Pengoperan Pasien. 4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh 4. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh

yang benar. yang benar. 5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (ConcentratedConcentrated). ). 6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada 6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada

Pengalihan Pelayanan. Pengalihan Pelayanan. 7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang 7. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang

((TubeTube). ). 8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai. 8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai. 9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand HygieneHand Hygiene) )

untuk Pencegahan lnfeksi Nosokomial.untuk Pencegahan lnfeksi Nosokomial.

Page 15: KESELAMATAN PASIEN

1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip 1. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip ((Look-Alike, Sound-Alike Medication NamesLook-Alike, Sound-Alike Medication Names)) ; ;

Sebelum memberikan obat ke pasien, cek tujuan Sebelum memberikan obat ke pasien, cek tujuan pemberian obat pada resep / instruksi dokter/ rekam pemberian obat pada resep / instruksi dokter/ rekam medis pasienmedis pasien..

Sebelum memberikan obat ke pasien, cek kecocokan Sebelum memberikan obat ke pasien, cek kecocokan obat yang akan diberikan dengan diagnosobat yang akan diberikan dengan diagnosaa medis pasien medis pasien..

Pada obat yang hafal, label obat yang akan diberikan Pada obat yang hafal, label obat yang akan diberikan perlu dibaca secara cermat, mengenali obat secara perlu dibaca secara cermat, mengenali obat secara visual/fisik, lokasi penyimpanannya dan melihat tanda visual/fisik, lokasi penyimpanannya dan melihat tanda spesifik lainnyaspesifik lainnya..

PPisahkan penempatan dan penyimpanan obat yang mirip isahkan penempatan dan penyimpanan obat yang mirip (Norum) termasuk obat yang bermasalah(Norum) termasuk obat yang bermasalah..

BBerierikan penjelasankan penjelasan pada pasien atau keluarganya pada pasien atau keluarganya tentang obat-obatan yang mirip nama dan bentuknya tentang obat-obatan yang mirip nama dan bentuknya yang yang kkemungkinan dikonsumsi pasienemungkinan dikonsumsi pasien..

Page 16: KESELAMATAN PASIEN

2. Pastikan Identifikasi Pasien2. Pastikan Identifikasi Pasien ; ; CCek identitas pasien dan mencocokannya dengan ek identitas pasien dan mencocokannya dengan

kebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, kebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, laboratoriumlaboratorium..

Digunakan minimal 2 jenis identitas (misalkan nama Digunakan minimal 2 jenis identitas (misalkan nama pasien dan tanggal lahir) sebagai alat klarifikasi identitas pasien dan tanggal lahir) sebagai alat klarifikasi identitas pasien saat pasien masuk atau pindah ke rumah sakit pasien saat pasien masuk atau pindah ke rumah sakit lain atau tempat pelanan lainnya. lain atau tempat pelanan lainnya.

CCek identitas pasien dan mencocokannya dengan ek identitas pasien dan mencocokannya dengan kebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, kebutuhan perawatan pasien misalnya tindakan medis, laboratoriumlaboratorium..

TTerapkan standarisasi dalam identifikasi pasien sesuai erapkan standarisasi dalam identifikasi pasien sesuai prosedur yang ada, misalkan gelang warna tertentu prosedur yang ada, misalkan gelang warna tertentu dengan ditulis nama dan tanggal lahirdengan ditulis nama dan tanggal lahir..

AAda protoda protokkol identifikasi pasien dengan nama yang sama ol identifikasi pasien dengan nama yang sama atau pasien-pasien yang tidak diketahui namanya dan atau pasien-pasien yang tidak diketahui namanya dan mengikuti protomengikuti protokkol tersebutol tersebut..

Page 17: KESELAMATAN PASIEN

3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / 3. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / Pengoperan PasienPengoperan Pasien ; ;

LLakukan operan pasien saat pergantian akukan operan pasien saat pergantian dinas jaga.dinas jaga. LLakukan operan dengan petugas tempat perawatan akukan operan dengan petugas tempat perawatan

selanjutnya saat pasien dipindahkan ke tempat selanjutnya saat pasien dipindahkan ke tempat perawatan lain atau unit tindakan lainnya.perawatan lain atau unit tindakan lainnya.

BBaca ulang dokumen pasien saat operan dan aca ulang dokumen pasien saat operan dan dicermati dengan telitidicermati dengan teliti..

Saat operan cukup waktu bagi staf untuk bertanya Saat operan cukup waktu bagi staf untuk bertanya dan tidak ada interupsi saat operandan tidak ada interupsi saat operan..

Saat operan pasien dijelaskan dengan rinci dan benar Saat operan pasien dijelaskan dengan rinci dan benar mengenai: status pasien, obat-obatan, rencana mengenai: status pasien, obat-obatan, rencana terapi, advance directive (pernyataan keinginan terapi, advance directive (pernyataan keinginan pasien) dan semua perubahan status pasien.pasien) dan semua perubahan status pasien.

Page 18: KESELAMATAN PASIEN

4. Pastikan Tindakan yg benar pd Sisi Tubuh yg 4. Pastikan Tindakan yg benar pd Sisi Tubuh yg benarbenar; ;

Lakukan verifikasi dan memberi tanda sesuai rekam medis Lakukan verifikasi dan memberi tanda sesuai rekam medis pada anggota tubuh yang akan dilakukan prosedur delegasi pada anggota tubuh yang akan dilakukan prosedur delegasi seperti : pemasangan gips atau prosedur operatif minor seperti : pemasangan gips atau prosedur operatif minor lainnya.lainnya.

LLibatkan pasien dalam setiap proses verifikasi preoperative ibatkan pasien dalam setiap proses verifikasi preoperative untuk mengkonfirmasi ulanguntuk mengkonfirmasi ulang..

Lengkapi Lengkapi data laboratorium, uji diagnostic, CT scan, data laboratorium, uji diagnostic, CT scan, RRontgen MRI dan test yang relevan untuk verifikasi ontgen MRI dan test yang relevan untuk verifikasi ketepatan pasien sebelum pasien dioperasiketepatan pasien sebelum pasien dioperasi..

Cocokan identitas pasien dengan jenis tindakan yang akan Cocokan identitas pasien dengan jenis tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan rekam medis.dilakukan sesuai dengan rekam medis.

Lakukan serah terima pasien dengan menyertakan rekam Lakukan serah terima pasien dengan menyertakan rekam medis dan pemeriksaan penunjang kepada petugas kamar medis dan pemeriksaan penunjang kepada petugas kamar operasi atau kamar tindakan.operasi atau kamar tindakan.

Page 19: KESELAMATAN PASIEN

5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat 5. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat ((ConcentratedConcentrated)) ; ;

Cairan KCL disimpan di tempat yang terpisah dan terkunci dan Cairan KCL disimpan di tempat yang terpisah dan terkunci dan pemakaiannya didokumentasikan sebagai kendali pemakaian pemakaiannya didokumentasikan sebagai kendali pemakaian atau jika tidak atau jika tidak tersedia ruang khusus penyimpanan dan tersedia ruang khusus penyimpanan dan persiapan obat, maka hanya perawat, dokter atau persiapan obat, maka hanya perawat, dokter atau AApoteker yang poteker yang berpengalaman yang diperbolehkan menyiapkan obat iniberpengalaman yang diperbolehkan menyiapkan obat ini..

Setelah KCL atau cairan konsentrasi lain disiapkan, dilakukan Setelah KCL atau cairan konsentrasi lain disiapkan, dilakukan pengecekan independen oleh staf yang berpengalaman dan pengecekan independen oleh staf yang berpengalaman dan tteerkualifikasirkualifikasi..

Tersedia protocol (ceklist) untuk cairan KCL/cairan konsentrasi Tersedia protocol (ceklist) untuk cairan KCL/cairan konsentrasi lain meliputi cara menghitung, kecepatan cairan dan jalur lain meliputi cara menghitung, kecepatan cairan dan jalur pemberian vena yang tepat.pemberian vena yang tepat.

Pemberian KCL atau cairan konsentrasi lain dengan infuse pump Pemberian KCL atau cairan konsentrasi lain dengan infuse pump atau infuse mikro dirp set (60 tetes/ml) atau infuse set buret atau infuse mikro dirp set (60 tetes/ml) atau infuse set buret dan harus sering dimonitor. dan harus sering dimonitor.

Cairan KCL atau cairan konsentrasi lain yang sudah disiapkan Cairan KCL atau cairan konsentrasi lain yang sudah disiapkan diberi label peringatan resiko tinggi sebelum digunakan.diberi label peringatan resiko tinggi sebelum digunakan.

Page 20: KESELAMATAN PASIEN

6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pd Pengalihan 6. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pd Pengalihan PelayananPelayanan ; ;

Standarisasi pengumpulan dan dokumentasi semua obat Standarisasi pengumpulan dan dokumentasi semua obat yang sedang digunakan pasien yang meliputi nama obat/ yang sedang digunakan pasien yang meliputi nama obat/ suplemen, Dosis, frekuensi dan waktu dosis terakhirsuplemen, Dosis, frekuensi dan waktu dosis terakhir..

Perbaharui daftar obat jika terdapat order baru yang Perbaharui daftar obat jika terdapat order baru yang dituliskan yang merefleksikan semua obat yang sedang dituliskan yang merefleksikan semua obat yang sedang digunakan pasiendigunakan pasien..

KKomunikasikan daftar obat kepada pemberi pelayanan omunikasikan daftar obat kepada pemberi pelayanan berikutnya kapanpun pasien dipindahkan, dipulangkan berikutnya kapanpun pasien dipindahkan, dipulangkan dan berikan daftar obat saat pasien pulang. dan berikan daftar obat saat pasien pulang.

AAjari pasien atau keluarga tentang penggunaan obat yang jari pasien atau keluarga tentang penggunaan obat yang aman, risiko obat baik secara tunggal atau kombinasi dan aman, risiko obat baik secara tunggal atau kombinasi dan beri akses informasi obat yang terjangkau dan relevanberi akses informasi obat yang terjangkau dan relevan..

AAnjurkan pasien untuk menyimpan obatnya di tas dan njurkan pasien untuk menyimpan obatnya di tas dan membawanya jika berkunjung ke rumah sakit atau doktermembawanya jika berkunjung ke rumah sakit atau dokter..

Page 21: KESELAMATAN PASIEN

7. Hindari Salah Kateter7. Hindari Salah Kateter,, Salah Sambung Slang Salah Sambung Slang //TubeTube ; ;

Tidak Tidak memperbolehkan staf non klinis, pasien dan keluarga memperbolehkan staf non klinis, pasien dan keluarga untuk menyambungkan atau melepas sambungan selang, untuk menyambungkan atau melepas sambungan selang, bantuan harus selalu ditujukan kepada staf klinis.bantuan harus selalu ditujukan kepada staf klinis.

Beri label pada kateter yang berisiko tinggi (kateter arteri, Beri label pada kateter yang berisiko tinggi (kateter arteri, epidural, intratekal dan Hindari penggunaan kateter dengan epidural, intratekal dan Hindari penggunaan kateter dengan injection portinjection port pada peralatan ini. pada peralatan ini.

JJelaskan jakur-jalur selang dan standar dasar masing-masingelaskan jakur-jalur selang dan standar dasar masing-masing

jalur selang pasien disaat operan pasienjalur selang pasien disaat operan pasien.. BBuat alur dasar untuk koneksi semua selang dan verifikasi uat alur dasar untuk koneksi semua selang dan verifikasi

ujung selang sebelum membuat koneksi atau melepas ujung selang sebelum membuat koneksi atau melepas sambungan atau memberikan obat, cairan atau produk lain.sambungan atau memberikan obat, cairan atau produk lain.

LLakukan training mengenai bahaya salah sambung selang akukan training mengenai bahaya salah sambung selang dan peralatan medis pada program orientasi dan dan peralatan medis pada program orientasi dan pengembangan berkelanjutan staf klinispengembangan berkelanjutan staf klinis..

Page 22: KESELAMATAN PASIEN

8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai8. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai ; ; Atasan/ rekan kerja menganjurkanAtasan/ rekan kerja menganjurkan penggunaan penggunaan

peralatan injeksi sekali pakaiperalatan injeksi sekali pakai.. IIkut program training petugas kesehatan atau kut program training petugas kesehatan atau

memanfaatkan informasi dari rumah sakit tentang: memanfaatkan informasi dari rumah sakit tentang: pencegahan infeksi, praktek injeksi yang aman, pencegahan infeksi, praktek injeksi yang aman, penanganan sampah benda tajam yang aman dan penanganan sampah benda tajam yang aman dan penggunan tehnologi injeksi terbaru (sedikit penggunan tehnologi injeksi terbaru (sedikit menggunakan jarum)menggunakan jarum)..

Identifikasi dan terapkan praktek penanganan Identifikasi dan terapkan praktek penanganan sampah medis yang amansampah medis yang aman..

DDukung pengadaan peralatan injeksi dengan ukung pengadaan peralatan injeksi dengan system sedikit tusukansystem sedikit tusukan..

Edukasi ke pasien dan keluarganya tentang Edukasi ke pasien dan keluarganya tentang alternative penggunaan obat-obatan injeksialternative penggunaan obat-obatan injeksi

Page 23: KESELAMATAN PASIEN

9. 9. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand Hand HygieneHygiene) untuk Pencegahan lnfeksi ) untuk Pencegahan lnfeksi NosokomialNosokomial ; ;

Atasan atau rekan kerja mempromosikan ketaatan Atasan atau rekan kerja mempromosikan ketaatan melakukan cuci tangan. melakukan cuci tangan.

TTersedia wastafelersedia wastafel dan sabun cuci tangan dan sabun cuci tangan dengan air dengan air yang mengalir untuk fasilitas cuci tanganyang mengalir untuk fasilitas cuci tangan disetiap disetiap sudut ruang perawatan.sudut ruang perawatan.

Cuci tanganCuci tangan sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah menyentuhmenyentuh, , melakukan tindakan melakukan tindakan atau berkontak dengan cairan atau berkontak dengan cairan pasienpasien..

Edukasi/penyuluhan bagi petugas kesehatan tentang Edukasi/penyuluhan bagi petugas kesehatan tentang tehnik cuci tangan yang benartehnik cuci tangan yang benar..

BBuat informasi ke pasien dan keluarga tentang tehnik uat informasi ke pasien dan keluarga tentang tehnik cuci tangan yang benar dan pentingnya cuci tangancuci tangan yang benar dan pentingnya cuci tangan..

Page 24: KESELAMATAN PASIEN

MATUR NUWUNMATUR NUWUN