Upload
yunus-purwahadi
View
215
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gvr
Citation preview
KETENTUAN TEKNIS USULAN KEGIATAN
A. Ketentuan Kegiatan Prasarana
1. Azaz Pemilihan Teknologi
Dalam pemilihan teknologi yang akan digunakan TPU. FK dan Masyarakat
harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
a. Sebanyak mungkin melibatkan tenaga kerja desa setempat terutama
orang miskin.
b. Diuoayakan menggunakan bahan / material setempat bila ada.
c. Teknologi dipilih yang sederhana, supaya dapat dikerjakan oleh
masyarakat setempat sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga ahli
dari luar. Bila PNPM_MP selesai TPK mampu mengerjakan kegiatan
serupa.
d. Menggunakan teknologi yang tepat, sesuai spesifikasi dan penjelasan di
buku Petunjuk Teknis sehingga menghasilkan prasarana yang bermutu.
e. Menggunakan teknologi dengan biaya murah namun awet agar
masyarakat dapat membangun prasana secara optimal.
f. Pada prinsipnya TPU dapat memilih teknolgi yang dipakai asalkan layak
secara teknis. Hak meilih tersebut hanya dapat dibatasi apalagi
pilihannya melanggar aturan atau criteria
g. TPU berhak memilih teknologi lain (non standar) asal masih sesuai
criteria PNPM_MP. Yaitu manfaat social ekonomi. Kelompok sasaran.
Ganti rugi dampak lingkungan dan kelayakan teknis dan biaya.
2. Ketentuan Teknis
a. JALAN DESA
Jenis – Jenis Jalan Desa :
1. Jalan Telford
2. Jalan Telasah
3. Jalan Sirtu
4. Jalan Rabat Beton
Ketentuan Usulan Teknis hal 1 dari 14 hal
Batasan Desain :
1. Lebar perkerasan jalan Standar 3 m, minimal 2,5 m. Kemiringan
punggung jalan minimal 3 %
2. Lebar bahu jalan standar 1 m, minimal 0,5 m. kemiringan bahu jalan
minimal 5 %
3. Lebar selokan minimal 0,5. kedalaman selokan minimal 0,5 m.
4. Diameter gorong – gorong minimal 40 %
Memilih Konstruksi Perkerasan jalan berdasarkan :
1. Survei perkiraan jumlah dan jenis lalu lintas pemakai
2. kondisi tanah dasar jalan
Kondisi Lalu – Lintas Kontruksi / Tebal
Jalan Baru SedangTelford 15/20 cmTelasah 20 Cm
Jalan LamaTanah Labil
Sedang / PadatTelford 15 / 20 cmTelasah 20 cm
Jalan LamaTanah StabilPondasi Lama
Sedang / PadatTelford 8/15 cmTelasah 15 cm
Jalan Baru Sedang Sirtu Padat > 20 cmJalan LamaTanah Labil
Sedang / Padat Sirtu Padat > 20 cm
Jalan LamaTanah StabilPondasi Lama
Sedang / Padat Sirtu Padat > 15 cm
Ketentuan Usulan Teknis hal 2 dari 14 hal
Keuntungan dan kerugian dalam pemilihan Konstruksi Perkerasan
KonstruksiPerkerasan
Pengggunaan Keuntungan Kerugian
Telford - Pada daerah datar dan pegunungan
- Tanah yang lunak & keras
- Konstruksi Kuat Mudah
- Perbaikannya
- Tidak semua desa mudah untuk mendapatkan batu belah
Telasah - Pada tanjakan tajam
- Pada pegunungan yang susah memobilisasi alat gilas
- Permukaan lebih dari pada konstruksi telford
- Perlu tenaga ahli khusus
- Sulit dikembangkan untuk aspal
Sirtu - Pada tanah datar
- Daerah pantai
- Mudah pelaksanaannya
- Harus digilas
- Mudah tereori
Rabat Beton - Tanah labil- Mudah
pecah - Lembek- Pada
tanjakan- Singkapan
batu
- Awet- Mudah
perbaikannya
- Relatif mahal
Aspal - Untuk tanjakan > 12 % maksimum 150 m ( tiap tanjakan )
- Jalan yang telah mantap
- Permukaan lebih baik / halus
- Mahal- Perawatan
susah
Penyusutan Material :
Untuk perhitungan konstruksi jalan agar volume mencukupi dalam
perencanaan perlu diperhitungkan penyusutan material.
Volume kebutuhan = (Volume Gamabar) x (Faktor Penyusutan)
No Jenis MaterialFaktor Penyusutan
Ketentuan Usulan Teknis hal 3 dari 14 hal
1 Pasir 1,342 Tanah Biasa 1,253 Lempung 1,254 Batu Belah 1,305 Batu Karat / Batu Kapur 1,306 Bata 1,02 – 1,057 Besi 1,10
Ketentuan Usulan Teknis hal 4 dari 14 hal
PEMILIHAN JENIS PERKERASAN
No Faktor Telford Sirtu/Katel Rabat Telasah SandsheetLap.
Buras
1 Volume lalin tinggi S S S S - -2 Berat Beban Kend. Relatif Tinggi SS K S S - -3 Tanah dasar kuat S S S S - -4 Tanah dasar kurang kuat S K K K - -5 Tanah liat lembek, tidak ada
timbunan baruK KK KK KK - -
6 Jalan Menanjak curam S KK SS SS S *) SS**)
7 Kemudahan S S K S - -
KETERANGAN :
- S : Sesuai- SS : Sangat Sesuai- K : Kurang Sesuai- KK : Sangat Kurang Sesuai- *) : Lapisan Sandsheet Di Atas Hamparan Batu Massiur- **) : Lapisan Sand Aspal Di Aspal Hamparan Telford
Ketentuan Usulan Teknis hal 5 dari 14 hal
b. JEMBATAN
Ketentuan Ukuran
1. Jembatan Gelagar Kayu Lantai kayu. Maksimal 6 m
2. Jembatan Gelagar Beton Lantai Beton. Maksimal 6 m
3. Jembatan Gelagar Besi Lantai Kayu. Maksimal 12 m
4. Jembatan Gantung untuk roda dua, maksimal 60 m
5. Jembatan. Pelengkung. Maksimal 12 m
Konstruksi jembatan yang dilarang :
Jembatan komposit (gelagar besi lantai beton) dan jembatan beton
lebih dari 6 m mutlak dilarang karena :
1. Sulit dalam pengawasan mutu beton karena menyangkut :
- Kualitas air
- Kualitas Campuran Beton
- Kualitas Pembesian
2. Sulit dalam pengawasan dan menjamin kekuatan pengelasan shear
connector
Pembebanan Jembatan : Untuk Lalu lintas ringan
Survei sederhana untuk jembatan :
1. Pengamatan Sekitar
( MA Banjir. Pola Gerusan. Volume Lain. Dsb)
2. Tespit (galian percobaan) sampai tanah keras
Jika ragu bisa gunakan sondir
Ketentuan Usulan Teknis hal 6 dari 14 hal
Dalam memilih jenis konstruksi jembatan maka dapat dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
KeteranganJbt Kayu Glg Kayu
Lt KayuJbt Besi Glg Besi
Lt Kayu
Jbt Beton Glg Beton
Lt Beton
Jb Gantung Sling Baja Lt Kayu
Jembatan Pelengkung Plk
Beton
Lalu Lintas Sedang Berat Berat Ringan BeratBentang U. roda 4 Max 6 m U. roda 4 Max 12 m U. roda 4 Max 6 m U. roda 4 Max 30 m
U. roda 2 Max 60 mU. roda 4 Max 6 m
Kenyamanan Cukup Cukup Nyaman Kurang NyamanHarga Murah Bl Banyak
KayuSedang Mahal Murah bila banyak
kayuSedang
PengawasanPelaksanaan
Sedang Sedang Teliti Sedang Sedang
Pelaksanaan Sedang Mudah Sedang Mudah MudahKeawetan Sedang Awet bl Dirawat Awet bila Stabil Awet bila dirawat Awet Bila Stabil
Ketentuan Usulan Teknis hal 7 dari 14 hal
Tinggi Jagaan Jembatan :
Tinggi Sifat Aliran SungaiTinggi Jagaan dr MA. B
Irigasi Tenang 0,5 mDataran Tenang 0,6 m
Deras 1,0 mPerbukitan / Tenang 1,0 mPegunungan Deras 1,5 m
HITUNGAN STABILITAS
1. Guling : SF = Momen Guling harus >1,5
Momen Tahan
2. Gaya Geser : SF = Gaya Horisontal harus >1,5
Gaya Berat
3. Daya Dukung :f = Momentum + Berat 1/6 B2 x L Bx L
Harus < ( daya dukung tanah ijin )
c. AIR BERSIH
Ketentuan Usulan Teknis hal 8 dari 14 hal
Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk kebutuhan minum, masak, mandi dan cuci
Alaternatif pemilihan Sarana Air Bersih.
Sumber Air Kondisi Alternatif Sarana
Air Tanah Air Tanah Dangkal
Air Tanah Dalam
Air Tanah Bebas
AquiferAquifer tertekan
Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)
Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)
Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)
Sumur Pompa Tangan (SPT)Sumur Pompa Tangan (SPT)
Air Permukaan Penangkap Air Permukaan (PAP)Inst. Pengelolaan Air Sederhana (IPAS)Saringan Kasaar Naik Turun -Saringan Pasir Lambat (SKTN – SPL)
Mata Air Aliran Artesis TerpusatAliran Artesis TersebarAliran air VerticalAliran air Kontak
Perlindungan Mata Air (PMA)
Bangunan Penangkap Mata Air ( Broncaptering)Perpipaan
Air Hujan Penampungan Air Hujan ( PAH )
Ketentuan Usulan Teknis hal 9 dari 14 hal
d. IRIGASIKriteria Prasarana Tinggi :
1. Tidak tercatat dalam inventaris DPU Pengairan
2. Luas areal daerah irigasi perdesaan maksimum 150 Ha
3. Pegelolaan, operasi dan pemeliharaan dilksanakan olh P3A atau
kelompok petani
4. Bendungan hanya terbatas pada :
- Panjang bendungan maksimal 5 m
- Tinggi bendungan maksimal 3 m
- Debit banjir rencana 30 m3 / det
5. Pembangunan irigasi baru harus memenuhi ketentuan
- Ada Sumber cukup
- Adanya sawah (tadah hujan)
- Ada Petani
- Kulaitas air memenuhi
- Tanah / Sawah baik untuk pertanian (padi)
- Ada pemetaan hasil produksi
e. PASAR DESA dan TEMPAT PELELANGAN IKAN
Pembangunan pasar desa harus memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan dalam KEPMEN PU No. 441/KDTS/1998 tanggal 10 Nop 1998,
tentang persyaratan teknis bangunan gedung yaitu : perletakan dan
intensitas, arsitektur dan lingkungan, struktur bangunan dan keamanan
bangunan, kenyamanan bangunan, prasarana dan utilitas bangunan dengan
tetap mengikuti prinsip-prinsip kemudahan dalam pelaksanaan mudah
dalam O & P dan secara optimal mungkin menggunakan bahan local.
Bagian Prasarana PASAR DESA & TPI
- Jalan akses
- Jalan “ Service” dan tempat bongkar muat
- Tempat parker
- Sarana air bersih
- Pengelolaan air limbah dan sampah
- System drainase / pembuangan air hujan
Ketentuan Usulan Teknis hal 10 dari 14 hal
Sarana Penunjang PASAR DESA
- KM/WC
- Gudang peralatan
- Pos jaga
- Kantor pengurus pasar
Sarana Penunjang TPI
- Tempat parkir
- Kantor lelang
- Gudang peralatan
- Gudas es
- Kantor tempat bongkar muat ikan.
B. Ketentuan Bidang Pendidikan
Ruang lingkup kegiatan Bidang Pendidikan
a. Untuk memperlancar kegiatan proses belajar mengajar yang
dibutuhkan masyarakat miskin
b. Pendidikan formal / paket belajar setara TK (Prasekolah), SD
(Sekolah Dasar), SLTP ( Sekolah Lsnjutan Tingkat Pertama),
SMU/Kejuruan
c. Pendidikan non formal berupa kursus ketrampilan dll
Bantuan dapat digunakan unutk :
a. Pengadaan buku wajib belajar, buku bacaan
b. Pembelian bahan habis pakai, seperti: Kapur tulis dan bahan
praktikum
c. Renovasi dan perawatan ruang kelas yang sangat diperlukan
d. Pembelian mebeleir ruang kelas / penambahan ruang kelas dll
e. Penambahan buku perpustakaan
f. Pelatihan guru, missal guru TK dsb
g. Mengembangkan khasanah berfikir murid
h. Memberikan gaji guru honorer ( bukan pegawai negeri sipil )
Ketentuan Usulan Teknis hal 11 dari 14 hal
Bantuan tidak boleh untuk :
a. Disimpan dengan maksud dibungakan untuk keperluan pendidikan
b. Dipinjamkan, misal kepada sekolah / guru
c. Membayar transportasi, pakaian, makanan, bonus guru/ pengurus
sekolah
d. Membiayai rehabilitasi berat/total
e. Menanam saham beli kambing / ternak
f. Membeli akuarium, TV/Video, pot bunga dan sejenisnya
C. Ketentuan Bidang Kesehatan
Jenis-jenis kegiatan bidang kesehatan secara umum dapat dikategorikan
sebagai berikut :
1. Penyu;uhan Kesehatan
Beberapa alternative kegiatan yang dapat dikembangkan dalam
kategori penyeluruhan kesehatan, antara lain :
- Penyediaan alat/media informasi tentang kesehatan seperti
poster, leaflet, buku-buku mini seri kesehatan
- Penyuluhan langsung tentang masalah kesehatan dalam
pertemuan-pertemuan masyarakat
2. Penyediaan Pelayanan kesehatan masyarakat
Jenis kegiatan ini dapat berupa Posyandu, Polindes atau Pos Obat
Desa (POD). Pelayanan kesehatan seperti ini berbentuk paket,
misalnya terdiri dari petugas pelayanannya, alat-alat kesehatan, obat-
obatan, tempat pelayanan, biaya operasional kegiatan dan sarana
pendukung lainnya.
3. Kegiatan Kesehatan Lingkungan
Alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan :
- Penyediaan sarana pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular serta penciptaan sanitasi lingkungan yang memadahi
seperti pembuatan MCK, pengadaan Air Bersih, pembuatan
saluran drainase/got dan sebagainya.
Ketentuan Usulan Teknis hal 12 dari 14 hal
- Pelatihan pencegahan wabah penyakit terutaa untuk daerah
epidemic atau terjadi bencana alam
4. Pembiayaan Kesehatan Mandiri
Berupa dana sehat dan/ atau jaminan pemeliharaan
kesehatanmasyarakat. Bentuknya dapat berupa subsidi awal untuk
melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan secara mandiri. Untk itu
perlu swadaya atau iuran rutin dari masyarakat itu sendiri.
D. Ketentuan UEP dan SPP
Hal-hal prinsip dalam pengelolaan kegiatan :
a. Kemudahan, pengelolan dana bergulir dilakukan secara sederhana
dan bisa dimengerti masyarakat luas. Memberikan emudahan
kepada prang miskin yang akan mengembangkan peluang usaha.
- Memiliki ikatan pemersatu yang jelas
- Saling mengenal diantara anggota-anggotanya
- Mempunyai aktifitas ekonomi
- Ada pertemuan rutin atau berkala diantara anggota-anggotanya
b. Terlembagakan, tata cara dan procedure pengelolaan dana bergulir
merupakan suatu sistim yang baku hasil dari kesepakatan
masyarakat.
- memiliki ikatan pemersatu yang jelas
- Saling mengenal diantara anggota-anggotanya
- Mempunyai modal dan ada aktifitas simpan pinjam yang sedang
berjalan.
- Ada pertemuan rutin atau berkala diantara anggota-anggotanya.
- Mempunyai pengurus dan administrasi kelompok.
c. Keberdayaan, pengelolaan dana dan pengambilan keputusan
dilaksanakan secara professional dengan mempertimbangkan
peningkatan sumber daya untuk mencapai kesejahteraan.
- memiliki pengurus yang dipilih oleh anggota
Ketentuan Usulan Teknis hal 13 dari 14 hal
- Semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama yaitu
meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan rumah tangga
teritama bagi anggota yang kurang mampu
- Memiliki program kerja yang luas
- Kepastian jadwal pertemuan rutin
- Memiliki aturan-aturan yang telah disepakati anggota kelompok
- Memiliki administrasi organisasi dan keuangan yang tertib
d. Pengembangan, setiap keputusan pengelolaan dana dapat
mendorong tercapainya pengembangan modal dan pertumbuhan
aktivitas ekonomi masyarakat desa.
- Berkarakter baik
- Mempunyai usaha atau potensi yang menguntungkan dan dapat
dikembangkan, mempunyai minat untuk mengembangkan usaha
- Mempunyai sumber pendapatan keluarga dan membutuhkan
pinjaman untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya
- Mampu mengembalikan pinjaman dan sanggup bertanggung
renteng dengan anggota lainnya.
e. Akuntabilitas, setiap pengelolaan dana dan kegiatan dapat
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Ketentuan dasar :a. Pengajuan usulan kegiatan usaha ekonomi dilakukan oleh kelompok
yang telah ada di masyarakat. Syarat minimal kelompok yang dapat
mengajukan :
b. Pengajuan usulan kegiatan simpan pinjam dilakukan oleh kelompok
perempuan yang ada di masyarakat. Syarat minimal kelompok yang
dapat mengajukan :
c. Kriteria kelompok Simpan Pinjam yang sehat :
d. Kroteria anggota peminjam untuk mendapatkan pinjaman yang sehat
e. Pengembalian pinjaman disertai jasa pinjaman, besarnya sesuai
kesepakatan minimal sama dengan bunga bank pemerintah
setempat/terdekat
f. Jangka waktu pinjaman maksimal 12 (dua belas) bulan
Ketentuan Usulan Teknis hal 14 dari 14 hal