20
KETENTUAN TEKNIS USULAN KEGIATAN A. Ketentuan Kegiatan Prasarana 1. Azaz Pemilihan Teknologi Dalam pemilihan teknologi yang akan digunakan TPU. FK dan Masyarakat harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut : a. Sebanyak mungkin melibatkan tenaga kerja desa setempat terutama orang miskin. b. Diuoayakan menggunakan bahan / material setempat bila ada. c. Teknologi dipilih yang sederhana, supaya dapat dikerjakan oleh masyarakat setempat sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga ahli dari luar. Bila PNPM_MP selesai TPK mampu mengerjakan kegiatan serupa. d. Menggunakan teknologi yang tepat, sesuai spesifikasi dan penjelasan di buku Petunjuk Teknis sehingga menghasilkan prasarana yang bermutu. e. Menggunakan teknologi dengan biaya murah namun awet agar masyarakat dapat membangun prasana secara optimal. f. Pada prinsipnya TPU dapat memilih teknolgi yang dipakai asalkan layak secara teknis. Hak meilih tersebut hanya dapat dibatasi apalagi pilihannya melanggar aturan atau criteria g. TPU berhak memilih teknologi lain (non standar) asal masih sesuai criteria PNPM_MP. Yaitu manfaat social Ketentuan Usulan Teknis hal 1 dari 20 hal

KETENTUAN TEKNIS USULAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gvr

Citation preview

Page 1: KETENTUAN TEKNIS USULAN

KETENTUAN TEKNIS USULAN KEGIATAN

A. Ketentuan Kegiatan Prasarana

1. Azaz Pemilihan Teknologi

Dalam pemilihan teknologi yang akan digunakan TPU. FK dan Masyarakat

harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

a. Sebanyak mungkin melibatkan tenaga kerja desa setempat terutama

orang miskin.

b. Diuoayakan menggunakan bahan / material setempat bila ada.

c. Teknologi dipilih yang sederhana, supaya dapat dikerjakan oleh

masyarakat setempat sehingga tidak perlu mendatangkan tenaga ahli

dari luar. Bila PNPM_MP selesai TPK mampu mengerjakan kegiatan

serupa.

d. Menggunakan teknologi yang tepat, sesuai spesifikasi dan penjelasan di

buku Petunjuk Teknis sehingga menghasilkan prasarana yang bermutu.

e. Menggunakan teknologi dengan biaya murah namun awet agar

masyarakat dapat membangun prasana secara optimal.

f. Pada prinsipnya TPU dapat memilih teknolgi yang dipakai asalkan layak

secara teknis. Hak meilih tersebut hanya dapat dibatasi apalagi

pilihannya melanggar aturan atau criteria

g. TPU berhak memilih teknologi lain (non standar) asal masih sesuai

criteria PNPM_MP. Yaitu manfaat social ekonomi. Kelompok sasaran.

Ganti rugi dampak lingkungan dan kelayakan teknis dan biaya.

2. Ketentuan Teknis

a. JALAN DESA

Jenis – Jenis Jalan Desa :

1. Jalan Telford

2. Jalan Telasah

3. Jalan Sirtu

4. Jalan Rabat Beton

Ketentuan Usulan Teknis hal 1 dari 14 hal

Page 2: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Batasan Desain :

1. Lebar perkerasan jalan Standar 3 m, minimal 2,5 m. Kemiringan

punggung jalan minimal 3 %

2. Lebar bahu jalan standar 1 m, minimal 0,5 m. kemiringan bahu jalan

minimal 5 %

3. Lebar selokan minimal 0,5. kedalaman selokan minimal 0,5 m.

4. Diameter gorong – gorong minimal 40 %

Memilih Konstruksi Perkerasan jalan berdasarkan :

1. Survei perkiraan jumlah dan jenis lalu lintas pemakai

2. kondisi tanah dasar jalan

Kondisi Lalu – Lintas Kontruksi / Tebal

Jalan Baru SedangTelford 15/20 cmTelasah 20 Cm

Jalan LamaTanah Labil

Sedang / PadatTelford 15 / 20 cmTelasah 20 cm

Jalan LamaTanah StabilPondasi Lama

Sedang / PadatTelford 8/15 cmTelasah 15 cm

Jalan Baru Sedang Sirtu Padat > 20 cmJalan LamaTanah Labil

Sedang / Padat Sirtu Padat > 20 cm

Jalan LamaTanah StabilPondasi Lama

Sedang / Padat Sirtu Padat > 15 cm

Ketentuan Usulan Teknis hal 2 dari 14 hal

Page 3: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Keuntungan dan kerugian dalam pemilihan Konstruksi Perkerasan

KonstruksiPerkerasan

Pengggunaan Keuntungan Kerugian

Telford - Pada daerah datar dan pegunungan

- Tanah yang lunak & keras

- Konstruksi Kuat Mudah

- Perbaikannya

- Tidak semua desa mudah untuk mendapatkan batu belah

Telasah - Pada tanjakan tajam

- Pada pegunungan yang susah memobilisasi alat gilas

- Permukaan lebih dari pada konstruksi telford

- Perlu tenaga ahli khusus

- Sulit dikembangkan untuk aspal

Sirtu - Pada tanah datar

- Daerah pantai

- Mudah pelaksanaannya

- Harus digilas

- Mudah tereori

Rabat Beton - Tanah labil- Mudah

pecah - Lembek- Pada

tanjakan- Singkapan

batu

- Awet- Mudah

perbaikannya

- Relatif mahal

Aspal - Untuk tanjakan > 12 % maksimum 150 m ( tiap tanjakan )

- Jalan yang telah mantap

- Permukaan lebih baik / halus

- Mahal- Perawatan

susah

Penyusutan Material :

Untuk perhitungan konstruksi jalan agar volume mencukupi dalam

perencanaan perlu diperhitungkan penyusutan material.

Volume kebutuhan = (Volume Gamabar) x (Faktor Penyusutan)

No Jenis MaterialFaktor Penyusutan

Ketentuan Usulan Teknis hal 3 dari 14 hal

Page 4: KETENTUAN TEKNIS USULAN

1 Pasir 1,342 Tanah Biasa 1,253 Lempung 1,254 Batu Belah 1,305 Batu Karat / Batu Kapur 1,306 Bata 1,02 – 1,057 Besi 1,10

Ketentuan Usulan Teknis hal 4 dari 14 hal

Page 5: KETENTUAN TEKNIS USULAN

PEMILIHAN JENIS PERKERASAN

No Faktor Telford Sirtu/Katel Rabat Telasah SandsheetLap.

Buras

1 Volume lalin tinggi S S S S - -2 Berat Beban Kend. Relatif Tinggi SS K S S - -3 Tanah dasar kuat S S S S - -4 Tanah dasar kurang kuat S K K K - -5 Tanah liat lembek, tidak ada

timbunan baruK KK KK KK - -

6 Jalan Menanjak curam S KK SS SS S *) SS**)

7 Kemudahan S S K S - -

KETERANGAN :

- S : Sesuai- SS : Sangat Sesuai- K : Kurang Sesuai- KK : Sangat Kurang Sesuai- *) : Lapisan Sandsheet Di Atas Hamparan Batu Massiur- **) : Lapisan Sand Aspal Di Aspal Hamparan Telford

Ketentuan Usulan Teknis hal 5 dari 14 hal

Page 6: KETENTUAN TEKNIS USULAN

b. JEMBATAN

Ketentuan Ukuran

1. Jembatan Gelagar Kayu Lantai kayu. Maksimal 6 m

2. Jembatan Gelagar Beton Lantai Beton. Maksimal 6 m

3. Jembatan Gelagar Besi Lantai Kayu. Maksimal 12 m

4. Jembatan Gantung untuk roda dua, maksimal 60 m

5. Jembatan. Pelengkung. Maksimal 12 m

Konstruksi jembatan yang dilarang :

Jembatan komposit (gelagar besi lantai beton) dan jembatan beton

lebih dari 6 m mutlak dilarang karena :

1. Sulit dalam pengawasan mutu beton karena menyangkut :

- Kualitas air

- Kualitas Campuran Beton

- Kualitas Pembesian

2. Sulit dalam pengawasan dan menjamin kekuatan pengelasan shear

connector

Pembebanan Jembatan : Untuk Lalu lintas ringan

Survei sederhana untuk jembatan :

1. Pengamatan Sekitar

( MA Banjir. Pola Gerusan. Volume Lain. Dsb)

2. Tespit (galian percobaan) sampai tanah keras

Jika ragu bisa gunakan sondir

Ketentuan Usulan Teknis hal 6 dari 14 hal

Page 7: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Dalam memilih jenis konstruksi jembatan maka dapat dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

KeteranganJbt Kayu Glg Kayu

Lt KayuJbt Besi Glg Besi

Lt Kayu

Jbt Beton Glg Beton

Lt Beton

Jb Gantung Sling Baja Lt Kayu

Jembatan Pelengkung Plk

Beton

Lalu Lintas Sedang Berat Berat Ringan BeratBentang U. roda 4 Max 6 m U. roda 4 Max 12 m U. roda 4 Max 6 m U. roda 4 Max 30 m

U. roda 2 Max 60 mU. roda 4 Max 6 m

Kenyamanan Cukup Cukup Nyaman Kurang NyamanHarga Murah Bl Banyak

KayuSedang Mahal Murah bila banyak

kayuSedang

PengawasanPelaksanaan

Sedang Sedang Teliti Sedang Sedang

Pelaksanaan Sedang Mudah Sedang Mudah MudahKeawetan Sedang Awet bl Dirawat Awet bila Stabil Awet bila dirawat Awet Bila Stabil

Ketentuan Usulan Teknis hal 7 dari 14 hal

Page 8: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Tinggi Jagaan Jembatan :

Tinggi Sifat Aliran SungaiTinggi Jagaan dr MA. B

Irigasi Tenang 0,5 mDataran Tenang 0,6 m

Deras 1,0 mPerbukitan / Tenang 1,0 mPegunungan Deras 1,5 m

HITUNGAN STABILITAS

1. Guling : SF = Momen Guling harus >1,5

Momen Tahan

2. Gaya Geser : SF = Gaya Horisontal harus >1,5

Gaya Berat

3. Daya Dukung :f = Momentum + Berat 1/6 B2 x L Bx L

Harus < ( daya dukung tanah ijin )

c. AIR BERSIH

Ketentuan Usulan Teknis hal 8 dari 14 hal

Page 9: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk kebutuhan minum, masak, mandi dan cuci

Alaternatif pemilihan Sarana Air Bersih.

Sumber Air Kondisi Alternatif Sarana

Air Tanah Air Tanah Dangkal

Air Tanah Dalam

Air Tanah Bebas

AquiferAquifer tertekan

Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)

Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)

Sumur Gali (SGL)Sumur Pompa Tangan (SPT)

Sumur Pompa Tangan (SPT)Sumur Pompa Tangan (SPT)

Air Permukaan Penangkap Air Permukaan (PAP)Inst. Pengelolaan Air Sederhana (IPAS)Saringan Kasaar Naik Turun -Saringan Pasir Lambat (SKTN – SPL)

Mata Air Aliran Artesis TerpusatAliran Artesis TersebarAliran air VerticalAliran air Kontak

Perlindungan Mata Air (PMA)

Bangunan Penangkap Mata Air ( Broncaptering)Perpipaan

Air Hujan Penampungan Air Hujan ( PAH )

Ketentuan Usulan Teknis hal 9 dari 14 hal

Page 10: KETENTUAN TEKNIS USULAN

d. IRIGASIKriteria Prasarana Tinggi :

1. Tidak tercatat dalam inventaris DPU Pengairan

2. Luas areal daerah irigasi perdesaan maksimum 150 Ha

3. Pegelolaan, operasi dan pemeliharaan dilksanakan olh P3A atau

kelompok petani

4. Bendungan hanya terbatas pada :

- Panjang bendungan maksimal 5 m

- Tinggi bendungan maksimal 3 m

- Debit banjir rencana 30 m3 / det

5. Pembangunan irigasi baru harus memenuhi ketentuan

- Ada Sumber cukup

- Adanya sawah (tadah hujan)

- Ada Petani

- Kulaitas air memenuhi

- Tanah / Sawah baik untuk pertanian (padi)

- Ada pemetaan hasil produksi

e. PASAR DESA dan TEMPAT PELELANGAN IKAN

Pembangunan pasar desa harus memenuhi persyaratan yang telah

ditetapkan dalam KEPMEN PU No. 441/KDTS/1998 tanggal 10 Nop 1998,

tentang persyaratan teknis bangunan gedung yaitu : perletakan dan

intensitas, arsitektur dan lingkungan, struktur bangunan dan keamanan

bangunan, kenyamanan bangunan, prasarana dan utilitas bangunan dengan

tetap mengikuti prinsip-prinsip kemudahan dalam pelaksanaan mudah

dalam O & P dan secara optimal mungkin menggunakan bahan local.

Bagian Prasarana PASAR DESA & TPI

- Jalan akses

- Jalan “ Service” dan tempat bongkar muat

- Tempat parker

- Sarana air bersih

- Pengelolaan air limbah dan sampah

- System drainase / pembuangan air hujan

Ketentuan Usulan Teknis hal 10 dari 14 hal

Page 11: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Sarana Penunjang PASAR DESA

- KM/WC

- Gudang peralatan

- Pos jaga

- Kantor pengurus pasar

Sarana Penunjang TPI

- Tempat parkir

- Kantor lelang

- Gudang peralatan

- Gudas es

- Kantor tempat bongkar muat ikan.

B. Ketentuan Bidang Pendidikan

Ruang lingkup kegiatan Bidang Pendidikan

a. Untuk memperlancar kegiatan proses belajar mengajar yang

dibutuhkan masyarakat miskin

b. Pendidikan formal / paket belajar setara TK (Prasekolah), SD

(Sekolah Dasar), SLTP ( Sekolah Lsnjutan Tingkat Pertama),

SMU/Kejuruan

c. Pendidikan non formal berupa kursus ketrampilan dll

Bantuan dapat digunakan unutk :

a. Pengadaan buku wajib belajar, buku bacaan

b. Pembelian bahan habis pakai, seperti: Kapur tulis dan bahan

praktikum

c. Renovasi dan perawatan ruang kelas yang sangat diperlukan

d. Pembelian mebeleir ruang kelas / penambahan ruang kelas dll

e. Penambahan buku perpustakaan

f. Pelatihan guru, missal guru TK dsb

g. Mengembangkan khasanah berfikir murid

h. Memberikan gaji guru honorer ( bukan pegawai negeri sipil )

Ketentuan Usulan Teknis hal 11 dari 14 hal

Page 12: KETENTUAN TEKNIS USULAN

Bantuan tidak boleh untuk :

a. Disimpan dengan maksud dibungakan untuk keperluan pendidikan

b. Dipinjamkan, misal kepada sekolah / guru

c. Membayar transportasi, pakaian, makanan, bonus guru/ pengurus

sekolah

d. Membiayai rehabilitasi berat/total

e. Menanam saham beli kambing / ternak

f. Membeli akuarium, TV/Video, pot bunga dan sejenisnya

C. Ketentuan Bidang Kesehatan

Jenis-jenis kegiatan bidang kesehatan secara umum dapat dikategorikan

sebagai berikut :

1. Penyu;uhan Kesehatan

Beberapa alternative kegiatan yang dapat dikembangkan dalam

kategori penyeluruhan kesehatan, antara lain :

- Penyediaan alat/media informasi tentang kesehatan seperti

poster, leaflet, buku-buku mini seri kesehatan

- Penyuluhan langsung tentang masalah kesehatan dalam

pertemuan-pertemuan masyarakat

2. Penyediaan Pelayanan kesehatan masyarakat

Jenis kegiatan ini dapat berupa Posyandu, Polindes atau Pos Obat

Desa (POD). Pelayanan kesehatan seperti ini berbentuk paket,

misalnya terdiri dari petugas pelayanannya, alat-alat kesehatan, obat-

obatan, tempat pelayanan, biaya operasional kegiatan dan sarana

pendukung lainnya.

3. Kegiatan Kesehatan Lingkungan

Alternatif kegiatan yang dapat dikembangkan :

- Penyediaan sarana pencegahan dan pemberantasan penyakit

menular serta penciptaan sanitasi lingkungan yang memadahi

seperti pembuatan MCK, pengadaan Air Bersih, pembuatan

saluran drainase/got dan sebagainya.

Ketentuan Usulan Teknis hal 12 dari 14 hal

Page 13: KETENTUAN TEKNIS USULAN

- Pelatihan pencegahan wabah penyakit terutaa untuk daerah

epidemic atau terjadi bencana alam

4. Pembiayaan Kesehatan Mandiri

Berupa dana sehat dan/ atau jaminan pemeliharaan

kesehatanmasyarakat. Bentuknya dapat berupa subsidi awal untuk

melakukan kegiatan pemeliharaan kesehatan secara mandiri. Untk itu

perlu swadaya atau iuran rutin dari masyarakat itu sendiri.

D. Ketentuan UEP dan SPP

Hal-hal prinsip dalam pengelolaan kegiatan :

a. Kemudahan, pengelolan dana bergulir dilakukan secara sederhana

dan bisa dimengerti masyarakat luas. Memberikan emudahan

kepada prang miskin yang akan mengembangkan peluang usaha.

- Memiliki ikatan pemersatu yang jelas

- Saling mengenal diantara anggota-anggotanya

- Mempunyai aktifitas ekonomi

- Ada pertemuan rutin atau berkala diantara anggota-anggotanya

b. Terlembagakan, tata cara dan procedure pengelolaan dana bergulir

merupakan suatu sistim yang baku hasil dari kesepakatan

masyarakat.

- memiliki ikatan pemersatu yang jelas

- Saling mengenal diantara anggota-anggotanya

- Mempunyai modal dan ada aktifitas simpan pinjam yang sedang

berjalan.

- Ada pertemuan rutin atau berkala diantara anggota-anggotanya.

- Mempunyai pengurus dan administrasi kelompok.

c. Keberdayaan, pengelolaan dana dan pengambilan keputusan

dilaksanakan secara professional dengan mempertimbangkan

peningkatan sumber daya untuk mencapai kesejahteraan.

- memiliki pengurus yang dipilih oleh anggota

Ketentuan Usulan Teknis hal 13 dari 14 hal

Page 14: KETENTUAN TEKNIS USULAN

- Semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama yaitu

meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan rumah tangga

teritama bagi anggota yang kurang mampu

- Memiliki program kerja yang luas

- Kepastian jadwal pertemuan rutin

- Memiliki aturan-aturan yang telah disepakati anggota kelompok

- Memiliki administrasi organisasi dan keuangan yang tertib

d. Pengembangan, setiap keputusan pengelolaan dana dapat

mendorong tercapainya pengembangan modal dan pertumbuhan

aktivitas ekonomi masyarakat desa.

- Berkarakter baik

- Mempunyai usaha atau potensi yang menguntungkan dan dapat

dikembangkan, mempunyai minat untuk mengembangkan usaha

- Mempunyai sumber pendapatan keluarga dan membutuhkan

pinjaman untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya

- Mampu mengembalikan pinjaman dan sanggup bertanggung

renteng dengan anggota lainnya.

e. Akuntabilitas, setiap pengelolaan dana dan kegiatan dapat

dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Ketentuan dasar :a. Pengajuan usulan kegiatan usaha ekonomi dilakukan oleh kelompok

yang telah ada di masyarakat. Syarat minimal kelompok yang dapat

mengajukan :

b. Pengajuan usulan kegiatan simpan pinjam dilakukan oleh kelompok

perempuan yang ada di masyarakat. Syarat minimal kelompok yang

dapat mengajukan :

c. Kriteria kelompok Simpan Pinjam yang sehat :

d. Kroteria anggota peminjam untuk mendapatkan pinjaman yang sehat

e. Pengembalian pinjaman disertai jasa pinjaman, besarnya sesuai

kesepakatan minimal sama dengan bunga bank pemerintah

setempat/terdekat

f. Jangka waktu pinjaman maksimal 12 (dua belas) bulan

Ketentuan Usulan Teknis hal 14 dari 14 hal