24
 3/2/2011 1 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN Sli de Diadaptasi dari DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR PAJAK II DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa Pengertian SPT * 1 / , / , / . (1108) () B (1771, 1771$) (1770, 1770, 1770) DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa

Ketentuan Umum Perpajakan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ketentuan pajak indonesia

Citation preview

  • 3/2/2011

    1

    KETENTUAN UMUM DAN TATA

    CARA PERPAJAKAN

    Slide Diadaptasi dari

    DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF DASAR PAJAK II

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    Pengertian SPT

    *Berdasarkan Pasal 1 UUKUP

    Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan

    dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/

    atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan perpajakan.

    SPT

    SPT Masa

    SPT Tahunan

    PPN (1108)

    PPN (Pemungut)

    PPh Badan (1771, 1771$)

    PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)

    PPh

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

  • 3/2/2011

    2

    Kewajiban Menyampaikan SPT

    *Berdasarkan:

    Pasal 3 UUKUP

    PER-179/PJ/2007

    WP

    Mengisi

    Menandatangani

    Menyampaikan

    Lengkap

    Jelas

    Benar

    Tempat

    dikukuhkan

    Tempat lain

    Tempat

    terdaftar

    Mobil Pajak, Pojok Pajak,

    Drop Box

    KPP

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    Batas Penyampaian SPT

    *Berdasarkan Pasal 3 UU KUP

    BATAS WAKTU

    SPT Masa

    SPT Tahunan PPh Badan

    SPT Tahunan PPh OP

    20 harisetelah akhir Masa

    Pajak

    3 bulansetelah akhir

    Tahun Pajak

    4 bulansetelah akhir

    Tahun Pajak

    Perpanjangan (maksimal 2 bulan)

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

  • 3/2/2011

    3

    Sanksi Tidak Menyampaikan SPT

    *Berdasarkan Pasal 7 UU KUP

    SANKSI

    SPT Masa

    SPT Tahunan PPh Badan

    SPT Tahunan PPh OP

    Lainnya

    PPN

    Rp 1 Juta

    Rp 100 Ribu

    Rp 500 Ribu

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    SPT Dianggap Tidak Disampaikan

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    tidak lengkap

    tidak Jelas

    NPWP atau nama atau alamat WP/PKP

    tidak dicantumkan dalam SPT Induk

    ditandatangani oleh kuasa WP tetapi

    tidak dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus

    SPT Induk yang diisi tidak lengkap

    SPT KB tetapi tidak dilampiri SSP

    tidak ditandatangani WP/Kuasa/PKP

    Berdasarkan:

    Pasal 4 UUKUP

    PMK Nomor 185/PMK.03/2007

    KEP - 49/PJ/2003

  • 3/2/2011

    4

    SPT Dianggap Tidak Disampaikan

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    tidak lengkap

    tidak Jelas

    SPT tidak/kurang disertai dg lampiran pada

    Formulir Baku dan/atau Yang Disyaratkan

    e-SPT digital tanpa SPT Induk format

    digitalnya

    Data e-SPT Data hasil cetakan

    e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi

    data tanpa Berita Acara Penyampaian Data

    Terdapat lampiran yang tidak diisi dengan

    lengkap

    Berdasarkan:

    PMK Nomor 185/PMK.03/2007

    KEP - 49/PJ/2003

    SPT Dianggap Tidak Disampaikan

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Berdasarkan:

    PMK Nomor 185/PMK.03/2007

    KEP - 49/PJ/2003

    tidak lengkap

    tidak Jelas

    Loading atas e-SPT tidak dapat diproses

    pada aplikasi SIP/SAPT

    e-SPT digital tanpa SPT Induk digitalnya

    Data e-SPT Data hasil cetakan

    e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi

    data tanpa Berita Acara Penyampaian Data

    e-SPT yang elemen-elemen data digitalnya

    tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap

    SPT Tahunan PPh Pasal 21 yang

    Lampiran elektronik nya tidak disampaikan

  • 3/2/2011

    5

    Hak Wajib Pajak(setelah menyampaikan SPT)

    *Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP

    Memperpanjang jangka

    waktu penyampaian SPT

    Membetulkan SPT yang

    telah disampaikan

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    Hak Wajib Pajak

    DJP belum melakukan pemeriksaan

    Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa

    penetapan

    Sunset Policy

    paling lama 2 (dua) bulan

    Pembetulan SPT(Kompensasi Kerugian)

    *Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUPDIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    WP masih dapat membetulkan SPT meskipun

    telah diterbitkan:

    skp

    Putusan PK

    SK Keberatan

    Putusan Banding

    SK Pembetulan

    yang menyatakan rugi fiskal

    yang berbeda dengan rugi fiskal

    yang telah dikompensasikan

    dalam SPT Tahunan yang akan

    dibetulkan tersebut

    Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan

    thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.

    dalam jangka waktu

    3 bulan

    Jangka waktu 2 tahun terlampaui

  • 3/2/2011

    6

    Pengungkapan Ketidakbenaran

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa

    *Berdasarkan Pasal 8 UU KUP

    Pemeriksaan Penyidikanskp

    Pengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT

    Sanksi denda 50% Sanksi denda 150%

    PENETAPAN DAN KETETAPAN

    Setiap Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, dengan tidak menggantungkan pada adanya surat ketetapan pajak

    Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang

    disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang

    terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

    undangan perpajakan.

    Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah

    pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan tidak benar,

    Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak yang

    terutang.

  • 3/2/2011

    7

    SKPKB

    Surat Ketetapan Pajak

    (SKP)

    SKPKBT SKPLB SKPN

    Dalam Jangka waktu

    5 tahun setelah saat

    terutangnya pajak,

    SKPKB dapat

    Diterbitkan apabila

    Berdasarkan hasil pemeriksaan

    atau keterangan lain terdapat

    Pajak yang tidak atau kurang

    bayar Dikenakan sanksi administrasi berupa

    Bunga sebesar 2% sebulan

    SPT tidak disampaikan dan telah

    disampaikan teguran secara tertulis

    Berdasarkan hasil pemeriksaan atau

    atau keterangan lain mengenai PPN

    atau PPnBM ternyata tidak seharusnya

    dikompensasikan

    apabila WP tidak melaksanakan pembukuan

    dan/atau pencatatan

    Dikenakan sanksi administrasi kenaikan:

    50%

    100%

  • 3/2/2011

    8

    S

    K

    P

    K

    B

    S K P K B T

    Dalam jangkaWaktu 10 tahun

    Setelah LewatWaktu 10 tahun

    Sanksi Administrasi KenaikanSebesar 100% dari Pajakyang Kurang dibayar

    Dipidana karena melakukanTindak Pidana di Bidang Perpajakan

    Sanksi Administrasi BungaSebesar 48% dari Pajakyang Kurang dibayar

    Ditemukan data baruatau data yang Semula belum terungkap

    SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

    Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar

    Lebih Besar Daripada Jumlah Pajak yang terutang,

    atau Telah Dilakukan Pembayaran Pajak yang Tidak

    Seharusnya Terutang

    Pemeriksaan

    S K P LB

  • 3/2/2011

    9

    SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)

    Jumlah Kredit Pajak atau Jumlah Pajak yang Dibayar

    Sama Dengan Jumlah Pajak yang terutang,

    atau Pajak Tidak Terutang dan Tidak Ada Kredit Pajak

    atau Tidak Ada Pembayaran Pajak

    Pemeriksaan

    S K P N

    Alpa Menyampaikan

    SPT

    Melampirkan Keterangan

    Yang Tidak Benar

    Wajib Pajak

    MENIMBULKAN KERUGIAN

    PADA KEUANGAN NEGARA

    Tidak dikenakan sanksi Pidana

    apabila hal tersebut baru pertama kali dilakukan oleh Wajib Pajak dan Wajib Pajak bersedia

    melunasi Kekurangan Pembayaran pajak yang terutang berupa sanksi administrasi kenaikan sebesar

    200%

  • 3/2/2011

    10

    PPh dalam tahun berjalan

    tidak atau kurang dibayar

    Berdasarkan penelitian terdapat

    kekurangan pembayaran pajak

    akibat salah tulis dan/atau

    salah hitungS

    T

    P

    Sanksi Administrasi

    Berupa Bunga

    Sebesar 2% Sebulan

    Untuk Paling Lama

    24 Bulan

    Pengusaha yang dikenakan

    Pajak berdasarkan UU PPN 1984

    dan perubahannya tetapi

    tidak melaporkan kegiatan usaha nya

    Untuk dikukuhkan sebagai PKP

    Wajib Pajak dikenakan sanksi

    administrasi berupa denda dan/atau

    bunga

    S

    T

    P

    Sanksi Administrasi

    Berupa denda

    Sebesar 2% dari

    Dasar Pengenaan

    PajakPengusaha yang tidak dikukuhkan

    Sebagai PKP tetapi membuat Faktur

    Pajak

    Pengusaha yang telah dikukuhkan

    Sebagai PKP tidak membuat Faktur

    Pajak atau membuat Faktur Pajak

    tetapi tidak tepat waktu atau tidak

    mengisi selengkapnya Faktur Pajak

  • 3/2/2011

    11

    PAJAK YANG DILAPORKAN DALAM SPT

    KEPASTIAN DAN JAMINAN HUKUM SPT

    DALAM JANGKA WAKTU

    5 TAHUNTIDAK DITERBITKAN SKP

    MENJADI

    PASTI

    S K P K B

    dapat diterbitkan dalam j.w. > 5 tahun

    dalam hal :

    Wajib Pajak dipidana di bidang perpajakan

    berdasarkan putusan Pengadilan yang telah

    memperoleh kekuatan hukum tetap

    ditambah sanksi

    BUNGA 48 %

  • 3/2/2011

    12

    SPTLBdengan permohonan dalam SPT(Selain WP Kriteria tertentu sebagaimana dalam Pasal 17C dan Pasal 17D)

    DIPERIKSA

    SKPLBSKPKB SKPN

    Sejak permohonan diterima secara lengkap

    diterbitkan dalam jangka waktu 12 bulan

    Sejak permohonan diterima secara lengkap

    KETENTUAN 12 BULAN TIDAK BERLAKU TERHADAP WAJIB PAJAK

    YANG SEDANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN

    SPT LBdengan permohonan dalam SPT

    SKPLB = SPT SKPLB = SPTDITAMBAH

    IMBALAN BUNGA

    2 % SEBULAN

    SAMPAI SAAT DITERBITKAN

    SKPLB

    LEBIH DARI 12 BULAN

    TIDAK ADA KEPUTUSAN

    DITERBITKAN DALAM

    WAKTU PALING LAMBAT

    1 BULAN

    DITERBITKAN LEWAT

    JANGKA WAKTU 1 BULAN

  • 3/2/2011

    13

    Penerbitan SKPPKP(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak)

    Setelah Dilakukan Penelitian (formal) terhadap SPT

    PPNJangka Waktu

    1 bulan

    WP DENGAN KRITERIA

    TERTENTU

    PPhJangka Waktu

    3 bulan

    Diterbitkan SKPPKP

    Tidak

    menghendaki

    SKPPKP

    Diproses sesuai

    dengan Pasal 17 B

    Kriteria WP yang dapat diberikan SKPPKP

    WP YANG :

    1. TEPAT WAKTU DALAM PENYAMPAIAN SPT

    2. TIDAK MEMPUNYAI TUNGGAKAN PAJAK ( KECUALI YANG MEMPUNYAI IZIN UNTUK

    MENUNDA ATAU MENGANGSUR )

    3. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN KARENA MELAKUKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG

    PERPAJAKAN DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN TERAKHIR

    4. DALAM HAL LAPORAN KEUANGAN DIAUDIT , HARUS DENGAN PENDAPAT WAJAR TANPA

    PENGECUALIAN ( 3 TAHUN BERTURUT-TURUT )

    PENETAPAN WAJIB PAJAK PATUH

    BERLAKU UNTUK JANGKA WAKTU 2 TAHUN KALENDER

  • 3/2/2011

    14

    WP DENGAN KRITERIA TERTENTU

    DAPAT DIPERIKSA

    DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

    SKPKB

    DITAMBAH SANKSI

    KENAIKAN 100 %

    SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

    Penerbitan SKPPKP(Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak)

    Setelah Dilakukan Penelitian (formal) terhadap SPT

    PPNJangka Waktu

    1 bulan

    WP DENGAN

    PERSYARATAN TERTENTU

    PPhJangka Waktu

    3 bulan

    Diterbitkan SKPPKP

  • 3/2/2011

    15

    SYARAT WP YANG DAPAT DIBERIKAN

    SKPPKP

    WP:

    1. ORANG PRIBADI YANG TIDAK MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN

    BEBAS.

    2. ORANG PRIBADI YANG MENJALANKAN USAHA ATAU PEKERJAAN BEBAS

    DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA DAN JUMLAH LB SAMPAI

    DENGAN JUMLAH TERTENTU.

    3. BADAN DENGAN JUMLAH PEREDARAN USAHA DAN JUMLAH LB SAMPAI

    DENGAN JUMLAH TERTENTU.

    4. PENGUSAHA KENA PAJAK YANG MENYAMPAIKAN SPT MASA PPN

    DENGAN JUMLAH PENYERAHAN DAN JUMLAH LB SAMPAI DENGAN

    JUMLAH TERTENTU

    WP DENGAN SYARAT TERTENTU

    DAPAT DIPERIKSA

    DALAM JANGKA WAKTU 5 TAHUN

    SKPKB

    DITAMBAH SANKSI

    KENAIKAN 100 %

    SETELAH DITERBITKAN SKPPKP

  • 3/2/2011

    16

    PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK

    TERUTANG

    meliputi Wajib Pajak badan dan orang pribadi termasuk

    orang pribadi yang belum memiliki Nomor Pokok

    Wajib Pajak

    DAPAT DIMINTA KEMBALI OLEH WAJIB PAJAK

    MENGAJUKAN SURAT PERMOHONAN

    TELAH DISETORKAN DAN

    DILAPORKAN

    PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

    PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG

    AKIBAT KESALAHAN PEMOTONGAN /

    PEMUNGUTAN

    PAJAK YANG DIPOTONG/

    DIPUNGUT LEBIH BESAR

    DARIPADA PAJAK YANG

    SEHARUSNYA DIPOTONG/

    DIPUNGUT

    PAJAK YANG DIPOTONG

    ATAU DIPUNGUT

    SEHARUSNYA TIDAK

    DIPOTONG ATAU TIDAK

    DIPUNGUT

    DILAKUKAN TERHADAP

    PPN DAN/ATAU PPnBM

    KESALAHAN

    PEMOTONGAN ATAU

    PEMUNGUTAN

    DILAKUKAN TERHADAP

    PPh

    WAJIB PAJAK / PKP YANG MELAKUKAN

    PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN

    TIDAK DAPAT MEMINTA KEMBALI PAJAK

    YANG SALAH DIPOTONG ATAU DIPUNGUT

    TERSEBUT

    DAPAT DIMINTA KEMBALI OLEH

    WAJIB PAJAK YANG DIPOTONG

    ATAU DIPUNGUT DENGAN SURAT

    PERMOHONAN, SEPANJANG

    BELUM DIKREDITKAN

    DAPAT DIMINTA KEMBALI SEPANJANG

    BELUM DIKREDITKAN ATAU BELUM

    DIBEBANKAN SEBAGAI BIAYA

    PAJAK YANG DIPOTONG/

    DIPUNGUT LEBIH BESAR

    DARIPADA PAJAK YANG

    SEHARUSNYA DIPOTONG/

    DIPUNGUT PAJAK YANG DIPOTONG

    ATAU DIPUNGUT SEHARUSNYA

    TIDAK DIPOTONG ATAU TIDAK

    DIPUNGUT

  • 3/2/2011

    17

    S K P L B

    TERDAPAT PEMBAYARAN PAJAK

    YANG SEHARUSNYA TIDAK

    TERUTANG

    3 BULAN BERKAS PERMOHONAN DITERIMA LENGKAP

    PENELITIAN

    PENERBITAN SKPPKPATAS KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK TERUTANG

    TIDAK TERDAPAT PEMBAYARAN

    PAJAK YANG SEHARUSNYA TIDAK

    TERUTANG

    WAJIB PAJAK

    DIBERITAHUKAN SECARA TERTULIS

    Direktur Jenderal Pajak berwenang

    Mengurangkan atau menghapuskan sanksi

    administrasi berupa bunga, denda dan

    kenaikan yang terutang sesuai dengan

    ketentuan peraturan perundang-undangan

    dalam hal sanksi tersebut dikenakan

    karena kekhilafan WP atau bukan karena

    kesalahannya

    Mengurangkan atau

    membatalkan ketetapan pajak

    yang tidak benar

    Karena jabatan atau atas permohonan WP

    PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, DAN PEMBATALAN

    KETETAPAN PAJAK

    SYARAT :

    SECARA TERTULIS DLM BHS. INDONESIA

    PALING LAMBAT 3 BULAN SEJAK TGL

    DITERBITKAN STP, SKPKB, atau SKPKBT

    ALASAN JELAS DAN MEYAKINKAN

    WP TELAH MELUNASI PAJAK YANG TERUTANG

    SURAT PERMOHONAN DITANDATANGANI OLEH wp

    PERMOHONAN DAPAT DIAJUKAN

    SEBANYAK 2 KALI

    - MENYEBUTKAN JUMLAH PAJAK YANG

    MENURUT WP SEHARUSNYA TERUTANG

    - SECARA TERTULIS

    - 3 BULAN PENERBITAN KETETAPAN

    Mengurangkan atau

    membatalkan STP

    yang tidak benar

    Membatalkan hasil

    pemeriksaan Pajak

    atau skp yang

    dilaksanakan tanpa:

    1. Penyampaian SPHP

    2. Pembahasan akhir

    dengan WP

    HANYA HANYA DAPAT

    DIAJUKAN SEBANYAK 1

    KALI

    PERMOHONAN DIAJUKAN UNTUK SATU KETETAPAN

    Syarat:

    1. Tidak diajukan keberatan

    2. Diajukan keberatan tetapi telah dicabut oleh Wajib Pajak

    3. Diajukan keberatan tetapi tidak dipertimbangkan

  • 3/2/2011

    18

    Keberatan

    Surat ketetapanpajak (skp)

    Surat KetetapanPajak Kurang Bayar

    (SKPKB)*)

    Surat Ketetapan PajakKurang Bayar

    Tambahan (SKPKBT)

    Surat KetetapanPajak Nihil (SKPN)

    Surat Ketetapan PajakLebih Bayar (SKPLB)

    Pot/Put Pajak olehPihak ke 3

    *) Kecuali atas SKPKB yang

    diterbitkan berdasarkan Pasal

    13A UU KUP (PP 80/2007)

    Diajukan atas suatu

    Persyaratan Pengajuan Keberatan1. Diajukan kepada Direktur Jenderal Pajak;

    2. Tertulis dalam Bahasa Indonesia dan di tanda tangani oleh WPatau Kuasa;

    3. Mengemukakan:

    jumlah pajak yang terutang, dipotong, atau dipungut; atau

    Jumlah rugi menurut Wajib Pajak disertai alasan yangmenjadi dasar penghitungan;

    4. Diajukan dalam 3 bulan sejak tanggal dikirim (vs tgl surat) skpatau sejak tanggal pemotongan atau pemungutan pajak,kecuali force mayeur;

    5. Melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikitsejumlah yang disetujui dalam pembahasan akhir hasilpemeriksaan (vs pengajuan keberatan tidak menundapenagihan pajak)

    6. 1 (satu) surat keberatan untuk 1 (satu) skp, 1 (satu)pemotongan, atau 1 (satu) pemungutan.

  • 3/2/2011

    19

    Hak WP dalam Pengajuan Keberatan

    1. Atas permintaan, WP diberikan keterangan secara tertulis

    hal-hal yang menjadi dasar pengenaan pajak, penghitungan

    rugi, atau pemotongan atau pemungutan pajak.

    2. Jumlah pajak yang belum dibayar tertangguh s.d. 1 (satu)

    bulan sejak tanggal penerbitan SK Keberatan bukan utang

    pajak.

    3. Bila keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian, WP dikenai

    denda 50% dari jml pajak berdasarkan SK Keberatan

    dikurangi pajak yang telah dibayar, termasuk jika Keputusan

    Keberatan menambah jumlah pajak yang masih harus

    dibayar.

    4. Bila ajukan banding, denda 50% tidak dikenakan.

    CONTOH KEBERATAN

    Contoh 1:

    SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00

    Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp100.000.000,00

    Yang Harus Dilunasi Jika Tidak Keberatan = Rp100.000.000,00

    Contoh 2:

    SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00

    Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp 30.000.000,00

    Harus Dilunasi Sebelum Mengajukan Keberatan = Rp 30.000.000,00

    Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00

    Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00

    Sanksi Denda (50% X Rp50.000.000) = Rp 25.000.000,00

    Harus Dilunasi jika Tidak Mengajukan Banding = Rp 75.000.000,00

  • 3/2/2011

    20

    Penyelesaian Keberatan Paling lama 12 bulan sejak tanggal surat keberatan diterima DJP

    harus beri keputusan.

    Bila jangka waktu tersebut lewat, keberatan dianggapdikabulkan.

    WP dapat beri alasan atau penjelasan tambahan sebelum SKKeberatan diterbitkan.

    Keputusan dapat berupa mengabulkan seluruhnya atausebagian, menolak, atau menambah jml pajak yang masih harusdibayar.

    Pembukuan, catatan, data, informasi,atau keterangan lain yangtidak diberikan pada saat pemeriksaan, tidak dipertimbangkandalam keberatan kecuali data dan informasi yang pada saatpemeriksaan belum diperoleh dari pihak ketiga.

    Wajib Pajak dapat mencabut pengajuan keberatan yang telahdisampaikan kepada Direktur Jenderal Pajak sebelum tanggalditerima SPUH oleh Wajib Pajak. tidak dapat ajukan Pasal 36UU KUP

    Permohonan Banding

    Diajukan:

    1. hanya kepada badan peradilan pajak.

    2. terhadap SK Keberatan.

    3. secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.

    (dengan alasan yang jelas)

    4. 3 bulan sejak SK Keberatan diterima.

    5. dilampiri salinan SK Keberatan.

  • 3/2/2011

    21

    Hak & Kewajiban WP dalam Pengajuan Permohonan

    Banding

    1. Pengajuan banding menunda jatuh tempopelunasan pajak yang belum dibayar sampai 1bulan sejak terbit putusan banding.

    2. Jumlah pajak yang diajukan banding belummerupakan utang pajak sehingga tidak ditagihdengan surat paksa.

    3. Apabila permohonan banding ditolak, dikenaidenda sebesar 100% dari pajak yang belumdilunasi.

    4. Wajib Pajak berhak memperoleh keterangansecara tertulis mengenai dasar keputusankeberatan.

    CONTOH BANDING

    Contoh:

    SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00

    Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp30.000.000,00

    Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00

    Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00

    Mengajukan Banding (Tidak ada keharusan membayar sejumlah yang tidak disetujui (Ps.27 (5a)))

    Putusan Banding, SKPKB menjadi = Rp 65.000.000,00

    Pajak Kurang Dibayar (65.000.000 - 30.000.000) = Rp 35.000.000,00

    Sanksi Denda (100% X Rp35.000.000) = Rp 35.000.000,00

    Harus Dilunasi = Rp 70.000.000,00

  • 3/2/2011

    22

    Peninjauan Kembali

    Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusanakhir dan mempunyai kekuatan hukum tetap.

    Peninjauan Kembali (PK) diajukan kepadaMahkamah Agung.

    Permohonan PK:

    - hanya dapat diajukan 1 kali.

    - tidak menangguhkan atau menghentikanpelaksanaan putusan Pengadilan Pajak.

    - Dapat dicabut sebelum diputus tidak dapatdiajukan lagi.

    Permohonan PKHanya dapat diajukan berdasarkan alasan:

    a. Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu

    kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah

    perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian

    oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

    b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat

    menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di

    Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;

    c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih

    dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80

    ayat (1) huruf b dan c;

    d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa

    dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau

    e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai

    dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  • 3/2/2011

    23

    Pengajuan Permohonan PK

    Diajukan:

    Paling lambat 3 bulan sejak diketahuinyakebohongan atau tipu muslihat atau sejakputusan Hakim pengadilan pidana memperolehkekuatan hukum tetap. (untuk huruf a di atas)

    Paling lambat 3 bulan sejak ditemukan surat-suratbukti yang hari dan tanggal ditemukannya harusdinyatakan di bawah sumpah dan disahkan olehpejabat yang berwenang. (untuk huruf b di atas)

    Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim. (untuk huruf d dan huruf e di atas)

    Putusan PK

    6 bulan sejak permohonon PK

    diterima, dalam hal pemeriksaan

    acara biasa.

    1 bulan sejak permohonan PK

    diterima, dalam hal pemeriksaan

    acara cepat.

  • 3/2/2011

    24

    DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

    Bersama Anda membangun Bangsa