Upload
alexsia-welu
View
8
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas micro teaching
Citation preview
MICRO TEACHINGMICRO TEACHING
“KETERAMPILAN DASAR
MENGAJAR”
Nama Nama : Alexsia Sofiana Welu: Alexsia Sofiana Welu
NIMNIM : 1201051018 : 1201051018
Semester/ KlsSemester/ Kls : VI / A: VI / A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2015
KATA PENGANTARKATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatNya saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah Keterampilan Dasar Megajar ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Bapak Dosen Mata Kuliah Micro Teaching pada semester VI ini, juga untuk menambah
pengetahuan saya mengenai keterampilan dasar mngajar.
Makalah ini tentunya masih jauh dari sempurnna, untuk itu, saya mengharapkan kritikan
dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Kupang, Maret 2015
Penyusun
BAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUAN
1.11.1 Latar BelakangLatar Belakang
Guru yang profesional adalah guru yng daatt melakukan tugass mengjarnya dengan
baik. Dalam mengajar diperlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk
kelancaran roses beajar mengajar secaa efektif dan efisien. Sebab strategi dan model
pembelajaran apa pun yang digunakan, efektivitasnya sangat ditentukan oleh
keterampilan guru dalam pengelolaan proses pembelajaran.
Ada sejumlah keterampilan yang harus dimiliki seorang guru agar dalam
mengerjakan tugas profesionalnya berhail secara optimal. Sama halnya dengan
keterampilan seorang dokter menggunakan alat suntik atau seorang ahli bedah
menggunakan pisau bedahnya. Sulit kita mengatakan bahwa seorang dokter kalau
ternyata tidak bisa menggunkan alat suntik atau tidak bisa menulis resep.
Keterampilan-keterampilan tersebut adalah ketermpilan yang melekat pada profesinya
sebagai hasil dari proses pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
tertentu.
Sehingga yang dimaksudkan keterampilan dasar mengjar ialah keterampilan
standard yang harus dimiliki setiap idividu yang berprofesi sebagai guru. Keterampilan
itulah yang sepintaas dapat membedakan mana guru yang profesinal dan mana yang
bukan guru.
Untuk itu sebagai calon – calon guru, kita perlu tahu apa saja keterampilan dasar
mengajar.
1.21.2 Rumusan MasalahRumusan Masalah
Apa saja keterampilan dasar mengajar ?
1.31.3 Tujuan PenulisanTujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa saja keterampilan dasar mengajar
BAB IIBAB II
PEMBAHASANPEMBAHASAN
Keterampilan dasar mengajar terdiri dari delapan keterampilan dasar, antara lain :
2.12.1 Keterampilan BertanyaKeterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya sangat perlu dikuasai oleh guru. Hal ini karena hampir pada
setiap kegiatan pembelajaran guru mengajukan pertanyaan. Dalam hal in, kualitas
pertanyaaan guru menentukan kualitas jawaban siswa.
Keterampilan bertanya dapat dibagi dua, yaitu :
2.1.1 Keterampilan bertanya dasar, dengan komponen- komponen sebagai berikut :
a) Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat
b) Pemberian acuan
c) Pemusatan perhatian
d) Penyebaran pertaanyaan
1) ke seluruh kelas
2) ke siswa tertentu
3) memint siswa lan menanggapi jawaban temannya
e) Pemindahan giliran
f) Pemberian waktu berpikir
g) Pemberian tuntunan dengan cara :
1) mengungkapkan pertanyaan dengan cara lain
2) menyederhanakan pertanyaan
3) mengulangi penjelasan sebelumnya
2.1.2 Keterampilan bertanya lanjutan, dengan komponen- komponen sebagai berikut :
a) Mengubah tuntutan tingkt kognitif dalam menjawab pertanyaan, yaitu dari
tingkat yang paling rendah ( mengingat ) ke tingkat yang lebih tinggi seperti
memhami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dn mengevaluasi.
b) Pengaturan urutan pertanyaan dari yang sederhana ke yang kompleks.
c) Penggunaan pertanyaan pelacak dengan berbagai teknik seperti :
1) klasifikasi, yaitu meminta penjelasan lebih lanjut atas jawaban siswa
2) meminta siswa member alasan atas jawaban-jawabannya
3) meminta kesepaatan pandangan dari siswa lain
4) meminta ketepatan jawaban
5) meminta jawaban yang lebih relevan
6) meminta contoh
7) meminta jawaban yang lebih kompleks
2.22.2 Keterampilan Memberi PenguatanKeterampilan Memberi Penguatan
Penguaatan ialah respon terhadap suatu ingkah laku yang dapat meningkatkan
kemungkinan berulangnya kembali tingkah laku tersebut. Seorang guru perlu
menguasai keterampilan memberi penguatan karena “penguatan” merupakan dorongan
bagi siswa untuk meningkatkan penampilannya. Keterampilan ini dapat meningkatkan
penampilannya. Keterampilan in dapat meningkatkan perhatian pada siswa.
2.2.1 Penguatan dapat diberikan dalam bentuk
a) Verbal, yaitu berupa kata-kata / kalimat pujian, sepeti : bagus, tepat sekali
atau saya puas atas pekerjaanmu
b) Non verbal, yaitu berupa :
1) gerak mendekai
2) mimik dan gerakan badan
3) sentuhan
4) kegiatan yang menyenangkan
5) symbol atau benda kecil lain ( token )
2.2.2 Dalam memberikan penguatan, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a) Penguatan harus diberikan dengan hangat dan antusias sehingga siswa dapat
merasakan kehangatan tersebut
b) Penguatan yang diberikan harus bermakna, yaitu sesuai dengan perilaku
yang diberi penguatan
c) Hindarkan respon negatif terhadap jawaban siswa
d) Siswa yang diberikan penguatan harus jelas ( sebutkan namanya atau
tunjukan pandangan kepadanya )
e) Penguatan dapat juga diberikan kepada kelompok siswa tertentu
f) Agar menjadi lebih efektif penguatan harus diberikan segera setelah perilaku
yang baik ditunjukkan
g) Jenis penguatan yang diberikan hendaknya bervarasi.
2.32.3 Keterampilan Mengadakan VariasiKeterampilan Mengadakan Variasi
Variasi dalam kegiatan pembelajaran yaitu perubahan dalam proses kegiatan yang
bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa, serta mengurangi kejenuhan dan
kebosanan.
Variasi dalam kegiatan pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian
yaitu :
2.3.1 Variasi dalam gaya mengajar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara
seperti:
a) Variasi suara : rendah, tinggi, besar, kecil
b) Memusatkan perhatian
c) Membuat kesenyapan sejenak
d) Mengadakan kontak pandang
e) Variasi gerakan badan dan mimik
f) Mengubah posisi
2.3.2 Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran yang meliputi :
a) Variasi alat dan bahan yang dapat dilihat
b) Variasi alat dan bahan yang dapat didengar
c) Variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi
2.3.3 Variasi dalam pola interaksi dan kegiatan
Pola interaksi dapat berbentuk : klasikal, kelompok dan perorangan sesuai
dengan keperluan. Sedangkan variasi kegiatan dapat berupa mendengarkan
informasi, menelaah materi, diskusi, latihan atau demonstrasi
2.42.4 Keterampilan MenjelaskanKeterampilan Menjelaskan
Dalam kaitan dengan kegiatan pembelajaran, menjelaskan berarti
mengorganisasikan materi pelajaran dalam tata urutan yang terencana secara sistematis,
sehingga dengan mudah dapat dipahami oleh siswa
2.4.1 Kegiatan menjelaskan bertujuan untuk :
a) Membimbing siswa memahami berbagai konsep, hukum, prinsip, atau
prosedur
b) Membimbing siswa menjawab pertanyaa “mengapa” secara bernalar
c) Melibatkan siswa untuk berpikir
d) Mendapatkan balikan mengenai pemahaman siswa
e) Menolong siswa meghayati berbagai proses penalara
2.4.2 Keterampilan menjelaskan terdiri dari berbagai komponen, seperti :
a) Komponen merencanakan penjelasan, mencakup :
1) isi pesan ( pokok-pokok materi ) yang dipilih dan disusun secara
sistematis disertai dengan contoh-contoh
2) hal-hal yang berkaitan dengan karakteristik penerima pesan ( siswa )
b) Komponen menyajikan penjelasan, mencakup hal-hal berikut :
1) bahasa yang jelas
2) berbicara yang lancer
3) mendefinisikan istilah- istilah teknis
4) berhenti sejenak untuk respon siswa atau penjelasan siswa
c) Penggunaan contoh dan ilustrasi, yang dapat mengikuti pola induktif atau
pola deduktif
d) Pemberian tekanan pada bagian-bagian yang penting dengan cara :
penekanan suara, membuat ikhtisar, atau mengemukakan tujuan
e) Balikan tentang penjelasan yang disajikan dengan melihat mimik siswa atau
megajukan pertanyaan
2.4.3 Dalam menerapkan keterampilan menjelaskan, perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a) Penjelasan dapat diberikan pada awal, tengah maupun akhir pelajaran sesui
dengan keperluan
b) Penjelasan harus relevan dengan tujuan
c) Materi yang dijelaskan harus bermakna
d) Penjelasan yang diberikan sesuai dengan kemampuan dan latar belakang
siswa
2.52.5 Keterampilan Mengeloa KelasKeterampilan Mengeloa Kelas
2.5.1 Pengertian dan Tujuan
Ketrampilan mengelola kelas ialah keterampilan dalam menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal
Guru perlu menguasai keterampilan ini agar guru dapat :
a) Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun
klasikal dalam berperilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang
sedang berlangsung
b) Menyadari kebutuhan siswa
c) Memberikan respon yang efektif terhadap periaku siswa
2.5.2 Komponen Keterampilan
a) Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal. Penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar
yang optimal dapatdilakukan dengan cara berikut :
1. Menunjukkan sikap tanggap, dengan cara :
memandang secara saksama
mendekati
memberi pernyataan
memberi reaksi terhadap gangguan dalam kelas
2. Membagi perhatian secara visual dan verbal
3. Memusatkan perhatian kelmpok dengan cara menyiapkan siswa dan
menuntut tanggung jawab siswa
4. Memberi petunjuk-petunjuk yang jelas
5. Menegur secara bijaksana, yaitu secara tegas dan jelas bukan berupa
peringatan atau ocehan, serta membuat aturan
6. Memberi penguatan jika perlu
b) Keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang
optimal
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap respon negatif
siswa yang berkelanjutan untuk mengatasi hal ini guru dapat menggunakan
tiga jenis strategi, yaitu : modifikasi tingkah laku, pengelolaan ( proses )
kelompok, serta menemukan dan memecahkan perilaku yang menimbulkan
masalah.
1. Modifikasi tingkah laku
Dalam strategi ini terdapat tiga hal pkok yang harus dikuasai guru,
yaitu :
mengajarkan tingkah laku baru yang diinginkan dengan cara
memberi contoh dan bimbingan
meningkatka munclnya tingkah laku siswa yang baik dengan
emberikan penguatan
mengurangi munculnya tingkah laku yang kuran baik dengan
memberikan hukuman
Ketiga hal ini harus dilakukan guru dengan catatan bahwa :
pelaksanaan dilakukan segera setelah perilaku terjadi
hukuman harus diberikan secara pribadi dan tersendiri, hanya jika
diperlukan
2. Pengelolaan / Proses Kelompok
Dalam strategi ini, kelompok dimanfaatkan dalam memecahkan
masalah-masalah pengelolaan kelas yang muncul, terutama melalui
diskusi.
Dua hal yang perlu dilakukan guru adalah :
memperlancar tugas-tugas dengan cara mengusahakan terjadinya
kerja sama dan menetapkan standar serta prosedur kerja
memelihara kegiatan kelompok, dengan cara memelihara dan
memulihkan semangat menangani konflik yang timbul, serta
memperkecil masalah yang timbul
3. Menemuan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Dalam strategi ini perlu ditekankan bahwa setiap tingkah laku yang
keliru merupakan gejala dari suatu sebab`. Untuk mengatasinya, ada
berbagai teknik yang dapat diterapkan sesuai dengan hakikat tersebut,
yaitu :
pengabaian yang drencanakan
campur tagan dengan isyarat
mengawasi dari dekat
mengakui perasaan negatif siswa untuk mengungkapkan perasaanya,
menjauhkan benda-benda yang bersifat mengganggu
menyusun kembali progra belajar
menghilangkan ketegangan dengan humor
memindahkan penyebab gangguan
pengekang secara fisik
pengasingan
2.5.3 Prinsip Penggunaan
Dalam menerapkan keterampilan menggelola kelas, perlu diingat enam prinsip berikut :
a) Kehangatan dan keantusiasan dalam mengajar, yang dapat meciptakan iklim kelas
yang menyenagkan
b) Menggunakan kata-kata atau tindakan yang dapat menantang siswa untuk berpikir
c) Menggunakan berbagai variasi yang dapat menghilangkan kebosanan
d) Keluwesan guru dalam pelaksanaan tugas
e) Penekanan pada hal-hal yang bersifat positif
f) Penanaman disiplin diri sendiri
Dalam mengelola kelas, guru hendaknya menhindari hal- hal berikut :
a) Campur tangan ang berleihan
b) Kesenyapan ( penghentian suatu pembicaraan ) kegiatan karena ketidakiapan guru
c) Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri pelajaran
d) Penyyimpangan, terutama yang berkaitan dengan disiplin diri
e) Bertele-tele
f) Pengulangan penjelasan yang tidak diperluka
2.62.6 Keterampilan Mngajar Kelompok Kecil dan PeroranganKeterampilan Mngajar Kelompok Kecil dan Perorangan
2.72.7 Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok KecilKeterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
2.82.8 Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranKeterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran