3
PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI TAMBORA SUMBAWA, PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Oleh R.D.HADISANTONO, M.N. KARTADINATA,A.D.SUMPENA,A.NURSALIM & RIYADI 2008 Pendahuluan Tambora adalah gunungapi aktif strato tipe A yang mempunyai kaldera. Gunungapi ini terletak di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Posisi Geografi 08°14’48,7” LS dam 117°57’29,6”BT. Ketinggian puncak 2851 m diatas permukaan laut. Letusan terkini dan terbesar terjadi pada tahun 1815, ketika terjadi pembentukan kaldera dengan korban 92.000 orang yan merupakan korban jiwa terbesar pada abad 19. Kawasan rawan bencana gunungapi Kawasan Rawan Bencana Gunungapi adalah kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasikan berpotensi terancam bahaya erupsi gunungapi baik secara langsung maupun tidak langsung. Peta kawasan rawan bencana gunungapi adalah peta petunjuk tingkat kerawanan yang berpotensi menimbulkan bencana disuatu kawasan apabila terjadi erupsi gunungapi, peta ini menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunungapi, daerah rawan bencana, arah/jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian dan pos penanggulangan bencana. Peta ini disusun berdasarkan geomorfologi, geologi, sejarah kegiatan dan penyelidikan lapangan. Peta kawasan rawan bencana G.Tambora dibagi dalam tiga tingkat kerawanan dari tinggi ke rendah yaitu kawasan rawan bencana III, kawasan rawan bencana II dan Kawasan Rawan Bencana I. Kawasan Rawan Bencana III Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar), gas beracun mungkin base surge dan atau air dengan keasaman tinggi Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Kawasan rawan terhadap aliran massa berupa awan panas, aliran lava dan gas beracun. b. Kawasan rawan bencana terhadap material lontaran batu (pijar), hujan abu lebat, dan kemungkinan hujan lumpur (panas) Kawasan Rawan Bencana II Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda aliran lava, lontaran batu (pijar), kemungkinan awan panas atau base surge dan hujan abu. Kawasan ini dibedakan menjadi dua yaitu : a. Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa aliran lava, dan mungkin awan panas dan atau base surge.

Keterangan Rawan Bencana Gunungapi Tambora

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sumber ini didapat dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)Penulis Roni Permadi

Citation preview

Page 1: Keterangan Rawan Bencana Gunungapi Tambora

PETA KAWASAN RAWAN BENCANA GUNUNGAPI TAMBORA SUMBAWA,PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

OlehR.D.HADISANTONO, M.N. KARTADINATA,A.D.SUMPENA,A.NURSALIM & RIYADI 2008

PendahuluanTambora adalah gunungapi aktif strato tipe A yang mempunyai kaldera. Gunungapi ini terletak di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Posisi Geografi 08°14’48,7” LS dam 117°57’29,6”BT. Ketinggian puncak 2851 m diatas permukaan laut. Letusan terkini dan terbesar terjadi pada tahun 1815, ketika terjadi pembentukan kaldera dengan korban 92.000 orang yan merupakan korban jiwa terbesar pada abad 19.

Kawasan rawan bencana gunungapiKawasan Rawan Bencana Gunungapi adalah kawasan yang pernah terlanda atau diidentifikasikan berpotensi terancam bahaya erupsi gunungapi baik secara langsung maupun tidak langsung. Peta kawasan rawan bencana gunungapi adalah peta petunjuk tingkat kerawanan yang berpotensi menimbulkan bencana disuatu kawasan apabila terjadi erupsi gunungapi, peta ini menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunungapi, daerah rawan bencana, arah/jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian dan pos penanggulangan bencana. Peta ini disusun berdasarkan geomorfologi, geologi, sejarah kegiatan dan penyelidikan lapangan. Peta kawasan rawan bencana G.Tambora dibagi dalam tiga tingkat kerawanan dari tinggi ke rendah yaitu kawasan rawan bencana III, kawasan rawan bencana II dan Kawasan Rawan Bencana I.

Kawasan Rawan Bencana IIIKawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar), gas beracun mungkin base surge dan atau air dengan keasaman tinggiKawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Kawasan rawan terhadap aliran massa berupa awan panas, aliran lava dan gas beracun.b. Kawasan rawan bencana terhadap material lontaran batu (pijar), hujan abu lebat, dan kemungkinan hujan

lumpur (panas)

Kawasan Rawan Bencana IIKawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda aliran lava, lontaran batu (pijar), kemungkinan awan panas atau base surge dan hujan abu.Kawasan ini dibedakan menjadi dua yaitu :a. Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa aliran lava, dan mungkin awan panas dan atau base

surge.b. Kawasn rawan bencana terhadap material lontaran batu (pijar), hujan abu lebat, dan hujan lumpur (panas).

Kawasan Rawan Bencana IKawasan Rawan Bencan I adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan atau hujan air dengan keasaman tinggi. Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda hujan abu, dan kemungkinan lontaran batu (pijar).Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu:a. Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa lahar Kawasan in terletak di sepanjang lembah dab=n

bantaran sungai,b. Kawan rawan bencan terhadap material jatuhan berupa hujan abu tanpa memerhatikan arah tiupan angin.

Kewaspadaan MasyarakatTingkat kegiatan gunungapi menjadi dasar dalam peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bahaya erupsi.Kegiatan gunungapi pada tingkat normal

Page 2: Keterangan Rawan Bencana Gunungapi Tambora

Masyrakat dalam kawasan rawan bencana III,II, dan I dapat melakukan kegiatan sehari – hari. Khusus untuk kegiatan di daerah puncak/kawah pusat erupsi, masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi peeraturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG.

Kegiatan Gunungapi pada tingkat waspadaMasyarakat dalam kawasan rawan bencana III, II dan I dapat melakukan kegiatan sehari – hari, khusus untuk kegiatan di kawasan rawan bencana III, masyarakat harus waspada dan mematuhi peraturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG.

Kegiatan Gunungapi pada tingkat SiagaMasyarakat dalam kawasan Rawan Bencana III dan II harus menyiapkan diri untuk mengungsi sambil menunggu perintah dari Pemerintah Daerah atas saran teknis PVMBG, dan masyarakat dalam kawasan rawan bencana I harus waspada dan mematuhi peraturan Pemerintah Daerah sesuai saran teknis PVMBG.

Kegiatan Gunungapi pada tingkat awasMasyarakat dalam kawasan rawan bencana III dan II harus sudah mengungsi dan masyarakat dalam kawasan bencana I harus meningkatkan kewaspadaannya dan mematuhi peraturan Pemerintah Daerah sesuai saran tekni PVMBG. Khusus msayarakat dalam kawasan rawan bencana I yang bermukim berdekatan dengan sungai yang berhulu didaerah puncak agar lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bahay lahar apabila terjadi hujan.

Pemberlakuan MasyarakatPeta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi ini berlaku apabila :1. Sumber erupsi berasal dari kawah pusat didalam kaldera Tambora2. Kolom erupsi lebih kurang vertikal3. Erupsi bersifat magmatis jenis vulkanian/strombolian4. Tidak terjadi pembentukan kaldera5. Tidak terjadi perubahan morfologi secara drastis

Revisi Peta Kawasan Rawan Bencan Gunungapi direvisi apabila :

1. Terjadi Letusan/Kegiatan baru yang menyimpang atau lebih besar2. 2. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung api dapat ditinjau kembali sesuai dengan perkembangan

ilmu kegunungapian