15
X GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 84 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, Menimbang Mengingat a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung perlu memfasilitasi usulan bantuan dalam keadaan/kondisi di luar yang telah ditetapkan serta penetapkan penggunaan sisa dana yang telah menjadi SILPA Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa sehingga Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2015 perlu diubah; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian dan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung; 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

  • Upload
    dodieu

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

X

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

NOMOR 84 TAHUN 2017

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANGTATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN

KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN DESAYANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

Menimbang

Mengingat

a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan BantuanKeuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintahan Desa di Provinsi Kepulauan BangkaBelitung perlu memfasilitasi usulan bantuan dalamkeadaan/kondisi di luar yang telah ditetapkan sertapenetapkan penggunaan sisa dana yang telah menjadiSILPA Pemerintah Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa sehingga Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun2015 perlu diubah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Perubahan atas Peraturan GubernurNomor 25 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian danPertanggungjawaban Bantuan Keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desayang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentangPembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4033);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4287);

Page 2: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5495);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Keduaatas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentangPedoman Pembinaan dan Pengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentangPelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepadaPemerintah, Laporan Keterangan PertanggungjawabanKepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi LaporanPenyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepadaMasyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4693);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentangPeraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5539);

Page 3: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

13. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, TambahanLembaran Daerah Provinsi Kepulauan Bangka BelitungNomor 40) sebagaimana telah diubah dengan PeraturanDaerah Nomor 10 Tahun 2015 tentang Perubahan atasPeraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor7 seri E, Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKepualuan Bangka Belitung Nomor 57);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATASPERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNGNOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIANDAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGANKEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DANPEMERINTAHAN DESA YANG BERSUMBER DARIANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.

Pasall

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor 25Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemberian DanPertanggungjawaban Bantuan Keuangan Kepada PemerintahKabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa yang Bersumberdari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 Nomor 23 Seri E),diubah sebagai berikut:

1. Ketentuan Pasal 1 angka 13, angka 14 dan angka 19diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraanurusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dandewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) menurutasas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsipotonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsipNegara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

2. Provinsi adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

3. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi

Kepulauan Bangka Belitung.

4. Gubernur adalah Gubernur Kepulauan BangkaBelitung.

Page 4: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

5. Pemerintah Kabupaten/Kota adalah PemerintahKabupaten/Kota yang berada di wilayah ProvinsiKepulauan Bangka Belitung.

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempatdalam sistem pemerintahan Negara KesatuanRepublik Indonesia.

7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,selanjutnya disingkat APBD adalah rencanakeuangan tahunan pemerintahan daerah yangdibahas dan disetujui bersama oleh pemerintahdaerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturandaerah.

8. Perubahan APBD disingkat P-APBD.

9. Bantuan Keuangan adalah pemberian bantuankeuangan dari Pemerintah Provinsi kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desabaik bersifat umum maupun khusus.

10. Belanja Tidak Langsung yang selanjutnya disingkatBTL adalah merupakan belanja yang dianggarkantidak terkait secara langsung dengan pelaksanaanprogram dan kegiatan.

11. Bantuan keuangan yang bersifat umum adalahperuntukkan dan penggunaannya diserahkansepenuhnya kepada pemerintah kabupaten /kota danPemerintahan Desa penerima bantuan.

12. Bantuan keuangan yang bersifat khusus peruntukkandan penggunaannya diarahkan/ditetapkan olehpemerintah provinsi pemberi bantuan.

13. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PDadalah perangkat daerah pada Pemerintah Provinsi.

14. Perangkat Daerah Teknis adalah perangkat daerahpada pemerintah daerah yang melaksanakan tugasdan fungsi sesuai dengan bidang kewenangannya.

15. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yangselanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antarpelaku dalam rangka menyusun rencanapembangunan nasional dan rencana pembangunandaerah.

16. Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yangselanjutnya disingkat RKA-PD adalah dokumenperencanaan dan pengganggaran yang berisi rencanapendapatan, rencana belanja program dan kegiatanperangkat daerah serta rencana pembiayaan sebagaidasar penyusunan APBD.

17. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnyadisingkat dengan PPKD adalah kepala satuan kerjapengelola keuangan daerah yang selanjutnya disebutdengan kepala SKPKD yang mempunyai tugasmelaksanakan pengelolaan APBD dan bertindaksebagai bendahara umum daerah.

Page 5: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

18. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yangselanjutnya disingkat DPA-PPKD merupakan dokumenpelaksanaan anggaran pada satuan kerja pengelolakeuangan daerah selaku Bendahara Umum Daerah.

19.Badan Keuangan Daerah yang selanjutnya disebutBakuda adalah Badan Keuangan Daerah Provinsi.

20. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yangselanjutnya disingkat SKPKD adalah perangkat daerahpada pemerintah daerah selaku penggunaanggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakanpengelolaan keuangan daerah.

21.Surat Permintaan Pembayaran Langsung yangselanjutnya disingkat SPP-LS adalah dokumen yangdiajukan oleh bendahara pengeluaran untukpermintaan pembayaran langsung kepada pihak ketigaatas dasar perjanjian kontrak kerja atau suratperintah kerja lainnya dan pembayaran gaji denganjumlah, penerima, peruntukan, dan waktupembayaran tertentu yang dokumennya disiapkanoleh PPTK.

22.Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPKD yangselanjutnya disingkat PPK-SKPKD adalah pejabat yangmelaksanakan fungsi tata usaha keuangan padaSKPKD.

23. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnyadisingkat SPM-LS adalah dokumen yangdigunakan/diterbitkan oleh penggunaanggaran/kuasa pengguna anggaran untuk penerbitanSP2D atas beban pengeluaran DPA-SKPD.

2. Diantara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 5 disisipkan 1 (satu)ayat yakni ayat (2a), sehingga Pasal 5 berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 5

(1) Perencanaan kegiatan bantuan keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desamerupakan bagian dari proses perencanaanpembangunan daerah pemerintah kabupaten/kotadan Pemerintahan Desa penerima bantuan keuangandan Pemerintah Provinsi sebagai pemberi bantuankeuangan.

(2) Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desadapat mengajukan usulan permohonan bantuankeuangan secara tertulis kepada Gubernur dengantembusan disampaikan kepada antara lain PerangkatDaerah Teknis, Badan Perencanaan Pembangunan,Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi palinglambat pada saat kegiatan Musyawarah PerencanaanPembangunan (Musrenbang) Provinsi dilaksanakandengan dilengkapi dokumen:

a. Untuk kegiatan fisik :

- Detail Engineering Design DED)

Page 6: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

b. Untuk kegiatan non fisik :- Rancangan Anggaran Biaya (RAB)

(2a) Dalam hal terdapat program/kegiatan akibatkebijakan nasional atau Provinsi, keadaan darurat,keadaan luar biasa, mendesak dan perintahperaturan perundang-undangan lebih tinggi setelahRKPD ditetapkan serta disusun berita acarakesepakatan Kepala Daerah dengan Ketua DPRD,usulan bantuan keuangan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dapat dilakukan setelah musrenbang.

(3) Gubernur dapat mendelegasikan usulan permohonanbantuan keuangan tersebut kepada SKPD teknisuntuk ditelaah.

(4) Usulan permohonan bantuan keuangan selanjutnyadialokasikan dalam anggaran untuk bantuankeuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintahan Desa dalam mekanisme MusrenbangProvinsi.

(5) Tahapan setelah mekanisme Musrenbang Provinsiselesai adalah bantuan keuangan dianggarkan dalamRKA-PPKD Provinsi.

(6) RKA-PPKD sebagaimana dimaksud ayat (5) menjadidasar penganggaran bantuan keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desadalam APBD dan/atau P-APBD Pemerintah Provinsidalam kelompok Belanja Tidak Langsung, jenisBelanja Bantuan Keuangan kepada PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa, obyekBelanja Bantuan Keuangan kepada PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa serta rincianobyek Belanja Bantuan Keuangan kepada PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa penerimabantuan.

3. Ketentuan Pasal 7 ayat (4) huruf d diubah, sehingga Pasal7 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 7

(1) Belanja bantuan keuangan dilaksanakan setelahpenetapan peraturan daerah tentang APBD atau P-APBD Provinsi disahkan.

(2) Pelaksanaan anggaran bantuan keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desaberdasarkan DPA-PPKD Provinsi.

(3) Bantuan keuangan yang bersifat umum maupunkhusus proses pencairan dananya melalui kas umumdaerah Pemerintah Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa penerima bantuan keuangan.

Page 7: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

(4) Pelaksanaan bantuan keuangan kepada PemerintahKabupaten/Kotadan Pemerintahan Desa diatur sebagaiberikut:

a. Pemerintah Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa penerima bantuan keuangan wajibmenggunakan bantuan keuangan sesuai DPAPemerintah Kabupaten/Kota atau usulan/proposalPemerintahan Desa.

b. Dana bantuan agar digunakan sesuaiperuntukannya dan dilarang mengalihkan danauntuk kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan.

c. Dalam hal dana bantuan keuangan telahdisalurkan ke Pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintahan Desa tidak dapatdilaksanakan/belum selesai dilaksanakan padatahun berkenaan maka harusdilaksanakan/diselesaikan tahun berikutnya.

d. Dalam hal bantuan keuangan yang telahdisalurkan ke Pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintah Desa pada tahun anggaran sebelumnyamenjadi SiLPA Pemerintah Kabupaten/Kota atauPemerintah Desa, maka PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintah Desa wajibmenggunakan SiLPA tersebut untukprogram/kegiatan bantuan keuangan dariPemerintah Provinsi untuk tahun anggaranselanjutnya, dengan ketentuan akan mengurangipencairan alokasi bantuan keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desapada tahun anggaran berkenan.

4. Ketentuan Pasal 8 ayat (2) huruf b, ayat (3) huruf a, danhuruf b diubah, dan diantara ayat (2) dan ayat (3)disisipkan 5 (lima) ayat, yakni ayat (2a), ayat (2b), ayat(2c), ayat (2d) dan ayat (2e) sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 8

(1) Permintaan pembayaran/pencairan belanja bantuankeuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danPemerintahan Desa untuk selanjutnya disebut BelanjaPPKD.

(2) Permintaan pembayaran/pencairan belanja bantuankeuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota diatursebagai berikut:

a. Bupati/Walikota penerima bantuan keuanganmengajukan permohonan pembayaran/pencairanbantuan keuangan kepada Gubernur melalui/c.qkepala BAKUDA Provinsi dengan tembusan kepadaPerangkat DaerahProvinsi Teknis terkait.

Page 8: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

b. Berkas permintaan pembayaran/pencairanbantuan keuangan dibuat dalam rangkap 3 (tiga)terdiri dari 1 (satu) dokumen asli dan 2 (dua)rangkap fotocopy yaitu:

- surat permohonan pencairan atas bantuankeuangan yang ditandatangani olehBupati/Walikota penerima bantuan keuangan;

- fotocopy Keputusan Gubernur tentangPemberian Bantuan Keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kota dan PemerintahanDesa;

- kuitansi bermaterai cukup, ditandatangani dandibubuhi cap instansi serta dicantumkan namaBupati/Walikota;

- surat pernyataan tanggungjawab, sebagaimanatercantum dalam Lampiran I Peraturan gubernurini;

- fotocopy keputusan Bupati/Walikota tentangdaftar penerima/pengalokasian dana bantuankeuangan dari Provinsi untuk untuk kegiatanyang dilaksanakan dengan swakelola;

- resume kontrak/ringkasan kontrak,sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIPeraturan gubernur ini untuk kegiatan yangdilaksanakan melalui penyedia;

- laporan realisasi tahapan pekerjaan yangditandatangani oleh Kepala Perangkat DaerahTeknis pada Pemerintah Kabupaten/Kota terkait;

- Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA/DPPA)pemerintah Kabupaten/Kota;

- nomor rekening kas umum daerah PemerintahKabupaten / Kota;

(2a) Pemerintah Provinsi dapat melakukanpembayaran/pencairan bantuan keuangan untukprogram/kegiatan yang bersifat fisik kepadaPemerintah Kabupaten/Kota melalui tahapan yangterdiri dari:

a. tahap kesatu;

b. tahap kedua; dan

c. tahap ketiga.

(2b) Pembayaran/pencairan tahap kesatu sebagaimanadimaksud pada ayat (2a) huruf a, dapat dilaksanakandengan ketentuan dibayarkan sebesar 20% (duapuluh persen) dari nilai kontrak dan permohonanpembayaran/pencairan wajib diajukan olehPemerintah Kabupaten/Kota paling lama padatriwulan II Tahun Anggaran berkenaan.

Page 9: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

(2c) Pembayaran/pencairan tahap kedua sebagaimanadimaksud pada ayat (2a) huruf b, dapat dibayarkansebesar 40% (empat puluh persen) dari nilai kontrakdengan ketentuan permohonanpembayaran/pencairan hanya dapat diajukan olehPemerintah Kabupaten/Kota apabila realisasi tahapanpekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh persen)yang dibuktikan dengan laporan realisasi tahapanpekerjaan.

(2d) Pembayaran/pencairan tahap ketiga sebagaimanadimaksud pada ayat (2a) huruf c, dapat dibayarkansebesar 40% (empat puluh persen) dari nilai kontrakdengan ketentuan permohonanpembayaran/ pencairan diajukan oleh PemerintahKabupaten/Kota paling lama pada tanggal 30November Tahun Anggaran berkenaan dan realisasitahapan pekerjaan telah mencapai 75% (tujuh puluhlima persen) yang dibuktikan dengan laporan realisasitahapan pekerjaan.

(2e) dalam hal permohonan pembayaran/pencairandiajukan melampaui batas waktu pengajuansebagaimana dimaksud pada ayat (2e), makapembayaran/pencairan tidak dapat dilaksanakan.

(3) Pelaksanaan pembayaran/pencairan belanja bantuankeuangan kepada Pemerintahan Desa diatur sebagaiberikut:

a. Pembayaran/pencairan bantuan keuangankepada Pemerintahan Desa dilaksanakan olehPPKD kepada Pemerintah Desa.

b. Berkas permintaan pembayaran/pencairanbantuan keuangan dibuat dalam rangkap 3 (tiga)terdiri dari 1 (satu) dokumen asli 2 (dua) rangkapfotocopy, yaitu:

- surat permohonan pencairan bantuan daripemerintah desa kepada gubernur dandievaluasi oleh Kepala Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Pemerintah Desa Provinsiselaku koordinator;

- surat Pengantar dari Dinas PemberdayaanMasyarakat dan Pemerintah Desa Provinsi yangditujukan kepada gubernur c.q Kepala BAKUDAProvinsi dan disertai dengan proposal yangtelah dievaluasi;

- fotocopy APBDesa yang mencantumPendapatan dan Belanja yang bersumber daribantuan keuangan kepada pemerintah desa:

- fotocopy Keputusan Gubernur tentangPemberian Bantuan Keuangan kepadaPemerintah Pemerintahan Desa;

Page 10: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

- kuitansi bermaterai cukup, ditandatangani dandibubuhi cap Desa serta dicantumkan KepalaDesa;

- surat pernyataan tanggungjawab, sebagaimanatercantum dalam Lampiran I Peraturangubernur ini;

- nomor rekening kas desa.

(4) Berdasarkan berkas permintaanpembayaran/Pencairan sebagaimana dimaksud padaayat (2)dan ayat (3) Bendahara Pengeluaran SKPKDmengajukan SPP-LS kepada PPKD melalui PPK-SKPKD.

(5) PPK-SKPKD meneliti kelengkapan dokumen SPP-LSPPKD yang diajukan oleh Bendahara PengeluaranSKPKD, apabila dokumen dinyatakan tidak lengkapPPK-SKPKD mengembalikan SPP-LS PPKD besertadokumen pencairan kepada Bendahara PengeluaranSKPKD untuk dilengkapi.

(6) Dalam hal dokumen SPP-LS dinyatakan lengkap,PPK-SKPKD menyiapkan SPM-LS untukditandatangani oleh PPKD.

(7) Bendahara Umum Daerah (BUD)/Kuasa BendaharaUmum Daerah (BUD) menerbitkan Surat PerintahPencairan Dana (SP2D) setelah SPM sebagaimanadimaksud ayat (6) diterbitkan.

(8) Kelengkapan Lampiran dokumen SPP-LS belanjapengeluaran PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dan (3) digunakan sesuai dengan peruntukannya.

5. Ketentuan Pasal 9 ayat (3) huruf a dan huruf bdiubah,sehingga Pasal 9 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 9

(1) Bupati/Walikota dan Kepala Desa bertanggungjawabatas pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan bantuankeuangan sesuai kewenangannya.

(2) Pemerintah Kabupaten/Kotadan Pemerintahan Desapenerima bantuan keuangan bertanggungjawabsepenuhnya atas kebenaran dan keabsahan dokumenpersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.

(3) Dokumen Pertanggungjawaban kepala SKPKD Provinsiselaku PPKD meliputi:

a. surat permohonan pencairan atas bantuankeuangan yang ditandatangani oleh Bupati/Walikotadan kepala desa penerima bantuan keuangan;

b. fotocopy Keputusan Gubernur tentang PemberianBantuan Keuangan kepada PemerintahKabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa;

Page 11: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

c. fotocopy Keputusan Bupati/Walikota tentang DaftarPenerima/pengalokasian dana Bantuan Keuangandari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;

d. surat pernyataan tanggungjawab, sebagaimanatercantum dalam Lampiran I peraturan gubernurini;

e. resume kontrak/ringkasan kontrak, sebagaimanatercantum dalam Lampiran II peraturan gubernurini.

(4) Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desapenerima bantuan menyampaikan LaporanPelaksanaan Penggunaan bantuan keuangan kepadaGubernur dengan tembusan disampaikan kepadaKepala Perangkat Daerah Teknis terkaitprogram/kegiatan bantuan keuangan, KepalaBappeda, Kepala BAKUDA, dan Inspektorat Provinsidengan dilampirkan:

a. Surat pengantar yang ditandatangani olehBupati/Walikota dan Kepala Desa penerimabantuan;

b. Laporan penerimaan dan penggunaan bantuankeuangan yang ditandatangani oleh KepalaPerangkat Daerah Teknis terkait di PemerintahKabupaten/Kota atau Desa dan atau dokumenpendukung lainnya sesuai petunjuk teknis dariSKPD Teknis Provinsi;

c. Mengisi rekapitulasi laporan yang telah ditentukan(Format Lampiran III).

(5) Laporan pelaksanaan penggunaan bantuan keuangandimaksud disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh)hari setelah tahun anggaran berkenaan berakhir.

6. Ketentuan Pasal 10 ayat (2) diubah, sehingga Pasal 10berbunyi sebagai berikut:

Pasal 10

(1) Perangkat Daerah Teknis Provinsi bersama PerangkatDaerah terkait lainnya melakukan pemantauan danevaluasi atas pemberian bantuan keuangan kepadaPemerintah Kabupaten/Kotadan Pemerintahan Desapenerima bantuan keuangan;

(2) Hasil pemantauan dan evaluasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Gubernurdengan tembusan kepada Inspektorat ProvinsiKepulauan Bangka Belitung dan Bakuda ProvinsiKepulauan Bangka Belitung.

Page 12: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Provinsi KepulauanBangka Belitung.

Ditetapkan di Pangkalpinangpada tanggal 23 November 2017

/ GUBERNUR

^KEPULAUAN BANGKA £i

Diundangkan di Pangkalpinangpada tanggal 23 November 2017

SEKRETARIS DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,

YAN MEGAWANDI

MAN

r-

BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2017

NOMOR 71 SERIE

Page 13: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

LAMPIRAN I

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNGNOMOR TAHUN 2017

TANGGAL : NOVEMBER 2017

Bupati / Walikota / Kepala Desa

Surat Pernvataan

Nomor:

Yang bertanda tangan dibawah ini Bupati/ Walikota /Kepala Desamenyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten/Kota bersedia dansanggup melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab atas Dana BantuanKeuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun Anggaran

dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1. Akan mencantumkan dana bantuan keuangan tersebut dalamAPBD/APBDesa atau Perubahan APBD/Perubahan APBDesa TahunAnggaran dan menyampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran(LRA) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Dalam hal danabantuan keuangan telah ditransfer ke PemerintahKabupaten/Kota/Pemerintahan Desa tidak dapat dilaksanakan padatahun berkenaan, maka harus dilaksanakan tahun berikutnya sesuaimekanisme peraturan perundangan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.

, tanggal

BUPATI /WALIKOTA /Kepala Desa

Nama &Tandatangan

GUBERNUR

4J( KEPULAUAN BANGKA BE>lTUNG,

Page 14: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

LAMPIRAN II

PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNGNOMOR TAHUN 2017

TANGGAL NOVEMBER 2017

Kop Perangkat Daerah

Resume Kontrak/ Ringkasan Kontrak

1. Nomor dan Tanggal DPA

2. Nama Program/Kegiatan

3. Nomor danTanggal Kontrak

4. Nomor dan Tanggal Kontrak Perubahan (jika ada)

5. Nama Rekanan/Kontraktor/Perusahaan

6. Alamat Rekanan/Kontraktor/Perusahaan

7. Nilai SPK/SPB/SPJB/Kontrak

8. Jangka Waktu Pelaksanaan

9. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan

Kepala Perangkat Daerah Kab/Kota

Nama & Tanda Tangan

/ GUBERNUR/^KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, y

Page 15: Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota danjdih.babelprov.go.id/sites/default/files/produk-hukum... · 2018-11-05 · melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPKD. 23. Surat

Jb

/VL

Vlj

riK

/\lN

11

1

PE

RA

TU

RA

NG

UB

ER

NU

RK

EP

UL

AU

AN

BA

NG

KA

BE

LIT

UN

G

NO

MO

R:

TA

HU

N2

01

7

TA

NG

GA

L:

NO

VE

MB

ER

20

17

RE

KA

PIT

UL

AS

IL

AP

OR

AN

PE

LA

KS

AN

AA

NB

AN

TU

AN

KE

UA

NG

AN

UN

TU

KP

EM

ER

INT

AH

KA

B/K

OT

AD

AN

PE

ME

RIN

TA

HD

ES

A

No

.P

DP

ela

ksan

ad

i

Kab

/Ko

taN

am

a

Pro

gra

m/K

egia

tan

Reali

sasi

dari

Pro

vin

si

Rea

lisa

siD

iK

ab/K

ota

/Pem

erin

tah

Des

a

Ket

An

gg

aran

(SK

Ban

tuan

Keu

ang

an)

Reali

sasi

Sis

aJu

mla

h

Pen

cair

an

No

.

SP

2D

Tg

lN

o.

SP

MT

glS

isa

12

34

56

=(4

-5)

78

91

01

11

2=

(5-7

)1

3

Nam

a&

Tan

da

Tan

gan

yta

ng

gal.

..

BU

PA

TI/

WA

LIK

OT

A/K

EP

AL

AD

ES

A

1G

UB

ER

NU

R

KE

PU

LA

UA

NB

AN

GK

A^E

feT

TU

NG

,*

IiR

OS

MA

N