7
PENDEKATAN KLINIK KKD KARDIOVASKULER KURFAK 2005 Cara pelaksanaan Pendekatan Klinik : 1 minggu sebelum hari H : soal anamnesis, pemeriksaan fisik , EKG dan Foto dada dibagikan kepada mahasiswa Tugas mahasiswa : 2 kelompok praktikum digabung menjadi satu kelompok besar mahasiswa dibagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok membuat satu laporan (pembagian kelompok sesuai pembagian kelompok bunyi jantung) a. membuat laporan lengkap anamnesis; 1.identitas 2. keluhan utama 3. riwayat penyakit sekarang 4. riwayat penyakit dahulu 5. riwayat penyakit keluarga 6. riwayat sosial 7. menuliskan kemungkinan organ yang terlibat b. pemeriksan fisik : 1. menuliskan hasil pemeriksaan fisik yang abnormal

KKD Pendekatan Klinik 2010

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kkd

Citation preview

Page 1: KKD Pendekatan Klinik 2010

PENDEKATAN KLINIKKKD KARDIOVASKULER KURFAK 2005

Cara pelaksanaan Pendekatan Klinik : 1 minggu sebelum hari H : soal anamnesis, pemeriksaan fisik , EKG dan Foto dada dibagikan kepada mahasiswa

Tugas mahasiswa :2 kelompok praktikum digabung menjadi satu kelompok besarmahasiswa dibagi dalam 2 kelompok, setiap kelompok membuat satu laporan (pembagian kelompok sesuai pembagian kelompok bunyi jantung)

a. membuat laporan lengkap anamnesis;1. identitas2. keluhan utama3. riwayat penyakit sekarang4. riwayat penyakit dahulu5. riwayat penyakit keluarga6. riwayat sosial7. menuliskan kemungkinan organ yang terlibat

b. pemeriksan fisik :1. menuliskan hasil pemeriksaan fisik yang abnormal2. menjelaskan interpretasi/patofisiologi hasil pemeriksaan fisik yang abnormal3. menuliskan kemungkinan organ yang terganggu dan jenis gangguan

c. EKG : 1. membuat laporan EKG2. interpretasi hasil EKG

d. Membuat catatan hasil Foto dadae. Kesimpulan : kemungkinan penyakti pasien dari seluruh data yang ada

Page 2: KKD Pendekatan Klinik 2010

Pada saat pertemuan/Tatap muka

Mahasiswa membawa laporan tugas anamnesis, pemeriksaan fisisk,foto dan EKG1. introduksi 5 menit2. Presentasi laporan kelompok @ 20 menit : 40 menit3. diskusi hasil anamnesis : 30 menit4. diskusi pemeriksaan fisik dan mendengar kaset / CD bunyi jantung 20 menit5. diskusi EKG/Foto : laporan ekg/foto , interpretasi dan dikusinya20 menit 6. kesimpulan dan penutup 5 menit

Disusun oleh dr.Ginova Nainggolan Sp.PD-KGH dan dr.Marulam M.Panggabean SpPD-KKV,SpJP untuk KKD Modul Kardiovaskuler FKUI 2007.

Page 3: KKD Pendekatan Klinik 2010

Kasus untuk pengenalan Pendekatan Klinik:

Seorang wanita 28 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sebenarnya sejak kelas 6 SD ketika berumur 11 tahun pasien merasa sesak nafas bila pasien ikut kegiatan olahraga lari di sekolah. Juga sering merasa sesak dan badan lemas bila berjalan jauh. Seingat pasien ketika umur 9 tahun pasien pernah sakit tenggorakan disertai sendi lutut bengkak, merah dan sakit ketika itu pasien berobat ke mantri dan gejala membaik. Ketika umur 14 tahun pasien dirawat karena sakit tifus dan dokter yang merawat juga mengatakan jantungnya bocor. Sejak 2 tahun lalu pasien membuka warung di rumah karena suami terkena PHK. Penghasilan dari warung sangat membantu pendapatan rumah tangga karena pasien tinggal di lingkungan yang padat di jalan Marzuki nomor 42 kelurahan Penggilingan Jakarta Timur. Pasien menjual kebutuhan pokok rumah tangga termasuk minyak tanah, beras dan minuman aqua galon. Bila mengangkat beras atau minyak tanah pasien merasa sesak. Biasanya pasien tidak mengangkat barang berat karena dibantu oleh suami. Sejak 1 minggu lalu suami pasien pulang ke Kutoarjo untuk menjenguk ayah yang sakit keras. Suami pasien dari suku Jawa sedangkan pasien dari suku sunda dan beragama Islam. Pasien bekerja sendiri dan memaksakan diri untuk mengangkat beras bila ada pembeli. Hal ini menimbulkan sesak yang semakin lama semakin berat dan dada teras berdebar-debar, sesaknya akan berkurang bila psien duduk istirahat. Pasien mempunyai seorang anak laki-laki Anto berumur 9 tahun yang membantu di warung tetapi untuk mengangkat barang berat pasien harus mengerjakan sendiri. Sejak 3 hari lalu pasen tidur dengan 3 bantal dan sejak 2 hari lalu suka terbangun malam hari karena sesak. Sesak akan berkurang bila pasien duduk dan kemudian pasien bisa tidur kembali. Pasien menyadari kaki pasien tampak bengkak sejak 2 hari yang semakin bertambah pada sore hari dan hilang pada pagi hari. Sebenarnya ketika melahirkan Anto pasien merasa sesak dan perlu dibantu alat dan pasien dianjurkan dokter untuk tidak hamil lagi. Riwayat sakit paru disangkalPemeriksaan fisik : keadaan umum sakit berat, kesadaran kompos mentis, tekanan darah 120/ 70 mmHg, nadi 120 kali per menit, teratur, isi cukup, nafas 26 kali permenit, temperature 36,8 derajat celscius. Wajah ekspresi normal, bentuk normal, konjungtiva tak pucat, sclera tak ikterik. Leher JVP 5+2 cm H2O, kelenjar getah bening tak teraba, kelenjar tiroid tak membesar, jantung : Inspeksi : iktus kordis terlihat di sela iga 5, Palpasi : iktus kordis teraba di 1 jari lateral garis midklavikular kiri di sela iga ke 5, heaving (-), thrill (-), Perkusi : batas jantung kanan linea sternalis kanan, batas jantung kiri 1 jari lateral garis midklavikular kiri di sela iga ke 5, pinggang jantung sela iga 2 garis parasternalis kiri.Auskultasi bunyi jantung 1 mengeras, middiastolik murmur pada apeks kordis menjalar ke lateral, gallop (-). Paru terdengar bunyi tambahan (ronki), Abdomen hati membesar ( hepatomegali), kaki bengkak (edema)

Page 4: KKD Pendekatan Klinik 2010
Page 5: KKD Pendekatan Klinik 2010
Page 6: KKD Pendekatan Klinik 2010