2
34 Edisi 102/Tahun X/Juli 2009 Gemari Gemari ALAU KKN sebelumnya lebih difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana fisik, KKN tematik kali ini lebih ditekankan pada penekanan pembangunan jiwa serta motivasi setiap warga, sehingga mereka mau berubah kearah yang lebih baik dan lebih sejahtera. “Keberhasilan UGM melaksanakan KKN Tematik telah menyebabkan UGM ditunjuk oleh BP2M menjadi contoh KKN tingkat Nasional. Karena banyak perguruan tinggi, terutama di luar Jawa yang telah menghilangkan kegiatan KKN sebagai bagian dari kegiatan kuliah di luar kampus,” kata Ketua LPPM Universitas Gajah Mada Dr Wishnu Nurcahyo. Wishnu menegaskan, dalam melaksanakan KKN Tematik kami selalu menerapkan proporsi KKN Tematik 60 persen tematik yang K ditetapkan dan wajib dilaksanakan setiap mahasiswa dan 40 persen tematik pendukung. Bila dikaitkan dengan Posdaya sebenarnya KKN Tematik yang kami lakukan sudah masuk semua, karena KKN PPM UGM sudah Posdaya. Selama ini KKN Tematik yang dilakukan mahasiswa UGM berdasarkan kerja sama dengan CSR (Company Sosial Responsibility) perusahaan. Begitu besar manfaat yang dirasakan masyarakat dan perusahaan yang menggelontorkan dana CSR bagi kepentingan KKN UGM menyebabkan banyak perusahaan menawarkan kepada civitas akademika UGM agar memanfatkan dana CSR perusahaan tersebut. “Manfaat KKN sangat besar, bukan hanya bagi mahasiswa agar mampu bermasyarakat dan menumbuhkan sikap empati mahasiswa UGM Lakukan KKN Tematik sudah 5 Tahun Sejak lima tahun lalu Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, sehingga apa yang dikerjakan mahasiswa menjadi lebih terarah dibandingkan dengan KKN sebelumnya. Setiap mahasiswa yang akan melakukan KKN sudah punya tema, bila mereka belum punya tema, akan kami tunda KKNnya sehingga mereka memiliki tema baik yang datang dari mahasiswa atau pembimbing KKN. Mahasiswa KKN UGM berbincang dengan perangkat desa menjelang pelaksanaan KKN tematik untuk mencapai sasaran tepat guna. [FOTO: DOK GEMARI]

Kkn ugm

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kkn ugm

34 Edisi 102/Tahun X/Juli 2009GemariGemari

ALAU KKN sebelumnya lebihdifokuskan pada pembangunan saranadan prasarana fisik, KKN tematik kaliini lebih ditekankan pada penekanan

pembangunan jiwa serta motivasi setiapwarga, sehingga mereka mau berubah kearahyang lebih baik dan lebih sejahtera.

“Keberhasilan UGM melaksanakan KKNTematik telah menyebabkan UGM ditunjukoleh BP2M menjadi contoh KKN tingkatNasional. Karena banyak perguruan tinggi,terutama di luar Jawa yang telahmenghilangkan kegiatan KKN sebagai bagiandari kegiatan kuliah di luar kampus,” kataKetua LPPM Universitas Gajah Mada DrWishnu Nurcahyo.

Wishnu menegaskan, dalam melaksanakanKKN Tematik kami selalu menerapkanproporsi KKN Tematik 60 persen tematik yang

K ditetapkan dan wajib dilaksanakan setiapmahasiswa dan 40 persen tematik pendukung.Bila dikaitkan dengan Posdaya sebenarnyaKKN Tematik yang kami lakukan sudah masuksemua, karena KKN PPM UGM sudahPosdaya.

Selama ini KKN Tematik yang dilakukanmahasiswa UGM berdasarkan kerja samadengan CSR (Company Sosial Responsibility)perusahaan. Begitu besar manfaat yangdirasakan masyarakat dan perusahaan yangmenggelontorkan dana CSR bagi kepentinganKKN UGM menyebabkan banyak perusahaanmenawarkan kepada civitas akademika UGMagar memanfatkan dana CSR perusahaantersebut.

“Manfaat KKN sangat besar, bukan hanyabagi mahasiswa agar mampu bermasyarakatdan menumbuhkan sikap empati mahasiswa

UGM Lakukan KKN Tematik sudah 5 TahunSejak lima tahun lalu Universitas Gajah Mada (UGM) telah melakukan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) tematik, sehingga apa yang dikerjakan mahasiswa menjadi lebih terarah dibandingkandengan KKN sebelumnya. Setiap mahasiswa yang akan melakukan KKN sudah punya tema, bilamereka belum punya tema, akan kami tunda KKNnya sehingga mereka memiliki tema baik yangdatang dari mahasiswa atau pembimbing KKN.

Mahasiswa KKN UGMberbincang dengan

perangkat desamenjelang pelaksanaan

KKN tematik untukmencapai sasaran

tepat guna.[FOTO: DOK GEMARI]

Page 2: Kkn ugm

Edisi 102/Tahun X/Juli 2009 �GemariGemari 35

setelah selesai menimba ilmu di perguruantinggi, sedangkan Kuliah Kerja Lapangan(KKL) bertuyjuan menyiapkan mahasiswadalam memasuki dunia kerja,”jelas Dr WishnuNurcahyo.

Selain itu tegasnya, KKN Try Job yang kamilakukan untuk menciptakan lapanganpekerjaan. Dengan cara mendorong paramahasiswa untuk menjadi wirausahawan(enterpreneur) tangguh dengan tidakmeninggalkan aspek sosal dan lingkungankemasyarakatan, dengan membangkitkan jiwanasionalisme di kalangan generasi muda yangkelihatan mulai luntur belakangan ini.

Selain meningkatkan jiwa nasionalisme,KKN Tematik juga dimaksudkan untukmeningkatkan jiwa eksploratif bagi peneliti diPerguruan Tinggi. Agar melatih jiwakepemimpinan calon-calon pemimpin masadepan. Di UGM KKN sesuai dengan tema saatini, telah kami jalankan dengan temapemberdayaan masyarakat berbasis UsahaKecil Menengah (UKM).

Sebelum benar-benar terjun melakukanKKN Tematik para mahasiswa diberipembekalan yang di bagi dalam duapembekalan baik secara umum maupunkhusus. Salah satu contoh keberhasilan KKNTematik yang dilakukan mahasiswa UGM diantaranya membuat nilai tambah bagi ketelapohon (Singkong), bahkan telah mempatenkanproduk Industri rumahan masyarakat,sehingga dapat masuk dan di pasarkan diswalayan besar bukan hanya di jual diemperan saja.

“Membuat nilai tambah bagi Industrimakanan kecil khas Indonesia, merupakan satubukti keberhasilan KKN Tematik yangdilakukan Mahasiswa UGM mulai dari prosespembuatan sampai, pengepakan dan pemasaranproduk dengan melibatkan semua civitasakademika UGM dan melibatkan berbagaidisiplin ilmu,”tukas Dr Wishnu Nurcahyo.

Keberhasilan PPM UGM dalammenjalankan program KKN Tematikmerupakan program yang tepat sekali dandapat dijadikan patron (Pola) yang dapatditularkan ke Perguruan Tinggi lain. Bahkanbisa dijadikan sebagai data base karena saat iniUGM telah memiliki sekitar 7 simpul kerjasama dengan perguruan tinggi lain, yangtersebar di berbagai provinsi di Indonesia.

Agar kegiatan KKN yang dilaksanakanmahasiswa UGM berkelanjutan, UGM selalumencari mitra dengan perusahaan yang yangingin menyalurkan dana CSR nya untukkegiatan sosial kemasyarakatan. Saat ini danaCSR perusahaan yang kami kelola untuk KKNTematik mahasiswa UGM dalam satu tahun

mencapai Rp 100 miliar, yang akan kamigunakan secara proporsional dan penuhtanggung jawab.

Meski kami telah mengelola dana CSRsebesar Rp 100 miliar, namun untukmemotivasi mahasiswa agar terpacu mengikutiKKN Tematik, kami juga meminta paramahasiswa peserta KKN untuk ikutberpartisipasi menanggung biaya KKN sebesarRp 1.050.000. yang akan melibatkan sekitar7.000 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmuyang ada di UGM.

Kegiatan KKN Tematik yangdiselenggarakan UGM setiap tahunnya bukanhanya di ikuti para mahasiswa Lokal saja tapijuga ada sekitar 200 mahasiwa asing yangikutan KKN di UGM. Keinginan mahasiswaasing ikut KKN di UGM karena merekamelihat keberhasilan P2M UGM dalammelaksanakan kegiatan KKN Tematik.

Dalam melaksanakan KKN Tematik paramahasiswa dituntut untuk selalu inovatif dankreatif mengembangkan ide-ide baru bagipeningkatan kesejahteraan masyarakat. “Yangtidak kalah pentingnya mereka yang telahselesai mengikuti KKN akan diberi sertifikatkeahlian, yang dapat dijadikan referensi ketikamasuk dunia kerja,” tandas Dr WishnuNurcahyo. �����RIS

Ibu-ibu pengrajin batiksasaran bina mahasiswaKKN Tematik.