Upload
megha-langit-berwarna-warni
View
247
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH KKPMT 4
(KELAINAN KROMOSOM)
Nama : Megawati
NIM : G41130358
Golongan : A
PROGRAM STUDI REKAM MEDIK
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2015- 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah KKPMT 4 tentang “Kelainan Kromosom” ini
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
pembelajran mengenai kelainan kromosom. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang kami susun di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Jember, 20 November 2015
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................2
1.3 Tujuan..........................................................................................2
1.4 Manfaat........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................3
2.1 Definisi Kromosom.....................................................................3
2.2 Klasifikasi Kelainan Kromosom.................................................3
2.1.1Perubahan struktur kromosom................................................3
2.1.2 Perubahan jumlah kromosom.............................................9
2.1.3 Macam-Macam Penyakit Kelainan Kromosom...............11
2.2.1 Sindroma Cri-du-chat.......................................................11
2.2.2 Wolf-Hirschhorn Syndrome.............................................12
2.2.3 Down Syndrome (trisomi-21)..........................................13
2.2.4 Edward’s Syndrome (Sindroma Trisomi-18)...................16
2.2.5 Patau syndrome................................................................17
2.2.6 Turner Syndrome..............................................................18
2.2.7 Klinefelter Syndrome.......................................................23
2.2.8 Jacob Syndrome...............................................................23
2.2.9 Tripel-X Syndrome (super female syndrome)..................24
2.2.10 Angelman Syndrome........................................................25
2.2.11 Fragile X Syndrome.........................................................27
BAB III PENUTUP................................................................................29
3.1 Kesimpulan ...............................................................................29
3.2 Saran..........................................................................................29
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................…..30
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kromosom adalah untaian material genetik yang terdapat didalam
setiap sel mahkluk hidup. Setiap sel yang normal mempunyai 46
kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom non-sex (kromosom 1s/d
kromosom 22) dan 1 pasang kromosom sex (kromosom X dan Y) yang
menentukan jenis kelamin.
Kromosom juga berfungsi untuk membawa informasi genetik yang sangat
menentukan proses pertumbuhan dan perkembangan janin dan juga fungsi
tubuh untuk kehidupan sehari-hari. Proses pertumbuhan ini meliputi
pembentukan protein-protein tubuh, sehingga kelainan genetik atau struktur
dan jumlah kromosom akan sangat mempengaruhi pembentukan protein-
protein tubuh dan dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan
janin atau bayi yang tidak normal.
kromosom merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian
public dan para ilmuwan pada saat ini. Kelainan kromosom yang diderita
dapat berupa kelainan jumlah atau kelainan struktur kromosom. Kelainan
jumlah dapat berupa hilang atau bertambahnya satu kromosom. Misalnya
monosomi, trisomi, triploidi. Sedangkan kelainan struktur dapat terjadi
dikarenakan delesi, duplikasi, translokasi, inversi, ring. Selain kelainan
struktur dan jumlah, keadaan mosaik juga merupakan salah satu jenis
kelainan kromosom. Kelainan kromosom ini dapat diturunkan dari orang
tua ataupun terjadi secara de novo dan berkontribusi besar terhadap
terjadinya cacat lahir pada bayi.
Pentingnya mengetahui dan mempelajari masalah mengenai
kelainan kromosom, maka disusunlah makalah ini.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kromosom
2. Bagaimana klasifikasi kelainan kromosom?
3. Apa sajakah macam-macam penyakit kelainan kromosom?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dari kelainan kromosom
2. Untuk mengetahui klasifikasi kelainan kromosom
3. Untuk mengetahui macam-macam penyakit kelainan kromosom
1.4 Manfaat
1 Untuk memberikan informasi mengenai definisi dari kromosom
2 Untuk memberikan informasi menganai klasifikasi kelainan kromosom
3 Untuk memberikan informasi menganai macam-macam penyakit
kelainan kromosom
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.2 Definisi Kromosom
Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA
dimana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari
kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom
terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat
kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung
kromonema &gen berjumlah dua buah (sepasang)
2.2 Klasifikasi Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
perubahan struktur kromosom dan perubahan jumlah
kromosom.
2.2.1 Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom secara umum dapat disebabkan oleh 4
hal, yaitu delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.
A. Delesi
3
Delesi atau defisiensi merupakan peristiwa hilangnya sebagian
kromosom karena kromosom tersebut patah. Potongan kromosom
yang tidak memiliki sentromer akan tertinggal dalam anafase dan
hancur dalam plasma. Kromosom dapat patah di satu tempat dekat
ujung kromosom sehingga bagian ujung kromosom terbuang (delesi
terminal) atau dapat terjadi kepatahan di dua tempat , dan
mengakibatkan hilangnya suatu segmen di bagian tengah kromosom
(delesi interkalar). Jika delesi terjadi terlalu banyak, kehilangan gen
biasanya mengakibatkan kematian dalam kandungan (maupun
segera, setelah lahir), namun dalam beberapa kasus, bayi masih
dapat hidup cukup lama, tetapi dengan kelainan-kelainan fenotip.
Delesi kromosom dapat disebabkan oleh pemanasan, radiasi, virus
atau bahan kimia.
B. Duplikasi
Duplikasi ialah peristiwa bahwa suatu bagian kromosom
mempunyai gen berulang, akibat pertambahan panjang suatu lengan
kromosom. Adisi ditulis dengan tanda + (18q+). Adisi dapat terjadi
karena pertambahan materi yang sudah ada (berupa pengulangan).
Peristiwa duplikasi dapat ditemukan pada lalat buah Drosophila
melanogaster. Lalat normal bermata bulat, lalat mutan bermata
sempit ('Bar') hasil dari duplikasi pada kromosom-X.
4
5
C. Inversi
Kelainan ini jarang ditemukan.. Pada inversi, kromosom
mempunyai urutan gen yang terbalik karena terjadinya perputaran
kromosom 180 r yang membentuk loop, keludian loop tersebut putus
dan bertaut kembali. Biasanya kelainan ini tifak menyebabkan
perubahan fenotip. Inversi dapat dikategorikan menjadi Inversi
Parasentrik bila sentromer diluar loop ketika inversi terbatas pada
satulengan kromosom saja dan Inversi perisentrik bila sentromer di
dalam loop. Ada 2 macam, yaitu :
1. Inversi parasentris: sentromer terletak di samping bidang yang
mengalami inversi
2. Inversi perisentris : sentromer terletak pada bidang yang
mengalami inverse
6
D. Translokasi
Translokasi terjadi ketika sebagian segmen kromosom
berpindah ke kromosom lain. Beberapamacam translokasi seperti
translokasi G/G yaitu translokasi antara kromosom 22/21, atau
translokasi D/G yaitu translokasi antara kromosom 14 atau 15
dengan kromosom 21. Dua per tigakasus translokasi diakibatkan fusi
sentrik kromosom akrosentrik. Kariotipe kedua orangtua
normal.Translokasi ini disebut translokasi Robertsonian. Bisa pula
terjadi translokasi yang menimbulkanpertukatan 2 segmen
kromosom timbal balik yang disebut translokasi resiprok.
Translokasi Merupakan peristiwa pemindahan suatu bagian
dari sebuah kromosom ke bagian dari kromosom lain yang bukan
homolognya
7
a) Macam-macam translokasi
1. Translokasi sederhana
2. Translokasi pemindahan
3. Translokasi resiprok
8
2.2.2 Perubahan jumlah kromosom.
Secara umum perubahan jumlah kromosom ada 2, yaitu
euploid dan aneuploid.
A. Euploidi
Euploidi ialah suatu keadaan dimana jumlah kromosom yang
dimiliki oleh sesuatu makhluk merupakan kelipatan dari kromosom
dasarnya (kromosom haploidnya). Individunya disebut bersifat
euploid. Banyak dijumpai pada tumbuhan, pada hewan dan manusia
jarang karena menyebabkan kematian. Salah satu contoh: semangka
9
B. Aneuploidi
Ialah suatu keadaan dimana suatu organisme kekurangan atau
kelebihan kromosom tertentu. Individu disebut bersifat aneuploid.
Biasanya disebabkan karena nondisjunction.
10
2.3 Macam-Macam Penyakit Kelainan Kromosom
2.3.1 Sindroma Cri-du-chat
A. Definisi
Sindrom tangisan kucing, disebut juga Sindrom Cri du Chat
atau Sindrom Lejeune, adalah suatu kelainan genetik akibat adanya
11
delesi (hilangnya sedikit bagian) pada lengan pendek kromosom
nomor 5 manusia.
B. Ciri-ciri penderita sindrom Cri du Chat
1. Manusia yang lahir dengan sindrom ini akan
mengalamiketerbelakangan mental dengan ciri khas suara tangis
yang menyerupai tangisan kucing.
2. Individu dengan sindrom ini bisanya meninggal ketika masih
bayi atau anak-anak
3. Penderita sindrom ini lahir dengan berat badan yang di bawah
normal.
4. Selama masa pertumbuhan pun, tubuh penderita kecil dengan
tinggi badan di bawah rata-rata.
5. 98% penderita memiliki otak yang kecil (mikrochepal) sehingga
bentuk kepala juga kecil saat lahir.
6. Pertumbuhan badan dan kepala lambat.
7. Ciri fisik lain meliputi bentuk wajah bulat dengan pipi besar,
jari-jari yang pendek, dan bentuk kuping yang rendah letaknya
12
2.3.2 Wolf-Hirschhorn Syndrome
A. Definisi
4p (Sindroma Wolf-Hirschhorn) adalah suatu kelainan kromosom
yang ditandai dengan monosom 4p dan menyebabkan
gambaran dismorfik wajah tertentu dan kelainanneurologis (saraf).
B. Etiologi
Penyebabnya adalah hilangnya bahan pada ujung lengan
pendek kromosom 4. (Terjadi karena delesi pada bagian lengan
pendek (p) kromosom no.4))
C. Ciri-ciri
Pada saat lahir, bayi telah menunjukkan gambaran wajah dismorfik:
1. Mikrosefalus (kepala kecil)
2. Kelainan pada garis tengah tulang tengkorak
3. Hemangioma (tumor jinak pembuluh darah) di dahi
Hemangioma : tumor jaringan lunak yang muncul pada bayi
atau anak2 usia kurang dari 1 th. Tidak berbahaya
4. Hipertelorisme (jarak antara kedua mata sangat pendek)
5. Garis palpebra sipit ke bawah
6. Epikantus (lipatan kulit pada kelopak mata)
7. Strabismus (mata juling)
8. Kolobomata (celah pada mata dan jaringan di sekitarnya)
9. Letak telinga lebih rendah dan lipatan telinganya lebih sedikit
13
10. Lekukan kulit di depan telinga
11. Hidungnya lebar atau seperti paruh
12. Celah bibir/celah langit-langit
13. Mulutnya seperti ikan gurame
14. Mikrognatia (lidah kecil)
2.3.3 Down Syndrome (trisomi-21)
A. Definisi
Down syndrome adalah suatu kondisi keterbelakangan
perkembangan fisik dan mental pada anak yang disebabkan adanya
abnormalitas perkembangan kromosom menurut Cuncha dalam
Mark L.Batshaw, M.D. Menurut Bandi (1992: 24)
B. Etiologi
Faktor- faktor yang memegang peranan terjadinya kelainan
kromosom adalah:
1. Usia ibu biasanya pada usia lebih dari 30 tahun, mungkin karena
suatu ketidakseimbangan hormonal, sedangkan usia ayah tidak
berpengaruh.
2. kelainan kehamilan
3. Kelainan endokrin pada usia ibu dapat menyebabkan terjadi
infiltrasi relatif, kelainan tiroid atau ovarium.
14
C. Formula kromosom :
a) Perempuan = 47,XX, +21
b) Laki-laki = 47,XY, +21
D. Tanda dan gejala
Anak dengan Sindroma Down akan memiliki gejala-gejala sebagai
berikut:
1. Tegangan ototnya lemah, khususnya pada saat lahir
2. Bentuk tulang tengkorak asimetris
15
3. Bagian belakang kepala datar
4. Terdapat lesi pada iris mata yang disebut bintik Brushfield
5. Kepala lebih kecil daripada normal (mikrosefalus) dan
bentuknya abnormal
6. Rambut tipis, merah, dan rontok
7. Hidung datar, lidah menonjol, dan mata sipit ke atas
8. Pada sudut mata sebelah dalam terdapat lipatan kulit yang
berbentuk bundar (disebut lipatan epikantus), mata juling
9. Mengalami gangguan bicara karena gangguan konstruksi rahang
dan mulut, lidah panjang
10. Tangan pendek dan lebar dengan jari-jari tangan yang pendek
dan seringkali hanya memiliki 1 garis tangan pada telapak
tangannya
11. Jari kelingking hanya terdiri dari 2 buku dan melengkung ke
dalam
12. Gangguan pendengaran, telinga kecil dan terletak lebih rendah,
kadang terdapat infeksi telinga
13. Di antara jari kaki pertama dan kedua terdapat celah yang cukup
lebar
14. Mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan
15. Keterbelakangan mental (tingkat kecerdasan di bawah normal)
16. Kadang diikuti dengan menderita kelainan bawaan, seperti
gangguan jantung, leukemia, Alzheimer, atresia esofagus
(penyumbatan kerongkongan), dan atresia duodenum
(penyumbatan usus 12 jari).
17. Kadang juga menderita beberapa gangguan kesehatan lain,
seperti gangguan tiroid, gangguan saluran pencernaan, kejang,
obesitas, dan kerentanan terhadap infeksi.
16
E. Pemeriksaan diagnostic
Untuk mendeteksi adanya kelainan pada kromosom, ada
beberapa pemeriksaan yang dapat membantu menegakkan diagnosa
ini, antara lain:
1. Pemeriksaan fisik penderita
2. Pemeriksaan kromosom
3. Ultrasonografi (USG)
4. Ekokardiogram (ECG)
5. Pemeriksaan darah (Percutaneus Umbilical Blood Sampling)
2.3.4 Edward’s Syndrome (Sindroma Trisomi-18)
A. Definisi
kondisi kelainan pada kromoson 18 yang menyebabkan
kemampuan intelektual anak berkurang dan ketidaknormalan
beberapa bagian tubuh. Kariotipe (45A + XX / XY), trisomik pada
autosom. Autosomal kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18.
B. Ciri-ciri
1. Kepala kecil (mikrosefali ) disertai dengan bagian belakang
menonjol dari kepala ( tengkuk ); rendah-set,
2. Telinga cacat; abnormal rahang kecil ( micrognathia ); celah
bibir / celah langit-langit ; hidung terbalik;
17
3. Sempitnya lipatan kelopak mata ( fisura palpebral ); luasnya
mata spasi ( hypertelorism okular ); melorot dari atas kelopak
mata ( ptosis ),
4. Sebuah tulang dada pendek; tangan terkepal; Kista pleksus
koroid; jempol terbelakang dan atau kuku jari-jari tidak ada ,
anyamandari kedua dan ketiga jari-jari kaki ; kaki pengkor dan
pada laki-laki , testis tidak turun .
2.3.5 Patau syndrome
A. Definisi
Sindrom Patau (Trisomi 13) merupakan kelainan genetik
dengan jumlah kromosom 13 sebanyak 3 buah. Kariotipe (45A + XX
/ XY), trisomik pada kromosom autosom, autosomnya
kelainan kromosom pada kromosom 13, nomor 14, atau 15. Nama
lain dari kelaianan janin ini adalah trisomi 13. hal ini karena terjadi
kelainan pada kromosom ke13 dari pendeita tersebut, yaitu memiliki
tiga untai kromosom 13.
Sindrom Patau, atau dikenal sebagai Trisomy 13 adalah salah
satu penyakit yang melibatkan kromosom, yaitu stuktur yang
membawa informasi genetik seseorang dalam gene. Sindrom ini
terjadi jika pasien memiliki lebih satu kromosom pada pasangan
kromosom ke-13 karena tidak terjadinya persilangan antara
kromosom saat proses meiosis. Beberapa pula disebabkan oleh
translokasi Robertsonian
18
B. Ciri-ciri
Abnormaliti yang biasa terjadi pada bayi yang mengalami
Sindrom Patau termasuk :
1. Bibir sumbing,
2. Ganggaun berat pada perkembangan otak, jantung, ginjal, tangan
dan kaki.biasanya jika gejalanya sangat berat janin akan mati
setelah beberapa saat dari kelahiran
3. Memiliki lebih jari tangan atau kaki
4. Kepala kecil
5. Mata kecil
6. Abnormaliti pada tulang rangka, jantung dan ginjal
7. Pertumbuhan terbantut
2.3.6 Turner Syndrome
A. Definisi
Sindrom Turner adalah penyakit keturunan akibat kelainan
kromosom seks yang hanya memengaruhi wanita. Kelainan ini
terjadi ketika kromosom X hilang sebagian atau seluruhnya
(monosomi). Sindrom Turner sangat bervariasi dan bisa sangat
berbeda gejalanya antara orang satu dengan orang lainnya.
Bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu akan memiliki 23
pasang kromosom. Jenis kelamin bayi akan ditentukan dari salah
satu pasangan kromosom yang ada. Bayi lelaki akan memiliki
kromosom X dan Y (XY), sedangkan bayi perempuan memiliki dua
19
kromosom X (XX). Wanita yang menderita sindrom Turner
memiliki satu kromosom X yang tidak normal atau hilang
sepenuhnya.
B. Formula
Syndrome dengan kariotipe (22AA + X0). Jumlah kromosom
45 dan kehilangan satu kromosom seks. Formula kromosom yaitu
45,XO
C. Ciri-ciri
1. Pasien dengan sindrom Turner perempuan, tapi tidak
berkembang ovumnya (disgenesis ovaricular).
2. Penderita sindrom Turner cenderung berciri fisik tertentu seperti
bertubuh pendek, kehilangan lipatan kulit di sekitar leher,
pembengkakan pada tangan dan kaki, wajah menyerupai anak
kecil, dan dada berukuran kecil. Beberapa penyakit cenderung
menyerang penderita sindrom ini, di antaranya adalah penyakit
kardiovaskular, penyakit ginjal dan tiroid, kelainan rangka tulang
seperti skoliosis danosteoporosis, obesitas, serta gangguan
pendengaran dan penglihatan.
3. Sebagian besar penderita sindrom ini tidak memiliki
keterbelakangan intelektual, namun dibandingkan wanita normal,
penderita memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk
menderita keterbelakangan intelektual. Sebagian penderita
sindrom Turner memiliki kesulitan dalam menghafal,
mempelajari matematika, serta kemampuan visual dan
pemahaman ruangnya rendah. Perbedaan fisik dengan wanita
normal juga membuat penderita sindrom Turner cenderung sulit
untuk bersosialisasi.
20
D. Gejala Sindrom Turner Sebelum Kelahiran
Bayi yang menderita sindrom Turner, pada hasil ultrasound akan
memperlihatkan:
1. Pembengkakan pada tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh
penimbunan cairan pada jaringan di sekitarnya. Gejala ini akan
menghilang setelah kelahiran.
2. Kelainan jantung.
3. Leher yang bengkak atau terlihat tebal.
4. Kelainan ginjal.
E. Penyebab
Sindrom Turner adalah penyakit keturunan yang disebabkan
oleh ketidaknormalan pada kromosom X dan hanya memengaruhi
wanita. Sekitar 95 dari 100 bayi perempuan yang mengalami
gangguan pada kromosom X berujung pada keguguran. Sindrom
Turner diperkirakan menyebabkan sebanyak 15 persen kasus
keguguran.
Kromosom adalah rangkaian benang yang terdiri dari DNA.
Di dalam tubuh manusia mengandung 23 pasang kromosom pada
tiap selnya. Kromosom mengandung gen turunan dari orang tua
yang akan menentukan penampilan fisik dan perilaku seseorang.
Jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh sepasang
kromosom yang diturunkan dari kedua orang tua. Bayi perempuan
memiliki dua kromosom X (XX), sedangkan bayi laki-laki memiliki
kromosom X dan kromosom Y (XY). Sindrom Turner terjadi ketika
salah satu dari dua kromosom X seorang bayi perempuan mengalami
kelainan atau hilang sepenuhnya.
21
2.3.7 Klinefelter Syndrome
A. Definisi
Sindrom Klinefelter merupakan salah satu jenis penyakit
gangguan genetika. Kondisi ini diderita oleh laki-laki yang
dilahirkan dengan kromosom X tambahan.
Kromosom berfungsi untuk menentukan jenis kelamin bayi,
di mana bayi laki-laki memiliki susunan kromosom XY, sedangkan
bayi perempuan XX. Pada penderita sindrom Klinefelter, susunan
kromosom yang terbentuk di tubuh mereka adalah XXY, dengan
kata lain mereka memiliki duplikat kromosom X.
Akibat duplikasi kromosom X ini, penderita sindrom
klinefelter akan memiliki beberapa karakteristik yang tidak biasa
ditemukan pada laki-laki sejati (hanya ada pada karakteristik
perempuan).
Sindrom Klinefelter bukan merupakan penyakit turunan.
Kondisi yang diidap oleh satu dari enam ratus bayi laki-laki ini
terjadi secara acak sejak pembentukan sperma atau telur pada orang
tua, atau saat bayi dalam kandungan
B. Formula
Kariotipe (22 AA + XXY), telah trisomik pada gonosom
kromosom nomor 23 dan 24, dengan Formula kromosom : 47,XXY.
C. Ciri fisik penderita sindrom ini :
22
1. Gejala klinis dari sindrom klinefelter ditandai dengan
perkembangan ciri-ciri seksual yang abnormal atau tidak
berkembang, seperti testis yang kecil dan aspermatogenesis
(kegagalan memproduksi sperma)
2. Testis yang kecil diakibatkan oleh sel germinal testis dan sel
selitan (interstital cell) gagal berkembang secara normal. Sel
selitan adalah sel yang ada di antara sel gonad dan dapat
menentukan hormon seks pria.
3. Selain itu, penderita sindrom ini juga mengalami defisiensi atau
kekurangan hormon androgen, badan tinggi, peningkatan level
gonadotropin, danginekomastia.
4. Penderita klinefelter akan mengalami ganguan koordinasi
gerakbadan, seperti kesulitan mengatur keseimbangan,
melompat, dan gerakan motor tubuh yang melambat
5. Dilihat dari penampakan fisik luar, penderita klinefelter memiliki
otot yang kecil, namun mengalami perpanjangan kaki dan lengan
D. Pengobatan sindrom Klinefelter
Selain terapi obat pengganti hormon testosteron, jenis-jenis
pengobatan sindrom Klinefelter lainnya adalah:
1. Pengobatan infertilitas
2. Operasi untuk membuang kelebihan jaringan pada payudara.
3. Fisioterapi.
4. Terapi untuk memberikan edukasi serta dukungan secara
perilaku maupun emosi.
5. Terapi bicara dan bahasa
6. Konsultasi untuk membantu psikologis pasien menghadapi
gejala kemandulan.
23
2.3.8 Jacob Syndrome
A. Definisi
Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom
kelamin (XYY). Kelainan ini ditemukanoleh P.A. Jacobs pada tahun
1965 dengan ciri-ciri pria bertubuh normal, berperawakantinggi,
bersifat antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan,
memperlihatkanwatak kriminal, IQ dibawah normal.
B. Formula
Kariotipe (22AA + XYY), mengalami kelainan pada
kromosom no.13 berupa trisomik, degan formula kromosom
Sindrom Jacobs, yaitu (47, XYY atau 44A + XYY)
C. Ciri-ciri penderita
Ciri-ciri penderita sindrom ini :
1. Pada saat lahir, bayi biasanya tampak normal, lahir dengan berat
dan panjang badan yang normal, tanpa kelainan fisik dan organ
seksualnya normal.
2. Pada awal masa kanak-kanak, penderita memiliki kecepatan
pertumbuhan yang pesat, rata-rata mereka memiliki tinggi badan
7 cm diatas normal.
3. Postur tubuhnya normal, tetapi berat badan nya relatif lebih
rendah jika dibandingkan terhadap tinggi badannya.
24
4. Pada masa kanak-kanak, mereka lebih aktif dan cenderung
mengalami penundaan kematangan mental, meskipun fisiknya
berkembang secara normal dan tingkat kecerdasannya berada
dalam kisaran normal.
5. Perkembangan seksual fisiknya normal, dimana organ seksual
dan ciri seksual sekundernya berkembang secara normal.
Pubertas terjadi pada waktunya.
6. Pria XYY tidak mandul, mereka memilki testis yang berukuran
normal serta memiliki potensi dan gairah seksual yang normal.
7. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka
menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan
juga sering berbuat kriminal.
8. Anak laki-laki dengan sindroma XYY seirngkali secara fisik
lebih aktif daripada saudara kandungnya dan jika aktivitas ini
ditanggapi dan disalurkan dengan baik, biasanya tidak akan
menimbulkan masalah.
9. Mereka cenderung mengalami keterlambatan dalam kematangan
emosi dan cenderung mengalami kesulitan belajar di sekolah
sehingga perlu dirangsang secara dini dan adekuat.
10. Pria XYY memiliki keadaan hormon seks yang normal dan tidak
perlu menjalani terapi hormonal.
2.3.9 Tripel-X Syndrome (super female syndrome)
A. Definisi
25
Sindrom Triple-X adalah satu jenis variasi
kromosom disebabkan oleh perwujudan 3 kromosom X (trisomi)
dalam gamet.Penderita mempunyai fenotip perempuan. Sindrom
Triple-X terjadi terjadi akibat abnormalitas pembelahan
kromosommenjadi gamet semasa meiosis. Perempuan dengan
keadaan ini (lebih kurang 0.1% populasi perempuan) dan
tidak memiliki risiko terhadap masalah kesehatan lainnya.
Triple X bukan kelainan keturunan. Kelainan ini disebabkan
kesalahan dalam pembentukan sel terlur ibu dan sel sperma ayah.
Ada juga yang terjadi akibat kesalahan pada awal perkembangan
embrio.
B. Formula kromosom
Formula kronosom untuk triple-X syndrome yaitu 47,XXX C. Ciri-ciri
Penderita perempuan dengan ciri :
1. alat kelamin dalam dan payudara tidak berkembang
2. mental abnormal
3. menstruasi sangat tidak teratur
2.3.10 Angelman Syndrome
A. Definisi
Angelman syndrome adalah kelainan genetik yang
menyebabkan masalah neurologis dan cacat perkembangan, seperti
kesulitan dalam menyeimbangkan badan, berjalan, berbicara, dan
kejang dalam beberapa kasus.
Pada orang dengan Angelman syndrome sering dan ledakan
tawa, dan kebanyakan dari mereka memiliki kepribadian yang
bahagia dan bersemangat. Orang tua biasanya tidak
mendeteksi Angelman syndrome pada anak-anak sampai mereka
mulai melihat keterlambatan perkembangan saat usia bayi sekitar 9-
12 bulan.
Sindrom ini tidak menunjukkan tanda-tanda pada saat lahir.
Biasanya, kejang dimulai ketika anak berusia antara 2-3 tahun.
26
Meskipun ada obat dan terapi lain untuk sindrom ini, tetapi sindrom
ini tidak dapat disembuhkan.
B. Etiologi (penyebab)
Angelman syndrome adalah kelainan genetik yang dihasilkan
jika ada masalah dengan gen yang terletak pada kromosom 15 yang
disebut gen UBE3A (ubiquitin-protein ligase E3A).
Informasi dari salinan gen ibu dan ayah dari masing-masing
pasangan gen digunakan oleh sel-sel, yang berarti bahwa kedua gen
dalam pasangan biasanya aktif.
Namun, ada sejumlah kecil gen di mana hanya satu salinan
dari sepasang gen aktif dan aktivitas dari setiap salinan gen
tergantung pada apakah itu diturunkan dari ibu atau ayah.
Ketika salinan yang biasanya aktif dalam gen ini rusak atau
hilang, masalah akan timbul pada karakteristik dan fungsi yang
dikendalikan oleh gen itu. Biasanya, hanya salinan gen ibu UBE2A
yang aktif di otak.
Dalam beberapa kasus yang jarang, Angelman
syndrome disebabkan ketika, dua salinan gen ayah diwariskan.
Tetapi dalam banyak kasus penyebabnya adalah tidak adanya atau
kerusakan bagian dari kromosom 15 ibu yang berisi gen ini.
C. Gejala
Tanda dan gejala umum dari Angelman syndrome, antara lain:
1. Kurang bicara
2. Tertundanya pertumbuhan, seperti merangkak atau mengoceh
pada 9-12 bulan
3. Gerakan lengan dan kaki gemetar
4. Retardasi mental
5. Ataksia yang merupakan ketidakmampuan untuk bergerak,
berjalan, atau keseimbangan
6. Memiliki kepribadian yang bersemangat
7. Sering tersenyum dan tertawa
27
Beberapa tanda dan gejala lain dari Angelman syndrome
mungkin mencakup:
1. Menjulurkan lidah
2. Microcephaly (ukuran kepala kecil)
3. Kerataan di belakang kepala
4. Gerakan kaku
5. Strabismus, yang merupakan persimpangan dari mata
6. Hipopigmentasi pada rambut, mata, dan kulit
7. Rahang bawah lebih maju
8. Kejang yang dimulai antara usia 2-3 tahun
2.3.11 Fragile X Syndrome
A. Definisi
Sindrom Fragile X adalah kondisi genetik yang
menyebabkan berbagai masalah perkembangan termasuk
ketidakmampuan belajar dan gangguan kognitif. Juga disebut
syndrome Martin-Bell. Kelainan genetik yang disebabkan oleh
mutasi dari gen FMR1 pada kromosom X. Terjadi pada sekitar 1 dari
4.000 laki-laki dan 1 dari 8.000 wanita. Bagi perempuan dengan
Fragile X, mereka boleh mendapat kegagalan kematangan ovari atau
POF (premature ovarian failure). POF menyebabkan kesukaran
untuk hamil.
Sindrom fragileX merupakan penyebab utama penyakit
retardasi mental menurun dan penyebab kedua penyakit retardasi
mental genetik setelah sindrom down.
B. Penyebab
Prototype disease dimana terjadinya mutasi yang
dikarakteristikan dengan adanya pengulangan urutan 3 nukleotida
(CGG). Empat bentuk pengulangan kodon CGG :
a. Normal : 29-31 pengulangan
b. Intermediate : 40 -55 pengulangan
c. Premutation : 55-200 pengulangan
28
d. Full mutation : >200 pengulangan
C. Ciri-ciri
a) Para pengidap penyakit ini memiliki bentuk fisik yang gampang
dikenali,yaitu :
1. sutura yang menumbung (puncak kepala yang agak lembek
karna cairan)
2. strabismus (mata malas)
3. telinga yang besar
4. wajah panjang dan sempit
5. testis yang besar pada laki-laki
6. otot yang buruk dan kaki datar
7. Jari yang lentur
8. dan kelainan katup jantung
b) NON-FISIK
1. Memiliki kecemasan dan perilaku hiperaktif seperti gelisah
atau tindakan impulsif
2. gangguan kemampuan untuk mempertahankan perhatian dan
kesulitan fokus pada tugas-tugas tertentu
3. Sekitar sepertiga laki-laki dengan sindrom fragile X juga
memiliki fitur gangguan spektrum autisme yang
mempengaruhi komunikasi dan interaksi sosial.
4. Kejang terjadi pada sekitar 15 persen laki-laki dan sekitar 5
persen dari wanita dengan sindrom X rapuh.
5. Sensitif dengan penglihatan dan bunyi
6. Pada sebagian penderita fragile X syndrome memiliki
“internal alarm clocks”, sehinggamereka bangun lebih cepat.
29
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA
dimana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom
berasaldari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti
badan.Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor
yangmerupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan
kromosomyang mengandung kromonema & gen berjumlah dua
buah(sepasang).
2. Kelainan kromosom terdiri dari dua jenis yaitu: 1. Kelainan pada
jumlah kromosom, dimana terdapat jumlah kromosom yang berlebihan
(disebut dengan trisomi), 2. Kelainan pada struktur kromosom,
diantaranya adalah delesi pada kromosom yangmenyebabkan
kromosom lebih pendek dari kromosom normal,insersi pada
kromosom yang menyebabkan kromosom lebih panjangdari normal
dan berpindahnya bagian satu kromosom ke bagiankromosom yang
lain atau yang disebut dengan translokasi.
3.2 Saran
Semoga diberikan saran dan masukan untuk perbaikan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi pembacanya
30
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/91942412/Definisi-Kromosom#scribd
https://biology911.files.wordpress.com/2011/11/kromosom.pdf
web.unair.ac.id/admin/file/f_35969_sindrom-2012.docx
http://bukusakudokter.org/2012/11/06/sindroma-4p-sindroma-wolf-
hirschhorn/
http://www.tanyadok.com/anak/17-tanda-anak-menderita-sindroma-down
http://www.alodokter.com/
http://health.detik.com/read/2010/01/04/095723/1270988/770/triple-x-
syndrome
http://health.detik.com/read/2011/12/15/072017/1791570/770/angelman-
syndrome-sebabkan-masalah-neurologis
30