5
Zaharul Luthfi Zakiyah (14/369741/PN/13960) A. TABEL bul an T Braackt Tmaks Oldeman Tmin Oldeman T-Asmara & NH a b a b a b a b Jan 26,3 0,61 30,8 0,0062 23,3 0,0054 26,488 0,52 7 Feb 26,3 0,61 30,7 0,0061 23,3 0,0053 26,576 0,52 9 Mar 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0053 26,719 0,53 5 Apr 26,3 0,61 31,4 0,0061 23,2 0,0052 27,101 0,56 1 Mei 26,3 0,61 31,4 0,0061 22,9 0,0051 27,129 0,58 Jun 26,3 0,61 31,2 0,0061 22,7 0,0051 26,659 0,57 3 Jul 26,3 0,61 31,1 0,0061 21,6 0,0051 26,324 0,59 5 Agu 26,3 0,61 31,6 0,0061 22 0,0052 26,52 0,58 3 Sep 26,3 0,61 32 0,0062 22,3 0,0054 26,721 0,57 4 Okt 26,3 0,61 32,2 0,0064 22,8 0,0055 27,192 0,58 4 Nov 26,3 0,61 31,7 0,0063 23,3 0,0054 27,172 0,58 1 Des 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0054 26,825 0,55 2 Jan 26,3 0,61 30,8 0,0062 23,3 0,0054 26,488 0,52 7 Feb 26,3 0,61 30,7 0,0061 23,3 0,0053 26,576 0,52 9 Mar 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0053 26,719 0,53 5 Apr 26,3 0,61 31,4 0,0061 23,2 0,0052 27,101 0,56 1 Mei 26,3 0,61 31,4 0,0061 22,9 0,0051 27,129 0,58 Jun 26,3 0,61 31,2 0,0061 22,7 0,0051 26,659 0,57 3 Jul 26,3 0,61 31,1 0,0061 21,6 0,0051 26,324 0,59

Klimatologi Suhu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Suhu (grafik, perhitungan, pembahasan)

Citation preview

Page 1: Klimatologi Suhu

Zaharul Luthfi Zakiyah (14/369741/PN/13960)

A. TABEL

bulan

T Braackt Tmaks Oldeman Tmin Oldeman T-Asmara & NHa b a b a b a b

Jan 26,3 0,61 30,8 0,0062 23,3 0,0054 26,488 0,527Feb 26,3 0,61 30,7 0,0061 23,3 0,0053 26,576 0,529Mar 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0053 26,719 0,535Apr 26,3 0,61 31,4 0,0061 23,2 0,0052 27,101 0,561Mei 26,3 0,61 31,4 0,0061 22,9 0,0051 27,129 0,58Jun 26,3 0,61 31,2 0,0061 22,7 0,0051 26,659 0,573Jul 26,3 0,61 31,1 0,0061 21,6 0,0051 26,324 0,595Agu 26,3 0,61 31,6 0,0061 22 0,0052 26,52 0,583Sep 26,3 0,61 32 0,0062 22,3 0,0054 26,721 0,574Okt 26,3 0,61 32,2 0,0064 22,8 0,0055 27,192 0,584Nov 26,3 0,61 31,7 0,0063 23,3 0,0054 27,172 0,581Des 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0054 26,825 0,552Jan 26,3 0,61 30,8 0,0062 23,3 0,0054 26,488 0,527Feb 26,3 0,61 30,7 0,0061 23,3 0,0053 26,576 0,529Mar 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0053 26,719 0,535Apr 26,3 0,61 31,4 0,0061 23,2 0,0052 27,101 0,561Mei 26,3 0,61 31,4 0,0061 22,9 0,0051 27,129 0,58Jun 26,3 0,61 31,2 0,0061 22,7 0,0051 26,659 0,573Jul 26,3 0,61 31,1 0,0061 21,6 0,0051 26,324 0,595Agu 26,3 0,61 31,6 0,0061 22 0,0052 26,52 0,583Sep 26,3 0,61 32 0,0062 22,3 0,0054 26,721 0,574Okt 26,3 0,61 32,2 0,0064 22,8 0,0055 27,192 0,584Nov 26,3 0,61 31,7 0,0063 23,3 0,0054 27,172 0,581Des 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0054 26,825 0,552Jan 26,3 0,61 30,8 0,0062 23,3 0,0054 26,488 0,527Feb 26,3 0,61 30,7 0,0061 23,3 0,0053 26,576 0,529Mar 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0053 26,719 0,535Apr 26,3 0,61 31,4 0,0061 23,2 0,0052 27,101 0,561Mei 26,3 0,61 31,4 0,0061 22,9 0,0051 27,129 0,58Jun 26,3 0,61 31,2 0,0061 22,7 0,0051 26,659 0,573Jul 26,3 0,61 31,1 0,0061 21,6 0,0051 26,324 0,595Agu 26,3 0,61 31,6 0,0061 22 0,0052 26,52 0,583Sep 26,3 0,61 32 0,0062 22,3 0,0054 26,721 0,574Okt 26,3 0,61 32,2 0,0064 22,8 0,0055 27,192 0,584Nov 26,3 0,61 31,7 0,0063 23,3 0,0054 27,172 0,581Des 26,3 0,61 31,1 0,0062 23,3 0,0054 26,825 0,552Thn 26,3 0,61 31,3 0,0062 22,8 0,0053 26,785 0,564keinggian 1360 4 5

Page 2: Klimatologi Suhu

B. PERHITUNGAN

bulan T Braackt Tmaks TminT rerata Oldeman

T Asmara & NH

Jan 18,004 22,368 15,956 19,162 19,3208Feb 18,004 22,404 16,092 19,248 19,3816Mar 18,004 22,668 16,092 19,38 19,443Apr 18,004 23,104 16,128 19,616 19,4714Mei 18,004 23,104 15,964 19,534 19,241Jun 18,004 22,904 15,764 19,334 18,8662Jul 18,004 22,804 14,664 18,734 18,232Agu 18,004 23,304 14,928 19,116 18,5912Sep 18,004 23,568 14,956 19,262 18,9146Okt 18,004 23,496 15,32 19,408 19,2496Nov 18,004 23,132 15,956 19,544 19,2704Des 18,004 22,668 15,956 19,312 19,3178Thn 18,004 22,868 15,592 19,23 19,1146

C. GRAFIK

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Thn0

5

10

15

20

25

T Braackt

Tmaks

Tmin

T rerata Oldeman

T Asmara & NH

D. PEMBAHASAN

Iklim dari suatu tempat terdiri dari unsur-unsur yang variasinya sangat berbeda jauh, dan dapat disimpulkan bahwa tidak mungkin bila dua tempat mempunyai iklim yang identik. Jumlah iklim di permukaan bumi ini hampir tidak terbatas, sehingga membutuhkan penggolongan ke dalam suatu kelas atau tipe. Klasifikasi iklim yang dibuat oleh manusia tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Namun pengklasifikasian iklim tersebut dapat memudahkan dalam mengidentifikasi iklim pada suatu daerah, karena pengklasifikasian iklim tersebut menyederhanakan jumlah iklim lokal yang tidak terbatas jumlahnya menjadi beberapa golongan yang jumlahnya relatif sedikit, yaitu kelas-kelas yang mempunyai sifat penting yang bersamaan.

Page 3: Klimatologi Suhu

Sistem klasifikasi iklim menurut Oldeman. Oldeman memakai dasar unsur curah hujan dalam hubungannya dengan kebutuhan air tanaman, khususnya tanaman pangan semusim seperti padi dan palawija. Selain itu, Oldeman juga menggunakan istilah bulan basah dan bulan kering untuk membantu penggolongan iklim seperti halnya pada sistem Mohr dan sistem Schmidt-Fergusson. Hanya saja terdapat perbedaan penentuan batas curah hujan. Dalam metode Oldeman, bulan basah mempunyai curah hujan sekurang-kurangnya 200 mm, sementara bulan kering mempunyai jumlah curah hujan kurang dari 100 mm. Ketentuan bulan basah dan bulan kering ini didasarkan karena padi sawah dipandang cukup untuk dibudidayakan pada curah hujan 200 mm tiap bulan, sedangkan untuk sebagian besar palawija, jumlah curah hujan minimal yang diperlukan tiap bulan adalah 100 mm. Pengklasifikasian iklim menurut metode Oldeman ini dibantu dengan penggunaan “Segitiga Agroklimat”.

Sistem klasifikasi iklim oleh Oldeman memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya adalah caranya sudah lebih maju dibanding dengan cara-cara sebelumnya seperti dalam sistem Mohr dan Schmidt-Fergusson. Hal ini disebabkan oleh metode Oldeman yang telah mempertimbangkan unsur cuaca yang lain seperti radiasi matahari yang dihasilkan dengan kebutuhan air tanaman. Sehingga, dengan memanfaatkan sistem klasifikasi ini, sudah dapat diperkirakan pola tanam dengan keterkaitan antara iklim dan tanaman. Sedangkan, kekurangannya adalah sistem ini menjadikan curah hujan sebagai salah satu indikatoe pentingnya. Sehingga, akan terdapat banyak kesulitan dan kendala dalam menentukan wilayah yang mempunyai 4 musim. Selain itu, sistem klasifikasi ini belum dapat menjelaskan pergeseran iklim bulanan. Dengan bantuan segitiga klimatologi, dapat diketahui bahwa iklim daerah Banjarmasin termasuk golongan C3. Pada golongan ini, periode bero tidak dapat dihindari, namun penanaman 2 tanaman bergantian masih mungkin dilakukan.

Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh informasi bahwa wilayah lokasi stasiun memiliki rerata T bulanan lebih dari 17⁰C dengan T min lebih dari 150C, T max antara 23-240C, T Braackt 18-200C, dan T asmara 18-200C.

T Oldeman untuk menghitung T Maks dan T min dan T Asmara dan Notohadiprawiro untuk menghitung T rerata. Maka, T maks adalah 230C dan T min adalah 150C, sedangkan T rerata adalah 18-200C.