18
Maka lah : Keper awatan Medik al Bed ah Dose n : Ns. Erna ul i Me lya na, S.Kep. ASUHAN KEPEA! A " AN PADA MANU#A DEN$AN $AN$$UAN S%S"EM ESP%AS% &PNEUM'N%A( '#EH: KE#'MP'K )% *A"MA!A"% A%*%N NUAM%NAH 'SM%A"+ MAKKASAU D%AN HEA!A"% HASD%AN"' %MA+AN% SEK'#AH "%N$$% %#MU KEPEA!A"AN *AM%KA- SUN$$UM%NASA $'!A /001 0

KMB - Askep Pneumonia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 1/18

Makalah : Keperawatan Medikal Bedah

Dosen : Ns. Ernauli Melyana, S.Kep.

ASUHAN KEPEA!A"AN PADA MANU#A

DEN$AN $AN$$UAN S%S"EM ESP%AS%

&PNEUM'N%A(

'#EH:

KE#'MP'K )%

• *A"MA!A"%

• A%*%N

• NUAM%NAH

• 'SM%A"+ MAKKASAU

• D%AN HEA!A"%

• HASD%AN"'

• %MA+AN%

SEK'#AH "%N$$% %#MU KEPEA!A"AN *AM%KA-

SUN$$UM%NASA $'!A

/001

0

Page 2: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 2/18

PNEUM'N%A

%. DE*%N%S%

Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari

 bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta

menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

Pada pemeriksaan histologis terdapat pneumonitis atau reaksi inflamasi berupa

alveolitis dan pengumpulan eksudat yang dapat ditimbulkan oleh berbagai

 penyebab dan berlangsung dalam jangka waktu yang bervariasi.

%%. PA"'$ENES%S

Patogenesis pneumonia mencakup interaksi antara mikroorganisme (MO

 penyebab yang masuk melalui berbagai jalan, dengan daya tahan tubuh pasien.

!uman mencapai alveoli melalui inhalasi, aspirasi kuman orofaring, penyebaran

hematogen dari fokus infeksi lain, atau penyebaran langsung dari lokasi infeksi.

Pada bagian saluran nafas bawah, kuman menghadapi daya tahan tubuh berupa

sistem pertahanan mukosilier, daya tahan selular makrofag alveolar, limfosit

 bronchial dan neutrofil. "uga daya tahan tubuh humoral #g$ dan #g% dari sekresi

 bronchial.

&erjadinya pneumonia tergantung pada virulensi MO, tingkat kemudahan dan

luasnya daya tahan tubuh.

%%%. E"%'#'$%

Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme (bakteri, virus,

 jamur dan tersering disebabkan oleh bakteri. "enis kuman yang biasa

menginfeksi jaringan paru adalah'

. )treptococcus

*. )taphylococcus

+. Pneumococcus

. -emovirus influena

/. Pseudomonas

Page 3: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 3/18

. 1ungus

2. 3asil coli

%). K#AS%*%KAS% PNEUM'N%A

$. Pneumonia berdasarkan anatomik 

. Pneumonia lobaris

radang paru4paru yang mengenai sebagian besar5seluruh lobus.

*. Pneumonia lobularis

radang paru yang mengenai satu5beberapa lobus (biasanya ditandai

dengan adanya bercak4bercak infiltrasi+. Pneumonia interstisialis (bronkhiolitis

radang pada dinding alveoli, peribronkhial dan jaringan interlobular.

). $E2A#A K#%N%S

. 3iasanya didahului #)P$

&erjadi peningkatan suhu secara mendadak (+6 78 9 0 78 yang dapat

disertai kejang.

*. %ejala khas'

4 )ianosis pada mulut dan hidung

4 :ispneu, napas cepat dan dangkal disertai cuping hidung.

4 %elisah, cepat lelah.

+. 3atuk' kering produktif, ronkhi basah, stridor.

. !adang muntah, diare, anoreksia.

/. ;aboratorium' leukositosis, $%: abnormal, ;<: meningkat.

. =oentgen foto' bercak infiltrat pada satu atau beberapa lobus.

*

Page 4: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 4/18

)%. PA"'*%S%'#'$% BEDASAKAN PEN+%MPAN$AN KDM

)treptococcus, staphylococcus, dll.

)aluran nafas bagian atas

3ronchiolus

$lveoli

=eaksi radang pada

$kumulasi 3ronchus dan $lveolus )timulasi chemoreseption

)ekret hipotalamus

Obstruksi jalan nafas 1ibrosus dan pelebaran set point berubah

%angguan ventilasi $telektasis respon menggigil

3ersihan jalan inefektif %angguan difusi =eaksi peningkatan

)uhu tubuh

Peningkatan frekuensi

nafas %angguan -ipertermi

Pertukaran %as

Merangsang =$) )uplai O*  <vaporasi meningkat

ke jaringan menurun

)ulit tidur !elemahan 8airan tubuh berkurang

Perubahan pola tidur #ntoleransi aktivitas :efisit volume cairan

$ncaman kehidupan Metabolisme meningkat

!ecemasan !ompensasi' cadangan lemak 

:ipergunakan oleh tubuh

 >utrisi kurang dari kebutuhan

+

Page 5: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 5/18

ASUHAN KEPEA!A"AN

%. PEN$KA2%AN

3. PEN$UMPU#AN DA"A

A. %dentitas Klien

 >ama ' &n. $

?mur ' 0 tahun

"enis kelamin ' ;aki4laki

$gama ' #slam

Pekerjaan ' 99  Pendidikan ' )M$

$lamat ' "l. "end. )ukawati >o. *0 $ Pangkep

Penanggung "awab ' &n. ; (anak kandung &n. $

?mur ' +2 tahun

Pendidikan ' ).Pd ()arjana Pendidikan

Pekerjaan ' P>)

$lamat ' "l. "end. )ukawati >o. *0 $ Pangkep

)umber :ata ' !lien dan keluarga

&anggal Pangkajian ' * Maret *00

B. Keluhan Uta4a Klien

:emam, batuk berdahak dan sesak nafas

5. iwayat Penyakit Klien

$walnya klien mengalami demam secara mendadak dengan suhu +@ 78 yangdisertai dengan kejang. !emudian klien mengeluh sesak nafas, gelisah,

cepat lelah bila beraktivitas, susah tidur, mulut dan hidung pucat dan sering

 batuk berdahak. !adang mual muntah, tidak ada nafsu makan bahkan diare.

!ulit menjadi kering dengan turgor buruk.

Page 6: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 6/18

D. iwayat Kesehatan Masa #alu

)aat kecil klien tidak pernah mengalami penyakit akut maupun kronis,

kecuali demam, flu dan batuk4batuk ringan. =iwayat bronchitis sudah

dialami klien sejak berumur +* tahun, tapi masih dapat dikendalikan sampai

 berumur / tahun. !lien tidak pernah dioperasi dan tidak mengalami alergi

terhadap berbagai makanan dan minuman.

E. iwayat Kesehatan Keluar6a

!lien menceritakan bahwa bapaknya meninggal pada usia /6 tahun tanpa

dikenali jenis penyakitnya (diduga faktor ketuaan dan ibunya meninggalkarena penyakit bronchitis. !lien juga mengatakan bahwa salah seorang

anak perempuan juga mengidap bronchitis kronis.

%enogram'

!eterangan'

7 ' ;aki4laki

8 ' Perempuan

 

' !lien &n $.

444 ' &inggal serumah

A ' )udah meninggal

/

&n. $ >y. P

&n. ;

Page 7: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 7/18

*. iwayat Psikospiritual

• Pola koping' klien dapat menerima keadaan penyakitnya sebagai suatu

yang wajar terjadi di hari tua.

• -arapan klien tentang penyakitnya' klien berharap penyakitnya bisa

segera sembuh agar dapat pulang dan berkumpul dengan anak dan

cucunya.

• 1aktor stressor' merasa bosan diam terus di =), tapi bila beraktivitas

akan sesak dan kondisinya yang lemah.

• !onsep diri' klien tidak merasa rendah diri karena keadaan penyakitnya

dianggapnya wajar.

• Pengetahuan klien' klien mengatakan bahwa penyakitnya terjadi karena

sering merokok.

• -ubungan dengan anggota keluarga' baik, anak4anak dan cucunya sering

 berkumpul bersama4sama ke rumah klien.

• -ubungan dengan masyarakat' klien sering bergabung ngobrol dengan

tetangganya khususnya dengan teman sebayanya.

• $ktivitas sosial' klien mau mengikuti kegiatan di masyarakat sebatas

kemampuannya.

• !egiataan keagamaan' klien rajin shalat, mengaji dan tidak ketinggalan

dalam berpuasa.

$. Ke9utuhan Dasar

Pola makan'

!eluarga dan klien makan + B sehari dengan komposisi nasi, sayur, laku dankadang kala buah4buahan. $khir4akhir ini klien kehilangan nafsu makan.

!lien memilih4milih makanan.

Pola minum'

$khir4akhir ini klien malas minum. :iperkirakan dalam * jam klien minum

hanya kira4kira + 9 gelas. Minuman kesukaran kopi pahit setiap pagi.

Page 8: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 8/18

Pola eliminasi'

 Eliminasi BAK 

!lien buang air kecil tidak lancar seperti biasanya

 Eliminasi BAB

!adang4kadang klien mengalami diare

Pola tidur'

!lien mengeluh bahwa ia susah tidur karena pengaruh batuk yang berlendir.

$ktivitas sehari4hari'

!lien mengatakan bahwa ia tidak bekerja dan hanya melakukan aktivitassehari4hari di rumah dengan membersihkan sekitar rumah dan melakukan

kegiatan yang ringan4ringan saja. !lien sudah tidak dapat berjalan jarak jauh

lagi ataupun bersepeda jarak jauh dan kebanyakan santai dengan teman

sebaya di kedai kopi.

H. Pe4eriksaan *isik 

!eadaan umum'

!lien tampak lelah, lemah, gelisah, perubahan mood terjadi, klien merasa

tidak betah di =) karena harus berbaring di tempat tidur. Cital sign meliputi'

4 &ekanan darah ' //5@0 mm-g

4 >adi ' 0 B5menit (takikardi

4 Pernafasan ' *6 B5menit

4 )uhu ' +@ 78

!ulit'

!ulit sudah keriput, kering dengan turgor buruk tapi tidak ditemukan lesi,sianosis pada mulut dan hidung, edema tidak ada.

!epala'

)imetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, tidak ada luka, kulit kepala

 bersih, rambut beruban dan lurus.

2

Page 9: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 9/18

Mata'

#kterus (9, pupil isokhor kiri dan kanan, refleks cahaya (A, tanda4tanda

anemis tidak dijumpai.

&elinga'

3entuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu dan tidak ada

nyeri, serumen sedikit, tidak mengganggu pendengaran dan tidak ditemukan

cairan.

-idung'

3entuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (9, tidak ditemukandarah5cairan keluar dari hidung.

Mulut dan tenggorokan'

Mulut sianosis, bibir kering, lidah hiperemesis, dapat dijulurkan maksimal

keluar dan bergerak bebas, refleks menelan kurang baik dan tonsil tidak 

infeksi.

;eher'

&idak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dan leher dapat digerakkan dengan

 bebas.

:ada'

3entuk dada simetris, pernafasan dibantu oleh penggunaan otot aksesori,

klavikula menonjol dan sternum terlihat rata. >yeri dada timbul saat batuk.

)istem pernafasan'

Pernafasan cepat (takipneu dan dangkal disertai cuping hidung dispneu.

&erdapat tanda4tanda konsolidasi paru yakni pekak pada perkusi, suara nafas

 bronchial, ronki basah.

)istem kardiovaskuler'

!lien mengalami takikardia dan terjadi peningkatan tekanan darah.

6

Page 10: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 10/18

)istem muskuloskeletal'

!lien mempunyai postur tubuh yang tinggi dengan massa otot yang sudah

menurun (kurus.

)istem neurologi'

!esadaran menurun5letargi, komunikasi kurang lancar, orientasi terhadap

orang, waktu dan tempat kurang baik, gelisah.

)istem endokrin'

=iwayat :M tidak ada, belum pernah dideteksi adanya penyakit akibat

gangguan metabolisme lainnya.

%. Pe4eriksaan Dia6nostik 

-asil laboratorium'

4 ;eukositosis (A

4 ;<: meningkat

4 $%: abnormal

1oto dada'

4 &erdapat bercak infiltrate pada satu atau beberapa lobus.

/. PEN$E#'MP'KAN DA"A

A. Data Su9ekti; 

4 :emam mendadak disertai kejang

4 !lien mengeluh lemah

4 )esak nafas

4 Mengeluh cepat lelah bila beraktivitas

4 )usah tidur  

4 3atuk berdahak 

4 Mual, muntah, tidak ada nafsu makan

4 !adang4kadang mengalami diare

4 3erat badan menurun

@

Page 11: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 11/18

B. Data '9ekti; 

4 )ianosis pada mulut dan hidung

4 !ulit kering dengan turgor buruk 

4 !lien tampak lelah

4 Pernafasan cepat (takipneu dan dangkal disertai cuping hidung

4 :ispneu, bunyi nafas bronchial, ronkhi basah.

4 Pernafasan menggunakan otot aksesori

4 Pekak dijumpai pada perkusi

4 !esadaran menurun5letargi

4 !omunikasi kurang lancar 

4 Orientasi terhadap orang, waktu dan tempat kurang baik 

4 -asil laboratorium' leukositosis, ;<: meningkat, $%: abnormal

4 1oto dada' terdapat bercak infiltrat pada lobus.

<. ANA#%SA DA"A

No. Data Penye9a9=Etiolo6i Masalah

. :)'

4 )esak nafas

4 3atuk berdahak  

:O'

4 &akipneu5perna

fasan cepat, dangkal

disertai cuping hidung

4 3unyi nafas

 bronchial, ronkhi4 Pernafasan

menggunakan otot

aksesori

4 :ispneu,

sianosis

=eaksi radang pada

 bronchus dan alveolus

$kumulasi sekret

Obstruksi jalan nafas

%angguan ventilasi

3ersihan jalan nafas

inefektif 

3ersihan jalan

nafas inefektif 

0

Page 12: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 12/18

*. :)'

4 )esak nafas

:O'

4 :ispneu,

sianosis

4 &akikardia

4 %elisah

=eaksi radang pada

 bronchus dan alveolus

1ibrosus dan pelebaran

$telektasis

%angguan difusi

%angguan pertukaran gas

%angguan

 pertukaran gas

+. :)'

4 >afsu makan

menurun

4 3erat badan

menurun, lemah

:O'

4 &onus otot

menurun

-ipertermi

Metabolisme meningkat

!ompensasi' cadangan

lemak dipergunakan oleh

tubuh

 >utrisi kurang dari

kebutuhan badan

 >utrisi kurang

dari kebutuhan

 badan

. :)'

4 Mengeluh

demam

:O'

4 )uhu tubuh

meningkat

(+@ D

3ronchus dan alveolus

)timulasi chemoreseption

hipotalamus

)et point berubah

=espon menggigil

=eaksi peningkatan panas

tubuh

-ipertermi

-ipertermi

%%. D%A$N'SA KEPEA!A"AN

. 3ersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan peradangan, terjadinya

 penumpukan sekret, ditandai dengan'

4 &akipneu5pernafasan cepat, dangkal disertai cuping hidung.

Page 13: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 13/18

4 3unyi nafas bronchial, ronki basah, penggunaan otot aksesori.

4 :ispneu, sianosis

4 3atuk dengan produksi sputum.

*. %angguan pertukaran gas berhubungan dengan perubahan membran kapiler 

alveolar ditandai dengan'

4 :ispneu, sianosis

4 &akikardia

4 %elisah

+. >utrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kekurangan intake oral

ditandai dengan'

4 >afsu makan menurun

4 3erat badan menurun' lemah, tonus otot menurun

. -ipertermi berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan'

4 )uhu tubuh meningkat (+@ 78

%%%. PEEN5ANAAN

A. "uuan

. "alan nafas efektif, dengan kriteria'

4 Centilasi adekuat

4 &idak ada penumpukan

*. Pertukaran gas secara optimal, oksigenasi ke jaringan adekuat, dengan

kriteria'

4 &idak ada dispneu

4 &idak ada sianosis

+. !lien dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang adekuat, dengan kriteria'

4 >afsu makan meningkat

4 Mempertahankan5meningkatkan berat badan

. :emam hilang dengan kriteria'

4 )uhu tubuh turun dalam batas normal

*

Page 14: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 14/18

B. en>ana "indakan Keperawatan

. 3ersihan jalan nafas tak efektif 

"indakan=%nter?ensi asional

Mandiri'

!aji frekuensi5kedalaman

 pernafasan dan gerakan dada

&akipneu, pernafasan dangkal, dan gerakan

dada tak simetris sering terjadi karena

ketidaknyamanan gerakan dinding dada dan

atau cairan paru.

3antu pasien latihan nafas

sering. &unjukkan5bantu pasien

mempelajari melakukan batuk,

misalnya menekan dada dan

 batuk efektif sementara posisi

duduk tinggi

 >afas dalam memudahkan ekspansi

maksimum paru4paru5jalan nafas lebih kecil.

3atuk adalah mekanisme pembersihan jalan

nafas alami5membantu silia untuk

mempertahankan jalan nafas paten.

Penekanan menurunkan ketidaknyamanan

dada dan posisi duduk memungkinkan

upaya nafas lebih dalam dan lebih kuat.

Penghisapan sesuai indikasi Merangsang batuk atau pembersihan jalan

nafas secara mekanik pada pasien yang takmampu melakukan karena batuk tak efektif

atau penurunan tingkat kesadaran.

3erikan cairan sedikitnya */00

ml5hari (kecuali kontraindikasi.

&awarkan air hangat daripada

dingin.

8airan (khususnya yang hangat

memobilisasi dan mengeluarkan sekret.

!olaborasi

3antu mengawasi efek pengobatan nebuliser dan

fisioterapi lain. Misalnya,

spirometer insentif, #PP3,

tiupan botol, perkusi, drainase

 postural. ;akukan tindakan di

Memudahkan pengenceran dan pembuangansekret. :rainase postural tidak efektif pada

 pneumonia interstisial atau menyebabkan

eksudat alveolar atau kerusakan. !oordinasi

 pengobatan5jadwal dan masukan oral

menurunkan muntah karena batuk,

+

Page 15: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 15/18

antara waktu makan dan batasi

cairan bila mungkin.

 pengeluaran sputum.

3erikan obat sesuai indikasi'

mukolitik, ekspektoran,

 bronkodilator, analgetik 

$lat bantu untuk menurunkan spasme

 bronkus dengan mobilisasi sekret. $nalgesik 

diberikan untuk memperbaiki batuk dengan

menurunkan ketidaknyamanan tetapi harus

digunakan secara hati4hati, karena dapat

menurunkan upaya batuk5menekan

 pernafasan.

*. %angguan pertukaran gas

"indakan=%nter?ensi asional

Mandiri'

!aji frekuensi, kedalaman, dan

kemudahan bernafas

Manifestasi distress pernafasan tergantung

 pada indikasi derajat keterlibatan paru dan

status kesehatan

Observasi warna kulit membran

mukosa, dan kaku, catat adanya

sianosis perifer (kaku atau

sianosis sentral (surkumoral

)ianosis kaku menunjukkan vasokonstriksi

atau respon tubuh terhadap

demam5menggigil. >amun sianosis daun

telinga, membran mukosa, dan kulit sekitar

mulut (membran hangar menunjukkan

hipoksemia sistemik.

!aji status mental %elisah, mudah terangsang bingung, dan

samnolen dapat menunjukkan

hipoksemia5penurunan oksigenasi serebral.

$wasi frekuensi jantung5irama &akikardia biasanya ada sebagai akibat

demam5dehidrasi tetapi dapat sebagai

respons terhadap hipoksemia.

$wasi suhu tubuh, sesuai

indikasi. 3antu tindakan

kenyamanan untuk

menurunkan demam dan

:emam tinggi (umum pada pneumonia

 bakterial dan influena sangat

meningkatkan kebutuhan metabolik dan

kebutuhan oksigen dan mengganggu

Page 16: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 16/18

menggigil, misalnya selimut

tambahan5menghilangkannya,

suhu ruangan nyaman, kompres

hangat atau dingin

oksigenasi seluler.

&inggikan kepala dan dorong

sering mengubah posisi, nafas

dalam, dan batuk efektif 

&indakan ini meningkatkan inspirasi

maksimal. Meningkatkan pengeluaran sekret

untuk memperbaiki ventilasi (rujuk pada

:!' bersihkan jalan nafas, &akefektif, hal.

!olaborasi

3erikan terapi oksigen benar,

misalnya, dengan nasal pro,

masker, masker venture.

&ujuan terapi oksigen adalah

mempertahankan PaO* di atas 0 mm-g.

Oksigen diberikan dengan metode yang

memberikan pengiriman tepat dalam

toleransi pasien.

+. >utrisi kurang dari kebutuhan

"indakan=%nter?ensi asional

Mandiri'

#dentifikasi faktor yang

menimbulkan mual5muntah,

misalnya sputum banyak,

 pengobatan derosol, dispnea

 berat, nyeri

Pilihan intervensi tergantung pada penyebab

masalah

/

Page 17: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 17/18

3erikan wadah tertutup untuk

sputum dan buang sesering

mungkin. 3erikan5bantu

kebersihan mulut setelah

muntah, setelah tindakan

aerosol dan drainase postural,

dan sebelum makan

Menghilangkan tanda bahaya, rasa, bau dari

lingkungan pasien dan dapat menurunkan

mual

"adwalkan pengobatan

 pernafasan sedikitnya jam

sebelum makan

Menurunkan efek mual yang berhubungan

dengan efek ini

3erikan makan porsi kecil dan

sering termasuk makanan

kering (roti panggang, krekers,

dan atau makanan yang

menarik untuk pasien.

&indakan ini dapat meningkatkan masukan

meskipun nafsu makan mungkin lambat

untuk kembali.

<valuasi status nutrisi umum,

ukur berat badan dasar 

$danya kondisi kronis (seperti PPOM atau

alkoholisme atau keterbatasan keuangan

dapat menimbulkan malnutrisi, rendahnya

tahanan terhadap infeksi, dan atau lambatnya

respons terhadap terapi.

. :emam hilang

"indakan=%nter?ensi asional

Mandiri'

Pantau suhu pasien (derajat dan

 pola

)uhu +6,@ 78 9 , 78 menunjukkan proses

 penyakit infeksius akut. Pola demam dapat

membantu dalam diagnosis

Pantau suhu lingkungan,

 batasi5tambahkan linen tempat

tidur, sesuai indikasi

)uhu ruangan5jumlah selimut harus diubah

untuk mempertahankan suhu mendekati

normal

3erikan kompres mandi hangat, :apat mengurangi demam

Page 18: KMB - Askep Pneumonia

7/25/2019 KMB - Askep Pneumonia

http://slidepdf.com/reader/full/kmb-askep-pneumonia 18/18

hindari penggunaan alkohol 8atatan' penggunaan air es5alkohol mungkin

menyebabkan kedinginan, peningkatan suhu

secara aktual, selain itu alkohol dapat

mengeringkan kulit.

!olaborasi

3erikan antipiretik, misalnya

$)$ (aspirin asetaminofen

(tylenol

:igunakan untuk mengurangi demam

dengan aksi sentralnya pada hipotalamus.

%). %MP#EMEN"AS%

Pada tahap ini semua tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan

 berdasarkan prioritas masalah.

). E)A#UAS%

!riteria keberhasilan'

4 3erhasil

&uliskan kriteria keberhasilannya dan hentikan tindakan.

4 &idak berhasil

&uliskan mana yang belum berhasil dan lanjutkan tindakan.

2