Komentar Yos Sutiyoso Atas Pertanyaan

Embed Size (px)

Citation preview

Komentar Yos Sutiyoso atas pertanyaan

Tentang Pemangkasan tunas airFarina Misywar :Kalau pemangkasan tunas air apa hanya pada tanaman tomat & cabe saja atau berlaku jg untuk semua tanaman berbuah kayak melon, paria dll. Mohon pencerahannya...

Yos Sutiyoso :Pada tomat beda dengan pada cabe, walaupun keduanya termasuk Solanaceae. Anatomi pohon tomat adalah : Anak- semai tomat, umur sekitar 20 hari setelah tanam benih, di potongan rockwool 5 X 5 X 5 cm, yang dicelupkan dan kemudian disiram dua kali sehari dengan larutan A-B mix ber-EC 2,0 mS/cm, yang ditempatkan ditempat yang terang benderang. Polybag, berkapasitas 5 liter arang sekam, dipadatkan sedikit, dibanjur larutan pupuk A-B mix ber-EC 2,0 sebanyak 300 ml secara merata., ditanami anak-semai tomat di tengahnya. Setiap hari dibanjur larutan pupuk EC 2,0 yang sama, sebanyak 2 - 3 kali/hari, 200 - 300 ml/aplikasi, hingga umur 25 hari setelah pindah tanam. Selebih umur 25 hari, di mana mulai terlihat ada bunga yang muncul, EC ditingkatkan menjadi 3,0, dan 3 - 4 X fertigasi a 300 - 350 ml/aplikasi. Bila berbunga ldan berpentil lebat, jangan ragu untuk menggunakan EC 4,0. Tanaman tomat yang dipelihara satu batang saja, tiap tunas yang keluar dari ketiak daun harus dibuang, sampai di pucuk! Tidak usah khawatir tunas bakal buah turut terpangkas, karena tunas bakal buah bukan keluar dari ketiak daun, melainkan dari titik yang berseberangan dengan daun-daun. Pelajarilah hal ini di lapangan, sambil ngobrol dengan tanaman. Bisa pula tunas sehat yang keluar dari ketiak daun di bawah dipelihara setangkai, sehingga nantinya akan ada dua batang produksi, dan tunas tambahan tetap tidak kita tolerir muncul di ketiak-ketiak daun, semuanya harus dirompes. Bila dipelihara dua batang per tanaman, pupuknya juga harus didobel volumenya, tetapi EC tetap sama, 4,0. Selama itu matahari harus sepenuhnya diberikan. pH gunakanlah 5,8. Gunakan buffer MKP setidaknya 250 g per 1.000 liter larutan A-B mix, untuk menjaga kestabilan pH. pada cabe, dari sono-nya, percabangan cabe sudah fixed, yaitu percabangan pertama dichotom, begitu pula percabangan kedua dan ketiga. Setelah itu percabangannya zig-zag hingga 5 atau 7 kali. Jadi tidak ada kemungkinan kita merompes! Yah, jangan dirompes, dengan alasan apapun! Coba perhatikan percabangan cabe di lapangan, tidak cukup kalau hanya diskusi di coffee shop

Tentang saat panenRusdy hudaya : Adakah perlakuan khusus bila waktu panen tiba untuk tanaman sayur daun? Misal menurunkan ppm ataw waktu panen baiknya pagi atau sore? Makasi sahabat bebeha..Yos Sutiyoso : Kalau bertani pakai media, misalnya tanah, arang sekam, dsbnya, maka boleh menghentikan pemberian pupuk menjelang panen, dan hanya memberi air saja. Ada akumulasi pupuk di media, yang menyisa dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman menjelang dipanen. Tapi pada NFT, Aeroponik, yang tidak menggunakan media padat, akumulasi ini tidak ada. Hingga jam panen tibapun, tanaman harus terus diberi larutan pupuk, dan tidak boleh hanya air saja. Ini untuk menjaga yang namanya "konsistensi sel".

Keterangan tambahan : Hasil proses fotosintesa asimilasi karbohidrat dan asimilasi protein, kadar tertingginya adalah pada sore hari. Jadi memanen sore hari adalah yang paling menguntungkan. Kalau matahari sudah tenggelam, maka enzym diastase mulai merubah karbohidrat zat tepung menjadi zat cair, supaya bisa dikirim dari daun melalui jaringan phloem ke akar, untuk bahan baku akar berespirasi esok harinya. Jadi, pada pagi hari hasil asimilat di daun sudah kosong dan sudah digudangkan di sel2 parenchym di akar. Tetapi, yah, tetapi, karyawan dibayar untuk bekerja di pagi hari, jadi panen pun dilakukan di pagi hari, no matter bahwa daun waktu itu sudah tidak mengandung karbohidrat lagi. Sedangkan hasil asimilat protein dibentuk di dalam sel daun-daun muda, di butiran2 "ribosom" di dalam sel, jadi, daun yang dipanen sore hari akan kaya protein nabati. Pernahkah Anda menelaah persoalan kapan sebaiknya memanen sayuran? Nah, pada budidaya hidroponik di pekarangan rumah, di atas atap, di dalam garasi. disitulah anda jatuhkan pilihan mengenai waktu pemanenan sayuran yang anda kultivasi, demi kesehatan keluarga, yaitu dengan memanen sore hari, yang kaya karbohidrat dan protein. Jika Anda penasaran mengenai angkut-mengangkut karbohidrat dalam bentuk cair, pada waktu malam hari, dari daun ke akar, melalui jaringan phloem, setelah di cairkan oleh enzym diastase, di waktu tidak ada cahaya matahari, buatlah percobaan berikut : Sore hari, petiklah daun sayuran, rebus untuk mematikan sel-selnya, celupkan ke dalam alkohol supaya warna daun tercuci menjadi pucat, lalu celupkan ke dalam larutan yodium. Hasil asimilasi karbohidrat dalam bentuk amylum, zat tepung akan menjadi ungu bila bertemu dengan yodium. Bila percobaan ini Anda lakukan esok paginya, maka warna ungu tidak akan muncul, karena karohidrat sudah tidak ada dalam daun, sudah terangkut melalui phloem ke akar. Ingatkah Anda bahwa ini ada pada pelajaran Botani ketika belajar di SMA? Ach, dulu nggak tahu, sekarang lupa!