komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    1/9

    BAB I

    DIFERENSIASI NUMERIK 

    A. TUJUAN

    Agar mahasiswa dapat menyelesaikan bentuk persamaan differensial sederhana

    dengan menggunakan persamaaan numerik.

    B. DASAR T!RI

    "ersamaan differensial biasa adalah suatau persamaan yang hanya melibatkan

    satu atau beberapa turunan dari suatu fungsi tak tentu y terhadap # dan mungkin

    fungsi y sendiri$ fungsi tertentu dari #$ dan k%nstan&k%nstan. Jika sebuah persamaan

    hanya mengandung turunan biasa dari satu atau beberapa 'ariabel tak bebas terhadap

    satu 'ariabel bebas$ maka persamaan sifferensial yang bersangkutan dinamakan

     persamaan differensial biasa (!rdinary Differential )uati%ns$ !D*.

    +%nt%h persamaan differensial ,

    dy

    dx+10 y=℮ x

    d2

     yd x

    2−dy

    dx +6 y=0

    -asalah diferensiasi numerik adalah penentuan nilai pendekatan atau

    hampiran untuk turunan suatu fungsi f yang umumnya diberikan dalam bentuk tabel.

    Diferensiasi numerik harus dihindari bilamana mungkin karena umumnya nilai

     pendekatan diferensial akan kurang teliti dibandingkan nilai fungsi yang merupakan

    asal nilai&nilai tersebut diturunkan.Sebenarnya$ turunan adalah limit dari hasil bagi. dan dalam hal ini ada pr%ses

     pengurangan dua be saran bernilai besar dan membagi

    dengan besaran keil. /ebih lan0ut 0ika fungsi f dihampiri menggunakan suatu

     p%lin%m p$ selisih dalam nilai&nilai fungsi b%leh 0adi keil tetapi turunan&turunannya

    mungkin sangat berbeda. 1arenanya masuk akal bahwa diferens iasi numerik adalah

    runyam$ berlawanan dengan integrasi numerik$ yang tidak banyak dipengaruhi %leh

    ketidaktelitian nilai&nilai fungsi$ karena integrasi pada dasarnya adalah suatu pr%ses

    yang mulus.

    "ersamaan differensial merupakan m%del matematis yang paling sering

    munul dalam bidang keteknikan maupun saintifik 

    1

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    2/9

    Salah satu penyelesaiannya dengan met%de beda hingga (finite differene*. 2ubungan

    yang erat antara diferensiasi dan integrasi bisa ditin0au pada suatu fungsi y(t* yang

    merupakan p%sisi benda sebagai fungsi waktu$ bentuk diferensialnya tertu0u pada

    keepatan$

    Sebaliknya$ dari k%nsep keepatan sebagai fungsi waktu$ integrasinya akan

    menghasilkan suatu besaran p%sisi$

    Berikut ini akan dibahas beberapa teknik atau met%de pendekatan yang pada

     bab selan0utnya men0adi penting dan bermanfaat dalam menyelesaikan persamaan&

     persamaan diferensial seara k%mputasi numerik.

    a. Definisi turunan (deri'atif*

    Jika h 3 # 4 #5 3 6# maka pendekatan turunan di atas adalah

    Diketahui suatu fungsi y 3 f (#*$ ingin diari padady

    dx  pada #3  x

    0

    "enyelesaiannya dapat menggunakan 7 ara yaitu ,

    8. 9%rward Differene (Beda -a0u*

    Dengan ara pertama$ mula&mula diambil titik hampiran pertama$

    misal #5. Dengan selang sebesar h$ diambil titik kedua yang berada di depan

    titik pertama$ misal #8. Sehingga #8 3 #5 : h. Dari kedua titik tersebut$ dapat

    diari f ; (#* dengan rumus yang anal%gi dengan rumus persamaan garis. Bila

    menggunakan -AT/AB$ atau s%ftware se0enis$ dapat digunakan fungsi

    sebagai berikut,funti%n rsm0 3 selma0u(f$#$h*

    rsm0 3

    f  ( x+h )− f  ( x )¿¿¿

     

    Beda hingga ma0u pertama dari y pada i atau # didefinisikan ,∆ yi= y i+1− y1  atau ∆ y ( x )= y ( x+h )− y ( x )

    Beda ma0u kedua dari i atau # didefinikan 0uga ,

    ∆2

     y1= y1+2−2 yi+1+ y i  atau ∆2

     y ( x )= y ( x+2h )−2 y ( x+h )+ y ( x)

    2

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    3/9

     

    Sehingga penyelesaian bisa dituliskan ,

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    4/9

    rsp 3(f  ( x+h )−f  ( x−h ))

    2×h  

    Beda hingga terpusat pertama dari y pada i atau # didefinisikan 0uga,

     

    Atau

    Turunan beda terpusat selan0utnya adalah ,

    BAB II

    +. /ATI2AN S!A/

    LATIHAN DI LAB

    NO 1

    X0 2

    ε 0,005

    X0 X₀+ ε X₀‐ε f(X₀)F(x₀+ε

    ) f(X₀‐ε)

    2,0000 2,00501,995

    015,00

    0015,10

    5314,89

    53

     

    4

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    5/9

    FORARD 21,0!00"A#KAR

    D 20,9400

    #EN$RA% 21,0000

    LATIHAN DI LAB

    NO 3

    X₀ 8

    7

    8   <=  x y

    Ε 0,0005

    X₀ X₀₊ε X₀‐ε f(X₀) F(x₀+

    ε)

    f(X₀‐

    ε)

    8,0000 8,0005

    &,9995

    9,8333

    9,8358

    9,8309

    FORWARD

    4,8335

    BACKWAR

    D

    4,8332

    CENTRAL

    4,8333

    LATIHAN SOAL NO4

    @

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    6/9

    X₀ X₀'ε X₀‐ε f(X₀)F(x₀+ε

    ) f(X₀‐ε)

    &,0000 &,0020!,998

    0!3,33

    99!3,3!

    83!3,31

    15

    FORWARD

    14,20&2

    BACKWAR

    D

    14,2048

    CENTRAL

    14,20!0

    D. TUAS

    ==l%g=<   <

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    7/9

    FORWAR

    D 1,5819BACKWA

    RD 1,5819

    CENTRAL 1,5819

    BAB III

    . 1SI-"U/AN DAN SARAN

    1 KESIMU%AN* K*-.*.-f /*** -//-* /6*7* / *./*.- *: 6*-:

    /-: ; **

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    8/9

    -.:* -//-*- /-7 -7* 7/./-.-* **

    /

  • 8/17/2019 komputasi_proses_tentang_diferensiasi_nu.docx

    9/9

    >..6?CC*-***.*-*08./.-6..6?CC*./*.-7*-@6/;C.*:C/.//-7C

    9

    http://annisa.anastasia08.student.ipb.ac.id/2010/07/26/diferensiasi-numerik/http://annisa.anastasia08.student.ipb.ac.id/2010/07/26/diferensiasi-numerik/http://matematikaindo.wordpress.com/tag/metode-numerik/http://annisa.anastasia08.student.ipb.ac.id/2010/07/26/diferensiasi-numerik/http://annisa.anastasia08.student.ipb.ac.id/2010/07/26/diferensiasi-numerik/http://matematikaindo.wordpress.com/tag/metode-numerik/