Upload
yaumil-fitri
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
1/9
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PENDAHULUAN
Komunikasi mempunyai banyak sekali makna dan sangat bergantung pada konteks pada
saat komunikasi dilakukan. Bagi beberapa orang, komunikasi merupakan pertukaraninformasi diantara dua orang atau lebi, atau dengan kata lain! pertukaran ide atau
pemikiran. "etodenya antara lain# berbi$ara dan mendengarkan atau menulis dan
memba$a, melukis, menari, ber$erita dan lain sebagainya. %eingga dapat dikatakan
ba&a segala bentuk upaya penyampaian pikiran kepada orang lain, tidak anya se$aralisan '(erbal) atau tulisan tetapi *uga gerakan tubu atau gesture 'non+(erbal), adala
komunikasi.
Komunikasi merupakan suatu proses karena melalui komunikasi seseorangmenyampaikan dan mendapatkan respon. Komunikasi dalam al ini mempunyai dua
tu*uan, yaitu# mempengarui orang lain dan untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi,
komunikasi dapat digambarkan sebagai komunikasi yang memiliki kegunaan atau
berguna 'berbagi informasi, pemikiran, perasaan) dan komunikasi yang tidak memilikikegunaan atau tidak berguna 'mengambatblok penyampaian informasi atau perasaan).
Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan yang dimiliki ole seseorang
untuk membangun suatu ubungan, baik itu ubungan yang kompleks maupun ubunganyang sederana melalui sapaan atau anya sekedar senyuman. Pesan (erbal dan non
(erbal yang dimiliki ole seseorang menggambarkan se$ara utu dirinya, perasaannya
dan apa yang ia sukai dan tidak sukai. "elalui komunikasi seorang indi(idu dapatbertaan idup, membangun ubungan dan merasakan kebaagiaan.
Effendy -.U '//) dalam %uryani '//0) menyatakan lima komponen dalam
komunikasi yaitu! komunikator, komunikan, pesan, media dan efek. Komunikator
'pengirim pesan) menyampaikan pesan baik se$ara langsung atau melalui media kepadakomunikan 'penerima pesan) seingga timbul efek atau akibat teradap pesan yang tela
diterima. %elain itu, komunikan *uga dapat memberikan umpan balik kepada komunikator
seingga ter$iptala suatu komunikasi yang lebi lan*ut.
Keterampilan berkomunikasi merupakan $riti$al skill yang arus dimiliki ole pera&at,
karena komunikasi merupakan proses yang dinamis yang digunakan untukmengumpulkan data pengka*ian, memberikan pendidikan atau informasi keseatan+
mempengarui klien untuk mengaplikasikannya dalam idup, menun*ukan $aring,memberikan rasa nyaman, menumbukan rasa per$aya diri dan mengargai nilai+nilai
klien. %eingga dapat *uga disimpulkan ba&a dalam kepera&atan, komunikasi
merupakan bagian integral dari asuan kepera&atan. %eorang pera&at yang
berkomunikasi se$ara efektif akan lebi mampu dalam mengumpulkan data, melakukantindakan kepera&atan 'inter(ensi), menge(aluasi pelaksanaan dari inter(ensi yang tela
http://robbybee.wordpress.com/2009/10/06/komunikasi-terapeutik/http://robbybee.wordpress.com/2009/10/06/komunikasi-terapeutik/8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
2/9
dilakukan, melakukan perubaan untuk meningkatkan keseatan dan men$ega
ter*adinya masala+ masala legal yang berkaitan dengan proses kepera&atan.
Proses komunikasi dibangun berdasarkan ubungan saling per$aya dengan klien dankeluarganya. Komunikasi efektif merupakan al yang esensial dalam men$iptakan
ubungan antara pera&at dan klien. Addalati '1234), Bu$aille '1252) dan Amsyari '1220)menegaskan ba&a seorang pera&at yang beragama, tidak dapat bersikap masa bodo,
tidak peduli teradap pasien, seseorang 'pera&at) yang tidak $are dengan orang lain'pasien) adala berdosa. %eorang pera&at yang tidak men*alankan profesinya se$ara
profesional akan merugikan orang lain 'pasien), unit ker*anya dan *uga dirinya sendiri.
Komunikasi seorang pera&at dengan pasien pada umumnya menggunakan komunikasiyang ber*en*ang yakni komunikasi intrapersonal, interpersonal dan komunalkelompok.
Demikian pula ditegaskan dalam Poter dan Perry '1224) ba&a komunikasi dalam
prosesnya ter*adi dalam tiga taapan yakni komunikasi intrapersonal, interpersonal danpublik.
K-"UN6KA%6 7E8APEU76K
A. Pengertian
Komunikasi dalam kepera&atan disebut dengan komunikasi terapeutik, dalam al ini
komunikasi yang dilakukan ole seorang pera&at pada saat melakukan inter(ensikepera&atan arus mampu memberikan kasiat terapi bagi proses penyembuan pasien.
-le karenanya seorang pera&at arus meningkatkan pengetauan dan kemampuan
aplikatif komunikasi terapeutik agar kebutuan dan kepuasan pasien dapat dipenui.Nortouse '1223) mendefinisikan komunikasi terapeutik sebagai kemampuan atau
keterampilan pera&at untuk membantu klien beradaptasi teradap stres, mengatasi
gangguan psikologis dan bela*ar bagaimana berubungan dengan orang lain. %tuart 9.:'1223) menyatakan ba&a komunikasi terapeutik merupakan ubungan interpersonalantara pera&at dan klien, dalam ubungan ini pera&at dan klien memperole pengalaman
bela*ar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien. %edangkan
%.%undeen '122/) menyatakan ba&a ubungan terapeutik adala ubungan ker*asamayang ditandai tukar menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dalam membina
ubungan intim yang terapeutik.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipaami ba&a komunikasi terapeutik adala
komunikasi yang memiliki makna terapeutik bagi klien dan dilakukan ole pera&at'elper) untuk membantu klien men$apai kembali kondisi yang adaptif dan positif.
B. 7u*uan
Komunikasi terapeutik bertu*uan untuk mengembangkan pribadi klien keara yang lebi
positif atau adaptif dan diarakan pada pertumbuan klien yang meliputi#
1. 8ealisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan pengormatan diri.
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
3/9
"elalui komunikasi terapeutik diarapkan ter*adi perubaan dalam diri klien. Klien yang
menderita penyakit kronis ataupun terminal umumnya mengalami perubaan dalam
dirinya, ia tidak mampu menerima keberadaan dirinya, mengalami gangguan gambarandiri, penurunan arga diri, merasa tidak berarti dan pada akirnya merasa putus asa dan
depresi.
. Kemampuan membina ubungan interpersonal yang tidak superfisial dan saling
bergantung dengan orang lain.
"elalui komunikasi terapeutik, klien bela*ar bagaimana menerima dan diterima orang
lain. Dengan komunikasi yang terbuka, *u*ur dan menerima klien apa adanya, pera&at
akan dapat meningkatkan kemampuan klien dalam membina ubungan saling per$aya'Hibdon, ///). 8ogers '125;) dalam Abraam dan %anley '1225) mengemukakan
ba&a ubungan mendalam yang digunakan dalam proses interaksi antara pera&at dan
klien merupakan area untuk mengekspresikan kebutuan, meme$akan masala dan
meningkatkan kemampuan koping.
4. Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuan serta men$apai
tu*uan yang realistis.
7erkadang klien menetapkan ideal diri atau tu*uan terlalu tinggi tanpa mengukur
kemampuannya. 7aylor, Lilis dan La "one '1225) mengemukakan ba&a indi(idu yangmerasa kenyataan dirinya mendekati ideal diri mempunyai arga diri yang tinggi
sedangkan indi(idu yang merasa kenyataan idupnya *au dari ideal dirinya akan merasa
renda diri.
;. 8asa identitas personal yang *elas dan peningkatan integritas diri.
Klien yang mengalami gangguan identitas personal biasanya tidak mempunyai rasaper$aya diri dan mengalami arga diri renda. "elalui komunikasi terapeutik diarapkan
pera&at dapat membantu klien meningkatkan integritas dirinya dan identitas diri yang
*elas.
. Hubungan ini tidak anyasekedar ubungan seorang penolong 'elperpera&at) dengan kliennya, tetapi ubungan
antara manusia yang bermartabat 'Dult+Battey,//;).
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
4/9
. Pera&at arus mengargai keunikan klien, mengargai perbedaan karakter, memaami
perasaan dan perilaku klien dengan meliat perbedaan latar belakang keluarga, budaya,
dan keunikan setiap indi(idu.
4. %emua komunikasi yang dilakukan arus dapat men*aga arga diri pemberi maupun
penerima pesan, dalam al ini pera&at arus mampu men*aga arga dirinya dan argadiri klien.
;. Komunikasi yang men$iptakan tumbunya ubungan saling per$aya 'trust) arusdi$apai terlebi daulu sebelum menggali permasalaan dan memberikan alternatif
peme$aan masala '%tuart,1223). Hubungan saling per$aya antara pera&at dan klien
adala kun$i dari komunikasi terapeutik.
D. Hubungan Pera&at dan KlienHelping 8elationsip
%ala satu karakteristik dasar dari komunikasi yaitu ketika seseorang melakukan
komunikasi teradap orang lain maka akan ter$ipta suatu ubungan diantara keduanya,selain itu komunikasi bersifat resiprokal dan berkelan*utan. Hal inila yang pada akirnya
membentuk suatu ubungan =elping relationsip>. Helping relationsip adala ubunganyang ter*adi diantara dua 'atau lebi) indi(idu maupun kelompok yang saling
memberikan dan menerima bantuan atau dukungan untuk memenui kebutuan dasarnya
sepan*ang keidupan. Pada konteks kepera&atan ubungan yang dimaksud adalaubungan antara pera&at dan klien. Ketika ubungan antara pera&at dan klien ter*adi,
pera&at sebagai penolong 'elper) membantu klien sebagai orang yang membutukan
pertolongan, untuk men$apai tu*uan yaitu terpenuinya kebutuan dasar manusia klien.
"enurut 8oger dalam %tuart 9.: '1223), ada beberapa karakteristik seorang elper
'pera&at) yang dapat memfasilitasi tumbunya ubungan yang terapeutik, yaitu#
1. Ke*u*uran
Ke*u*uran sangat penting, karena tanpa adanya ke*u*uran mustail bisa terbina ubungan
saling per$aya. %eseorang akan menaru rasa per$aya pada la&an bi$ara yang terbukadan mempunyai respons yang tidak dibuat+buat, sebaliknya ia akan berati+ati pada
la&an bi$ara yang terlalu alus seingga sering menyembunyikan isi atinya yang
sebenarnya dengan kata+kata atau sikapnya yang tidak *u*ur '8amat, ?.,122@ dalam
%uryani,//0).). %angat penting bagi pera&at untuk men*aga ke*u*uran saatberkomunikasi dengan klien, karena apabila al tersebut tidak dilakukan maka klien akan
menarik diri, merasa diboongi, memben$i pera&at atau bisa *uga berpura+pura patuteradap pera&at.
. 7idak membingungkan dan $ukup ekspresif
Dalam berkomunikasi dengan klien, pera&at sebaiknya menggunakan kata+kata yang
muda dipaami ole klien dan tidak menggunakan kalimat yang berbelit+belit.
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
5/9
Komunikasi non(erbal pera&at arus $ukup ekspresif dan sesuai dengan (erbalnya
karena ketidaksesuaian akan menimbulkan kebingungan bagi klien.
4. Bersikap positif
Bersikap positif teradap apa sa*a yang dikatakan dan disampaikan le&at komunikasinon(erbal sangat penting baik dalam membina ubungan saling per$aya maupun dalam
membuat ren$ana tindakan bersama klien. Bersikap positif ditun*ukkan dengan bersikap
angat, penu peratian dan pengargaan teradap klien. Untuk men$apai keangatandan ketulusan dalam ubungan yang terapeutik tidak memerlukan kedekatan yang kuat
atau ikatan tertentu diantara pera&at dan klien akan tetapi pen$iptaan suasana yang dapat
membuat klien merasa aman dan diterima dalam mengungkapkan perasaan danpikirannya 'Burnard,P dan "orrison P,1221 dalam %uryani,//0).
;. Empati bukan simpati
%ikap empati sangat diperlukan dalam asuan kepera&atan, karena dengan sikap inipera&at akan mampu merasakan dan memikirkan permasalaan klien seperti yang
dirasakan dan dipikirkan klien 'Brammer,1224 dalam %uryani,//0). Dengan bersikapempati pera&at dapat memberikan alternati(e peme$aan masala karena pera&at tidak
anya merasakan permasalaan klien tetapi *uga tidak berlarut+larut dalam perasaaan
tersebut dan turut berupaya men$ari penyelesaian masala se$ara ob*ektif.
0. "ampu meliat permasalaan dari ka$amata klien
Dalam memberikan asuan kepera&atan, pera&at arus berorientasi pada klien '7aylor,
Lilis dan Le "one, 1224), ole karenaya pera&at arus mampu untuk meliat
permasalaan yang sedang diadapi klien dari sudut pandang klien. Untuk mampumelakukan al ini pera&at arus memaami dan memiliki kemampuan mendengarkandengan aktif dan penu peratian. "endengarkan dengan penu peratian berarti
mengabsorpsi isi dari komunikasi 'kata+kata dan perasaan) tanpa melakukan seleksi.
Pendengar 'pera&at) tidak sekedar mendengarkan dan menyampaikan respon yang diinginkan ole pembi$ara 'klien), tetapi berfokus pada kebutuan pembi$ara.
"endengarkan dengan penu peratian menun*ukkan sikap $aring seingga memoti(asi
klien untuk berbi$ara atau menyampaikan perasaannya.
@. "enerima klien apa adanya
%eorang elper yang efektif memiliki kemampuan untuk menerima klien apa adanya. ?ikaseseorang merasa diterima maka dia akan merasa aman dalam men*alin ubungan
interpersonal '%ulli(an, 1251 dalam Antai -ntong, 1220 dalam %uryani, //0). Nilai
yang diyakini atau diterapkan ole pera&at teradap dirinya tidak dapat diterapkan padaklien, apabila al ini ter*adi maka pera&at tidak menun*ukkan sikap menerima klien apa
adanya.
5. %ensitif teradap perasaan klien
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
6/9
%eorang pera&at arus mampu mengenali perasaan klien untuk dapat men$iptakan
ubungan terapeutik yang baik dan efektif dengan klien. Dengan bersikap sensiti(e
teradap perasaan klien pera&at dapat terindar dari berkata atau melakukan al+al yangmenyinggung pri(asi ataupun perasaan klien.
3. 7idak muda terpengaru ole masa lalu klien ataupun diri pera&at sendiri
Pera&at arus mampu memandang dan mengargai klien sebagai indi(idu yang ada pada
saat ini, bukan atas masa lalunya, demikian pula teradap dirinya sendiri.
E. 7aapan Komunikasi 7erapeutik
7ela disebutkan sebelumnya ba&a komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang
terstruktur dan memiliki taapan+taapan. %tuart 9.:, 1223 men*elaskan ba&a dalam
prosesnya komunikasi terapeutik terbagi men*adi empat taapan yaitu taap persiapan
atau taap pra+interaksi, taap perkenalan atau orientasi, taap ker*a dan taap terminasi.
1. 7aap PersiapanPra+interaksi
Dalam taapan ini pera&at menggali perasaan dan menilik dirinya dengan $ara
mengidentifikasi kelebian dan kekurangannya. Pada taap ini *uga pera&at men$ari
informasi tentang klien sebagai la&an bi$aranya. %etela al ini dilakukan pera&atmeran$ang strategi untuk pertemuan pertama dengan klien. 7aapan ini dilakukan ole
pera&at dengan tu*uan mengurangi rasa $emas atau ke$emasan yang mungkin dirasakan
ole pera&at sebelum melakukan komunikasi terapeutik dengan klien.
Ke$emasan yang dialami seseorang dapat sangat mempengarui interaksinya dengan
orang lain 'Ellis, 9ates dan Ken&orty, /// dalam %uryani, //0). Hal ini disebabkanole adanya kesalaan dalam menginterpretasikan apa yang diu$apkan ole la&an bi$ara.
Pada saat pera&at merasa $emas, dia tidak akan mampu mendengarkan apa yangdikatakan ole klien dengan baik 'Brammer, 1224 dalam %uryani, //0) seingga tidak
mampu melakukan a$ti(e listening 'mendengarkan dengan aktif dan penu peratian).
7ugas pera&at dalam taapan ini adala#
a. "engeksplorasi perasaan, mendefinisikan arapan dan mengidentifikasi ke$emasan.
b. "enganalisis kekuatan dan kelemaan diri.
$. "engumpulkan data tentang klien.
d. "eren$anakan pertemuan pertama dengan klien.
. 7aap Perkenalan-rientasi
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
7/9
7aap perkenalan dilaksanakan setiap kali pertemuan dengan klien dilakukan. 7u*uan
dalam taap ini adala mem(alidasi keakuratan data dan ren$ana yang tela dibuat sesuai
dengan keadaan klien saat ini, serta menge(aluasi asil tindakan yang tela lalu'%tuart.9.:, 1223).
7ugas pera&at dalam taapan ini adala#
a. "embina rasa saling per$aya, menun*ukkan penerimaan dan komunikasi terbuka.
b. "erumuskan kontrak '&aktu, tempat pertemuan, dan topik pembi$araan) bersama+
sama dengan klien dan men*elaskan atau mengklarifikasi kembali kontrak yang teladisepakati bersama.
$. "enggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masala klien yang umumnya
dilakukan dengan menggunakan teknik komunikasi pertanyaan terbuka.
d. "erumuskan tu*uan interaksi dengan klien.
%angat penting bagi pera&at untuk melaksanakan taapan ini dengan baik karena taapanini merupakan dasar bagi ubungan terapeutik antara pera&at dan klien.
4. 7aap Ker*a
7aap ker*a merupakan inti dari keseluruan proses komunikasi terapeutik
'%tuart,9.:,1223). 7aap ker*a merupakan taap yang terpan*ang dalam komunikasiterapeutik karena didalamnya pera&at dituntut untuk membantu dan mendukung klien
untuk menyampaikan perasaan dan pikirannya dan kemudian menganalisa respons
ataupun pesan komunikasi (erbal dan non (erbal yang disampaikan ole klien. Dalamtaap ini pula pera&at mendengarkan se$ara aktif dan dengan penu peratian seingga
mampu membantu klien untuk mendefinisikan masala yang sedang diadapi ole klien,
men$ari penyelesaian masala dan menge(aluasinya.
Dibagian akir taap ini, pera&at diarapkan mampu menyimpulkan per$akapannyadengan klien. 7eknik menyimpulkan ini merupakan usaa untuk memadukan dan
menegaskan al+al penting dalam per$akapan, dan membantu pera&at dan klien
memiliki pikiran dan ide yang sama '"urray,B. ?udit,P,1225 dalam %uryani,//0).
Dengan dilakukannya penarikan kesimpulan ole pera&at maka klien dapat merasakanba&a keseluruan pesan atau perasaan yang tela disampaikannya diterima dengan baik
dan benar+benar dipaami ole pera&at.
;. 7aap 7erminasi
7erminasi merupakan akir dari pertemuan pera&at dan klien. 7aap terminasi dibagi duayaitu terminasi sementara dan terminasi akir '%tuart,9.:,1223). 7erminasi sementara
adala akir dari tiap pertemuan pera&at dan klien, setela al ini dilakukan pera&at dan
klien masi akan bertemu kembali pada &aktu yang berbeda sesuai dengan kontrak
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
8/9
&aktu yang tela disepakati bersama. %edangkan terminasi akir dilakukan ole pera&at
setela menyelesaikan seluru proses kepera&atan.
7ugas pera&at dalam taap ini adala#
"enge(aluasi pen$apaian tu*uan dari interaksi yang tela dilaksanakan 'e(aluasiob*ektif). Brammer dan "$Donald '122@) menyatakan ba&a meminta klien untuk
menyimpulkan tentang apa yang tela didiskusikan merupakan sesuatu yang sangat
berguna pada taap ini.
"elakukan e(aluasi sub*ektif dengan $ara menanyakan perasaan klien setelaberinteraksi dengan pera&at.
"enyepakati tindak lan*ut teradap interaksi yang tela dilakukan. 7indak lan*ut yang
disepakati arus rele(an dengan interaksi yang baru sa*a dilakukan atau dengan interaksi
yang akan dilakukan selan*utnya. 7indak lan*ut die(aluasi dalam taap orientasi pada
pertemuan berikutnya.
. %ikap Dalam "elakukan Komunikasi 7erapeutik
Egan '1223) dalam KoCier,et.al '//;), tela menggambarkan lima $ara yang spesifik
untuk menun*ukkan keadiran se$ara fisik ketika melaksanakan komunikasi terapeutik,yang ia definisikan sebagai sikap atas keadiran atau keberadaan teradap orang lain atau
ketika sedang berada dengan orang lain. Berikut adala tindakan atau sikap yang
dilakukan ketika menun*ukkan keadiran se$ara fisik #
1. Beradapan dengan la&an bi$ara
Dengan posisi ini pera&at menyatakan kesiapannya 'saya siap untuk anda).
. %ikap tubu terbuka! kaki dan tangan terbuka 'tidak bersilangan)
%ikap tubu yang terbuka menun*ukkan ba&a pera&at bersedia untuk mendukung
ter$iptanya komunikasi.
4. "enundukmemposisikan tubu kearalebi dekat dengan la&an bi$ara
Hal ini menun*ukkan ba&a pera&at bersiap untuk merespon dalam komunikasi
'berbi$ara+mendengar).
;. Pertaankan kontak mata, se*a*ar, dan natural
Dengan posisi mata se*a*ar pera&at menun*ukkan kesediaannya untuk mempertaankan
komunikasi.
0. Bersikap tenang
8/11/2019 KOMUNIKASI_TERAUPETIK
9/9
Akan lebi terliat bila tidak terburu+buru saat berbi$ara dan menggunakan
gerakanbaasa tubu yang natural.
PENU7UP
Komunikasi terapeutik merupakan tanggung *a&ab moral seorang pera&at serta salasatu upaya yang dilakukan ole pera&at untuk mendukung proses kepera&atan yang
diberikan kepada klien. Untuk dapat melakukannya dengan baik dan efektif diperlukan
latian dan pengasaan keterampilan berkomunikasi seingga efek terapeutik yangmen*adi tu*uan dalam komunikasi terapeutik dapat ter$apai.
8EE8EN%6
Hilton. A.P.'//;).undamental Nursing %kills. U%A# :urr Publiser Ltd
KoCier,et.al.'//;). undamentals of nursing ! $on$epts, pro$ess and pra$ti$e %e(ent
edition. United %tates# Pearson Prenti$e Hall
Potter, P.A Perry, A.9.'1224). undamental of Nursing