9

Click here to load reader

Kondisi Spondylosis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ft pada spondylosis

Citation preview

Page 1: Kondisi Spondylosis

KONDISI SPONDYLOSIS

I. ASSESMENT

1. Pengertian

Spondylosis adalah suatu kondisi dimana terjadi pada masa degeneratif di

bagian intervertebra joint pada korpus dan diskus

2. Penyebab

a. Akibat postur yang jelek

b. Stress pekerjaan

c. Type tubuh

3. Perubahan Patologi

Terjadi karena perubahan anatomi sehingga berpengaruh oleh jaringan

dan menimbulkan tanda dan gejala

4. Gejala

a. Nyeri pada bagian :

1) Sakit kepala karena terjadi perubahan anatomi bagian atas

cervical

2) Sakit bagian leher karena terjadi perubahan anatomi cervical

bagian tengah

3) Nyeri bagian shoulder girl dan lengan sampai pada cervical 4

thoracal 2

Page 2: Kondisi Spondylosis

b. Kelemahan Otot pada bagian :

1) Cervical bagian bawah

2) Otot-otot fleksor leher

3) Otot-otot ekstensor leher

4) Otot-otot lateral fleksi leher

c. Jika terjadi penekanan pada akar saraf akan menyebabkan

kelemahan otot neotom yang disuplai oleh akar saraf tersebut

5. Prognosis

Keadaan degeneratif untuk semua jaringan akan berbeda untuk semua

orang

II. Diagnosa Fisioterapi

Gangguan aktivitas fungsional leher akibat spondylosis cervical

1. Penyebab

Postur yang jelek dan pertumbuhan dengan kekuatan dan kebiasaan

Misalnya : Seorang juru ketik dengan posisi yang terlalu lama dan salah

(posisi statis terlalu lama)

2. Perubahan Patologi

Tipe tubuh (gangguan postur)

3. Pemeriksaan Tambahan

a. Radiologi

Terlihat adanya pengapuran pada cervical

b. Laboratorium

Page 3: Kondisi Spondylosis

4. Gejala Dominan

a. Sakit kepala

b. Sakit leher

c. Nyeri pada shoulder sampai lengan

d. Kelemahan otot-otot leher

1) Fleksor

2) Ekstensor

3) Lateral fleksi

III. Problematik Fisioterapi

1. Nyeri lokal

2. Nyeri menjalar

3. Parastesia

4. Spasme otot

5. Keterbatasan gerak leher

6. Gangguan postur

IV. Pemilihan Modlaitas

1. HFC

2. Interverensi

3. Friction

4. Exercise

Page 4: Kondisi Spondylosis

V. Desain Dosis

1. HFC

Frekuensi : 3 x seminggu

Intensitas : 100%

Time : 15 menit

Tipe : IEM

2. Interverensi

Frekuensi : 3 x seminggu

Intensitas : AMF Dasar 40

AMF Mobilisasi 20

Time : 15 menit

Tipe : 2 ped

Frekuensi : 4000 Hz

3. Friction

Frekuensi : 3 x seminggu

Intensitas : Sesuai toleransi pasien

Time : 5 menit (30 x)

Tipe : Circuler Arah Jarum Jam

4. Exercise

Frekuensi : 3 x seminggu

Intensitas : Sesuai dengan toleransi pasien

Time : 10 menit

Page 5: Kondisi Spondylosis

Tipe : Hold relax

VI. Evaluasi

1. Sesaat

a. Pasien sedikit berkeringat

b. Nyeri sedikit berkurang (VAS menurun)

2. Berkala

Setelah 6 kali terapi :

a. Nyeri menurun (VAS 4)

b. ROM bertambah maju

c. Spasme hilang

VII. Program Fisioterapi

1. Gejala menurun

2. Pemeriksaan tambahan diulangi

3. Kemajuan teknologi melalui alat / modalitas

4. Keyakinan budaya berdasar budaya timur

5. Tingkat ekonomi baik, sedang, kurang

6. Kesempatan (waktu dan jarak)

VIII. Kesimpulan

Pasien setelah beberapa kali (12 x) diterapi sudah mengalami kemajuan

kesembuhan

Page 6: Kondisi Spondylosis

TUGAS : MATA KULIAH PATOLOGI KHUSUS FISIOTERAPI

DOSEN : Drs. H. Djohan Aras. A.Ft, M.Pd

KONDISI SPONDYLOSIS

D

I

S

U

S

U

N

O L E H :

AHMAD YAMIN

STB :

PROGRAM STUDY DIPLOMA IV FISIOTERAPI

POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR

2 0 0 7