Konduktometer Ok 2010

7/24/2019 Konduktometer Ok 2010

1/8

METODE KONDUKTOMETRI

A. Pengertian Metode Konduktometri

Konduktometer adalah alat yang mengukur suatu media yang mempunyai

sifat konduktor. Umumnya dengan media air, logam, atau senyawa yang bersifat

konduktor. Untuk pengukuran masing-masing senyawa yang tercampur seperti

Chlorine yang akan dianalisa dalam suatu campuran tidak bisa, akan tetapi larutan

NaCl bisa diukur nilai konduktivitasnya, dimana NaCl (garam-garam terlarut di

air akan mempunyai nilai konduktivitas yang lebih tinggi dari pada air yang tidakmengandung garam.

!etode analisis konduktometri ini didasarkan pada ge"ala atau sifat listrik

suatu #at. $pabila ge"ala listrik tersebut berupa perubahan potensial maka

metodenya disebut %otensiometri, sedangkan "ika yang teramati adalah hantaran

(konduktansi maka metodenya dikenal dengan Konduktometri.

&iasanya konduktometri merupakan prosedur titrasi, sedangkan

konduktansi bukanlah prosedur titrasi. !etode konduktansi dapat digunakan

untuk mengikuti reaksi titrasi "ika perbedaan antara konduktansi cukup besar

sebelum dan sesudah penambahan reagen. 'etapan sel harus diketahui. &erarti

selama pengukuran yang berturut-turut "arak elektroda harus tetap. antaran

sebanding dengan konsentrasi larutan pada temperatur tetap, tetapi pengenceran

akan menyebabkan hantarannya tidak berfungsi secara linear lagi dengan

konsentrasi (Khopkar, )**+.

Konduktometri merupakan metode analisis kimia berdasarkan daya hantar

listrik suatu larutan. aya hantar listrik ( suatu larutan bergantung pada "enis

dan konsentrasi ion di dalam larutan. aya hantar listrik berhubungan dengan

pergerakan suatu ion di dalam larutan ion yang mudah bergerak mempunyai daya

hantar listrik yang besar.

aya hantar listrik ( merupakan kebalikan dari tahanan (, sehingga

daya hantar listrik mempunyai satuan ohm-/ . &ila arus listrik dialirkan dalam

suatu larutan mempunyai dua elektroda, maka daya hantar listrik ( berbanding


2/8

lurus dengan luas permukaanelektroda ($ dan berbanding terbalik dengan "arak

kedua elektroda (l.

0 l1 0 k ($ 1 l

dimana k adalahdaya hantar "enis dalam satuan ohm -/cm -/

Kemampuan suatu #at terlarut untuk menghantarkan arus listrik disebut

daya hantar ekivalen (23uivalen Conductance yang didefinisikan sebagai daya

hantar satu gram ekivalen #at terlarut di antara dua elektroda dengan "arak kedua

electroda /cm. 4ang dimaksud dengan berat ekuivalen adalah berat molekul

dibagi "umlah muatan positif atau negatif. Contoh berat ekivalen &aCl)adalah &!

&aCl)dibagi dua. 5olume larutan (cm+ yang mengandung satu gram ekivalen #at

terlarut diberikan oleh,

5 0 /** 1 C

dengan C adalah konsentrasi (ekivalen per cm-+, bilangan /*** menun"ukkan /

liter 0 /*** cm+. 5olume dapat "uga dinyatakan sebagai hasil kali luas ($ dan

"arak kedua elektroda (/.

50 l $

engan l sama dengan / cm ,

5 0 $ 0 /** 1 C

6ubstitusi persamaan ini ke dalam persamaan diperoleh,

0 /1 0 /***k1C

aya hantar ekivalen (7 akan sama dengan daya hantar listrik ( bila / gram

ekivalen larutan terdapat di antara dua elektroda dengan "arak / cm.

7 0 /***k1C

aya hantar ekivalen pada larutan encer diberi simbol yang harganya tertentu

untuk setiap ion.

%engukuran daya hantar memerlukan sumber listrik, sel untuk menyimpan

larutan dan "embatan (rangkaian elektronik untuk mengukur tahanan larutan.

1. Sumber listrik

antaran arus C (misal arus yang berasal dari batrei melalui larutan merupakan

proses faradai, yaitu oksidasi dan reduksi ter"adi pada kedua elektroda. 6edangkan


3/8

arus $C tidak memerlukan reaksi elektro kimia pada elektroda- elektrodanya,

dalam hal ini aliran arus listrik bukan akibat proses faradai. %erubahan karena

proses faradai dapat merubah sifat listrik sel, maka pengukuran konduktometri

didasarkan pada arus nonparaday atau arus $C.

2. Tahanan Jembatan

8embatan 9heatstone merupakan "enis alat yang digunakan untuk pengukuran

daya hantar.

3. Sel

6alah satu bagian konduktometer adalah sel yang terdiri dari sepasang elektroda

yang terbuat dari bahan yang sama. &iasanya elektroda berupa logam yang

dilapisi logam platina untuk menambah efektifitas permukaan elektroda.

B. Instrumentasi

C.

D.

Gambar Jembatan wheatstone

Untuk menghindarkan elektrolisism pengukuran hantaran dilakukan

dengan arus bolak-balik (AC. :rekuensinya sekitar /.*** #. iperlukan

pengocokan yang efisien. &iasanya digunakan suatu "embatan wheatstone yang

dimodifikasi untuk melakukan penentuan hantaran elektrolit (L yang beroperasi

pada sumber energi AC. %ergeseran fase pada potensial bolak-balik


4/8

disetimbangkan oleh kapasitor,C.Kondisi kesetimbangan dapat diamati dengan

seksama menggunakan galvanometer AC, maupun system earphone. 6uatu

kondisi kesetimbangan terbentuk bila output(keluaran dari amplifier, ataupun

suara dalam earphonemempunyai nolai nol.

D. Aplikasi Metode Konduktometri

alam titrasi asam basa, titik akhir umumnya dideteksi dengan indikator.

%ada titrasi 2'$, suatu indikator yang peka ion logam (disingkat indikator-

logam atau indikator ion-logam sering digunkan untuk mendeteksi perubahan-

perubahan p. ;ndikator demikian (yang mengandung "enis-"enis gugusan-

gugusan sepit dan umumnya memiliki sistem resonansi yang khas pada #at warna

membentuk kompleks dengan ion-ion logam khusus. Kompleks-kompleks ini

berbeda warnanya dari indikator yang bebas, dan akibatnya, ter"adilah perubahan

warna yang mendadak pada titik ekivalen. 'itik akhir titrasi dapat "uga dievaluasi

dengan lain-lain metode, yang meliputi teknik-teknik potensiometri, amperometri,

konduktometri, dan spektrofotometri.%engukuran-pengukuran hantaran biasanya dilakukan pada larutan berair

()< adalah penghantar yang buruk. =) ? /*-@ohm1cm pada )>oC. %ada

konsentrasi tinggi, kenaikan konsentrasi menyebabkan naiknya hantaran secara

linear. ;ni akan maksimum, untuk selan"utnya menurun. Contoh aplikasinya,

misalkan pada analisis kandungan N


5/8

Untuk mengukur konduktivitas suatu larutan, larutan ditaruh dalam sebuah

sel, yang tetapan selnya telah ditetapkan dengan kalibrasi dengan suatu larutan

yang konduktivitasnya diketahui dengan tepat, misal, suatu larutan kalium klorida

standar. 6el ditaruh dalam satu lengan dari rangkaian "embatan 9heatstone dan

resistansnya diukur.

%engaliran arus melalui larutan suatu elektrolit dapat menghasilkan

perubahan-perubahan dalam komposisi larutan di dekat sekali dengan lektrode-

elektrode, begitulah potensial-potensial dapat timbul pada elektrode-elektrode,

dengan akibat terbawanya sesatan-sesatan serius dalam pengukuran-pengukuran

konduktivitas, kecuali kalau efek-efek polarisasi demikian dapat dikurangi sampai

proporsi yang terabaikan.

Konduktivitas suatu larutan elektrolit, pada setiap temperatur hanya

bergantung pada ion-ion yang ada, dan konsentrasi ion-ion tersebut. &ila larutan

suatu elektrolit diencerkan, konduktivitas akan turun karena lebih sedikit ion

berada per cm+larutan untuk membawa arus. 8ika semua larutan itu ditaruh antara

dua elektrode yang terpisah / cm satu sama lain dan cukup besar untuk mencakup

seluruh larutan, konduktans akan naik selagi larutan diencerkan. ;ni sebagian

besar disebabkan oleh berkurangnya efek-efek antar-ionik untuk elektrolit-

elektrolit kuat dan oleh kenaikan dera"at disosiasi untuk elektrolit-elektrolit lemah.

%enambahan suatu elektrolit kepada suatu larutan elektrolit lain pada

kondisi-kondisi yang tak menghasilkan perubahan volume yang berarti akan

mempengaruhi konduktans (hantaran larutan, tergantung apakah ada tidaknya

ter"adi reaksi-reaksi ionik. 8ika tak ter"adi reaksi ionik, seperti pada penambahan

satu garam sederhana kepada garam sederhana lain (misal, kalium klorida kepada

natrium nitrat, konduktans hanya akan naik semata-mata. 8ika ter"adi reaksi

ionik, konduktans dapat naik atau turnB begitulah pada penambahan suatu basa

kepada suatu asam kuat, hantaran turun disebabkan oleh penggantian ion hidrogen

yang konduktivitasnya tinggi oleh kation lain yang konduktivitasnya lebih rendah.

;ni adalah prinsip yang mendasari titrasi-titrasi konduktometri yaitu, substitusi

ion-ion dengan suatu konduktivitas oleh ion-ion dengan konduktivitas yang lain.


6/8

endaknya diperhatikan pentingnya pengendalian temperatur dalam

pengukuran-pengukuran konduktans. 6ementara penggunaan termostat tidaklah

sangat penting dalam titrasi konduktometri, kekonstanan dalam temperatur

dituntut, tetapi biasanya kita hanya perlu menaruh sel konduktivitas itu dalam

be"ana besar penuh air pada temperatur laboratorium. %enambahan relatif (dari

konduktivitas larutan selama reaksi dan pada penambahan reagensia dengan

berlebih, sangat menentukan ketepatan titrasiB pada kondisi optimum kira-kira *,>

persen. 2lektrolit asing dalam "umlah besar,yang tak ambil bagian dalam reaksi,

tak boleh ada, karena #at-#at ini mempunyai efek yang besar sekali pada

ketepatan. $kibatnya, metode konduktometri memiliki aplikasi yang "auh lebih

terbatas ketimbang prosedur-prosedur visual, potensiometri ataupun amperometri.

E. Titrasi Konduktometri

!etode konduktometri dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen

suatu titrasi, contoh titrasi konduktometri yaitu titrasi asam kuat-basa kuat.

6ebagai contoh lrutan Cl dititrasi ole Na


7/8

K!n


8/8

$nalisis campuran biner secara langsung dapat dilakukan dengan kurva

kalibrasi, sedangkan kelebihan dari cara ini ialah kita tidak memerlukan suatu

elektroda..

Da!tar Pustaka

&assett, 8., .C. enney, .. 8effery, dan 8. !endham, /FFD, Kimia Analisis

Kuantitati Anorganik, %enerbit &uku Kedokteran 2C, 8akarta.

Khopkar, 6.!., )**+,Konsep !asar Kimia Analitik, U; %ress, 8akarta.

---. httpA11tech.groups.yahoo.com1group1!igasG;ndonesia1message1)D*E)

---.httpA11"oglotekagama.com1"oomla1inde?.phpHoption0com

contentItask0viewIid0D)I;temid0D>

httpA11blogkita.info1dasar-analisis-tablet-aspirin-dengan-metode-titrasi-

konduktometri1

httpA11arto-maryanto.blogspot.com1)*/*1*+1konduktometer.htmlH

#?0b*f)JFDbafe>bEaa
http://tech.groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/24062http://joglotekagama.com/joomla/index.php?option=com%20content&task=view&id=42&Itemid=45http://joglotekagama.com/joomla/index.php?option=com%20content&task=view&id=42&Itemid=45http://blogkita.info/dasar-analisis-tablet-aspirin-dengan-metode-titrasi-konduktometri/http://blogkita.info/dasar-analisis-tablet-aspirin-dengan-metode-titrasi-konduktometri/http://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aahttp://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aahttp://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aahttp://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aahttp://tech.groups.yahoo.com/group/Migas_Indonesia/message/24062http://joglotekagama.com/joomla/index.php?option=com%20content&task=view&id=42&Itemid=45http://joglotekagama.com/joomla/index.php?option=com%20content&task=view&id=42&Itemid=45http://blogkita.info/dasar-analisis-tablet-aspirin-dengan-metode-titrasi-konduktometri/http://blogkita.info/dasar-analisis-tablet-aspirin-dengan-metode-titrasi-konduktometri/http://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aahttp://arto-maryanto.blogspot.com/2010/03/konduktometer.html?zx=b0f2794bafe5b6aa

Documents

Konduktometer Ok 2010