Upload
japari-adam
View
126
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
no 2.
Kongres Kongres II
Kapan 21-23 November 1946
Dimana Surakarta
keputusan Ketua/seketaris jendral Isi keputusan Sisdik didasarkan kepentingan nasional Gaji guru tidak di hentikan Diadakan uu pokok pendidikan + uu pokok perubahan Rh.kusnan (PGRI) ditunjuk sebagai panitua pemertintah gaji Untuk meningkatkan efektifitas organisasi di tempuh dengan menekar cabang Karesidenan merupakan suatu cabang Cabang PGRI yang lebih kecil diharapkan lebih fektif PJ Presiden AS saat dalam sambutannya PGRI merupakan pencerminan semangat juang para guru sebagai pendidik rakyat+bangsa Menganjurkan untuk mempertahankan nama, bentuk maksud, tujuan dan cita-cita PGRI sesuai dengan kehendak dan tekad pendirinnya sebagaimana tercantum dalam AD/ART Menyongsong lustrum I PGRI Merayakan peleburan SGI/PGI ke dalam PGRI merupakan kongres persatuan (dihadiri 202 cabang baru dari 301 cabang)
3.
Kongres III
27-29 Februari 1948
Madiun
4.
Kongres IV
26-28 Februari 1950
Jogjakarta
5.
Kongres V
19-24 Desember 1950
Bandung
6.
Kongres VI
24-30 November 1952
Malang
Membicarakan masalah prinsipiil+fundmental , yaitu asas organisasi Memilih Dasar sosialisme keadilan social dan PS Diputuskan PS sebagai dasar, dan menugaskan PB PGRI untuk menghilangkan perbedaan gaji antara Non+KO yang telah ditetapkan PP Bidang Organisasi Bidang Perburuhan Bidang Pendidikan Bidang Umum Kongres dihadiri 639 orang utusan dari 351 cabang Membawakan 14141 suara dari 1581 seluruh suara (89%) Untuk pertama kalinya dihadiri tamu luar negeri Konres tegang saat mau mengadakan pemilihan ketua umum Soebandri DKK (PKI) menambahakan kartu pemilihan (kartu palsu) Walaupun M.E Subiandinata dihalang halangi secara curang oleh PKI. Tetapi YBS terpilih sebagai ketua umum Soebandri DKK (PKI) melancarkan politik adu domba diantara para peserta kongres Adu domba dilanjutkan dalam
7.
Kongres VII
24 November 1 Desember 1954
Semarang
8.
Kongres VIII
1956
Bandung
9.
Kongres IX
Oktober/November 1959
Surabaya
10 .
Kongres X
1962
Jakarta
kongres X Memfitnah ME Subiandinata sebagai anti manipol/usdekdalam surat selebaran