5
Konsep dasar delirium 1. Definisi Delirium merupakan sindrom mental organik akut yang berakibat hendaya kognitif menyeluruh, yang dapat disebabkan oleh penyakit fisik (delirium akibat kondisi medis umum),obat-obatan (intoksikasi zat atau delirium putus zat), beberapa penyebab bersamaan (delirium akibat etiologi multiple),atau oleh kondisi organik yang tidak diketahui. 2. Etiologi a. Penyebab intrakranial Epilepsi dan keadaan pasca iktal Trauma otak Infeksi ( Meningitis, Ensefalitis ) Neoplasma Gangguan Vaskular b. Penyebab ekstrakranial Obat dan Racun o Sedativa ( termasuk alkohol ) dan hipnotika o Obat penenang o Obat lain : Antikolinergika Antikonvulsiva Antihipertensiva Antiparkinsonia Glikosida kardiak - 1 -

Konsep Dasar Delirium

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep Dasar Delirium

Citation preview

Page 1: Konsep Dasar Delirium

Konsep dasar delirium

1. Definisi

Delirium merupakan sindrom mental organik akut yang berakibat hendaya

kognitif menyeluruh, yang dapat disebabkan oleh penyakit fisik (delirium akibat

kondisi medis umum),obat-obatan (intoksikasi zat atau delirium putus zat), beberapa

penyebab bersamaan (delirium akibat etiologi multiple),atau oleh kondisi organik

yang tidak diketahui.

2. Etiologi

a. Penyebab intrakranial

Epilepsi dan keadaan pasca iktal

Trauma otak

Infeksi ( Meningitis, Ensefalitis )

Neoplasma

Gangguan Vaskular

b. Penyebab ekstrakranial

Obat dan Racun

o Sedativa ( termasuk alkohol ) dan hipnotika

o Obat penenang

o Obat lain :

Antikolinergika

Antikonvulsiva

Antihipertensiva

Antiparkinsonia

Glikosida kardiak

Simetidin

Disulfiram

Insulin

Opioida

Fensiklidin

Salisilat

Steroida

- 1 -

Page 2: Konsep Dasar Delirium

o Racun

Karbon monoksida

Logam berat dan limbah Industri lain

Disfungsi endokrin ( hipo- atau hiperfungsi )

o Hipofisis

o Pankreas

o Suprarenal

o Paratiroid

o Tiroid

Penyakit alat nonendokrin

o Hati

Ensefalohepatik

o Ginjal dan saluran kemih

Ensefalopati uremikum

o Paru-paru

Narkosis karbon monoksida

Hipoksia

o Sistem Kardiovaskular

Gagal jantung

Aritmia

Hipotensi

o Penyakit Defisiensi

Defisiensi tiamin

Infeksi sistemik dengan demam dan sepsis

Ketidakseimbangan elektrolit oleh aneka penyebab

Keadaan pasca bedah

3. Patofisiologi

Banyak kondisi sistemik dan obat bisa menyebabkan delirium, contoh

antikolinergika, psikotropika, dan opioida. Mekanisma tidak jelas, tetapi mungkin

terkait dengan gangguan reversibilitas dan metabolisma oxidatif otak, abnormalitas

neurotransmiter multipel, dan pembentukan sitokines (cytokines). Stress dari

penyebab apapun bisa meningkatkan kerja saraf simpatikus sehingga mengganggu

- 2 -

Page 3: Konsep Dasar Delirium

fungsi kolinergik dan menyebabkan delirium. Usia lanjut memang dasarnya rentan

terhadap penurunan transmisi kolinergik sehingga lebih mudah terjadi delirium.

Apapun sebabnya, yang jelas hemisfer otak dan mekanisma siaga (arousal

mechanism)dari talamus dan sistem aktivasi retikular batang otak jadi terganggu.

4. Intervensi

Terapi untuk delirium adalah mengidentifikasi dan mengatasi setiap kondisi

medis penyebab atau yang berperan. Delirium hampir selalu merupakan kondisi

sementara yang sembuh apabila penyebab yang mendasarinya berhasil diatasi. Akan

tetapi, beberapa penyebab delirium, seperti cedera kepala atau ensefalitis, dapat

menyebabkan klien mengalami gangguan kognitif, perilaku, atau emoisonal, bahkan

setelah penyebab yang mendasarinya diatasi.

a. Psikofarmakologi

Klien yang mengalami delirium hipoaktif dan tenang tidak

mememrlukan terapi farmakologis yang spesifik kecuali yang didindikasikan

untuk kondisi kausatif. Akan tetapi, banyak klien delirium menunjukkan

agitasi psikomotor intermitten atau persisten yang dapat mengganggu terapi

yang efektif atau menimbulkan risiko terhadap keamanan klien. Sedasi untuk

mencegah cedera-diri akibat kurang hati-hati dapat diindikasikan. Antipsikotik

seperti haloperiol ( haldol) dapat digunakan dalam dosis 0,5 sampai 1 mg

untuk mengurangi agitasi. Sedatif dan bemzodiazepin dihindari karena obat-

obatan tersebut dapat memperburuk delirium (Caine & Lyness, 2000). Klien

dengan gangguan fungsi hati atau ginjal dapat mengalami kesulitan

metabolisme atau mengekskresikan sedatif. Pengecualiannya adalah delirium

akibat putus alkohol, yang biasanya diobati dengan benzodiazepin.

b. Terapi medis lain

Ketika penyebab yang mendasari deirium diatasi, klien juga dapat

memerlukan tindakan fisik pendukung lain. Asupan makanan dan cairan yang

adekuat dan bergizi akan mempercepat penyembuhan. Cairan intervena atau

bahkan nutrisi parenteral total mungkin diperlukan jika kondisi fisik klien

memburuk dan klien tidak dapat makan dan minum.

- 3 -

Page 4: Konsep Dasar Delirium

Jika klien menjadi agitasi dan mengancam akan mencabut slang

intravena atau kateter,restrein fisik mungkin diperlukan sehingga terapi medis

yang dibutuhkan dapat berlanjut. Restrein digunakan hanya jika diperlukan

dan tetap terpasang tidak lebih dari waktu yang diperlukan karena restrein

dapat meningkatkan agitasi klien.

- 4 -