Upload
chairul-huda-al-husna
View
237
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
KONSEP DASAR SISTEM MUSKULOSKELETALClick to edit Master subtitle style
Chairul Huda Al Husna 5/8/12
MUSKULOSKELETALTerdiri dari :
Muskuler/Otot : Otot, tendon, dan ligamen Skeletal/Rangka : Tulang dan sendi
5/8/12
Muscle/ototFungsi sistem muskuler :1.
Pergerakan
menghasilkan gerakan pada tulang tempat otot melekat
2.
Penopang tubuh dan mempertahankan postur menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berdiri/duduk terhadap gaya gravitasi.
3.
Kontraksi otot secara metabolis menghasilkan panas mepertahankan 5/8/12 suhu tubuh normal
Produksi panas
Muscle/ototCiri sistem otot :1. 2.
Kontrakstilitas berkontraksi Eksitabilitas respons terhadap impuls saraf. Ekstensibilitas kemampuan untuk menegang melebihi panjang otot saat rileks.
3.
4.
Elastisitas dapat kembali ke ukuran semula setelah berkontraksi 5/8/12
Muscle/ototOtot polos
Otot rangkaOtot jantung
Keywords : Kontraksi, 600 buah, melekat 5/8/12
Otot RangkaKeywords otot lurik, volunteer, melekat pada rangka, panjang, silindris, lebar, kontraksi cepat & kuat Mikroskopis :
Otot rangka bundel-bundel paralel
serabut2 silinder panjang/myofiber/serabut otot sebuah sel bernukleus banyak di tepinya sarcoplasma myofibril myofilament2
Myofilament kasar protein myosin5/8/12
Otot PolosKeywords otot tdk lurik, involunteer, dinding berongga, spindel, kecil, kontraksi kuat & lamban
Mikroskopis
Sarcoplasmanya terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamenmyofilamen 5/8/12
Otot PolosDua kategori otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi :
Otot polos unit ganda campuran misal : dinding pembuluh darah besar, traktus respiratorik
Otot polos unit tunggal bereksitasisendiri (miogenik ) tidak memerlukan stimulasi saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan misal pada lapisan dinding organ berongga atau visera
5/8/12
Otot JantungKeywords otot lurik, involunteer, hanya pada jantung, terus-menerus
Mikroskopis mirip otot skelet/lurik/rangka
5/8/12
Kerja Otot
Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan) Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup) Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan) Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)5/8/12
Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor
5/8/12
fleksi
hyperektensi
Ektensi netral
abduksi
aduksi Dorsi fleksi
Rotasi internal
Rotasi ekternal
Ektensi netral
Plantar fleksi
fleksi
EversiEktensi netral 5/8/12
inversi
Fleksi
Adduksi netral
Abduksi
Mekanisme Kontraksi Otot
Potensial aksi (PA) menjalar dari saraf motorik ke ujung serat otot saraf mengeluarkan asetilkolin Asetilkolin pada membran otot bekerja utk membuka gerbang ion natrium mengalir kedalam serat otot PA juga menjalar di sepanjang membran serat otot retikulum 5/8/12 sarkoplasma (RS) membebaskan
TendonIkatan jaringan fibrous yang padat yang merupakan ujung dari otot dan menempel kepada tulang.
5/8/12
LigamenSusunan serabut yang terdiri dari jaringan ikat keadaannya kenyal dan fleksibel. Ligament mempertemukan kedua ujung tulang dan mempertahankan stabilitas.
5/8/12
Tipe Ligamen (NP)
Ligamen tipis
Pembungkus tulang & kartilago Ligamen kolateral yg ada di siku & lutut Memungkinkan terjadinya pergerakan Dipererat oleh jaringan yang membungkus dan memperkuat sendi
Ligamen jaringan elastik kuning
Seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas 5/8/12
Sistem rangka dan sendi
Alat gerak tubuh manusia sistem muskuloskeletal: pasif rangka (skeletal); aktif otot (muscle) Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras & kaku (jaringan 5/8/12
Struktur Mikroskopis Tulang (NP)
Sistem Havers: saluran Havers (saraf, pembuluh darah, aliran limfe) Lamella (lempeng tulang yang tersusun konsentris). Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di antara lempenganlempengan yang mengandung sel tulang). Kanalikuli (memancar di antara lacuna dan tempat difusi makanan sampai ke osteon).
5/8/12
Fungsi Sistem Rangka1.
Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow) Produksi sel darah (red marrow) Pelindung; membentuk rongga melindungi organ yang halus & lunak
2.
3. 4.
5.
Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot rangka saat bergerak; 5/8/12 adanya persendian
Tulang Pembentuk jaringan: - sel-sel tulang (sel osteoprogenitor, osteoblast, osteosit, dan osteoklas) - matriks Matriksnya mengandung unsur anorganik, terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit) Scr makroskopik: - spongiosa (kanselosa) - kompak (padat) Permukaan luar tulang dilapisi selubung fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat (endosteum) melapisi rongga sumsum & meluas ke dlm kanalikuli 5/8/12 tulang kompak
Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuknya
Ossa longa (tulang panjang), contoh: humerus, femur, radius, ulna Ossa brevia (tulang pendek), contoh: tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki Ossa plana (tulang pipih), contoh: tulang tengkorak kepala, tulang rusuk dan sternum Ossa irregular (tulang tidak
5/8/12
Pembagian Sistem Skeletal
5/8/12
Struktur Tulang
Tulang terdiri dari sel hidup yang tersebar diantara material tidak hidup (matriks). Matriks tersusun atas osteoblas (sel pembentuk tulang). Osteoblas membuat dan mensekresi protein kolagen dan garam mineral. Jika pembentukan tulang baru dibutuhkan, osteoblas baru akan 5/8/12 dibentuk.
Pembentukan Tulang (NPIP)Sekresi serat kolagen oleh osteoblas osteoid belum terkalsifikasi kalsifikasi berlangsung dalam beberapa minggu Tulang secara terus menerus diendapkan oleh osteoblas dan diserap oleh osteoklas proses dinamik remodelling 5/8/12
Pembentukan TulangKeseimbangan antara proses osteoblas-osteoklas dipengaruhi oleh :
Stress mekanis/tekanan pada tulang PTH merangsang aktivitas osteoklas Kalsitonin menurunkan kapasitas & laju osteoklas baru Makanan Vitamin D
5/8/12
Perkembangan Tulang
Daerah pada tulang yang terus tumbuh adalah lempeng epifisis diantara diafisis dan epifisis Pertumbuhan longitudinal tulang ini akan terus berlangsung sampai lempeng pertumbuhan epifisis menutup usia remaja terbentuk garis epifisis
5/8/12
Persendian
Tempat pertemuan 2 tulang atau lebih. Sendi Fibrosa (sinartrodial)
Ada tiga tipe sendi :1.
Sendi yg tdk dpt bergerak, ex: perlekatan tulang fibia dan tibula bagian distal, sutura2.
Sendi kartilaginosa (amfiartrodial) sendi yg dpt sedikit bergerak, ex:
5/8/12
5/8/12
Low Back Region
Cervical/leher 7 ruas Thoracalis/punggung 12 ruas Lumbalis/pinggang 5 ruas Sakralis/kelangkang 5 ruas Koksigeus/ekor 4 ruas
5/8/12
Pemeriksaan Fisik
Teknik inspeksi & palpasi dilakukan untuk mengevaluasi integritas tulang, postur, fungsi sendi, kekuatan otot, cara berjalan dan kemampuan klien melakukan ADL Dasar pengkajian adalah perbandingan kesimetrisan tubuh
5/8/12
PENYEBAB GANGGUAN SYSTEM MUSCULOSKELETAL
kelainan congenital neoplasma infeksi trauma degeneratif5/8/12
Pemeriksaan Fisik
Pengumpulan data dengan cara inspeksi, palpasi dan pengukuran A. Skeletal
catat penyimpangan dari structur normal defrmitas tulang, perbedaan panjang, bentuk, amputasi identifikasi pergerakan abnormal dan krepitasi
5/8/12
Pengkajian skeletal
Dikaji adanya deformitas & kesejajaran Dapat dijumpai: pertumbuhan tulang yg abnormal, pemendekan ekstemitas, amputasi, angulasi abnormal, gerakan pada titik selain sendi
5/8/12
Pengkajian tulang belakang
Deformitas yang perlu diperhatikan:
Skoliosis Kifosis Lordosis
5/8/12
5/8/12
5/8/12
Pengkajian persendian
Periksa luas gerakan (ROM) scr aktif & pasif, deformitas, stabilitas adanya benjolan Jika sendi terasa nyeri, periksa adanya kelebihan cairan dlm kapsul sendi, pembengkakan dan peningkatan suhu yang mencerminkan adanya inflamasi aktif5/8/12
B. SENDI
identifikasi bengkak yang dapat menunjukkan adanya inflamasi atau effuse catat deformiotas yang berhubungan dengan kontraktur atau dislokasi evaluasi stabilitas yang mungkin berubah gambarkan ROM baik aktif maupun pasif
5/8/12
5/8/12
5/8/12
Pengkajian sistem otot
Perhatikan kemampuan merubah posisi, kekuatan otot & koordinasi, ukuran masing2 otot
5/8/12
C. OTOT
inspeksi ukuran dan contour otot kaji koordinasi gerakan palpasi tonus otot kaji kekuatan otot baik dengan evaluasi sepintas dengan jabat tangan atau dengan mengukur skala criteria yaitu 0 untuk tidak ada kontraksi sampai 5 = normal ROM dapat melawan penuh gaya gravitasi
ukur lingkar untuk mencatat peningkatan pembengkakan atau 5/8/12 perdarahan atau pengecilan karena
Kekuatan ototTingkatan
Deskripsi
5 normal ROM komplit terhadap grafitasi dg resistensi penuh 4 baik ROM komplit terhadap grafitasi dg beberapa 3 sedang resisten 2 buruk ROM komplit terhadap grafitasi 5/8/12 1 sedikit
Pengkajian cara berjalan
Minta klien berjalan beberapa meter Perhatiakn kehalusan dan iramanya Setiap gerakan yg tak teratur/ ireguler dianggap tidak normal
5/8/12
5/8/12
D. NEUROVASKULER
kaji status sirkulasi pada extremitas dengan mencatat warna kulit, suhu, nadi perifer, capillary refill, nyeri kaji status neurology tes reflek catat penyebaan rambut dan keadaan kuku
5/8/12
E. KULIT
inspeksi truma injury (luka, memar) kaji kondisi kronis (dermatitis, stasis ulcer)
5/8/12
Proses Keperawatan
Pengkajian Pengkajian umum : data tentang kemampuan pergerakan, adanya ketidaknyamanan dan abnormalitas yang mencolok, dan adanya gerakan involuntary :1.
observasi gaya berjalan dan gerakan yang disengaja untuk koordinasi dan kecepatan catat postur dan posisi badan identifikasi penggunaan alat bantu seperti tongkat, walker, dll
2. 3.
5/8/12
Pemeriksaan khusus
Sinar X CT scan Magnetic Resonance Imaging (MRI) Venogram Mielografi Artrografi Dll.5/8/12
Evaluasi Diagnostik
Radiologi dan imaging studies1. X-ray
pada tulang mengetahui densitas, texture, erosion, dan perubahan sambungan pada cortex mengetahi pelebaran, penyempitan, irregularity
pada sendi menunjukkan cairan, irregularity, formasi, penyempitan, 5/8/12 perubahan contour sendi
Pemeriksaan Sendiarthrocentesis aspirasi cairan sinovial untuk tujuan pemeriksaan dengan menggunakan jarum Arthroscopy
laboratorium biopsy tulang
5/8/12
Masalah keperawatan yg dijumpai:
Kerusakan mobilitas fisik Nyeri Intoleransi aktifitas Resiko cedera Resiko sindrom disuse Gangguan body image dll5/8/12
Terimakasih
5/8/12