Upload
ricky-dwi-cahyo
View
58
Download
23
Embed Size (px)
Citation preview
1
KONSEP DASAR SISTEM PENDENGARAN
2
PENDAHULUANSistem pendengaran
pola perkembangan unik dipengaruhi : respon suara dan stimulus
Masalah yang lazim terjadi1. Infeksi 2. Trauma3. Degenerasi gangguan fungsi pendengaran
3
Gangguan fungsi pendengaranKetergantungan pada profesi
kesehatan Perlu penanganan : fisik dan psikologisProfesi kesehatan 1. Pengethuan cukup2. Ketrampilan 3. Sikap profesional
Perawat profesional
4
PENDENGARANMendengar kebutuhan pokok manusia untuk berkomunikasi dan sosialisasi manusia dapat :1. Mengenal2. Meniru3. Memahami
untuk kehidupan : 1. Identifikasi suara2. Alat komunikasi oral3. Kewaspadaan thd bahaya
4. Fasilitasi kesenangan & kenyamanan hilang kemampuan keamanan manusian
5
6
7
Fungsi
Fungsi telinga1. Pendengaran2. KeseimbanganGelombang suara masuk ke telinga melalui : 1. hantaran udara 2. Hantaran tulangHantaran udara : telinga luar telinga tengah telinga dalamHantaran tulang : tulang mastoid telinga dalam
8
Fungsi Telingan luar :1. Menangkap2. Mengumpulkan suara3. MengalirkanTelinga tengah :1. Mengetarkan suara (mekanik) disampaikan ke telinga dalam2. T. eustachii mengatur/ menyamakan tekanan ( menghubungkan dg nasofaring
Telinga dalam (labirin)1. Fungsi keseimbangan (kanalis semi sirkularis dan vestibularis2. Pendengaran organ korti
9
Getaran molekul medium yg elastik yang dihantarkan oleh medium itu sendiri secara longitudinal bunyi / suaraMedium = udara getaran merapat (tek, rendah) & merenggang (tek tinggi)Mempunyai para meter : 1. Tinggi rendah bunyi ditentukan oleh
frekuensi getaran2. Intensitas : keras lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo (tekanan)3. Warna bunyi : ditentukan oleh benda yang turut bergetarTone/kekerasan suara : 10– 20 dBfrekuensi : 1000 – 4000 Hz
10
Fisiologi mendengarDaun telinga ( dua)Mengumpulkan getaran bunyi di udara
T. tengah : meatus akustikus eksternusMenggetarkan gendang telinga tanpa
distorsi
Rongga telinga tengah terisi oleh udara mel.Tuba eustachius
Tulang pendengaran bergetar Mengkontraksikan m.tensor timpani dan
stapedius meredamkan getaran (proteksi
11
Membran fenestra ovalis bergetarGetaran mengalami penguatan beberapa X Perilimfe bergetar ( dl kohlea) skala vestibuli
Getaran mencapai Helikotroma Menggetrakan perilimfe (di skala timpani)
Mendorong fenestra rotundumMenggetarkan membrana basalis Batang korti akan mengetarkan m`bran tektorial Membengkokkan sel sel reseptor (rambut)
Potensial aksi ujung syaraf N. kohlearis
SSP
12
Fisiologi keseimbangan Gerakan pada kepalaMengerakan cairan dl kanalis semi sirkularisStimulasi ampula (membengkok)
Potensial aksiNervus vertibularis N. VIII
Otot proprioseptor dan viseral berkontraksi
Posisi tubuh seimbang
13
Alat keseimbangan1. Kanalis semi sirkularis
a. Bid. Horizontal (lateral) mendeteksi gerakan kepala pd bidang horizontalb. Bid. Vertikal (posterior & superior)Gerakan aliran cairan endolimf penyimpangan sel2 rambut reseptor di krista ampularis pd permulaan dan akhir putaran jika berhenti :1. Vertigo2. Nistagmus3. Gerakan terjatuh
14
Keluhan utama Gangguan pendengaran dan keseimbangan1. Tinitus2. Vertigo3. dizzines4. Menurunnya pendengaranTINITUS kuping berdenging keadaan dimana terdengarnya dengingan dl kuping bisa ringan s-d berat yang dapat mengganggu proses pikir klienBukan suatu penyakit Gejala sangat mengganggubisa merupakan tanda-tanda awal hilangnya fungsi pendengaran
15
Tipe tinitus :1. Subjektif kead. Berat & 2. Objektif kronis
percobaan bunuh diriTinitus subjektif denggungan tidak dapat
didengar oleh pem. umumTinitus objektif dapat didengar oleh
pemeriksaan Pengkajian : fokus : frekuensi, level
intensitas, permulaan dan lama serangan.Penanganan : biofeedback,,medication,
hearing aids, masker tinitus dan hipnotis.
16
Vertigo & dizzinessDizziness pusing, gangguan rasa yang berhubungan dengan ruanganVertigo perasaan diam ruangan terasa berputar2, Klien bisa mengatakan ruangan miring/berputar real sense of motion3 hal yang berhubungan dengan keseimbangan :1. Sistem penglihatan2. Sistem vestibular3. Proprioseptive sistem (otot & ujung saraf)terganggu gangguan keseimbangan
17
Gejala yang menyertai :1. Mual2. Muntah3. Jatuh4. Nistagmus5. Kehilangan pendengaran6. Tinitus
Klien dianjurkan :1. Membatasi pergerakan kepala2. Bergerak > lambat3. Pertahankan hidrasi adekwat (saat vomiting)4. Minum obat anti vertigo (Diazepan)5. Tidak mengendarai kendaraan saat vertigo
18
ASUHAN KEPERAWATANPengkajian :
A. IdentitasB. II. Riwayat Keperawatan
1. Kesehtan sekarang2. Keluahan Utama3. Kesehatan masala lalu
a. Penyakit yg berhub dg pendengaran
b. Riw peny. Dl klg + masalah pendengaran
19
c. Psikologi : - Cemas, - cara mengatasi stress - orang terdekat
d. Riwayat psikologise. Riwayat sosial (lingk. Pekerjaan, gaya
hidup)f. Riw. Tumbang :
1. Infant :Bereksi /tidak dg suara kerasMenengok ke arah datang suarausia 9 bl mulai mengoceh
20
2. Pra sekolah : - Kemajuan bicara lambat- lebih cepat bereaksi dg sentuhan- Mencetuskan keinginan dg menunjuk- Baru berekasi dg suara keras- anak frustrasi dg keadaannya menjadi temper tantrum
3. Dewasa- Meningkat kesukaran dl berkomunikasi- Mulai memperhatikan gerakan mulut lawan bicara
4. Lansia - Menurun fungsi pendengaran- iritable
21
Pemeriksaan fisikOtoscope dan garputala
1. Inspeksia. Eksternal : Daun telinga, liang telinga
Simetris, ukuran / warna massa, otoreAbnormal : Letak: tidak simetris anata daun
telinga dan : down syndrome Warna : Kemerahan inflamasipucat ggn sirkulasiSize keturunan/ traumaCairan purulen, darah, serosa (CSF)
22
2. Palpasi :Mastoid : tenderness, bengkak, nodul, lesi dan suhuAbnormal : sensitif dg sentuhanBengkak proses inflamasi
3. Pemeriksaan fungsi pendengaran: Sederhana : test berbisik. Bicara di belakang klien dengan jarak 30-60 cm dengan nada lunka lihat respon klien Test dg garputal : test Weber, Rinne,
Swabach : frekuensi : 500 – 1000 get/dtk
23
Hantaran udara ; getaran melalui liang telinga membran timpani telinga tengah telinga dalam ( cohlea) N.acusticusHantaran tulang : tulang tengkorak telinga dalam cohlea n. acusticus
Gangguan telinga :Telinga luar :1. Telinga luar :
- otitis eksterna, macrotia
24
2. Telinga tengah :- OMA, - OMSK, - gangguan Tuba, - gangguan membran timpani, - trauma- Sklerosis: otosklerosis timpanoskelrosis
3. Telinga dalam:- Meniere syndrome- Labirinitis- Neuronoma acusticus- Kohlea otosklerosis
25
Masalah keperawatan Gangguan komunikais verbalIsolasi sosialGangguan persepsi sensoris : pendengaranGangguan rasa nyaman : nyeriGangguan konsep diri : gambaran diriRisiko injury