36
ASPEK KONSEP DIRI By : Hapsah

Konsep diri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep diri

ASPEK KONSEP DIRI

By : Hapsah

Page 2: Konsep diri

PENGERTIAN

Konsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh baik secara fisikal, emosional, intelektual, sosial dan spritual

Page 3: Konsep diri

RENTANG RESPON KONSEP-DIRI

Respons adaptif Respons maladaptif

Aktualisasi diri

Konsep diri (+)

HDR

Kerancuan

identitas

Depersonalisasi

Page 4: Konsep diri

Dimensi konsep diri

Self knowledgeSelf expectationSelf evaluation

Page 5: Konsep diri

KOMPONEN KONSEP DIRI

Gambaran DiriIdeal Diri

Penampilan peranIdentitas Diri

Harga Diri

Page 6: Konsep diri

GAMBARAN DIRI

Sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak

sadartermasuk persepsi, perasaan

tentang ukuran , bentuk, fungsi, penampilan dan potensi tubuh

saat ini dan masa lalu

Page 7: Konsep diri

Perkembangan Gambaran Diri:

Individu menerima reaksi dari luar tentang dirinya- Stimulus dari luar- Eksplorasi diri- Reaksi dari luar: “Cantik”, “Gendut”, “Kuat”,

“Lemah”Gambaran diri berkembang sesuai dengan

proses tumbuh dan kembangLebih menerima dan menyukai diri

Lebih aman Bebas ansietas Harga diri (+)

Page 8: Konsep diri

Tanda dan gejala gangguan citra tubuh:

menolak melihat dan menyentuh bagian tubuh yang berubah,

tidak menerima perubahan tubuh yang telah/akan terjadi,

menolak penjelasan perubahan tubuh, persepsi negatif pada tubuh,

mengungkapkan keputusasaan dan ketakutan

Page 9: Konsep diri

Masalah keperawatan yang timbul :

Gangguan citra tubuh Gangguan harga diri

Page 10: Konsep diri

IDEAL DIRI

Persepsi individu tentang bagaimana ia harus berperilaku sesuai dengan standar pribadi

Sering disebut sebagai cita-cita, keinginan, harapan tentang diri

sendiri

Page 11: Konsep diri

Perkembangan ideal diri:

Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi oleh orang penting/terdekat yang mengharap/menuntut sesuatu prestasi/pencapaian. Ideal diri mungkin diidentifikasikan dari orang tua, guru, teman sebaya (pada usia remaja)

Ideal diri juga dipengaruhi oleh sosial budaya

Page 12: Konsep diri

Faktor lain yang mempengaruhi adalah:- Ambisi dan keinginan sukses- Kebutuhan yang realistis- Kebahagiaan dalam menghindari

kegagalan- Perasaan ansietas dan rendah diri

Ideal diri harus:- Lebih tinggi dari pencapaian saat ini - Jelas dan realistis

Memberi dorongan secara terus menerus terhadap “Self-respect”

Page 13: Konsep diri

Ideal diri jangan:- Terlalu tinggi sehingga tidak/sukar dicapai- Samar/tidak jelas- Menuntut

Yang sehat adalah: Persepsi diri sesuai dengan ideal diri

Ideal diri yang tidak dapat dicapai oleh konsep diri

Harga diri yang rendahIdeal diri yg dicapai o/ konsep diri akan memberi harga diri yang tinggi

Page 14: Konsep diri

Karakteristik g3 ideal diri

ideal diri yang terlalu tinggi, sukar dicapai dan tidak realistis, samar/tidak jelascenderung menuntutTidak sesuai kemampuan diri

Page 15: Konsep diri

Masalah kep yang mungkin timbul :

Ideal diri yang tidak realistis, Gangguan harga diri, Ketidakberdayaan, Keputusasaan

Page 16: Konsep diri

Faktor-faktor yang mempengaruhi ideal diri :

Kecenderungan individu menetapkan ideal diri pada batas kemampuannya.

BudayaAmbisi dan keinginan untuk

melebihi dan berhasil, kebutuhan yang realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan, cemas dan rendah diri

Page 17: Konsep diri

Penampilan Peran

Pola sikap, prilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Beck et all, 1984)

Page 18: Konsep diri

Penyebab :

penyakit, proses menua, putus sekolah, putus hub kerja

Di rumah sakit peran berubah menjadi peran sakit perubahan peran dalam keluarga, pekerjaan/sekolah, kelompok.

Page 19: Konsep diri

Faktor yang mempengaruhi penyesuaian peran:

1. Kejelasan perilaku2. Konsistensi respon orang

penting/dekat terhadap peran3. Kecocokan/keseimbangan

berbagai peran4. Keselarasan budaya dan

harapan terhadap peran5. Situasi yang menunjang

pelaksanaan peran

Page 20: Konsep diri

Tanda dan gejala

mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran,

ketidakpuasan peran, kegagalan/ketegangan

menjalankan peran yang baru, kurang tanggung jawab, apatis/bosan/jenuh dan putus asa

Page 21: Konsep diri

Masalah kep yang timbul

perubahan penampilan peran, gangguan harga diri, keputusasaan, ketidakberdayaan

Page 22: Konsep diri

IDENTITAS DIRI

Kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi dan

penilaian, yang merupakan sintesa dari semua aspek konsep diri sebagai suatu kesatuan yang

utuh (Stuart & Sundeen, 1991)

Page 23: Konsep diri

Identitas yang kuat:

Memandang diri secara utuhMerasakan diri beda dengan

orang lainMerasa otonomi:

- menghargai diri sendiri- percaya diri/menerima diri- mampu diri- kontrol diri

Mempunyai persepsi: gambaran diri, peran, konsep diri yangb positif

Page 24: Konsep diri

Introspeksi

Berpikir

positif

Rein-

force-

ment

Evaluasi diri

Page 25: Konsep diri

Perkembangan Identitas

Sejak bayi dengan proses: identifikasi dan introspeksi

Identifikasi:- hubungan ibu dengan bayi- hubungan anak dan ortu/teman/guru- tokoh terkait dengan aspek

seksual, gambaran diri

Page 26: Konsep diri

Karakteristik Identitas kuat: individu :

1. Kenal dirinya beda & terpisah dengan orang lain

2. Mengakui/sadar jenis sexnya3. Tahu & menghargai dirinya: peran,

nilai, perilaku4. Menghargai diri sendiri sama dg

penghargaan lingkungan sosial5. Sadar akan hubungan masa lalu,

saat ini & yg akan datang6. Mempunyai tujuan yg realistis

Page 27: Konsep diri

Diagnosis DSM IV

Masalah identitasAmnesia disosiatifFugue disosiatifGangguan identitas disosiatif

(kepr. Ganda)Gangguan depersonalisasi

Page 28: Konsep diri

HARGA DIRI

Penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi

ideal diri

Page 29: Konsep diri

Harga diri berkembang dari 2 sumber:

1. Diri sendiriIndividu dapat melakukan self reinforcement, tidak mengecilkan diri, merasa puas dan dicintai

2. Orang lainIndividu menerima reinforcement, dicintai, diperhatikan, dihargai

Harga diri rendah jika tidak diperhatikan atau hilang/pergi yang mencintai atau gagal menerima penghargaan dari orang lain

Harga diri meningkat bila diperhatikan/dicintai dan dihargai atau dibanggakan

Page 30: Konsep diri

Karakteristik :

perasaan negatif terhadap diri sendiri,

hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai

keinginanMerasa rendah

Page 31: Konsep diri

Tanda dan gejala

Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan akibat tindakan terhadap penyakit

Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mis: menyalahkan/mengkritik diri sendiri)

Merendahkan martabat (mis: saya tidak bisa/bodoh)

Gangguan hub. sosial (mis: menarik diri)

Percaya diri kurang. Sukar mengambil keputusan

Mencederai diri

Page 32: Konsep diri

Masalah keperawatan yang dapat timbul

Gangguan harga diri: harga diri rendah situasional atau kronik

KeputusasaanIsolasi sosial: menarik diriRisiko perilaku kekerasan

Page 33: Konsep diri

Harga diri berkembang sejak kanak-kanak yang didasarkan oleh penerimaan, penghargaan, dan pujian

Empat cara untuk meningkatkan harga diri anak:

1. Ksmptn u/ berhasil penghargaan Anak akan merasa mampu dan kompeten

2. Menanamkan ide, pengharapan. Ide & harapan yg realistis, tdk terlalu tinggi &/atau tdk mungkin dicapai, s/d sosial budaya

3. Memberi dorongan u/ mencapai. Aspirasi, dan cita-cita. Anak akan merasa kuat & dpt mengontrol dirinya.

4. Membantu u/ membangun koping thdp hal-hal yg mengganggu persepsi diri

Page 34: Konsep diri

Harga diri sangat rentan terganggu pada saat remaja dan usia lanjut.

Dari hasil riset ditemukan bahwa masalah kesehatan fisik mengakibatkan harga diri rendah

Harga diri tinggi terkait dengan: ansietas yang rendah, efektif dalam kelompok, dan diterima oleh orang lain

Harga diri rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk dan resiko terjadi depresi dan skizophrenia

Page 35: Konsep diri

Referensi Papalia, Old, & Feldman. 2008. Human

development. (Psikologi Perkembangan). Jakarta : Kencana

Stuart, G. Wail. 2007. Buku saku keperawatan jiwa ed. 5. Jakarta : EGC

Stuart & Laraia. 2005. Principles & practice of Psychiatric nursing 8th ed. Mosby : Elsevier

Tim penyusun : spesialis jiwa FIK UI angkatan 2005 – 2008. 2009. Draft scanning & SAK. Jakarta : FIK UI

Wilkinson. 2007. Buku saku diagnosis keperawatan dengan intervensi NIC dan kriteria hasil NOC. Jakarta : EGC

Page 36: Konsep diri

Thank you….