27
DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 2 BAB II : KONSEP TEORI A. Kebutuhan Dasar Manusia 3 B. Sekilas Tentang Maslow 3 C. Hierarki Maslow 4 D. Konsep Diri 5 E. Komponen Konsep Diri 6 F. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri 8 G. Jenis Konsep Diri 9 H. Faktor Resiko Gangguan Konsep Diri 10 BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan 11 0

Konsep Diri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep Diri

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 2

BAB II : KONSEP TEORI

A. Kebutuhan Dasar Manusia 3

B. Sekilas Tentang Maslow 3

C. Hierarki Maslow 4

D. Konsep Diri 5

E. Komponen Konsep Diri 6

F. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri 8

G. Jenis Konsep Diri 9

H. Faktor Resiko Gangguan Konsep Diri 10

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan 11

B. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

0

Page 2: Konsep Diri

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan adalah

konsep diri. Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian yang

penting dalam setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep

diri merupakan sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan

untuk membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya.

Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang

merupakan aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang

memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan

ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung

tersebut kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang

bersangkutan.

Perasaan individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia

miliki. Padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara

individu memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan

sikap negatif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan

individu memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk

diselesaikan, maka dari itu sangatlah penting untuk seorang perawat

memahami konsep diri. Memahami diri sendiri terlebih dahulu baru bisa

memahami klien

Konsep diri adalah manusia, dan Manusia adalah makhluk

biopsikososial yang unik dan menerapkan system terbuka serta saling

berinteraksi. Manusia selaulu berusaha untuk mempertahankan

keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap

individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Konsep diri belum ada saat dilahirkan, tetapi dipelajari dari

pengalaman unik melalui eksplorasi diri sendiri hubungan dengan orang

dekat dan berarti bagi dirinya. Dipelajari melalui kontak sosial dan

1

Page 3: Konsep Diri

pengalaman berhubungan dengan orang lain. Pandangan individu tentang

dirinya dipengaruhi oleh bagaimana individu.

B. TUJUAN

Setelah mempelajari tentang konsep diri diharapkan mahasiswa mampu :

1. Memahami tentang konsep kebutuhan dasar manusia

2. Memahami tentang konsep diri

3. Mengetahui lima komponen konsep diri

2

Page 4: Konsep Diri

BAB II

KONSEP TEORI

A. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosial yang utuh dan unik. Teori

kebutuhan manusia memandang manusia sebagai suatu keterpaduan,

keseluruhan yang terorganisir yang mendorong untuk memenuhi kebutuhan

dasar manusia (Yura Wals, 1983)

Menurut Abraham Maslow (1970), kebutuhan dasar manusia terdiri dari

1. Physiology needs (Kebutuhan Fisiologis)

2. Safety needs (Kebutuhan Rasa Aman)

3. Love and belonging needs (Kebutuhan Cinta dan Memiliki)

4. Self Esteem Needs (Kebutuhan Harga Diri)

5. Actualization Needs (Kebutuhan Aktualisasi Diri)

Dalam teori ini, Maslow mengidentifikasikan hierarki kebutuhan yang

menurut pendapatnya memainkan peran yang sangat penting dalam motivasi

manusia. Teori Abraham Maslow berpendapat bahwa semua manusia

mempunya kebutuhan dasar umum dimana kebutuhan dasar fisik dulu yang

harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lainnya.

B. SEKILAS TENTANG MASLOW

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April

1908. Semua gelar psikologinya diperoleh dari Universitas Wisconsin. Nama

Maslow menjadi pembicaraan banyak orang terutama setelah ia meluncurkan

buku keduanyaMotivation and Personalitypada 1954. Berbeda dengan

teoritikus-teoritikus psikologi sebelumnya yang mendasarkan teorinya pada

hasil penelitian mengenai orang-orang yang sakit jiwa, Maslow merumuskan

teorinya dari hasil-hasil penelitiannya mengenai orang-orang sehat, kreatif,

dan telah mencapai puncak-puncak prestasi. Ia banyak meneliti orang-orang

besar zaman dulu dan yang sezaman dengannya semisal Abraham Lincoln,

Albert Einstein, Joseph Hayden, dan Ralph W. Emerson.

3

Page 5: Konsep Diri

Maslow menyebut dirinya sebagai orang yang berpandangan humanistik

dalam psikologi. Pandangannya tentang manusia positif dan optimistik. Ia

yakin bahwa manusia pada dasarnya baik, mempunyai potensi-potensi yang

tak terukur untuk mencapai puncak tertinggi.

C. HIERARKI MASLOW

Hierarki diartikan sebagai proses atau sistem yang menempatkan benda

menurut urutan tingkat pentingnya. Maslow 1970 telah mengembangkan

suatu tingkatan atau hierarki kebutuhan manusia yang terdiri dari 5 kategori

yaitu kebutuhan fisiologis dan biologis, rasa aman, mencintai dan dicintai,

harga diri dan terakhir adalah aktualisasi diri.

Maslow menyebut empat kebutuhan mulai dari kebutuhan fisiologis sampai

kebutuhan harga diri dengan sebutan homeostatis. Kemudian berhenti dengan

sendirinya.

Maslow memperluas cakupan prinsip homeostatik ini kepada kebutuhan-

kebutuhan tadi, seperti rasa aman, cinta dan harga diri yang biasanya tidak

kita kaitkan dengan prinsip tersebut. Maslow menganggap kebutuhan-

kebutuhan defisit tadi sebagai kebutuhan untuk bertahan. Cinta dan kasih

sayang pun sebenarnya memperjelas kebutuhan ini sudah ada sejak lahir

persis sama dengan insting.

4

Page 6: Konsep Diri

Jika kebutuhan fisiologis sudah terpenuhi atau berada dalam

keseimbangan maka kebutuhan keselamatan (aman) merupakan prioritas

teratas begitu terus sampai pada tingkatan teratas yaitu aktualisasi diri.

Apabila kebutuhan fisiologis terpenuhi secara relatif memuaskan,

kebutuhan lain yang tidak kalah penting akan muncul dan apabila kebutuhan

tersebut tidak terpenuhi maka orang akan cenderung kesepian, tak punya

teman, merasa ditolak dalam pergaulan juga merasa cemas, rendah diri dan

tertekan.

Tingkat kebutuhan yang lebih tinggi lagi yaitu kebutuhan rasa aman dan

nyaman, kebutuhan cinta mencintai kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri

yang merupakan serangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan saling

mempengaruhi karena setiap manusia membutuhkannya.

D. KONSEP DIRI

Konsep diri (self consept)merupakan suatu bagian yang penting dalam

setiap pembicaraan tentang kepribadian manusia. Konsep diri merupakan

sifat yang unik pada manusia, sehingga dapat digunakan untuk membedakan

manusia dari makhluk hidup lainnya. Para ahli psikologikepribadian berusaha

menjelaskan sifat dan fungsi dari konsep diri, sehingga terdapat beberapa

pengertian.

Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan

aktualisasi orang tersebut. Manusia sebagai organisme yang memiliki

dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya menyebabkan ia sadar akan

keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung tersebut kemudian

membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan.

Beberapa ahli merumuskan definisi konsep diri :

1 Menurut Burns (1993:vi) konsep diri adalah suatu gambaran

campuran dari apa yang kita pikirkan orang-orang lain berpendapat,

mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan.

2 Menurut Mulyana (2000:7). Konsep diri adalah pandangan individu

mengenai siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi

5

Page 7: Konsep Diri

yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri

individu

3 Menurut Hurlock (1990:58) Konsep diriini merupakan gabungan dari

keyakinan yang dimiliki individu tentang mereka sendiri yang

meliputi karakteristik fisik, psikologis, sosial, emosional, aspirasi dan

prestasi.

4 Menurut William D. Brooks bahwa pengertian konsep diriadalah

pandangan dan perasaan kita tentang diri kita (Rakhmat, 2005:105).

5 Sedangkan Centi (1993:9) mengemukakan konsep diri (self-

concept)tidak lain tidak bukan adalah gagasan tentang diri sendiri,

konsep diri terdiri dari bagaimana kita melihat diri sendiri sebagai

pribadi, bagaimana kita merasa tentang diri sendiri, dan bagaimana

kita menginginkan diri sendiri menjadi manusia sebagaimana kita

harapkan.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep diri didefinisikan secara

umum sebagai keyakinan, pandangan atau penilaian seseorang, perasaan dan

pemikiran individu terhadap dirinya yang meliputi kemampuan, karakter,

maupun sikap yang dimiliki individu

Perasaan individu bahwa ia tidak mempunyai kemampuan yang ia miliki.

Padahal segala keberhasilan banyak bergantung kepada cara individu

memandang kualitas kemampuan yang dimiliki. Pandangan dan sikap negatif

terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki mengakibatkan individu

memandang seluruh tugas sebagai suatu hal yang sulit untuk diselesaikan.

Sebaliknya pandangan positif terhadap kualitas kemampuan yang dimiliki

mengakibatkan seseorang individu memandang seluruh tugas sebagai suatu

hal yang mudah untuk diselesaikan. Konsep diri terbentuk dan dapat berubah

karena interaksi dengan lingkungannya.

Beberapa hal yang perlu dipahami dalam konsep diri yaitu

1 Dipelajari melalui pengalaman dan interaksi individu dengan orang lain

2 Berkembang secara bertahap, diawali pada waktu bayi dan terus

berkembang dan terbentuk karena peran keluarga

6

Page 8: Konsep Diri

3 Konsep diri positif ditandai dengan kemampuan intelektual dan

penguasaan lingkungan

4 Konsep diri negatif ditandai dengan hubungan individu dan hubungan

sosial yang mal adaptif

5 Merupakan aspek kritikal dan dasar dari pembentukan perilaku individu

6 Berkembang dengan cepat bersama-sama dengan perkembangan bicara

E. KOMPONEN KONSEP DIRI

Terdapat 5 komponen konsep diri:

1 Bodi Image (Citra Tubuh)

Adalah sikap seseorang terhdap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar.

Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, dan

fungsi penampilan tubuh saat ini dan masa lalu. Hal-hal yang terkait

dengan gambaran diri adalah sebagai berikut:

a. Fokus individu terhadap fisik lebih menonjol pada usia remaja

b. Bentuk tubuh, TB, BB serta tanda-tanda pertumbuhan kelamin

sekunder menjadi gambaran diri

c. Cara individu memandang diri berdampak penting terhadap aspek

psikologis.

d. Gambaran yang realistik: menerima dan menyukai bagian tubuh akan

memberi rasa aman dalam menghindari kecemasan dan meningkatkan

harga diri

e. Individu yang stabil, realistik dan konsisten terhadap gambaran dirinya

dapat mendorong sukses dalam kehidupan

2 Ideal Diri

Adalah persepsi individu terhadap perilakunya disesuaikan dengan standar

pribadi yang terkait dengan cita-cita, harapan dan keinginan.

Hal-hal yang terkait dengan ideal diri:

a. Perkembangan awal terjadi pada masa anak-anak

b. Terbentuknya masa remaja melalui proses identifikasi terhadap

orangtua, guru dan teman

7

Page 9: Konsep Diri

c. Dipengaruhi oleh orang-orang yang dipandang penting dalam memberi

tuntunan dan harapan

d. Mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma keluarga

dan sosial.

3 Harga Diri

Adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara

menganalisa seberapa jauh perilaku individu tersebut sesuai dengan ideal

diri. Harga diri dapat diperoleh melalui diri sendiri dan orang lain.

Individu yang sering berhasil dalam mencapai cita-citanya akan

menumbuhkan perasaan harga diri yang tinggi dan sebaliknya. Seseorang

akan mempunyai haga diri rendah apabila kehilangan kasih sayang,

kehilangan perhargaan dari orang lain dan juga individu dengan hubungan

interpersonal yang buruk.

4 Peran Diri

Adalah pola perilaku, sikap, nilai dan aspirasi yang diharapkan individu

berdasarkan posisinya di masyarakat..

Hal-hal yang terkait dengan peran:

a. Peran dibutuhkan sebagai aktualisasi diri

b. Peran yang memenuhi kebutuhan dan sesuai ideal diri menghasilkan

harga diri yang tinggi atau sebaliknya

c. Stress peran timbul karena struktur sosial yang menimbulkan

kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak mungkin dilaksanakan

5 Identitas Diri

Adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari pengamatan dan

penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri.

Hal-hal penting yang terkait dengan identitas diri

a. Berkembang sejak masa anak-anak bersamaan dengan konsep diri

b. Individu yang memiliki perasaan identitas diri yang kuat akan

memandang dirinya tidak sama dengan oranglain, unik dan tiada

duanya

8

Page 10: Konsep Diri

c. Identitas jenis kelamin dimulai dengan konsep laki-laki dan perempuan

serta banyak dipengaruhi oleh pandangan maupun perlakuan

masyarakat

d. Kemandirian timbul dari perasaan berharga, menghargai diri sendiri,

kemampuan dan penguasaan diri

e. Individu yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya

Ciri-ciri identitas diri:

1 Memahami diri sendiri sebagai organisme yang utuh, berbeda dan

terpisah dari orang lain

2 Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat

3 Mengakui jenis kelamin sendiri

4 Meyadari hubungan masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang

5 Memandang sebagai aspek dalam dirinya sebagai suatu keserasian dan

keselarasan

6 Mempunyai tujuan hidup yang bernilai dan dapat direalisasikan

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSEP DIRI

1. Tingkat perkembangan dan kematangan

Perkembangan anak seperti dukungan mental, perlakuan dan

pertumbuhan anak akan mempengaruhi konsep dirinya

2. Budaya

Pada usia anak-anak, nilai-nilai akan diadopsi dari orang tuanya,

kelompo dan lingkungannya

3. Sumber eksternal dan internal

Kekuatan dan perkembangan pada individu sangat berpengaruh

terhdapa konsep diri. Pada sumber internal misalnya, orang yang

humoris koping individunya lebih efektif. Sumber eksternal misalnya

adanya dukungan dari masyrakat dan ekonomi yang kuat

4. Pengalaman sukses dan gagal

Ada kecendurungan bahwa riwayat sukses akan meningkatkan konsep

diri demikian juga sebaliknya

9

Page 11: Konsep Diri

5. Stressor

Stressor dalam kehidupan misalnya perkawinan, pekerjaan baru, ujian

akan menimbulkan ketakutan. Apabila koping individu tidak adekuat

maka akan menimbulkan depresi, menarik diri dan kecemasan

6. Usia, keadaan sakit dan trauma

Usia tua, keaadaan sakit akan mempengaruhi persepsi dirinya

G. JENIS-JENIS KONSEP DIRI

Menurut William D.Brooks (dalam Rahkmat, 2005:105) bahwa dalam

menilai dirinya seseorang ada yang menilai positif dan ada yang menilai

negatif. Maksudnya individu tersebut ada yang mempunyai konsep diri yang

positif dan ada yang mempunyai konsep diri yang negatif.

Tanda-tanda individu yang memiliki konsep diri yang positif adalah :

1. Yakin akan kemampuan dalam mengatasi masalah. Orang ini mempunyai

rasa percaya diri sehingga merasa mampu dan yakin untuk mengatasi

masalah yang dihadapi, tidak lari dari masalah, dan percaya bahwa

setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

2. Merasa setara dengan orang lain. Ia selalu merendah diri, tidak sombong,

mencela atau meremehkan siapapun, selalu menghargai orang lain.

3. Menerima pujian tanpa rasa malu. Ia menerima pujian tanpa rasa malu

tanpa menghilangkan rasa merendah diri, jadi meskipun ia menerima

pujian ia tidak membanggakan dirinya apalagi meremehkan orang lain.

4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan

keinginan serta perilaku yang tidak seharusnya disetujui oleh

masyarakat. Ia peka terhadap perasaan orang lain sehingga akan

menghargai perasaan orang lain meskipun kadang tidak di setujui oleh

masyarakat.

5. Mampu memperbaiki karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek

kepribadian tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Ia mampu

untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menginstrospeksi orang

10

Page 12: Konsep Diri

lain, dan mampu untuk mengubahnya menjadi lebih baik agar diterima

di lingkungannya.

Dasar konsep diri positif adalah penerimaan diri. Kualitas ini lebih

mengarah kekerendahan hati dan kekedermawanan dari pada keangkuhan dan

keegoisan. Orang yang mengenal dirinya dengan baik merupakan orang yang

mempunyai konsep diri yang positif.

Tanda-Tanda individu yang memiliki konsep diri negatif adalah :

1. Peka terhadap kritik. Orang ini sangat tidak tahan kritik yang diterimanya

dan mudah marah atau naik pitam, hal ini berarti dilihat dari faktor yang

mempengaruhi dari individu tersebut belum dapat mengendalikan

emosinya, sehingga kritikan dianggap sebagi hal yang salah. Bagi orang

seperti ini koreksi sering dipersepsi sebagai usaha untuk menjatuhkan

harga dirinya. Dalam berkomunikasi orang yang memiliki konsep diri

negatif cenderung menghindari dialog yang terbuka, dan bersikeras

mempertahankan pendapatnya dengan berbagai logika yang keliru.

2. Responsif sekali terhadap pujian. Walaupun ia mungkin berpura-pura

menghindari pujian, ia tidak dapat menyembunyikan antusiasmenya pada

waktu menerima pujian. Buat orang seperti ini, segala macam embel-

embel yang menjunjung harga dirinyamenjadi pusat perhatian. Bersamaan

dengan kesenangannya terhadap pujian, merekapun hiperkritis terhadap

orang lain.

3. Cenderung bersikap hiperkritis. Ia selalu mengeluh, mencela atau

meremehkan apapun dan siapapun. Mereka tidak pandai dan tidak

sanggup mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan

orang lain.

4. Cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain.Ia merasa tidak

diperhatikan, karena itulah ia bereaksi pada orang lain sebagai musuh,

sehingga tidak dapat melahirkan kehangatan dan keakraban persahabatan,

berarti individu tersebut merasa rendah diri atau bahkan berperilaku yang

tidak disenangi, misalkan membenci, mencela atau bahkan yang

melibatkan fisik yaitu mengajak berkelahi (bermusuhan).

11

Page 13: Konsep Diri

5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi.Hal ini terungkap dalam

keengganannya untuk bersaing dengan orang lain dalam membuat

prestasi. Ia akan menganggap tidak akan berdaya melawan persaingan

yang merugikan dirinya

H. FAKTOR RESIKO GANGGUAN KONSEP DIRI

1. Gangguan identitas diri

a. Perubahan perkembangan

b. Trauma

c. Jenis kelamin yang tidak sesuai

d. Budaya yang tidak sesuai

2. Gangguan citra tubuh (body image)

a. Hilangnya bagian tubuh

b. Perubahan perkembangan

c. Kecacatan

3. Gangguan harga diri

a. Hubungan interpersonal yang tidak harmonis

b. Kegagalan perkembangan

c. Kegagalan mencapai tujuan hidup

d. Kegagalan dalam mengikuti aturan moral

4. Gangguan peran

a. Kehilangan peran

b. Peran ganda

c. Konflik peran

d. Ketidakmampuan menampilkan peran

12

Page 14: Konsep Diri

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Konsep diri adalah cara seseorang untuk melihat dirinya secara

utuh dengan semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang

diketahui individu dalam berhubungan dengan orang lain. Sangatlah

penting bagi seorang perawat untuk memahami konsep diri terlebih dahulu

harus menanamkan dalam dirinya sendiri sebelum melayani klien, sebab

keadaan yang dialami klien bisa saja mempengaruhi konsep dirinya,

disinilah peran penting perawat selain memenuhi kebutuhan dasar fisiknya

yaitu membantu klien untuk memulihkan kembali konsep dirinya.

Ada beberapa komponen konsep diri yaitu identitas diri yang

merupakan intenal idividual, citra diri sebagai pandangan atau presepsi,

harga diri yang menjadi suatu tujuan, ideal diri menjadi suatu harapan, dan

peran atau posisi di dalam masyarakat.Untuk membangun konsep diri kita

harus belajar menyukai diri sendiri, mengembangkan pikiran positif,

memperbaiki hubungan interpersonal ke yang lebih baik, sikap aktif yang

positif, dan menjaga keseimbangan hidup.

Semua yang kita lakukan pasti ada manfaatnya begitu juga dalam

memahami konsep diri, kita menjadi bangga dengan diri sendiri, percaya

diri penuh, dapat beradaptasi dengan lingkungan, dan mencapai sebuah

kebahagiaan dalam hidup.

Dengan demikian, konsep diri terbentuk melalui proses belajar

yang berlangsung sejak masa pertumbuhan hingga dewasa. Lingkungan,

pengalaman, dan pola asuh orangtua turut memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap pembentukan konsep diri seseorang. Sikap dan respons

orangtua serta lingkungan akan menjadi bahan informasi bagi anak untuk

menilai siapa dirinya. Anak-anak yang tumbuh dan dibesarkan dalam pola

asuh yang keliru atau negatif, seperti perilaku orangtua yang suka

memukul, mengabaikan, kurang memberikan kasih sayang, melecehkan,

13

Page 15: Konsep Diri

menghina, tidak berlaku adil, dan seterusnya, ditambah dengan lingkungan

yang kurang mendukung, cenderung mempunyai konsep diri yang negatif.

Hal ini adalah karena anak cenderung menilai dirinya berdasarkan apa

yang ia alami dan dapatkan dari lingkungannya. Jika lingkungan

memberikan sikap yang baik dan positif, maka anak akan merasa dirinya

berharga, sehingga berkembangan konsep diri yang positif.

B. SARAN

Setiap individu hendaknya memiliki konsep diri yang baik dalam

kehidupan sehari karna dapat memeksimalkan potensi yang ada.

Konsepdiri yang tidak baik/buruk menimbulkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari

14

Page 16: Konsep Diri

DAFTAR PUSTAKA

Tarwoto, Wartonah, Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses

Keperawatan, Jakarta: Penerbit Salmeba Medika 2003

Sunaryo, Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC, 2002

Maryam Siti dkk, Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Dan Berpikir

Kritis dalam Keperawatan, Jakarta: Trans Info Media, 2013

Belajar psikologi.com diakses pada hari Kamis tanggal 18-2-2016

pukul 15.00

15

Page 17: Konsep Diri

KONSEP DIRI MASLOW

Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Kebutuhan Aktualisasi Diri

Dosen pengampu:

Bambang Edi Warsito, S.Kp., M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok 1

1. Suherman 22020115183001

2. Susu Septyati Ningsih 22020115183002

3. Dwi Istiyaningsih 22020115183003

4. Dyas Rahmi Jamila 22020115183023

5. Fachrudin AR 22020115183026

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2016

16