Konsep Holistic Care

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Konsep Holistic Care

    1/5

    KONSEP HOLISTIC CARE ( CARING, HOLISME DAN HUMANISME )

    Klinik Keperawatan Terpadu HOLISTIC

    CARE merupakan klinik yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

    Pembentukan klinik ini merupakan bagian dari program strategis pengembangan fakultas dalam

    upaya untuk mengembangkan terapi modalitas keperawatan dan menerapkan ilmu-ilmu

    keperawatan dalam bentuk pengabdian terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan. Definisi

    Holistic caresendiri merupakan Pelayanan kesehatan dengan lebih memperhatikan keutuhan

    aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, social, spiritual

    yang saling mempengaruhi.

    A. CARING

    Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir,

    berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain.

    Menurut Pasquali dan Arnold serta Watson,human care terdiri dari upaya untuk melindungi,

    meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang

    lain.

    Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari konsep caring yaitu:

    a) Caring hanya akan efektif bila Di perlihatkan dan dipraktekkan secara interperonal.

    b) Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi

    kebutuhan manusia atau klien.

    c) Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.

    d) Caring merupakan respon yang dterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga

    mempengaruhi akan seperti apakah seseorang terebut nantinya.

    e) Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang

    dan mempengaruh seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

    f) Caring lebih kompleks dari pada curing

    g) Caring merupakan inti dari keperawatan.

    Proses Keperawatan dalam Teori Caring

    Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah - langkah

    sama dengan proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikanmasalah dan menemukan solusi yang terbaik.

    http://3.bp.blogspot.com/-LzaPr0yWoPM/Uk6TbzDiUiI/AAAAAAAAAMc/Z8GlCKNLJ0A/s1600/imagesvgh.jpg
  • 7/22/2019 Konsep Holistic Care

    2/5

    Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan

    yang dimiringkan menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):

    a. Pengkajian

    Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dariliterature yang dapat diterapkan melibatkanpengetahuan konseptual untukpembentukan dan

    konseptualisasi kerangka kerja yang digunakanuntuk memandang dan mengkaji

    masalah. (Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-

    150). Pengkajian juga meliputipendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan

    masalah.

    Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat

    yaitu:

    1)Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup meliputi

    kebutuhan nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.2)Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi,

    meliputikebutuhan aktifitas, aman, nyaman dan seksualitas.

    3)Higher order needs (psychosocial needs)yaitu kebutuhan integritas yang

    meliputikebutuhan akan penghargaan dan berafiliasi.

    4) Higher order needs (intrapersonali needs)yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.

    b. Perencanaan

    Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable -variabel akan diteliti

    ataudiukur, meliputi suatupendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalahmengacu pada ASKEP serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada

    siapa serta bagaimana data akan dikumpulkan.

    c. Implementasi

    Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta

    meliputipengumpulan data.

    d.Evaluasi

    Merupakan metode dan proses untuk menganalisa datajuga untuk meneliti efek dari

    intervensiberdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil,tingkat dimana suatu tujuan yangpositif tercapaidan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.

    Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan

    antara aspek jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).

    Manfaat Caring :

    a) Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.

    b) Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan

    c) Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam keperawatan secaramanusiawi

  • 7/22/2019 Konsep Holistic Care

    3/5

    d) Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik

    buruknya

    e) Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien

    f) Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain

    g)Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dankeselamatan klien

    Sikap Caring

    ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat

    memperlihatkan sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat

    menggunakankeahlian, kata - kata yang lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu

    berada disamping klien dan bersikap caring sebagai media pemberi asuhan.

    Karakteristik CaringMenurut Wolf dan Barnum (1998) :

    a. Mendengar dengan perhatian.

    b. Memberi rasa nyaman.

    c. Berkata jujur.

    d. Memiliki kesabaran.

    e. Bertanggung jawab.

    f. Memberi informasi.

    g. Memberi sentuhan.

    h. Memajukan sensitifitas.i. Menunjukan rasa hormat pada klien.

    j. Memanggil klien dengan namanya.

    B. HOLISME

    Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang

    utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua

    unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan

    mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah yangsemestinya ditemukan agar dapat dipahami

    berfungsinya setiap komponen

    Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :

    1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi

    (unity, integration, consistency, dan coherence). Organisasi adalah keadaan normal dan

    disorganisasi berarti patologik.

    2. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang

    dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak

    terdapat dalam bagian-bagian.

  • 7/22/2019 Konsep Holistic Care

    4/5

    3. Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self actualization).

    Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potensi inheren

    yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.

    4. Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi

    organisme, jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadian yang sehatdan integral.

    5. Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif

    terhadap

    C. HUMANISME

    Pengertian Humanisme

    Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.

    Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yangpositif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliran

    humanisme biasanya menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang

    positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang

    terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak dari

    para pendidik beraliran humanisme.

    Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan

    ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan manusia di sini

    berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri

    orang yang belajar secara optimal.

    Ciri - Ciri Teori Humanisme

    Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.

    Pendekatan yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuan

    yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup

    kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk

    memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau

    kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan

    karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.

    Contoh teori humanistic :

    Dalam teori belajarhumanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami

    lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar

    lambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini

    berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut

    pandang pengamatnya.

  • 7/22/2019 Konsep Holistic Care

    5/5

    Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk mengembangkan

    dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri

    sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensi yang ada dalam

    diri mereka.

    Dalam keperawatan, humanisme merupakan suatu sikap dan pendekatan yangmemperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar

    nomor tempat tidur atau sebagai seorang berpenyakit tertentu. perawat yang menggunakan

    pendekatan humanistik dalam prakteknya memperhitungkan semua yang diketahuinya

    tentang pasien yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan, dan bahasa

    tubuh.