41
KONSEP SPECIES

KONSEP SPECIES

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KONSEP SPECIES. TERMINOLOGI. Plesiomorfik = karakter yang dimiliki oleh the remote common ancestor dari satu kelompok organisme Apomorfik = karakter yang berevolusi dari plesiomorfik pada satu recent common acestor. TERMINOLOGY CONTINUED. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KONSEP SPECIES

KONSEP SPECIES

Page 2: KONSEP SPECIES

TERMINOLOGI

Plesiomorfik = karakter yang dimiliki oleh the remote common ancestor dari satu kelompok organisme

Apomorfik = karakter yang berevolusi dari plesiomorfik pada satu recent common acestor

Page 3: KONSEP SPECIES

TERMINOLOGY CONTINUED

Monofiletik = dua atau lebih organisme yang berasal dari satu common ancestor

Parafiletik = beberapa individu yang diturunkan dari nenek moyang berbeda

Convergent evolution or homoplasy occurs when the same character state evolves in two separate lineages

Page 4: KONSEP SPECIES

1. Monofiletik grup: kelompok terdiri atas satu moyang yang sama dengan semua keturunannya

Page 5: KONSEP SPECIES

2. Prafiletik grup: terdiri atas beberapa anggota dari satu moyang

Page 6: KONSEP SPECIES

3. Polifiletik grup: terdiri atas kelompok-kelompok yang memiliki nenek moyang berbeda

Page 7: KONSEP SPECIES

TERMINOLOGY CONTINUED

Simpatrik : species berbeda yang menempati habitat yang sama dan memiliki morfologi yang sangat mirip

Allopatrik : Species yang sama tetapi memiliki morfologi berbeda karena menempati habitat berbeda

Page 8: KONSEP SPECIES

A. MACAM KONSEP SPECIES Definisi species menjadi masalah utama

dalam taksonomi

- ketidak sesuaian konsep tipe dengan

sifat dasar dari spesies yang berevolusi

- spesies yang berevolusi dapat memiliki

berbagai properti dan hanya berdiferensiasi secara perlahan dalam filogeni

Ada 22 konsep species

Page 9: KONSEP SPECIES

Konsep speciesMorphological MSC Genotypic Cluster Definition GCD

Genetic GSC Hennigian HSC

Agamospecies ASC Internodal ISC

Biological BSC Non-dimensional NDSC

Cohesion CSC Phenetic PhSC

Cladistic ClSC Phylogenetic PSC

Composite CpSC Polythetic PtSC

Ecological EcSC Recognition RSC

Evolutionary Significant Unit ESU Reproductive Competition RCC

Evolutionary ESC Successional SSC

Genealogical Concordance GCC Taxonomic TSC

Page 10: KONSEP SPECIES

1. Morphological Species Concept (MSC)

Typological Species Concept

Keragaman merefleksikan sejumlah type terbatas

Berdasar filosofi Plato

Konsep dari Linnaeus (Linnaean Concepts)

Page 11: KONSEP SPECIES

Morphological species Concepts Continued

Konsep esensialisme

Morphospecies concepts

Derajat perbedaan morfologi merupakan kriteria utama

Page 12: KONSEP SPECIES

Ada empat postulat yang diterima oleh Ada empat postulat yang diterima oleh

para esensialis:para esensialis: Spesies terdiri atas individu-individu yang mirip yang Spesies terdiri atas individu-individu yang mirip yang

memiliki karakter inti yang samamemiliki karakter inti yang sama

Tiap-tiap species terpisah antara satu dengan yang Tiap-tiap species terpisah antara satu dengan yang lainnya oleh diskontinuitas yang tajamlainnya oleh diskontinuitas yang tajam

Tiap species bersifat konstan sepajang waktuTiap species bersifat konstan sepajang waktu

Kemungkinan variasi dalam satu species sangat Kemungkinan variasi dalam satu species sangat terbatasterbatas

Page 13: KONSEP SPECIES

Ada tiga batasan konsep sepcies Ada tiga batasan konsep sepcies

menurut konsep tipemenurut konsep tipe

Berbeda dan monotipeBerbeda dan monotipe

Tidak mengalami mutasi dan terbentuk Tidak mengalami mutasi dan terbentuk seperti adanyaseperti adanya

Melakukan perkawinan sesungguhnyaMelakukan perkawinan sesungguhnya

Page 14: KONSEP SPECIES

KELEMAHAN Adanya species sibling atau species kriptik atau

tersimpannya/ bertahannya morfologi plesiomorfik

Perbedaan morfologi sangat sedikit

Dua atau lebih species sangat mirip

Rendahnya dugaan keragaman biologis

Page 15: KONSEP SPECIES

KELEMAHAN continued

melekatnya kecenderungan tingkat divergensi morfologi yang berubah-ubah.

peneliti akan berasumsi bahwa semua sifat morfologi berevolusi pada laju divergensi yang konstan.

Page 16: KONSEP SPECIES

Penolakan

di alam seringkali ditemukan individu-individu dari species yang sama sering memperlihatkan variasi yang sangat jelas

“sibling species” yang sangat sulit dibedakan pada semua karakter secara morfologi

Page 17: KONSEP SPECIES

Keuntungan

Konsep ini telah membantu sebagai metode tradisional untuk mengidentifikasi species

Page 18: KONSEP SPECIES

2. Agamospecies concept (ASC)

sinonim Microspecies, Paraspecies, Pseudospecies, Semispecies.

merujuk pada taksa yang tidak sesuai dengan cara repoduksi secara seksual dan biparental

Species ini dapat menghasilkan gamet tetapi seringkali tidak terjadi fertilisasi, kecuali melalui hibridisasi

Page 19: KONSEP SPECIES

3. Konsep Species Biologi Sinonim GSC, Isolation Species Concept

Menurut Mayr dan Ashlock (1991) dan Mayden (1997) berbeda dengan konsep species genetic

diintegrasikan oleh ikantan reproduksi seksual dan asal-usul (Dobzhansky, 1970)

Page 20: KONSEP SPECIES

3. Continued

Mayr (1940) species adalah kelompok populasi alam yang benar-benar atau memiliki potensi untuk melakukan perkawinan dan terisolasi secara reproduktif dari kelompok lain

mekanisme isolasi

Page 21: KONSEP SPECIES

3. Continued

BSC secara specific tidak mencakup species uniparental

tidak adanya perspektif silsilah keturunan

Page 22: KONSEP SPECIES

4. 4. Cladistic Species Concept (ClSC)Cladistic Species Concept (ClSC) • Kumpulan organisme antara dua

kejadian spesiasi, antara satu proses spesiasi atau diturunkan dari satu kejadian spesiasi.

• Sinonim ISC dan CSC

• merupakan konsep silsilah keturunan, yang memperlakukan species sebagai individu

Page 23: KONSEP SPECIES

4. Continued4. Continued

• species tidak dapat parapiletik

• Ini merupakan konsep silsilah keturunan, yang memperlakukan species sebagai individu

Page 24: KONSEP SPECIES

5. 5. Ecological Species Concept Ecological Species Concept (EcSC)(EcSC)

• keturunan yang menempati zone adaftif yang minimal berbeda dari keturunan lain dalam lingkungannya

• berevolusi secara terpisah dari semua keturunan lain diluar lingkungannya

Page 25: KONSEP SPECIES

5. Continued5. Continued

• Sinonim ESC

• species sebagai unit ekologi yang membetuk keturunan sepanjang waktu

• perbedaan ekologi akan membentuk species berbeda dan berevolusi secara terpisah

Page 26: KONSEP SPECIES

5. Continued5. Continued

• Konsep ini bersifat toleran baik untuk biseksual maupun uniseksual species

• Penyamaan evolutionary species concept dan ecological species concept tidak akurat

• ESC tidak perlu ada divergensi ekologi antara species simpatrik

Page 27: KONSEP SPECIES

6. Evolutionary Species Concept (ESC)6. Evolutionary Species Concept (ESC)

• Satu keturunan yang berevolusi secara terpisah dari yang lain dan dengan kecenderungan dan aturan evolusinya (Simpson, 1962)

• Satu kesatuan yang tersusun dari organisme yang memelihara identitasnya dari kesatuan lain sepanjang waktu dan ruang, dan yang memiliki nasib evolusi dan kecenderungan sejarahnya yang bebas (Wiley and Mayden, 1997)

Page 28: KONSEP SPECIES

6. Continued6. Continued

• Konsep ESC mengakomodasi organisme uniparental, species yang terbentuk melalui hibridisasi dan nenek moyang species

Page 29: KONSEP SPECIES

7. Genetic Species Concept 7. Genetic Species Concept (GSC)(GSC)

species ditentukan ukuran species ditentukan ukuran perbedaan genetic perbedaan genetic

konsep fenetik: jarak dan konsep fenetik: jarak dan kemiripan genetic digunakan kemiripan genetic digunakan untuk mengidentifikasi species untuk mengidentifikasi species yang berbeda yang berbeda

Page 30: KONSEP SPECIES

7. Continued7. Continued

satu masalah mendasar dari GSC satu masalah mendasar dari GSC adalah bahwa untuk sebagian besar adalah bahwa untuk sebagian besar keragaman tidak ada informasi genetic keragaman tidak ada informasi genetic yang tersediayang tersedia

divergensi pada setiap gen tertentu divergensi pada setiap gen tertentu tidak memiliki laju yang sama tidak memiliki laju yang sama (seragam), mungkin sekali tidak pernah (seragam), mungkin sekali tidak pernah ada standar jarak untuk species ada standar jarak untuk species

Page 31: KONSEP SPECIES

7. Continued7. Continued

Konsep ini bertahan pada asumsi Konsep ini bertahan pada asumsi bahwa pada setiap kejadian spesiasi bahwa pada setiap kejadian spesiasi disana akan ada perubahan tertentu disana akan ada perubahan tertentu pada setiap genepada setiap gene

definisi operasional ini tidak memiliki definisi operasional ini tidak memiliki petunjuk bagi peneliti ketika berapa petunjuk bagi peneliti ketika berapa besar perbedaan dianggap cukup untuk besar perbedaan dianggap cukup untuk digunakan sebagai batasan species? digunakan sebagai batasan species?

Page 32: KONSEP SPECIES

8. Hennigian Species Concept (HSC)8. Hennigian Species Concept (HSC)

berasal dari catatan awal Hennigberasal dari catatan awal Hennig

dikembangkan lebih lanjut oleh Willmann dikembangkan lebih lanjut oleh Willmann dan Meierdan Meier

merupakan konsep yang identik dengan merupakan konsep yang identik dengan BSC jika isolasi reproduktif mutlak BSC jika isolasi reproduktif mutlak diadopsi sebagai kriteria untuk populasi diadopsi sebagai kriteria untuk populasi yang hidup dimasa yang sama, dan asal yang hidup dimasa yang sama, dan asal dari isolasi dua sister species digunakan dari isolasi dua sister species digunakan untuk menetukan batasan species pada untuk menetukan batasan species pada suatu waktusuatu waktu

Page 33: KONSEP SPECIES

8. Continued8. Continued

uniseksual bukan merupakan species tetapi uniseksual bukan merupakan species tetapi agamotaksa agamotaksa

Page 34: KONSEP SPECIES

9.9. Phenetic Species Concept (PhSC)Phenetic Species Concept (PhSC)

semua kesamaan (kemiripan) merupakan semua kesamaan (kemiripan) merupakan kriteria utama untuk keberadaan species kriteria utama untuk keberadaan species

variasi dari satu set karakter lebih kecil di variasi dari satu set karakter lebih kecil di dalam kelompok daripada antar kelompok dalam kelompok daripada antar kelompok kesatuan yang dikenal sebagai satu takson kesatuan yang dikenal sebagai satu takson yang berbeda yang berbeda

Species diperlakukan sebagai kelasSpecies diperlakukan sebagai kelas

Page 35: KONSEP SPECIES

9. Continued9. Continued

mereka tidak berada sebagai silsilah mereka tidak berada sebagai silsilah keturunan keturunan

jika satu species berubah melalui anakan jika satu species berubah melalui anakan akan direvisiakan direvisi

Page 36: KONSEP SPECIES

10. Phylogenetic Species Concept (PSC)

species concepts and definitions should emphasize criteria of phylogenetic relationship (descent) and not reproductive relationship

‘‘the smallest diagnosable cluster of individual organisms within which there is a parental pattern of ancestry and descent,’’ with diagnosis based strictly on one or more synapomorphic (shared–derived) characters that identify a monophyletic aggregate of individuals

Page 37: KONSEP SPECIES

10. Continued

A species is the least inclusive taxon recognized in a formal phylogenetic classification. As with all hierarchical levels of taxa in such a classification, organisms are grouped into species because of evidence of monophyly.

Taxa are ranked as species rather than at some higher level because they are the smallest monophyletic groups deemed (dianggap) worthy (berharga) of formal recognition, because of the amount of support for their monophyly and/or because of their importance in biological processes operating on the lineage in question.

Page 38: KONSEP SPECIES

11. Taxonomic Species Concept (TSC) berdasarkan pada kelengkapan morfologi

didalam menentukan species karena banyak karakter lain secara tradisional tidak mudah diamati

memperlakukan species sebagi kelas dan tidak memiliki prespektif keturunan

Page 39: KONSEP SPECIES

11. Continued morfologi mungkin akan tetap karakter

yang paling banyak digunakan didalam menguraikan keragaman taksonomis.

Namun, kebenaran ini tidak perlu

menghilangkan keberadaan taksa yang teridentifikassi menggunakan tipe karakter lain (ekologi, protein, tingkah laku, sekuens dan sebagainya)

Page 40: KONSEP SPECIES

B. KONSEP IDEALB. KONSEP IDEAL

• harus memenuhi berbagai intuisi yang kita miliki mengenai species

• setiap usaha untuk menggabungkan konsep yang berbeda menjadi konsep yang lebih menyeluruhselalu berujung kegagalan

• karena kriteria untuk conspecifisitas bersifat inkompatible.

Page 41: KONSEP SPECIES

B. ContinuedB. Continued

• konsep species berdasarkan tiga kriteria tradisional: arti teoritis, generalitas dan aplikabilitas (operasionalitas)