Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL KOMUNITAS PUNK
MUSLIM DI PULO GADUNG
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
FADEL MUHAMMAD ANUGRAH
1112051000113
JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H/2017 M
i
ABSTRAK
Fadel Muhammad Anugrah, 1112051000113, “Konstruksi Identitas Sosial
Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung.”
Penelitian ini didasarkan atas sebuah maraknya fenomena keberadaan
punk yang semakin berkembang dimasyarakat. Pandangan negatif mengenai punk
yang sering kita ketahui adalah orang yang menggunakan jaket kulit atau jaket
levis yang sobek-sobek dan celana ketat atau skiny yang banyak sobek-sobek,
mabok-mabokan, free sex, narkoba, Punk Muslim hadir sebagai transformasi
anak-anak Punk Jalanan dengan orientasi yang berbeda, tumbuh dengan identitas
diri yang baru mereka belajar, mengamalkan agama, menginspirasi dan
berdakwah berlawanan dengan paradigma Punk yang dikenal bebas, anarkis dan
anti kemapanan.
Berdasarkan konteks di atas, maka muncul pertanyaan bagaimana Punk
Muslim menkonstruksikan identitas sosial mereka? Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menkonstruksi Identitas sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo
Gadung.
Menurut Henri Tajfel identitas sosial adalah bagian dari konsep diri
seseorang yang berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu
kelompok sosial bersamaan dengan signifikan nilai dan emosional dari
keanggotaan tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli
dan juga rasa bangga dan keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu. Henri
tajfel menggambarkan identitas sosial dengan mempunyai tiga konsep/ bangunan
yaitu identifikasi sosial, kategorisasi sosial, dan perbandingan sosial.
Adapun hasil dari penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif
deskriptif, Punk Muslim sebuah jembatan bagi anak punk yang berada di jalan.
Menjadikan anak punk sebagai sasaran utama untuk merubahnya menjadi yang
lebih baik. Memberikan pencerahan, pengalaman, kegiatan yang bersifat positif
agar punk muslim bisa menyadari bawa mereka bagian dari masyarakat umum.
Merubah tidak mudah bagi punk muslim karena sudah menjadi bagian dihidupnya
kebebasan dijalan. Memakai atribut baju hitam, celana robek robek, jaket levis,
celana skiny tetap dipertahankan, yang membedakan punk muslim sudah memiliki
visi misi untuk turun dijalanan dengan dasar Islam. Nilai agama dan nilai
persaudaran yang tertanam didalam komunitas Punk muslim menjadikan Punk
Muslim solid, masih berdiri sampai sekarang, dan aktif dalam kegiatan sosial.
Dengan munculnya Punk Muslim bisa memberikan inspirasi untuk
masyarakat umum dan pemerintah. dan Punk Muslim agar lebih memberanikan
diri dalam melakukan hal hal yang positif dan mengajak anak anak jalan agar
diberikan jalan untuk merubah identitasnya menjadi yang lebih baik, guna untuk
mengatasi pandangan negative masyarakat terhadap anak jalanan. Dan punk
muslim harus memberikan perubahan sosial terhadap masyarakat umum agar
masyarakat merubah pandangan negatif dan memberikan bantuan moral.
Kata kunci : Konstruksi, Transformasi, Punkers, Identitas Sosial
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah
SWT. Tuhan semesta alam yang selalu memberikan nikmat sehat, iman, rezeki
dan sebagainya sehingga skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Shalawat serta
salam yang senantiasa teriring kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW.
Skripsi ini merupakan anugerah terindah yang dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas dalam persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Komunikasi Islam
di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sehubungan dengan telah terselesaikannya skripsi ini, peneliti ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan berbagai bantuan secara langsung maupun tidak langung, bimbingan
serta dorongan semangat sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun peneliti. Dalam kesempatan
ini dengan penuh rasa hormat, peneliti ucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Arief Subhan, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed. PhD selaku Wadek Bid. Akademik, Dr.
Roudhonah, M. Ag selaku Wadek Bid. Adkum, Dr. Suhaimi, M.Si selaku
Wadek Bid. Kemahasiswaan.
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Drs. Masran, MA dan Fita
Faturohmah, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Bintan Huimaeira, M. Si. selaku Dosen Pembimbing dari peneliti atas
tuntunanya dalam membimbing dan berdiskusi dengan peneliti untuk proses
penyelesaian skripsi.
4. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA, PH. D selaku Pembimbing Akademik yang
telah senantiasa rela memberikan waktunya dan memberikan saran kepada
peneliti.
5. Orangtua Saiful Keuta Daroy, Ai Nuraidah S. Bid, Dr. Achcia Thema Maliny,
Fajar Muhammad Juanda, Annazthasya Alpidie dan keluarga besar yang
selalu mendukung serta menyemangati dalam proses penyelesaian penelitian
skripsi.
iii
6. Punk Muslim dan seluruh anggota anggotanya terutama Ahmad Zaky, dan
Bang Otoy selaku narasumber yang telah mengizinkan untuk melakukan
penelitian ini dan telah membagikan berbagai kumpulan informasi yang
dibutuhkan.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
membagikan berbagai ilmu dan pengetahuan kepada peneliti.
8. Pimpinan dan staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
9. Terima kasih kepada angkatan 35 yang telah mensupport saya selama proses
pembuatan skripsi.
10. sahabat seperjuangan untuk menggapai gelar sarajana dan meneruskan kuliah
dengan benar. Abyan perdana, Audi Ghaffarie, Ferdiansyah, Jalalludin
Assuyuti, Dani Perdana, Hafidz, Ahmad Fairuz Zabadi, Al Kautsar Anhar,
Abdi Widjoyo, Akbar Kurniawan, dan Nurul Hidayanti, KKN NASA,
MABES pusat dan Mabes cabang yang telah mensponsori.
11. Sahabat seperjuangan dikampus Ahmad sofyan Asauri, Asep Hermawan,
Danang, Azmi, Danu, Irfan, dan Putra
Berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini
dalam bentuk apapun untuk peneliti yang tidak dapat peneliti sebutkan satu
persatu.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Jakarta, 14 Juni 2017
Fadel M Anugrah
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .................................................5
D. Metodologi Penelitian ..............................................................6
E. Tinjauan Pustaka .......................................................................13
F. Sistematika Penulisan ..............................................................13
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Identitas .....................................................................................15
B. Teori Identitas Sosial ................................................................16
1. Dimensi Identitas Sosial .......................................................18
2. Karakter Identitas Sosial .....................................................22
C. Pengertian Punk .......................................................................24
D. Sejarah Punk .............................................................................25
E. Ideologi Punk ............................................................................30
F. Makna Fashion Punk .................................................................31
BAB III PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM
A. Sejarah Berdirinya Komunitas Punk Muslim Pulogadung .......34
B. Arti Nama Komunitas Punk Muslim.........................................37
C. Tujuan Komunitas Punk Muslim ..............................................38
v
D. Logo Komunitas Punk Muslim .................................................39
BAB IV HASIL & INTERPRETASI PENELITIAN
A. Kategorisasi Sosial ....................................................................40
B. Identifikasi Sosial ......................................................................48
C. Perbandingan Sosial ..................................................................61
BAB V PENUTUP .......................................................................................69
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................72
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rambut Mohawk Punk ................................................................31
Gambar 3.1 Logo Punk Muslim ......................................................................39
Gambar 4.1 Kajian Rutin Kamis malam Jum’at .............................................50
Gambar 4.2 Kegiatan Camping Punk Muslim ................................................51
Gambar 4.3 Cover kedua Punk Muslim ..........................................................52
Gambar 4.4 Kegiatan Drama taktikal ..............................................................53
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi merupakan bagian
terpenting dari kehidupan manusia. Adanya komunikasi yang terjalin dengan
harmonis merupakan keadaan yang sangat didambakan oleh setiap manusia di
dunia ini. Manusia menyandang predikat sebagai makhluk sosial karena
manusia adalah makhluk yang berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan
dan keinginan berinteraksi inilah yang kemudian melahirkan komunitas–
komunitas yang didirikan untuk mengakomodasi tujuan bersama.Pencapaian
komunitas tersebut sangat tergantung pada manusia sebagai elemen terpenting
dalam sebuah komunitas.
P-U-N-K mendengar empat huruf itu mungkin langsung terbayang
sosok manusia yang biasa di jalanan, penuh dengan tato di badan, rambut
mohawk ala suku Indian (rambut paku) dengan warna-warni yang terang atau
menyolok, jaket tebal seperti preman, celana jeans yang ketat, telinga yang
penuh dengan tindikan anting-anting sebesar gelang anak-anak kecil, dan tidak
juga ketinggalan sepatu boots ala tentara. Seperti itulah gaya dari anak Punk
yang tumbuh subur di Indonesia yang sekarang. Banyak ditemukan di
pinggiran kota, pertigaan jalan, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta,
Malang, Medan dan Surabaya, dengan pikiran bebas, anarkis dan atheis.
Mereka menjadi komunitas besar dengan gayanya yang khas, tidak seperti
manusia berpenampilan pada umumnya, sehingga banyak yang memberikan
2
stigma negatif kepada mereka karena merasa risih jika dekat dengan mereka..
Penampilan semacam itu yang sangat menonjol dalam komunitas ini dan
menjadi ciri khas anak punk. Busana yang tidak lazim ini pula yang
menimbulkan stigma negatif masyarakat terhadap anak punk
Hal pertama yang terlintas ketika mendengar istilah kata punk yaitu
berkaitan dengan hal-hal yang negatif, seperti kekerasan dan pembunuhan.
Punk merupakan sebuah gaya hidup yang mengusung identitas kebebasan dan
anti kemapanan. Identitas dan anti kemapanan itu diidentikan dengan fashion,
gaya, penampilan,cara berpakaian, seperti menggambarkan sebuah kebebasan,
gejolak terhadap pengusaha, pemerintah, dan Para penguasa pada waktu itu.
Punk dalam mengenakan pakaiannya menghasilkan gaya,busana cenderung
berlebih-lebihan. Karena hal tersebut merupakan bagian dari perlawanan Punk
terhadap para penguasa, dengan Menunjukan bahwa Punk bukan kaum yang
tersisih.1
Pada kenyataannya, keberadaan Punk tidak sepenuhnya dapat diterima
di masyarakat bahkan masyarakat menilai mereka dengan penilaian negatif.
Dalam pandangan masyarakat, komunitas Punk memiliki perilaku
menyimpang, identik dengan lebel negative yang mengedepankan gaya,
trend,Dan fashion.Tidak sebagai anak Punk yang mahir membuat karya-karya
lirik lagu dan bermain musik. Hal tersebut dipengaruhi oleh citra yang
dibangun media dan mereka bergaya anak Punk tapi tidak mengetahui arti dan
1 Idrus Syatri, Sejarah Anak Punk: Jangan Ngaku anak Punk, artikel ini diakses pada 26
Desember 2010. dari Http://www.waingapu.com/sejarah-punk-jangan-ngaku-anak-punk-sebelum-
baca-tulisan-ini.html
3
makna Punk sebenarnya.2Kenyataan tersebut membuat banyak anak Punk
terjebak dengan stigma negative, karena mereka itu mengikuti Punk hanya
budaya pamer semata, atau tempat pelarian, sehingga bersembunyi dibalik
tirai kebebasan yang sebebas-bebasnya tanpa didasari rasa tanggung jawab.
Hal itu sangat bertentangan dengan prinsip yang dipegang oleh seorang anak
Punk dalam menjalani hidupnya sebagai Punk, yaitu kebebasan didasarkan
dengan tanggung jawab, persaudaraan, solidaritas sosial yang tinggi,
penghargaan terhadap komunitas dan personal.3
Fenomena anak Punkers sebutan komunitas mereka, terdapat
fenomena lain yang menarik dengan perkembangan Punk di Indonesia, yaitu
dengan hadirnya Punk Muslim, ada yang berbeda dengan Punkers yang satu
ini, Punk Muslim yang mulai tumbuh sejak tahun 2006 ini mempunyai
keunikan yang berbeda dengan anak Punk lainnya, dalam kesehariannya
mereka tetap beraktivitas layaknya anak Punk, hidup dijalanan, mengamen
dari angkot ke angkot, namun mereka punya sisi lain sebagai seorang muslim.
Mereka mengaji Al-Qur‟an, shalat lima waktu melaksanakan shalat Jum‟at
berjamaah dengan komunitasnya bahkan melaksanakan puasa wajib di bulan
Ramadhan layaknya muslim pada umumnya.
Menurut Michael Hecht menerangkan tentang identitas dalam buku
teori komunikasi Little John dikatakan bahwa identitas merupakan
penghubung utama antara individu dan masyarakat serta komunikasi
merupakan mata rantai yang memperbolehkan hubungan ini terjadi, tentu
identitas anda adalah kode yang mendefinisikan keanggotaan anda dalam
2Murti, Keberagamaan Komunitas Punk,(Skripsi S1 Fakultas Ushuludin dan Filsafat
Universitas Islam Negri Jakarta, 2007). 3 Erickningrat, Komunitas Punk Siapa Mereka Artikel ini diakses pada 11 Juli 2017
4
komunitas yang beragam, kode yang terdiri dari symbol-simbol, seperti
bentuk pakaian dan kepemilikan4, pandangan orang lain dalam menilai
seseorang bisa dilihat dari identitas yang tampak pada seseorang, tetapi Punk
Muslim sudah berubah pandangan hidup namun identitas mereka tetap dikenal
sebagai anak Punk, yang banyak orang masih menganggap mereka belum
berubah, semua terlihat dari penampilan dari mereka sendiri.
Ketika peneliti sedang berjalan di sekitar terminal Pulo
Gadung.peneliti melihat sebuah komunitas punk seperti halnya komunitas
punk lainnya, dan yang membuat peneliti menarik akan komunitas punk ini
mereka membawa embel-embel muslim dalam komunitas mereka, yang
orang-orang berpandangan bahwa punk dan kekerasan cenderung melekat,
yaitu komunitas punk muslim. Peneliti terbesit untuk meneliti dan ingin
mengetahui lebih jauh komunitas tersebut, seperti apa keberagamaan punkers
di komunitas punk muslim.
Uniknya meskipun komunitas ini komunitas punk muslim, tapi
penampilan anak-anak punk muslim tidaklah berpakaian baju muslim, berpeci,
atau memakai jilbab. Penampilan boleh urakan, tapi hati tetap muslim.
Filosofi yang sangat mendasar dari punk muslim adalah hadist nabi yang
berbunyi, “sampaikanlah walau hanya satu ayat.”5Walaupun mereka bertato,
mereka mulai meninggalkan kebiasaan buruk mereka secara bertahap.
Dari latar belakang, penulis tertarik untuk meniliti dan ingin
mengetahui lebih dalam mengenai permasalahan tersebut melalui skripsi yang
4 Stephen W. Littlejohn, Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika,
2009.
Hal 131 5http://abuzuhriy.com/salah-kaprah-dengan-hadits-sampaikanlah-dariku-walau-hanya-satu-
ayat/, diakases pada tanggal 12 Januari 2017
5
berjudul “Konstruksi Identitas Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo
Gadung”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Penulis membatasi masalah dalam penelitian skripsi ini, agar masalah
yang diteliti tidak melebar terlalu luas dalam pembatasan masalah yang
dituju.Maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada Konstruksi Identitas
Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung..
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka penulis mendapatkan
rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana Punk Muslim
mengkonstruksikan identitas sosialnya?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penelitian ini adalah Mengetahui dan menkonstruksi Identitas
sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan khasanah pengetahuan
kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam, terhadap keberagaman komunitas punk Muslim yang
memilikiislam yang lebih terarah dan teratur.
b. Manfaat Praktis
Sebagai bahan kebijaakan bagi para pengambil kebijaksanaan di
bidang pembinaan generasi – generasi muda.
6
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian merupakan kegiatan awal dalam proses
penelitian. Pengertian paradigma sendiri menurut Bogdan dan Biklen
sebagai kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama,
konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir dari penelitian.6
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma
konstruktivisme.Dalam buku Eriyanto dijelaskan bahwa bahasa tidak lagi
hanya dilihat sebagai alat untuk memahami realitas objektif belaka dan
dipisahkan dari subjek sebagai penyampai pernyataan.Akan tetapi dalam
hal ini, subjek memiliki kemampuan melakukan kontrol terhadap maksud-
maksud tertentu dalam setiap wacana.Oleh karena itu, analisis wacana
dimaksudkan sebagai suatu analisis untuk membongkar makna atau
maksud tertentu.7
2. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan
metode fenomenologi, yang mana lebih berusaha menganalisa kesadaran
informan memahami suatu fenomena. Liliweri dalam buku “Filsafat
Komunikasi.Tradisi dan Metode “Fenomenologi” Sobur menjelaskan
metodologi fenomenologi mencakup empat tahap. Tahap pertama,
bracketing adalah proses mengidentifikasi dengan menunda setiap
keyakinan dan opini yang sudah terbentuk sebelumnya tentang fenomena
6Kasiram Mohammad, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, (Malang: UIN Maliki
Press, 2010).h.37 7Eriyanto, Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: LkiS Yogyakarta,
2001).h.5
7
yang sedang diteliti.
Kedua, intuition, terjadi ketika seorang peneliti tetap terbuka
untuk mengaitkan makna-makna fenomena tertentu dengan orang-orang
yang telah mengalaminya. Ketiga analyzing analisis melibatkan proses
seperti coding (terbuka, axial, dan selektif) kategorisasi sehingga
membuat sebuah pengalaman mempunyai makna yang penting. Setiap
peneliti diharapkan mengalami „kehidupan‟ dengan data yang akan
dideskripsikan demi memperkaya esensi pengalaman tertentu yang
bermunculan. Ke empat describing yaitu menggambarkan. Pada tahap
ini, peneliti mulai memahami dan dapat mendefinisikan fenomena
menjadi “fenomenon” (fenomena yang menjadi) sehingga dapat
mengomunikasikan secara tertulis maupun lisan dengan menawarkan
suatu solusi berbeda8
Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah “Penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain
– lain. Secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata – kata
dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah.9
Moleong berpendapat bahwa peneliti dalam pandangan
fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dari kaitan-kaitannya
terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu. Penelitian ini
8Alex Sobur, Filsafat Komununikasi Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung:
Rosdakarya,2013 hal iii-ix 9lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010 hal
6 42
8
bertujuan memahami subjek dalam dunia pengamalannya. pemahaman itu
akan bergerak dari dinamika pengalaman sampai pada makna
pengalaman. Peneltian fenomenologis menggambarkan makna
pengalaman subjek akan fenomena yang sedang diteliti.10
Metode fenomenologi tidak berarti berasumsi bahwa peneliti
mengetahui arti sesuatu baik orang-orang yang sedang diteliti oleh
mereka. Yang ditekankan oleh fenomenologi adalah aspek subjektif dari
perilaku orang, mereka berusaha masuk dalam dunia konseptual para
subjek yang ditelitinya sedemikian rupa sehingga mereka mengerti dan
bagaimana suatu pengertian yang dikembangkan oleh mereka disekitar
peristiwa dalam kehidupan seharihari. Fenomenologi adalah filosofi
sekaligus pendekatan metodelogis yang mencakup berbagai metode.
Sebagai sebuah filosofi, fenomenologi adalah salah satu tradisi intelektual
utama yang telah memengaruhi riset kualitatif. Poin kunci kekuatan
fenomenologi terletak pada kemampuannya membantu peneliti memasuki
bidang persepsi orang lain guna memandang kehidupan sebagaimana
dilihat oleh orang-orang tersebut memandang kehidupan sebagaimana
dilihat orang-orang tersebut.11
3. Jenis penelitian
Penelitian ini digali melalui pendekatan kualitatif jenis deskriptif
yaitu bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat
10
lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2010
hal 6 11
Elvirano Ardianto,Metodelogi Penelitian untuk Public Relations, Bandung : PT Simbioasa
Rekatama. 2010 Hal 65-67
9
tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.12
Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dan lain sebagainya.13
Selain itu penelitian deskriptif
digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik
pada bidang tertentu.
a. Tempat dan Waktu Penelitian
1) Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di tempat Base Camp Punk
Mulim
2) Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan januari 2017
b. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang bisa menjadi sumber
informasi dalam penelitian atau sesuatu yang di dalam dirinya
melekat atau terkandung objek penelitian. Dalam penelitian ini
subjek penelitiannya adalah Komunitas Punk Muslim.
2) Objek Penelitian
Objek penelitian adalah apa yang menjadi fokus di dalam suatu
penelitian. Yang menjadi objek penelitian disini adalah Komunitas
Punk Muslim.
12
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset : Disertai Contoh Praktis Riset Media, Publlic
Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2008).h.69 13
Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika,
2010).h.9
10
c. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan
instrument berbentuk wawancara mendalam sebagai instrument
primer, observasi, dan dokumentasi. Selain itu, penulis juga mencari
sumber informasi sebagai pelengkap data melalui penelaahan buku-
buku, referensi serta bacaan lainnya yang mendukung akan penelitian
ini.
1) Observasi
Peneliti menggunakan teknik ini agar dapat melihat secara
langsung kegiatan, perilaku, tindakan orang-orang, serta interaksi
interpersonal, dengan observasi lapangan maka peneliti bisa
mendapatkan data-data dan informasi yang berkaitan dengan
skripsi ini, peneliti mengamati langsung ke objek penelitian yaitu
komunitas Punk Muslim. Observasi partisipasi adalah observasi
yang melibatkan peneliti atau observer secara langsung dalam
kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai
observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang
ditelitinya.14
2) Wawancara
Tehnik ini digunakan peneliti untuk memperoleh kutipan
langsung berupa pengalaman, pendapat, dan pengetahuan secara
mendalam, dari Konstruksi Identitas Sosial Kunitas Punk Muslim,
dan yang menjadi key informan atau narasumber dalam ini adalah
14
http://klikbelajar.com/umum/observasi-pengamatan-langsung-di-lapangan/ diakses pada
tanggal 07 Oktober 2016, pada pukul 15.55 wib
11
Ahmad Zaky , selaku ketua Punk Muslim dan Otoy selaku
anggota Punk Muslim.
3) Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen.15
Tehnik ini digunakan untuk
memperoleh data berupa dokumen-dokumen yang berasal dari
Punk Muslim, baik itu berupa jurnal, majalah, kliping, buletin,
dsb. Yaitu mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat
dari lembaga yang diteliti ini dan laporan lainnya yang berkaitan
dengan masalah penelitian ini.
d. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik
analisa fenomenologi. Collin menjelaskan bahwa teknik analisa
fenomenologi akan berusaha memahami pemahaman informan
terhadap fenomena yang dialami informan dan dianggap sebagai
entisitas sesuatu yang ada dalam dunia.16
Peneliti menggunakan
teknik analisis data Fenomenologi Van Kaam dalam Engkus
Kuswarno meliputi :
1) Proses Horizonalisasi, yaitu penuisan hasilwawancara secara kasar
(lampiran)
2) Reduksi dan Eliminasi, yaitu memasukan hal-hal yang penting
dalam wawancara dan tiadk mengikutsertakan yang tidak
dibutuhkan (lampiran)
15
Husaini Husman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000) h. 73 16
Basrowi dan Sudikin, Metode Penelitian Kualitatif : Perspektif Mikro, Surabaya : Insan
Cendekia. 2002 Hal 32
12
3) Thematic Potrayal, yaitu pengelompokan hasil wawancara agar
mempermudah penulisan hasil dengan mebuat tema-tema atau
poin-poin besar beserta sub tema dalam paragraf Individual
4) Textural Description dengan memakai teknik Snow Ball
penjelasan poin-poin berdasar para informan
5) Composite Textural Description merupakan analisis dan kalimat
peneliti mulai masuk dengan menyertakan kalimat-kalimat
akademis Individual
6) Structural Description dengan mengkorelasikan bahasa penulis
dengan proses pengejawantahkan dengan kalimat karena sesuatu
maka terjadi sesuatu
7) Composite Structural Description penggabungan dari Individual
Strutural Descripstion hasil dari proses ini adalah pure essence17
e. Teknik Penulisan
Adapun teknik penulisan dalam penelitian skripsi ini adalah
menggunakan “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan
Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality
Development and Assurance) UIN Syarif Hiayatullah,2007.
17
Engkus Kuswarno, Metodelogi Penelitian Komunikasi : Fenomenologi, Bandung : Widya
Padjajaran. 2009 Hal 69-70
13
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan
tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun
perpustakaan utama UIN Syarif Hidayatullah. Menurut penulis dari hasil
obsevasi yang penulis lakukan sampai saat ini hanya menemukan, yaitu :
1. Pengaruh Pengajian terhadap Sikap Keberagaman Komunitas Punk
Muslim di Terminal Pulo Gadung Jakarta Timur yang dibuat oleh Yeti
Nurhayati 106051001900 pada tahun 2011.
2. Konstruksi Identitas Anak Punk yang dibuat oleh Arie Fadjar Nugroho
D0308021 pada tahun 2013
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan serta teraturnya skripsi ini dan memberikan
gambaran yang jelas serta lebih terarah mengenai pokok permasalahan yang
dijadikan pokok dalam skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan dalam
empat bab pembahasan, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Merupakan bab pendahuluan yang membahas tentang latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan digunakan dalam
penulisan skripsi mengenai pengertian identitas dan teori identitas social
BAB III : PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM
14
Bab ini merupakan gambaran umum komunitas punk muslim, meliputi
lokasi penelitian, sejarah punk, sejarah dan proses berdirinya komunitas punk
muslim, tujuan komunitas punk muslim.
BAB IV :ANALISIS KONSTRUKSI IDENTITAS SOSIAL
KOMUNITAS PUNK MUSLIM DI PULO GADUNG
Bab ini membahas tentang hasil peneltian bagaimana komunitas punk
muslim menkonstruksi identitas social mereka.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan, saran-saran,
daftar pustaka, dan lampiran-lampiran.
15
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Identitas
Identitas adalah konsep atas keberadaan seseorang untuk dapat
dipandang sebagai Human Being. Bagaimana dia memandang dirinya,
bagaimana dia ingin dipandang dan bagaimana dia memandang orang laian
adalah bagian dari penentuan sesuatu yang disebut jati diri.1
Bagi Erving Goffman, bahwa setiap individu pada kenyataannya
melakukan konstruksi atas diri mereka dengan cara menampilkan diri (Self
Performance). Namun penampilan diri ini pada dasarnya dibentuk untuk
menguji keinginan audiensi atau lingkungan sosial, bukan berasal dari diri dan
bukan pula diciptakan oleh individu itu sendiri. Sehingga identitas yang
muncul yakni ilustrasi apa yang sebenarnya menjadi keinginan dan guna
memenuhi kebutuhan pengakuan sosial, meski dalam banyak hal ekspetasi
yang dating dari lingkungan sosial sering kali berlawanan dengan kehendak
pribadi.. 2
Komunikasi dijadikan sebagai alat untuk membentuk identitas.
Identitas baik dalam pandangan diri anda maupun orang lain, dibentuk ketika
secara sosial berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan. Adanya
interaksi sosial dan sebaliknya, memperlihatkan rasa identitas dengan cara
mengekspresikan keanggotaan dalam komunitas yang beragam atau kode yang
1 Sih Natalia Sukmi, “konstruksi identitas pengguna media dunia media yang konvergen”
Jakarta, 13-14 November 2013 (FISIP) Universitas Indonesia,2013), h. 456 2 Rulli Nasrullah, Teori dan riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Kencana Media
Group, 2014), h. 142
16
terdiri dari simbol-simbol.3
Hecht menguraikan identitas melebihi pengertian sederhana akan
dimensi diri dan dimensi yang digambarkan. Kedua dimensi tersebut
berinteraksi dalam rangkaian empat tingkat atau lapisan.4 Tingkatan pertama
adalah Personal Layer, yang terdiri dari rasa akan keberadaan diri dalam
situasi sosial. Identitas tersebut terdiri dari berbagai perasaan serta ide tentang
diri, siapa dan seperti apa yang sebenarnya. Tingkatan kedua adalah
enachment layer atau pengetahuan orang lain tentang diri seseorang
berdasarkan pada apa yang dilakukan. Apa yang dimilikin dan bagaimana
akan bertindak. Tingkatan ketiga dalam identitas adalah relational atau siapa
diri anda dalam kaitannya dengan individu lain. Identitas dibentuk dengan
adanya interaksi yang terjadi, dan yang keempat adaah tingkat communal,
tingkat identitas ini sangat kuat dalam banyak budaya. Ketika identitas
seseorang dibentuk terutama oleh komunitas yang lebih besar daripada oleh
perbedaan individu di antara manusia daam komunikasi. Kapan pun anda
memperhatikan apa yang dipikirkan dan dilaksanakan oleh komunikasi
tersebut, maka anda akan menyesuaikan diri ada tingkatan identitas tersebut. 5
B. Teori Identitas Sosial
Teori identitas sosial dipelopori oleh Henri Tajfel pada tahun 1957
dalam upaya menjelaskan prasangka, diskriminasi yang terdapat pada
sesorang, dilihat dari bagaimana seseorang tersebut menilai,
3 Rulli Nasrullah, Teori dan riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Kencana Media
Group, 2014), h. 142 4 Stephen W. Littlejohn and Karen A.Foss. Teori Komunikasi: Theories of Human
Communication (Jakarta: Salemba Humanika, 2009), h. 131 5 Stephen, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication….,h. 131-132
17
menkategorisasikan dan membandingkan identitas seseorang dengan
kelompoklainnya. Perubahan sosial dan konflik antar kelompok. Menurut
Tajfel identitas sosial adalah adalah bagian dari konsep diri seseorang yang
berasal dari pengetahuan mereka tentang keanggotaan dalam suatu kelompok
sosial bersamaan dengan signifikan nilai dan emosional dari keanggotaan
tersebut. Identitas sosial berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli dan juga
rasa bangga dan keanggotaan da!am suatu kelompok tertentu.6
Menurut peneliti identitas sosial merupakan atribut yang dimiliki oleh
seorang individu dimana individu tersebut merupakan bagian dari suatu
kelompok sosial, atribut tersebut kemudian digunakan untuk memperkenalkan
adanya kelompok sosialnya dan membedakan kelompok sosialnya tersebut
dengan kelompok sosial lain. Sesama anggota dalam suatu kelompok sosial
memiliki rasa kedekatan dan beberapa ciri atau karakteristik yang berbeda
dengan kelompok sosial lain. Kedekatan yang dibangun dalam kelompok ini
tidak hanya dalam bentuk kedekatan fisik misalnya intensitas dalam
pertemuan, namun juga kedekatan psikologis dimana sesama anggota dalam
suatu kelompok memiliki tujuan dan pemikiran yang sama.
Salah satu teori kelompok yang berorientasi sosiologi adalah yang
dikemukakan oleh Billig pada tahun 1976. Dalam teori yang dinamakannya
teori identitas sosial ini, Billig mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan
orang-orang yang anggota- anggotanya sadar atau tahu akan adanya satu
identitas sosial bersama.7
Identitas sosial itu sendiri didefiinisikan Billig sebagai sebuah proses
6 Sarlito wirawan sarwono, Psikologi Sosial, (jakart: Balai Pustaka, 2001) h.90
7 Sarlito, Psikologi Sosial: Psikologi kelompok dan Psikologi terapan,…,hal. 22
18
yang mengikatkan individu pada kelompoknya dan yang menyebabkan
individu menyadari diri sosialnya (social self). Identitas sosial adalah suatu
proses, bukan tindakan atau perilaku. Proses itu terjadi pada tingkat individu
seseorang, tetapi individu seseorang merupakan bagian dari proses tersebut.
Dalam proses itu ada objek dan subjek identifikasi karena identifikasi selalu
membutuhkan sesuatu untuk didefinisikan. Antara subjek dan subjek lain atau
objek yang didefinisikan adalah hubungan dialektik. Subjek disini adalah agen
yang aktif, tidak pasif. Sifat dialektik itu menyebabkan prsoes identitas sosial
terkait dengan waktu dan sejarah. Hubungan dengan waktu dan kaitan dengan
sejarah memungkinkan stabilitas, tetapi juga perubahan sosial. Pada tingkat
individu yang terjadi adalah kategorisasi sosial. Kategori sosial mempunyai
fungsi ganda, yaitu Diferensiasi Sosial An Integrase Ideology.
1. Dimensi Identitas Sosial8
a. Kategorisasi Sosial
Tahap ini kamu melihat dirimu sebagai bagian dari suatu
kelompok. Sebagaimana identitas personal (personal identity), setiap
orang memiliki identitas sosial (suatu kelompok dimana mereka
melihat diri mereka sendiri di dalamnya). Identitas sosial bisa saja
melibatkan rasa kepemilikan kepada suatu kelompok berdasarkan jenis
kelamin, kelas sosial, agama, sekolah, atau bahkan lingkaran
pertemanan.
Tajfel dan Turner menyatakan, kategorisasi membentuk
8 Tajfel, H., & Turner, J. C.. An integrative theory of intergroup conflict : he social
psychology of intergroup relations (SSSP) hal .33, 47.
19
identitas sosial yang dapat menjelaskan hubungan antar kelompok9.
a. Kategorisasi menekankan pada hal-hal yang terasa sama di antara
anggota kelompok.
b. Kategorisasi dapat meningkatkan persepsi dalam homogenitas
dalam kelompok. Ini lah yang memunculkan streotype dalam
kelompok.
c. Dalam melakukan kategorisasi, anggota kelompok cenderung
melakukan polarisasi dua kutub secara ekstrim, kami (ingroup)
atau mereka (outgroup). Sehingga setiap anggota kelompok
berusaha mempertahankan keanggotaannya dengan melakukan
conformity.
b. Identifikasi Sosial
Identitas merupakan satu hal wajib yang dimiliki seseorang,
bagaimana orang tersebut secara otomatis melihat setiap orang yang
mereka temui sebagai bagian dari ingroup ( orang-orang yang berbagi
identitas sosial yang sama) atau outgroup. Orang tersebut memberikan
perhatian tertentu kepada anggota- anggota ingroup dan mengadopsi
nilai-nilai mereka, tingkah laku, penampilan, dan juga sikap mereka.
Ellemers menyatakan bahwa identifikasi sosial, mengacu pada
sejauh mana seseorang mendefinisikan diri mereka (dan dilihat oleh
orang lain) sebagai anggota kategori sosial tertentu. Posisi seseorang
dalam lingkungan, dapat didefinisikan sesuai dengan “categorization”
9 Michael A. Hogg, Dominic Abrams, SocialIdentification, (London dan New York:
Routledge, 1988)
20
yang ditawarkan.10
Sebagai hasilnya, kelompok sosial memberikan
sebuah identification pada anggota kelompok mereka, dalam sebuah
lingkungan sosial. Ketika seseorang teridentifikasi kuat dengan
kelompok sosial mereka, mereka mungkin merasa terdorong untuk
bertindak sebagai anggota kelompok, misalnya, dengan menampilkan
perilaku antar kelompok yang diskriminatif. Aspek terpenting
dalam proses identification ialah, seseorang mendefinisikan
dirinya sebagai anggota kelompok tertentu. Selanjutnya Ellemers, ,
Kortekaas & Ouwerkerk menambahkan bahwa identification terutama
digunakan untuk merujuk kepada perasaan komitmen afektif kepada
kelompok (yaitu komponen emosional), daripada kemungkinan untuk
membedakan antara anggota pada kategori sosial yang berbeda
(komponen kognitif).
Menurut Tajfel, identifikasi merupakan identitas sosial yang
melekat pada individu, mengandung adanya rasa memiliki pada suatu
kelompok, melibatkan emosi dan nilai-nilai signifikan pada diri
individu terhadap kelompok tersebut. Dalam melakukan identifikasi,
individu dipacu untuk meraih identitas positif (positive identity)
terhadap kelompoknya. Dengan demikian akan meningkatkan harga
diri (self esteem) individu sebagai anggota kelompok. Sementara demi
identitas kelompok (identitas sosial) nya, seseorang atau sekelompok
orang rela melakukan apa saja agar dapat meningkatkan gengsi
kelompok, yang dikenal dengan istilah in-group favoritsm effect.
10
Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology
University of Queensland, 2001)
21
Tajfel juga menyatakan bahwa dalam melakukan identifikasi, individu
cenderung memiliki karakteristik ethnocentrism pada kelompoknya.
Hogg & Abrams juga menyatakan bahwa dalam identifikasi,
ada pengetahuan dan nilai yang melekat dalam anggota kelompok
tertentu yang mewakili identitas sosial individu. Selain untuk meraih
identitas sosial yang positif, dalam melakukan identifikasi, setiap
orang berusaha untuk memaksimalkan keuntungan bagi dirinya sendiri
dalam suatu kelompok.11
c. Perbandingan Sosial
Ketika sebuah kelompok merasa lebih baik dibandingkan
dengan kelompok lain, ini dapat menyebabkan identitas sosial yang
positif.12
Identitas sosial dibentuk melalui perbandingan sosial.
Perbandingan sosial merupakan proses yang kita butuhkan untuk
membentuk identitas sosial dengan memakai orang lain sebagai
sumber perbandingan, untuk menilai sikap dan kemampuan kita.
Melalui perbandingan sosial identitas sosial terbentuk melalui
penekanan perbedaan pada hal-hal yang terasa berbeda pada ingroup
dan outgroup
Menurut Hogg & Abrams dalam perbandingan sosial, individu
berusaha meraih identitas yang positif jika individu bergabung dalam
ingroup. Keinginan untuk meraih identitas yang positif dalam identitas
sosial ini merupakan pergerakan psikologis dari perilaku individu
11
Michael A. Hogg, Dominic Abrams, SocialIdentification, (London dan New York:
Routledge, 1988) 12
Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology
University of Queensland, 2001) h. 186
22
dalam kelompok. Proses perbandingan sosial menjadikan seseorang
mendapat penilaian dari posisi dan status kelompoknya.
Perbandingan sosial dalam tingkah laku antar kelompok, menurut
Tajfel , menekankan pada hal-hal berikut:13
a. Penilaian yang ekstrim pada outgroup, dan kelompok minoritas ataupun
subdominant lebih menunjukkan diferensiasi daripada kelompok
mayoritas atau dominant.
b. Adanya perbandingan sosial memberikan penekanan tingkah laku yang
berbeda antar kelompok (integroup differentiation).
c. Individu yang berada pada kelompok sub-dominant selalu menaikkan
harga diri kelompoknya (identitas sosial), dengan cara menurunkan derajat
kelompok lain.
pada tahap ini anda melihat identitas sosial yang anda miliki lebih
baik(superior) dibandingkan dengan yang lain; hal ini bisa saja merupakan
produk dari ingroup (hal-hal yang anda dan anggota ingroup lakukan,
tingkah laku mereka, dan juga penyebutan ingroup) – produk2 ini
kemudian yang menyebabkan anda melihat ingroup anda lebih baik
dibandingkan produk – produk outgroup
2. Karakter Identitas Sosial
Hogg & Vaughan menyatakan bahwa identitas sosial diasosiasikan
dengan tingkah laku kelompok, yang mempunyai karakteristik umum;
ethnocentrism, in-group favoritsm, intergroup differentiation, conformity
to in-group norms, dan group stereotype
13
Michael A. Hogg, A Social Identity Theory of Leadership, (School of Psychology
University of Queensland, 2001) h. 186
23
a. Ethnocentrism
Ethnocentrism adalah sifat khas daripada individu yang
menganggap kelompoknya lebih superior. Sehingga menumbuhkan
kecenderungan penilaian memandang in-group secara moral lebih baik dan
lebih berharga daripada outgroup.
b. In-group favoritsm
In-group favoritsm adalah perilaku yang menyukai dan menilai
apa yang ada pada kelompoknya (in-group) melebihi kelompok lain
(outgroup). Individu umumnya kan menilai anggota in-group lebih
positif. Dengan adanya in-group favoritsm, individu akan mempunyai
solidaritas yang kuat dalam kelompoknya.
c. Intergroup differentiation
Tingkah laku yang menekankan perbedaan antar kelompok
yang dimilikinya (in-group) dan kelompok lain (outgroup). Perbedaan
antar kelompok akan mempengaruhi persepsi sesorang tentang
kelompoknya sendiri dan tentang kelompok lainnya. Menurut Tajfel
(dalam Hogg & Vaugha, 2002), kelompok dengan kekuasaan yang
lebih kecil lebih menyadari perbedaan kekuatannya dan statusnya.
d. Conformity to in-group norms
Konformitas merupakan kecenderungan untuk memperbolehkan suatu
perilaku untuk dilakukan individu sesuai dengan norma yang ada di
dalam kelompok (in-group) nya. Konformitas merupakan
kecenderungan seseorang untuk mengikuti aturan dan tekanan in-group
walaupun tidak ada permintaan langsung dari kelompok tersebut agar
24
individu merasa diterima oleh kelompoknya.
e. Group stereotype
Stereotype kelompok merupakan kepercayaan tentang
karakteristik kelompok tertentu. Stereotype kelompok bisa positif, bisa
negatif. Stereotype merupakan persepsi terhadap suatu kelompok yang
kaku (tidak dapat diubah), dan uniform (seragam, sama-sama dimiliki
oleh kelompok sejenis). Karena individu mendapatkan identitas sosial
mereka melalui kelompok dimana mereka bergabung, mereka
menciptakan ketertarikan dalam mempertahankan atau memperoleh
profil in-group yang lebih positif daripada kelompok outgroup yang
relevan (mirip).14
C. Pengertian Punk
Dalam Tesis Bambang Hernawan menuliskan bahwa “Punk” istilah ini
berarti “sampah” (barang yang tidak berharga). Untuk pertama kalinya punk
berasal dari Inggris.15
Di Inggris subkultur punk lahir dari kalangan kelas
pekerja, subkultur ini lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, politik, budaya dan agama. Walaupun demikian subkultur
punk berkembang diberbagai belahan dunia.
Namun jika dicermati lebih dalam banyak sekali yang menarik yang
dapat Anda lihat di komunitas ini. Punk sendiri terbagi menjadi beberapa
komunitas-komunitas yang memiliki ciri khas tersendiri, terkadang antara
14
Hogg, M.A. & Vaughan, G.M. Social Psychology (london : prentice hall. 2002) 15
Bambang Hernawan. Wacana Kritik Lirik Musik Rock Studi Analisis Wacana Kritikal Lirik
Musik Underground Group Band Aliran Death Metal dan Punk Kota Bekasi. (Depok: Program
Pasca Sarjana UI. 2003). Hal 76.
25
komunitas yang satu dengan komunitas yang lain juga sering terlibat masalah.
Dan punk juga memiliki macam-macam aliran punk, antara lain :
1. Anarcho Punk
Komunitas Punk yang satu ini memang termasuk salah satu komunitas
yang sangat keras. Bisa dibilang mereka sangat menutup diri dengan orang-
orang lainnya, kekerasan nampaknya memang sudah menjadi bagiandari
kehidupan mereka. Tidak jarang mereka juga terlibat bentrokan dengan
sesama komunitas Punk yang lainnya. Anarcho Punk juga sangat idealis
dengan ideologi yang mereka anut. Ideologi yang mereka anut diantaranya,
Anti Authoritarianism dan Anti Capitalist.Crass, Conflict, Flux Of Pink
Indians merupakan sebagian band yang berasal dari Anarcho Punk.
2. Crust Punk
Jika Anda berpikir bahwa Anarcho Punk merupakan komunitas Punk
yang sangat brutal, maka Anda harus menyimak yang satu ini. Crust Punk
sendiri sudah diklaim oleh para komunitas Punk yang lainnya sebagai
komunitas Punk yang paling brutal. Para penganut dari faham ini biasa disebut
dengan Crusties. Para Crusties tersebut sering melakukan berbagai macam
pemberontakan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Musik yang mereka
mainkan merupakan penggabungan dari musik Anarcho Punk dengan Heavy
Metal. Para Crusties tersebut merupakan orang-orang yang anti sosial, mereka
hanya mau bersosialisasi dengan sesama Crusties saja.16
16
http://rsyadesign.blogspot.co.id/2008/12/punk-dan-macam-macam-aliran-punk.html
26
D. Sejarah Punk
Dalam kutipan buku karya Widya yang berjudul Punk Ideologi yang
Disalahpahami bahwa “Sejarah Punk adalah perilaku yang lahir dari sifat
melawan, tidak puas hati, marah, dan benci pada sesuatu yang tidak pada
tempatnya (sosial, ekonomi, politik, budaya bahkan agama) terutama tindakan
yang menindas. Para Punker mewujudkan rasa tersebut dalam bentuk musik
dan pakaian.” Awal mulanya punk muncul di Inggris sekitar tahun 1970-an.
Kemunculan subkultur punk dilatar belakangi oleh beberapa faktor salah
satunya yaitu negara tersebut mengalami krisis ekonomi sehingga banyak
yang muncul pada negara tersebut seperti pengangguran, dan peningkatan
kekerasan yang berada di jalanan.17
Dalam kondisi seperti ini sangatlah terasa
bagi para kaum pekerja seperti buruh atau karyawan yang bekerja sepenuh
waktu sehingga menyingkirkan kaum tersebut berada dalam kehidupan sosial
didalam masyarakat sekitarnya, maka dari itu terciptalah jurang pemisah
antara kelas pekerja dengan kelas yang diatasnya karena merasa teralineasi
dan muncul rasa ketidakpuasan terhadap sistem suatu negara yang
membelenggu dirinya. Sistem monarki hanya menimbulkan jurang hierarki
yang besar antarkelas.
Pada sekitar tahun 70-an menunjukkan punk merupakan sebuah bentuk
perlawanan dengan ciri pemberontakan yang mulai terlihat. Aksi dari slam
dance yang extrem muncul. Dengan lagu Sex Pistol dalam judul Anarchy In
the UK yang menyuarakan anti tuhan, dalam lagu tersebut terdapat kalimat “I
am Anti Crist”. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa mereka merupakan
17
Widya G, Ideology Yang Disalahpahami, (Yogyakarta : Garasi Hause Of Book,2010), h.
12
27
golongan anti tuhan karena sebagian besar penduduk Inggris mayoritas
beragama Kristen.
Pada tahun 80-an berkembang menjadi sebuah gerakan-gerakan
politik, ini semua disebabkan karena pada saat itu Inggris mengalami berbagai
masalah politik yang melandanya. Punk kini masuk berpartisipasi aktif dalam
tendensi politik. Gerakan punk banyak terlibat aksi-aksi protes terhadap
pemerintahan yang ada. Mereka menunjukkan sebuah pertentangan terhadap
kemapanan sosial yang tidak adil. Bermula dari kebebasan berpikir dan
menyuarakan pendapat dianggap sebagai fondasi utama dalam melakukan
setiap berbagai aktivitas. Karena dari hal inilah mereka menganut ideologi
anarkisme. Karena mereka bebas melakukan segala apapun sampai-sampai
mereka berani menentang pemerintahan mereka sendiri. Punk berfikir
kemapanan merupakan sebuah bahaya sosial karena berpotensi membatasi
kebebasan berpikir, berpendapat untuk melakukan perlawanan terhadap
pemerintahan yang ada, jadi kita dipaksa untuk menuruti kehendak kekuasaan.
Pada tahun 90-an punk dalam perkembangannya mengalami
kemunduran makna yang sesungguhnya, hal ini dilatar belakangi punk sudah
masuk dan merambah kedalam dunia rekaman, dan banyak band-band punk
yang mucul mengorbitkan album-albumnya. Sehingga esensi dari punk sudah
memudar. Pada tahun ini juga punk mengalami pergeseran makna karena punk
di masa ini hanya sekadar sebagai trend fesyen dan musik tanpa menganut
seluruh ideologi yang punk miliki sebelumnya. Terbukti dari ini semua artinya
punk sudah mengalami kemunduran karena telah masuk kedalam lingkaran
kapitalisme, padahal punk yang sebelumnya mereka paling anti kapitalisme.
28
Karena ketika di tahun 80-an punk ada dan sudah bermusik mereka
mengorbitkan karya mereka sendiri tanpa melalui dapur rekaman yang dimana
mereka sudah tidak lagi melakukan secara mandiri dan menjadi ajang bisnis.
Dalam buku Martono Pada sekitar tahun 1980-an punk yang dianggap
sebagai jenis musik mulai masuk kedalam Indonesia. Seiring dengan kesukaan
kaula muda pada grup band Sex Pistol asal Inggris. Lalu mulailah punk
berkembang di indonesia sekitar tahun 1990-an. seiring dengan
berkembangnya zaman serta teknogi media yang semakin canggih berbagai
budaya asing masuk termasuk pula subkultur punk ini. Lalu kini punk
berkembang di kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jakarta.
Di Jakarta terdapat suatu scane yang mirip dengan CBGB berlangsung
di Pid Pub yaitu tempat pertunjukkan musik yang berada di Plaza Pondok
Indah, Jakarta Selatan. Pid Pub turut andil dalam menerbitkan serta
melahirkan generasi awal punk yang ada di Jakarta. Karena banyak
penggemar dan penonton dari musik disana serta menjadi pionir generasi
pertama punk di Jakarta. Band generasi pertama yang dilahirkan adalah Anti
Septic. Dimana dua orang pendiri band tersebut sering hadir di acara-acara Pid
Pub. Lalu ada juga The Stupid yang memberikan pengaruh besar terhadap
generasi pertama punk itu. Hal ini disebabkan sekita akhir 1989 membawakan
musik punk dalam acara metal dan band tersebut bergaya ala punk seperti
halnya Sex Pistol.
Lalu kemudian ditahun 1992 klub yang bernama Black Hole di
Pancoran- Gatot Subroto merupakan tempat yang sering didatangi anak-anak
metal Jakarta. Di klub ini, terdapat sekumpulan anak Punk dengan dndanan ala
29
Sex Pistol dan the Exploited, sekumpulan anak punk tersebut tenyata
teridentifikasi dari anggota Young Offender (YO). YO merupakan kelompok
tongkrongan pertama di jakarta dan dapat dikatakan sebagai kelompok
pertama pengorganisasian acara musik khusus punk.18
Selain itu dengan
adanya YO maka dapat keluar dengan atribut punk, karena sebelumnya
mereka dianggap aneh oleh masyarakat dengan dandanan punk.
Perkembangan subkultur punk di Jakarta yang bermula kelompok
Young Offender (YO) semakin menurun karena disebabkan oleh beberapa hal
yaitu perubahan genre musik yang semula di dominasi lagu-lagu punk sudah
berubah karena terjerumusnya YO kedalam penggunaan narkotika. Tak jarang
dari mereka banyak yang overdosis menggunakan narkotika.
Setelah surutnya YO muncul kelompok-kelompok tomgkrongan punk
dari Subnorma, Sid Gank di Jakarta Timur dan Utara, Slumer, Neo Epileption
dan Meruya Barmy Army di daerah Jakarta Selatan, Swilindle Revolution
didaerah Ciputat, Miracle di Cileduk, PLN di daerah blok M. Dari banyaknya
kelompok- kelompok tongkrongan tersebut berkembanglah menjadi
komunitas-komunitas punk. Serta dengan banyaknya komunitas-komunitas
tersebut maka tersebarlah di penjuru Ibukota yang mewarnai subkultur punk.
Pada dasarnya subkultur punk yang mewarnai Ibukota Jakarta ini tak
beda dengan subkultur punk di Inggris. Gaya hidup yang biasa mereka
lakukan sama dengan komunitas punk-punk lainnya, seperti dengan gaya
hidup punk yang suka minum-minuman beralkohol, menggunakan narkotika,
anarkrnisme. Gaya dandanan mereka juga sama dengan punk yang di Inggris.
18
Dikutip dari http://www.jakartabeat.net/musik/147-sejarah-komunitas-punk-Jakarta-bagian-
1.html (diakses tanggal 7 Agustus 2016)
30
Mereka mengenakan gaya rambut mohawk dan ada yang diberikan warna-
warni, baju dan celana yang ketat serta cendrung berwana hitam, tindikan
dengan aksesoris di wajah, tato dan lain-lain.
E. Ideologi Punk
Kelompok punk muncul sehingga menjadi sebuah subkultur baru serta
mereka ada sebagai bentuk perlawanan yang dipengaruhi oleh kondisi sosial,
ekonomi, dan politik yang kacau. Subkultur punk mempunyai ideologi yang
melekat dalam dirinya antara lain anti-kapitalisme, Do It Yourself (DIY), anti-
kemapanan, anarkisme dan kesetaraan dan lain-lain. Ideologi ini ditularkan
secara turun temurun pada pengikut punk melalui proses sosialisasi. Sehingga
banyak komunitas yang menggunakan ideologi tersebut. Berikut garis besar
ideologi punk yang punulis rangkum dari buku martono.19
Ideologi anti-kapitalisme. Subkultur punk sangat tidak menyukai
sistem kapitalisme karena sistem tersebut hanya menindas orang kelas bawah.
Agama juga dijadikan sebagai alat para kaum kapitalis untuk menindas para
pekerja. Namun, para punk mewujudkan anti-kapitalisme dengan merayakan
dengan melalui minum-minuman beralkohol dan menggunakan narkotika.
Kerena hal itu membuat punk dianggap buruk oleh masyarakat.20
“Ideologi Do It Yourself (DIY). Yaitu melakukan segala sesuatunya
dengan mandiri dan kemampuan mereka tanpa bergantung dengan orang lain,
Anderson dalam buku Pinandita dan JMartono, “Untuk memulainya, saya
akan memberitahukan apa yang saya pikirkan, Punk “bukan hanya sekedar
fashion, gaya berbusana, masa pemberontakan pada orang tua, trend bentuk
19
Martono, John. Punk! Fesyen-Subkultur-Identitas. (Jogjakarta : Halilintar Books 2009). 20
Widya G, Ideology Yang Disalahpahami, (Yogyakarta : Garasi Hause Of Book,2010), h.
17
31
gaya yang khas atau jenis musik yang terbaru. Punk adalah gagasan yang
dapat menuntun dan memotivasi hidup kita. Komunitas punk telah bangkit
untuk mendukung dan merealisasikan gagasan melalui musik, seni, fanzines,
dan bentuk kreativitas yang lain. Dan apa itu gagasan? Berpikir untuk diri
sendiri, menjadi diri sendiri, tidak mengambil apa yang masyarakat berikan
menciptakan aturan sendiri dan hidup untuk diri kita sendiri”.21
F. Makna Fashion Punk
1. Rambut Mohawk
Gambar 2.1 Rambut Mohawk Punk
Rambut mohawk adalah rambut yang dibuat berbentuk seperti
duri mendongak ke atas. Gaya ini merupakan adaptasi dari gaya suku
indian kuni yang pada waktu itu bernama mohican., posisi seperti
menunjuk keatas, rambut dibuat kaku sehingga tidak mudah layu.
Maknanya sebuah perlawanan akan takdir Tuhan YME, para punk,22
21
John Martono dan Arsita Pinandita. Punk! Fesyen-Subkutur-Identitas. (Jogjakarta: halilintar
books. 2009), hal. 13. 22
Daniar Wikan S, Makna dan Ideologi Punk 51‐58
32
2. Jens ketat sobek
Jens ketat yang sobek bermakna sebuah himpitan dari lingkungan
terhadap mereka,yang menghalangi ruang gerak dan atraksi panggung
mereka, oleh karena itu seringkali muncul robekkan pada lutut dan paha
yaitu sebuah simbol tentang kemerdekaan gerak dan ide dari para punk
3. Tattoo
Biasanya bergambar tengkorak, salip, api, dll...tatto adalah simbol
kekuasaan terhadap tubuh/fisik. Mereka percaya lewat tatto mereka
memiliki kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu tattoo juga
menyimbolkan cita rasa seni kaum menengah bawah.
4. Rantai
Rantai menyimbolkan sebuah kesatuan yang utuh diantara para
komunitas punk. Faktanya, kesatuan punk memang terkenal sangat solid,
sering kali mereka terlihat secara bergerombol, berbagi rejeki dan tempat
tidur secara bersama, bahkan diantara komunitas punk tidak ada
diskriminasi berdasarkan SARA atau secara strata ekonomi.
5. Piercing / tindik
Sama seperti tatto, piercing juga menyimbolkan kekuasaan atas
tubuh, perlawanan terhadap penderitaan/rasa sakit dan mengontrol
tubuhnya sendiri
6. Eye shadow
Eye syadow menyimbolkan cara pandang punk yang suram
terhadap sekitarnya. Bagi punk, masa depan terlihat sangat suram dan
kurang menjanjikan, seakan‐akan mereka siap untuk menjadi kalangan
33
terbawah sampai akhir hidup mereka
7. Sepatu boots
Sepatu boots biasa dipakai oleh prajurit agar bisa dipakai di
segala medan, baik becek, berbatu, licin dan medan yang sulit lainya.
Oleh karena itu boots menyimbolkan bahwa para punk akan siap
menghadapi rintangan apapun termasuk hukum dan kesulitan secara
ekonomi.
34
BAB III
PROFIL KOMUNITAS PUNK MUSLIM
A. Sejarah Berdirinya Komunitas Punk Muslim Pulogadung
Subkultur punk tumbuh subur dan beberapa menjadi komunitas.
Stigma negatif tentang punk selalu membayangi benak masyarakat akan
kondisi punk yang semakin lama semakin meresahkan bagi masyarakat karena
dianggap beda dari masyarakat biasanya. Komunitas punk muslim
memberikan warna baru terhadap subkultur punk. Mereka memberikan
inspirasi kepada komunitas punk lainnya. Punk muslim sangat bertolak
belakang dari komunitas punk-punk lainnya.
Selama ini, komunitas punk memang dikenal dengan gaya hidupnya
yang serba bebas. Mereka berupaya melepas diri dari berbagai aturan yang
membuat mereka merasa dikekang. Bagi mereka, gaya punk bukan sekedar
corak dalam bermusik. Punk sudah menjadi ideologi dan mereka menganut
anarkisme yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa aturan.
Siapa menyangka kehidupan jalanan ternyata tak seburuk yang
dibayangkan. Di antara segerombolan pengamen, anak-anak jalanan, dan
pedagang asongan, yang kerap di identikkan dengan minuman keras, narkoba,
free sex, dan sebagainya. Masih ada setitik cahaya yang memberikan harapan
bahwa dakwah di kalangan yang dianggap termarjinalkan ini masih ada dan
mungkin saja dapat dilakukan. Salah satunya adalah komunitas yang
menamakan diri mereka “Punk Muslim”.
Punk muslim berdiri sejak delapan tahun silam tepatnya pada
35
Ramadhan tahun 2007 Punk Muslim berdiri, komunitas ini didirikan oleh
seseorang yang lulusan pesantren namun senang hidup dijalan yaitu Alm.
Budi Chaeroni yang biasanya para anggota Punk Muslim akrab memangilnya
dengan “Buce”. Sebelum terbentuk utuhnya sebuah komunitas Punk muslim
Buce mendirikan sanggar yang bernama Sanggar Warung Udix yang berada di
samping terminal Pulogadung tepatnya di perkampungan Warung Jengkol,
Rt.03/Rw 02 kel. Rawa Terate, kec. Cakung, Jakarta Timur.
Buce mendirikan sanggar sebagai bentuk rasa hobi serta kecintaannya
dalam seni baik seni bermusik maupun seni menggambar. Disanggar tersebut
tempat anak-anak jalanan sekitar latihan musik atau band. Buce mendirikan
Sanggar Warung Udix bermula karena ingin mengajak anak-anak jalanan
untuk melakukan kegiatan aktivitas yang lebih baik dibanding mereka berada
dijalanan, karena menurut beliau hidup dijalan sangat keras, mudah
terpengaruh dengan hal-hal yang sifatnya negative. Dari sini awal mulanya
sanggar warung udix terbentuk. Mereka diajarkan bagaimana bermain musik
yang baik dan benar. Buce bukan hanya sekedar mengajarkan musik saja
tetapi juga menasehati atau menanamkan kebaikan kepada anak jalanan
tersebut agar semakin baik. Seperti yang dikatakan oleh salahsatu penghuni
komunitas punk yang bernama Otoy sebagai berikut :
“Komunitas punk Muslim ini bediri waktu itu karena alm Buce ngerasain
betul gimana waktu dia ada di jalanan, dia ngerasa prihatin sama anak-anak
jalanan sama anak-anak punk yang hidupnya ga jelas, makanya Alm Buce
ngediriin Punk Muslim karena dia pengen generasi penerus bangsa jangan
sampe terpengaruh sama hal-hal negatif, kerjaan anak jalanan emang
biasanya apaan sih paling ga ngamen, mabok-mabokan, ngelem, makanya
didirikannya Punk muslim bertujan agar bisa mengarahkan anak-anak
tersebut kearah yang lebih baik. Biar mereka bisa bermanfaat juga buat
36
keluarganya dan masyarakat”1
Kemudian Buce sering juga melihat anak-anak punk yang masih
muda- muda kisaran umur 15-25 tahun, yang melakukan kegiatan. Rasa
keprihatianan beliau yang semakin mendalam terbentuk sebuah komunitas
Punk Muslim yang fokus kepada jalan dakwah agar mereka bisa diarahkan
menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat lagi. Beban moral yang Buce
rasakan untuk dirinya sangat berat lantaran beliau merupakan lulusan
pesantren sehingga buce berpikir buat apa ilmu yang diproses ketika lulusan
pesantren tetapi tidak bisa bermanfaat untuk orang lain. Berdakwah merubah
orang menjadi lebih baik lagi. Karena kepekaan tersebut Kemudian Alm Buce
juga memberikan nama Punk Muslim dengan maksud sebuah simbolisasi
mereka tetap anak Punk namun dibalut dengan kekuatan spritual agama Islam
agar mereka semakin kokoh pendirian dan mengamalkan segala kebaikan
yang telah agama ajarkan.
Komunitas Punk Muslim yang Buce dirikan awalnya terdiri dari
beberapa orang yang merupakan para punkers yang hidup dijalanan. Tanpa
ada paksaan untuk mereka bergabung. Mereka diajarkan mengaji mengenai
agama islam, mengajarkan ilmu Agama Islam dengan penuh Ikhlas dan
tanggung jawab. Dalam hal ini buce benar-benar berdwakah meski tidak ada
yang mendanai secara materiil melainkan dari sakunya pribadi.
Buce bukan hanya menyelenggarakan pengajian di komunitas tersebut,
namun juga membentuk grup band Punk Muslim. Pada awal pembentukan
grup band Punk Muslim, terdiri dari Buce sebagai vokalis, Luthfi pada gitar,
1 Wawancara Otoy (13 Mei 2015)
37
Otoy pada bass dan Mongxi pada drumers. Pembentukan band Punk Muslim
untuk menggantikan sanggar Warung Udix karena sudah bubar.
Group band Punk Muslim cukup terkenal dibawah kepemimpinan
Buce. Grup band ini sering mendapatkan tawaran manggung pada saat
Ramadhan dan mendapatkan undangan dari Dompet Dhuafa dalam acara
“Mall to Mall”. Grup band Punk Muslim ini ikut mengisi acara ke beberapa
mall di Jakarta. Dari acara itu Buce mengenal Ahmad Zaki yang pada saat itu
menjadi even organizer. Maka terjalin hubungan yang sangat erat diantara
mereka.
Namun kedekatan Buce terhadap komunitas Punk Muslim tidak
berlangsung lama, Pada tahun 2007 Buce mengalami keelakaan motor
bersama Otoy di di daerah Fly Over Kebon Jeruk. Pada masa perawatan
rumah sakit Buce sempat menitipkan amanah untuk membimbing dan
mengasuh komunitas Punk Muslim tersebut kepada Ahmad Zaki. Akhirnya,
Buce meninggal dunia di rumah sakit. Hingga saaat ini yang membimbing dan
mengasuh komunitas Punk Muslim adalah Ahmad Zaki.
B. Arti Nama Komunitas Punk Muslim
Setiap kelompok ataupun sebuah komunitas pasti memiliki sebuah
identitas yang mencirikan atau menandakan sebagai ciri khusus agar mereka
berbeda dengan komunitas lain. Dari nama tersebut itu lah yang menandakan
ini ciri khas mereka. Nama unik “Punk Muslim” itu sendiri yang dibuat oleh
pendirinya yaitu Buce. Berdasarkan penuturannya salah satu anggota Punk
Muslim. Nama Punk Muslim digunakan dalam komunitas tersebut sebagai
38
strategi jalan dakwah. Nama “Punk” sendiri dipakai agar mereka bisa masuk
ke pola hidup komunitas punk lain dan mereka adalah mantan anggota punk.
Dengan nama “Punk” mereka dapat bersosialisasi dengan yang lain, kata
“muslim” yang disandingkan dengan punk alasannya cukup sederhana, karena
mereka beragama islam dan mereka adalah orang muslim serta menurut
komunitas ini mereka mendapatkan kebenaran dalam islam tersebut.
C. Tujuan Komunitas Punk Muslim
Sebagai sebuah komunitas, punk muslim memiliki tujuan, yaitu
memberikan satu kesempatan untuk punkers memiliki kehidupan yang
mempunyai moytivasi dan pengetahuan agama. berdirinya komunitas punk
muslim ini melihat dari diri anak-anak jalanan atau anak punk yang memiliki
hidup tanpa orientasi. Punk Muslim mencoba jalankan perintah seperti,
“sampaikanlah walaupun Cuma satu ayat”, “saling ingat mengingatkan kalian
dalam kebaikan”, atau ribuan perintah-perintah yang lain, dan kami ini baru
satu, dua atau tiga saja yang bisa kami kerjakan, dan kami ini mengkhususkan
untuk menyampaikan kepada diri kami sendiri dan merangkul kawan- kawan
punk yang terlanjur nge-punk.2
Tujuan terbentuknya Punk Muslim adalah untuk menanamkan sebuah
kekuatan spritual Agama Islam untuk anggota Punk Muslim, karena agama
merupakan dasar pondasi seseorang dalam setiap tingkah dan prilaku manusia.
Sehingga mereka sadar apa yang telah mereka kerjakan ataupun aktivitas
mereka diwaktu lalu silam telah sangat untuk merugikan dirinya dan orang
2 Diambil dari http://punkmuslim.multyply.com/ (diakses tanggal 20 Maret 2015)
39
lain kemudian mereka bisa melakukan hal-hal yang jauh lebih baik. Seperti
kutipan dari Karl Max di sejarah punk, “agama menjadi candu bagi
masyarakat” ini menunjukkan jika mereka diberikan sebuah pemahaman
tentang agama sampai agama menjadi candu bagi seseorang dalam melakukan
kegiatan beragama, hal ini juga dapat dikaitkan sebagai fanatisme
beragama.sama dengan komunitas punk muslim yang menjadikan agama
sebagai jalan hidupnya. Turun dijalanan dengan membawa dasar islam,
meluangkan waktunya untuk perkumpulan, pengajian, dan silaturahmi.
D. Logo Komunitas Punk Muslim
Logo komunitas Punk Muslim menggambarkan karakteristik khusus.
Di dalam logo tersebut terdapat tulisan Punk Muslim dengan tulisan yang
berwarna putih, terdapat pula sombol bulan dan bintang yang artinya cahaya,
lalu dibelakang simbol bulan ada simbol punk yang dianalogikan rambut
mohawk. Dengan logo yang dipakai seperti itu menandakan bahwa simbol
punk yaitu mempunyai filosofi punk sebagai objek yang diberikan cahaya
kebenaran yaitu agama sebagai subjeknya.
Gambar 3.1 logo Punk Muslim
40
BAB IV
HASIL& INTERPRETASI PENELITIAN
Merujuk pada hasil temuan penelitian dan konsep identitas sosial, maka
penelitian ini menemukan bahwa kontruksi identitas komunitas punk muslim,
melalui proses kategorisasi sosial, identifikasi sosial dan perbandingan sosial.
Ketiga proses ini menggambarkan bagaimana individu memahami dan
mendefinisikan diri mereka sebagai hasil interaksi antar kelompok rujukan
mereka (ingroup) dan kelompok luar (outgroup).
A. Kategorisasi Sosial
Pada tahap kategorisasi social, kelompok punk muslim dilihat sebagai
sarana perubahan, kekeluargaan dan solidaritas, serta kebebasan yang baru.
Punk muslim sebagai sarana perubahan merujuk pada bagaimana
kelompok ini memberikan arah baru bagi aanggotanya untuk memperoleh
pola pikir dan perilaku yang berbeda dari sebelumnya saat mereka di
kelompok punk. Pada saat mereka di kelompok punk, kehidupan anak
punkers dijalanan tidak jauh dengan kekerasan dan narkoba. Tinggal
dipinggiran jalan dan tidak percaya kepada masyarakat di sekitarnya, mereka
hanya mempercayai bahwa mereka itu bisa bertahan hidup dengan apa yang
mereka miliki. Mereka tidak punya pekerjaan tetap dan tidak punya
pemikiran harus bekerja seperti apa. Bagi mereka kerja adalah sekedar
mencari uang. Oleh karena itu pekerjaan yang disukai adalah yang cepat
menghasilkan uang, seperti mengamen, mengemis, dan bahkan menyopet di
anggap sebagai pekerjaan. Artinya pada dalam pemirikan mereka tidak ada
41
standar benar salah yang perlu dipertimbangakan. Setelah mereka bosan
dengan keadaan yang seperti itu timbulah rasa ingin berubah. Mereka mulai
mencoba hal baru dengan masuk kedalam komunitas punk muslim. Dari
keberadaan punk muslim memberikan dampak yang sangat signifikan, karena
di dalamnya tertanam nilai-nilai keagamaan yang ditujukan untuk merubah
gaya hidup anggota punk muslim itu sendiri. Berikut kutipan wawancara
penelti dengan Ahmad zaky selaku ketua komunitas punk muslim.
“ punk muslim sebagai Sarana transportasi atau sarana perubahan untuk
temen temen.itu Cuma wadah dan sarana. Temen temen jalanan bisa
berubah melalui jalan apapun tanpa harus bergabung di punk muslim karena
ini bagian dari sarana. Maka ketika sarana ini positif maka saya mengajak
temen temen bergabung disarana ini.Itu, ketika masih ada manfaat yang bisa
dirasakan maka bergabung. Saya akan mengajak temen temen untuk
bergabung di punk muslim.”1
Berdasarkan wawancara diatas, mununjukan bahwa punk muslim
sebagai wadah atau sarana anak anak jalanan. Wadah untuk melakukan
perubahan ini memberikan dampak positif kepada anak jalanan yang ingin
dengan komunitas punk muslim. Mereka masih melakukan hal hal seperti
dulu mereka di punk karena Gaya hidup anak punk memang sulit untuk
dirubah, karena sudah menjadi karakter dan kebiasaan anak Punk. Banyak
dari mereka yang turun ke jalan dari usia kanak-kanak sampai dewasa. Maka
dari itu gaya hidup anak Punk sudah tertanam sejak lama seperti cara
berbicara mereka yang menggunakan bahasa kasar (elu-gue) atau menghina
dengan menyebut nama binatang masih sering keluar dari mulut mereka.
Proses bertahap yang dilakukan punk muslim selama anggota masuk kedalam
komunitas tersebut seperti, kajian rutin, mengembangkan kreatifitas yang bisa
1 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
42
menghasilkan uang untuk diri sendiri dan komunitas mereka. Komunitas
punk muslim memberikan semua itu agar anggota bisa menghilangkan
kebiasaan mereka di punk. Peneliti menilai bahwa adanya rasa ingin berubah
dari setiap individu anggota punk muslim karena telah bosan dengan keadaan
yang begitu saja. Mereka merubah perilaku mereka menjadi lebih baik dari
sebelumnya dengan kegiatan positif dan meninggalkan yang negatif.
“ Yang kita bangun dari punk muslim ini konteksnya adalah keberanian
meninggalkan yang negatif tapi disisi lain saya tidak bisa memaksakan teman
teman dengan hal hal yang positif karena itu butuh proses. Meninggalkan
perbuatan yang negative itu bisa secepatnya tetapi mengerjakan hal positif
itu perlu proses keseriusan dan kegigihan yang saya lihat dari temen temen
anak punk muslim” 2
Berdasarkan wawancara diatas, butuh proses yang sangat lama agar
anggota punk muslim bisa berubah dari sikap dan kebiasaan anggota, oleh
karena itu proses yang dilakukan awal adalah menanamkan pola pikir untuk
berperilaku baik. Sebagai anggota baru mereka harus memahami bahwa
anggota harus berubah dan tidak boleh terus berpakain seperti punk dijalanan
yang tidak mempunyai landasan. Mereka harus bisa mencerminkan muslim
yang baik kedalam kehidupan mereka. Salah satu tujuan Punk Muslim adalah
membentuk identitas muslim yang akan terus melekat dalam diri
anggota. Anggota punk muslim harus mempunyai modal keberanian untuk
meninggalkan hal-hal negatif dan pengurus punk muslim harus memaksakan
anggota punk muslim menjalankan kegiatan positif. Dengan didasari
keinginan penuh untuk berubah nantinya akan mencerminkan dampak positif
bagi anggota Punk. Mulai dari lingkungan, saudara, dan teman bisa
menjadikan salah satu faktor perubahannya.
2 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
43
Begitu pun dengan Fashion atau penampilan dari setiap individu itu
sendiri, Sebelum masuk di komunitas punk muslim, mereka masih
menggunakan baju yang tidak sopan seperti, baju kotor yang tidak dilihat
kondisinya, tattoo dibadan, percingan di telingan dan di lidah. Mereka tidak
memandang bagaimana dampak apabila masyarakat disekitar mereka
melihatnya. Asumsi tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan Bang
Otoy, selaku penanggung jawab komunitas punk muslim, berikut kutipannya
“cari sensasi segala macem, dengan cara beratribut ya mowhak, bertato
ditindik dan segala macem, jadi memperlihatkan aja inilah fashion gue
gituloh akhirnya dengan cara itukan kita dilihat oleh semua orang dengan
berpenampilan yang aneh beda dari orang-orang dengan yang saya lakuin
gitu. Setelah masuk kedalam komunitas saya mulai merubah nya karena ada
waktu dan ketentuan dari komunitas punk muslim sendiri..”3
Kutipan diatas menunjukan bahwa sebelum bergabung dengan Punk
Muslim kehidupan anggota Punk Muslim seperti anak-anak Punk lainnya.
Mereka menggunakan tato, rambut mohawk, telinga, hidung bahkan lidah
ditindik. Selain itu mereka menggunakan pakaian ciri khasnya, celana ketat
dan rantai yang selalu melekat di kantong. Mereka melakukan itu karena
ingin dipandang oleh masyarakat disekitar, karena sudah menjadi ciri khas
dari punk itu sendiri. Mereka menganggap semua yang mereka lakukan itu
bisa menjadi sorotan masyarakat terhadap mereka krena mereka berbeda
dengan masyarakat umumnya. Setelah mereka gerah dengan semuanya,
mereka merubah nya sesuai dengan ketentuan yang ada di komunitas. Punk
muslim sendiri mempunyai ciri – ciri dalam berpenampilan, dengan menutupi
tattoo yang dimiliki, memakai baju panjang. Mengganti pakai kotor mereka
dengan yang bersih untuk beribadah.
3 Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
44
Gaya hidup Punk muslim sama dengan punk lainnya, yang
membedakannya hanya satu, yaitu punk muslim sudah mempunyai landasan
agama islam. Meski sudah belajar islam Punk muslim masih ngamen,
bertatto, dan bertindik. Namun mereka mencoba menutupi sebisa mereka
untuk tidak menunjukannya kepada masyarakat umumnya. Karena
masyarakat umum takut dengan penampilan punk yang biasa ada dijalanan.
Dari situ punk muslim ingin merubah pandangan d=negative masyarakat
terhadap punk muslim sendiri.
“pake. Baju dan lain lain.Tapi sesuai dengan tempat.Kalo dalam keadaan
baik dan dijalan yang benar pake atribut.Tapi kalo dijalanan mah udah
bebas tergantung orangnya.Tapi harus berhati hati menggunakannya.
Contohnya ketiga ada kejadian tidak terduga dijalanan seperti criminal
anggota punk muslim harus segera melepaskan atributnya”4
Berdasarkan wawancara di atas menunjukan, bahwa sebuah aksesoris
atau perlengkapan Punk Muslim itu harus digunakan oleh anggota dengan
benar, karena jika digunakan di tempat yang salah akan memberikan dampak
negatif kepada punk muslim itu sendiri. Rambut mohawk yang diartikan
sebagai lambang kebebasan. Namun di sisi lain punk muslim mengartikan
gaya rambut mohawk sebagai sebuah identitas bahwa dirinya adalah anak
punk.
Peneliti melihat didalam komunitas punk muslim terdapat kategorisasi
sosial lainnya dengan adanya kasih sayang antara anggota dan pengurus
dengan memberikan masukan kepada sesama anggota komunitas, berbagi
satu sama lain, saling menghargai dan menghormati juga terjadi dalam
komunitas punk muslim. Berikut kutipan hasil wawancara dengan Otoy :
4 Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
45
“Bang Zaki pernah bilang kita harus peduli terhadap teman saudara. Jadi
di sini sistemnya kekeluargaan, apabila ada yang sakit beliau itu gimana yaa
instan dan tuntas maksudnya memberikan bantuannya. Nah disitu ilmunya,
kalo waktu dulu mah satu orang sakit yaudah satu darah aja kita, waktu itu si
ada yang sakit langsung dibantuin secara tuntas sampai sembuh”5
Sikap kekeluargaan yang diajarkan Zaky terhadap anak anak punk
muslim adalah peduli sesama dan tolong menolong. Semua anggota punk
muslim tidak lagi seperti dulu, mereka memikirkan diri sendiri tanpa
menghiraukan orang lain. Tetapi sekarang mereka memperhatikan sesama
karena mereka bersaudara, saling berbagi pengetahuan, mengaji bersama,
berkumpul bersama dalam lingkup yang positif meski masih menggunakan
attribut punk.
Sebagai sebuah komunitas, punk muslim mempunyai tingkat
kebersamaan yang relatif solid. Mereka menganggap dirinya dan
komunitasnya sebagai keluarga sendiri. mereka dibiasakan merasakan apa
yang dirasakan anggota komunitasnya, hal ini juga yang dilakukan oleh
komunitas punk muslim.
“punk muslim ini menjadi suatu komunitas yang bersosialisasi. Yang
siapapun bisa menjalani, siapapun bisa menggerakan, siapapun bisa menjadi
leader disini , tidak ada tokoh didalamnya, tidak ada orang yang paling
hebat. Semuanya ikut merasakan apa yang dirasakan anggota lainnya,
semuanya sama. Ketika mereka menggambil peran mereka bergerak bersama
.mereka bisa melakukan perubahan bagi diri mereka, bagi lingkungan
mereka ataupun bagi lingkungan sosial mereka”6
Dengan demikian komunitas punk muslim memandang bahwa semua
anggota memiliki derajat yang sama. Dalam arti, tidak ada pemimpin maupun
tokoh di dalamnya. Mereka saling berkerja sama dan tolong menolong satu
5 Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung 6 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
46
sama lain. Saling berbagi rasa, menjadikan komunitas punk muslim sebagai
keluarganya sendiri. Rasa solidaritas sesama anggota ditunjukan dengan tidak
membeda bedakan satu dan lainnya. Dalam komunitas punk muslim tidak ada
yang merasa lebih baik. Anggota punk diarahkan untuk memiliki motivasi
bersama untuk menunjukan nilai- nilai kebaikan yang ada dalam diri mereka.
Keadaan ini membuat anggota punk muslim lainnya merasa nyaman.
Kepedulian yang terjalin di dalamnya membuat anggota punk muslim merasa
menjadi sebuah keluarga.
Selain itu, kelompok punk lain identik dengan rasa kebebasan punk
yang tertanam dalam diri mereka. Peraturan dan ketetapan pemerintah tidak
membuat anak punk takut dengan itu. Tetapi disisi lain komunitas punk
muslim mempunyai makna kebebasan sendiri dengan kalimat urusan kalian
ya kalian, urusan kita ya urusan kita dengan landasan yang ditetapkan punk
muslim. Ketika seorang punk bergabung dengan punk muslim anggota
diajarkan melakukan perubahan gaya hidup dan ideologis. Sebagai contoh
yaitu, merubah kebiasan sehari - hari sebagai anak punk dengan landasan
kepercayaan kepada Tuhan. Dengan adanya solidaritas yang tinggi dan
landasan agama Islam di komunitas punk muslim membuat anggota
bertambah nyaman berada di komunitas punk ini. Kebebasan dalam
komunitas punk muslim, diarahkan sebagai wujud kebebasan untuk berkreasi,
berkarya dan bersosialisasi. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan
Zaki, sebagai berikut,
“ dipunk muslim semuanya diberikan kebebasan ko, mau dia berkarya,
berkreasi, berkawan. Punk muslim Cuma sebagai alat saja disini,
memberikan apa yang bisa kami berikan untuk anggota, asalkan semua yang
anggota lakukan masih dalam jalurnya yaitu islam. Mereka ada yang
47
bertato, bertindik, pake celana strit.Tetapi disaat mereka shalat harus
merubah itu semua.”7
Dari hasil wawancara di atas peneliti menyimpulkan adanya
kebebasan yang diberikan kepada anggota komunitas punk muslim. Mereka
bebas melakukan hal apapun asalkan dilandasi dengan Islam. Mereka
memiliki minat dan bakat seperti band musik, atau melakukan pekerjaan yang
menghasilakam kreatifitas sablon, dan cuci steam. Ternyata anggota punk
muslim sangat antusias dengan aktifitas tersebut. Mereka mengikuti dan
menggunakan fasilitas sesuai dengan minat mereka, asalkan tidak
bertentangan dengan yang disediakan oleh komunitas.
Penelitian ini menunjukan bahwa dalam kategori sosial anggota punk
muslim melihat komunitas punk muslim sebagai agen perubahan. Komunitas
punk muslim menanamkan berbagai cara perubahan. melalui komunitas punk
muslim, anggota memiliki sarana - sarana untuk melakukan kegiatan –
kegiatan yang lebih baik. Selain itu komunitas punk muslim dipandang
sebagai gaya baru di komunitas punk lainnya. Punk muslim memiliki banyak
gaya berpakaian seperti baju, bendera, dan sweater. Gaya tersendiri yang di
buat oleh anggota Punk muslim yang mempunyai tempat sablon sendiri untuk
membuat baju digunakan sendiri dan sebagian lagi dipasarkan untuk
mendapatkan penghasilan komunitas dan anggota itu sendiri. Akhirnya,
komunitas punk muslim mempunyai cara berbeda untuk hidup, mereka
mencari nafkah dengan keterampilanm yang lebih baik. Padahal selama ini
mereka hanya bias mencari nafkah degan cara mengamen, mencompet dan
7 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
48
kejahatan lainnya.
Dari sekian banyak simbol di atas punk muslim tidak menerapkan
simbol - simbol yang dianut oleh punk - punk lain. Punk muslim hanya
memaknai simbol lambang mereka sendiri yaitu rambut Mohawk ala punkers
yang menjulang ke atas berjumlah lima. Rambut mohawk berjumlah lima
tersebut menggambarkan rukun islam dan ada pula gambar bulan sabit yang
menggambarkan identitas islam.
Terakhir yang dilihat dalam komunitas punk muslim yaitu kebebasan
baru bagi anggota punk muslim, mereka adalah manusia dengan tanpa adanya
landasan dan aturan. Kebebasan yang dianut punk muslim berbeda dengan
pandangan anak punk sebelumnya. Dalam punk muslim, mereka menerapkan
kebebasan tanpa batas dengan dilandasi ajaran islam. Meski mereka masih
diberikan kebebasan bertato dan bertindik, tetapi ketika anggota sudah
mendengarkan lafadz adzan mereka harus bersih dan suci. Mereka harus
menutupi apa yang tidak boleh digunakan dalam Islam, Misalnya dengan baju
lengan panjang. Selain itu kebebasan dilihat sebagai cara hidup yang kreatif,
yaitu mencari berbagai keterampilan sehari hari dengan minat dan bakat,
namun sesuai dengan ajaran islam. Punk muslim memberikan kebebasan
berkreasi untuk anggotanya berkembang menjadi lebih baik, memberikan
sarana dan alat untuk melakukannya.
B. Identifikasi Sosial
Pada tahap kedua dalam pembentukan identifikasi sosial yang dilihat
dari nilai sosial, Nilai Agama, keterampilan dimiliki Punk Muslim, Nilai
49
Perubahan, nilai Kesempatan, dan Masyarakat Umum.
Perubahan dalam anggota punk muslim merujuk kepada nilai nilai apa
yang di dapatkan anggota setelah masuk kedalam punk muslim. memberikan
Beberapa Kegiatan yang dilakukan punk muslim tidak hanya melibatkan
anggota punk dan punkers lainnya, tetapi punk muslim juga melibatkan
masyarakat umum untuk menjadikan sasaran bersosialisasi. berikut hasil
wawancara dengan Zaki :
“Ketika temen temen jalanan saya libatkan dalam kegiatan sosial dalam
kegiatan kegiatan keagamaan kegiatan politik bahkan kegiatan yang bersifat
massa. Saya melihat ini akan meningkatkan strata sosial dan meningkatkan
kepercayaan diri mereka. Ketika selama ini mereka dipandang sebelah mata
oleh masyarakat dengan banyakanya kegiatan kegiatan yang mereka ikuti,
mereka akan jauh lebih percaya diri bisa berinteraksi dengan msyarakat
sosial yang banyak atau tidak memandang diri mereka itu rendah.”8
Dari hasil wawancara di atas penulis melihat bahwa hadirnya punk
muslim dalam kegiatan yang ada di masyarakat dapat meningkatkan strata
sosial dan meningkatkan kepercayaan diri agar anak jalanan tidak dipandang
sebelah mata oleh masyarakat umum. Di sisi lain, hal tersebut membuat punk
muslim menjadi lebih bangga dengan keikut sertaannya dalam kegiatan yang
berbau sosial.
Komunitas Punk Muslim melandasi kegiatan mereka dengan nilai –
nilai sosial dan keagamaan.Seperti pengajian, tafakur alam, dan bakti sosial.
Seperti hasil wawancara peneliti dengan otoy sebagai berikut :
“…nilai rohani nilai keislaman, ga seperti dulu bablas aja yaa apa yang
saya sukai ya saya dalemin, kalo sekarang saya suka screning dulu saya
prospek dulu bener apa tidak yang saya suka. Sampe sekarang saya sudah
berkeluarga dan saya curahkan kekeluarga saya…”9
8 Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan 9 Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
50
Peneliti mendapatkan nilai nilai yang didapatkan dari punk muslim
yaitu, nilai keislaman dan nilai rohani. Dari setiap kegiatan punk muslim
yang bersifat keislam, akan memberikan efek balik buat dirinya sendiri
sampai mereka berkeluarga. Selain itu ada berbagai bentuk kegiatan yang
mempunyai nilai agama salah satunya adalah, kajian rutin setiap hari kamis
malam setelah isya. Kajian ini membahas tentang tema ke Islaman baik dari
segi aqidah, fiqih, dengan disampaikan oleh seorang ustadz yang sudah akrab
dengan mereka.
Gambar 4.1 Kajian Rutin Kamis malam Jum’at
Metode kajian yang dilaksanakan tidak sama dengan pengajian
umumnya dilakukan yaitu dengan pemaparan dan berceramah. Kajian yang di
laksanakan oleh anggota punk muslim menggunakan metode interaksi santai
dengan para peserta. Biasanya ustadz meminta pertanyaan dari para peserta
kajian tentang permasalahan yang belum mereka pahami. melalui pertanyaan
tersebut akan dibahas sesuai kaidah Islam dan dikupas sampai mereka bisa
paham dengan benar apa maksud jawaban yang disampaikan ustadz.
51
Gambar 4.2 Kegiatan Camping Punk Muslim
Selain kajian rutin sebagai kegiatan mingguan, mereka juga
mempunyai kegiatan bulanan yang biasa mereka laksanakan. Salah satunya
adalah kegiatan bakti sosial dengan membersihkan mushola atau masjid di
sekitar tempat mereka. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap lingkungan sosial, karena mereka menganggap sudah banyak orang
yang tidak peduli. Hal ini sering mereka lakukan agar mereka juga dikenal
oleh masyarakat sebagai orang muslim yang ingin berubah menjadi lebih baik
dan menghilangkan persepsi bahwa anak Punk adalah kelompok anak muda
yang identic dengan kejahatan dan ketidak teraturan.
Adapun kegiatan tahunan yang rutin mereka lakukan hingga saat ini
adalah mengadakan agenda Punk Santren yang dilaksanakan pada saat bulan
Ramadhan. Kegiatan tersebut seperti Pesantren Kilat yang dilaksanakan oleh
sekolah-sekolah atau lembaga lainnya pada saat Ramadhan. Namun yang
berbeda dari Punk Santren adalah target peserta yang diambil adalah anak-
anak jalanan seperti Punk dan pengamen jalanan. Hal ini diwujukan sebagai
partisipasi Punk Muslim untuk lebih menyiarkan Islam kepada anak-anak
jalanan, agar mereka bisa mendapatkan motivasi untuk merubah gaya hidup
dan pola pikir menjadi lebih baik dan lebih terarah.
52
Pada awal mula terbentuknya Punk Muslim, kegiatan yang mereka
lakukan sama seperti kegiatan Sanggar Warung Udik. Seperti diajarkan
pelajaran umum, mengaji, menyanyi, menggambar juga keterampilan lainnya.
Namun sekitar akhir tahun 2007 Otoy dan kawan-kawan berencana membuat
Band dengan nama Punk Muslim dengan ciri khas genre musik rock namun
liriknya religi. Mereka membuat band karena ingin lebih mengenalkan Punk
Muslim melalui media musik sehingga bisa tampil di panggung-panggung
dan menyebarkan syiar Islam kepada masyarakat luas, khususnya yang
menyukai musik metal atau rock.
Gambar 4.3 Cover kedua Punk Muslim
Setelah hampir satu tahun mereka berlatih rutin dan membuat lagu,
Akhirnya di tahun 2008-2009 mereka bisa mengeluarkan album dengan nama
Anarchy the Dark Soul. Album ini menjadi titik tolak Punk Muslim dari masa
kelam anak jalanan. Banyak makna yang terkandung dalam setiap lagu untuk
mengajak pada perubahan dan tobat terhadap tuhan. Mereka terinspirasi dari
apa yang mereka dapatkan setelah bergabung bersama Punk Muslim. Melalui
album ini, anggota punk muslim eksis menyebarkan dakwah Islam
dikalangan anak jalanan, karena memang genre mereka sangat disenangi oleh
anak-anak Punk yang menyukai genre musik Rock atau metal.
53
Gambar 4.4 Kegiatan Drama taktikal
Kegiatan lain yang dimiliki punk muslim adalah drama taktikal yaitu
Menyuarakan suara masyarakat untuk mengingatkan. Contohnya seperti
pemberitahuan kepada masyarakat terhadap bulan suci Ramdhan, dan
menyuarakan pendapat yang berbau islam. Di sini punk muslim
menyuarakannya dengan memperagakan karakter sebagai anak Palestina
yang sedang dijajah. Berikut kutipan wawancara dengan otoy selaku
penanggung jawab punk muslim :
“…Hmmm ada yaitu drama taktikal. Nah, disitu juga salah satu hal
penting juga. Kan disini kita anak punk muslim jatohnya menuju ke sosial ya.
Kaya misalnya waktu itu ada kejadian yang menyangkut islam , kita harus
turun aksi contohnya Palestina. Nah disitu kita aksi dengan drama taktikal
dan disitu juga salah satu kunci juga…”10
Dari hasil wawancara di atas peneliti mendapatkan bahwa komunitas
Punk Muslim tidak seperti yang kebanyakan komunitas punk lain yang
selama ini dipandang oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari hasil penelitian
peneliti di atas, bahwa Punk Muslim ternyata memiliki tingkat kepedulian
sosial yang tinggi. Khususnya terhadap agama Islam, yang mereka wujudkan
melalui drama taktikal.
Suatu komunitas memiliki arti yang berbeda - beda. Di sini peneliti
10
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
54
ingin membahas wawancara dengan Zaky selaku ketua komunitas Punk
Muslim yaitu :
“Sarana transportasi atau sarana perubahan untuk temen temen jalanan
ini adalah sifat, itu cuma wadah dan sarana. Temen - temen jalanan bisa
berubah melalui jalan apapun tanpa harus bergabung di punk muslim karena
ini bagian dari sarana. Maka ketika sarana ini positif maka saya mengajak
temen - temen bergabung di sarana ini.Itu, ketika masih ada manfaat yang
bisa dirasakan maka bergabung. Saya akan mengajak temen - temen untuk
bergabung di punk muslim”11
Punk muslim bisa diartikan sebagai suatu sarana transportasi dan
sarana perubahan bagi anak - anak jalanan. Sarana ini bersifat positif dan
merangkul anak - anak jalanan di dalamnya. Di sana diajarkan ilmu
pengetahuan yang sebelumnya mereka ketahui. Punk Muslim hadir dengan
tidak menghilangkan identitas anak jalanannya. Mereka tetaplah anak jalanan
yang mencari kehidupan sehari-hari di jalanan. Masih banyak orang mengira
bahwa Punk Muslim tidak ada bedanya dengan Punk lainnya karena mereka
tetap menjiwai identitas diri mereka sebagai Punk. Perbedaannya hanya
dalam segi tujuan hidup yang mana mereka berkumpul untuk mengkaji
agama, berdakwah dan juga tentunya menginspirasi anak jalanan lainnya
Punk muslim membagi dua jalur untuk anggota baru yang masuk ke dalam
punk muslim. Jalur yang pertama untuk para para anak jalanan yang ingin
tetap merasakan kerasnya jalanan, ditambahkan dengan cara islam dan
beretika. Kedua yaitu jalur pendidikan, apabila anggota baru memilih jalur ini
maka mereka akan diarahkan ke Master (Masjid terminal) yang bertempat di
dekat terminal Depok. Di sana mereka diberikan sekolah gratis dan
kehidupan yang layak seperti masyarakat umumnya, tetapi identitas mereka
11
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
55
tetap sebagai anak punk namun memiliki pendidikan yang pantas..
“Pm itu sebagai tools saya tekankan sekali lagi kalo punk muslim itu
adalah tools tidak meluluh anak jalanan kita arahkan ke punk muslim,
bahkan ada temen temen yang tidak kita arahkan ke punk muslim. Salah
satunya kita arahkan ke master (masjid terminal) karena orientasi anak
jalanan macem macem. Kalo yang mereka orientasinya dipergerakan mereka
suka pertarungan jalan baru diarahkan ke punk muslim. Tapi kalo mereka
arahnya ke akademis ketenangan keamanan maka kita arahkan ke master.
Kebetulan ada temen temen yang mempunyai sekolah d idepok yang namanya
master dan kita arahkan kesana”12
Ahmad Zaki menekankan bahwa punk muslim adalah alat untuk
mewadahi anak anak jalanan. Banyak di luar sana transportasi untuk
menyebarkan kebaikan tetapi tidak merekrut atau tidak memanfaatkan
masyarakat pada umumnya sebagai tujuan untuk menyebarkan kebaikan. Di
sini yang berbedanya hanya anak anak jalanan saja yang dirangkul oleh punk
muslim. Di punk muslim sendiri mempunyai berbagai macam pilihan untuk
menentukan masa depannya sebagai anak punk.
Itulah perubahan identitas diri mereka dalam bidang pengalaman di
jalan dan bentuk pendidikan. Mereka harus bisa mempunyai sifat berani dan
terus berjuang agar bisa menjadi punk yang muslim walaupun sulit.
Kebiasaan yang telah mereka lakukan ketika masih menjadi Punkmasih sulit
dihilangkan dan sudah melekat dalam diri seperti minum-minuman keras dan
obat-obatan adalah hal yang paling sulit untuk dijauhi. Walaupun pakaian dan
aksesoris mereka sudah berubah dan mereka masih hidup di jalanan, tetapi
pergaulan kehidupan Punk membutuhkan proses yang lama karena
pengaruhnya masih kuat.
Banyak hal yang memotivasi anak-anak dari komunitas punk lain
12
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
56
untuk pindah haluan ke komunitas punk muslim. Dari hasil wawancara
dengan Otoy, peneliti mendapatkan, antara lain:
“Awalnya pengen ngerubah aja, ngerubah diri.Maksudnya ngerubah dari
tongkrongan sini ketongkrongan situ. Kan beda tempat beda juga kondisi
Nah, disitu alesan gue pengen gabung ngerubah diri sama ngerubah
tongkrongan. Hahaha bisa dibilang si hijrah double di mana hijrah tempat
sama hijrah komunitas juga. mengatasi menangani dan merangkul jalanan
tidak serta menganggap anak - anak jalanan sebagai objek, tapi
mengganggap anak anak itu sebagai subjek pelaku perubah untuk perubahan
agen sosial dan semuanya ”13
Berdasarkan wawancara di atas peneliti mendapati alasan yang paling
sering mereka nyatakan adalah karena mereka sudah bosan dengan kehidupan
Punk yang tidak teratur dan tidak punya arah tujuan. Mereka ingin
menemukan titik terang yang bisa mengubah kehidupan mereka menjadi
lebih baik lagi, serta bermanfaat untuk masyarakat. Ingin belajar lebih baik
bagaimana bisa mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan menjadi
muslim yang setia menghamba kepada-Nya.
Perpindahan aliran dari anak punk biasa menjadi punk muslim itu
dikarenakan anak punk tersebut sudah mendapatkan kesempatan untuk
berubah ke kehidupan yang lebih benar dari segi perilaku dan agama. Bukan
seperti anak punk yang biasanya tidak mempunyai arah tujuan yang jelas,
seperti wawancara peneliti dengan Otoy dibawah ini :
“hahahaha.. kalo menurut gue si masuk ke punk muslim itu adalah suatu
kesempatan yang sangat bagus. Di sini gue bisa berubah total, yang tadinya
ugal ugalan jadi orang yang insyallah bener”14
Dari hasil wawancara di atas peneliti menjelaskan bahwa adanya rasa
13
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung 14
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
57
ingin berubah menjadi lebih baik dan mempunyai pengetahuan yang lebih
tentang dunia.Kesempatan menjadikan mereka lebih beruntung dibandingkan
punk punk yang masih hidup tanpa mempunyai tujuan dan landasan.Tetapi
sifat yang dimiliki anak punk muslim masih sama dengan anak punk lainnya
yaitu tidak menginginkan hal - hal yang berproses. Mereka ingin
mendapatkan hasil yang sudah ketahuan jumlahnya. Berikut hasil kutipan
wawanvcara dengan Otoy :
“Disini anak anak itu maunya instan, sesuatu yang dia kerjakan harus
menghasilkan.Contohnya dia ngamen langsung mendapatkan uang. Nah
disitu kenapa anak anak jarang sekolah karena dia tidak mengetahui hasil
akhirnya itu apa”15
Dari hasil wawancara dengan Otoy, peneliti menjelaskan bahwa
mereka melakukan semua itu karena belum memiliki kesadaran untuk
berubah. Kegiatan mengamen dengan hanya menggunakan tepuk tangan yang
dapat menakuti orang lain juga biasa mereka lakukan. Banyaknya anak Punk
yang menginginkan hal - hal yang instan dan tidak menyukai hal - hal yang
bersifat proses karena memakan waktu dan tenaga sedangkan hasilnya di jauh
hari.
Bagitulah kehidupan anggota Punk Muslim sebelum mereka
bergabung. Mereka mengikuti trend yang sudah biasa ada di anak-anak Punk.
Mereka sulit meninggalkan hal tersebut karena sudah melekat dalam diri.
Menjiwai kehidupan gelap, tidak pernah terpikirkan bahwa mereka harus
menjadi orang kaya, punya keluarga yang terbina apalagi masuk surga. Maka
dari itu Punk Muslim hadir kepada mereka, merangkul dan memberikan
15
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
58
pengarahan bahwa mereka harus bisa hidup lebih baik lagi.
Pada awal mulanya Punk Muslim berdiri, wajar jika masyarakat
memandang aneh adanya komunitas punk yang dibalut dengan nuansa islam.
Para anggota Punk Muslim masih dalam proses perubahan dan sebagian besar
dari mereka masih membawa kebiasaan sewaktu menjadi punkers, yaitu
masih menganut kebebasan. Mereka menganggap seluruh isi dunia bebas.
Mereka melakukan semuanya dan semaunya tanpa memikirkan orang lain. Ini
terlihat dari kebiasaan mereka yang belum bisa melepas gaya berpakaian
terlihat lusuh dan kotor, berkata yang kurang baik, tato di tubuh yang belum
mereka hapus dan aksesoris di wajah yang masih belum bisa mereka lepas.
Ini semua yang masyarakat lihat mengapa sangat tidak pantas orang-orang
seperti mereka berada di tengah mereka. Mereka masih menjadi momok
negatif yang nantinya dikhawatirkan akan mempengaruhi anak-anak mereka.
Jadi masyarakat masih belum bisa terbuka dengan komunitas Punk Muslim
untuk bergabung di tengah mereka.
Ahmad Zaki berasumsi bahwa masyarakat adalah satu kunci dalam
rangka menimalisir kenegatifan terhadap anak anak jalanan. Masyarakat biasa
dan punk pada umumnya adalah sama yaitu sama sama kalangan sosial.
“…Punk muslim melihat masyarakat sebagai satu tools jadi kita bisa
melihat masyarakat menjadi bagian bisa pro aktif dalam rangka menimalisir
kenegatifan teman - teman yang ada di jalan. Masyarakat tidak mesti
berantisipasi, masyarakat tidak mesti berpandangan selektif kepada temen-
temen punk, karena prinsipnya mereka adalah bagian dari masyarakat…”16
Dari hasil wawancara di atas, peneliti mendapati bahwa Punk muslim
menilai masyarakat umum sebagai alat bersosialisasi, di mana masyarakat
16
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan
59
umum tersebut bisa melihat nilai baik maupun buruk yang terkandung dalam
punk muslim. Masing masing pemikiran masyarakat umum itu berbeda,
misalnya dari bagaimana mereka menerima kehadiran punk di kehidupan
masyarakat umumnya. Sehingga masyarakat dapat mengeluarkan kebijakan
untuk berantisipasi maupun bersosialisai terhadap Punk.
Hasil analisis dari peneliti menujukan bahwa identifikasi sosial yang
pertama yaitu nilai - nilai sosial keagaam dan keterampilan. Kerasnya
kehidupan punk yang tidak jauh dengan minuman keras sudah menjadi hal
yang biasa dalam kehidupan Punk. menggunakan obat-obatan terlarang tidak
pernah lepas dan juga pemuasan seksual. Tetapi dengan adanya kegiatan yang
bersifat positif yang menyebabkan nilai nilai yang dibangun oleh anggota
komunitas punk muslim. `Semua kegiatan yang dilakukan punk muslim
bersifat positif dan memberikan dampak secara tidak langsung, yaitu
meningkatkan strata sosial dan meningkatkan kepercayaan diri anak anak
punk muslim, agar anak anak punk muslim tidak dipandang sebelah mata
oleh masyarakat umum. Pada umumnya banyak masyarakat yang menilai
anak - anak punk itu penuh dengan kekerasan dan berperilaku buruk. Namun
di sini berbanding terbalik dari pemikiran masyarakat pada umumnya. Di sini
anak punk muslim membantu dan memberikan kegiatan sosial yang
bermanfaat bagi masyarakat umum. Berawal dari anak punk yang tidak
mengetahui dan takut dengan masyarakat umum dikarenakan mereka mersa
tidak bisa memberikan hal - hal yang bersifat membantu sesama. Semenjak
kegiatan punk muslim berjalan, semua itu berubah. Anak punk muslim sudah
bisa berinteraksi dengan baik ke masyarakat umum selayaknya seperti
60
masyarakat yang tidak beridentitas punk.
Banyak sekali perubahan anak-anak Punk yang pindah haluan dan
ikut serta menjadi manusia yang lebih bermanfaat bersama Punk Muslim.
Alasan yang paling sering mereka nyatakan adalah karena mereka sudah
bosan dengan kehidupan Punk yang tidak teratur dan tidak punya arah tujuan.
Mereka ingin menemukan titik terang yang bisa mengubah kehidupan mereka
dan tidak ingin hidup seperti itu terus. Ingin belajar lebih baik bagaimana bisa
mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan dengan menjadi muslim yang
setia menghamba kepada-Nya. Identifikasi selanjutnya merujuk kepada
keluarga besar Punk muslim. Punk muslim adalah bagian dari punk biasanya
yang sebelum ada di punk muslim mereka tidak mengetahui agama. Sebelum
bergabung di punk muslim, anak anak jalanan tersebut dipersilahkan memilih
antara kerasnya jalanan dengan islam atau sebagai anak punk yang
berpendidikan. Apabila anak jalanan tersebut memilih kerasnya jalanan maka
anak tersebut masuk ke dalam punk muslim. Di sini diajarkan pengetahuan
agama, mengembangkan kreatifitas dengan akhlak yang baik, dan mencari
penghasilan dengan dasar islam. Sedangkan di jalur anak yang memilih untuk
pendidikan maka akan diarahkan ke Master (masjid terminal). Di situ anak
punk atau anak jalanan diberi biaya untuk bersekolah. Mayoritas siswa di
sekolah master adalah anak jalanan yang tidak mempunyai tempat tinggal dan
identitas yang jelas. Identifikasi yang terakhir adalah masyarakat umum,
karena mereka mempunyai adil yang besar untuk mengurangi stigma negatif
terhadap anak jalanan. Masyarakat lah yang menjadi alat untuk anggota punk
muslim merubah identitas sosialnya agar diterima oleh masyarakat di luar
61
sana.
C. Perbandingan Sosial
Pada tahap terakhir adalah perbandingan sosial yang dilihat dari
perbandingan zaman alm buce dengan Ahmad Zaki, pandangan punk muslim
terhadap anak jalanan dan kaum marjinal, kelebihan dan kekukarangan dari
komunitas punk muslim dan Persepsi Masyarakat terhadap Punk muslim
Kiprah Buce di Punk Muslim tidak berlangsung lama. Setelah
beberapa bulan Punk Muslim berdiri, Buce mengalami kecelakaan lalu lintas
yang menyebabkan ia terluka parah. Buce sempat dirawat di rumah sakit
namun nyawanya tidak tertolong. Akhirnya di bulan Mei tahun 2007 Buce
wafat meninggalkan karya besarnya Punk Muslim untuk anak-anak Punk.
Sepeninggal Buce Punk Muslim tidak berhenti. Mereka terus eksis hingga
sekarang. Otoy, Lutfi, Asep dan Ambon, merekalah yang meneruskan
perjuangan buce untuk tetap setia mengasuh dan membina Punk Muslim.
Karena mereka sudah mempunyai komitmen untuk terus berjuang membuat
peradaban besar bagi anak - anak jalanan dan meneruskan perjuangan Alm
Buce.
Sebelum Buce meninggal, ia bertemu dengan seorang cendekiawan
muslim muda yang mempunyai perhatian juga terhadap kehidupan jalanan.
Dia adalah Ahmad Zaky atau Zaky sapaan akrabnya. Ia merupakan patner
job musik bagi Punk Muslim. Jika ada acara biasanya Zaky mengundang
Punk Muslim untuk mengisi agenda dengan tampil membawakan lagu-lagu
Punk Muslim. Setelah beberapa lama mengenal komunitas Punk Muslim
akhirnya Zaky sangat dekat dengan kehidupan Buce dan kawan-kawan. Buce
62
sering meminta bantuan kepada Zaky untuk ikut membina anak-anak Punk di
sanggarnya. Sebelum Buce wafat ia memohon kepada Zaky agar ikut
membantu untuk membina anak-anak jalanan. Berikut kutipan peneliti
dengan Otoy selaku penanggung jawab punk muslim sebagai berikut :
“Punk Muslim bisa ketemu Zaky, jadi Zaky itu EO yang biasa setiap bulan
ramadhan suka bikin-bikin acara di setiap mall gitu nah kebetulan ketua kita
tuh meninggal, pendiri Punk Muslim meniggal, sebelum meninggal beliau
menitipkan pesan kepada Zaky dengan amanah Zaky bantuin dong anak-anak
tuh buat di spiritualnya di agamanya seperti itulah akhirnya berjalan-
berjalan setelah almarhum meninggal Zaky lah yang sekarang mengurusi
lebih ke mental spiritual, teman-teman supaya lebih dekatlah kepada sang
maha kuasa”17
Akhirnya Ahmad Zaky dengan kepeduliannya bersedia ikut
membantu mengasuh Punk Muslim sampai sekarang. Zaky menjadi orang
yang paling dipandang oleh Punk Muslim, karena ialah yang bertanggung
jawab terhadap tempat dan kegiatan Punk Muslim. Bahkan dana untuk
kegiatan biasanya Zaky menjadi orang pertama yang membangun jaringan
agar dapat donatur. Seperti tempat sekarang yang menjadi markas Punk
Muslim merupakan hasil usaha Zaky terhadap perusahaan Dompet Dhuafa
untuk menyewakan tempat dan dihuni oleh anak-anak Punk Muslim. Berikut
kutipan dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim sebagai berikut :
“Setelah jalan sekitar tiga tahun, ada ke tahun 2007, ketemu Zaky dikenali
sama almarhum yang mana yang paling deket almarhum sama Zaky, Zaky
ngobrol banyak gini-gini, punya misi dan bakat apa ditanya sama almarhum
Zek gwa punya gagasan ngerintis anak Punk agar mereka berubah ke jalan
yang benar, yang ada sekarang kan anak Punk kan tahunya brutal trus
marginal, berhubung ada Zaky gue di kasih tempat sanggar, terus dikasih
pelajaran ilmu ya dikasih kerjaan juga entah apa, terus gue yang pertama
gak bisa ngaji diajarin ngaji gak tahu hadist gue tahu hadist top banget
Zaky” 18
1717
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung 1818
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
63
Di tahun 2013-2014 ini pembinaan di Punk Muslim sedang
mengalami perbaikan, karena para pendiri Punk Muslim atau pentolan-
pentolan Punk Muslim sudah berkeluarga seperti Otoy, Ambon, Zaky, Lutfi
dan Asep. Mereka sudah mempunyai tanggungjawab sendiri dan tidak lagi
tinggal di markas Punk Muslim. Mereka sudah mempunyai rumah atau
tempat tinggal masing-masing bersama keluarga. Oleh karena itu di tahun
2015 mereka akan mengupayakan perbaikan pembinaan dengan menyiapkan
kader-kader muda dari kalangan Punk untuk bisa mengurus perjuangan Punk
Muslim.
Komunitas Punk Muslim sudah menyebar luas ke beberapa daerah.
Misalnya di Depok sudah mempunyai kepengurusan sendiri dan diasuh oleh
Asep sebagai penanggung jawab, di Rawamangun oleh Lutfi sehingga yang
masih mengurus di markas Pulogadung tinggal Zaky, Ambon dan otoy
sebagai penanggung jawab. Terdapat harapan besar dari Zaky agar kelak
anak-anak Punk Muslim bisa menjadi seperti Muslim yang tangguh. Mereka
bisa menjalani kehidupan dengan baik, bisa menginspirasi orang-orang
banyak, meninggalkan kehidupan Punk dan jalanan. Karena sudah seharusnya
mereka keluar dari dunia itu dan hidup sesuai dengan tuntunan yang diajarkan
oleh Islam. Senada dengan hasil wawancara peneliti dengan Zaky di bawah
ini,
“Satu kondisi yang memang tidak bisa munafikan bahwa proses
perjalanan hidup kita menginginkan proses kebaikan, kebaikan-kebaikan
yang jauh-jauh lebih baik lagi, kalo untuk teman-teman Punk muslim saya
punya gambaran bahwa mereka harus jadi alumni dari Punk muslim itu
sendiri artinya, ketika sudah bergabung dengan komunitas Punk muslim
bukan berarti tidak bisa keluar, padahal sangat pasti bisa dan harus saya
wajibkan untuk keluar dari komunitas itu sendiri. Akhirnya mereka akan
64
menjadi pribadi- pribadi yang mapan, pribadi-pribadi yang unggul pribadi-
pribadi yang santun”19
Sejatinya Dakwah akan selalu berlangsung, karena dakwah tidak ada
penghujung. Namun hanya penyambung, kebaikan harus terus diserukan
tidak ada kata berhenti menyerukan risalah Rasulullah SAW, begitulah pesan
terakhir dari Buce. Walaupun raganya sudah wafat, namun pemikiran dan
cita-citanya untuk memperbaiki anak-anak Punk akan terus hidup dan
sekarang Ahmad Zaky, Otoy, Asep, Ambon, Lutfi, Bonteng, Jiung dan
seluruh anggota Punk Muslim bertanggung jawab untuk meneruskan cita-cita
mulia dari Budi Khaeroni (Buce)
Dari hasil wawancara diatas dan sedikit pengalaman peneliti setelah
observasi, yaitu adanya perbedaan di sisi karakteristik. Alm buce lebih
mengedepankan seni dan bakat dengan landasan islam, sedangkan Ahmad
Zaki lebih mengutamakan nilai sosial dan nilai kesolidaritasan. Alm buce
telah banyak memberikan dampak yang besar terhadap komunitas punk
muslim, diantaranya adalah band yang telah memiliki 2 album dan sanggar
seni. Setelah kecelakaan terjadi semua dilanjutkan ahmad zaki untuk
memajukan komunitas punk muslim. Adanya kegiatan tafakur alam, bakti
sosial, punk jaga masjid, sunatan massal dan kegiatan sosial lainnya
memberikan dampak dan perubahan yang berbeda.
Perbandingan sosial yang kedua, adanya .perbandingan dengan
kelompok lain. Salah satunya perbandingan dengan anak marjinal. Dari satu
sisi Punkers adalah sekelompok anak punk yang sudah menjadi komunitas.
Sedangkan anak marjinal adalah suatu kelompok yang jumlahnya sangat kecil
1919
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016
dikediamannya Jakarta Selatan
65
atau bisa juga diartikan sebagai kelompok pra-sejahtera.Marjinal juga identik
dengan masyarakat kecil atau kaum yang terpinggirkan.
“Pandangan kita kemereka adalah mereka bagian dari kita karena kita
pernah menjadi mereka, Hanya kesempatan yang kita dapatkan belom
mereka rasakan. Nah disini menjadi pr buat kita dari awal sebelum membuat
komunitas gimana caranya merangkul sebanyak banyak temen temen jalanan
supaya mempunyai kegiatan positif entah bergabung dengan punk muslim
atau bergabug dengan komunitas komunitas positif lainnya saya pikir itu
banyak. Maka tidak bisa kita memusuhi temen temen atau mengakui kita
lebih baik.”20
Dari hasil wawancara ahmad zaki di atas penulis menjelaskan bahwa
anak marjinal adalah anak punk muslim,. Karena awal mula anak punk
muslim adalah anak marjinal yang terpinggirkan dan tidak mempunyai apa
apa. Bedanya kesempatan yang didapatkan anak punk muslim dapat
dikatakan belum didapati oleh anak marjinal lainnya. Punk muslimharus
berbagi atau mengajak anak marjinal untuk bergabung ke Punk muslim untuk
mendapatkan hal hal positive. Tetapi tidak hanya punk muslim tempat yang
bisa menghasilkan hal - hal positif masih banyak komunitas lainnya yang
menghasilkan hasil positif.
Selanjutnya perbandingan dengan anak jalanan.Berbeda dengan anak
marjinal karena anak jalanan adalah orang orang yang terbelakang atau
dibuang. Seperti kata bang zaky selaku ketua punk muslim dibawah ini :
“Anak anak jalanan ini sebenernya korban eksploitasi dan keculasan para
orang tua.bedanya anak anak punk dengan anak jalanan adalah mereka itu
tidak mempunyai idealis tidak mempunyai identitas ga punya visi misi ketika
turun ke jalan. Itu si yang membedakan.Tapi anak anak punk bisa katakan
anak jalanan ketika kerjanya Cuma ngemis ngamen dijalan tanpa mereka
punya karya dan kreatifitas atau mereka punya visi yang jelas ketika mereka
turun kejalan. Bedanya Cuma itu saja si mereka punya visi atau engga21
2020
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016
dikediamannya Jakarta Selatan 2121
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016
dikediamannya Jakarta Selatan
66
Dari hasil wawancara di atas. Peneliti menyimpulkan bahwa
pandangan punk muslim terhadap anak jalanan adalah banyaknya korban
eksploitasi dan keculasan para orang tua. Mereka dibiarkan hidup di jalanan
dengan tidak mengetahui siapa dia dan mau apa dia, Tidak memiliki visi misi
dijalan. Tetapi di sisi lain anak punk bisa dikatakan anak jalanan ketika
mereka hanya mengamen, mengemis di jalanan tanpa adanya karya,
kreatifitas dan landasan.
Suatu komunitas pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Tidak
lain dengan komunitas punk muslim. Di sini peneliti menemukan kelebihan
punk muslim dari Banyaknya masyarakat yang memandang kecil punk.
karena dari kata punk banyak makna yang dipahami masyarakat seperti
kekerasan dan anarkis. Di balik itu semua punk itu sendiri mempunyai
kelebihan. Seperti yang dipaparkan oleh otoy dibawah ini :
“gini ya waktu dulu mah ya rambut mohak di jalanan mah dipandang
orang mah kecil ya atau tidak mau dilihat lah, tetapi disini kelebihannya
fashionnya, banyak anak punk yang berambut mohak berwarna tatoaan
disini lah orang pada melihat kita atau jadi sorotan, dan ketika orang
melihat kita disitulah saya merasa dihargain sama orang karena dia masih
mau melihat gue, dan disitu banyak punk berfikir harus berpenampilan
beda”
Dari wawancara di atas bahwa fashion adalah kelebihan anak punk.
Karena ketika masyarakat melihat dan menjadi sorotan, di situlah anak punk
merasa di lihat dan merasa dihargai oleh masyarakat umum.
Kebalikan dari kelebihan yaitu kekurangan. Setiap manusia tidak
luput dari kekurangan terutama anak Punk Muslim. Mereka sama dengan
masyarakat pada umumnya. Tetapi banyak hal yang masih menyatu dalam
kehidupan sehari harinya seperti hal terbiasa dengan kebebasan, tanpa
67
sekolah dan menguasai jalanan adalah pilihannya sebagai anak Punk Muslim.
“Kekurangannya dipendidikan, temen temen itu kebanyakan berfikir
apasih perlunya sekolah dan untuk apa si sekolah. Dan masalahnya
dipemerintahnya juga si, di suruh buat ktp kk atau apalah untuk bisa, disitu
diribetkan sedangkan kita anak punk.Nah disitu ada rasa idealis disitu saya
menjalankan menurut saya masuk logikanya.Disitu sudah menjadi tanggung
jawab saya si sebenrnya Cuma saya aja yang tidak memahami fungsinya aja.
Disitu temen temen kurangnya si dipengetahuan dan di identitas diri”22
Berdasarkan wawancara di atas peneliti mendapatkan bahwa
kekurangan anak punk itu terdapat dari tidak mempunyai identitas dan
menganggap hal yang wajib itu tidak penting. karena anak punk itu berfikir
bahwa memiliki identitas kependudukan adalah hal yang tidak berguna. Dari
segi pendidikan, anak punk sangat memandang tidak ada artinya, karena di
jalan saja dengan ngamen mereka sudah mendapatkan penghasilan.
Pada awal mulanya Punk Muslim berdiri, wajar masyarakat
memandang aneh mengapa ada komunitas punk yang dibalut dengan nuansa
islam. Karena masih dalam proses perubahan, sebagian besar dari mereka
masih membawa kebiasaan sewaktu menjadi punkers, yaitu masih menganut
kebebasan, mereka melakukan semaunya tanpa memikirkan orang lain,
“Kaget karena melihat ada juga ya anak punk yang ngaji yang
beraktifitasnya sebagai anak punk tetatpi dia mempunyai kajian kajian
islamdidalamnya. Mereka mendukung dan bilang ini baru anak punk, yak an
orang luar disana taunya anak punk itu penuh dengan kesolidaritasnya”23
Berdasarkan wawancara di atas peneliti mendapatkan bahwa
masyarakat kaget dengan adanya punk yang bernuansa muslim. Karena tidak
biasanya ada komunitas punk yang memiliki kegiatan yang bersifat sosial dan
membantu masyarakat.
22
Wawancara ahmad Zaky selaku pemimpin punk muslim, 23 Agustus 2016 dikediamannya
Jakarta Selatan 23
Hasil wawancara dengan otoy selaku penanggung jawab punk muslim, 5 Agustus 2016
dimarkas pulo gadung
68
Perbedaan zaman membuat berwarnanya komunitas punk muslim,.
Adanya dua pemimpin yang berbeda karakter memberikan sisi berbeda. Budi
Khoironi sebagai penggagas punk muslim yang kerap dipanggil Buce dan
Ahmad Zaky dengan kepeduliannya bersedia ikut membantu mengasuh Punk
Muslim setelah buce meninggal sampai sekarang.
Adanya ahmad zaki sebagai ketua Punk Muslim membuat kegiatan
Punk Muslim menjadi banyak. Mulai dari yang bersifat keagamaan hingga
kegiatan sosial. Kegiatan pengajian didalam ada yassinan, belajar bersama
dan jiping (ngaji kuping), mendengarkan ceramah dari ustad. Kegiatan
bulannan meliputi outing ketempat ust atau bersilaturahmi ke rumah anggota
punk dengan menambahkan kegiatan di dalamnya. Sedangkan kegiatan
tahunan, punk muslim banyak mengadakan acara, yaitu tafakur alam, punk
jaga musala, dan kegiatan Ramadhan. Perbedaan sisi kepemimpinan buce dan
zaky memberikan warna untuk komunitas punk muslim. Karena dengan
begitu komunitas ini memiliki berbagai macam keterampilan, kegiatan sosial
yang positif serta pengetahuan agama yang luas.
Perbandingan sosial punk muslim dengan kelompok lain yang
melibatkan anak jalanan dan kaum marjinal. Anak jalanan dapat dikatakan
korban eksploitasi keculasan orang tua yang menyebabkan mereka tinggal
dijalan, dengan tidak mempunyai misi, visi, pengetahuan untuk turun dijalan.
Identitas yang tidak dihiraukan oleh anak jalanan membuat mereka buta akan
dirinya. Berbeda dengan kaum marjinal, yaitu kaum pinggiran yang tidak
sejahtera. Punk muslim dan kaum marjinal itu sama yang membedakan
hanyalah kesempatan yang lebih yang dimiliki punk muslim. Disini punk
69
muslim mendapatkan kesempatan ganda, karena bisa bernaung di komunitas
yang bisa membawa mereka ke jalan yang positif.
Perbandingan sosial yang terakhir yaitu kelebihan dan kekurangan
punk muslim. Kelebihan mereka dapat dilihat dari acara mereka berpakaian.
Berpenampilan berantakan bagaikan tidak terurus dan bau yang tidak sedap
itu adalah kelebihan menurut dia. Karena ketika masyarakat melihat dan
menjadikan dirinya sorotan, di situlah anak punk merasa di ihat dan merasa
dihargai oleh masyarakat umum. Sedangkan kekurangannya anak punk
terdapat pada identitas dan ilmu pengetahuan.Mereka terlalu menyepelekan
identitas dirinya sendiri.Mereka memilih mementingkan diri sendiri yang
pasti dibandingkan identitas yang hanya untuk formalitas semata.
70
BAB V
PENUTUP
Punk Muslim adalah kumpul anak – anak jalanan yang tergabung melalui
sanggar Uarung Udik. Mereka dididik menjadi anak jalanan yang kreatif, lebih
mandiri dan mempunyai motivas iuntuk lebih berarti. Mereka diberikan
pembelajaran agar bis amenjadi anak-anak yang bisa menghargai kehidupan,
sehingga mereka bisa mempunyai cita-cita besar untuk bisa hidup lebih bermakna.
Pertentangan penamaan Punk Muslim terjadi ketika pengertian Punk dan
Muslim tidak sepaham. Punk yang identitik dengan kegiatan dan penampilan
negatif dan muslim dengan segala cermina positifnya. Pengertian tersebut
menjadikan sebuah paradok, akan eksistensi Punk Muslim. Namun hal tersebut
bisa menjadi energi positif bagi komunitas Punk Muslim. Ketika tekad kuat untuk
berubah menjad isalah satu alasan yang penting kenapa penamaan Punk dan
Muslim di satukan. Kemudian sebelum adanya komunitas Punk Muslim anggota
Punk Muslim tergabung dalam sanggar anak jalanan yang bernama Sanggar
Warung Udik. Mereka diajarkan seni keterampilan seperti bermain musik,
menggambar, melukis sampai dengan drama teater. Dari sanggar Warung Udik ini
anak-anak jalanan diajarkan pendalaman ajaran agama islam. Mereka
mendapatkan pembelajaran dan motivasi untuk hidup lebih baik, lebih terarah
sehingga mempunyai tujuan hidup yang lebih baik.
Dalam memperbaiki kehidupan Komunitas Punk tetap dalam penampilan
Punk nya sehingga jika dilihat dari penampilan tidak berbeda dengan anak Punk
lainnya. Counter budaya tetap mereka pertahankan, karena mereka anggap itu
71
sebagai anti mainstream mendobrak kebiasaan lama dan juga dengan
mempertahankan penampilan, mereka manfaatkan untuk mengajak anak – anak
Punk lainnya bergabung. Hal yang berbeda bisa kita lihat dari Punk Muslim
adalah dari segi ideologi yang mereka yakini dengan merubah prinsip dalam hidup
mereka, melalui pengakuan nya sebagai muslim. Mereka mempunyai komitmen
untuk menjadi kan islam sebagai jalur dalam menjalankan kehidupannya. Dari
perubaahan jalan kehidupan yang mereka lakukan , terlihat adanya keinginan
untuk merubah identitas mereka dari latar belakang anak Punk yang tidak punya
orientasi dalam hidup menjadi anak Punk yang mempunyai tujuan hidup yang
jelas. Dalam membentuk jati diri mereka, banyak hal yang tidak biasa dilihat,
karena dalam kesehariannya mereka tetap dengan identitas penampilan Punk.
Namun ideologi mereka sudah berubah dengan melaksanakan kewajiban sebagai
seorang muslim.
72
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.
Remaja Rosdakarya 2001
G, Widya, Ideology Yang Disalahpahami, Yogyakarta : Garasi Hause Of
Book,2010
Herdiansyah,Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba Humanika,
2010
Hernawan, Bambang Wacana Kritik Lirik Musik Rock Studi Analisis Wacana
Kritikal Lirik Musik Underground Group Band Aliran Death Metal dan
Punk Kota Bekasi. Depok: Program Pasca Sarjana UI. 2003.
Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset : Disertai Contoh Praktis Riset Media,
Publlic Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
Littlejohn, Stephen W. Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba
Humanika, 2009
, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication Jakarta: Salemba
Humanika, 2009.
Martono, John dan Arsita Pinandita. Punk! Fesyen-Subkutur-Identitas. Jogjakarta:
halilintar books. 2009.
Marzali, Amri. Antropologi dan pembangunan Indonesia, Jakarta : Kencana 2005
Maskur, Manajemen Humas Pendidikan Islam. Yogyakarta : Deepublish. Persada,
2007.
Nasuhi, Hamid D. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Skripsi, Tesis, Disertasi).
Jakarta: CeQDA (Center of Quality Development and Assurance) 2007
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta : PT
Raja Grafindo 2008
Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Cybermedia), Jakarta: Kencana
Media Group, 2014
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Sosial, Jakarta: Balai Pustaka, 2001
Sukmi, Sih Natalia, “Konstruksi Identitas Pengguna Media Dunia Media Yang
Konvergen” Jakarta, 13-14 November 2013 (FISIP) Universitas
Indonesia,2013
73
Tajfel, H., & Turner, J. C.. An integrative theory of intergroup conflict : he social
psychology of intergroup relations (SSSP)
Wiryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Gramedia Widiasarna
Indonesia. 2004
http://abuzuhriy.com/salah-kaprah-dengan-hadits-sampaikanlah-dariku-walau-
hanya-satu-ayat
http://abuzuhriy.com/salah-kaprah-dengan-hadits-sampaikanlah-dariku-walau-
hanya-satu-ayat/
http://daniarwikan.blogspot.com/2011/01/makna-dan-ideologi-punk.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Punk
http://punkmuslim.multyply.com
http://rsyadesign.blogspot.co.id/2008/12/punk-dan-macam-macam-aliran-
punk.html
http://www.jakartabeat.net/musik/147-sejarah-komunitas-punk-Jakarta-bagian-
1.html
OPEN CODING – TRANSKRIP WAWANCARA
Narasumber pertama
Topik Riset : Konstruksi Identitas Sosial Komunitas Punk Muslim di Pulo Gadung
Wawancara dilakukan pada hari selasa, 23 Agustus 2016 pukul 19.00 – 21.00 WIB.
Konsep : Identifikasi, Kategorisasi, Perbandingan Sosial
NO Refleksi Diri
Peneliti Isi transkrip Keterangan
Kategori/
konsep
1. Perkenalan diri
narsum
P : Nama lengkap abang siapa ?
NS : Ahmad Zaki
P : lahir dimana bang?
NB : Lahir di Jakarta 21 november 1984.
P : berarti umur abang sekarang berapa?
NB : hmm bias dibilang si 32
P : kalo boleh tau Smp dimana bang?
NB : Smp di mts 12
P : satu lagi ni bang, kalo Sma nya dimana?
NB : 112 dijakarta barat
Latar belakang narsum :
ahmad zaki
Usia : 32 tahun
Status : ketua
Komunitas Punk
Muslim
Smp : mts 12
Sma : 112 jakarta barat
Demografis
2. Latar belakang
keluarga
P : abang anak berapa dari berapa bersaudara bang ?
NB : Anak ketiga dari 6 bersaudara
P : asli orang tua abang darimana?
Anak ketiga dari enam
bersaudara
Orangtua asli Jakarta
Konteks sosial kultural
individu berkembang
(keluarga)
NB : Asli Jakarta dua duanya. Betawi asli
P : Kalo backgroundnya dari orang tua abang sendiri?
NB : Kalo background orangtua saya itu akademisi dan bereligi
P : Kalo keluarga ada yang ikut pm ga bang ?
NB : Engga. Cuma saya saja, tapi mereka punya kegiatan sosial lainnya
dua duanya
Background orangtua
akademisi dan bereigi
3. Sejarah Punk
Muslim
P : Siapa pendiri punk muslim bang?
NB : Saya termaksud orang orang yang mendirikan komunitas punk muslim.
P : Kapan berdirinya punk muslim?
NB : Komunitas punk muslim berdiri tahun 2009 dipulo gadung. Awalnya saya
masuknya bukan ke komunitas punk muslim tetapi masuk di komunitas warung
udik, dulu itu ada namanya warung udik.
4. Apa itu warung
udik
P : kalo boleh tau Apa itu warung udik bang?
NS : Warung udik itu adalah lebih kaya komunitas anak anak jalanan. Mereka
mengumpulkan anak jalanan, mereka tinggal disitu bahkan dibina dikasih
fasilitas. Disitu seperti sanggar lah. Dikasih keterampilan juga.
5. Sejak kapan
ikut punk
muslim
Dari kapan abang di warung udik dan di punk muslim?
Saya diwarung udik dari 2004 hingga tahun 2007 kalo gasalah , saya lupa 2006
apa 2007 pendiri dari warung udik itu sendiri meninggal hingga akhirnya kita
bisa mendirikan komunitas punk muslim di pulo gadung ditahun 2007 bulan
ramadhan dan sampai sekarang.
Durasi keikut sertaan di
warung udik dan punk
muslim :
3 tahun di warung udik
9 tahun di punk muslim
Mungkin bisa
dikaitkan dengan
konsep group
involvement
6. Motivasi ikut
punk muslim
P : Apa motivas abang mengikuti punk muslim?
NS : Ketika saya mengikuti kegiatan anak jalanan khusunya punk muslim
sebenernya yang menjadi motivasi ini tanggung jawab , tanggung jawab moral
sebagai anak muda generasi muda yang melihat kondisi anak jalan kondisi
masyarakat kondisi temen temen dijalanan khususnya mengalami degradasi
moral mengalami disorietasi hidup. Mengalami disorietasi beragamaan maka
saya disini sifatnya menggambil peranan atas tanggung jawab moral saya dalam
upaya berperan aktif dalam memperbaiki situasi. Kalo mereka kondisinya
negative maka yang saya garis bawahi adalah tanggung jawab moral saya dalam
mengajak mereka kejalan yang positif
Menjadikan tanggung
jawab moral sebagai
generasi muda yang
melihat kondisi anak
jalanan terdegradasi
Mengalami disorietasi
beragama, dan disini
saya mengambil peran
dan tanggung jawab
untuk memperbaiki
situasi
Identifikasi Sosial :
komitmen afektif
terhadap kelompok
7. Motivasi
bertahan di
punk muslim
sampai
sekarang
P : Motivasi abang bisa bertahan sampai sekarang di Punk Muslim?
NS : Keinginan mengajak temen temen berbuat baik bersama. Tidak merasa
saya lebih baik tetapi ketika kita punya motivasi bersama sama mau menujukan
niai baik maka kita akan mendapatkan kebaikan juga dari teman teman yang
notaben nya temen temen jalanan. Ga mesti kita belajar dari orang orang yang
Keinginan mengajak
teman jalanan berbuat
baik bersama
Mendapatkan pelajaran
baru dari jalanan tidak
Identifikasi Sosial :
komitmen afektif
hebat kan orang orang yang serata sosialnya tinggi tapi dari jalanan justru kita
dapet pelajaran dan ilmu lah, ilmu ilmu baru
hanya belajar dengan
orang orang hebat
8.
Arti Punk
Muslim
P : apa Arti komunitas punk muslim menurut abang?
NS : Sarana transportasi atau sarana perubahan untuk temen temen jalanan ini
adalah sifat itu Cuma wadah dan sarana. Temen temen jalanan bisa berubah
melalui jalan apapun tanpa harus bergabung di punk muslim karena ini bagian
dari sarana. Maka ketika sarana ini positif maka saya mengajak temen temen
bergabung disarana ini. Itu, ketika masih ada manfaat yang bisa dirasakan maka
bergabung. Saya akan mengajak temen temen untuk bergabung di punk muslim.
Sarana transortasi atau
sarana perubahan bagi
anak anak jalanan.
Sarana ini bersifat
positif dan mengajak
anak anak jalanan
Identifikasi Sosial :
mendefisinikan
kelompok ingroup
9. P : Kenapa abang memilih punk muslim?
NS : Karena punk muslim ini, wadah yang menurut saya cukup konperhensiflah,
mengatasi menangani dan merangkul jalanan tidak serta menganggap anak anak
jalanan sebagai objek, tapi mengganggap anak anak itu sebagai subjek pelaku
perubah untuk perubahan agen sosial dan semuanya. Dan pada akhirnya punk
muslim ini menjadi suatu komunitas yang massif. Yang siapapun bisa menjalani
siapapun bisa menggerakan, siapapun bisa menjadi leadear disini , tidak ada
tokoh didalamnya, tidak ada orang yang paling hebat semuanya ikut semuanya
sama. Semuanya ketika mereka menggambil peran dan berbagai peran mereka
bisa melakukan perubahan bagi diri mereka bagi lingkungan mereka ataupun
bagi lingkungan sosial mereka.
Punk muslim wadah
yang konperhensif untuk
mengatasi dan
menangani anak anak
jalanan
Tidak ada tokoh
didalamnya, semuanya
ikut dan semuanya sama
sama ingin berubah.
Kategorisasi :
menyusun kategori
tentang ingroup
Dan
Identifikasi social :
rujukan nilai yang
dipilih
10. P : bagaimana Pandangan pribadi abang terhadap komunitas punk?
NS : Punk itu global ya, saya bersyukur ketika temen temen punk itu
berkomunitas ya, tidak lagi berserakan dijalanan, karena ketika mereka
berkomunitas kita bisa mudah melihat perubahan perkembangan atau situasi
sosial yang ada dikalangan punkers itu sendiri. Karena memang hakikatnya
punkers itu pasti akan membuat scan atau scannan. Scanannya itu ada dipulo
gadung ada dikelapa gading ada juga dijkarta selatan dah itu banyak nah disitu
tempat bereka berkumpul.
bersyukur temen temen
punk itu berkomunitas,
tidak lagi berserakan
dijalanan, karena ketika
mereka berkomunitas
kita bisa mudah melihat
perubahan
perkembangan atau
situasi sosial yang ada
dikalangan punkers itu
sendiri.
Identifikasi social :
merujuk pada
pengetahuan tentang
kelompok
11. P : Nilai dari pandangan abang terhadap punk itu sendiri?
NS : saya melihatnya positif dari kaca mata saya, melihat itu mereka mempunyai
motivasi positif meskipun motivasi tersebut bersifat prular ya atau umum,
karena pada dasarnya mereka tau mana yang baik dan mana yang buruk
Punk muslim itu
mempunyai motivasi
positif yang bersifat
umum
12. P : kalo pandangan abang terhadap agama itu apa bang?
Pandangan punk tentang agama hmm, ketika saya mengajak temen temen ke
punk muslim maka saya lughotan bahwa ini bukan ajaran baru , ini bukan agama
baru, ini bukan sekte baru, ini juga bukan sikap keberagaman yang baru. Saya
menegaskan ketika temen temen masuk disebuah komunitas termaksud punk
muslim maka jadikanlah punk muslim itu pilihan hidup tapi berislam menjadi
jalan hidup. Jadi jangan kita buat pemahaman sendiri. Jadi kalo mislanya ada
Bukan ajaran baru,
melaksanakan apa yang
diperintahkan dan
menjauhi apa yang
dilarang
Agama tersebut
diterapkan dikehidupan
Kategorisasi social :
memahami kategori
yang merujuk pada
kelompok
yang bergabung punk muslim kita tetep main dijalan, kita tetep berinteraksi
ketemen temen masyarakat, kita tetep ngamen kita tetep punya kreatifitas di sisi
keislaman itu harus tetep dijaga karena kita mempunyai batasan batasan dalam
agama yang memang tidak boleh dilanggar tidak boleh dilewati ketika kita
berada dijalan, maka islam agama menjadi filter budaya bagi kita. Agama itu
menjadi batasan batasan agar kita tidak keluar dari jalur, ga melanggar apa yang
diharamkan oleh agama. Ga mengabaikan apa yang diperintah.
sebagaimana anak punk
biasanya yang
mengamen. Tetapi
masih punya kreatifitas
di sisi keislaman
13. P : Bagaimana Pandangan abang tentang masyarakat disekitar?
NS : Punk muslim melihat masyarakat sebagai satu tools jadi kita bisa melihat
masyarakat menjadi bagian bisa pro aktif dalam rangka menimalisir kenegatifan
teman teman yang ada dijalan. Masyarakat tidak mesti berantisipasi masyarakat
tidak mesti berpandangan sepektif kepada temen temen punk, karena prinsipnya
mereka adalah bagian dari masyarakat. Ketika masyarakat memusuhi
masyarakat akan muncul yang namanya perlawanan nantinya akan menjadi
masalah sosial baru dimasyarakat ketika kelak dominasi punkers yang sekarang
ini lumayan cukup banyak bukan ratusan bahkan ribuan, kalo misalkan anak
punkers mejadi masyarakat sendiri dan berbeda dengan masyarakat lainnya ini
akan menjadi polemic baru atau jangan janagn mereka minta otonomi
masyarakat punk atau mereka minta negara sendiri kan akhirnya akan menjadi
masalah. Nah dari situ jangan dipisahkan antara masyarakat punk dan
masyarakat sosial. Dan semestinya mereka bisa berbaur dan saling menghargai
mereka bisa saling mewarnai nanti baru kita lihat siapakah yang paling banyak
mewarnainya apakah kalangan punkers apa kalangan sosial.
Masyarakat sebagai satu
kunci dalam rangka
menimalisir kenegatifan
terhadap anak anak
jalanan.
Anak anak jalanan dan
masyarakat pada
umumnya adalah sama
sama kalangan social
pada umumnya
Jadi jangan membeda
bedakan antara
masyarakat punk dan
masyarakat umumnya
Karenabisa
menyebabkan polemic
baru dan meminta
otonomi sendiri sendiri.
Kategorisasi social :
menyusun kategori
untuk memahami
lingkungan social
14. P : Kegiatan apa aja yang ada di punk muslim?
NS : Kegiatan punk muslim itu banyak yang pertama kegiatan pekanan yaitu
pengajian, kalo kegiatan bulanan biasanya kita outing keluar kemana atau
kerumah saya atau kerumah ust ust .yang lain biasa kita disana nginep bikin
qiyamul lail dan lain lainnya. Ada kegiatan per enam bulan dan per setahun
sekali kegiatan Ramadhan atau kegiatan tafakur alam yang kita selenggarakan
untuk menambah nilai nilai keagamaan di temen temen punk muslim itu sendiri.
Pekanan : pengajian
Bulanan : outing
ketempat ust nginep
bikin qiyamul lail.
Per enam bulan dan
setahun : kegiatan
Ramadhan, tafakur alam
Identifikasi sosial :
merujuk pada
pengetahuan tentang
kelompok
15. P : Nilai apa yang didapat dari kegiatan itu bang?
NS : Ketika temen temen jalanan saya libatkan dalam kegiatan sosial dalam
kegiatan kegiatan keagamaan kegiatan politik bahkan kegiatan yang bersifat
massa . saya melihat ini akan meningkatkan strata sosial dan meningkatkan
kepercayaan diri mereka. Ketika selama ini mereka dipandang sebelah mata oleh
masyarakat dengan banyakanya kegiatan kegiatan yang mereka ikuti, mereka
akan jauh lebih percaya diri bisa berinteraksi dengan msyarakat sosial yang
banyak atau tidak memandang diri mereka itu rendah.
Meningkatkan strata
social dan meningkatkan
kepercayaan diri agar
anak jalanan itu tidak
dipandang sebelah mata
oleh masyarakat umum
dan percaya diri ketika
berinteraksi dengan
masyarakat sosial
16. P : Nilai apa yang didapat dari punk muslim bang?
NS : Pm itu sebagai tools saya tekankan sekali lagi kalo punk muslim itu adalah
tools tidak meluluh anak jalanan kita arahkan ke punk muslim, bahkan ada
temen temen yang tidak kita arahkan ke punk muslim. Salah satunya kita
arahkan ke master (masjid terminal) karena orientasi anak jalanan macem
macem. Kalo yang mereka orientasinya dipergerakan mereka suka pertarungan
Punk muslim adalah
tools dimana
menghasilkan
pergerakan di
pendidikan semisalnya
ada anak jalanan yang
Identifikasi Sosial :
komitmen afektif
terhadap kelompok
pertarungan jalan baru diarahkan ke punk muslim. Tapi kalo mereka arahnya ke
akademis ketenangan keamanan maka kita arahkan ke master. Kebetulan ada
temen temen yang mempunyai sekolah didepok yang namanya master dan kita
arahkan kesana.
ingin menempuh jenjang
pendidikan dilempar ke
master atau masjid
terminal dan apabila
yang suka dengan
petarungan jalanan
makan anak punk
tersebut di lempar ke
punk muslim dengan
dasar islam dijalanan
17. P : Bagaimana Pandangan abang terhadap anak anak marjinal?
NS : Pandangan kita kemereka adalah mereka bagian dari kita karena kita
pernah menjadi mereka. Dulunya sebelum kita menjadi punk muslim ya kita
menjadi mereka. Kita bagian dari mereka dan kita berperilaku seperti mereka.
Hanya kesempatan yang kita dapatkan belom mereka rasakan. Nah disini
menjadi pr buat kita dari awal sebelum membuat komunitas gimana caranya
merangkul sebanyak banyak temen temen jalanan supaya mempunyai kegiatan
positif entah bergabung dengan punk muslim atau bergabug dengan komunitas
komunitas positif lainnya saya pikir itu banyak. Maka tidak bisa kita memusuhi
temen temen atau mengakui kita lebih baik. Karena baik itu menjadi relative
ketika kita berbicara tentang anak anak punk karena mereka memiliki definisi
baik itu sendiri
Bagian dari punk
muslim, karena sebelum
disini semua nya sama
menjadi punk yang tidak
mengenal apa apa di
dunia keagamaan bagian
dari mereka Cuma
mereka kurang
beruntung untuk
mendapatkan yang
lebih. Dan bergabunglah
dengan komunitas atau
kegiatan positif
Kategorisasi sosial :
menyusun kategori
untuk memahami
lingkungannya
18. P : gimana Pandangan abang terhadap anak anak jalanan?
NS : Anak anak jalanan ini sebenernya korban eksploitasi dan keculasan para
orang tua. bedanya anak anak punk dengan anak jalanan adalah mereka itu tidak
mempunyai idealis tidak mempunyai identitas ga punya visi misi ketika turun ke
jalan. Itu si yang membedakan. Tapi anak anak punk bisa katakan anak jalanan
ketika kerjanya Cuma ngemis ngamen dijalan tanpa mereka punya karya dan
kreatifitas atau mereka punya visi yang jelas ketika mereka turun kejalan.
Bedanya Cuma itu saja si mereka punya visi atau engga.
Korban eksploitasi dan
keculasan para orangtua.
Tidak mempunyai
indentitas dan tidak
mempunyai visi yang
jelas dengan turun ke
jalan.
Kategorisasi sosial :
menyusun kategori
untuk memahami
lingkungannya
19. P : gimana si bang kalo Pandangan masyarakat terhadap anak anak punk
muslim?
NS : Pandangan pertama ke anak punk muslim itu jelek dimasyarakat, dianggap
kita itu sebagai aliran aliran. Apalagi dulu jaman jamannya bom bali dan kasus
kasus terorisme. Sampai dulu kita pernah ketika pengajian di daerah pulo
gadung kita diawasi warga, rt rw sampai masyarakat kumul. Sampai kita dating
kemushola diawasi, kita dating ke masjid diawasi, bahkan ketika kita berkumpul
masyarakat waswas berkeinginan menggerebek sama polisi. Tapi lama kelamaan
semakin kita muncul di public muncul di tv muncul di media kabar lain lainnya,
masyarakat makin engeh tentang eksitensi temen temen punk muslim tersebut.
Akhirnya mereka menyambut positif dan mereka pun meresponnya baik begitu.
Merangkul kita, bahkan temen temen sering diundang dalam acara public acara
acara masyarakat, kegiatan kegiatan keagamaan, bahkan kegiatan kegiatan yang
sifatnya menjadikan temen temen punk punya harga dirilah dan dihargailah oleh
masyarakat
Dianggap sebagai aliran
sesat awalnya, lama
kelamaan berjalannya
waktu punk muslim
mulai berkembang dan
tampil di berbagai
macam acara talkshow
di tv yang bisa
membalikan
kepercayaan dari
masyarakat banyak
tentang hal yang
menyimpang
Identifikasi social :
mendefinisikan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
20. P : Pandangan keluarga terhadap abang selaku punk muslim?
NS : Istri saya keluarga saya berpandangan positif dengan apa yang saya
lakukan karena memang sejauh inin saya pribadi cukup bisa mengatur waktu,
dimana saya mempunyai hak terhadap istri dan anak anak saya, dan saya
berkewajiban terhadap keluarga saya, dan saya mempunyai kewajiban atas
temen temen punk, jadi sejauh ini bersifat positif dalam semua waktu yang saya
luangkan ya alhamdulillah gimana yaa, yang sudah saya bilang tadi kita kuat
kuatan saja mewarnai. Kalo siapa yang tidak kuat diakan diwarnai kalo kita kuat
kita akan banyak mewarnai
Positif karena sejauh ini
saya bias membagi
waktu antara istri anak
anak, keuarga, dan
komunitas punk muslim
Identifikasi social :
mendefiniskan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
21. P : Pandangan negative masyarakat terhadap punk muslim?
NS : Sejatinya temen temen punk muslim negative karena dari fisik aja udah
negative ga usah fisik lah nyium aromanya aja udah negative, ketika melihat
fisik anak anak bertato persingan, anak anak rambutnya semraut, anak anak
bajunya kotor, anak anak bajunya sobek sobek, anak anak kalo ngomong ga bisa
diatur, suka berisik sendirian, yang paling parah anak anak itu suka sampah.
Yang banyak itu adalah sampah masyarakat sampah lingkuhan udah sampah
nyampah lagi nah disitulah masalah, banyak orang yang masih banyak berfikiran
negative ke anak anak punk muslim. Anak anak juga masih harus diingetin
masalah ibadah karena meraka ya harus ada yang ngingetin lah, soalnya kalo
engga ya mereka balik lagi
Sejatinya temen temen
punk muslim negative
dari fisik dan sikap
beserta terdapat aura
negative nya.
Terjadinya banyak
sampah masyarakat dan
sampah lingkungan,
sudah sampah nyampah
pula kata NS, dan anak
anak punk muslim itu
harus selalu diingetin
masalah ibadah kalo
tidak dia bisa kembali
seperti awal
Identifikasi sosial :
mendefinisikan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
22. P :bagaimana menanggapi masyarakat beranggapan negative terhadap punk
muslim?
NS : Temen temen si berpendapat positif, soalnya dari perubahan tingkah laku
temen temen punk kelihatan oleh masyarakat, dari situ masyarakat menyambut
positif. Meskipun awal awal mereka mencibir ga suka terhadp anak anak punk
akhirnya mereka melihat perubahan terhadap mereka, apalagi kan anak anak pm
udah ada yang nikah udah ada yang punya anak. Ga lagi tinggal serumah tanpa
kejelasan. Karena dijalanan itu ada namanya ladies punk, ladies punk itu
ekstrem. Kalo saya bilang itu pelacurnya anak anak punk gitu kan. Tapi sebagian
anak anak sudah mulai menikah, mereka sudah punya anak dan bahkan sudah
ada dari temen temen yang meninggalkan dunia jalanan. Dan mereka
mempunyai kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat dan mereka mempunyai
keterlibatan aktif. Waktu di pm sering membuat kegiatan sosial seperti santunan
anak yatim, bakti sosial, dan acara acara lucu seperti sunatan masal dan disini
kan menjadi suatu hal positif di pandangan masyarakat. Dan temen temen punk
muslim juga sering menyuarakan protes ketidakadilan dunia terhadap dunia
islam , perlawanan palestina terhadap Israel dan lain lainnya lah.
Dari perubahan tingkah
laku, mempunyai
motivasi, keberanian
untuk merubah diri,
membantu kegiatan
sosial dan menunjukan
kepada masyarakat
umum kalo anak punk
itu tidak selalu buruk
Kategorisasi sosial :
memahami kategori
yang merujuk pada
kelompok
23. P : apa Manfaat dari punk muslim?
NS : Ketika saya di punk muslim, saya mendapatkan banyak sekali kesempatan
memperluas jaringan, jaringan dikalangan underground, jaringan di masyarakat
up the ground, jaringan sosial media dan itu luar biasa bagi saya pribadi. Dan
sampai sekarang pun masih banyak orang orang yang pengen banget mencari
tahu tentang punk muslim, mereka ingin dating mereka ingin bergabung, mereka
ingin melakukan perubahan dalam diri mereka. Jadi saya merasakan dalam diri
mereka kemanfaatan yang lebih dalam diri manusia ketika mereka bergabung ke
punk muslim karena bisa menyuarakan kebaikan juga banyak hal hal yang
Mendapatkan banyak
jaringan dari berbagai
kalangan underground
dan up the ground.
Menyuarakan kebaikan
kepada teman teman
jalanan. Dan merasakan
dalam diri mereka
kemanfaatan yang lebih
Identifikasi sosial :
merujuk pada nilai
tentang kelompok
positif dalam masyarakat sekitar dalam diri manusia
ketika mereka
bergabung ke punk
muslim
24. P : Konsep apa yang tertanam dalam punk muslim?
NS : Yang kita bangun dari punk muslim ini konteksnya adalah keberanian
meninggalkan yang negative tapi disisi lain saya tidak bisa memaksakan teman
teman dengan hal hal yang positif karena itu butuh proses. Meninggalkan
perbuatan yang negative itu bisa secepatnya tetapi mengerjakan hal positif itu
perlu proses keseriusan dan kegigihan yang saya lihat dari temen temen anak
punk muslim. Ni anak jalanan udah ga mabok lagi tai sekali disuruh shalat
ampun dah susah banget, males malesan dan ada juga yang lalai, nah disitulah
hal positifnya membangun keberanian untuk meninggalkan negative dan
menjalani proses kegiatan positif secara berkala dan keseriusan. Kalo dari sisi
saya melihat temen temen si, saya berharap temen temen bisa menjadi agent of
change. Dia bisa merubah diri mereka, lingkungan mereka bahkan temen mereka
dan sodara sodara mereka. Pada dasarnya itu saya hanya untuk membentuk
temen temen, dan temen temen bisa membentuk kawan kawannya dilingkungan
dan saya ga mesti turun lagi, nah itu yang lebih coba kita bangun. Dan akhirnya
banyak agen agen perubahan yang ada di punk muslim yang bisa merubah
banyak orang yang bisa mengajak orang ke dalam kegiatan positif dan akhirnya
kebaikan ini menjadi masiv dan menjadi banyak.
Keberanian
meninggalkan yang
negative dan
memaksakan teman
teman punk dengan hal
yang positif. Butuh
proses untuk mengubah
suatu massa yang
notabennya itu jalanan.
Menjadi agent of
change. Untuk
memperbanyak perubah
banyak orang untuk
menjalankan kegiatan
positive
Melakukan kegiatan
positive secara berkala
dan keseluruhan.
Identifikasi sosial :
mendefiniskan diri
merujuk pada
kelompok
25. P : apa Konflik internal di punk muslim?
NS : hmmm konflik kepentingan dan konflik perasaan, banyak anak anak kan
yang baper (bawa perasaan). Kalo misalnya mereka udah mulai normal ni, dan
kita mengejek mereka atau memanggil mereka dengan kata kata yang kasar yang
kalu dulu itu ga ada ngambek ngambeknya kalo sekarang malah ngambek. Ini si
masalah situasi, situasi yang melihat bahwasanya mereka sekarang lebih
sensitive dan lebih peka. Konflik internal di pm itu konflik komitmen jadi kawan
kawan itu lemah di komitmen hngga satu sama lain itu saling kecewa,
kecewanya juga karena hal hal yang sepele. Masalah pembagian tugas masalah
pembagian kesempakatan yang melibatkan anggota. Itu itu aja si konflik yang
ada di internal. Seperti hal nya suatu komunitas lah
Konflik kepentingan dan
konflik perasaan karena
perubahan sikap tingkah
laku. Lebih sensitive
dan lebih peka, saling
kecewa kecewaan
masalh sepele seperti
pembagian tugas
Konflik identitas : self
identity vs self
collective
26. P : Bagaimana masyarakat tau kalo abang itu anak punk muslim?
NS : Identitas saya itu melekat di punk muslim, banyak orang mencari tau di
socmed dengan mengetik nama ahmad zaki dan itu sebenrnya masalah karena
udah melekat banyak akhirnya saya susah memilki kehidupan baru. Jadi ketika
saya memperkenalkan diri saya ya saya zaki punk muslim, bukan sebaigai zaki
kameramen atau zaki editor bykan sebagai zaki yang ada disini distu dan
akhirnya susah, nah disini karena posisi saya sudah melekat. Dan sekarang si
saya justru malah lebih banyak memunculkan tokoh tokoh baru di punk muslim
kaya otoy asep itu kan tokoh tokoh baru dan disitu kita lg terus mencoba
memunculkan untuk melibatkan komunikasi sosial media kan komunikasi ke
masyarakat dan kita munculin dua orang itu, kan kita ada kerja sama dengan
Rabbani rawamangun yang punya busana muslimah ada pembagian brosur
selama 4 bulan bicara tentang konsep hijrah yang muncul itu mba intan punk
muslim dari sukabumi sama asep atau otoy mungkin saya bawa yang dari
lakilaki. Akhirnya udah ga saya lagi gitu loh, saya lg condong untuk
Melekat karena
banyaknya identitas
saya ada Melalui sosial
media dan tv jadi untuk
menghilangkan identitas
saya itu butuh waktu
lama. Perlahan lana NS
mencoba untuk
menghilangkan
identitasnya dan
menggantinya dengan
yang baru karena ingin
beralih kepada
komunitas baru
Mengkomunikasikan
identitas pada
outgroup
menghilangkan identitas saya karena banyak hal yang harus dilakukan, secara
pribadi saya lagi membangun komunitas baru namanya gerak bareng
community. Gerak bareng community itu lebih banyak bergerak dibidang sosial
bantuan kebencanaan, santunan dan lain lain lebih kompleks lah. Punk muslim
itu sebagian kecil dari permasalahan yang ada dimasyarakat, dan disini saya
ingin membangun yang lebih besar lagi. Kalo pm Cuma satu untuk anak jalanan,
tetapi disini kompleks nya lebih besar yaitu masyarakat. Dan saya susah untuk
menghilangkan identitas saya, ya tapi memang sudah takdir kali ya jadi yam au
gimana lagi
27. P : apa ada atribut yang dikenakan punk muslim? Jelaskan bang kalo ada dan
tidaknya
NS : Punk muslim itu tidak ada atribut, karena atribut punk muslim itu adanya di
muka , mukanya temen temen itu jadi atribut, orang tau asep punk muslim itu
dari mukanya karena sering muncul di tv media media, kalo atribut si anak anak
sering bikin kaos sablon segala macem, kadang kita bagi bagiin kaos kalo lagi
ada rezeki. Kadang kita jual juga untuk kegiatan sosial dan financial untuk anak
anak. Sudah itu aja. Karena kita mengurangi simbol simbol. Karena islam itu
terlalu banyak simbol komunitas juga memunyai banyak simbol jadi kita
memutuskan simbol, keluar dari kita yang banyak simbol. Punk muslim itu
bukan disimbol, punk muslim identitasnya adalah anda maen dijalan anda turun
dijalan anda shalat itu lah identitasnya. Dan dengan lambang punk muslim yang
mengartikan rmabut Mohawk lima yang artinya rukun islam dan bulan sabit
melambangkan agama islam
Atribut punk itu terdapat
di muka, terkenal karena
masyarakat tau anak
punk muslim setelah
tampil di tv dan media.
Karena di islam sudah
banyak symbol dan
komunitas pun memiliki
banyak symbol.
Arti lambang punk
muslim :
Rambut Mohawk 5 :
rukun islam
Bulan sabit :
melambangkan agama
islam
Kategorisasi sosial
28. P : Apa yang abang tau tentang fanatisme dan bagaimana mengartikan fanatisme
sebagai punk muslim?
NS : Konteks fanatisme itu ga ada sebenernya ,kalo dalam keberagamaan bagian
dari keyakinan atas keberagamaan kita, kalo kita ga yakin atas keberagamaan
kita mendingan ga usah beragama. Fanatisme itu perlu wajib kalo kita punya
fanatisme kita menggangap agama lain sama. Kalo kita ga punya fanatisme
mendingan kita shalatnya sekali seminggu kaya orang Kristen, maka kita butuh
fanatisme dengan adanya keyakinan. Kalo kita gay akin mendingan kita menjadi
ateis nanti akan jadi kosong keberagamaan kita. Orang orang yang suka
mengatakan wah anda tu jangan fanatic banget dengan agama, coba cek dia yang
bialng anda begitu pasti keagamaannya kurang. Pasti ibadahnya gitu gitu doing,
kalo misalnya dia islam palingan Cuma shalat doing tidak ada kontribusi dengan
masyarakat diluar sana yang butuh bantuan, lingkungannya serta agamanya juga
ga ada. Paling ya gitu gitu doing dating kerumah tidur pergi kekantor pulang
main sama keluarga ya udah gitu gitu aja kesehariannya negitu sampai mereka
meninggal biasanya orang orang begitu yang tidak fanatic terhadap keagamaan.
Jadi ketika anak punk bergabung dengan punk muslim itu juga sebagian dari
keyakinan tapi bukan kepada punk muslimnya melainkan kepada agamanya.
Kenapa karena ini sebagian dari subkultur dari punk. Kalo punk itu adalah
subkultur dari masyarakat normal. Maka punk muslim adalah subkultur dari
masyarakat punk. Jadi kembali lagi kepada masyarakat normal pada dsarnya
hanya penekanannya lebih ditekankan dari sisi agama. Nah yang menjadi fanatic
itu adalah ketika mereka menjalankan keagamaan mereka. Prinsipnya satu punk
itu jadi piihan hidup maka islam itu jadi jalan hidup nah dikonteks islamnya
itulah dia menjalankan kefanatismeannya. Kalo misalkan baju punk muslim
dibakar yaudah kita bakar aja rame rame kalo misalnya punk muslim dibubarkan
dibubarkan aja rame rame tapi islamnya ga boleh dibubarkan atau dibakar
Fanatisme itu dalam
keagamaan adalah
keyakinan atas
keberagamaan kita.
Fanatisme itu wajib
karena bias menjadi
tolak ukur kita sebgai
penganut suatu agama
atau kepercayaan.
Punk muslim itu
termaksud sebagian dari
keyakinan tapi bukan
kepada punk muslimnya
tetapi pada islamnya
Punk itu suatu
subkultural dari
masyarakat normal.
Kalo punk muslim
subkulturan dari
masyarakat punk
Identifikasi sosial :
mendefinisikan diri
sebagian dari
kelompok
29. P : punk muslim medapatkan Dukungan dari mana aja bang?
NS : Punk muslim itu sebagian kecil dari komunitas underground, jauh dari
sebelum punk muslim itu komunitas yang bergerak di jalan islam dan jaur
dakwah banyak bermunculan. Jadi punk muslim sendiri di support dari banyak
pihak akhirnya. Baik dari ormas, organisasi islam lainnya mereka support
banyak ke kita, sampai dulu kita diundang form pembela islam dating untuk
mengisi kajian mereka yang notaben nya kita dianggap sesat pasti kita udah
digerebek fpi dari 2009. Bahkan anak fpi Bekasi gabung sama kita bang billy
namanya, ya intinya punk muslim itu ga sendir. Punk muslim itu banyak
Masyarakat luas, ormas,
organisasi forum islam,
dan intinya punk muslim
itu tidak sendiri
Identifikasi sosial :
merujuk kepada
pengetahuan kelompok
30. P : Apa Kelebihan dan kekurangan punk muslim?
NS : Kekurangannya anak punk muslim itu banyak, salah satunya itu mereka ga
punya konsep mau jadi apa mereka itu, sebagian dari mereka itu minim dari
motivasi, jadi kaya orang yang ga punya visi dalam hidupnya anda mau jadi apa
day to day nya itu ga jelas tapi sebagian si ada yang udah jelas punya kelurga
dan kerja. Sebenrnya kalo misalnya anak anak susah ngumpul itu saya seneng,
kenapa soalnya dia sudah sibuk melakukan aktifitasnya sendiri yang jelas.
Kelebihannya itu sadar, mereka itu mau bergerak mau turun kelapangan ke
masyarakat jiwa sosialnya lebih tinggi dari pada masyarakat biasa. Itu bisa saya
buktikan dan saya saksikan juga. Punya solidaritas yang kuat kebersamaan
kekeluargaan. Jadi hal hal positif banyak yang ada di pm
Kekurangannya : ga
punya konsep hidup,
semacam orang tidak
mempunya visi dalam
hidupnya danda mau
jadi apa kedepannya.
Kelebihannya : sadar,
mau berubah, mau
bergerak turun
kelapangan ke
masyarakat banyak,
bersosial tinggi.
Identifikasi sosial :
Merujuk pada
kelebihan dan
kekurangan suatu
kelompok
OPEN CODING – TRANSKRIP WAWANCARA
Narasumber Kedua
Topik Riset : Konstruksi Identitas Sosial komunitas Punk Muslim di pulo gadung
Wawancara dilakukan pada hari Selasa, Agustus 5 2016 pukul 22.00 – 24.00 WIB.
Konsep : Identifikasi, Kategorisasi, Perbandingan Sosial
NO Refleksi Diri
Peneliti Isi transkrip Keterangan
Kategori/
konsep
1. Latar belakang
P : Nama siapa bang?
NS : lip kiswaryadi. Panggilannya otoy
P : kalo alamat tinggal dimana bang?
NS : dipulogadung
P : status abang skrng ?
NS : sudah menikah
P : abang udah punya anak belom?
NS : alhamdullilah udah dikasih 2 nih
P : umur berapa bang?
NS : 33 skrng, lahirnya gue dijakarta asli
Nama : lip kiswaryadi /
otoy
Alamat : pulogadung
Status : menikah / anak
2
Umur : 33 Demografis
2. Pandangan
terhadap
agama
P : apa pandangan abang terhadap agama ?
NS : hmmm gue ga terlalu keagamaan banget si. Jadi yang gue tau ya tuhan gue
allah sama nabi gue Muhammad
Tidak terlalu memahami
agama, hanya
mengetahui tuhan nya
Kategorisasi sosial :
Memahami kategori
yang merujuk pada
itu allah dan nabinya
muhammad
kelompok
3. Motif awal
menajdi punk
P : Bagaimana abang bisa menjadi anak punk dan sebelum jadi punk itu
ngapain?
NS : Pertama saya punya rumah punya keluarga juga. Tetapi saya sudah senang
dengan jalanan. Saking saya hidup dijalanan. Sampe sampe saya balik kerumah
saya ganti pakean saja. Saya masih ngumpet ngumpet atau menutupi ini semua
didepan keluarga saya. Nah setelah keluarga tau saya off menjadi punk dan
menjalani kehidupan dengan keluarga saya. Dibalik itu semua saya tidak
mempunyai penghasilan dan keluarga saya juga paspasan. Nah akhirnya setahun
berlalu saya nyemplung lg ngepunk di daerah pulo gadung dan akhirnya ketemu
lah sama alm. Buce. Aktivitas sih saya gak jauh beda paling ngamen namanya
buat nyambung hidup aja gitu, cari sensasi segala macem, dengan cara beratribut
ya mowhak, bertato ditindik dan segala macem, jadi memperlihatkan aja inilah
fashion gue gituloh akhirnya dengan cara itukan kita dilihat oleh semua orang
dengan berpenampilan yang aneh beda dari orang-orang dengan yang saya
lakuin gitu.
Karena tidak
mempunyai penghasilan
dan hidup di keluarga
pas pasan
Identifikasi sosial :
mendefinisikan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
4. Keikut sertaan
beserta sejarah
punk muslim
P : tau dari mana asal mula punk muslim?
NS : Pertama dari temen ke temen akhirnya gue kesana dan akhirnya pas banget
disana ada sanggar atau basecamp pm nah disitu ada alm dan menjelaskan
maksud pm itu gimana. Dulu nya itu bukan punk muslim. Tapi namanya sanggar
jalanan. Nah disitu gue mikirnya sama lah Cuma disini bedanya ada tempat buat
Mengetahui dari temen
ke temen, dulunya itu
bukan punk muslim
tetapi sanggar jalanan
Group involvement
anak anak.
P ; Kalo sanggar itu berdirinya kapan bang?
NS ; Tahun 1999 itu pembukaan sanggar dan disitu ada ague. Namanya warung
udik yaitu sanggar jalanan. Dan mengatasnamakan semua anak jalan dan
akhirnya menjadi sanggar anak punk muslim.
P : Terbentuknya pm kapan bang?
NS ; Kalo punk muslim berdiri tahun 2006, sebenrnya sudah ada sebelum tahun
itu Cuma belom dinamakan punk muslim jadi sanggar jalanan aja tetapi
dalemnya kegiatan sama seperti punk muslim, ketika alm buce sudah ga ada.
Masuklah zaki. Nah disitu dia menjadi ketua dan menamakan punk muslim
sampai sekarang.
Sanggar berdiri tahun
1999 bernama warung
udik
Tahun 2006 terbentuk
Cuma belum dinamakan
punk muslim, setelah
bang zakin dating di
tahun 2009 baru
dinamakan
5. Dasar menjadi
punk muslim
P : Apa Dasar abang ikut punk muslim?
NS : Awalnya pengen ngerubah aja, ngerubah diri. Maksudnya ngerubah dari
tongkrongan sini ketongkrongan situ. Kan beda tempat beda juga kondisi. Kan
dari segi akhlak ekonomi . dan pertama kali gue liat eh punk muslim dan terus
dijabarin atau dijelasin alm buce yaitu disini ada kegiatan macem macem, disini
ada pengajian sama pelajaram agama. Nah disitu gue liat bagus juga nih. Nah
akhirnya gue gabung dah. Nah disitu alesan gue pengen gabung ngerubah diri
sama ngerubah tongkrongan akhirnya gue nagjak yang lain dan akhirnya
semuanya ikut.ya masalahnya di tongkrongan dulu itu kerjaannya ga jelas ya
minum lah yaa kejahatan lain entah dari gue atau temen gue yak an
ujungujungnya imbasnya ke gue. Nah disitu gue merasa jenuh akhirnya gue
pindah lah. Hahaha bisa dibilang si hijrah double dimana hijrah tempat sama
hijrah komunitas juga.
Merubah diri dari segi
akhlak dan ekonomi,
merubah tempat akan
mempengaruhi kondisi
disitu. Jenuh dengan
keadaan Identifikasi sosial :
komitmen afektif
terhadap kelompok
6. Motivasi tetap
berada di punk
hingga saat ini
P : Apa motivasi abang bisa sampai sekarang di punk muslim?
NS : kita pertama liat ke pemimpin kita bang zaki, bang zaki pernah bilang kita
harus peduli terhadap teman sodara. Jadi disini sistemnya kekeluargaan, apabila
ada yang sakit beliau itu gimana yaa instan apaya tuntas maksudnya
memberikan bantuannya. Nah disitu ilmunya, kalo waktu dulu mah satu orang
sakit yaudah satu darah aja kita, waktu itu si ada yang sakit langsung dibantuin
secara tuntas sampai sembuh, nah dari situ timbulah pemikiran atas kebersamaan
dan itu pula dicontohin sama bang zaki. Ada juga temen temen yang dibantu
buat hidup pola hidup gaya hidup biar mereka menjadi lebih baik, itu semua
beliau contohkan, dan satu lagi solid dari temen temen itu tetep ada gaya punk
nya yang ga pernah ilang Cuma beda objeknya, kalo dulu kan ngamen bareng ,
minum bareng semuanya bareng sekarang ngaji bareng ibadah bareng, karena
kan ngajikan sesuatu yang baru , dan hal yang baru itu sangat menyenangkan
apabila dijalani, nah dari situlah tumbuh rasa terhadap temen temen yang awal
nya baru lama kelamaan yaa emang harusnya kita kesitu arahnya
Kepedulian terhadap
sesame sodara,
kekeluargaan yang
sangat erat, solid dalam
semua segi kehidupan
Identifikasi sosial :
komitmen afektif
7. Alasan kenapa
menjadi punk
dan menjadi
punk muslim
P : Kenapa abang bisa jadi anak punk?
NS : Yang pertama gue putus sekolah trus diusir sama orang tua. Dan akhirnya
gue cari duit dijalan. Dan setelah gue liat dijalan gue ikut tuh kelompok punk
itutu di daerah kota tua dulu gue maennya di kereta jadi kang sapu kereta sama
jadi tukang semir sepatu, awalnya pengen tau aja niat awal tu biar banyak temen
dan enak kemana mana banyak temen
P : Kenapa abang bisa masuk punk muslim?
NS : Awalnya si silaturahmi aja sesame anak punk, tetatpi kerjaan punk gitugitu
aja yaudah saya ikut, kenapa saya ikut karena ini sesuatu yang bagus, dan disitu
juga saya sudah cape nge punk mabok dll. Pada dasatnya saya pemuda kampung
Pertama putus sekolah
dan akhirnya mencari
uang dijalan. Pengentau
dan mempunyai banyak
teman dimana mana
Awalnya silaturahmi
sesama anak punk, dan
berfikir untuk pindah
karena sudah cape
Kategorisasi :
menyusun kategori
tentang ingroup
Dan
Identifikasi social :
rujukan nilai yang
dipilih
yang lari kejakarta dan bertemu anak punk punk lainnya dengan kehidupan punk
punk biasanya
8. Pandangan
punk muslim
terhadap punk
P : gimana pandangan anak Punk muslim ngeliat punk dijalanan sekarang ?
NS : Perihatin karena apa ya kasian lah hidup mereka Cuma nongkrong doang
mabok cari duit gitu gitu aja ga ada pembelajaran atau tata caranya. Kalo di pm
ngamen aja ada tata caranya gini loh gini loh dan di pm juga nyari duit yang
berkah. Kan kembali lg ke perbedaan punk muslim dengan punk street. Kalo
punk street kebebasan yang berlawanan tanpa agama. Kalo punk muslim
kebebasan yang berlawanan yang didampingi oleh agama. Nah kalo dia itu kaya
binatang tidak mendasarkan agama. Ya bukan gue membenarkan agama gue
sendiri ya tapi mau lu apa juga kalo berdasarkan agama lu ya jelas, kan semua
gama mengajarkan ajaran yang baik baik. Gue perihatin karena mereka ga ada
yang mendampingi
Perihatin karena hidup
nya Cuma nongkrong,
mabok, cari dit gitugitu
aja dan ga ada tata
caranya mencari uang
yang berkah
Punk muslim itu
kebebasan yang
berlawanan yang
didampingi oleh agama
Punk street itu
kebebasan yang
berlawanan tanpa
agama, dari situ anak
punk street terlihat
seperti binatang karena
tidak mempunyai dasar
di hidupnya.
Identifikasi social :
merujuk pada
pengetahuan tentang
kelompok
9. P : Kendala di pm sendiri dan antar komunitas? Faktor ekonomi dalam Konflik identitas
NS : Kendalanya si di ekonomi, kalo dari komunitas si di pm itu punya
pendirian lah atau punya katakata yang saklak yaitu lakumdinukum waliadin
maksudnya itu ya komunitas lu komunitas lu, ini komunitas gue ya komunitas
gue jadi jangan diganggu. Ya disini kita ga bakalan ganggu ya lu mau bikin
punk Kristen ya monggo. Disini kita buat punk muslim untuk ngerangkul yang
notabennya islam. Mereka juga menghormati kita ko
mengembangkan
komunitas.
Kalo antar komunitas
punk muslim sendiri
mempunyai kata saklak
yaitu
lakumdinukumwalaidin.
Bagimu agamamu,
bagiku agamaku. Jadi
diantara sesame
komunitas saling
menghormati saja
10. P : Bagaimana kreatifitas anak pm dikeluarkan atau diimplementasikan kepada
masyarakat banyak?
NS : Salah satu nya kembali keanak anaknya bagaimana dia mencurahkan
kreatifitasnya, lebih enak kan lewat tulisan, banyak temen temen yang
mencurahkan lewat tulisan ditembok tembok gedung dijalan, tapi disitu kurang
efektif nah disitu kami memmikirkan gimana kita bias mencurahakan tetapi yang
efektif, disitu kami mulai membuat kaos dengan kata kata nyeleneh. Nyablon
kaos contohnya jangan diajak maksiat kami sudah tobat. dan kami juga sering
membuat curahan itu ketika ada moment, ketika puasa kami membuat, yang
tidak puasa cuma orang gila lansia sama balita. mungkin dari poin disitu kami
curahkan dari atribut. Di pm banyak kegiatan. Yang dulunya ad amah
penyablonan baju itu juga tergantung anak anaknya berminat apa engga. Kan
kita menyediakan wadah tinggal anakanaknya mau kemana kan disitu
Tergantung kepada anak
anaknya itu sendiri,
lewat tulisan ditembok
tembok, digedung,
dijalanan. Tapi kegiatan
tersebut tidak efektif dan
merubahnya dengan
membuat sablonan
dengan katakata
nyeleneh
Contoh :
Jangan diajak maksiat
kami sudah tobat
Identifikasi sosial :
memaksimalkan hasil
menghasilkan penghasilan buat diri dia juga. Dan di pm juga ada cuci steam
sama yang jaga ya yang mau jaga. Angkringan dan kita buat café jalanan di pulo
gadung jual makanan roti bakar kopi dkk. Nah disinilah buat bekel bekel
kedapannya anak anak bagaimana masa ngamen mulu, ga mungkin lah lu tuatua
ngamen dijalanan ini juga bekel biar anak anak tau. Trus ada sopir sopir rental.
Sama band juga ada.
Yang tidak puasa Cuma
orang gila lansia dan
balita.
Ada juga band
11. P : Bagaimana Pandangan abang selaku anak punk ke masyarakat ?
No problem kalo gituan mah. Ya kalo bisa masyarakat luar jangan tau lah nanti
ada yang mau masuk kesini susah lg ngedidiknya. Kita masa bodo ya buat
masyarakat biasa
No problem masa bodo,
dan masyarakat diluar
sana agar tidak
mengetahui takutnya
mau masuk ke punk
muslim
Kategorisasi sosial :
menyusun kategori
untuk memahami
lingkungan sosial
12. P : apa kegiatan yang dilakukan punk muslim?
NS : Ngaji bareng belajar bareng, ngaji iqro dulu pertamanya, ya ente tau lah
kita buta kalo ginian jadi harus dari awal gitu. Jadi pas ketika malem jumat baca
yasinan yaudah yang tidak bias sekedar ikut ajalah kan kita dengerin sebagian
dari ngaji, dan kalo hari selasa itu ada tausiyah dari ust, dan alhamdullilah
setelah tausiyah itu kita semua aga tenangan aja.
NS : kalo Acara besarnya punk muslim apa bang ?
Punk jaga mushola atau punk jaga masjid disitu sampai kita membuat bajunya.
Yang kedua pesantren kilat selama 3 hari didaerah daerah yang sudah ditinjau
dan dirumbukan, disini daerah nya bisa kita buat bareng bareng.
Ngaji bareng ,belajar
bareng :
Ngaji iqro karena
mereka buta akan agama
jadi harus diawali
dahulu.
Malem jumat baca
yasinan.
Selasa : tausyiah
dengerin ceramah ust
Identifikasi sosial :
merujuk pada
pengetahuan tentang
kelompok
Acara besarnya :
Punk jaga mushola
Pesantren kilat
13. P : apa manfaat buat abang terhadap kegiatan Punk muslim?
NS : Dari pribadi gue si gue jadi lebih tau semuanya, yang mulanya gue ga tau
nama nama sahabat dari situ gue jadi tau nabi siapa siapa aja agama islam itu
apa, yang dari dulu gue tau ya nabi Cuma satu yaitu Muhammad aja udah, dari
pm mah tau lah gue 25 nya mah. Ya semenjak dijalanan mah gimana gue bisa
tau dengerin ceramah aja kaga. Mana bisa gue tau yakan.
Menjadi tau semuanya
tentang agama, mulai
dari membaca al quran
dan mengetahui sejarah
islam beserta nabi nabi
Identifikasi sosial :
merujuk pada nilai
tentang kelompok
14. P : Bang Nilai nilai apa yang didapet dari punk muslim ?
NS : Yang pertama nilai rukhiyah nilai kepercayaan nilai motivasi, yang pertama
rukhiah yang saya si sebenernya seperti dulu suka ya begitu, tetapi setelah saya
masuk pm disini saya mulai memikir masa si saya udah di pm masih begitu aja
minum minum dll. Kalo nilai yang lainnya contoh kita apunya penilaian buat
diri kita sendiri nilai rohani nilai keislaman, ga seperti dulu bablas aja yaa apa
yang saya sukai ya saya dalemin, kalo sekarang saya suka saya screaning dulu
saya prospek dulu bener apa tidak yang saya suka. Sampe sekarang saya sudah
berkeluarga dan saya amplemintasikan kekeluarga saya.
Nilai rukhiyah
sudah memikirkan
apakah layak melakukan
hal hal negative lg
sedangkan dia sudah ada
di punk muslim
nilai rohani dan nilai
keislaman mempunyai
tolak ukur untuk diri
saya sendiri
Identifikasi sosial :
merujuk pada
mendefinisikan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
15. P : bagaimana pandangan Punk lain melihat punk muslim?
NS : Mereka asikasik aja ga ada perdebatan ga ada penolakan. Ya berjalan aja si
seperti biasanya. Mungkin ya kalo ada juga gue hadepin mau dia pake fisik
ataupun lisan. Soalnya ni punk muslim bagus buat semuanya. Gue udah punya
landasan jadi gue pertahanin landasan gue mau gimana pun
Asik asik aja tidak ada
perdebatan dan
penolakan, landasan
(punk muslim) gue
selalu dipertahanin
gimana pun.
Identifikasi social :
mendefiniskan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
16. P : Bagaimana Pandangan masyarakat umum ke punk muslim?
NS : Kaget karena melihat ada juga ya anak punk yang ngaji yang
beraktifitasnya sebagai anak punk tetatpi dia mempunyai kajian kajian islam
didalamnya. Mereka mendukung dan bilang ini baru anak punk, yak an orang
luar disana taunya anak punk itu penuh dengan kesolidaritasnya. Ga kitakita aja
ini punk tetapi seseorang yang berontak dan memikirkan apa yang ingin
dikehendaknya loh itu juga punk. Membenarkan apa yang diinginkan contohnya
rt rw presiden gubernur bisa dikatakan punk kenapa karena dia membuat
revolusi disitu, kenapa mereka ingin memberontak dengan kemauan dia,
semuanya ulama ulama ust pengajar bisa dikatakan punk menurut kaca mata
saya kenapa karena dia menerapkan yang benar menurutnya. Ya gini aja dimata
punk pemerintah ga ada artinya ga ada hakhak untuk kita takutin nah disitu ga
ada bedanya kan. Dan seseorang yang mengaku dia pemimpin dan merasa benar
nah itu dia anak punk. Menurut kaca mata saya. Dan satu hal kebanyakan orang
ni menutupi aib dan menurut saya juga aib seharusnya bisa dibanggakan, ya
bukan masalah kita ngobat atau narkobaan kita banggakan tetapi sesuatu yang
bisa menginspirasi orang orang, contohnya saya bertato. Dan banyak orang
nanya ke saya bang tatonya keren buat dimana, nah disitu saya bisa memberikan
nasehat atau saran kedia, dengan bilang jangan, tato itu sakit loh ini loh itu loh.
Kan dia jadi ohh iyaiya. Aib dan harga diri beda tipis ko. ya sebenernya harga
Kaget dengan adanya
komunitas punk muslim
dengan adanya aktifitas
yang tidak biasanya
dilakukan oleh anak
punk contohnya
kegiatan keislaman dan
kegiatan sosial.
Orang yang berontak
dan memikirkan apa
yang ingin
dikehendakinya itu bias
dibilang anak punk.
Ulama ulama, presiden
rt rw bisa dikatakan
punk Karena dia
menerapkan yang bener
menurut dia menurut
Identifikasi social :
mendefiniskan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
diri itu ga ada artinya. Soalnya buat apa punya harga diri kalo orangnya aja
masih begitu. Disini saya sudah menetapkan harga diri saya yaitu milik allah ga
ada yang lain. Pernah saya menulis di foto saya, jika tidak bisa bersanding
dengan alim ulama, maka sejajarlah dengan pendosa`dengan istigfarnya, artinya
disitu saya meng klaim saya itu orang berdosa, kan lebih baik menyadari dari
pada tidak kan kenyataannya tidak ada
kaca mata NS
Kebanyakan orang
menutup aibnya dan
menurut NS aib itu bisa
dibanggakan, karena
tidak ada gunanya
mempunyai harga diri
sedangkan perilakunya
seperti itu.
Harga diri itu milik
allah, jika tidak bisa
bersanding dengan alim
ulama, maka sejajarlah
dengan pendosa dengan
istigfar.
17. P : Apa Pandangan keluarga abang kalo abang anak punK?
NS : Dari istri ya, soalnya saya sudah ber istri skrng, saya pernah bertanya
kenapa kamu mau menikah dengan saya, disitu istri saya bilang karena disitulah
saya ingin menikahi abang. Jadi katanya saya itu sudah menikmati hidup baik
dan buruk, jadi saya sudah bisa memberikan insyallah yang baiknya dan
membimbing saya menjadi keluarga yang baik kata istri saya begitu.. saya
bilang kaka itu penuh dosa loh masa mau, kata istri saya itu dulu loh sekarang
mah hayu jalanin bareng bareng
Positif dan mendukung,
dari pandangan istri NS
meyakinkan kepada NS
bahwa dia sudah
menikmati hidup baik
dan buruk, jadi saya
sudah bisa memberikan
hal hal yang baik dan
tidak memberikan
bimbingan ke keluarga
Identifikasi social :
mendefiniskan dirinya
terkait dengan
kelompoknya
saya yang buruk.
18. P : Ada ga bang kegiatan yang orang orang jarang tau di pm?
NS : Hmmm ada yaitu drama taktikal. Nah disitu juga salah satu hal penting
juga. Kan disini anak pm jatohnya kesosial ya. Kaya misalnya waktu itu ada
kejadian yang menyangkut islam yak an kita harus turun aksi contohnya
palestina. Nah disitu kita aksi dengan drama taktikal dan disitu juga salah satu
kunci juga. Disini anak anak itu maunya instan, sesuatu yang dia kerjakan harus
menghasilkan. Contohnya dia ngamen langsung mendapatkan uang. Nah disitu
kenapa anak anak jarang sekolah karena dia tidak mengetahui hasil akhirnya itu
apa. Dan dimana anak anak mau mengikuti pm. Karena ust ust yang
mengajarkan ngaji dan shalat bisa masuk surga jadi kepercayaan kita disitu dan
mendapatkan hasil kalo kita shalat dan ngaji kita masuk surga. Ga usah banyak
banyak itu aja cukup. Kalo kita dikasih kebanyakan keburu kita males dah.
Kegiatan drama taktikal
: menyuarakan suara
masyarakat kepada
semua orang disana
yang belum sadar akan
sesuatu
Anak anak punk itu
menginginkan hal yang
instan dibandingkan hal
hal yang berbau proses
Identifikasi sosial :
merujuk pada
pengetahuan tentang
kelompok
19. P : Pengalaman abang dipm?
NS : Yaa gimana yaa pengalaman saya ya efek sekarang ini, saya begini Karena
punk muslim, dulu saya sekolah Karena punk muslim saya dapet jodoh dari
punk muslim, bukan karena punk muslim si tapi saya dapet hidayahnya aja bias
dapet istri, yaa mau dibilang dosa apa yang pernah saya lakuin yaa saya pernah
semuanya, semenjak saya masuk pm saya mulai berkaca lah gimana saya dulu
dan skrng dan saya seperti menemukan keluarga baru, saya skrng punya
keluarga baru kalo pertama di kampung dan kedua dijakarta, kalo skrng mah
saya betah dijakarta enak bisa berbagi bersama kalo laper mah ga usah malu
Saya sekarang begini
karena punk muslim,
bisa sekolah, bisa dapet
jodoh.
semenjak di Punk
muslim NS mulai
berkaca lah gimana dulu
dan skrng .
menemukan keluarga
tinggal ketemen aja juga dapet engga kaya dijalan susah kalo dipikirpikir, di pm
dapet banyak ilmu juga, dapet temen banyak dari anak kampus sekolahan dll
baru,
20. P : apa dampak buat abang terhadap Punk muslim?
NS : dampak buat saya itu saya menjadi dewasa, dan seringnya kita
mendapatkan sifat atau perilaku positif kita terbiasa dan saya jujur saya kebawa
dalam kehidupan saya. yang saya dapet dpm yaa. Ya sebelum saya di pm
sebelum ngapa ngapain ya harus minum dulu dah kalo engga yaa begitu, tetapi
setelah di pm ni sedikit sedikit yang negatifnya ditinggalkan dan mengerjakan
hal yang positif, semenjak masuk di pm saya juga mau melakukan halhal
negative mikir 2x
P : dan dampak buat keluar nya itu apa bang ?
NS : dampak buat keluarnya itu saya bisa membagi pengetahuan bersama anak
anak dijalanan cntohnya didalem perkumpuan misalnya 10 orang, didalem situ
tidak akan semua orang bias memahami isi dari pembelajaran hari ini, nah
ddisitu saya sering memberikan evaluasi ringan bagaimana agar dia mengerti
tentang pembelajaran hari ini.
Menjadi dewasa,
mendapatkan sifat
positif atau perilaku
positif, dan terbawa
dalam kehidupan sehari
hari
Dampak keluarnya :
Membagi pengetahuan
bersama anak anak
jalanan
Identifikasi sosial
memaksimalkan
keuntungan bagi
dirinya
21. P : Apa Konsep diri yang ada dipunk muslim?
NS : Pertama mental yang saya dapet dpm yaa. Ya sebelum saya di pm sebelum
ngapa ngapain ya harus minum dulu dah kalo engga yaa begitu, tetapi setelah di
pm ni sedikit sedikit yang negatifnya ditinggalkan dan mengerjakan hal yang
positif, semenjak masuk di pm saya juga mau melakukan halhal negative mikir
2x
Mental yang terbangun
Berfikir sebelum
berbuat sesuatu
walaupun halhal
negative mencoba
dihilangkan sedikit demi
Identifikasi sosial :
mendefiniskan diri
merujuk pada
kelompok
sedikit.
Membangun diri kita
akan adanya punk
muslim
22. P : Permasalahan di kelompok gimana bang? Dan ketika pas anggota?
NS : Cekcok pasti ada apalagi perbedaan pendapat, yaa sebisa mungkin kita
selesaikan bersama sama tapi jangan sampai bang zaki tau.ketika semasih
dijalan Jadi berantem itu sudah sering terjadi yaa bisa dibilang olahraga lah
haha, karena perbedaan masalah itu kita diuji kita siapa dan apakah pendapat
kita bisa diterima oleh banyak orang, tetapi kalo di pm kita ada maslaah kita
selesaikan bersama sama dan kita seesaikan hari itu juga, tetapi kalo ga selesai
hari itu juga berarti lu disini bukan siapa siapa Cuma sebagai pengikkut
pengramai, selagi masalah bias diselesaiin sekarang harus sekarang, jangan kita
harus sering melibatkan bang zaki. Kalo dari diri sendirinya itu menahan hawa
nafsu untuk melakukan kembali hal hal yang dulu dulu
Kelompok :
Perbedaan pendapat
yang menimbulkan
permasalahan didalam
kelompok, karena
bedanya pandangan.
Cara menyelesaikannya
: dengan musyawarah
dan diselesaikan hari itu
juga.
Diri sendiri :
Menahan hawa nafsu
untuk melakukan
kembali halhal yang
dulu
Kategorisasi sosial
memahami kategori
yang merujuk pada
kelompok
23. P : Kesan pesan abang menjadi anak punk muslim?
NS : Kesannya saya menjadi lebih baik. Pesannya buat diri saya sendiri semoga
bisa menjadi lebih baik dan bisa mengambil langkah sedikit dari punk. Karena
Kesan : menjadi baik
Pesan: buat diri sendiri
semoga menjadi lebih
Identifikasi sosial :
Merujuk pada
pengetahuan kelompok
saya sudah mempunya keluarga dan keturunan anak satu, insyallah ilmu ilmu
yang berhak saya ambil semenjak ajdi anak punk dan ilmu yang besar di pm bisa
saya eplementasiin ke kehidupan saya. Untuk punk muslim jadikanlah
pembelajaran yang sangat berarti dan jadikan pengalaman hidup untuk
kehidupan yang akan dating
baik dan bisa
mengambil langkah
sedikit dari punk.
punk muslim jadikanlah
pembelajaran yang
sangat berarti dan
jadikan pengalaman
hidup untuk kehidupan
yang akan dating
24. P : Kesan pesan di punk?
NS : Kesan jadi punk mah perih pait jadi tau diri kita itu siapa, jadi sengsara lah
dalam artian melakukan aktifitas yangs ebelumnya belum pernah saya rasain.
Kalo pesennya semoga cepet dapet hidayah dan melakukan yang imbang lah
agar tidak dipandangs sebelah mata oleh masyarakat.
Kesannya : perih dan
pait. Menjadi tau diri
kita itu siapa
Pesan : semoga anak
punk mendapatkan
hidayah dan melakukan
yang imbang agar tidak
dipandang sebelah mata
oleh masyarakat
Identifikasi sosial :
Merujuk pada nilai
nilai lingkungan sosial
25. P : Apa yang didapet dari punk muslim?
NS : Yang pertama akidah dan dari segi ekonomi, dan mulai terbuka semuanya.
Banyak rasa seneng akan apa yang didapet dimasa depannya entah rejeki atau
apa. Kan beda sama yang lama bisa dibilang si suram. Keterbukaan disini
Akidah, segi ekonomi,
dan mulai terbuka
semuanya. Rasa
kepemimpinan dan
Identifikasi sosial :
Mendefinisikan
dirinya terkait dengan
kelompoknya
diartikan semua orang diluar bisa memimpin disini asal bisa membawa anak
anak nya kejalan yang benar
memiliki rasa
keterbukaan
26. P : apa Kelebihan jadi anak punk menurut abang?
NS : Hahahha kelebihan anak punk menurut ane mah ya gimana ya, gini ya
waktu dulu mah ya rambut mohak di jalanan mah dipandang orang mah kecil ya
atau tidak mau dilihat lah, tetapi disini kelebihannya fashionnya, banyak anak
punk yang berambut mohak berwarna tatoaan disini lah orang pada melihat kita
atau jadi sorotan, dan ketika orang melihat kita disitulah saya merasa dihargain
sama orang karena dia masih mau melihat gue, dan disitu banyak punk berfikir
harus berpenampilan beda.
Fashion adalah
Kelebihan anak punk,
kenapa? Ketika
masyarakat melihat dan
menjadi sorotan,
disitulah anak punk
merasa diihat dan
merasa dihargai.
Identifikasi sosial :
Merujuk pada
kelebihan dan
kekurangan suatu
kelompok
27. P : apa Kekurangan dari anak punk menurut abang?
Kekurangannya dipendidikan, temen temen itu kebanyakan berfikir apasih
perlunya sekolah dan untuk apa si sekolah. Dan masalahnya dipemerintahnya
juga si, di suruh buat ktp kk atau apalah untuk bisa, disitu diribetkan sedangkan
kita anak punk. Nah disitu ada rasa idealis disitu saya menjalankan menurut saya
masuk logikanya. Ada sekarang aturan pemerintah yang tidak masuk logika
menurut saya. Misalnya buat sim dan ktp contohnya ni apa fungsi sim apa coba,
apakah ketika kita mengendari mobil atau motor trus kita kecelakaan sim itu
nolongin. Kalo helm jelas meminimalisir kesakitan apabila terjatuh. Nah ini sim
untuk apa coba kita buat dimasukin kantong bayar pula, kan tidak masuk akal
saya sudah bisa. Dan ketika ditilang barudah ditanyain sim. Disitu sudah
menjadi tanggung jawab saya si sebenrnya Cuma saya aja yang tidak memahami
Kekurangan anak punk
itu terdapat dari tidak
mempunyai identitas
dan menganggap hal
yang wajib itu tidak
penting karena anak
punk itu berfikir apa
gunanya dan apa
maksud untuk
mempunyai hal yang
wajib dimilikinya.
Dan dipendidikan.
Identifikasi sosial :
Merujuk pada
kelebihan dan
kekurangan suatu
kelompok
fungsinya aja. Disitu temen temen kurangnya si dipengetahuan dan di identitas
diri.
28. P : Bagaimana masyarakat tau kalo abang itu anak pm?
NS : dari kegiatan si kebanyakannya, dari awalnya masyarakat memandang kita
sebagai manusia sampah yang tidak jelas, berserakan, baju ga rapih tatoan. Tapi
disaat kita melakukan kegiatan sosial disitu masyarakat gampang mengenal kita,
karena sosok punk yang dianggap sebelah mata oleh masyarakat tetapi bisa
berguna untuk masyarakat itu sendiri
Dari kegiatan yang
positif, banyak
masyarakat mengenal
karena kebanyakan punk
itu sampah, tetapi ini
sebaliknya jadi gampang
untuk dikenali
Mengkomunikasikan
identitas pada
outgroup
29. P : apakah punk muslim menggunakan atribut ?
NS : pake. Baju dan lain lain. Tapi sesuai dengan tempat. Kalo dalam keadaan
baik dan dijalan yang benar pake atribut. Tapi kalo dijalanan mah udah bebas
tergantung orangnya. Tapi harus behati hati menggunakannya. Contohnya ketiga
ada kejadian tidak terduga dijalanan seperti criminal anggota punk muslim harus
segera melepaskan atributnya.
Memakai tetapi harus
digunakan sesuai tempat
dan keadaan. Ketika
dijalan dan ada
kerusuhan atau kejadian
criminal segera dilepas
semua atribut punk
muslim karena bisa
membawa nama
komunitas punk muslim
itu sendiri
Kategorisasi sosial
30. P : Siapa pengurus punk muslim dalam bidang kreatifitas seperti sablon, band,
cuci steam?
NS : Itu semua anggota pm yang mengurusi, tetapi pm itu bukan milik siapa
milik zaki atau milik saya, pm itu siapa yang ada ya itu dia yang punya,
misalnya antum masuk ke pm, ya antum punya pm kenapa soalnya pm itu bukan
punya siapa siapa , pm tu punya kita semua. ya walaupun ada pencetusnya ya
itu kan untuk dipublikasikan dan diterapkan kepada masyarakat jadi pm itu tidak
pernah mengklaim pm punya si ini siitu. Dari cuci steam sendiri dan lain lain itu
juga dari bantuan temen temen dan lembaga yang lain, ada sablon pembuatan
miniature disitu juga ada internal pm dan eksternal pm. Kalo eksternal pm itu
anak anak pm yang tidak terlalu dekat yang dimaksud tidak 24 jam di basecamp
Seluruhnya anggota pm.
Karena punk muslim itu
bukan milik perorangan.
Tetapi punk muslim itu
milik bersama.
Walaupun ada
pencetusnya hanya
untuk dipublikasikan
dimasyarakat
31. P : Kalo dari band bang itu sudah punya hasil apa?
NS : Dari band anak pm sudah mengeluarkan 2 album dan 2 single nah yang
album pertama berbentuk kaset dan album kedua berbentuk cd. Dan ada lagi
single kedua berbentuk tapi tidak dicetak Cuma melalui media sosial saja untuk
menyebaar luaskannya di youtube 4shared kalo yang dari band
Hasil Band :
2 Album : yang pertama
berbentuk kaset dan
yang kedua berbentuk
cd.
2 single : ada tetapi
tidak dicetak hanya di
share di socmed seperti
youtube dan 4shared
32. P : Kalo dari sablon, hasil yang diperoleh apa bang ?
NS : Sablon Cuma baju banner bendera atribut, dan kami membuat banyak
Banner, bendera, stiker
stiker di berbagai
stiker dibulan ramdhan 2tahun lalu dan kami membagikannnya dan
menempelkan di tempat tempat yang strategis. Tujuannya untuk umum
membaca mengetahui pm
kegiatan.
Tujuannya untuk
masyarakat umum
membaca mengetahui
punk muslim
\
Tabel Axial Coding
Konstruksi Identitas Komunitas Punk Muslim Di Pulo Gadung
Konsep Identitas Sosial :
Dimensi : Identifikasi sosial, Kategorisasi sosial dan Perbandingan sosial
No Konsep Dimensi Narsum
1. Demografis Latar belakang
Nama : Ahmad zaki
Usia : 32 tahun
Status : ketua Komunitas Punk Muslim
Smp : mts 12
Sma : 112 jakarta barat
Nama : lip kiswaryadi / otoy
Alamat : pulogadung
Status : menikah / anak 2
Umur : 33
2. Group involvement Sejarah punk muslim
Sanggar berdiri tahun 1999 bernama warung udik
Tahun 2006 terbentuk Cuma belum dinamakan punk muslim, pada
tahun 2007 bulan ramdhan baru dinamakan punk muslim
3.
Identifikasi Sosial :
Komitmen afektif
terhadap kelompok
Motif awal mengikuti Punk Muslim
Menjadikan tanggung jawab moral sebagai generasi muda yang
melihat kondisi anak jalanan terdegradasi
Merubah diri dari segi akhlak dan ekonomi, merubah tempat akan
mempengaruhi kondisi disitu. Jenuh dengan keadaan
4. Indetifikasi Sosial :
komitmen afektif
Motif tetap berada di Punk Muslim
ini
Keinginan mengajak teman jalanan berbuat baik bersama.
Mendapatkan pelajaran baru dari jalanan tidak hanya belajar dengan
orang orang hebat
Kepedulian terhadap sesame sodara, kekeluargaan yang sangat erat,
solid dalam semua segi kehidupan
5.
Identifikasi Sosial :
mendefisinikan
kelompok ingroup
Makna Punk Muslim secara
personal
Sarana transortasi atau sarana perubahan bagi anak anak jalanan. Sarana ini
bersifat positif dan mengajak anak anak jalanan
6. Identifikasi sosial :
rujukan nilai yang dipilih Kenapa memilih Punk Muslim
Punk muslim wadah yang konperhensif untuk mengatasi dan
menangani anak anak jalanan
Tidak ada tokoh didalamnya, semuanya ikut dan semuanya sama sama
ingin berubah.
Awalnya silaturahmi sesama anak punk, dan berfikir untuk pindah
karena sudah cape dengan kehidupan punk punk biasanya
7.
Identifikasi sosial :
dorongan bertindak
sebagai anggota
kelompok
Sejak kapan memilih punk muslim
Dari awal pembentukan komunitas, bisa dibilang sebagai pelopor
8.
Identifikasi sosial :
merujuk pada
pengetahun tentang
kelompok
Perbandingan sosial
Pandangan Punk Muslim terhadap
Punkers dan perbedaan
bersyukur temen temen punk itu berkomunitas, tidak lagi berserakan
dijalanan, karena ketika mereka berkomunitas kita bisa mudah melihat
perubahan perkembangan atau situasi sosial yang ada dikalangan
punkers itu sendiri.
Perihatin karena hidup nya Cuma nongkrong, mabok, cari dit gitugitu
aja dan ga ada tata caranya mencari uang yang berkah Punk muslim itu kebebasan yang berlawanan yang didampingi oleh
agama
Punk street itu kebebasan yang berlawanan tanpa agama, dari situ anak
punk street terlihat seperti binatang karena tidak mempunyai dasar di
hidupnya.
9.
Kategorisasi sosial :
menyusun kategori untuk
memehami lingkungan
sosial
Nilai dari pandangan
Punk itu mempunyai motivasi positif yang bersifat umum atau plural
10.
Kategorisasi sosial :
memahami kategori yang
merujuk pada kelompok
Pandangan tentang agama
Bukan ajaran baru, melaksanakan apa yang diperintahkan dan
menjauhi apa yang dilarang
Agama tersebut diterapkan dikehidupan sebagaimana anak punk
biasanya yang mengamen. Tetapi masih punya kreatifitas di sisi
keislaman
Tidak terlalu memahami agama, hanya mengetahui tuhan nya itu allah
dan nabinya Muhammad
11.
Kategorisasi sosial :
Menyusun kategori untuk
memahami kelompok
sosial
Pandangan terhadap masyarakat
umum
Masyarakat sebagai satu kunci dalam rangka menimalisir kenegatifan
terhadap anak anak jalanan.
Anak anak jalanan dan masyarakat pada umumnya adalah sama sama
kalangan social pada umumnya
jangan membeda bedakan antara masyarakat punk dan masyarakat
umumnya Karenabisa menyebabkan polemic baru dan meminta
otonomi sendiri sendiri
No problem masa bodo, dan masyarakat diluar sana agar tidak
mengetahui takutnya mau masuk ke punk muslim
12.
Identifikasi sosial :
Menyusun kategori untuk
memahami kelompok
Kegiatan yang ada di Punk Muslim
Pekanan : pengajian , baca yasinan, belajar bersama dan tausyiah
dengerin ceramah
Bulanan : outing ketempat ust nginep bikin qiyamul lail.
Per enam bulan dan setahun : kegiatan Ramadhan, tafakur alam, Punk
jaga mushola, Pesantren kilat
13. Identifikasi Sosial Nilai yang didapat dari kegiatan
Meningkatkan strata social dan meningkatkan kepercayaan diri agar
anak jalanan itu tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum
dan percaya diri ketika berinteraksi dengan masyarakat sosial
Menjadi tau semuanya tentang agama, mulai dari membaca al quran
dan mengetahui sejarah islam beserta nabi nabi
14. Identifikasi Sosial Nilai yang didapat dari Punk
Muslim
Punk muslim adalah tools dimana menghasilkan pergerakan di
pendidikan semisalnya ada anak jalanan yang ingin menempuh jenjang
pendidikan dilempar ke master atau masjid terminal dan apabila yang
suka dengan petarungan jalanan makan anak punk tersebut di lempar
ke punk muslim dengan dasar islam dijalanan
Nilai rukhiyah sudah memikirkan apakah layak melakukan hal hal
negative lg sedangkan dia sudah ada di punk muslim
nilai rohani dan nilai keislaman mempunyai tolak ukur untuk diri saya
sendiri
15. Identifikasi Sosial Pandangan punk terhadap punk
muslim
Bagian dari punk muslim, karena sebelum disini semua nya sama
menjadi punk yang tidak mengenal apa apa di dunia keagamaan bagian
dari mereka Cuma mereka kurang beruntung untuk mendapatkan yang
lebih. Dan bergabunglah dengan komunitas atau kegiatan positif
Asik asik aja tidak ada perdebatan dan penolakan, landasan (punk
muslim) gue selalu dipertahanin gimana pun.
16. Identifikasi Sosial Pandangan masyarakat terhadap
Punk Muslim
Dianggap sebagai aliran sesat awalnya, lama kelamaan berjalannya
waktu punk muslim mulai berkembang dan tampil di berbagai macam
acara talkshow di tv yang bisa membalikan kepercayaan dari
masyarakat banyak tentang hal yang menyimpang
Kaget dengan adanya komunitas punk muslim dengan adanya aktifitas
yang tidak biasanya dilakukan oleh anak punk contohnya kegiatan
keislaman dan kegiatan sosial
Orang yang berontak dan memikirkan apa yang ingin dikehendakinya
itu bias dibilang anak punk.
Ulama ulama, presiden rt rw bisa dikatakan punk Karena dia
menerapkan yang bener
Kebanyakan orang menutup aibnya dan menurut NS aib itu bisa
dibanggakan, karena tidak ada gunanya mempunyai harga diri
sedangkan perilakunya seperti itu.
Harga diri itu milik allah, jika tidak bisa bersanding dengan alim
ulama, maka sejajarlah dengan pendosa dengan istigfar.
17.
Identifikasi Sosial :
mendefinisikan diirinya
terkait dnegan kelompok
Pandangan keluarga terhadap Punk
Msulim
Positif karena sejauh ini saya bias membagi waktu antara istri anak
anak, keuarga, dan komunitas punk muslim
mendukung, dari pandangan istri NS meyakinkan kepada NS bahwa
dia sudah menikmati hidup baik dan buruk, jadi saya sudah bisa
memberikan hal hal yang baik dan tidak memberikan bimbingan ke
keluarga saya yang buruk.
18. Identifikasi sosial Pandangan terhadap anak jalanan
Korban eksploitasi dan keculasan para orangtua. Tidak mempunyai indentitas
dan tidak mempunyai visi yang jelas dengan turun ke jalan
19.
Kategorisasi sosial :
menyusun kategori untuk
memahami
lingkungannya
Pandangan negative masyarakat
Sejatinya temen temen punk muslim negative dari fisik dan sikap
beserta terdapat aura negative nya.
Terjadinya banyak sampah masyarakat dan sampah lingkungan, sudah
sampah nyampah pula kata NS, dan anak anak punk muslim itu harus
selalu diingetin masalah ibadah kalo tidak dia bisa kembali seperti
awal
20. Konteks sosial Latar belakang keluarga
Anak ketiga dari enam bersaudara
Orangtua asli Jakarta dua duanya
Background orangtua akademisi dan bereigi
21. Konteks sosial Dukungan dari Lingkungan selain
keluarga
Masyarakat luas, ormas, organisasi forum islam, dan intinya punk muslim itu
tidak sendiri
22. Identifikasi Sosial Manfaat dari Punk Muslim
Mendapatkan banyak jaringan dari berbagai kalangan underground dan
up the ground.
Menyuarakan kebaikan kepada teman teman jalanan. Dan merasakan
dalam diri mereka kemanfaatan yang lebih dalam diri manusia ketika
mereka bergabung ke punk muslim
Menjadi dewasa, mendapatkan sifat positif atau perilaku positif, dan
terbawa dalam kehidupan sehari hari
Dampak kemasyarakat
Membagi pengetahuan bersama anak anak jalanan
23. Kategorisasi sosial Konsep Punk Muslim
Mental yang terbangun
Berfikir sebelum berbuat sesuatu walaupun halhal negative mencoba
dihilangkan sedikit demi sedikit.
Membangun diri kita akan adanya punk muslim Keberanian meninggalkan yang negative dan memaksakan teman
teman punk dengan hal yang positif. Butuh proses untuk mengubah
suatu massa yang notabennya itu jalanan. Menjadi agent of change.
Untuk memperbanyak perubah banyak orang untuk menjalankan
kegiatan positive Melakukan kegiatan positive secara berkala dan
keseluruhan.
24. Konflik Identitas Konflik internal
Konflik kepentingan dan konflik perasaan karena perubahan sikap
tingkah laku. Lebih sensitive dan lebih peka, saling kecewa kecewaan
masalh sepele seperti pembagian tugas Perbedaan pendapat yang menimbulkan permasalahan didalam
kelompok, karena bedanya pandangan.
- Cara menyelesaikannya : dengan musyawarah dan diselesaikan hari itu
juga
Diri sendiri : Menahan hawa nafsu untuk melakukan kembali halhal
yang dulu
25. Mengkomunikasikann
identitas pada outgroup
Cara lingkungan mengetahui
identitas sebagai Punk Muslim
Melekat karena banyaknya identitas saya ada Melalui sosial media dan
tv jadi untuk menghilangkan identitas saya itu butuh waktu lama.
Perlahan lana NS mencoba untuk menghilangkan identitasnya dan
menggantinya dengan yang baru karena ingin beralih kepada
komunitas baru
Dari kegiatan yang positif, banyak masyarakat mengenal karena
kebanyakan punk itu sampah, tetapi ini sebaliknya jadi gampang untuk
dikenali
26. Identifikasi sosial Memahami atribut Punk Muslim
Atribut punk itu terdapat di muka, terkenal karena masyarakat tau anak
punk muslim setelah tampil di tv dan media. Karena di islam sudah
banyak symbol dan komunitas pun memiliki banyak symbol.
Memakai tetapi harus digunakan sesuai tempat dan keadaan. Ketika
dijalan dan ada kerusuhan atau kejadian criminal segera dilepas semua
atribut punk muslim karena bisa membawa nama komunitas punk
muslim itu sendiri
27.
Identifikasi sosial :
mendefinisikan diri
sebagai bagian dari
kelompok
Penilaian diri tentang fanatisme
Fanatisme itu dalam keagamaan adalah keyakinan atas keberagamaan
kita.
Fanatisme itu wajib karena bias menjadi tolak ukur kita sebgai
penganut suatu agama atau kepercayaan.
Punk muslim itu termaksud sebagian dari keyakinan tapi bukan kepada
punk muslimnya tetapi pada islamnya
Punk itu suatu subkultural dari masyarakat normal. Kalo punk muslim
subkulturan dari masyarakat punk
28. Perbandingan Sosial Kelebihan dan kekurangan Punk
Muslim
Kelebihan :
sadar, mau berubah, mau bergerak turun kelapangan ke masyarakat
banyak, bersosial tinggi.
Fashion adalah Kelebihan anak punk, kenapa? Ketika masyarakat
melihat dan menjadi sorotan, disitulah anak punk merasa diihat dan
merasa dihargai.
Kekurangan :
tidak mempunyai identitas dan menganggap hal yang wajib itu tidak
penting karena anak punk itu berfikir apa gunanya dan apa maksud
untuk mempunyai hal yang wajib dimilikinya Dan dipendidikan.
ga punya konsep hidup, semacam orang tidak mempunya visi dalam
hidupnya danda mau jadi apa kedepannya.
29. Idnetifikasi Sosial
Pengalaman di Punk Muslim
Saya sekarang begini karena punk muslim, bisa sekolah, bisa dapet jodoh.
semenjak di Punk muslim NS 2 mulai berkaca lah gimana dulu dan skrng .
menemukan keluarga baru,
30. Kategorisasi Sosial Kegiatan langka punk muslim
Kegiatan drama taktikal : menyuarakan suara masyarakat kepada
semua orang disana yang belum sadar akan sesuatu
Anak anak punk itu menginginkan hal yang instan dibandingkan hal
hal yang berbau proses
31. Kategorisasi sosial Pengurus Punk Muslim
Seluruhnya anggota pm. Karena punk muslim itu bukan milik perorangan.
Tetapi punk muslim itu milik bersama. Walaupun ada pencetusnya hanya
untuk dipublikasikan dimasyarakat
32. Kategorisasi Sosial Kegiatan Band
Hasil Band :
2 Album : yang pertama berbentuk kaset dan yang kedua berbentuk cd.
2 single : ada tetapi tidak dicetak hanya di share di socmed seperti youtube dan
4shared
33. Kategorisasi Sosial Kegiatan Sablon
Banner, bendera, stiker stiker di berbagai kegiatan.
Tujuannya untuk masyarakat umum membaca mengetahui punk muslim
Selective coding
Merujuk pada hasil temuan penelitian dan konsep identitas sosial, maka penelitian ini
menemukan bahwa kontruksi identitas komunitas punk muslim, melalui proses kategorisasi
sosial, identifikasi sosial dan perbandingan sosial yang berbeda
Pertama, aspek Identifikasi sosial dilihat dari 1) bagaimana indiviu mendefinisikan
mereka (dan dilihat dari orang lain) sebagai bagian dari kelompok yang mereka rujuk 2)
motifasi mereka di punk muslim 3) pengetahuan nilai nilai yang melekat dalam punk muslim:
dan 4) keuntungan bagi dirinya sendiri terkait dengan keberadaan sebagai punk muslim
Dalam proses identifikasi sosial narasumber mendifinisikan punk muslim itu sebagai
Sarana transortasi atau sarana perubahan bagi anak anak jalanan. Sarana ini bersifat positif
dan mengajak anak anak jalanan dan mengajarkan kegiatan kegiatan rohani kepada anak anak
jalanan. Sebagian masyarakat banyak yang menilai punk muslim itu adalah ajaran sesat, dulu
ketika jaman pengeboman yang sedang marak dan terorisme merajalela diindonesia, punk
muslim sangat dipandang sesat. Semua kegiatan nya dipantau oleh masyarakat contohnya
ketika ngaji dan perkumpulan rutinan punk muslim masyarakat takut dengan itu. Waktu terus
berjalan punk muslim terus berkembang dengan banyaknya kegiatan sosial lama kelamaan
masyarakat pun percaya dengan punk muslim. Ditambah lg punk muslim sudah banyak
tampil di berbagai acara tv off air atau on air. Segelintir ada juga yang kaget dengan punk
muslim, karena punk ya punk, kenapa ini ada muslimnya dan mengaji pula. Sejatinya temen
temen punk muslim itu negative dari dalam dan luar. Dari dalam tidak mempunyai
kepercayaan kepada siapapun, dan mempunyai nilai nilai yang menurut dirinya baik tetapi
merugikan orang banyak, dan dari luarnya itu mereka banyak yang bertato, rambut
berantakan, baju kotor, celana robek robek. Tetapi disatu sisi anak punk ini mempunyai
kepercayaan dan keberanian untuk merubah jalan hidupnya dengan menambahkan unsur
islam diidentitas dirinya.
Narasumber ini adalah sebagai pendiri atau pencetus punk muslim yang masih aktif
sampai sekarang. Motifasi yang mendalam karena dia Menjadikan tanggung jawab moral
sebagai generasi muda yang melihat kondisi anak jalanan terdegradasi tidak mempunyai
pendidikan , tidak mempunyai tujuan hidup dan Mengalami disorietasi beragama karena
kebanyakan punkers dijalan itu tidak mempercayai apapun, semua hal yang menurut mereka
itu benar maka iya akan menjalankannya, dan disini Narasumber mengambil peran dan
tanggung jawab untuk memperbaiki situasi ini dengan mengajak dan merangkul anak anak
jalanan untuk memberikan sedikit ilmu agama, akhlak, dan pendikan serta mencari uang
dengan cara yang benar.
Keinginan mengajak anak anak jalanan untuk banyak banyak berbuat kebaikan. Disini
tidak ada yang lebih baik ketika anak anak punk muslim punya motivasi bersama sama ingin
menunjukan nilai nilai kebaikan maka anak punk muslim akan mendapatkan kebaikan itu
juga. Keadaan ini membuat banyaknya anggota anggota baru dan anggota punk muslim
lainnya merasa nyaman. Kekeluargaan yang terjalin didalamnya menjadikan anggota anak
punk muslim itu sebagian dari keluarga. Mempunyai ikatan satu sama lain untuk saling tolong
menolong.
Punk muslim itu sendiri mempunyai motifasi positif yang bersifat umum atau prular
dimana mereka tau mana yang baik dan mana yang buruk, itu sebagian nilai nilai yang
dipunya dari punk muslim. Menghasilkan strata sosial dengan arti satu kita semua sama.
Manusia biasa yang mempunyai akal, tuhan dan berpendidikan. Punk muslim itu sendiri
berkembang dimasyarakat dengan berbagaimana kegiatan yang bernilai positif kepada banyak
orang. Mereka turut ikut serta dan membantu sama lain demi memperbaiki citra mereka
sebagai punk tetapi muslim. Dan munculnya nilai kepercayaan diri bahwa punk muslim itu
juga bisa berinteraksi kepada masyarakat banyak, tidak ada rasa minder dengan identitasnya
sebagai punk muslim. Mempunyai akhlak yang jauh dengan pemikiran orang banyak diluar
sana semisalnya punk muslim itu mudah berinteraksi dengan banyak masyarakat sosial.
Punk muslim itu bagian dari punk biasanya yang sebelum ada dipunk muslim mereka
tidak mengetahui agama dan kita adalah salah satu dari mereka tetapi anak anak yang masih
dijalan saja yang belum beruntung untuk mendapatkan yang lebih dari itu. Punk muslim juga
membedakan kepada anak anak punkers yang ingin bergabung. Sebelum bergabung dipunk
muslim, anak anak jalanan tersebut dipersilahkan memilih antara kerasnya jalanan dengan
islam atau sebagai anak punk yang berpendidikan. Apabila anak jalanan tersebut memilih
kerasnya jalanan maka anak tersebut masuk ke dalam punk muslim, disini diajarkan
pengetahuan agama, mengembangkan kreatifitas dengan akhlak yang baik, dan mencari
penghasilan dengan dasar islam. Sedangkan dijalur anak yang memilih untuk pendidikan
makan akan dilempar ke master (masjid terminal). Disitu anak punk atau anak jalanan dikasih
biaya untuk bersekolah, mayoritas siswa disekolahan master itu anak jalanan yang tidak
mempunyai tempat tinggal dan identitas yang jelas.
Yang kedua kategorisasi sosial yang dilihat dari 1) bagaimana punk muslim menyusun
kategori-kategori untuk mengembangkan kreatifitas; 2) bagaimana menanggapi masyarakat
terhadap kegiatan punk muslim; 3) apa pengaruh kegiatan yang dijalankan oleh punk
muslim.4) bagaimana punk muslim memaknai attribute pada dirinya.
Menyusun kategori dalam pengembangan kreatifitas itu adalah suatu wujud kerja di
punk muslim agar menciptakan masa depan yang luas terhadap anak anak jalanan. Punk
muslim sendiri membuat acara yang berkala yang pertama pekanan, bulanan, enam bulannan
dan tahunan. Kegiatan pekanan itu ada yang dinamakan punkajian. Disitu salah satu anak
punk muslim ditunjuk untuk mengajarkan anak anak kecil mengaji di tempat yang sudah
ditentukan, kegiatan tersebut dilakukan setelah shlalat magrib hamper setiap hari nya.
Sedangkan untuk punk muslim sendiri ada punkajian yang dilakukan hari selasa dan malam
jumat. Disitu punk muslim melaksanakan baca alquran, yassinan dan mendengarkan ceramah
dari ust. Banyak hal yang didapat dari situ, mereka mencari tau apa yang sebelumnya mereka
ketahui, sedikit demi sedikit mereka menjalanakan kebiasaan tersebut seperti melakukan
kewajiban. Disatu sisi bagi anak anak punk muslim yang belum bisa membaca alquran ada
satu cara untuk bisa mendapatkan nilai kebaikan yaitu jiping (ngaji kuping). Dimana satu ust
berceramah atau bertausyiah dengan methode yang segimana rupanya untuk bisa nyambung
dengan anak anak punk muslim agar menambah ilmu pengetahuan agama mereka dan
memberikan pencerahan atas hidupnya. Selanjutnya kegiatan bulanan itu ada yang namanya
outing, dimana kegiatan ini bermanfaat untuk menjalin silaturahmi antara punk muslim.
Kegiatan outing ini adalah kegiatan dimana punk muslim bersama sama mengunjungi rumah
salah satu anggota punk muslim untuk menginap dengan diisi acara acara yang bernuansa
kekeluarga dan religi seperti qiyamul lail, ngobrol bareng dan nongkrong bareng.
Kegiatan perenam bulan dan pertahun ini adalah kegiatan yang diperhitungkan, karena
membutuhkan persiapan yang jelas, seperti kegiatan menyambut Ramadhan, buka puasa
bersama, tafakur alam, punk jaga masjid. Sebenarnya punk muslim masih banyak memiliki
acara tahunan lainnya tetapi kegiatan lain itu sifatnya hanya sekali saja karena membutuhkan
dana yang besar. Disini punk muslim hanya bisa bergerak dibidang kreatifitas band,
penyablonan dan cuci steam. Dari band punk muslim sudah menghasilkan 2 album : yang
pertama berbentuk kaset dan yang kedua berbentuk CD. Dari sigle punk muslim juga sudah
menghasilkan 2 single tetapi tidak dicetak atau tidak dibuat hanya diposting atau disebar
luaskan melalui socmed, youtube dan 4shared. Band punkmuslim sangatlah terkenal
dikalangannya dan sudah banyak tampil diberbagai acara.sosial dan acara komunitas.
Sedangkan sablon itu memproduksi banner, stiker diberbagai kegiatan, kaos. Banyak anak
punk muslim yang memproduksi kaos dengan versi versinya contohnya Ramadhan. Anak
punk membuat kaos dengan menempelkan slogan slogan yang nyeleneh disablonannya yang
bertulisan yang tidak berpuasa hanyalah orang gila, lansia dan balita. Dari stiker sendiri punk
muslim memberikan kepada masyarakat secara gratis dan menempelkan ditoko atau wilayah
punk muslim itu sendiri agar masyarakat tau apa itu punk muslim dan mencari tahu punk
muslim.
Narasumber memberikan kreatifitas lain selain sablon dan band yaitu cuci steam dan
drama taktikal. Cuci steam sendiri dipegang oleh anak anak punk muslim itu sendiri dengan
system jaganya bergantian. Selanjutnya ada drama taktikal dimana anak anak punk muslim
menyuarakan suara masyarakat kepada semua orang yang belom sadar akan sesuatu.
Contohnya penyambutan bulan suci ramdhan, pembelaan kepada afganistan, dan dukungan
kepada halhal yang melecehkan islam. Narasumber bilang kalo anak anak punk itu
menginginkan halhal yang instan dihidupnya dibandingka hal hal yang berbau proses.
contohnya mereka itu malas belajar karena mereka berfikir ketika saya telah lulus apakah
pelajaran tersebut dapat menghasilkan uang, lebih baik saya ngamen dan mencari uang
dijalanan entah bagaimana caranya yang jelas saya kerja sekarang dan saya menghasilkan
uang sekarang. Tidak memikirkan apakah itu benar dan salah tetapi memikirkan itulah hasil
yang mereka dapat.
Masyarakat adalah satu kunci dalam rangka menimalisir kenegatifan terhadpa anak
anak jalanan. Masyarakat biasa dan masyarakat punk pada umumnya adalah sama yaitu sama
sama kalangan sosial. Dari masyarakat biasa dan punk tidak boleh ada perdebatan atau
perpecahan diantara mereka, membeda bedakan hak dan kewajiban mereka apa dan apa.
Karena membahayakan satu sama lain, bisa bisa suatu kelompok entah dari punk atau
masyarakat umum meminta otonomi sendiri sendiri dan mengakibatkan polemic baru antar
sosial. Punk muslim memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berpersepsi apapun
terhadap punk muslim. Dan punkmuslim itu sendiri memberikan saran agar masyarakat tidak
mengetahui punk muslim, agar tidak memperbanyak anggota punk muslim.
Nilai agama dan nilai sosial yang tepat untuk menjawab kategorisasi terhadpa nilai
yang merujuk kepada kelompok. Nilai agama yang didapat disini adalah pembelajaran tentang
agama dan pemberian makna makan apa itu islam.memberikan pengetahuan yang sebelumnya
mereka tidak tahu. Yang awalnya mengetahui hanya Allah tuhannya dan nabinya nabi
Muhammad, tapi sekarnag mereka mengetahui apa itu sahabat nabi dan berapa banyak nabi.
Bisa mengetahui mana yang benar dan salah. Menjadikan punk muslim itu pilihan dan
didasari dengan islam sebagai penguat nya. Dari segi sosial anak anak punk muslim banyak
memberikan inspirasi kepada masyarakat luas karena seorang yang bertato dan seram itu bisa
jadi tangan yang diatas bukan yang seperti anak punk lain yaitu dibawah. Membantu sesama
sosial diaspek apapun, membuat acara kegiatan sosial yang unik seperti sunatan masal, punk
kajian dan tafakur alam, bakti sosial dll.
Dari sekian besar punk didunia ini pasti banyak simbol yang memaknainya. Yang
pertama itu simbol A atau anarci yang berarti kebebasan atau penolakan suatu penindasan, dia
lebih memilih kepada msyarakat tanpa pemerintah. Simbol V atau peace itu diartikan damai,
banyak orang menggunakan simbol itu bukan hanya anak punk saja tetapi kebanyakan
komunitas memakai itu atau mendasari itu, Karena maksud dari simbol itu memaknai kalo
kita itu cinta damai. Yang ketiga metal yaitu melambangkan kekuatan, entah apa kekuatannya
yang jelas mengartikan kekuasaan atau inilah kita, yang terkahir itu jari telunjuk atau fuck
you diartikan untuk menjatuhkan atau merasa dirinya lebih dari siapapun. Dari sekian banyak
simbol diatas punk muslim tidak menerapkan simbol simbol yang dianut oleh punk punk lain.
Karena punk muslim itu sendiri mempunyai dasar sendiri yaitu islam. Islam saja sudah
banyak simbol malah kita menambahkan simbol lg ujar Narasumber. Jadi punk muslim Cuma
memaknai simbol lambing mereka snediri yaitu rambut Mohawk ala punkers yang menjulang
keatas banyak nya ada lima itu menggambarkan rukun islam. Dan ada gambar bulan sabit
yang menggambarkan identitas islam.
Atribut punk muslim itu letaknya ada muka. Karena dari muka masyarakat umum bisa
mengetahui kita, sering masuknya punk muslim dalam acara tv memudahkan masyarakat
untuk mengenal anggota anggota punk muslim. Dari luar sudah banyak karena mayoritas
anak punk itu membedakan penampilan luar agar membedakan mereka dengan masyarakat
umum biasanya. Atribut punk muslim seperti kaos itu sebenarnya ada tetapi digunakan sesuai
tempat ketika sewaktu waktu dijalan ada kejadian yang merugikan garagara perbuatan sendiri,
atribut yang mengatas namakan punk muslim harus segera dilepas. Karena menyebabkan
kondisi buruk untuk komunitas dia sendiri.
Yang terakhir yaitu perbandingan sosial, melihat dari kelebihan dan kekurangan. Punk
muslim memiliki banyak kelebihan dari anggota dan komunitasnya. Kelebihan yang bisa kita
lihat sendiri yaitu komunitas yang bisa memberikan kesadaran, mau perubahan dengan hal hal
yang positif, Karena meninggalkan hal yang negative itu mudah, tetapi untuk merubah dijalan
yang positive itu susah. Memberikan tempat untuk tidur dan memberikan kegiatan yang
menghasilkan perekonomian. Dan sebagian besar kelebihan yang dimiliki anak punk itu
adalah fashion. Ketika masyarakat melihat seorang anak punk yang berpenampilan berbeda
dibandingkan masyarakat umun lainnya, disitu anak punk merasa dihargai karena telah dilihat
oleh masyarakat. Dengan rambut yang berbagai macam, badan bertato dan rantai rantai
dicelanan memberikan kesan berbeda.
Kekurangan yang ada komunitas punk muslim adalah kurangya identitas dan
menganggap suatu kewajiban itu hal sepele. Karena anak punk itu hanya berfikir apa
gunanya dan apa maksudnya. Contohnya yaitu sebuah SIM (surat izin mengemudi). Dari
sudut pandang anak punk itu adalah hal yang sepele, gunanya sim apa? Tidak memberikan
dampak kepada pengendara ketika mereka terjatuh. Tidak menghasilkan apa apa ketika
mereka punya. masih memiliki sifat anarki yang diterapkan dijalan jalan pemerintah tidak ada
artinya di kehidupan, dan kurangnya di pendidikan karena kemalasan yang sudah dujalani
sejak kecil, jadi mereka sudah terbiasa hidup dijalan dengan alas tanah dan beratapan langit.
Tidak mempunyai konsep hidup umtuk menatap masa depannya. Mempunyai ego yang tinggi
terhadap dirinya untuk kebebasan yang dia miliki.
Lampiran
FOTO SIDANG