Krib Pelindung Aliran Sungai

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    1/8

    PELINDUNG TEBING SUNGAI DENGAN BANGUNAN KRIB LULUS AIROleh: Chr, Kristijatno *), K i r DO *)

    ABSTRACT

    In g eneral, to protect th e ou ter river bend that is easily erod ed , is by th e g ro yn e o n w hich th e h yd ro dy nam icp re ss ur e is a cti ve to attack th e riv er b an k so th at th e lo caly co urin g an d ero sio n are o ccu red at th e foot o f b an k, Ifth is ca se is n ot imm ed ia tely o ve rc om e, it will en dan ger to th e b uild in gs in su rro un din g th e riv er bank, IIi o rd er th atthe function of g ro yne as bank p ro te ctio n ca n b e o ptim ally u se d, s o th e in ve stig atio n an d re se arch a re n ec essa rilydone to su pp ort th e p lac in g p la n o f g ro yn e,

    F rom th e s ev er al in v es tig atio ns by g ro yn e, it is fou nd ho w far at the o uter riv er bend, hydrody nam ic w aterpres sure ac ti vely a tt ack correl at ion to th e g ro yne d es ig n c rite ria in th e riv er.

    PENDAHULUAN

    1. Latar Belakang PermasalahanPada umumnya sungai di daerah hilir atau

    dataran rendah adalah bermeander at auberkelok-kelok misalnya Bengawan S olo , su ng aiCitandui, Sungai Cimanuk, dan masih banyaksungai-sungai yang lainnya.

    Hal tersebut terjadi akibat proses erosihorisontal lebih besar dari erosi vertikalditempat-tempat yang tidak resist en di daerahland ai, pada kondisi ini alur sungai tidak stabil,sehingga apabila sungai tersebut mulaimembelok maka terjadilah erosi pada belokanluar atau tikungan luar sungai tersebut. Apabilaerosi tersebut tidak ditang- gulangi maka akanmembahayakan bangunan yang ada disekitartikungan luar sungai tersebut, misal pemukiman,jalan raya ataupun tanggul banjir. Upaya untukmenanggulangi pengikisan tebing luar akibatserangan arus tersebut diarah- kan sedemikianrupa sehingga tidak langsung terkena tebingsungai. Dengan demikian tebing sungai tersebutterlindungi dari bahaya penggerusan maupun

    pengikisan. Untuk itu diperlukan bangunan krib.Pada pemasangan bangunan serial kribditikungan sungai, umum- nya masih banyakkegagalan atau kerusakan dan masih belummampu berfungsi sebagaimana mestinya baik.sebagai pengarah arus maupun sebagaipelindung tebing tidak langsung.

    Dari berbagai kendala yang ada sertapengalaman-penga1aman ditunjang deogan basil-basil penyelidikan Uji Model Hidrolis dariberbagai krib tiang pancang, penulis berupayamenyajikan dasar-dasar perencanaan serial kribdengan membandingkan dengan kriteria yangada.

    2. Maksud dan TuJuan

    Maksud dan tujuan pembahasan dan penya-jian ini adalah untuk mendapatkan parameter-parameter yang diperlukan serta petunjukmaupun pedoman didalam merencanakan suatubangunan serial krib pada tik un ga n s un ga i,

    *) Peneliti Pada Balai Penye lid ikan Sunga i, Pus li tbang Pengai ran

    Bol. Pusair 5 3

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    2/8

    3. Metoda PenelitianMetoda yang digunakan antara lain adalah

    sebagai berikut:1) Dasar-dasar perencanaan krib di sungai2) Design kriteria perencanaan krib di sungai3) Penyebab kegagalan krib di sungai4) U ji model hidraulik fisik beberapa krib di

    sungai5) Studi perbandingan perencanaan krib tiang

    pancang di beberapa sungai

    D ASA R-D ASA R PE RE NCA NA AN K RIBD I SU NGAI

    1. Fungsi KribKrib dibangun untuk merubah arab arus

    sungai sehingga arah arus utama akan bergesermenjahui tepi tikungan luar sungai, dengandemikian juga akan mengurangi kecepatan aliranpada tebing sungai dan kaki tanggul dan bergunauntuk melindungi bahaya gerusan pada tebingsungai serta agar terjadi endapan pada tebingsungai tersebut. Disamping itu juga berfungsiuntuk memperbaiki maupun mengatur lebarpalung sungai dan kedalaman air yang dibutuh-kan serta untuk melindungi bangunan pengarn-bilan yang membutuhkan konsentrasi aliran air.

    2. Keamanan Banguoan KribKrib di sungai direncanakan harus aman

    terhadap gerusan lokal, degradasi dasar sungaidan penggerowongan tebing, serta harus amanpula terhadap benturan dan abrasi oleh muatanbenda padat lainnya, Disamping itu harus amanterhadap kestabilan krib serta kekuatan struk-turnya yaitu kuat terhadap regangan, tegangan,aman terhadap deformasi yang diijinkan sertaaman terhadap pengaruh bahan kimia dan airasm,

    54

    3. Perencaoaan Teknik Krib Secara UmumDidalam mereneanakan serial krib disungai

    maka perlu memperhatikan hal-hal sebagaiberikut:- Karakteristik aliran berupa debit reneana,

    pola dan keeepatan aliran terutama di tikung-an sungai, degradasi, dasar alur, agradasi,penggerusan lokal, penggerowongan tebing,gejala berlikunya sungai , kecepatan danlain-lainnya.

    - Penentuan debit reneana yang ditentukanberdasarkan dari perhitungan banjir rencanadan informasi historis di lokasi rencana krib.

    - Penentuan tata letak yang ditentukan berda-sarkan pertimbangan terhadap perencanaansungai terpadu, letak krib dipasang denganjarak optimal dan dengan arah tegak untukmeneiptakan medan krib seeara efektif,pangkal krib diletakkan pada tebing yangmantap untuk menghindari terobosan arus dibelakang krib, berdasarkan panjang tebingyang perlu dilindungi dengan memperhitung-kan kemungkinan perubahan arus padakeadaan krib terpasang.

    4. Penyelidikan Hidraulik ModelKegunaan uj i model hidraulik adalah

    sebagai berikut :- Menguji kesernpurnaan pra perencanaan

    teknik baogunan krib yang direncanakandengan analisa teoritis,

    - Mencari secara tip ikal bengunan krib yangsecara hidraulik dianggap lebih baik sesuaidengan maksud dan tujuan pembangunankrib

    - Meneari hubungan antara parameter aliran,sedimen, morfologi sungai, posisi, lokasi danjumlah bangunan krib.

    - Mencari metoda perbaikan pada kerusakankrib.

    Bul. Pusalr

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    3/8

    5. Perencanaan Hidraulik.Didalam perencanaan hidraulik adalah

    merupakan hasil penyempurnaan dengan bantu-an uji model fisik, Berdasarkan gambar rencanahidraulik apabila dipandang perlu dilakukanpenyelidikan geoteknik Iengkap dan detail untukmenunjang kestabilan susunan krib dan bagian-bagiannya.1) Panjang efektif krib tergantung dari tampang

    lintang sungai. Pada tebing yang terjal : L eff= 70-90 % L tot, sedangkan pada tebingyang Iandai : Leff = 50 - 70 % Ltot.Lihat gambar 1, 2 .

    ..It .t2 -ltot

    r\" ., ~~eff+-- --------~--+

    Gambar 1. Tebing terjal I elf = = 70 - 90% I tot

    ~ tOT-----t

    ' r - - . " " i . . .I I - -I

    Gambar 2. Tebing landai I elf = : : ! : 50 - 70% I tot

    Bul, Pusair

    2) Panjang total krib ( 1 )Panjang total krib terhadap Iebar sungai (B )

    1 < 0,1 B

    3) Jarak antar kribJarak antar krib adalah :

    d = (5 -7 ,5 ) X panjang efektif krib.

    Lihat gambar 3.

    S" =1,3-1,8,(eft( tlO llO PQ nc on g J

    .e,el1--+Gombar 3. Jarak antara krib

    4) Lengkung sungai.Perletakan krib pada tikungan sungai dinya-takan bahwa ujung-ujung krib ditentukanoleh alur sungai atau pelurusan sungai adalahaliran yang merata yaitu sebagai berikut :- dicari Iebar sungai rata-rata (B)- dibuat garis lengkung sentral dengan jari-jari yang paling besar (Re)d imana Rcmin = 3 B.

    - salah sa tu ujung dari pada lengkungsentral digambar 2 buah kurve lingkarandengan jari-jari 2 x Rc

    - kurve garis lengkung di alas dibuat garislengkung yang di haluskan

    - dibuat kurve lengkung yang sejajar de-ngan kurve garis lengkung di atasnya.Garis lengkung ini merupakan batasujung-ujung dari pada krib yang berarahte ga k lu ru s, lihat gambar 4.

    5 5

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    4/8

    t---Ac:l j -C". 0_2(1'

    ~NI

    Gambar 4. Lengkung Sungai5) J arak antara tiang krib.

    J arak antara tiang untuk krib tiang pancangberkisar antara 1.00 - 1,50 m, pada pangkalkrib jarak tiang lebih rapat dari pada ditengah maupun di ujung krib. Lihat gambar5.

    10 LO 1.0 10-r--, . . . . . . . . . : . . . . ____".._.._.:.r - ,i'-l-f- ' : ' - , .

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    5/8

    m, lebar sungai B = 14 0 m. Krib tersebutuntuk melindungi tebing sungai terhadapserangan arus sungai yang mengakibatkankelongsoran-kelongsoran pada tebingsungai tersebut, Krib yang ada sebanyak10 buah. Di dalam kondisi ini masih me-ngalami kerusakan-kerusakan pada tebingsungai.

    - Uji model fisik yang telah dilaksanakanadalah untuk memperoleh pola aliran danarab arus, serta tata letak susunan kribsehingga didapatkan basil yang efektipdan optimal. Model diadakan beberapaseri dengan variasi debit Q.Dari basil penyelidikan tersebut hasil yangoptimal dapat dilihat pada tabel 1.

    akibatkan kelongsoran tebing sungai.Dida1am rencana in i jumlah krib adalah10 buah untuk Glonggong, 11 buah untukKetapang dan 17 buah untuk Sepatrejo.

    - U ji model fisik dilakukan dengan hebe-rapa seri percobaan dengan berbagai vari-asi debit yang dimaksudkan untuk mem-peroleh pola aliran dan arab arus sertatata letak susunan krib sehingga didapat-kan hasil yang efektip dan optimal. Hasi lpenyelidikan periksa tabel 1.

    4. Rencana Krib Tiang Pancang di Ngadipuro,Bengawan Solo Hilir.

    Tabell. Hasil penyelidikan kkrib tiang pancang dengao uji model fisik- Kondisi aliran sungai di desa Ngadipuro

    Jum lah Lebar Jari Debi t Panj Jarak Keda- Kecepat-Bangunan krib Sungai Tikung Rene krib Krib tinggt lam an an arusN o. K rib di (bh) (B )m (R)m (Q)m3/ (l)m (D)m (hg)m (H)m (V)m/

    det det1. Padangan 10 180 900 1000 24 60 7,5 8 0,902. Sale 14 140 600 1200 25 25 7,5 8 0,953. Glonggong 10 130 570 1176 30 25 6 6 0,904. Ketapang 11 150 470 1176 25 30/2..'i 6 6,5 0,85

    305. Sepatrejo 17 140 420 1176 25 40{20 6 6 0,916. Ngadipura 16 120 640 1785 24 60/40 6 6,..') 1,2

    3. Rencana Krib Tiang Pancang di Glonggong,Ketapang dan Sepatrejo, Bengawan SoloHilir.

    - Kondisi aliran Bengawan Solo Hilir diGlonggong, Ketapang dan Sepatrejomempunyai belokan-belokan, Jari-jaritikungan R = 570 m, lebar sungai B =130 m e li Glonggong, R = 470 m dan B =15 0 m di Ketapang dan R = 42 0 m, B =14 0 m di Sepattejo. Krib tersebut untukme1indungi tebing sungai terhadap peng-gerusan oleh serangan arus yang meng-

    Bul. Pusair

    mempunyai tik un ga n k ea ra h kiri,Jari-jari sungai R = 640 m dengan lebarsungai B = 120 m. Arus aliran menyerangtebing sungai sehingga terjadi longsoran,rata-rata kecepatan pada saat 'banjir men-capai 2,1 m/dt, Didalam rencana in idiharapkan kecepatan arus yangmenyerang tebing sungai teredam olehkrib sehingga menjadi kecil. Jumlah kribyang direncanakan 1 6 b ua h.

    - U ji model fisik dilakukan dengan bebe -rapa seri percobaan d en gan v aria si debit,dimaksudkan untuk memperoleh pola

    57

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    6/8

    aliran dan arah arus serta tataletaksusunan krib sehingga didapat hasil yangefektip dan optimal. Periksa label 1.

    S. Perbandingan Hasil Uji Model Fisik denganDesign Kriteria.Untuk mengetahui sejauh manakah hasil ujimodel fisik tersebut maka perIu perbanding-an terhadap design kriteria perencanaanteknik krib. Adapun hasilnya dapat dilihatpada label 2.

    PEMBAHASAN1. Studi Perbandingan Dari Beberapa

    Perencanaan Krib Tiang Pancang Di Sungai.Dari berbagai pengalaman tentang

    perencanaan krib di sungai maka hasil darikajian tersebut di atas perlu diperbandingkandengan beberapa perencanaan krib yang telahdilaksanakan untuk melihat seberapa jauhkorelasinya. Untuk lebih jelasnya maka lihattabel 3 berikut ini :

    Tabe12. Perbandingan hasil uji model fisik dengan design kriteria perencanaan teknik krib.No. Ukuran Krib Design Kriteria Uji Model Fisik1. Panjang eff krib (1 eff) 70-90 % L tot (tebing terjal) L eff = 17,6m

    Itot = 20 m2. Panjang tot krib (1) 1 < 0,1 B 1 = 0,13B3 . Jarak antara bib (D) D = (5-7,5) xIeff D = (1,2-3,2) x 1 eff4. Jari-jari min tikungan (Re) Remin = 3 B Rc min = (3-5) B5. Jarak antara liang 1-1,5 m 0,60 - 0,80 m6 . Elevasi puncak krib 1 - 1,5dibawah Q25th sarna -

    dengan elevasi puneak krib7. Kecepatan rata-rata diantara < 1m/det < Lm/detkrib

    Dari tabel tersebut di atas teriihat bahwauntuk panjang efektif, panjang total krib,jari-jari minimum tikungan sungai, elevasipuneak krib dan kecepatan rata-rata diantarakrib sesuai dengan design kriteria yang ada.Sedangkan jarak antara krib dan jarak antaratiang ternyata lebih rapat dari pada designkriteria, hal in i disebabkan kondisi sungainya.Krib di Sepatrejo, Ngadipuro dan Ketapang,j arak antara krib di hulu lebih renggang daripada di tengah-tengah bagian krib yangterserang arus lebih besar.

    58

    2. Penyebab Kerusakan Pada Krib TiangPancang.Permasalahan yang menyebabkan kerusak-

    an pada krib ditinjau pada aspek hidrolikaantara lain adalah sebagai berikut :- P;:

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    7/8

    TabelS. Perbandingan beberapa perencanaan krib liang pancang di sungaiJenis Report Hand book of Interm report- Uji model

    No. Pekerjaan Kali Cimanuk civil enginee- Ka li Mad iun Test B. Solo Keteranganring Japan

    1. Jenis tiang Tiang pancang Tiang pancang I Tiang pancang Tiang pancangpancang kayu (dolken) kayu I beton beton kayu/ beton2. J arak antara 0,75 m 1,5 - 2,0 m 2,Om O,8m

    dua baris tiang tiang betonpancang 1- 2 m

    3 . Panjang tiang 10m dihitung S,Om 9,Om12,Om4 . Panjang krib dihitung kurang dari le- W % x lebar 25,Om 13%xB

    (Rmin= 3 xB) bar sungai sungaix 0,1

    5. Panjang eff 50% x panj - - 50 -75% 72% x p anjkrib total krib panjang total total

    6. Arah krib ter- tegak lurus tegak lurus 10 muka hulu 10 dan tegakhadap garis aliran atau 15muka lurus aliranaliran hulu

    7. Ukuran tiang 0,4 x 0,3 - 0,35,,0,35 0,16 - 0,20 Iancang tiang beton8 . Jarak antara 5 x panj eff dihitung 140 -180 % 40/20/60/25 160 - 180%

    krib 250 % xpanj 140-360% panj panjang krib panjang krib9. Tinggikrib 1 - 1,5 m di ba- 1-1,5 m di 3 - 10% jarak 6 15% interva

    wah TMAde- atas TMA antara krib 7,5bit banjir 25 ordinarytahunan

    10. Kedalaman 5,Om + geru- dihitung 3,Om 4- 5,0 m + gerusanpemancangan santiang kedalaman 3m

    1 1 . Jarak antara 1,0 - 2,0 m 1,5 - 2,0 m 1,5 -1,0 m 0,6 - 0,8 mtiang

    12. Bahan mate- semak belukar semak belukar matras bron- semak belukarrial pengisi (brush wood) matras bronjong jong atau matrasantar tiang bronjong

    Bul . Pusair 59

  • 5/13/2018 Krib Pelindung Aliran Sungai

    8/8

    luar tikungan sungai, sehingga endapan yangterjadi larut terbawa arus, kemudian padasaat arus sungai menjadi kecil terjadilongsoran (sliding) di tebing sungai tersebut,Hal ini mengakibatkan kerusakan pada kribantara lain yaitu :- terjadi pengikisan tebing (pada pangkalkrib) di daerah krib sehingga banyak krib

    yang berdiri bebas di sungai dan teran-camnya kaki tanggul sungai yang lama.

    - terjadi kerusakan pada tiang-tiang kribakibat ikut sliding bersarna endapan, sertapengangkatan pada ujung-ujung krib.

    KESIMPULAN DAN SARAN1. KesimpulanDari uraian tersebut di alas maka dapat ditarikkesimpulan sebagai berikut :1) Hubungan antara uji model fisik dengan

    disain kriteria krib tiang pancangmenunjukkan adanya korelasi yang baik,terdapat sedikit penyimpangan, namun untukmemperoleh keuntungan secara hidrolisterhadap serial krib tersebut.

    2) Untuk prarencana teknik krib tiang pancang,disain kriteria tersebut dapat dipakai sebagaipegangan, selanjutnya diperlukan uji modelfisiko

    3) Pemakaian uji model hidrolik fisik meru-pakan pemantapan di dalam perencanaanteknik krib untuk mendapatkan hasil yangoptimal.

    4) Penempatan krib dengan jarak lebih rapatapabila di daerah krib tersebut mendapatkanserangan a ru s le bih besar.

    2. Saran.1) Uji model hidrolik fisik krib--merupakan

    suatu keharusan untuk menunjang perenca-

    60

    naan teknik krib agar didapatkan hasil yangoptimal.

    2) Perlu pemakaian umum tata caraperencanaan teknik krib di sungai untukmempermudah para perencana maupuntehnisi serta operasi dan pemeliharaannya.

    3) Perlu pemantauan krib yang telah beroperasisecara kontinyu dan periodik, sehinggaapabila ada kerusakan segera clapatdiperbaiki,

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Kiyomi Kasama,Overseas TechnicalDitjen Air IRR/1973

    1973, Groin Works,Cooperation Agency,

    2. Isao AkikUS8, Hideo Kikkawa, Dr. Eng.etc,Researches on Groins, Fonner Director ofPublic Work Research Institute, DisasterPrevention Research Institute, KyotoUniversity.

    3. Tomobaru Seki, 1981, Adversary Report inIndonesia Colombo Plan Expert BengawanSolo Project, Surakarta.

    4. Sosrodarsono Suyono,Dr,Ir, Perbaikan danPengaturan Sungai PT Tradnya Param ita;Jakarta.

    5. Laboratorium Sungai, Proyek BengawanSolo, April 1977, Model krib di Padangan,September 1980 Model krib di desa Sale, Iuni1979 Model Krib di GJonggong, Ketapang,Sepatrejo dan 1976 Model Rencana Krib diNgadipuro, Proyek Bengawan Solo,Surakarta.

    6. Departemen Pekerjaan Umum, 1990, TataCora Perencanaan Umum Krib di Sung ai, SKSNI T - 01 - 1990 - F, Standar, YayasanBadan Penerbit PV Jakarta.

    B u L Posair