19
KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIAN ANGGOTA KELOMPOK Kelas E Kelompok: Kalimantan Anisa Febi Safrinda (1506754142) Ayu Larasati Natasha A (150675332) Chelsea Demeitri (1506683871) Khairunisa Savira (1506754092) Muhammad Syauqi (1506684060) Ocky Jhon G. H (1506684054) Sastia Roria A (1506754155) Makalah Akhir untuk Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A

KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas mata kuliah MPKT A buku ajar 2

Citation preview

Page 1: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIAN ANGGOTA KELOMPOK

Kelas EKelompok: Kalimantan

Anisa Febi Safrinda (1506754142)Ayu Larasati Natasha A (150675332)

Chelsea Demeitri (1506683871)Khairunisa Savira (1506754092)

Muhammad Syauqi (1506684060)Ocky Jhon G. H (1506684054)Sastia Roria A (1506754155)

Makalah Akhir untuk Mata KuliahPengembangan Kepribadian Terintegrasi A

FAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

ABSTRAK

Di dalam sebuah kelompok yang efektif, terdapat seorang pemimpin dan anggota kelompok yang bekerja secara efektif. Salah satu caranya yaitu mengetahui karakter dan tempramen diri sendiri yang orang lain guna untuk menghadapi masalah-masalah yang akan terjadi di dalam suatu kelompok tersebut. Dan sebagai seorang pemimpin kelompok, dibutuhkan suatu kriteria yang baik agar terciptanya suatu kelompok yang efektif.

Kata Kunci: kelompok; kepemimpinan; kepribadian; efektif.

Page 3: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDi masa kini hidup tak lepas dari berkelompok, atau dengan formal dapat kita sebut

organisasi. Seperti teori Aristoteles tentang zoon politicon yang berarti makhluk sosial. Shaw (1796) mendefinisikan kelompok sebagai kumpulan setiap individu yang saling mempengaruhi. Lalu tentunya setiap sifat dan karakter individu di dalam kelompok tidak semuanya sama, ada yang bersifat negatif maupun positif dan ada juga yang bersifat menghambat atau membangun.

Seringkali terdapat kelompok yang tidak efektif, yaitu kelompok yang mendapat hasil kurang maksimal, dan penyebabnya terdapat dari internal kelompok itu sendiri. Untuk mengatasi hambatan yang terjadi didalam kelompok, setiap anggota kelompok perluk memahami kriteria kelompok yang efektif dan tipe-tipe karakter yang dapat mempengaruhi sikap, kecenderungan dan perilaku. Disamping itu, memahami diri dapat membantu kita dalam menangani maupun mengembangkan diri sehingga tercapai peningkatan kualitas kemanusiaan kita, yaitu kepemimpinan, motivasi, empati, dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah1. Apa saja tipe kepribadian dan tempramen individu?2. Apa kelemahan dan kelebihan dari masing-masing kepribadian dan tempramen?3. Kriteria kelompok seperti apa yang efektif?4. Bagaimana pemimpin dan anggota kelompok dapat bekerja secara teratur dan

efektif?

1.3 Tujuan Penulisan1. Mengetahui kepribadian dan tempramen individu2. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing kepribadian dan

tempramen3. Mengetahui kriteria kelompok yang efektif4. Mengetahui bagaimana pemimpin dan anggota kelompok dapat bekerja secara teratur

dan efektif

1.4 Manfaat PenulisanDengan adanya makalah ini, penyusun berharap terjadinya suatu ikatan kelompok yang berjalan secara efektif namun tetap teratur dinamis, yaitu dengan mengetahui kepribadian dan tempramen diri sendiri dan individu lain. Serta peran pemimpin dalam kelompok dapat mendorong dan mengayomi anggotanya dan juga menyamakan persepsi dan visi bersama secara jelas.

Page 4: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

1.5 Sistematika PenulisanPenelitian dilakukan dengan studi pustaka, mencari karya literatur dan pendapat-pendapat para ahli.

Page 5: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

BAB IILandasan Teori

2.1 Kelompok2.1.1 Pengertian KelompokMenurut Mowen & Minor (2002), kelompok adalah sekumpulan individu-individu yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya selama periode waktu tertentu dan membagi kebutuhan atau tujuan bersama.

2.1.2    Tipe Kelompok Berdasarkan EfektivitasnyaAda empat macam kelompok yang dibedakan berdasarkan efektivitasnya menurut Johnson dan Johnson (2006), yaitu;

● Pseudo, tipe kelompok yang anggotanya saling bersaing dan cenderung tidak mau berbagi informasi bahkan menyesatkan anggota yang lain. Contoh: kelompok para salesman.

● Tradisional, tipe kelompok yang menuntut kerja sama, namun penilaian secara individu. Mereka semangat mencari informasi untuk diri sendiri tapi tidak untuk membaginya. Beberapa mungkin menjadi free-rider, sehingga kinerja anggota yang lebih rajin akan lebih baik bila bekerja sendiri. Contoh: kelompok yang ditetapkan dosen.

● Efektif, tipe kelompok yang saling bergantung secara positif dan membantu sesama anggotanya.

● Kinerja-Tinggi, tipe kelompok ini mirip dengan efektif, namun levelnya lebih tinggi lagi sebab anggota kelompok ini saling respek, percaya, dan peduli.

2.1.3    Membangun Kelompok yang EfektifMenurut Johnson dan Johnson (2006) ada tujuh pedoman untuk membangun kelompok yang efektif;

● Sasaran jelas, relevan, dan operasional● Komunikasi dua arah● Setiap anggota ikut berpartisipasi● Pembagian sesuai keahlian● Ambil keputusan yang terbaik dan situasional● Kontroversi yang bersifat membangun● Constructive conflict

2.2 Tipe Kepribadian dan Tempramen Individu2.2.1 Pengertian Kepribadian

Menurut Allport (1937:48) dalam Takwin (2015: 2), kepribadian didefinisikan sebagai “…the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepribadian manusia merupakan sesuatu yang terorganisasi dan unsur-unsurnya saling berkaitan satu sama lain (Takwin, 2015).

Salah satu teori kepribadian adalah teori Myers-Briggs. Mereka mengembangkan sebuah model yang disebut Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang dikembangkan

Page 6: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

berdasarkan teori Carl Jung. MBTI berguna untuk mengidentifikasi dan mengkategorisasi kecendurungan perilaku individu dalam empat dimensi, yaitu:

1. (E) Ekstraversion/ (I) Introversion2. (S) Sensing/Intuition(N)3. (T) Thingking/ (F) Feeling4. (J) Judging/(P) Perceiving5.

Keempat dimensi tersebut merupakan suatu kontinum. Berdasarkan empat dimensi tersebut, Myers-Briggs mengembangkan 16 kepribadian yang mana setiap orang masuk dalam salah satu kategori tersebut. Dengan mempelajari kepribadian berdasarkan teori ini, dapat membantu kita untuk memahami orang-orang di lingkungan sekitar kita.

2.2.1.1 Dimensi (E) Extraversion/ Introversion (I)Dimensi ini membahas tentang cara individu berinteraksi dengan dunia dan

bagaimana seseorang mendapat energi. Seseorang yang bertipe extrovert lebih tertarik dengan objek di luar dirinya. Mereka mendapatkan semangat dan mendapatkan energi dari orang-orang lain. Seorang extrovert energi nya mudah terkuras apabila bekerja sendirian untuk jangka waktu yang lama. Sedangkan seorang introvert, lebih tertarik dengan melakukan kegiatan-kegiatan sendiri dalam ketenangan. Bagi orang introvert berada di antara orang banyak membuat energi mereka cepat terkuras dan merasa lelah.

2.2.1.2 Dimensi (S) Sensing/(J) JudgingDimensi ini membahas tentang jenis informasi yang mudah ditangkap oleh

seseorang. Seseorang yang lebih mudah menangkap informasi melalui panca indera (sensing) biasanya cukup cermat dengan fakta-fakta, namun harus bekerja keras untuk menangkap makna dari sebuah fakta. Sedangkan seorang intuition (I), lebih mudah menangkap makna dari fakta, namun harus hati hati saat menangkap fakta dengan inderanya karena mereka kurang jeli dan keliru.

2.2.1.3 Dimensi (T) Thinking/(F) FeelingDimensi ini berkaitan dengan cara pengambilan keputusan. Orang-orang yang

memiliki kecenderungan thinking atau biasa disebut thinkers akan berpikir panjang dan segala sesuatu akan dianalisis terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan. Sedangkan orang-orang yang cenderung feeling atau biasanya disebut feelers, mereka mengambil keputusan memperhitungkan dampaknya bagi orang lain dan mengikuti suara hatinya. Maka dari itu, feelers dapat menerima kekecualian kelakuan, berbeda dengan thinkers yang bersikukuh dengan satu hukum.

2.2.1.4 Dimensi (J) Judging/(P) PerceivingDimensi ini membahas gaya hidup seseorang. Judging atau judgers adalah orang

yang lebih suka kehidupan yang teratur dan terstruktur dengan jelas. Judgers lebih senang untuk mengendalikan hidupnya. Sedangkan perceiving atau perceivers adalah orang yang

Page 7: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

memiliki kecenderungan lebih suka gaya hidup yang spontan dan luwes. Mereka lebih mementingkan mencari makna dari kehidupan dibandingkan dengan mengendalikannya.

2.2.2 Pengertian Tempramen2.2.2.1 Pembimbing/ Tradisionalis (Sensing Judgers)

ESTJ ISTJ ESFJ ISFJSensing Judgers yakni sebuah tipe pribadi yang menapak bumi dan tegas yang disebut sebagi Pembimbing/Tradisionalis. Mereka adalah orang orang yang menghormati otoritas, hierarki, garis komando, dan memiliki nilai-nilai konservatif. Mereka terikat pada rasa tanggung jawab dan selalu untuk berusaha melakukan hal-hal yang benar.

Kekuatan: Praktis, terorganisasi, teliti, sistematis.Kelemahan : kurang memperhatikan masa depan, terlalu cepat dalam mengambil keputusan, sulit menghadapi perubahan, kurang luwes, dogmatif , kurang imajinatif

2.2.2.2 Artis/Experiences (Sensing Perceivers)ESTP ISTP ESFP ISFPSensing perceiver adalah sebuah tipe pribadi yang responsif dan spontan yang disebut temperamen artist/experiences. Mereka bertindak mengikuti kata hati, dan demi masa kini. Mereka menghargai kebebasan dan spontanita, cenderung risk taker, mudah menyesuaikan diri.

Kekuatan: sangat unggul dalam mengenali masalah praktis, dan melakukan pendekatan masalah secara luwes, berani, banyak akal, berani mengambil resiko.

Kelemahan : sulit ditebak orang lain, kadang-kadang tidak berpikir secara cermat sebelum bertindak, tidak suka aturan, menghindari komitmen, kurang bertanggung jawab.

2.2.2.3 Idealis (Intuitive Feelers)ENFJ INFJ ENFP INFPIntuitve Feeler adlah tipe yang peduli terhadap tumbuh kembang orang lain dan memahami dirinya maupun orang lain. Mereka sangat menghargai kejujuran dan integritas pada satu hubungan dan cenderung mengidealkan orang lain.

Kekuatan : mengetahui cara mengeluarkan potensi terbaik orang dan memahami cara memotivasi orang untuk bekerja sebaik-baiknya, ahli dalam menyelesaikan konflik, memberikan solusi kreatif, kemampuan berkomunikasi yang baik.

Page 8: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

Kelemahan : cenderung mengambil keputusan dengan perasaan, mudah larut dalam masalah orang lain, kurang praktis, mengorbankan pendapatnya demi hubungan harmoni. Tidak dapat diterka, terlalu emosional.

2.2.2.4 Rasional/ Konseptualis (Intuitive Thinker)ENTJ INTJ ENTP INTPIntuitive Thinker adalah sebuah tipe pribadi yang intelektual dan kompeten yang disebut Rasional Konseptualis. Mereka adalah yang paling mandiri dibandingkan keempat temepramen Kirsey lainnya, menetapkan standar yang tinggi untuk dirinya atau pun untuk orang lain.

Kekuatan: dapat melihat berbagai kemungkinan, dan merancang perubahan-perubahan, unggul dalam membuat strategi, rencana, membangun sistem unutk mencapai sasaran, menikmati proses, percaya diri, tangkas, imajinatif.

Kelemahan: terlalu rumit untuk dipahami orang lain, cenderung mengabaikan detail detail penting, menantang aturan, skeptis, tidak mementingkan harmoni dan perasaan, tidak peduli dengan tugas apabila mereka merasa tidak unggul, arogan, menarik diri, asyik dengan dunianya sendiri.

2.3 Kepemimpinan dalam KelompokKepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan tersebut muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis di antara pemimpin dan individu-individu yang dipimpin, adanya relasi interpersonal. Kepemimpinan adalah suatu tanggung jawab yang besar, mulai dari tanggung jawab, sampai sikap dan mental yang baik adalah hal yang diperlukan oleh seorang pemimpin. Hal ini merupakan masalah sering dihadapi oleh pemimpin. Para pemimpin harus menjalannya tujuan dengan baik dan efektif yang apabila tidak mencapai yang diinginkan oleh anggota, akan semuanya menitik beratkan kepada pemimpin.

2.3.1 Pengertian KepemimpinanKepemimpinan merupakan hubungan antar-manusia; yaitu hubungan mempengaruhi (dari pemimpin), dan hubungan antar kepatuhan-ketaatan para pengikut/bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin (Kartono, 1998).

2.3.2 Kepemimpinan yang EfektifSchutz dalam Brilhart, Galanes, Adams (2001: 218) menyatakan bahwa seorang pemimpin harus menjadi pelengkap di dalam suatu kelompok. Seperti yang ia katakan dalam Brilhart, Galanes, Adams (2001: 218) bahwa “...the best a leader can do is to observe what functions are not being performed by a segment of the group and enable this part to accomplish them”. Dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang baik harus mengawasi hal-hal apa saja yang tidak dikerjakan oleh anggota dan dapat menuntaskan hal-hal tersebut dengan baik.

Page 9: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

Ada karakteristik tertentu yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi pemimpin yang

efektif. Menurut Kouzes dan Posner (1993) dalam Singgih, dkk (2015:65), pemimpin yang

efektif adalah seseorang yang dapat mempengaruhi anggotanya untuk mengikuti arahannya.

Beberapa karakteristik pemimpin yang efektif, yaitu:

1) Tertantang pada proses

Seorang pemipin diharapkan mempunyai rasa tertantang ketika ingin membawa

kelompoknya untuk mencapai tujuan meskipun banyak rintangan. Di dalam kelompok, pasti

akan banyak terjadi konflik dan seorang pemimpin perlu memperhatikan kinerja anggotanya.

2) Menginspirasi visi bersama secara jelas

Seorang pemimpin yang efektif akan menghargai nilai-nilai, keyakinan, dan emosi anggota

kelompok serta memotivasi anggotanya agar dapat menyelaraskan diri dengan misi yang

baik. Pemimpin juga diharapkan sering melakukan komunikasi dengan anggotanya tentang

impian tim serta menjadi tempat untuk berbagi, membantu, mendorong dan saling

mendukung.

3) Memungkingkan orang lain untuk bertindak

Pemimpin yang efektif harus bekerja sama dengan anggotanya agar anggota dapat

mengetahui di mana mereka cocok dan membuat keputusan agar dapat berkontribusi dalam

cara yang berarti. Seorang pemimpin juga harus dapat mendengarkan anggotanya agar

terjalin rasa saling percaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.

4) Model bagaimana kelompok berfungsi

Seorang pemimpin harus bertindak sesuai dengan perkataannya secara konsisten. Jika ia

mengharapkan sesuatu terhadap anggotanya, maka ia juga harus melakukan apa yang ia

harapkan dari kelompoknya.

5) Mendorong berkembangnya semangat kebersamaan

Pemimpin yang efektif akan memberikan penghargaan, pelatihan, dan umpan balik kepada anggotanya. Oleh karena itu, kepemimpinan dapat dipelajari dengan cara mengikuti pelatihan atau memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjadi pemimpin.

Page 10: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

BAB IIIMetode Penelitian

3.1 Masalah PenelitianDalam penelitian ini, permasalahan yang ingin diteliti, yaitu:“Apa pendapat mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia mengenai karakter pemimpin dan anggota kelompok yang baik agar terciptanya suatu kelompok yang berjalan efektif?”

3.2 Jenis PenelitianPenyusun mengumpulkan data dengan metode kuesioner yang ditujukan kepada 10 partisipan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Berikut ini adalah pertanyaan yang ditujukan kepada partisipan:1. Kelompok yang efektif itu seperti apa?2. Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?3. Karakter seperti apa yang menghambat kelompok? 4. Karakter apa yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok?

3.3 Partisipan PenelitianPopulasi partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang dipilih secara acak oleh kami, besar sampel penelitian adalah 10 orang.

Page 11: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

BAB IVAnalisis Hasil dan Kesimpulan

Sesuai dengan hasil kuesioner yang kami peroleh, kami menarik kesimpulan bahwa:

1. Pertanyaan pertama yaitu Kelompok yang efektif itu seperti apa?Para partisipan berpendapat bahwa kelompok yang efektif itu adalah kelompok yang tahu akan tugasnya masing-masing, bertanggung jawab, memiliki satu tujuan dan saling peduli terhadap satu sama lain.

2. Pertanyaan kedua yaitu Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang dibutuhkan di dalam kelompok adalah asertif, bertanggung jawab, tegas, berinisiatif dan terbuka.

3. Pertanyaan ketiga yaitu Karakter seperti apa yang menghambat kelompok? Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang menghambat kelompok adalah egoisme yang diwujudkan dengan sikap tidak menerima dan menghargai pendapat anggota yang lain.

4. Pertanyaan keempat yaitu Karakter apa yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok?Para partisipan berpendapat bahwa karakter yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin kelompok adalah kemampuan untuk mengarahkan anggotanya, bukan memerintah.

Page 12: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

DAFTAR PUSTAKA

Galanes, G., Adams, K., & Brilhart, J. (2007). Effective group discussion. Boston: McGraw-Hill.

Jhonson David W. & Frank P. Johnson. 2006. Joining together. group theory and group skills. Ninth Edition. Pearson Education, Inc., Boston.

Kartono, Kartini. 2001. Pemimpin dan kepemimpinan: apakah pemimpin abnormal itu? 2nd ed. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mowen, John C., & Minor, Michael. 2002. Perilaku konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Shaw, Marvin E. (1976). Group dynamics: the psychology of small group behavior. New York: McGraw-Hill.

Singgih, Evita E. dkk. (2015). Matakuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi A Buku Ajar 2, Manusia: Individu, Kelompok, Masyarakat, dan Kebudayaan. Depok: Universitas Indonesia

Takwin, B. (2015). Kekuatan dan keutamaan karakter. Dalam B. Takwin, Manusia sebagai individu, kelompok & masyarakat(hlm. 2). Depok: Universitas Indonesia.

Page 13: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

Lampiran IHasil Kuesioner

1. Kelompok yang efektif itu seperti apa?2. Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?3. Karakter seperti apa yang menghambat kelompok? 4. Karakter apa yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok?

K.W 1. Kelompok yang efektif itu seperti apa?Kelompok yg tahu tugas dan kinerja antarkelompok ama adanya hubungan yg sinergis

2. Karakter apa yang dibutuhkan dalam kelompok?Bertanggung jawab, mau memberi effort, ama saling mengerti 1 sama lain

3. Karakter seperti apa yang menghambat kelompok? Free rider, sucker, susah dikomunikasi, keras kepala, tunda-menunda, ga ada niat

4. Karakter apa yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok?Mampu memanage dan mengkoor sesama anggotanya

M.S 1. Yang memiliki kinerja-tinggi. Antar anggotanya saling respect dan peduli

terhadap perkembangan satu sama lain. Kelompok ini sangat jarang memiliki konflik. Mereka juga memiliki sati tujuan dan bekerja bersama-sama

2. Karakter.....Yang sesuai dengan keutamaan karakter hwhw banyak ada 6 saya ljpa

3. Karakter yang pasif, agresif, serta pasif agresif

4. Hmm kalau ga salah karakter yg kesatriaan deh itu bab 1 buku ajar 1 jhon maaf saya lupa:"

E.H1. Kelompok yang bisa menjadi saluran selain untuk menyelesaikan tugas, jg bs mengembangkan diri dan tiap anggota kelompok

2. Asertif, Tegas, Memiliki kesadaran penuh akan tugas dan visi misi kelompok

3. Tidak mau menerima perbedaan pendapat,

hanya ingin cepat selesai, prokras

4. Tegas, Memimpin dengan mencontohkan bukan memerintahkan

I.R1.kelompok dengan solidaritas yang saling memahami dmna tugas dan kemana tujuan kelompoknya

2.terbuka dgn kritik dan saran, gk baper

3.baper, mager, egois

4.pemimpin yg mampu memberikan contoh anggotanya, bukan hanya memerintah tpi ikut turun serta di lapangan

K.F1. Kelompok yang setiap anggotanya tahu tujuan apa yang ingin dicapai dan memiliki motivasi untuk mencapai tujuan tersebut

Page 14: KRITERIA KELOMPOK YANG EFEKTIF MENURUT TIPE KEPRIBADIANANGGOTAKELOMPOK.docx

2. Asertif, terbuka dan inisiatif. (Optional: creative)

3. Menunda-nunda, tidak terbuka, tidak menghargai

4. Dapat mengarahkan anggotanya, memiliki inisiatif, terbuka akan saran dan kritik

L.Y 1. Semua anggota bersikap terbuka waktu diskusi2. Asertif3. Gak peduli4. Asertif (haha)

B.M1. Kelompok yang isinya berkontribusi dengan jelas sesuai jobdesk pembagian tugas dan terbuka2. Toleransi, assertivitas, distribusi tugas dan kepemimpinan

3. Karakter anggota yg submisif atau mendominasi, mementingkan ego pribadi (id ya berarti sebenernya bukan ego wkwkw ya sudahlah), tidak terbuka

pada cara pikir yang berbeda

4. Mendengarkan pendapat dr setiap anggota kelompok, menjadi mediator dan bukan dominator, mindfulness (peka terhadap lingkungan sekitar), kontrol diri (mencakup kejujuran, sabar, dll)

A.S1. Kelompok yang efektif itu kelompok yg meskipun anggotanya sedikit tapi dapat mengerjakan sesuatu secara efisien dan memiliki rasa tanggung jawab bersama

2. Luwes, rajin, berinisiatif dan berkontribusi

3. Tidak mau mengalah, malas, tidak bertanggung jawab

4. Karakter yang seharusnya dimiliki pemimpin kelompok: dewasa, tegas, berusaha mengarahkan bukan

mengatur, tidak semena mena

S.P1. Yang bisa kerjasama, yang anggotanya bertanggungjawab, yang tercapai tujuannya

2. Tanggung jawab, asertif, empati

3. Egois, malas-malasan, procrast

4. Leadership yang baik, punya wibawa, tegas, asertif

I.K1. Kelompok yang punya satu visi dan individu yang di dalamnya harus punya kemampuan yang berbeda untuk saling melengkapi dalam mecapai satu visi tersebut

2. Progresif

3. Tidak satu visi

4. Punya kemampuan untuk mengajak anggota kelompok agar mempunyai visi dan tujuan yang sama