Upload
cerialadys
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 1/38
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
MEMBUAT JURNAL PENYESUAIAN MATA PELAJARAN
ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI
OPTIMALISASI PEMAHAMAN PSIKOLOGI BELAJAR
SISWA KELAS XI APK 3 SMK NEGERI 1 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2010/2011
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh:
S! N"#$%l%& S' P(
NIP : 132 0)3 22*
DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYASMK NEGERI 1 SURABAYA
2010
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 2/38
ABSTRAK
Proses pembelajaran administrasi perkantoran, faktor yang
terpenting adalah bukan pada tataran kemampuan siswa dalam
pengenalan konsep. Namun jauh dari itu tujuan dari tujuan
pembelajaran administrasi perkantoran adalah sejauh mana kemampuan
siswa mengaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Adanya sebuah
kesadaran psikologis di harapkan akan menumbuhkan sebuah kesadaran
kognitif pada siswa bagaimana seharusnya besikap dan bertingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga pada saat berada di tengah-
tengah dunia kerja mampu ikut menyelesaikan segala persoalan-
persoalan kemasyarakatan. Dengan demikian penelitian ini mengambil
sebuah deskripsi penelitian yaitu meningkatkan kemampuan siswadalam membuat jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi
perkantoran melalui optomalisasi pemahaman psikologi belajar siswa
kelas X AP! " S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$.
Penelitian ini betujuan untuk mendapatkan gambaran empiris
tentang( meningkatkan kemampuan siswa dalam membuat jurnal
penyesuaian mata pelajaran administrasi perkantoran melalui
optimalisasi pemahaman psikologi belajar siswa kelas X AP! " S#!
Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$.
)bser*asi dasar dilakukan kepada seluruh siswa kelas X AP! "
S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ yang berjumlah %
kelas. )bser*asi dasar dilaksanakan dalam kondisi siswa mengikuti
pelajaran Administrasi perkantoran di dalam kelas. +aktu obser*asi
dilaksanakan selama % kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan
selama % jam pelajaran. Setting atau lokasi P! ini siswa kelas X AP!
" S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ dengan jumlah siswa
% anak.
asil penelitian menunjukan bahwa optimalisasi pemahaman
psikologis belajar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membuat siswa dalam membuat jurnal penyeseuaian mata pelajaranadministrasi perkantoran melalui siswa kelas X AP! " S#! Negeri $
Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ adalah memuaskan. Se/ara
keseluruhan hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan, baik
dalam menganilisis masalah maupun moti*asi belajar siswa.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 3/38
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada setiap nikmat yang diberikan uhan pada
penulis termasuk dalam menyelesaikan makalah ini. Penelitian
pendidikan ini tentunya banyak sekali keterbatasan-keterbatasan dalam
penelitian ini mendeskripsikan 0#eningkatkan kemampuan siswa
dalam membuat jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi
perkantoran melalui optimalisasi pemahaman psikologi belajar siswa
kelas X AP! " S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$1.
Penulisan juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa
pihak yang telah membantu terselesainya karya tulis ini baik itu sa/ara
moriil maupun materiil kepada penulis. Semoga uhan 2ang #aha 3sa
men/atat segala amal kebaikannya.
Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenannya
kepada pemba/a manakala dalam penulisan karya tulis ini terjadi
kesalahan dan kekeliruan segala bentuk saran dan kritik sangat kami
harapkan demi perbaikan penulisan di masa yang akan datang.
Penulis
Siti Nurmala, S.Pd
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 4/38
DA+TAR ISI
A4A#AN 56D64 777777777777777777 i
43#8A9 P3N:3SAAN 777777777777777.. ii
A8S9A! 77777777777777777777 iii
!AA P3N:ANA9 7777777777777777 i*
DA;A9 S 777777777777777777777 *
8A8 P3NDA646AN
A. 4atar 8elakang 77777777777777777 $
8. 9umusan #asalah 777777777777777... <
=. ujuan Penelitian 7777777777777777. <
D. #anfaat Penelitian 777777777777777... >
8A8 !A5AN P6SA!A
A. !onsep 8elajar 77777777777777777. ?
8. eori lmu 5iwa Daya Atau #ental Disiplin 77777.. @
=. Pengaruh eori 8elajar erhadap !urikulum 77777. %>
D. ipotesis indakan 7777777777777777"&
8A8 #3)D)4): P3N34AN
A. dentifikasi #asalah 77777777777777.7."$
8. Peren/anaan 77777777777777777..7."$
=. 4okasi Penelitian 777777777777777.7.."<
8A8 AS4 P3N34AN
A. Deskripsi Setting Penelitian 77777777777.7.">
8. Setting'Subjek Penelitian 777777777777.7.">
=. 4aporan Per Siklus 7777777777777777">
D. Pembahasan 777777777777777777..."B
8A8 S#P64AN DAN SA9AN
A. Simpulan 77777777777777777777"@8. Saran 777777777777777777777.."@
DA;A9 P6SA!A7777777777777777777..&
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 5/38
8A8
P3NDA646AN
A' L%!%# Bel%,%-.
Perubahan tingkah laku bukan di lihat dari perubahan sifat-
sifat fisik misalnya tinggi dan berat badan, kekuatan fisik
misalnya untuk mengangkat, yang terjadi sebagai suatu
perubahan fisiologis dalam besar otot atau efisiensi dari proses-
proses sirkulasi dan respirasi , perubahan ini tidak termasuk
belajar. Prilaku berbi/ara , menulis , bergerak , dan lainnya
memberi kesempatan kepada manusia untuk mempelajari
perilaku-perilaku seperti berpikir , merasa , mengingat ,
meme/ahkan masalah , berbuat kreatif , dan lain-lainnya,
penibahan ini termasuk hasil belajar. Sedangakan istilah
pengalaman membatasi ma/am-ma/am perubahan perilaku yang
dapat dianggap mewakili belajar. CSyaiful Sagala %&&"E.
8atasan ini penting dan sulit untuk didefinisikan , biasanya
bataasan ini di lakukan dengan memperhatikan penyebab-
penyabab perubahan dalam perilaku yang tidak dapat di anggap
sebagai hasil pengalaman. 5adi, perubahan perilaku yang di
sebabkan oleh kelelahan, adaptasi indera, obat-obatan, dan
kekuatan mekanis tidak di anggap sebagai perubahan yang di
sebabkan oleh pengalaman, dan karena itu tidak dapat dianggap ,
bahwa belajar telah terjadi. +ilis Dahar C$@B@($%E memberi
ilustrasi, bila seseorang masuk kedalam kamar yang gelap,
lambat laun ia akan melihat lebih jelas, perubahan yang di alami
orang ini di akibatkan oleh pembukaan pupil dan perubahan-
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 6/38
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 7/38
6ntuk itu perlu di pahami, strategi belajar yang salah dan
terus menerus di tajamkan , akan mempengaruhi struktur otak ,
yang pada akhirnya mempengaruhi /ara seseorang berperilaku.
Suatu tingkat kematangan tertentu merupakan prasyarat belajar
berbi/ara, walaupun pengalaman dengan orang dewasa yang
bebi/ara di butuhkan untuk membantu kesiapan yang di bawa
oleh kematangan. 5adi, belajar di hasilkan dari pengalaman
dengan lingkungan, dimana terjadi hubungan-hubungan antara
stimulus-stimulus dan respon-respon. al ini memberi makna
bahwa belajar adalah proses aktif indi*idu dalam membangun
pengetahuan dan pen/apaian tujuan. CSyaiful Sagala %&&"E
Artinya, di perlukan sebuah pendekatan belajar yang lebih
memberdayakan siswa. Proses belajar tidak hanya tergantung
pada orang lain, akan tetapi sangat tergantung pada indi*idu yang
belajar CStudent /enteredE, anak belajar tidak hanya *erbalisme
tetapi juga dari mengalami sendiri dalam lingkungan yang
alamiah, mengkonstruksi pengetahuan, dan memberi makna pada
pengetahuan itu. Anak harus tahu makna belajar dan
menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang telah di
peroleh untuk meme/ahkan masalah dalam kehidupannya.
CNasution , %&&"E
!arena itu, belajar merupakan proses terbentuknya tingkah
laku baru yang di sebabkan indi*idu merespon lingkungannya.
#elalui pengalaman pribadi yang tidak termasuk kematangan ,
pertumbuhan atau insting. 8elajar sebagai proses akan terarah
kepada ter/apainya tujuan C:oal )rientedE dari pihak siswa
maupun dari pihak guru. ujuan itu dapat di identifikasi dan
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 8/38
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 9/38
melalui optimalisasi pemahaman psikologi belajar siswa kelas X
AP! " S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ F
' T""%- Pe-el!%-'
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
empiris tentang ( meningkatakan kemampuan siswa dalam
membuat jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi
perkantoran melalui optimalisasi pemahaman psikologi balajar
siswa kelas X AP! " S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran
%&$&'%&$$.
D' M%-%%! Pe-el!%-'
!egunaan atau manfaaat yang dapat diperoleh mengenai
hubungan sifat Ckepribadian guruE dengan moti*asi belajar dalam
P8#, yaitu(
$. informasi yang diperoleh dari hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan oleh guru bidang study bagi pelaksanaan
pengajaran yang merupakan tugas utamanya. Dengan
adanya informasi tersebut diharapkan guru dapat lebih
memperhatikannya, menerapkan, dan meningkatkan
kepribadian teladan pada saat P8# sehingga siswa lebih
termoti*asi untuk belajar.
%. bahan pertimbangan dan sumber data bagi guru atau guru
pembimbing guna perbaikan dan peningkatak perannya di
dunia pendidikan. :uru tidak hanya beretugas sebagai
pengajar, dalam arti hanya menyampaikan ilu atau bahan
tanpa memeperhatikan kelebihan atau kekurangan yang
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 10/38
mumngkun dialami oleh pendidik dan pembimbing agar
masalah masalah yang dihadapi siswa terutama dalam hal
moti*asi dapat diatasi, baik oleh siswa dengan atau tanpa
bantuan guru sehungga hasil P8# akan menjadi optimal
sesuai dengan kemampuan siswa.
". sebagai kajian teoritis dalam psikologis kurikulum dan
psikologis belajar dalam P8#
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A' K-e4 Bel%%#
Apakah sebenarnya belajar itu, belum diketahui sepenuhnya,
sama dengan proses psikis lainnya. 8erma/am ma/am teori
men/oba menjelaskannya ditinjau dari segi tertentu, dengan dasar
filosofis yang berbeda tentang hakikat manusia. Suatu teori belajar
ialah suatu pandangan terpadu yang sistematis tentang /ara
manusia berinteraksi dengan lingkungan sehingga terjadi suatu
perubhahan kelakuan. iap guru mengajar dapat diketahui tori
yang mendasarinya, walaupun guru itu sendiri kurang atau tidak
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 11/38
menyadarinya. #engenal teori kiranya dapat membantu guru
mamehami atas dasar apa ia melakukannya . CNasution, %&&"E
Sejak ada manusia di dunia ini ia belajar dan ada yang
mengajarnya. iap orang tua mendidik anaknya, mengajarnya
berbagai pengetahuan, keterampilan , norma norma, dan
sebagainya. 9asanya semua lan/ar walaupun tak seorangpun
memikirkan atau menghiraukan ada tidaknya dasar teorinya belajar
dan mengajar dan semua belajar se/ara wajar. Namun orang
mendirikan sekolah belajar itu dijadikan masalah, dan ternyata
sangat kompleks dan pelik. Apa yang dipelajari di sekolah brbeda
sekali dirumah atau diladang.
Definisi belajar berbeda menurut teori yang dianut se/ara
trdisional belajar dingggap sebagai menabah pengetahuan. 2ang
diutamakan ialah aspek intelektual. Anak anak disuruh
mempelajari berbagai ma/am mata pelajaran yang memberinya
berbagai pengetahuan yang menjadi miliknya, kebanyakan dengan
menghafalnya. C6sman, $@@@E
Pendapat lain yang lebih popular ialah memandang belajar sebagai
perubahan kelakuan, suatu 0 /hange of beha*iour1 . suatu definisi
yang sering dikutip ialah yang diberikan oleh 3rnest 9. ilgard,
sebagai berikut(
Learning is the process, by which an activity orginates or
is changed through training procedures (whether in thelaboratory on in the natural environment) as distinguishe from
changes by factor not attributable to training .
Seorang belajar bila ia ingin melakukan sesuatu kegiatan
sehingga kelakuan berubah . ia dapat melakukan sesuatu yang
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 12/38
sebelumnya tidak dapa dilakukannya. a menghadapi situasi dengan
/ara lain. !elakuan harus kita pandang dalam arti yang luas yang
meliputi pengamatan, pengenalan, perbuatan, keterampilan, minat,
penghargaan, sikap, dan lain lain. 5adi belajar tidak hanya mengenali
bidang intelektual saja, akan tetapi seluruh pribadi anak, kognitif,
efektif , mauppun psikomotor. 8ila guru mengajar matematika, sejarah,
biologi, dan lain lain, ia hendaknya jangan merasa puas bila
pengetahuan anak bertambah , akan tetapi juga agar anak mempunyai
sikap anak yang positif dan menyukai mata pelajaran itu. Perubahan
karena mabuk atau keletihan bukan hasil belajar karena tidak diperoleh
melalui kegiatan belajar. Demkin pula kemampuan binatang karena
pertumbuhan instink , seperti membuat sarang, bukan hasil belajar.
8ila kita terima belajar sebagai perubahan kelakuan , maka
pendidik menghadapi tiga soal(
$. a harus mengetahui kelakuan apa yang diharapkan dari anak.
al ini berkenan dengan tujuan yang akhirnya ditentukan oleh
falsafah pendidikan.
%. a mengetahui hingga manakah taraf perkembangan anak, agar
bahan pelajaran dapat dikusai anak.
". ia harus tahu bgaimana anak belajar sebagaiman guru
mengajakannya , kondisi apa yang harus dipenuhi agar terjadi
proses belajar yang berhasil. CNasution., %&&"E
Sepertiyang telah dikemukakan diatas, kita akan lebih lanjut
membi/arakan beberapa teori belajar ynag banyak diterpakan dalam
proses belajar mengajar.
B' Te# Il$" J5% D%6% %!%" Me-!%l D4l-
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 13/38
eori pelajar yang palin tua ini beranggapan, bahwa 0 otak 0 atau
mental manusia terdiri atas sejumlah 0 fa/ulties1 atau daya daya. iap
daya mempunya fungsi tertentu, maka ada daya ingat , daya pikir, daya
tanggap , daya fantasi, dan lain lain. ujuan pendidkan ialah
memperkkuat daya d aya itu dan ini dilakukan dengan latihan untuk
mendisiplinnya. Daya ingat misalnya dapat dilatih dengan menghafal
nama nama kota, nama panlawan, tahun tahun sejarah , kata kata asing ,
bahkan juga kata atau suku kata yang tidak mengandung arti. Daya
pikir dilatihdengan menghadapkan anak dengan berbagai soal, makin
sulit makin baik, karena nilai latihnya makin tinggi. #ata pelajaran
yang di anggap paling ampuh untuk mendisiplinkan daya-pikir ialah
matematika, dahulu juga bahasa latin yang /ukup pelik. Seperti pada
daya ingat, juga pada daya pikir ini tak dihiraukan apa yang dipelajari,
bukan penguasaan bahan yang dipentingkan. tu semua boleh
dilupakan. Akan tetapi yang tinggal ialah daya ingat , daya pikir. Daya
pikir yang telah terlatih akan dapat digunakan untuk memikirkan apa
saja. Siswa yangtelah terlatih daya pikirnya melalui matematika akan
mudah melanjutkan pelajaran untuk menjadi ahli hokum, insinyur,
akuntan, ahli manajemen, apa saja. 5adi melatih daya daya mentalitu
banyak persammannya dengan melatih otot. )tot terlatih dapat
mengerjakan apa saja. Demikian pula 0otak1 yang sudah diasah sampai
tajam dapat 0menyayat1 segala masalah. ni berarti bahwa transfer
menurut teori ini bersifat mutlak. Daya yang terlatih dapat digunakan
untuk apa saja. !esanggupan berpikir yang terlatih diaggap dengan
sendirinya dapat dipakai, dapat dipindahkan atau di transfer dalam
bidang bidang lain dalam kehidupan. Disini yang diutamakan bukan
penguasaan bahan, peningkatan kemampuan berbagai daya mental itu.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 14/38
eori ini laGim juga di sebut teori mental disiplin, jug teori berdasarkan
0 faculty psychology” C6sman, $@@@E
eori 0mental dis/ipline1 ini sekarang tidak dapat diterima oleh
kebanyakan ahli psikologi dan pendidik professional. Penelitian
eksperimen membuktikan, bahwa daya ingat tidak bertambah
meningkatkan kemampuannya dengan menghafal sejak-sejak.
Demikian pula latihan mental dengan matematika tidak dengan
sendirinya meningkatkan kemampuan belajar politik atau bahasa.
+alaupun telah di anggap tak berlaku lagi, namun di sekolah teori ini
masih dianut. Ada pula sejumlah ilmuwan, pendidik, dan orang tua
merasa yakin akan nilai fisika, matematika untuk meningkatkan untuk
meningkatkan kemampuan anak berpikir.
eori ini didasarkan atas anggapan, bahwa manusia terdiri atas
dua bagian, yakni bagian rohaniah Cdalam istilah psikologi ini 0mind1E
dan bagian jasmaniah Csubstan/e, matter, bodyE. Substansi fisik ada
persamaannya dengan benda lain seperti batu, gunung, binatang,
tanaman, mempunyai ukuran panjang, lebar, berat. Akan tetapi 0mind1
tidak mempunyai ukuran namun sesuatu yang nyata ada. !eper/ayaan
akan dualisme pada manusia, jiwa raga, rohaniah jasmaniah, masih
banyak dianut. 4okasi 0mind1 tak dapat ditentukan dengan pasti, namun
dianggap dalam 0otak1 yang dianggap alat untuk berbagai kegiatan
mental.
6ntuk mendidik anak, perlu 0mind1nya dikembangkan dan ini
dilakukan dengan latihan. Dianggap makin keras latihannya, makin
berkembang 0mind1 itu. Salah satu fungsi mental ialah berpikir yang
dapat dikembangkan dengan bahan pelajaran seperti matematika, !aren
sulitnya. ujuan latian ini yang utama bukan untuk menguasai bahan
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 15/38
matematika. 2ang paling berharga ialah latihan yang di berikan oleh
pelajaran itu. 8ahannya dapat dilupakan, akan tetapi kemampuan
berpikir itu sebagai akibat latihan itulah yang penting, karena
kemampuan ini akan memungkinkan anak memikirkan segala hal lain.
0#ind substan/e1 di anggap sama dengan otot, yang dapat dilatih
menjadi kuat dan dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan. #akin
keras latihan, makin kuat otot itu.
Salah satu pendirian dalam aliran ini ialah faculty psychology,
yang menganggap bahwa 0mind1 itu terdiri atas sejumlah bagian atau
0fa/ulty1, yang masing masing mempunyai fungsi atau daya tertentu.
2ang utama ialah daya pengenalan, perasaan dan kemauan. Daya
pengenalan terbagi dalam daya persepsi, imajinasi, ingatan, dan berpikir
atau penalaran. Daya pikir memberi kemampuan untuk meme/ahkan
berbagai masalah untuk mengambil keputusan. Daya kemauan juga di
anggap sangat penting. anpa kemauan yang baik, manusia tidak dapat
memperoleh kebahagian dalam hidupnya dalam masyarakat. !alo
manusia di anggap tidak intrinsi/ jahat sejak lahir, maka perlulah di
latih kemauan anak kea rah yang baik . kemauan yang baik dapat
menaklukkan hawa nafsu jahat dan memberi kekuatan untuk memilih
dan melakukan yang baik. !emauan adalah kun/i keberhasilan.
Sepertyi halnya dengan latihan otot, kemauan juga harus di beri latihan
keras dengan memberi pekerjaan yang berat, sulit dan membosankan.
!alo perlu guru tak perlu segan memberi ke/aman, /elaan, hukuman,
bahkan menggunakan /ambuk untuk memaksa anakmenyelesaikan
pekerjaannya. Pendidikan serupa ini tidak menghiraukan keinginan atau
minat anak, juga tidak memperhitungkan tingkat perkembangan anak.
C6sman, $@@@E
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 16/38
Pendirian 0mental disiplin1 ini banyak mendapat kritil dan di
bantah kenbenarannya se/ar ilmiah. horndike dan +oodworth
melakuakan berbagai eksperimen untuk menguji kebenaran teori ini dan
memperoleh kesimpulan, bahwa teori ini tak dapat di pertahankan
se/ara ilmiah. 4atihan daya mental dalam suatu bidang tidak dengan
sendirinya meningkatkan kemampuan dalam bidang lain. #elatih
kebersihan dalam bidang taerataentu, misalnya pakaian, tidak dengan
sendirinya mempengaruhi kebersihan tulisan anak. Demikian pula di
buktikannya bahwa peningkatan kemampuan mental umum hanya
sedikit akibat pelajaran di sekolah. Peneliti lain membuktikan bahwa
dalam peningkatan kemampuan mental tidak ada kelebhan satu mata
pelajaran di banding dengan pelajaran lain, misalnya matematika tidak
lebih unggul dalam melatih anak berpikir di banding dengan sejarah
atau ilmu bumi. Anak yang pintar sering mengambil matematika
dimana ia dapat menunjukkan kepintarannya dan ia akan banyak
memperoleh manfaat dari pelajaran itu. Akan tetapi anak yang tidak
pintar, tidak akan banyak mendapat keuntungan dari pelajaran itu.
C6sman,$@@@E
Sekolah yang menjalankan teori mental disiplin ini /enderung di
sebut sebagai skolah yang baik, karena mengutamakan pelajaran yang
sulit seperti matematika dan fisika, akan tetapi dapat di sanksikan
kebenarannya, kareana banyak anak yang tak tahan akan keluar atau di
keluarkan dari sekolah, sehingga yang tinggal hanya anak yang pandai.
5adi sekolah itu baik bukan karena keunggulan pengajaran dalam
matematika, fisika, kimia, dan lain-lain, melainkan karena keunggulan
siswa yang masih bertahan.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 17/38
ni teori mental disiplin ini sudah tidak diterima lagi di kalangan
kebanyakan ahli psikologi. Namun masih ada lagi ilmuwan, orangtua
dan guru yang yakin akan kebaikan latihan mental ini dan
mempraktikannya di sekolah maupun dalam lingkungan keluarga. Dari
segi penelitian ilmiah telah di buktikan bahwa latihan daya-daya mental
tidak otomatis dapat di transfer dalam bidang bidang lain. ransfer
memang masih ada, tetapi bukan dengan /ara mendisiplin daya mental.
TEORI APERSEPSI HERBART
5.;. erbart C$??>-$B$E pengganti filsuf jerman terkenal
manuel !ant tahun $B$, dapat di pandang sebagai tokoh pertama
psikologi belajar modern yang menyimpang dari teori ilmu jiwa daya.
Pengaruh erbart dalam abad %& sangat besar. 8uah pikirannya
mendominasi pendidikan guru dan pendidikan umumnya di Amerika
Serikat dan bagian lain dunia ini dan hingga sekarang idenya masih
banyak digunakan, walaupun tidak di bawa namanya. Se/ara teoritis
namanya telah lenyap dari dunia psikologi dewasa ini, namun dala
praktik apa yang dikemukakannya masih berlaku.
erbart terkenal karena konsep appersepsi yang dikemukakanya.
Apersepsi ialah proses asosiasi antara ide tau orstel-lung yang baru
dengan yang lama yang tersimpan dalam bawah sadar indi*idu. Setiap
ada masuk persepsi baru maka ia di sambut oleh yang lama. de yang
lama berloma kekuatan untuk memasuki alam bawah sadara untuk
menyambut ide baru. 8ila seseorang melihat kapal terbang misalnya,
maka mungkn akan timbul ide burung, atau perjalanan yang pernah
dilakukan ke luar negeri, atau kemajuan atau teknologi, entah yang
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 18/38
mana bergantung pada kekuatan ide yang di simpan atau bahan persepsi
yang tersedia. Persepsi atau pengamatan di peroleh dari lingkungan
melalui alat-dria. #elalui asosiasi di peroleh ide yang sederhana yang
menjadi lebih kompleks melalui asosiasi selanyjutnya. Penggabungan
ide-ide dapat di bandingkan dengan proses kimiawi atau 0mental
/hemistry1.
Sebelumnya, 5hon lo/ke C$>"%-$?&E telah mengemukakan teori
0tabula rasa1 yang mengatakan bahwa 0otak1 CmindE manusia
semulanya waktu lahir, masih kosong seperti papan tulis bersih . akan
tetapi perangsang, pengalaman dari luar, mengisi mind itu. Apa saja
yang di ketahui manusia dating nya dari luar diri orang itu. Dalam
0otak1 itu terjadi hubungan atau asosiasi antara ide-ide.
#asalah asosiasitelah dikemukakan Aristoteles pada abad ke
S#. Dikatakan nya bahwa asosiasi /enderung terjadi antara hal-hal
yang tampil bersamaan CkontiguitasE, yang dating berurutan CsuksesiE,
yang mempunyai persamaan arti CsimilaritasE dan yang berlawanan
CkontrasE. Cnasution,%&&"E
#enurut lo/ke ide-ide itu pasif. erbart sebaliknya, berpendapat
bahwa ide-ide itu aktif, dinamis, mempunyai kekuatan untuk
bergabung, jadi berlomba untuk bergabung dengan ide baru yang
masuk. Akan tetapi manusia itu sendiri pasif, dan hanya merupakan
wadah tempat asosiasi itu berlangsung. 5adi 0mind1 itu adalah
isinya.ide mempunyai kekuatan bergabung atau menolak bergabung,
ada afinitas menarik atau menolak, misalanya 0murid1 dan 0guru1 akan
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 19/38
saling menarik, akan tetapi 0murid1 dan 0ra-malan /ua/a1 mungkin
tidak.
8agi herbart semua persepsi pada hakikatnya apersepsi, oleh
setiap persepsi /enderung akan bergabung dengan bahan yang telah ada.
anpa pengalaman yang ada suatau pengamatan atau ide tak ada artinya
dan tak akan di perdulikan sebaliknya ide yang telah tersimpan, akan
tetapi tak mempunyai kesempatan bergabung lambat laun akan lenyap
dengan sendirinya.
erbart per/aya , bahwa ide yang baik akan menghasilkan
kemauan yang baik dan perbuatan yang baik. 5adi kemauan bergantung
pada pikiran. ugas guru adalah memberikan pikiran yang baik agar
anak berbuat baik. ujuan pendidikan, menurut herbart ialah mendidik
anak menjadi manusia yang bermoral baik. Seni megajar adalah
menyajikan buah pikiran yang dapat digunakan siswa sepanjang
hidupnya. :uru dapat di pandang 0arsitek1 dan pembangunan 0mind1
dan demikian pula watak siswa.
#inat sangat di pentingkan, pelajarn harus di buat menarik dan
ini ter/apai dengan metode mengajar yang baik, di dukung oleh bahan
apersepsi yang banyak. Apa yang disebut apersepsi, sekarang di beri
nama 0entry beha*ior
+alaupun teori herbart ini menunjukan kelemahan karma
terlampu peranan guru, banyak pula sumbangan H nya kepada
pendidikan, antara lain (
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 20/38
$. a telah mengen/am teori ilmu-jiwa daya.
%. a menekankan pendekatan pisikologis dalam belajar mengajar dan
mengemukakan metode mengajar yang dapat di pertanggung jawab
kan.
". Pendidikan guru menjadi usaha yang penting.
.a mengemukakan pentingnya minat siswa dalam proses belajar.
<.a juga membuka jalan untuk mengadakan penelitian eksperimen ini
mengenai prose belajar mengajar.
#etode mengajar yang di kemukakan oleh herbart dan kawan-
kawan yaitu terima langkah itu, sudah /ukup terkenal yakni (
$.Persiapan.:uru mengingatkan siswa tentang pengalaman atau
pelajaran yang lampau agar ide-ide yang relefan timbul dalam
kesadaran siswa.
%.Penyajian. :uru menyajikan fakta baru, mungkin melalui demonstrasi
tentang pokok yang dibi/arakan.
".8erbandingan dan abstraksi. 5ika guru melakukan ke dua langkah di
atas dengan baik, siswa akan melihat kesamaan ide yang baru dengan
yang telah di ketahui maka terjadi asosiasi antara yang baru dan yang
lama. Dengan abstraksi di maksud melihat unsur-unsur bersamaan.
.:eneralisasi. pada langkah ini siswa men/oba memberi ( nama
kepada kedua pasangan fakta atau ide sebagai suatu prinsip.
<.Aplikasi. prinsip yang baru di temukan itu di terapkan untuk
menjelaskan fakta yang lain untuk meme/ahkan soal lain. :uru dapat
meminta siswa untuk menjelaskan gejala, atau masalah lain.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 21/38
+alaupun metode ini telah kolot, belun banyak guru yang
menerapkannya sepenuhnya. Sering guru anya menjelaskan sesuatu,
kadang-kadang ada yang membangkitkan pengetahuan yang rele*an
yang telah dimiliki siswa, atau dengan istilah sekarang, mengadakan
pre-test. ak banyak guru pula yang memberi kesempatan kepada siswa
untuk merumuskan generalisasi dalam bentuk suatu prinsip dan
seterusnya menyuruh siswa untuk menyerapkannya dalam situasi lain.
5ika pendidikan kita masih berpusat pada guru, maka metode erbart
masih dapat membantu guru.
PSIKOLOGI KOGNITI+ JEROME BRUNER
5erome 8runer C$@$<E menjadi sangat terkenal dalam dua
pendidikan, setelah Sputnik, sewaktu Amerika Serikat men/ari
kurikulum baru untuk mengejar ketinggalan dalam pendidikan
dibanding dengan 6ni So*yet. bruner mengumpulkan ilmuwan yang
paling terkemuka yang bersamaan dengan ahli pendidikan menyusun
buku pelajaran baru dengan proses belajar-mengajar yang baru pula.
Ada dua prinsip penting yang dikemukakan dalam tulisanya,
yakni (
$. Perolehan pengetahuan adalah proses aktif.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 22/38
%. ndi*idu se/ara aktif merekonstruksi pengalamanya dengan
menghubungkan pengetahuan baru dengan 0internal modal1 atau
struktur kognitif yang telah dimilikinya. CNasution, C%&&"E
Dalam proses belajar, anak itu partisipan aktif, ia memilih dan
mentransformasi. iap orang membentuk suatu model berstruktur
tentang dunia. a melihat dunia dengan /aranya sendiri. #odel itu
memungkinkannya untuk meramalkan, menginter-polasi,
mengekstrapolasi. Dengan intrapolasi dimaksud mengubah pandangan
dengan mengaplikasi pengetahuan baru. 3kstrapolai ialah mengangkat
informasi pada taraf yang melebihi taraf sekedar informasi.
#enurut 8runer, kita melihat dunia ini bukan seperti melihatnya
pada /ermin, akan tetapi sebagai konstruk atau model dengan
mengorganisasi informasi dalam bentuk yang lebih umum, sehingga
dapat digunakan untuk berbagai tujuan. #odel itu bukan sekedar
kumpulan informasi, akan tetapi jauh melebihinya. Adanya model itu
timbul karena adanya kemampuan manusi untuk mendeskriminasikan,
melihat persamaan dan membentuk konsep atau katagori.
8elajar ialah memperoleh informasi, yang bersamaan atau yang
bertentangan dengan yang ada, mentransformasi nya, yaitu
memanipulasinya dengan intrapolasi dan ekstrapolasi, agar sesuia
dengan tugas yang dihadapi, dan menge/ek keserasiannya dengan
tugas. 6ntuk ini diperlukan pertimbangan dan penilaian.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 23/38
Perkembangan menurut 8runner melalui tiga fase, yakni fase
0ena/ti*e, i/oni/, dan symboli/1. Anak menjelaskan sesuatu melalui
perbuatan Cia bergeser ke depan atau ke belakang di papan mainan
untuk menyesuaikan beratnya dengan berat temanya bermainE, ini fase
0 ena/ti*ge1. !enudian pada fase 0i/oni/1, ia menjelaskan
kesimbangan pada gambar atau bagan, dan akhirnya ia menggunakan
bahsa ubtuk menjelaskan prinsip keseimbangan ini fase 0symboli/1.
#enurut 8runer, sekolah didirikan masyarakt sebagai alat untuk
meningkatakan kemampuan intelektual anak.
8agaimana pendidikan melakukan tugas ituF
$. #enerjemahkan teori menjadi stuktur yang dapat
dipahami anak melalui dialog atara guru dan anak.
%. mengembangkan rasa keper/ayaan pada siswa akan
kemampuannya meme/ahkan masalah dengan
menggunakna kemampuan mentalnya.
". membimbing siswa agar ia sendiri dapat mempelajari
berbagai ma/am bahan pelajaran atau mem/ahkan
masalah yang dirumuskan sendiri.
. menggunakan kemampuan mentalnya se/ara ekonomis
dengan mn/ari rele*ansi dan memahami stuktur bahan
yang dipelajarinya.
<. memumpuk kejujuran intelektual.
Dalam mempelajari ilmu pengetahuan ialah mempelajari disiplin
ilmu. +alaupun isinya berguna, namun yang lebih penting ialah
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 24/38
mempelajari /ara berpikir dalam disiplin ilmu itu, /ara ilmu itu
mem/ahkan masalah.
Dalam mempelajari ilmu pengetahuan ialah mempelajari
disiplin ilmu. +aIlaupun isinyta berguna, namun yang lebih
penting ialah mempelajari /ara berpikir dalam disiplin ilmu itu,
/ara ilmu itu meme/ahkan masalah.
#engenai proses belajar-mengajar 8runer memberikan
beberapa petujuk (
$. memberi pengalaman agar siswa belajar, bagaiman /ara
meme/ahkan maslah.
%. menstruktur pengetahuan,mengusahakan agar siswa
memahami struktur pelajaran. #emahami berarti dapat
menghubungkannya dengan berbagai hal lain. !ita tak
dapat mengajarkan prinsip-prinsipnya yang pokok,
yang disebut strukturnya.". urutan penyajian bahan dapat dilakukan dari yang
sederhana sampai yang lebih abstrak. iap pengetahuan
dapat disajikan dalam bentuk yang sederhana yang
dapat dipahami anak pada tingakt usianya. !epada anak
dapat diartikan tentang /omputer, statisti/, dalam
bentuk yang benar dan jujur, misalnya dengan taraf
ena/ti*e, kemudian i/oni/, dan akhirnya symboli/.
CNasutio, %&&"E
Suatu konsep, prinsip, atau masalah pokok tidak dapat
dipahami sgera, bahkan ada yang tidak kunjung dipahami segera,
bahkan ada yang tidak kunjung dipahami sepenuhnya, akan tetapi
berangsur-angsur makin dipahami sepenuhnya, akan tetapi
berangsur-angsur makin diphami. 8ahkan serupa itu dapat di
ajarkan di SD, S#P, S#A, bahkan selanjutnya di Perguruan
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 25/38
inggi. !urikulum yang membi/arakan pokok yang sama pada
tingkatan yang senantiasa bertambah tinngi, disebut kurikulum
spiral. Pan/asila misalnya, dapat dibi/arakan pada berbagai
tingkat pendidikan. !euntungan kurikulum spiral ialah bahwa
bahan dapat di ajarkan lebih awal dan dengan demikian
memper/epat kesepian atau 0readiness1 tanpa menunggunya
se/ara pasif. tu sebabnya, 8runner tidak merasa terikat oleh
perkembangan menurut fase perkembangan seperti dikemukakan
oleh Piaget. Pengaruhnya sangat besar bagi perkembangan
kurikulum dengan memberikan sejumlah mata pelajaran jauh
lebiyh awal daripada sedia kala .
. #oti*asi belajar. 8runer menganjurkan untuk
mengurangi moti*asi entrinsik, sering berupa pujian,
hadiah, angka baik, dan lain-lain dan mengutamakan
moti*asi intrinsi/. #oti*asi intrinsi/ ialah bila siswamenguasai pelajaran, sanggup meme/ahkan masalah
yang sulit, menaruh minat, merasa turut terlibat, merasa
diri kompeten. !eberhasilan dan kegagalan bertalian
dengan tugas dapat menjadi moti*asi intrinsi/.
!eberhasilan tak perlu lagi diberi hadiah atau pujian,
ada kemungkinan siswa belajar untuk memperolehnya.
adiah yang paling beharga terdapat dalam
keberhasilan melakukan tugas. !egagalan dapat
menjadi moti*asi intrinsi/ bila menjadi /ambuk untuk
mengeluarkan usaha yang lebih banyak. Akan tetapi
kegagalan yang disertai hukuman akan merusak.
Peme/ahan masalah dilakukan dengan merumuskan
hipotesis yang di /ek kebenarannya berdasarkan data yang
rele*an. Peme/ahan masalah dapat juga ter/apaIi dengan
menggunakan intuisi, yaitu proses berpikir yang tidak
dapat di *erbalisasi. Diharapkan siswa didik agar dapat
menemukan jawaban atas masalah dengan usaha sendiri.
Apa yang ditemukan sendiri lebih mantap dan mempunyainilai transfer tinggi
.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 26/38
PRINSIP7PRINSIP UMUM
+alaupun belum ada satu teori belajar yang berlaku bagi semua
jenis belajar, menurut ilgard, telah ada sejumlah prinsip yang umum
dapat diakui kebenaranya.
$. Ada perbedaan individual mengenai kesanggupan beljar. Apa
yang dapat dipahami oleh anak pandai, belum daopat dipahami
oleh anak yang kurang pandai.
%. motivasi mempertinggi hasil belajar.
". #oti*asi yang berlebih-lebihan dapat menimbulkan gangguan
emosional, dan mengurangi akti*itas belajar.
. pada umumnya hadiah, pujian, dan sukses lebih menggiatkan
orang belajar daripada hukuman, /elaan, dan kegagalan.
<. #oti*asi intrinsi/ memberi hasil yang lebih baik daripada
moti*asi intrinsi/.>. !egagalan dalam belajar sebaiknya diatas dengan adanya
keberhasilan pada masa yang lampau.
?. tujuan hendaknya realistis, jangan terlampau tinggi atau rendah
menimbulkan kegiatan belajar yang tinggi.
B .ubungan tidask baik dengan guru dapat menghalangi prestasi
balajar yang tinggi.
@. asil blajar yang sebaik-baiknya di/apai apabila murid turut aktif
mengolah dan men/ernakan bahan pelajaran dan tidak sekedar
mendengarkan saja.
$&. 8ahan dan tugas yang bermakna bagi murid lebih diterima dan
dipeljari murid daripada bahan dan tugas yang tak dipahami
maksudya.
$$. untuk menguasai sesuatu sepenuhnya, misalnya memainkan lagu
pada piano, diperlukan latihan yang banyak sehingga ter/apai
“overleaming”.
$%. keterangan tentang hasil yang baik atau kesalahn yang baik atau
kesalahan yang dibuat, membantu murid beljar.
$". ransfer hal yang dipelajari kepada situasi atau problema baru,
akan lebih terjamin bila murid itu sendiri menemukan hubunganantara kedua hal itu dan selama belajar mendapat kesempatan
menerapkannya dalam berbagai ma/am situasi.
$. ulangan sebaiknya dilakukan se/ara berkala agar lebih lama dapat
diingat. CNasution, %&&"
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 27/38
' Pe-.%#"h Te# Bel%%# Te#h%(%4 K"#,"l"$
Teori ilmu jiwa daya bertujuan men/apai mental disiplin, yakni
melatih daya mental terutam daya pikir. ujuan ini sangat sempit.
8ahan pelajaran dapat uniform bagi anak. 8ahan pelajaran yang melatih
daya pikir menduduki tempat yang penting. Dalam penentuan bahan,
faktor anak tak berapa dihiraukan. 8ahan itu disusun menurut urutan
yang logis sesuai dengan sistematik mata pelajaran itu, jadi biasanya
dimulai dengan definisi atau klasifikasi ilmiah baru kemudian obyek-
obyek atau /ontoh-/ontoh yang konkrit.
Teori asosiasi mengutamakan bahan pelajaran yang spesifik,
yang terdiri atas sejumlah S-9 dan dikuasai melalui penyajian yang
/ermat, hafalan, dan ulangan. 2ang disajikan adalah unsur-unsur yang
atomistis, bukan ide-ide yang prinsipil. Penyajian hal-hal yang spesifik
dengan /ara yang sangat teliti itu tampak dalam pengajaran
berprograma Cprogrammed instru/tionE dan 0te/hing ma/hines1. 5uga
0job analysis1 seperti dilakukan untuk pertama kalinya oleh /harters
didasarkan atas teori itu.
Teori Gestalt atau field theory mempunyai tujuan yang luas,
yakni bukan hanya memberikan pengetahuan tapi juga proses
menghadapi dan meme/ahkan masalah, pengembangan anak,
lingkungan masyarakat anak dan bahan dari berbagai mata pelajaran.
!urikulum meliputi perkembangan so/ial, emosional, dan intelektual.
)rganisasi bahan mata pelajaran dan metode mengajar mengutamakan
hubungan dan integrasi serta pemahaman. ;akta-fakta atau informasi
spesifik diperlukan untuk memperoleh pemahaman itu. 8erbeda dengan
teori asosiasi, yang banyak memberi peranan 0pasif1 kepada anak, teori
:estalt ini memandang belajar sebagai proses yang memerlukan
akti*itas anak. !arena itu digunakan metode problem-solving dan
inquiry-approach . Anak sendiri harus amenemukan jawan masalah,
dengan bimbingan serta bantuan guru sejauh diperlukan.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 28/38
TEORI BELAJAR DAN ILMU MENGAJAR
#engenai proses belajar itu sendiri kita hadapi berbagai Hbagai
kesulitan. 8anyak ma/am-ma/am teori tentang belajar yang di-pakai
se/ara /ampur aduk dalam praktek. eori belajar menurut 0mental
dis/ipline1 atau ilmu jiwa daya digunakan bersam dengan teori belajar menurut teori stimulus dan response serta teori /onditioning. 4agi pula
banyak jenis-jenis belajar, seperti belajar keterampilan motoris,
mengingat fakta-fakta dan informasi, ke-trampilan intelektual seperti
membentuk konsep, belajar menurut 0inIuiry approa/h1 meme/ahkan
masalah, dan belajar sikap, emosi, nilai-nilai, hubungan so/ial, dan
sebagainya. !arena itu tidak ada satu teori umum sebagia pegangan
untuk segala jenis belajar itu.
!ebanyakan teori itu tidak didukung oleh eksperimen-
eksperimen. Penelitian hanya dilakukan mengenai bentuk belajar yang
sederhana dengan binatang. !ita dapat menyangsikan apakah hasil
penelitian itu berlaku pula bagi manusia dalam belajar hal-hal yang jauh
lebih kompleks. Penelitian mengenai belajar dalam situasi belajar dalam
kelas bersifat penelitian jangka pendek, bukan mengenai hal-hal jangka
panjang. ariabel dalam situasi belajar dalam kelas tidak dapat dikuasai
sepenuhnya karena banyak *ariabel itu. 4ingkungan tempat anak
belajar perlu pula diperhatikan, karena anak itu senantiasa merupakan
organisme dalam lingkungan yang turut memepengaruhinya dalam
belajar. CNasution,%&&"E
4agi pula arti istilah-istilah dan pengertian pokok dalam berbagai
teori belajar sebenarnya masih kabut, misalnya 0insight1 dalam teori
:estalt, 0reinfor/ement1 0trial-and-error1 dan pengaruh pujian dan
hukuman dalam belajar menurut teori asosiasi.
Pada umumnya dapat kita katakana bahwa teori asosiasi lebih
serasi untuk mempelajari hal-hal yang sederhana, akan tetapi kurang
sesuai untuk soal-soal yang memerlukan proses mental yang kompleks
seperti berpikir atau meme/ahkan suatu masalah dan untuk mempelajarisikap, minat, atau emosi. Akan tetapi /ara belajar menurut teori ini lebih
mudah dikuasai, hasilnya segera dapat diketahui dan dinilai. 8ahkan
untuk belajar serupa ini horndike telah merumuskan sejumlah 0laws of
learning1, misalnya bahwa hubungan S-9 bertambah erat bila sering
diulangi, bila hubungan itu disertai rasa senang atau puas, dan
sebagainya.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 29/38
Di lain pihak teori :estalt atau field theory lebih sesuai untuk
mempelajari hal-hal yang kompleks, yang mengandung masalah. Akan
tetapi kelemahannya ialah, bahwa teori ini terlampau banyak
*ariabelnya, terlampau kompleks dan tidak dapat dituangkan dalam
bentuk prinsip-prinsip dan hokum-hukum yang /epat dan /ermat.
anya petunjuk-petunjuk umum yang dapat diberikan.
)leh sebab belum ditemukan teori belajar yang pasti, maka
sebenarnya belum dapat disusun suatu ilmu mengajar atau 0s/ien/e of
tea/hing1 yang dapat meramalkan dengan pasti hasil suatu kegiatan
mengajar.
D' H4!e T-(%,%-
)ptimalisasi pemahaman psikologi belajar dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam membuat jurnal penyesuaian mata pelajaranadministrasi perkantoran siswa kelas X AP! " S#! Negeri $
Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 30/38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A' I(e-!,% M%%l%h
Permasalahan yang mun/ul dalam proses belajar mengajar
sehingga mendasari penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan adalah
rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis masalah yang bersifat
penalaran. Di samping itu seringkali dalam membuat jurnal
penyesuaian mata pelajaran administrasi perkantoran siswa masih
mengalami banyak kesalahan dan menyepelekan pembelajaranAdministrasi perkantoran.
B' Pe#e-8%-%%-
P#e Pe-el!%- 4"!%#%- I 9I
$. #elaksanakan obser*asi dasar
)bser*asi dasar dilakukan kepada seluruh siswa kelas X AP! "
S#! Negeri $ Surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ yang berjumlah %
kelas. )bser*asi dasar dilaksanakan dalam kondisi siswa mengikuti pelajaran Administrasi perkantoran di dalam kelas. +aktu obser*asi
dilaksanakan selama % kali pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan
selama dua jam pelajaran. ujuan obser*asi dasar tersebut adalah( C$E
untuk mengetahui seberapa besar moti*asi siswa mengikuti pelajaran
Administrasi perkantoran, C%E mengetahui bagaimana kemampuan
siswa dalam menganalisis masalah berdasarkan penalaran,
%. 4atihan melaksanakan tindakan
Dalam latihan pelaksanaan tindakan kelas ini sebagai
pelaksaannya adalah guru mata pelajaran yang berjumlah % orang.
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan menggunakan system klasikal.
#ateri pelatihan berupa metode penerapan pemahaman psikologi
belajar yang telah disiapkan se/ara matang oleh guru dan lama
pelaksanaan selama % hari dengan waktu % jam pelajaran setiap
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 31/38
pertemuan. ujuan pelatihan ini untuk mengetahui bagaimana kesiapan
guru untuk menerapkan metode ini dengan benar.
". #elaksanakan tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini sebagai pelaksananya
adalah guru kelas yang berjumlah % orang. Pelaksanaan tindakan
dilakukan dengan menggunakan system klasikal. #ateri pelatihan
berupa penerapan pemahaman psikolog belajar yang telah disiapkan
se/ara matang oleh guru. Pelaksanaan tindakan dilakukan selama kali
pertemuan dengan waktu % jam pelajaran setiap pertemuan. ujuan
tindakan ini untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menganalisis masalah.
. 9efleksi
Pada bagian ini, yang dikemukakan adalah seberapa hasil
perubahan yang telah diperoleh dari pelatihannya. Selanjutnya
dilaksanakan diskusi dengan tim peneliti. asil diskusi tersebut
digunakan untuk menindaklanjuti hasil penelitian pada putaran pertama.
P#e Pe-el!%- P"!%#%- II 9II$. #elaksanakan pelatihan ulang kepada guru
Pelatihan ulang dilaksanakan selama % kali pertemuan dengan
tujuan mengoreksi dan memperbaiki kelemahan dan kekurangan
pemberian tindakan putaran .
%. #elaksanakan tindakan
Dalam pelaksaan tindakan kelas ini sebagai pelaksanaannya
adlah guru Administrasi perkantoran yang berjumlah % orang. 6ntuk melaksanakan tindakan ini dengan menggunakan system klasikal.
#ateri pelatihan berupa penerapan, pemahaman psikologi , lama
pelaksanaan selama hari dengan waktu masing-masing % jam
pertemuan.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 32/38
Pada waktu pelaksanaan tindakan ini, guru melakukan obser*asi
dengan tujuan sama seperti pada putaran pertama yakn( $E untuk
mengetahui seberapa besar moti*si siswa mengikuti pelajaran
Administrasi perkantoran , %E mengetahui berbagai kemampuan siswa
dalam menganalisis maslah berdasarkan penalaran.
". 9efleksi
Pada bagian ini, yang dikemukakan adalah seberapa hasil
perubahan yang telah diperoleh dari pelatihan. Selanjutnya ,
dilaksanakan diskusi dengan tim peneliti, guru sebagai praktisi
penelian. asil diskusi tersebut men/oba meningkatkan efekti*itas penerapan pemahaman psikologi belajar se/ara tenstruktur terhadap
mata pelajaran Administrasi perkantoran yang digunakan untuk
menindaklanjuti hasil penelitian pada putaran kedua.
P#e Pe-el!%- P"!%#%- III 9III
$. #elaksanakan pelatihan ulang kepada guru
Pelatihan ulang difokuskan pada metode meningkatkan moti*asi
belajar siswa melalui penerapan pemahaman psikologi belajar se/ara
terstruktur. Pelatihan dilaksanakan selama % kali pertemuan denga
tujuan mengoreksi dan memperbaiki kelemahan dan kekurangan
pemberian tindakan putaran yang khusus berkaitan dengan usaha
meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.
%. #elaksanakan tindakan
Dalam pelaksanaan tindakan kelas ini sebagai pelaksananya
adalah guru yang berjumlah % orang. 6ntuk pelaksanaan tindakan ini
tetap menggunakan system klasikal. #ateri pelatihan berupa penerapan pemahaman psikologi belajar se/ara terstruktur dan lama pelaksanaan,
selama hari dengan waktu masing-masing dua jam pertemuan.
Pada waktu pelaksanaan tindakan ini, guru melakukan obser*asi
dengan tujuan sama seperti pada putaran pertama dan kedua, yakni( $E
untuk mengetahui seberapa besar moti*asi siswa mengikuti pelajaran
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 33/38
Administrasi perkantoran, %E mengetahui bagaimana kemampuan siswa
dalam menganalisis masalah berdasarkan penalaran
". 9efleksi
Pada bagian ini, dikemukaan hasil perubahan yang telah
diperoleh dri penerapan pemahaman psikologi belajar se/ara terstuktur.
Selanjutnya, dilaksanakan diskusi dengan tim penelitian yaitu guru
sebagai praktis peneliti. asil diskusi tersebut men/oba merumuskan
efekti*itas pemahaman psikologi belajar se/ara terstuktur terhadap mata
pelajaran administrasi perkantoran yang digunakan untuk
menindaklanjuti hasil penelitian pada putaran kedua.
' L,% Pe-el!%-
Penelitian ini akan dilaksanakan disalah satu S#! Negeri $
surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ lebih memudakan proses penelitian
meningkatkan hasil belajar siswa.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 34/38
BAB I;
HASIL PENELITIAN
A' De,#4 e!!-. 4e-el!%-
penelitian ini merupakan tindakan kelas. Adapun jenis tindakan
yang diteliti adalah sebagai berikut. $E untuk mengetahui seberapa besar
moti*asi siswa mengikuti pelajaran administrasi perkantoran, %E
mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menganalisis masalah
berdasarkan penalaran
B' Se!!-. / "<e, 4e-el!%-
Setting atau lokasi P! ini siswa X AP! " S#! Negeri $
surabaya tahun ajaran %&$&'%&$$ dengan jumlah siswa % ank
' L%4#%- 4e# ,l"'
$. Siklus $
asil pada siklus pertama, siswa dalam satu kelas dibagi menjadi
kelompok masing-masing > anak.
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 35/38
!emampuan
menganalisis masalah
dalam menyelesaikan
jurnal penyesuaian mata pelajaran administrasi
perkantoran
!elompok " siswa
!elompok % siswa
!elompok % siswa
!elompok % siswa
#oti*asi belajar
!elompok " siswa
!elompok " siswa
!elompok % siswa
!elompok % siswa
%. Siklus %
!emampuan
menganalisis masalah
dalam menyelesaikan
jurnal penyesuaian mata
pelajaran asministrasi
perkantoran
!elompok " siswa
!elompok < siswa
!elompok siswa
!elompok " siswa
#oti*asi belajar !elompok siswa
!elompok " siswa
!elompok " siswa!elompok " siswa
". Siklus "
!emampuan
menganalisis masalah
dalam menyelesaikan
jurnal penyesuaian
mata pelajaran
administrasi
perkantoran
!elompok > siswa
!elompok > siswa
!elompok < siswa
!elompok > siswa
#oti*asi belajar !elompok > siswa
!elompok < siswa
!elompok > siswa
!elompok > siswa
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 36/38
D' Pe$<%h%%-
asil penelitian menunjukan bahwa optimalisasi pemahaman
psikologi belajar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membuat jurnal penyelesaian mata pelajaran administrasi perkantoran
melalui siswa kelas X AP! " S#! Negeri $ surabya tahun ajaran
%&$&'%&$$ adalah memuaskan. Se/ara keselurahan hasil penelitian
menunjukan adanya peningkatan, baik dalam menganalisis masalah
maupun moti*asi belajar siswa, seperti pada table berikut (
T%<el I; P#l H%l Pe-el!%-
!emampuanmenganalisis
masalah memebuat
juranal penyesuaian
mata pelajaran
administrasi
perkantoran
Siklus @ "?,<J
$< >%,< J
%" @<,BJ
#oti*asi belajar Siklus $& $,>J
$" <,$J
%" @<,BJ
BAB ;
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 37/38
SIMPULAN DAN SARAN
A' S$4"l%-
asil penelitian menunjukan bahwa optimalisasi pemahaman
psikologi belajar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
membuat jurnal penyelesaian mata pelajaran administrasi perkantoran
melalui siswa kelas X AP! " S#! Negeri $ surabya tahun ajaran
%&$&'%&$$ adalah memuaskan. Se/ara keselurahan hasil penelitian
menunjukan adanya peningkatan baik dalam menganalisis masalah
maupun moti*asi belajar siswa.
B' S%#%-
eori belajar yang dianut berpengaruh terhadap kurikulum yang
dibina. teori ilmu jiwa daya mengutamakan latihan mental yang
diperoleh melalui bahan pelajaran, teori asosiasi mengutamakan
penguasaan bahan pelajaran sendri, sedangkan teori gestalt
mementingkan perkembangan pribadi anak dalam usahan meme/ahkan
masalah-maslah yang dihadapinya dalam hidupnya.
eori belajar juga mempengaruhi proses dan kegiatan mengajar-
belajar. Namun mengajar belum didukung oleh psikologi belajar yang
diperkuat oleh eksperimentasi. !arena belajar dalam kelas banyak
*ariabel yang tidak dapat dikuasai, maka per/obaan kebanyakan dapat
dilakukan tentang belajar menurut asosiasi.
DA+TAR PUSTAKA
8/17/2019 KTI 1 Mala
http://slidepdf.com/reader/full/kti-1-mala 38/38
Slameto, Drs belajar, dan fa/tor-faktor yang mempengaruhinya reneka
/ipta. 5akarta $@@<
3lita D. Noegroho. Aspek H aspek efektif dalam karakteristik siswa
puspen unika atma jaya. 5akarta. $@B%
amalik, oemar. #etode belajar dan kesulitan-kesulitan belajar. arsito
bandung. $@?<.
!eiter, dorthy. Apa rahasia belajar yang berhasil. Pusat bimbingan.
6ni*ersitas !risten satya wa/ana. Salatiga.
#oh. 6ser usman, $@@@ dan lilies setiawati, upaya optimalisasikegiatan belajar mengajar, remaja rosdakarya, bandung.
777777., %&&&, menjadi guru profersional, remaja rosdakarya,
bandung.
Nana sudjana, $@BB, /ara belajar siswa aktif, sinar baru, 5akarta
.
Sutrisno hadi, $@B@, metodologi resear/h , andi offset, yogyakarta.
erman hudoyo, $@@& proses belajar mengajar yang efektif, 5akarta,
sinar baru.
+arji, $@B?, langkah-langkah pengajaran remedial , bandung, graham
utama
Nasution, %&&". asas-asas kurikulum. 5akarta. 8umi aksara.