Kuliah empati

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kuliah pakar 2011

Citation preview

  • EMPATIdisampaikan pada kuliah program studi pendidikan kedokteran Unimal Lhokseumawe21 Sept 2011Nursan Junita, MA, Clin PsyUniversity Kebangasaan MalaysiaDosen Tetap Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNIMAL Klinik Manager Psikodista - Banda [email protected]

  • Secara Operasional Ilmu Kedokteran Memiliki 2 Aspek PendekatanPendekatan manusia sebagai objek:

    Pendekatan ilmiah

    Pendekatan manusia sebagai subjek: Pendekatan manusiawi, yaitu sebagai seorang manusia yang utuh, unik dan khas dirinya. Landasan pendekatan manusiawi : EMPATI

  • PENGERTIAN EMPATI:Upaya dan kemampuan seseorang untuk mengerti, menghayati, menempatkan dirinya di tempat orang lain sesuai dengan:

    Identitas: nama, usia , jenis kelamin, kondisi fisik, status kesehatan, status perkawinan, orientasi seksual (heteroseksual, biseksual, homoseksual), ras /suku bangsa, taraf pendidikan, taraf pengetahuan, tradisi, budaya, agama, dsb.

    Pikiran, perasaan, keinginan, perilaku dari orang lain itu,

    TANPA mencampurbaurkan nilai-nilai atau selera pribadinya dengan nilai-nilai orang yg di empatinya itu, atau bereaksi secara emosional bila orang yg berempati berbeda nilainya dengan nilai orang yg diempati

  • Otak Empati:Hasil penelitian neurologis menunjukkan bahwa amigdala serta hubungan2nya dengan wilayah korteks visual diasosiasikan sebagai bagian sirkuit kunci otak yang melandasi empati.Empati terletak dalam ranah afektif (rasa) atau emosi yang berpusat pada otak kananKemampuan empati yang diperankan orang berbasis pada kecerdasaan emosional (EI)Empati tidak bergantung pada kemampuan akademis (IQ)

  • Cara Membentuk Empati:Kesadaran diri: mengamati diri dan mengenali perasaan2 serta mampu mengendalikan diriMembuka diri: menghargai keterbukaan, membina kepercayaan dan mampu mengkomunikasikan perasaan diriKonsep diri: membuat suatu pengertian terhadap diri pribadi dan diri sosialPemahaman realitas: memaknai arti interaksi, komunikasi dan lingkungan hidup secara benarPembuatan keputusan pribadi: mencermati tindakan2 diri, mengetahui akibat dan resiko serta mampu bertanggungjawabdsb

  • EMPATI DALAM BEBERAPA KONTEKS HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

  • 1. EMPATI dalam konteks HUBUNGAN SAYA dan KAMU

  • Hubungan SAYA dan KAMU yang adekuat :

  • Hubungan SAYA dan KAMU yang tidak adekuat:

  • 2. EMPATI dalam konteks HUBUNGAN KITA dan KAMI

  • 3. HUBUNGAN ANTAR SISTEM (Bertalanffy)

  • BEBERAPA CONTOH RELASI dan KOMUNIKASI berdasarkan EMPATI

  • Bila ada program terapi, hendaklah berdasarkan kesepakatan bersama, sesudah pasien menyadari aspek positif dan negatif dari program ituDalam hubungan orang tua-anak, hendaklah orang tua menyadari bahwa anaknya bukan merupakan ekstensi dari dirinyaDalam hubungan antar sistem: antar organisasi, institut, kelompok, partai, agama, tidak memperlakukan pihak lain sebagai musuh, melainkan berdasarkan persaudaraan/ukhuwah insaniyyah yang pluralistik demi kesejahteraan seluruh rakyat dsb

  • KESIMPULAN

  • *