21
PERILAKU ORGANISASI presented by : M Anang Firmansyah

KULIAH I PERILAKU ORGANISASI - anangfirmansyahblog fileDEFINISI PERILAKU ORGANISASI •Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau

Embed Size (px)

Citation preview

PERILAKU ORGANISASI

presented by :

M Anang Firmansyah

DEFINISI PERILAKU

ORGANISASI• Adalah suatu studi yang menyangkut asfek-asfek

tingkah laku manusia dalam suatu organisasi, atau kelompok tertentu.

• Studi tersebut mencakup pembahasan tentang aspek yang ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia yang bekerja di dalamnya; juga aspek yang ditimbulkan dari pengaruh manusia terhadap organisasi dimana mereka berada.

• Tujuannya memperlancar upaya pencapaian tujuan organisasi.

PERILAKU ORGANISASI &

PSIKOLOGI INDUSTRI

• Keduanya berfokus pada penjelasan tentang perilaku manusia dalam organisasi

• Psikologi Industri berangkat dari psikologi, sementara Perilaku Organisasi bersifat multidisiplin.

Perbedaan pada basis keilmuan dan lingkup kajian

PERILAKU ORGANISASI &

TEORI ORGANISASI

• Perilaku organisasi mempelajari perilaku individu / kelompok dalam organisasi dan aplikasinya (analisis Mikro).

• Teori organisasi mempelajari struktur, proses dan performansi organisasi (analisis Makro)

Perbedaan : pada unit analisis dan objek kajian.

PERILAKU ORGANISASI &

MSDM

• Perilaku organisasi dianggap lebih

mendasar (teoritis; berdasar pada konsep)

• Manajemen sumber daya manusia lebih

terapan dengan fokus pada teknik

pengelolaan sumber daya manusia.

• Perbedaan : pendekatan yang digunakan

PENDEKATAN STUDI

PERILAKU1. Pendekatan COGNITIF : Edward Tolman

Berdasarkan pemahaman seseorang terhadap informasi

2. Pendekatan BEHAVIORISTIC : I.P. Pavlov dan J.B. Watson

Berdasarkan Response yang muncul apabila diberi stimulus tertentu

3. Pendekatan Social Learning : A. Bandura

Berdasarkan penggabungan pendekatan Cognitif dan behavioristic

LINGKUP PERILAKU

ORGANISASIMODEL 3 LEVEL (S.P. ROBIN)

Mempelajari perilaku manusia dalam organisasi melalui tiga tingkatan analisis.

1. Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi.

2. Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya

3. Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.

PERSEPSI

Adalah suatu proses dimana seseorang melakukan

pemilihan, penerimaan, pengorganisasian, dan

penginterpretasian atas informasi yang

diterimanya dari lingkungan.

Merupakan suatu proses kognitif yang dialami

oleh setiap orang dalam memahami informasi

tentang lingkungannya.

FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERSEPSI

• Karakteristik yang Mempersepsikan

(Characteristics of the perceiver)

• Karakteristik yang dipersepsikan

(Characteristics of the perceived)

• Kontek Situasi ( Situation Context)

KARAKTERISTIK

PERCEIVER (ORANG)

• Kebutuhan (Needs)

• Pengalaman (Experience)

• Norma-norma (Values)

• Sikap (Attitudes)

• Kepribadian (Personality)

KONTEK SITUASI

(SITUATION CONTEXT)• PHISICAL SETTING

- Illusi

• CULTURAL & SOCIAL SETTING

- Norms

- Taboos

• ORGANIZATIONAL SETTING

- Power distance

- Empowerment

KARAKTERISTIK YANG

DIPERSEPSIKAN

• Penampakan ( Appearance):

• Perilaku (Behavior)

PROSES PEMILIHAN DATA

PERSEPTUAL• FAKTOR EKSTERNAL :

- Intensitas - Pengulangan

- Ukuran - Gerakan

- Kekontrasan - Novelty / Familiarity

• FAKTOR INTERNAL

- Proses belajar

- Motivasi

- Kepribadian

PROSES PENGORGANISASIAN

DATA PERSEPTUAL

• Figure – Ground

• Pengelompokan Perceptual :

- Kesatuan (Closure)

- Kesinambungan (Continuity)

- Kedekatan (Proximity)

- Kesamaan (Similarity)

DISTORSI DALAM PERSEPSI

• Stereotip : menggeneralisasi persepsi atas dasar informasi umum.

• Efek Halo : kecenderungan hanya menggunakan satu informasi saja untuk mempersepsikan sesuatu.

• Seleksi : hanya memperhatikan informasi-informasi tertentu.

• Proyeksi : menggunakan atribut pribadi (self concept) sebagai dasar persepsi.

• Harapan : menggunakan harapan pribadi sebagai dasar persepsi

PERSEPSI SOSIAL

• Adalah persepsi seseorang terhadap orang

lain.

• Pola Persepsi Sosial :

- Type A : Individual to Individual

- Type B : Individual to Grouping

- Type C : Grouping to Individual

- Type D : Grouping to Grouping

ATRIBUSI

• Merupakan elemen persepsi sosial

- Adalah suatu proses bagaimana seseorang

mencari kejelasan sebab-akibat dari

perilaku orang lain.

- Proses atribusi sangat menentukan perilaku

BIAS ATRIBUSI

• Point of View : Kesalahan mempersepsikan

perilaku orang lain karena perspektif yang

digunakan keliru.

• Effectiveness of The Behavior : Kesalahan

mempersepsikan perilaku orang lain akibat

salah mendefinisikan tujuan dari perilaku.

HUBUNGAN

ATRIBUSI - SIKAP

• Proses Atribusi akan menentukan sikap

(attitude)

• Komponen Attitudes :

COGNITIF AFFECTIVE BEHAVIOR

Beliefs, Favorable Human

knowledge or unfavorable Actions

understanding Feeling

IMPLIKASI PERSEPSI

TERHADAP SIKAP KERJA

• Disiplin Kerja

(Rules x Punishment) + (Norms x Knowledge) = Consistency

• Kepuasan Kerja

(Job x Reward) + (Knowledge x Bas.Needs x Expectation) = Equity

• Komitmen pada perusahaan

Promotion Mechanisms + Ach.Need = Fairness

PENANGANAN PERSEPSI

• Mempertinggi tingkat mawas diri

• Mengupayakan kelengkapan informasi

• Empati

• Menghindari segala macam distorsi