12
18/09/2012 1 STRUKONS 3 learning outcome @zukawie [email protected] & [email protected] Mahasiswa dapat membandingkan dimensi komponen struktur konstruksi dari perhitungan dengan dimensi yang umumnya dipakai di lapangan.

kuliahkolomdanbalokCompatibilityMode.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 18/09/2012

    1

    STRUKONS 3learning outcome

    @[email protected] & [email protected]

    Mahasiswa dapat membandingkan dimensi komponen struktur konstruksi dari perhitungan dengan dimensi yang umumnya dipakai di lapangan.

  • 18/09/2012

    2

    GUNUNGAN

    RING BALOK

    KOLOM

    PLAT LANTAI

    BALOK

    SLOOF

    PONDASI

    II.3. Balok ikat bawah (sloof)Berfungsi untuk mengikat dan membuat kekakuan strukturbawah (sub structure).

    Contoh studi kasus :

    kolom

    sloof(b. ikat bawah)

    pondasisetempat

    trafeL

  • 18/09/2012

    3

    Balok ikat bawah (sloof) berada diatas pondasisetempat.

    b. ikat bawah

    L

    : beban tanah

    : tumpuan pondasi titik

    : balok ikat bawah

    balok ikat bawah

    pondasi setempat

    Bila L = 7,20 (lebar bentang).Tinggi balok = 1/16 x 720 = 45cmLebar balok = 50% x 45cm = 25cmUkuran balok 25/45.

    Tinggi balok =

    Lebar balok = 40-60% tinggi balok sloof

    L. 16

    1

    14

    1

  • 18/09/2012

    4

    Balok ikat bawah (sloof) berada diatas pondasi lajur.

    b. ikat bawah

    L

    pondasi lajur

    : beban tanah

    : b. ikat bawah

    : pondasi lajur

    B .ik a t b aw ah

    P on d as i la ju r

    S b . ko lom

    Bila L = 7,20 (lebar bentang).Tinggi balok = 1/18 x 720 = 40cmLebar balok = 50% x 40cm = 20cmUkuran balok 20/40.

    Tinggi balok =

    Lebar balok = 40-60% tinggi balok sloof

    L. 18

    1

    16

    1

  • 18/09/2012

    5

    Bila L = 6,00 (lebar bentang).Tinggi balok = 1/10 x 600 = 60cmLebar balok = 50% x 60cm = 30cmUkuran balok 30/60.

    Tinggi balok = 1/10 1/12 bentang

    Lebar balok = 40-60% tinggi balok

    Dimensi Balok.

    K

    O

    L

    O

    M

    U

    T

    A

    M

    A

    K

    O

    L

    O

    M

    U

    T

    A

    M

    A

    K

    O

    L

    O

    M

    U

    T

    A

    M

    A

    Kolom Praktis

  • 18/09/2012

    6

    Persyaratan pada pelat lantai

    Tebal plat lantai tidak boleh kurang dari 100 mm untuk pelat atap dan120 mm untuk pelat lantai

    Tulangan pada pelat lantai terdapat tulangan pokok/utama, tulanganpembagi dan tulangan susut

    Jumlah/luas tulangan pelat,termasuk tulangan pembagi tidak bolehkurang dari pada yang diperlukan untuk memikul susut dan perubahansuhu.

    Diameter tulangan untuk pelat untuk tulangan pokok 10 mm, 12 mm, D 12 mm,D 16 mm, untuk tulangan pembagi 8 mm, 10 mm. Tulangan

    pelat dapat juga menggunakan jaringan baja ( wire mesh )

    KLT.011

    I. Kolom Beton Bertulang.

    Konsep pembebanan kolom

    sb. x sb. y

    cepit b. ikat bawah

    b. ikat bawah

    kolom struktur

    b. gempa/ tanah

    b. angin

    b. hidup + b. mati(semua beban upper structure)

    momen

    sendi/ bebas

    bahayatekuk

    cepit

    sendi

  • 18/09/2012

    7

    Contoh studi kasus Kolom merupakan elemen struktur yang menerimatotal beban kese-luruhan yang kemudian disalurkan kekomponen bangunan terakhir yaitu Pondasi.

    B

    3,60

    4 ,8 0

    12

    34

    56

    3.60

    3.60

    3.60

    3.60

    3.60

    A C D

    7 ,2 0 2 ,4 0 7 ,2 0

    Kolom B2, B3, B4, B5, C2, C3, C4, C5merupakan kolom yang paling besar memikul beban.Kolom-kolom tersebut memikul luas bidang beban: 3,60 m x 4,80 m = 17,28 m2.

    Perhitungan dimensi kolom

    P1

    P2

    P1 = beban atap, plafond yg bekerjapada puncak kolom b. atap = 100 150 kg/m2 b. gording (bj kayu = 98) b. kuda-kuda (bj kayu = 98)

  • 18/09/2012

    8

    berat plafond (b. inti = 40 kg/m2)

    P2 = P1 + beban2 lain yang bekerja hingga permukaanpondasi. b. balok ikat atas & bawah b. lantai b. dinding b. finishing lantai b. plafond lt.tingkat (40 kg/m2) b. hidup/ b. aktivitas (rumah tinggal = 200 250kg/m2. PBI 1983)b. kolom itu sendiri

    Selain beban tersebut diatas juga ada beban yangdiakibatkan oleh beban lateral (horizontal), beban tekuk,beban dampak gaya dalam, di adjust menjadi bebanvertical sebesar 15% - 20% dari beban P2 untuk setiaplantai.

    Dengan demikian pendekatan beban akhir/ total adalah

    P = P2 + ( n lantai x 20% ) x P2

    P2 = P1 + b. upper structureP = total beban vertikaln = jumlah lantai

  • 18/09/2012

    9

    Misal :P2 = 20.000 kgn = 4 lantai

    P = 20.000 + (4 x 20%) x P2 = 36.000 kg.

    Dimensi kolom rumus kuantitatif yang digunakan.

    F

    P beton =

    = tegangan yang diijinkan untukbeton : K 125 = 40 kg/cm2

    K 175 = 60 kg/cm2

    K 225 = 75 kg/c

    F = luas kolom

    Contoh := 40 kg/cm2

    P = 36.000 kg

    dimensi kolom 30/30.

    2900cm 40

    000.36 ==F

    bila kolom a x a a = 30 cm

  • 18/09/2012

    10

    Pondasi setempat.

    7,20

    3,60

    2,40

    3,60

    43

    21

    A B

    a x a cm2

    kolom

    P

    Pondasi setempat

    Daya dukungtanah. ) (

  • 18/09/2012

    11

    . Pondasi lajur

    7,20

    3,60

    2,40

    3,60

    32

    1

    A B

    pondasi lajur

    kolom

    4

    300

    P

    Pondasi setempat

    Daya dukungtanah. ) (

    F

    P tanah

    =

    P = total beban + berat pondasiF = a x panjang jalur

  • 18/09/2012

    12

    Misal berat pondasi= 1m x 1,3 x 0,2m x 2400 kg/m3

    = 480 m3

    Untuk pondasi lajur

    cm 125 ~ 123,3

    F

    36480 4,2

    pondasi b. 36.000 4,2

    F

    P

    ==

    =

    +=

    =

    a

    aaF

    F

    cm 50 300 2,4

    36480

    300

    36480 4,2

    =

    =

    =

    =

    a

    aFF

    Untuk pondasi setempat