28
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i GAMBARAN POLA ASUH ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AMONG LARE TAMANTIRTO KASIHAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh KUNI SULISTYO WARDANI 1310163 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN YOGYAKARTA 2014

KUNI SULISTYO WARDANI (1310163)repository.unjaya.ac.id/86/1/Kuni Sulistyo Wardani_1310163_nonfull.pdfrahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    i

    GAMBARAN POLA ASUH ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AMONG LARE TAMANTIRTO KASIHAN

    KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

    KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jendral Achmad Yani Yogyakarta

    Disusun oleh

    KUNI SULISTYO WARDANI 1310163

    SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

    YOGYAKARTA 2014

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iii

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    iv

    GAMBARAN POLA ASUH ANAK USIA 2-5 TAHUN DI KELOMPOK BERMAIN AMONG LARE, TAMANTIRTO, KASIHAN

    KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

    INTISARI

    Kuni Sulistyo Wardani.1, Endang Rostiati, S.ST., M.Kes 2, Dwi Yulinda, M. Keb.3

    Latar Belakang: Pengaruh pola asuh orang tua mempunyai dampak besar pada kehidupan anak di kemudian hari. Salah satu penghambat potensi anak adalah pengaruh pola asuh yang tidak berorientasi pada perkembangan anak. Biasanya terjadi ketika anak di bawah lima tahun (Anonim, 2010). Berdasarkan studi pendahuluan yang peroleh dari Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, pada tanggal 13 November 2014, melalui teknik wawancara pada 10 ibu yang mempunyai anak usia 2-5 tahun, dari hasil wawancara terhadap 10 ibu yang mempunyai usia 2-5 tahun didapatkan 5 ibu dominan memiliki pola asuh otoriter terhadap anaknya, 3 ibu dominan memiliki pola asuh permisif, dan 2 ibu dominan memiliki pola asuh demokratis. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di kelompok bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan deskriptif dengan total sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 ibu. Analisis data menggunakan diskriptif persentase. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil Penelitian : Hasil uji analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur antara 20 – 35 tahun (76.7%), dengan jumlah anak 1 (53,3%), anak berumur 2 tahun, (43,3%), dengan pendidikan terakhir SMA, (53,3%), pekerjaan adalah ibu rumah tangga, (36,7%) dan status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu (70,0%). Selain itu, Sebagian besar responden merupakan orang tua dengan pola asuh demokratis 43,3%. Kesimpulan : Sebanyak 43,3% responden memiliki pola asuh demokratis.

    Kata Kunci : Pola Asuh

    1 Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta 3 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    v

    DESCRIPTION OF PARENTING CHILDREN AGES 2-5 YEARS IN PLAY GROUP AMONG LARE, TAMANTIRTO, KASIHAN

    KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA

    ABSTRACT

    Kuni Sulistyo Wardani.4, Endang Rostiati, S.ST., M.Kes 5, Dwi Yulinda, M.Keb.6

    Background:. The influence of parenting parents have a huge impact on the lives of children in the future. One potential obstacle is the influence of parenting children who are not oriented to the development of children. Usually occurs when a child under five years (Anonim, 2010). Based on the obtained preliminary studies of play group Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Bantul, on 13 November 2014, through interview techniques in 10 mothers with children aged 2-5 years, the interviews showed that 5 more dominant mother have against his authoritarian parenting, 3 more dominant mother has for her child permissive parenting, 2 more dominant mother has for her child democratic parenting. Objective: To identify description parenting children aged 2-5 years in play group Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Methods: This study is descriptive with total sampling. The sample in this study is as much as 30 mother. Data analysis using descriptive presentase. Data collection instrument was a questionnaire. Results: The result of the analysis showed that the majority of respondents were aged between 20-35 years (76.7%), the number of children one (53.3%), children aged 2 years, (43.3%), with education past high school, (53.3%), the work is a housewife, (36.7%) and the status of the relationship with the child is the mother (70.0%). In addition, the majority of respondents are parents with parenting democratic 43.3%. Conclusion: A total of 43,3% respondents have a democratic parenting. Keywords: Parenting

    4 Mahasiswa STIKES Achmad Yani Yogyakarta 5 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta 6 Dosen STIKES Achmad Yani Yogyakarta

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    vi

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    ix

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang berjudul “Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun di Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul”. Penulis menyadari bahwa penulisan usulan penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis sampaikan terima kasih kepada : 1. dr. Kusnanto Hardjo, M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

    Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M.Keb, selaku Ketua Prodi Kebidanan Sekolah Tinggi

    Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Endang Rostiati, S.ST., M.Kes., selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang

    telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberi arahan dan dorongan. 4. Dwi Yulinda, M.Keb., selaku dosen penguji. 5. Seluruh staf Akademik Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta yang telah

    memberi motifasi dan dukungan sepenuh hati. 6. Dewi Novitasari, S. Psi., selaku kepala Kelompok Bermain Among Lare yang

    telah memberikan izin penelitian. 7. Orang tua dan saudara-saudaraku yang senantiasa memberikan dukungan. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut

    membantu tersusunnya Karya Tulis Ilmiah ini. Penulis menyadari bahwa hasil Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

    sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

    Yogyakarta, Januari 2015

    Penulis

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    x

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii INTISARI ........................................................................................................ iv ABSTRACT ...................................................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ vi HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3 D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian .......................................................................... 5

    BAB II TIJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka ............................................................................... 8 B. Kerangka Teori ............................................................................... 19 C. Kerangka Konsep. .......................................................................... 19 D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................... 19

    BAB III METODE PENELITIAN A. Rencana Penelitian ......................................................................... 20 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 20 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 20 D. Variabel Peneltian……………………………………………….... 21 E. Definisi Operasional ....................................................................... 22 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .............................................. 22 G. Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 23 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 25 I. Etika Penelitian ............................................................................... 26 J. Rencana Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 27

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ............................................................................... 29 B. Pembahasan Penelitian ................................................................... 31

    BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................... 35 B. Saran ............................................................................................... 36

    DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xi

    DAFTAR TABEL

    Hal Tabel 3.1 Definisi Operasional .......................................................................... 22 Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden .................................... 30 Tabel 4.1Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua ......................................... 31

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xii

    DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian .............................................................. 19 Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ........................................................... 19

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    xiii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 Jadwal penelitian Lampiran 2 Surat ijin studi pendahuluan ke Kelompok Bermain Among Lare

    Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 3 Surat ijin studi pendahuluan ke BAPPEDA Bantul Lampiran 4 Surat ijin studi pendahuluan ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten

    Bantul Lampiran 5 Surat jawaban ijin studi pendahuluan dari Kelompok Bermain

    Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 6 Surat jawaban ijin studi pendahuluan dari BAPPEDA Bantul Lampiran 7 Surat ijin uji validitas ke SPS Anyelir 2 Godegan Tamantirto

    Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 8 Surat ijin uji validitas ke BAPPEDA Bantul Lampiran 9 Surat ijin uji validitas ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Bantul Lampiran 10 Surat jawaban ijin uji validitas dari SPS Anyelir Godegan Tamantirto

    Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 11 Surat jawaban ijin uji validitas dari BAPPEDA Bantul Lampiran 12 Surat ijin penelitian ke Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto

    Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta Lampiran 13 Surat ijin penelitian ke BAPPEDA Bantul Lampiran 14 Surat ijin penelitian ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Bantul Lampiran 15 Surat jawaban ijin penelitian dari Kelompok Bermain Among Lare

    Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Lampiran 16 Surat jawaban ijin penelitian dari BAPPEDA Bantul Lampiran 17 Surat permohonan menjadi responden Lampiran 18 Surat pernyataan kesediaan menjadi responden Lampiran 19 Kuesioner Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun Di Kelompok

    Bermain Among Lare Tamantirto Kasihan Kabupaten Bantul Yogyakarta

    Lampiran 20 Hasil uji validitas Lampiran 21 Hasil penelitian Lampiran 22 Tabel nilai-nilai r Product Moment Lampiran 23 Lembar konsultasi

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Anak merupakan sumber daya manusia yang penting sebagai penerus

    generasi yang akan datang. Masa anak terutama 1 – 5 tahun yang disebut

    sebagai anak balita merupakan salah satu masa rumit, kritis, penting, dan

    penuh risiko karena pada masa 5 tahun pertama kehidupan dibentuk dasar-

    dasar kepribadian, kemampuan fisik, organik, intelektual, proses berfikir,

    perkembangan keterampilan motorik dan bicara, bertingkah laku sosial atau

    bersosialisasi (Ismail, 2004).

    Tahun-tahun pertama kehidupan anak merupakan kurun waktu yang

    sangat penting dan kritis: tumbuh kembang fisik, mental dan psikolososial

    berjalan sedemikian cepatnya sehingga keberhasilan tahun-tahun pertama

    untuk sebagian besar menentukan hari depan anak. Kelainan/penyimpangan

    apapun apabila tidak diintervensi secara dini dengan baik pada saatnya, dan

    tidak terdeteksi secara nyata mendapatkan perawatan yang bersifat purna

    promotif, preventif dan rehabilitative (Iwan, S, 2008).

    Tumbuh kembang anak tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di

    antaranya: faktor genetika, faktor lingkungan yang dikelompokkan menjadi

    dua yaitu faktor prenatal dan faktor pascanatal. Faktor pascanatal di

    antaranya kebutuhan tumbuh kembang anak yang mencakup tiga hal, yaitu

    kebutuhan asuh, kebutuhan asih, dan kebutuhan asah. Kebutuhan asuh, asih

    dan asah saling berhubungan satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan.

    Kebutuhan tersebut menjadi tugas keluarga/orang tua untuk memenuhinya.

    Pola asuh keluarga terutama orang tua menjadi hal yang paling mendasar

    dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan anak. Pola perilaku ini dapat

    dirasakan oleh anak, dari segi negatif maupun positif. Terdapat 3 macam pola

    asuh orang tua yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, pola asuh

    permisif (Kriswanto, 2009).

    Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua

    selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    2

    mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak untuk

    mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam

    masyarakat. Hurlock, (2005) menyatakan bahwa, orang tua harus dapat

    memberikan pola asuh yang tepat sesuai dengan perkembangan anaknya,

    agar anak dapat menerima pola asuh yang diberikan kepadanya dengan baik

    sehingga dapat memotivasi belajarnya. Pola asuh orang tua adalah sikap

    orang tua dalam membimbing anaknya.

    Banyak orang tua yang menganggap wajar tentang masalah yang

    sering muncul pada anak usia toddler, seperti agresif, banyak kemauan,

    berbohong, bandel (tidak punya perhatian)/hyperaktif, suka berteriak,

    persaingan saudara (Sibling Rivalry). Akan tetapi, apabila orang tua salah

    dalam memberikan pola asuh maka akan berdampak tidak baik bagi anak

    dalam perkembangan selanjutnya (Abuila, 2008). Agar masa keemasan ini

    bermanfaat secara optimal, maka orang tua diharapkan dapat melakukan

    proses pola asuh dengan cara yang baik dan optimal (Siregar 2010).

    Pola asuh anak berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain

    dalam hal kedekatan dengan anak, memberikan makan, merawat, kebersihan,

    memberikan kasih sayang sebagainya. Kesemuanya berhubungan dengan

    keadaan ibu dalam hal kesehatan (fisik dan mental), tentang status gizi,

    pendidikan umum, penghasilan, pengetahuan, dan ketrampilan tentang

    pengasuhan anak yang baik, peran dalam keluarga atau masyarakat, dan

    sebagainya dari si ibu dan pengasuh anak (Sunarti, 2000).

    Pengaruh pola asuh orang tua mempunyai dampak besar pada

    kehidupan anak di kemudian hari. Salah satu penghambat potensi anak adalah

    pengaruh pola asuh yang tidak berorientasi pada perkembangan anak.

    Biasanya terjadi ketika anak di bawah lima tahun (Anonim, 2010).

    Pola asuh orang tua, merupakan faktor yang sangat erat kaitannya

    dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di bawah lima tahun.

    Masa anak usia 1-5 tahun (balita) adalah masa dimana anak masih sangat

    membutuhkan suplai makanan dan gizi dalam jumlah yang cukup dan

    memadai. Kekurangan gizi pada masa ini dapat menimbulkan gangguan

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    3

    tumbuh kembang secara fisik, mental, sosial dan intelektual yang sifatnya

    menetap dan terus dibawa sampai anak menjadi dewasa. Pada masa ini juga,

    anak masih benar-benar tergantung pada perawatan dan pola asuh oleh orang

    tua terutama ibu.

    Berdasarkan studi pendahuluan yang peroleh dari Kelompok Bermain

    Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, pada tanggal 13

    November 2014, melalui teknik wawancara pada 10 ibu yang mempunyai

    anak usia 2-5 tahun, dari hasil wawancara terhadap 10 ibu yang mempunyai

    usia 2-5 tahun didapatkan 5 ibu dominan memiliki pola asuh otoriter terhadap

    anaknya, 3 ibu dominan memiliki pola asuh permisif, dan 2 ibu dominan

    memiliki pola asuh demokratis.

    Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

    penelitian dengan judul “Gambaran Pola Asuh Anak Usia 2-5 Tahun di

    Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul”.

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah penelitian adalah

    ”Bagaimanakah gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok

    Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul?”.

    C. Tujuan Penelitian

    1. Tujuan Umum

    Mengetahui gambaran pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok

    Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.

    2. Tujuan Khusus

    a. Diketahuinya karakteristik ibu anak usia 2-5 tahun di Kelompok

    Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.

    b. Diketahuinya pola asuh anak usia 2-5 tahun di Kelompok Bermain

    Among Lare, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    4

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat Teoritis

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan

    sumber pustaka apabila dibutuhkan dalam pencarian referensi yang

    berkaitan dengan pola asuh anak.

    2. Manfaat Praktis.

    a. Bagi Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta

    Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan tambahan sumber bacaan bagi

    mahasiswi Prodi DIII Kebidanan serta memberikan informasi ilmiah

    sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya calon bidan

    yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    b. Bagi Perpustakaan STIKES A.Yani

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dokumen dan sumber

    bahan bacaan bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES A. Yani.

    c. Bagi Peneliti

    Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

    peneliti tentang pola asuh anak.

    d. Bagi Pengasuh di Kelompok Bermain Among Lare Tamantirto

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan

    sumber pustaka bagi manajemen dan pengasuh di Kelompok Bermain

    Tamantirto, Kasihan, Bantul dalam upaya peningkatan pelayanan dan

    dapat digunakan untuk menyusun dan merencanakan program

    pelayanan selanjutnya di Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto,

    Kasihan, Kabupaten Bantul.

    e. Bagi Responden/Masyarakat Khususnya Ibu yang mempunyai anak

    Usia 2-5 Tahun.

    Hasil penelitian ini menambah pengetahuan ibu tentang pola asuh anak

    usia 2-5 tahun.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    5

    E. Keaslian Penelitian

    Dari hasil survei yang telah dilakukan oleh peneliti ditemukan

    beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan

    oleh peneliti antara lain :

    1. Wulansari (2009). Judul penelitian “Hubungan pola asuh orang tua

    dengan kemampuan motorik anak di Desa Plangitan Kecamatan Pati,

    Kabupaten Pati”. Jenis penelitian Deskriptif korelatif dengan pendekatan

    cross sectional Variabel independen pola asuh variabel dependen

    kemampuan motorik anak. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 60

    anak. Teknik sampel accidental sampling. Uji analisis data menggunakan

    kendall-tau. Dari 42 anak usia prasekolah yang diteliti 50,0% mendapatkan

    pola asuh usia demokratis dari prasekolah orang tua mereka 31,0% lainnya

    mendapatkan pola asuh otoriter dan 19,0%. Hasil uji analisis data

    menunjukkan nilai p : 0,001, artinya bahwa terdapat hubungan pola asuh

    orang tua dengan kemampuan motorik anak di Desa Plangitan Kecamatan

    Pati, Kabupaten Pati. Perbedaan dengan penelitian terbaru adalah terletak

    pada jumlah variabel yang diteliti, dalam penelitian Wulansari ini

    menggunakan dua variabel, sementara pada penelitian terbaru

    menggunakan satu variabel. Persamaan dengan penelitian, sama-sama

    meneliti tentang pola asuh.

    2. Suprihatin, 2008. Judul penelitian “Hubungan pola asuh dan tingkat

    pendidikan orang tua terhadap kemampuan sosialisasi anak prasekolah di

    Kecamatan Mijen Kabupaten Demak”. Jenis penelitian Diskriptif.

    Variabel independen pola mendapatkan pola asuh permisif. Jumlah

    populasi dalam penelitian ini adalah 60 anak. Teknik sampel total

    sampling. Uji analisis data menggunakan Chi Square. Dari 60 responden

    41 Kemampuan sosialisasi anak responden (63,8%) orang tua mempunyai

    pola asuh demokratis. Pendidikan anak orang tua PT prasekolah sebanyak

    20 responden (33,3%). Diketahui sebagian besar anak (75,0%) mempunyai

    kemampuan sosialisasi baik. Hasil penelitian menunjukkan nilai p : 0.000,

    artinya terdapat Hubungan pola asuh dan tingkat pendidikan orang tua

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    6

    terhadap kemampuan sosialisasi anak prasekolah di Kecamatan Mijen

    Kabupaten Demak. Perbedaannya adalah tempat, tahun penelitian, dan

    metode penelitiannya mengunakan deskriptif analitik. Persamaannya

    adalah sama-sama meneliti tentang pola asuh orang tua.

    3. Siti, 2009. Judul penelitian “Hubungan pola asuh orang tua dengan

    kemampuan sosialisasi anak prasekolah , di Daimatul TK Pertiwi

    Munawaroh Mliwis, Cepogo, Boyolali”. Jenis penelitian deskriptif

    korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen pola

    asuh orang tua variabel dependen kemampuan sosialisasi anak. Jumlah

    populasi dalam penelitian ini adalah 53 anak. Teknik sampel purposive

    sampling. Uji analisis data menggunakan Chi Square. Pola asuh orang

    tua terbesar adalah demokratis sebanyak 71,7% responden kemampuan

    bersosialisasi anak yang terbesar sebanyak 43,3% responden. Hasil

    penelitian menunjukkan nilai p : 0,002, artinya terdapat ada hubungan

    antara pola asuh orang tua dengan kemampuan bersosialisasi anak di TK

    Mliwis 1 Cepogo Boyolali dengan Chi Square sebesar 26,600 dan

    p=0,000.

    4. Yen-Tzu Wu, Kuo-Inn Tsou, Chyong-Hsin Hsu (2008) tentang

    “Pengembangan Mental dan Motorik pada Anak Usia 6-24 Bulan di

    Taiwan”. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan

    pendekatan cross sectional, tehnik total sample dengan sampel 507 anak.

    Hasil penelitian adalah bayi di Taiwan usia 6-24 bulan skor mental dan

    motorik lebih rendah dari norma-norma di AS (Amerika Serikat).

    Persamaan penelitian yaitu sama-sama meneliti anak usia 6-24 bulan dan

    desain penelitian. Sedangkan perbedaanya adalah waktu, tempat peneliti,

    jumlah sampel yang diteliti dan variabel penelitian.

    Dari penelitian yang dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan

    antara lain, tahun dan tempat penelitian. Selanjutnya rancangan penelitian

    yang digunakan peneliti pertama, kedua dan ketiga menggunakan metode

    deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Variabel penelitian

    Peneliti yang pertama menggunakan dua variabel yaitu pola asuh orang tua

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    7

    dengan kemampuan motorik anak. Peneliti kedua menggunakan tiga

    variabel yaitu pola asuh orang tua, tingkat pendidikan dengan kemampuan

    sosialisasi anak. Peneliti ketiga menggunakan dua variabel yaitu pola asuh

    orang tua dengan kemampuan sosialisasi anak.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    29

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian

    1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Kelompok Bermain Among Lare

    merupakan Kelompok Bermain yang beralamat di Jalan Geglahan No 42,

    Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah

    Istimewa Yogyakarta. Kelompok Bermain Among Lare cukup strategis

    karena lokasi mudah dijangkau. Kelompok Bermain Among Lare memiliki

    pengajar atau guru sebanyak 5 orang dengan satu guru merangkap menjadi

    Kepala KB yaitu Ibu Dewi Novitasari.

    Anak yang bersekolah di Kelompok Bermain Among Lare merupakan

    warga sekitar dusun Geglahan.Kelompok Bermain Amonglare ini

    memiliki 2 ruang kelas, ruang kepala sekolah yang disekat dengan ruang

    tamu, 1 ruang UKS, 1 gudang yang digunakan untuk menyimpan

    peralatan, 2 kamar mandi , halaman bermain di dalam serta halaman depan

    sekolah.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    30

    2. Hasil Penelitian

    a. Karakteristik Responden

    Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Jumlah Anak, Umur Anak, Pendidikan, Pekerjaan Pada Ibu dan Hubungan dengan Anak

    No Karakteristik Frekuensi (f)

    Persentase

    (%)

    1. Umur

    20 - 35 Tahun 23 76.7

    < 20 atau > 35 Tahun

    7 23.3

    Jumlah 30 100

    2. Jumlah Anak

    1 Anak 16 53.3

    2 Anak 10 33.3

    3 Anak 4 13.3

    30 100

    3. Umur Anak

    2 Tahun 11 36.7

    3 Tahun 13 43.3

    4 Tahun 5 16.7

    5 Tahun 1 3.3

    Jumlah 30 100

    4. Pendidikan

    SD 3 10.0

    SMP 7 23.3

    SMA 16 53.3

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    31

    PT 4 13.3

    Jumlah 30 100

    5. Pekerjaan

    Ibu Rumah Tangga 11 36.7

    Petani 5 16.7

    Pegawai Swasta 6 20.0

    PNS 3 10.0

    Wiraswasta 5 16.7

    Jumlah 30 100

    6. Hubungan Dengan Anak

    Nenek 4 13.3

    Ibu 21 70.0

    Pengasuh 5 16.7

    Jumlah 30 100

    (Sumber : Data Primer 2014)

    Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa sebagian besar

    responden berumur antara 20 – 35 tahun, yaitu sebanyak 23 responden

    (76.7%), sebagian besar responden merupakan ibu dengan jumlah

    anak 1, yaitu sebanyak 16 responden (53,3%), sebagian besar

    responden merupakan ibu dengan anak berumur 3 tahun, yaitu

    sebanyak 13 responden (43,3%), sebagian besar responden merupakan

    ibu dengan pendidikan terakhir SMA, yaitu sebanyak 16 responden

    (53,3%), sebagian besar pekerjaan responden adalah rumah tangga,

    yaitu sebanyak 11 responden (36,7%) dan sebagian besar responden

    memiliki status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu, yaitu

    sebanyak 21 responden (70,0%).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    32

    b. Pola Asuh

    Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua No Pola Asuh Frekuensi (f) Persentase (%) 1 Otoriter 8 26.7

    2 Demokratis 13 43.3

    3 Permisif 9 30.0

    Jumlah 30 100 (Sumber : Data Sekunder Bulan Desember 2014)

    Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebagian besar

    responden merupakan orang tua dengan pola asuh demokratis, yaitu

    sebanyak 13 responden (43,3%).

    B. PEMBAHASAN

    Hasil penelitian di Kelompok Bermain Among Lare,

    Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, dari jumlah total responden 30

    ibu dapat diketahui bahwa sebagian besar responden merupakan orang

    tua dengan pola asuh demokratis, (43,3%). Hasil ini disebabkan karena

    daerah Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul merupakan daerah

    perkotaan yang sebagian besar cara pandang dan cara pikir mengenai

    pendidikan anak lebih terbuka dan lebih bisa menerima setiap informasi

    yang berkaitan dengan perkembangan dan pendidikan anak.

    Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pola asuh

    orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama

    mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua

    mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan, serta melindungi anak

    untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada

    dalam masyarakat. Hurlock, (2005) menyatakan bahwa, orang tua

    harus dapat memberikan pola asuh yang tepat sesuai dengan

    perkembangan anaknya, agar anak dapat menerima pola asuh yang

    diberikan kepadanya dengan baik sehingga dapat memotivasi

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    33

    belajarnya. Pola asuh orang tua adalah sikap orang tua dalam

    membimbing anaknya.

    Hasil penelitian karakteristik responden yang sebagian besar

    berumur antara 20 – 35 tahun (76.7%), hal ini memungkinkan orang tua

    untuk lebih mudah memahami dan mengerti apa yang dikehendaki sang

    anak. Pada usia tersebut seorang ibu biasanya sudah mempunyai

    pemikiran yang matang dibandingkan dengan usia kurang dari 20 tahun

    atau lebih dari 35 tahun. Sehingga lebih bisa mengerti akan apa saja

    yang dibutuhkan anaknya.

    Hasil penelitian karakteristik sebagian besar responden

    merupakan ibu dengan jumlah anak 1 sebanyak 16 responden (53,3%)

    dan anak berumur 3 tahun sebanyak 13 responden (43,3%). Dengan

    jumlah anak yang masih 1, jadi seorang ibu lebih fokus mengasuh

    anaknya dibandingkan dengan ibu yang mempunyai anak lebih dari 1,

    waktu dan konsentrasinya pasti akan lebih terbagi. Usia anak yang

    sudah mencapai 3 tahun, lebih bisa menerima untuk diterapkannya pola

    asuh. Pola asuh anak berupa sikap dan perilaku ibu atau pengasuh lain

    dalam hal kedekatan dengan anak, memberikan makan, merawat,

    kebersihan, memberikan kasih sayang sebagainya. Kesemuanya

    berhubungan dengan keadaan ibu dalam hal kesehatan (fisik dan

    mental), tentang status gizi, pendidikan umum, penghasilan,

    pengetahuan, dan ketrampilan tentang pengasuhan anak yang baik,

    peran dalam keluarga atau masyarakat, dan sebagainya dari si ibu dan

    pengasuh anak (Sunarti, 2000).

    Dari segi pendidikan juga mempengaruhi hasil dalam penelitian

    ini, dari segi karakteristik pendidikan sebagian besar responden

    merupakan ibu dengan pendidikan terakhir SMA, sebanyak 16

    responden (53,3%), dengan pendidikan yang lebih tinggi orang tua akan

    lebih mudah memahami dan memiliki pemikiran lebih terbuka. Hal ini

    sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan alat

    di masyarakat untuk memperbaharui dirinya dalam melangsungkan

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    34

    kehidupan bermasyarakat. Pada hakekatnya pendidikan adalah usaha

    untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di

    luar sekolah yang berlangsung seumur hidupnya (Marfuah, 2010).

    Dari segi pekerjaan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

    sebagian besar pekerjaan responden adalah rumah tangga sebanyak 11

    responden (36,7%). Hal ini jelas akan mempengaruhi pola asuh orang

    tua dikarenakan intensitas waktu bertemu anak lebih lama dibandingkan

    orang tua dengan pekerjaan diluar rumah. Sebagian besar responden

    memiliki hubungan dengan anak adalah sebagai ibu sebanyak 21

    responden (70,0%). Hal ini sangat mempengaruhi karena pada masa-

    masa ini anak sangat tergantung pada orang tuanya terutama ibu.

    Pola asuh orang tua, merupakan faktor yang sangat erat

    kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan anak berusia di

    bawah lima tahun. Masa anak usia 1-5 tahun (balita) adalah masa

    dimana anak masih sangat membutuhkan suplai makanan dan gizi

    dalam jumlah yang cukup dan memadai. Kekurangan gizi pada masa ini

    dapat menimbulkan gangguan tumbuh kembang secara fisik, mental,

    social dan intelektual yang sifatnya menetap dan terus dibawa sampai

    anak menjadi dewasa. Pada masa ini juga, anak masih benar-benar

    tergantung pada perawatan dan pola asuh oleh orang tua terutama ibu

    (Santoso, 2005).

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    35

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Dari Penelitian ini didapatkan suatu gambaran pola asuh sebagai berkut :

    1. Gambaran pola asuh anak yaitu pola asuh otoriter dengan jumlah 8

    responden (26,7%), pola asuh demokratis dengan jumlah 13 responden

    (43,3%) dan pola asuh permisif dengan jumlah 9 responden (30,0%).

    2. Karakteristik sebagian besar responden berumur antara 20 – 35 tahun

    dengan jumlah 23 responden (76.7%), dengan jumlah anak 1 sebanyak 16

    responden (53,3%), anak berumur 3 tahun dengan jumlah 13 responden

    (43,3%), dengan pendidikan terakhir SMA dengan jumlah 16 responden

    (53,3%), pekerjaan adalah ibu rumah tangga dengan jumlah 11 responden ,

    (36,7%) dan status hubungan dengan anak adalah sebagai ibu dengan

    jumlah (70,0%).

    3. Sebagian besar responden merupakan orang tua dengan pola asuh

    demokratis dengan jumlah 13 responden (43,3%).

    B. Saran

    1. Bagi Mahasiswa STIKES A. Yani Yogyakarta

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber

    bacaan bagi mahasiswi Prodi DIII Kebidanan serta memberikan informasi

    ilmiah sehingga dapat bermanfaat bagi mahasiswa khususnya calon bidan

    yang nantinya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama

    mengenai pola asuh orang tua.

    2. Bagi Perpustakaan STIKES A.Yani

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

    bacaaan bagi mahasiswa Prodi DIII Kebidanan STIKES A. Yani.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    36

    3. Bagi Peneliti

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan

    referensi guna menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pola

    asuh anak.

    4. Bagi Pendamping Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan,

    Kabupaten Bantul

    Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dan

    sumber pustaka bagi manajemen dan pengasuh di Kelompok Bermain

    Tamantirto, Kasihan, Bantul dalam upaya peningkatan pelayanan dan

    dapat digunakan untuk menyusun dan merencanakan program pelayanan

    selanjutnya di Kelompok Bermain Among Lare, Tamantirto, Kasihan,

    Kabupaten Bantul.

    5. Bagi Responden/Masyarakat Khususnya Ibu yang mempunyai anak Usia

    2-5 Tahun.

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai sumber

    informasi dan dapat menambah pengetahuan ibu tentang pola asuh anak

    usia 2-5 tahun.

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonim. 2008. Membentuk Anak Mandiri Untuk Usia 0 – 3 Tahun. http://ummukautsar.wordpress.com. diakses tanggal 28 Februari 2014.

    Alex Sobur. (2008). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Depdiknas. 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

    Nomor 58 Tahun 2009 tentangStandarPendidikanAnakUsiaDini ________.2009. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional. Depkes RI. 2008. Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal :Asuhan Esensial,

    Pencegahan dan Penanggulangan Segera Komplikasi Persalinan dan Bayi Baru Lahir. (Rev. ed.). Jakarta: Depkes RI

    _______.2010. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini

    Tumbuh Kembang Anak Ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI

    Dikmen. 2013. Data Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Dinas

    Pendidikan Menengah dan Nonfomal Kabupaten Bantul Endah. (2008). Aspek Perkembangan Motorik dan Keterhubungannya dengan

    Aspek Fisik dan Intelektual Anak. http://parentingislami.wordpress.com/2008/03/01/aspek-perkembangan-motorik-dan-keterhubungannya-dengan-aspek-fisik-dan-intelektual-anak/ (diaksespadatanggal04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)

    Endang Rini Sukamti. (2007). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK

    UNY. Fitriana, LB. (2007). Hubungan Persepsi Pola Asuh dengan Harga Diri Remaja

    di SMA Negeri 2 Semarang (Skripsi, tidak dipublikasikan). Semarang:UniversitasDiponegoro.

    Hariweni, T. (2003), Pengetahuan, sikap dan perilaku ibu bekerja dan tidak

    bekerja tentang stimulasi pada pengasuhan anak balita. Medan, Digital Library

    Hidayat, D.R. 2009. Pengantar Psikologi untuk Tenaga Kesehatan, ILMU

    PERILAKUMANUSIA. Jakarta: CV. Trans InfoMedia

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Hidayat AA. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

    Hurlock, E. B. (2008). Perkembangan Anak. Jakarta :Erlangga Hurlock, E. B. 2005. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

    Rentang Kehidupan. Surabaya: Erlangga. Ismail.( 2004). Ilmu Kesehatan Anak : Erlangga Ismail, Djauhar,.dkk. 2007. Manual Denver II. Yogyakarta: Sub Bagian Pediatri

    Sosial/Tumbuh Kembang Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UGM/ RS. Sardjito Kriswanto, I.C. 2009.Empat Tipe Pola Asuh Orang Tua. [internet]. Tersediadalam: (diakses 04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)

    Iwan, 2008.http://gandungichwan.blogspot.com/2008/12/perkembangan-motorik-

    pada-anak.html. diaksestanggal04Februari 2014. Jam 20.00 WIB. Jelliffe DB. 2007. Kesehatan Anak Di Daerah Tropis. Bumi Aksara. Jakarta Khan dan Sulaieman (2004). Diktat Perkembangan Motorik. Yogyakarta: FIK

    UNY Kriswanto, I.C. 2009.EmpatTipePolaAsuh Orang Tua. [internet]. Tersedia dalam:

    (diakses 06 februari 2014) Nadesul.(2007). Makanan Sehat untuk Bayi.Jakarta :Penerbit Kawan Pustaka. Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :RinekaCipta. Nita, Lestari. (2006). Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Universitas Terbuka. Maccoby, E. E., Martin, J. A.2005. Socialization in the context of the family:

    Parent–child interaction. In P. H. Mussen & E. M.Hetherington, Handbook of child psychology: Vol. 4.Socialization, personality,and social development (4th ed.). New York:Wiley

    Marfuah Panji; dan Imam, Saeful. 2010. Sehat dan Bugar Berkat Gizi Simbang.

    Jakarta: Gramedia. Reitmean. 2005. The influence of parenting style on adolescent competence and substance use. Journal Of Early Adolescence, 11(1), 56-96 Sastroasmoro, Sudigdo& Ismael, Sofyan. 2011. Dasar dasar Metodologi

    Penelitian Klinis. Jakarta: SagungSeto

  • STIKES

    JEND

    ERAL A

    . YANI Y

    OGYAK

    ARTA

    PERPUS

    TAKAA

    N

    Shochib, Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri . Jakarta: Rineka Cipta.

    Shanty, T.I. (2009). Pola Asuh Efektif Pola Asuh Penuh Cinta. [internet]. Tersedia dalam: (diakses 04 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)

    Siregar. 2010. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor–faktor yang

    Mempengaruhinya. Sumatra Utara: Universitas Sumatra Utara Soetjiningsih.2007. Tumbuh Kembang Anak.Jakarta : EGC Slicker, Price, Richard.H. 2008. Mental Health. Michigan : University of Michiga Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D .Bandung:

    Alfabeta Sunardi dan Sunaryo. (2007). Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus.

    Jakarta:Depdiknas Sunarti, E. 2004. Mengasuh dengan Hati Tantangan yang Menengah. Jakarta

    Media Kompotindo.

    Statistik Indonesia. 2013. Angka Partisipasi Kasar (APK). http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=711&Itemid=711 (Diakses pada tanggal 06 Februari 2014 pukul 20.00 WIB)

    Wong, DL. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik .Edisi 6.Volume 1.

    Jakarta:EGC. Zeitlin, M. 2000. Balita di Negara-Negara Berkembang, Peran Pola Asuh Anak,

    Pemamfaatan Hasil Studi Penyimapanan Positif Untuk Program Gizi.

    Prosiding Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VII. Kerjasama LIPI

    Bappenas, UNICEF, Deptan, BPS. Jakarta: 125-155.

    Halaman JudulHalaman PengesahanIntisariAbstractPernyataan KeaslianKata PengantarDaftar IsiBAB IBAB IVBAB VDaftar Pustaka