Upload
hanis-destrini
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu persoalan nasional yang terjadi di dalam dunia pendidikan adalah adanya
perubahan kurikulum yang berganti secara terus-menerus. Tidak bisa dipungkiri bahwa
perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan
tersebut dilakukan karena kurikulum yang berlaku dianggap belum mampu mewujudkan
tujuan yang hendak dicapai sehingga perlu adanya revitalisasi kurikulum. Usaha tersebut
mesti dilakukan demi menciptakan generasi masa depan berkarakter, yang memahami
jati diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di dunia
internasional. Oleh karena itu, untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia
pendidikan kita, ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk
membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal dengan negara-negara maju di dunia.
Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang
omor !" Tahun !""# tentang Sistem Pendidikan asional diharapkan dapat
mewujudkan proses berkembangnya kualitas pribadi peserta didik sebagai generasi
penerus bangsa di masa depan, yang diyakini akan menjadi $aktor determinan bagi
tumbuh kembangnya bangsa dan negara %ndonesia sepanjang jaman. &ari sekian banyak
unsur sumber daya pendidikan, kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan
kontribusi yang signi$ikan untuk mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi
peserta didik.
Salah satu perubahan kurikulum yang banyak menjadi perbincangan khalayak adalah
bergantinya kurikulum berbasis kompetensi atau yang lebih dikenal dengan istilah 'TSP
!""( menjadi kurikulum berbasis karakter atau ')#. Untuk mengetahui apakah
sebenarnya kurikulum ')# itu dan mengapa ia harus merevisi kurikulum sebelumnya,
menjadi alasan kami dalam menyusun makalah tentang kurikulum !")# ini.
1.2 Rumusan Masalah
). *pa pengertian dari kurikulum !")#+
!. *pa saja landasan-landasan pengembangan kurikulum !")#+
#. *pa saja prinsip pengembangan kurikulum !")# +
. agaimana kerangka kerja kurikulum !")# +
. agaimanakah karakteristik 'urikulum !")# +
(. agaimanakah metode Pembelajaran dalam 'urikulum !")# +
/. agaimanakah model Pembelajaran dalam 'urikulum !")# +
0. agaimanakah sistem 1valuasi dalam 'urikulum !")# +
2. agaimanakah kelebihan dan kelemahan kurikulum !")# +
Kurikulum 2013 Page 1
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
2/16
1.3 Tujuan
). Untuk memahami kurikulum !")#
!. Untuk mengetahui landasan-landasan kurikulum !")#
#. Untuk mengetahui prinsip pengembangan kurikulum !")#
. Untuk mengetahui kerangka kerja kurikulum !")#. Untuk mengetahui karakteristik kurikulum !")#
(. Untuk mengetahui metode pembelajaran dalam kurikulum !")#
/. Untuk mengetahui model pembelajaran kurikulum !")#
0. Untuk mengetahui sistem evaluasi dalam kurikulum !")
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan kurikulum !")#
BAB II
Kurikulum 2013 Page 2
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
3/16
PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an "ur!kulum 2#13
'urikulum !")# merupakan kurikulum pengembangan dan perubahan 'urikulum
erbasis 'ompetensi 3''4 yang telah dikembangan pada tahun !"" lalu yangmencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Perubahan
mendasar adalah dikuranginya beberapa mata pelajaran di tingkat satuan pendidikan S&
dan S5P, serta dihilangkannya sistem penjurusan pada jejang atau tingkat satuan
pendidikan S5*, jadi nanti tidak akan adalah lagi kasta terbaik dan kasta nomor !
3pembuangan4 seperti yang terjadi pada saat ini, yang katanya jurusan %P* itu $avorit,
anaknya pintar-pintar, sedangkan jurusan %PS dan bahasa itu nomor dua, jurusan
6pembuangan7 anaknya pada bandel-bandel. 'urikul !")# sendiri akan mulai diterapkan
secara bertahap mulai tahun pelajaran !")# 8 !").
2.2 Lan$asan Pengem%angan "ur!kulum 2#13
Pada dasarnya landasan pengembangan kurikulum !")# ada tiga yaitu9 landasan
$iloso$is, landasan teoritis, dan landasan yuridis.
). :andasan ;uridis
Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya.
Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi
kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatusuasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk
memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis,
kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar $iloso$is
bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.
:andasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-undang &asar
)2, Undang-undang nomor !" tahun !""# tentang Sistem Pendidikan asional,
Peraturan Pemerintah nomor )2 tahun !"", dan Peraturan 5enteri Pendidikan
asional nomor !# tahun !""( tentang Standar kompetensi :ulusan dan Peratura
5entri Pendidikan asional nomor !! tahun !""( tentang standar isi.
!. :andasan
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
4/16
erdasarkan $ungsi dan tujuan pendidikan nasional maka pengembangan
kurikulum haruslah berakar pada budaya bangsa, kehidupan bangsa masa kini, dan
kehidupan bangsa di masa mendatang.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa. Proses pendidikan adalah suatu
proses pengembangan potensi peserta didik sehingga mereka mampu menjadi
pewaris dan pengembang budaya bangsa. 5elalui pendidikan berbagai nilai dan
keunggulan budaya di masa lampau diperkenalkan, dikaji, dan dikembangkan
menjadi budaya dirinya, masyarakat, dan bangsa yang sesuai dengan ?aman
dimana peserta didik tersebut hidup dan mengembangkan diri. 'emampuan
menjadi pewaris dan pengembang budaya tersebut akan dimiliki peserta didik
apabila pengetahuan, kemampuan intelektual, sikap dan kebiasaan, keterampilan
sosial memberikan dasar untuk secara akti$ mengembangkan dirinya sebagai
individu, anggota masyarakat, warganegara, dan anggota umat manusia.
Pendidikan juga harus memberikan dasar bagi keberlanjutan kehidupan bangsa
dengan segala aspek kehidupan bangsa yang mencerminkan karakter bangsa masakini. Oleh karena itu, konten pendidikan yang mereka pelajari tidak semata
berupa prestasi besar bangsa di masa lalu tetapi juga hal-hal yang berkembang
pada saat kini dan akan berkelanjutan ke masa mendatang. erbagai
perkembangan baru dalam ilmu, teknologi, budaya, ekonomi, sosial, politik yang
dihadapi masyarakat, bangsa dan umat manusia dikemas sebagai konten
pendidikan. 'onten pendidikan dari kehidupan bangsa masa kini memberi
landasan bagi pendidikan untuk selalu terkait dengan kehidupan masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan, kemampuan berpartisipasi dalam membangun
kehidupan bangsa yang lebih baik, dan memosisikan pendidikan yang tidakterlepas dari lingkungan sosial, budaya, dan alam. :agipula, konten pendidikan
dari kehidupan bangsa masa kini akan memberi makna yang lebih berarti bagi
keunggulan budaya bangsa di masa lalu untuk digunakan dan dikembangkan
sebagai bagian dari kehidupan masa kini.
Peserta didik yang mengikuti pendidikan masa kini akan menggunakan apa
yang diperolehnya dari pendidikan ketika mereka telah menyelesaikan pendidikan
)! tahun dan berpartisipasi penuh sebagai warganegara. *tas dasar pikiran itu
maka konten pendidikan yang dikembangkan dari warisan budaya dan kehidupan
masa kini perlu diarahkan untuk memberi kemampuan bagi peserta didik
menggunakannya bagi kehidupan masa depan terutama masa dimana dia telahmenyelesaikan pendidikan $ormalnya. &engan demikian sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang menjadi konten pendidikan harus dapat digunakan untuk
kehidupan paling tidak satu sampai dua dekade dari sekarang. *rtinya, konten
pendidikan yang dirumuskan dalam Standar 'ompetensi :ulusan dan
dikembangkan dalam kurikulum harus menjadi dasar bagi peserta didik untuk
dikembangkan dan disesuaikan dengan kehidupan mereka sebagai pribadi,
anggota masyarakat, dan warganegara yang produkti$ serta bertanggungjawab di
masa mendatang.
#. :andasan Teoritis
Kurikulum 2013 Page 4
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
5/16
'urikulum dikembangkan atas dasar teori pendidikan berdasarkan standar dan
teori pendidikan berbasis kompetensi. Pendidikan berdasarkan standar adalah
pendidikan yang menetapkan standar nasional sebagai kualitas minimal hasil
belajar yang berlaku untuk setiap kurikulum. Standar kualitas nasional dinyatakan
sebagai Standar 'ompetensi :ulusan. Standar 'ompetensi :ulusan tersebutadalah kualitas minimal lulusan suatu jenjang atau satuan pendidikan. Standar
'ompetensi :ulusan mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3PP nomor
)2 tahun !""4.
Standar 'ompetensi :ulusan dikembangkan menjadi Standar 'ompetensi
:ulusan Satuan Pendidikan yaitu S': S&, S5P, S5*, S5'. Standar 'ompetensi
:ulusan satuan pendidikan berisikan # 3tiga4 komponen yaitu kemampuan proses,
konten, dan ruang lingkup penerapan komponen proses dan konten. 'omponen
proses adalah kemampuan minimal untuk mengkaji dan memproses konten
menjadi kompetensi. 'omponen konten adalah dimensi kemampuan yang menjadi
sosok manusia yang dihasilkan dari pendidikan. 'omponen ruang lingkup adalahkeluasan lingkungan minimal dimana kompetensi tersebut digunakan, dan
menunjukkan gradasi antara satu satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di
atasnya serta jalur satuan pendidikan khusus 3S5', S&:, S5P:, S5*:4.
'ompetensi adalah kemampuan seseorang untuk bersikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah,
masyarakat, dan lingkungan dimana yang bersangkutan berinteraksi. 'urikulum
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
untuk mengembangkan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan
untuk membangun kemampuan tersebut. @asil dari pengalaman belajar tersebutadalah hasil belajar peserta didik yang menggambarkan manusia dengan kualitas
yang dinyatakan dalam S':.
'urikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu 3UU nomor !"
tahun !""#A PP nomor )2 tahun !""4. 'urikulum berbasis kompetensi adalah
kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun penilaian
didasarkan pada pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta
penyelenggaraan pembelajaran yang didasarkan pada Standar 'ompetensi
:ulusan.'onten pendidikan dalam S': dikembangkan dalam bentuk kurikulum satuan
pendidikan dan jenjang pendidikan sebagai suatu rencana tertulis 3dokumen4 dan
kurikulum sebagai proses 3implementasi4. &alam dimensi sebagai rencana tertulis,
kurikulum harus mengembangkan S': menjadi konten kurikulum yang berasal
dari prestasi bangsa di masa lalu, kehidupan bangsa masa kini, dan kehidupan
bangsa di masa mendatang. &alam dimensi rencana tertulis, konten kurikulum
tersebut dikemas dalam berbagai mata pelajaran sebagai unit organisasi konten
terkecil. &alam setiap mata pelajaran terdapat konten spesi$ik yaitu pengetahuan
dan konten berbagi dengan mata pelajaran lain yaitu sikap dan keterampilan.
Kurikulum 2013 Page 5
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
6/16
Secara langsung mata pelajaran menjadi sumber bahan ajar yang spesi$ik dan
berbagi untuk dikembangkan dalam dimensi proses suatu kurikulum.
'urikulum dalam dimensi proses adalah realisasi ide dan rancangan
kurikulum menjadi suatu proses pembelajaran. Buru adalah tenaga kependidikan
utama yang mengembangkan ide dan rancangan tersebut menjadi proses
pembelajaran. Pemahaman guru tentang kurikulum akan menentukan rancangan
guru 3=encana Program PembelajaranC=PP4 dan diterjemahkan ke dalam bentuk
kegiatan pembelajaran. Peserta didik berhubungan langsung dengan apa yang
dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi pengalaman langsung
peserta didik. *pa yang dialami peserta didik akan menjadi hasil belajar pada
dirinya dan menjadi hasil kurikulum. Oleh karena itu proses pembelajaran harus
memberikan kesempatan yang luas kepada peserta didik untuk mengembangkan
potensi dirinya menjadi hasil belajar yang sama atau lebih tinggi dari yang
dinyatakan dalam Standar 'ompetensi :ulusan.
&emikian pula penilaian hasil belajar dan hasil kurikulum diukur daripencapaian kompetensi. 'eberhasilan kurikulum diartikan sebagai pencapaian
kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulum oleh seluruh peserta didik.
2.3 Pr!ns!& Pengem%angan "ur!kulum 2#13
Pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:). Kurikulum bukan hanya merupakan sekumpulan daftar mata
pelajaran karena mata pelajaran hanya merupakan sumber
materi pembelajaran untuk mencapai kmpetensi! "tas dasar
prinsip tersebut maka kurikulum sebagai rencana adalah
rancangan untuk knten pendidikan yang harus dimiliki lehseluruh peserta didik setelah menyelesaikan pendidikannya di
satu satuan atau jenjang pendidikan# kurikulum sebagai prses
adalah ttalitas pengalaman belajar peserta didik di satu satuan
atau jenjang pendidikan untuk menguasai knten pendidikan
yang dirancang dalam rencana# dan hasil belajar adalah perilaku
peserta didik secara keseluruhan dalam menerapkan
perlehannya di masyarakat!!. Kurikulum didasarkan pada standar kmpetensi lulusan yang
ditetapkan untuk satu satuan pendidikan# jenjang pendidikan#dan prgram pendidikan! $esuai dengan kebijakan Pemerintah
mengenai %ajib &elajar 12 'ahun maka $tandar Kmpetensi
(ulusan yang menjadi dasar pengembangan kurikulum adalah
kemampuan yang harus dimiliki peserta didik setelah mengikuti
prses pendidikan selama 12 tahun! $elain itu sesuai dengan
fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan
pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan
kurikulum didasarkan pula atas $tandar Kmpetensi (ulusan
Kurikulum 2013 Page )
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
7/16
pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta $tandar
Kmpetensi satuan pendidikan!#. Kurikulum didasarkan pada mdel kurikulum berbasis
kmpetensi! *del kurikulum berbasis kmpetensi ditandai leh
pengembangan kmpetensi berupa sikap# pengetahuan#
ketrampilan berpikir# ketrampilan psikmtrik yang dikemas
dalam berbagai mata pelajaran! Kmpetensi yang termasuk
pengetahuan dikemas secara khusus dalam satu mata pelajaran!
Kmpetensi yang termasuk sikap dan ketrampilan dikemas
dalam setiap mata pelajaran dan bersifat lintas mata pelajaran#
dirganisasikan dengan memperhatikan prinsip penguatan
+rganisasi hri,ntal dan keberlanjutan +rganisasi .ertikal
sehingga memenuhi prinsip akumulasi dalam pembelajaran!
2.' "erangka "erja "ur!kulum 2#13Prses pengembangan kurikulum digambarkan dalam diagram
Kerangka Kerja berikut:1! Pengembangan 'urikulum !")# diawali dengan analisis kebutuhan masyarakat
%ndonesia. *nalisis kebutuhan tersebut merupakan analisis kesenjangan mengenai
kemampuan yang perlu dimiliki warganegara bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara pada dekade ketiga dan keempat abad ke-!). *danya tantangan seperti
keterikatan %ndonesia dalam perjanjian internasional sepertiAPEC, WTO, ASEAN
Community, CAFTA.@asil dari analisis ini menunjukkan bahwa penguasaansoft
skills perlu mendapatkan prioritas dalam pengembangkan kemampuan
warganegara untuk kehidupan masa depan.
2! *nalisis Tujuan Pendidikan asional sebagai arah pengembangan kurikulum.
Setiap upaya pengembangan kurikulum haruslah didesain untuk pencapaian tujuan
pendidikan nasional. 'urikulum sebagai jiwa pendidikan 3the heart of education4
harus selalu dirancang untuk mencapai kualitas peserta didik dan bangsa yang
dirumuskan dalam tujuan pendidikan. 'ajian dari tujuan pendidikan nasionalmemberi arah yang juga mengacu kepada pengembangan soft skills yang
berimbang dengan penguasaan hard skills.
3! *nalisis kesiapan peserta didik dilakukan terutama dari kajian psikologi anak dan
psikologi perkembangan, tahap-tahap perkembangan kemampuan intelektual
peserta didik serta keterkaitan tingkat kemampuan intelektual peserta didik
dengan jenjang kemampuan kompetensi yang perlu mereka kuasai. *nalisis ini
diperlukan agar kompetensi yang dikembangkan dalam 'urikulum !")#
bersesuaian untuk menerapkan prinsip belajar. Prinsip belajar mengatakan bahwa
Kurikulum 2013 Page /
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
8/16
proses pembelajaran dimulai dari kemampuan apa yang sudah dimiliki untuk
mencapai kemampuan di atasnya dapat diterapkan dalam pengembangan
kurikulum.
4! erdasarkan analisis tersebut maka ditetapkan bahwa perlu pengembangan
Standar 'ompetensi :ulusan baru yang menggantikan Standar 'ompetensi
:ulusan yang sudah ada. Standar 'ompetensi :ulusan aru di arahkan untuk
lebih memberikan keseimbangan antara aspek sikap dengan pengetahuan dan
ketrampilan. Dalau pun Standar 'ompetensi :ulusan bukan kurikulum tetapi
berdasarkan pendekatan pendidikan yang berstandar standar sebagaimana yang
dinyatakan dalam Undang-undang omor !" Tahun !""# tentang Sistem
Pendidikan asional maka pengembangan Standar 'ompetensi :ulusan
merupakan sesuatu yang mutlak dilakukan. Sesuai dengan pendekatan
berdasarkan standar maka kurikulum harus dikembangkan berdasarkan Standar
'ompetensi :ulusan.
5! *nalisis berikutnya adalah kajian terhadap desain kurikulum !""( yang menjadi
dasar dari 'TSP dan Peraturan 5enteri Pendidikan asional nomor !! tahun
!"" tentang Standar %si. &alam Standar %si terdapat 'erangka dasar 'urikulum
dan struktur kurikulum. *nalisis terhadap dokumen kurikulum tersebut
menunjukkan bahwa desain kurikulum dikembangkan atas dasar pengertian
bahwa kurikulum adalah da$tar sejumlah mata pelajaran. Oleh karena itu satu
mata pelajaran berdiri sendiri dan tidak berinteraksi dengan mata pelajaran
lainnya. 5elalui pengembangan kurikulum yang demikian maka ada masalah
yang cukup prinsipiil yaitu konten kurikulum yang dikategorikan sebagai konten
berkembang 3develomental content4 tidak mendapatkan kesempatan untuk
dikembangkan secara baik. 'onten kurikulum berkembang seperti nilai, sikap dan
ketrampilan 3intelektual dan psikomotorik4 memerlukan desain kurikulum yang
menempatkan satu mata pelajaran dalam jaringan keterkaitan hori?ontal dan
vertikal dengan mata pelajaran lain. &ari hasil analisis tersebut maka
dikembangkan desain baru yang memberikan jaminan keutuhan kurikulum
melalui keterkaitan vertikal dan hori?ontal konten.
)! erdasarkan rumusan Standar 'ompetensi :ulusan yang baru maka
dikembangkanlah 'erangka dasar 'urikulum yang antara lain mencakup
'erangka
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
9/16
moral, sosial, akademik, dan kemampuan yang diperlukan untuk mengembangkan
kehidupan individu peserta didik, sebagai anggota masyarakat dan bangsa yang
produkti$, dan memiliki kemampuan berkontribusi dalam meningkatkan
kehidupan pribadi, masyarakat, bangsa, dan ummat manusia. 'erangka yuridis
kurikulum adalah berbagai ketetapan hukum yang mendasari setiap upaya
pendidikan di %ndonesia. 'erangka konseptual berkenaan dengan model
kurikulum berbasis kompetensi yang dinyatakan dalam ketetapan pada Undang-
undang Sisdiknas. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum ditetapkan antara lain
termasuk penyederhanaan konten kurikulum, keseimbangan kepentingan nasiional
dan daerah, posisi peserta didik sebgai subjek dalam belajar, pembelajaran akti$
yang didasarkan pada model pembelajaran sains, dan penetapan 'ompetensi %nti
sebagai unsur pengikat 3or!ani"in! element4 bagi '& mata pelajaran.
/! 'egiatan pengembangan berikutnya adalah penetapan struktur kurikulum.
Struktur kurikulum menggambarkan kerangka kurkulum terdiri atas sejumlah
mata pelajaran, pengelompokkannya, posisi mata pelajaran, beban belajar mata
pelajaran per minggu dan jumlah beban belajar keseluruhan per minggu.
erdasarkan prinsip penyederhanaan kurikulum maka jumlah mata pelajaran
dikurangi tetapi jam belajar baik untuk setiap mata pelajaran mau pun untuk
keseluruhan ditambah. Penambahan jam belajar adalah untuk memberikan waktu
yang cukup bagi peserta didik mengembangkan kompetensi ketrampilan dan sikap
melalui proses pembelajaran yang berorientasi pada sains.
! erdasarkan struktur kurikulum yang telah ditetapkan, selanjutnya dirumuskan
'ompetensi %nti setiap kelas yang menjadi pengikat dari berbagai 'ompetensi
&asar. *danya 'ompetensi %nti lebih menjamin terjadinya integrasi 'ompetensi
&asar antarmata pelajaran dan antarkelas. Proses pengembangan 'ompetensi
&asar melibatkan pengembang kurikulum yang terdiri dari guru, dosen, dan para
pakar pendidikan.
! erdasarkan 'ompetensi &asar yang telah direviu dan dinyatakan memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan maka dikembangkan silabus. Pengembangan
silabus dimaksudkan agar ada patokan minimal mengenai kualitas hasil belajar
untuk seluruh %ndonesia. &alam silabus ditetapkan sebagai patokan minimal
adalah indikator yang dikembangkan dari 'ompetensi &asar dan kemudian
diramu dalam 5ateri Pokok, proses pembelajaran yang dikembangkan dari
kegiatan observasi, menanya, mengasosiasi, dan mengomunikasi. 'eempat
kemampuan ini dikembangkan selama dua belas tahun sehingga kreativitas, rasa
Kurikulum 2013 Page
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
10/16
ingin tahu, kemampuan berpikir kritis dan kemampuan belajar peserta didik dapat
menjadi kebiasaan-kebiasaan yang memberikan kebiasaan belajar sepanjang
hayat. Silabus tidak membatasi kreativitas dan imaginasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran karena silabus akan dikembangkan lebih
lanjut oleh guru menjadi =PP yang kemudian diterjemahkan dalam proses
pembelajaran.
10! erdasarkan '& dan silabus dikembangkan buku teks peserta didik dan buku
panduan guru. uku teks peserta didik berisikan konten yang dikembangkan dari
'& sedangkan buku panduan guru terdiri atas komponen konten yang terdapat
dalam buku teks peserta didik dan komponen petunjuk pembelajaran dan
penilaian. *danya buku teks peerta didik dan guru adalah patokan yang
memberikan jaminan kualitas hasil belajar minimal yang harus dimiliki peserta
didik.
2.( "arakter!st!k "ur!kulum 2#13
&alam kurikulum !")# memiliki karakteristik diantaranya9
a4 %si atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk 'ompetensi
%nti 3'%4 satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dalam 'ompetensi
&asar 3'&4 mata pelajaran.
b4 'ompetensi %nti 3'%4 merupakan gambaran secara kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3kogniti$ dan
psikomotor4 yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas
dan mata pelajaran.
c4 'ompetensi &asar 3'&4 merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik
untuk suatu tema untuk S&C5%, dan untuk mata pelajaran di kelas tertentu untuk
S5PC5TS, S5*C5*, S5'C5*'.
d4 'ompetensi %nti dan 'ompetensi &asar dijenjang pendidikan menengah
diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang pendidikan menengah
berimbang antara sikap dan kemampuan intelektual 3kemampuan kogniti$ tinggi4.
e4 'ompetensi %nti menjadi unsur organisatoris 3organi?ing elements4 'ompetensi
&asar yaitu semua '& dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai
kompetensi dalam 'ompetensi %nti.
$4 'ompetensi &asar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulati$ saling
memperkuat 3rein$orced4 dan memperkaya 3enriched4 antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan 3organisasi hori?ontal dan vertikal4 diikat oleh kompetensi
inti.
g4 Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk satu tema 3S&4. &alam
silabus tercantum seluruh '& untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut.
Kurikulum 2013 Page 10
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
11/16
h4 =encana Pelaksanaan Pembelajaran dikembangkan dari setiap '& yang untuk
mata pelajaran dan kelas tersebut.
2.) Met*$e Pem%elajaran $alam "ur!kulum 2#13
5etode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses pembelajaran
sehingga diperoleh hasil yang optimal. *dapun berbagai metode pembelajaran yang
dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain9
). 5etode ceramah9 Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan
baik verbal maupun nonverbal.
!. 5etode latihan9 Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan
tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara optimal.
#. 5etode tanya jawab 9 Penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang
harus dijwab oleh anak didik. ertujuan memotivasi anak mengajukan pertanyaan
selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan anak didik
menjawab.
. 5etode karya wisata9 5etode penyampaian materi dengan cara membawa langsung
anak didik ke objek diluar kelas atau di lingkungan kehidupan nyata agar siswa dapat
mengamati atau mengalami secara langsung.
. 5etode demonstrasi9 5etode pembelajaran dengan cara memperlihatkan suatu proses
atau suatu benda yang berkaitan dengan bahan pembelajaran.
(. 5etode sosiodrama9 5etode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepadaanak didik untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu yang terdapat dalam
kehidupan sosial.
/. 5etode bermain peran9 Pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan anak didik dengan cara anak didik memerankan suatu tokoh, baik tokoh
hidup maupun mati. 5etode ini mengembangkan penghayatan, tanggungjawab, dan
terampil dalam memaknai materi yang dipelajari.
0. 5etode diskusi9 5etode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan
siswa diminta untuk memecahkan masalah secara kelompok.
2. 5etode pemberian tugas dan resitasi9 5erupakan metode pembelajaran melalui
pemberian tugas kepada siswa. =esitasi merupakan metode pembelajaran berupatugas pada siswa untuk melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru.
)". 5etode eksperimen9Pemberian kepada siswa untuk pencobaan.
)). 5etode proyek 95embahas materi pembelajaran ditinjau dari sudut pandang lain.
*dapun prinsip dalam pemilihan dalam metode pembelajaran adalah disesuaikan
dengan tujuan, tidak terikat pada suatu alternati$, penggunaannya bersi$at kombinasi.
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
12/16
2.+ M*$el Pem%elajaran $alam "ur!kulum 2#13
5odel pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, $ilm,
komputer, kurikulum, dan lain-lain. 5odel pembelajaran memiliki empat ciri khusus
yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur. Eiri-ciri tersebut adalah 9
). =asional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta tau pengembangnya.
!. :andasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar 3tuuan pembelajran
yang akan dicapai4.
#. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
dengan berhasil.
. :ingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Suatu model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kruteria sebagi berikut9
). Sahih 3valid4. *spek validitas dikaitkan dengan dua hal 9
a. *pakah model yang dikembangkan didasarkan pada rasional teoritik yangkuat +
b. *pakah terdapat konsistensi internal +
!. Praktis. *spek kepraktisannya dapat dipenuhi jika
a. Para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat
terapkan.
b. 'enyataan menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat
diterapkan.
#. 1$ekti$. Parameter 9
a. *hli dan praktisi menyatakan bahwa model tersebut e$ekti$.
b. Secara operasional, model tersebut memberikan hasil sesuai denganharapan.
2., !stem E-aluas! $alam "ur!kulum 2#13
'esalahan $atal dalam implementasi 'urikulum erbasis 'ompetensi 3''4 dan
'urikulum Tingkat Satuan Pendidikan 3'TSP4 selama adalah kemunculan kebijakan
yang sejatinya tidak konsisten dengan kurikulum-kurikulum tersebut. 'ebijaksanaan
yang dimaksud adalah pelaksanaan ujian nasional dengan standar kelulusannya. &imana
siswa dikatakan berhasil jika ia telah mampu menembus jarring ujian nasional. Sebuah
sekolah dikatakan bermutu apabila kelulusan siswnya )""F dan banyak siswanya yang
mendapatkan nilai )". ahkan untuk tujuan itu, kecurangan sistematis selalu terjadi.
Penanaman nilai moral seolah tak diperhatikan.
Oleh karena itu, jika nantinya 'urikulun !")# diterapkan dan ditujukan agar guru
memperoleh ruang yang lebih leluasa untuk mengembangkan potensi siswa secara
seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kogniti$, psikomotorik dan a$ekti$. 'urikulum ini
harus dikawal dengan kebijakan yang sinergis. &an akhirnya siswa dapat belajar dengan
semangat, antusias, tidak bosan dan mampu menyerap nilai-nilai moral yang terkandung
secara tersitat dalam setiap materi
Kurikulum 2013 Page 12
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
13/16
2. "ele%!han $an "elemahan "ur!kulum 2#13
). 'elebihan 'urikulum !")#
a. 'urikulum !")# menggunakan pendekatan yang bersi$at alamiah
3kontekstual4 karena ber$okus dan bermuara pada hakekat peserta didik untuk
mengembangkan berbagai kompetensi sesuai dengan kompetensinya masing-masing. &alam hal ini peserta didik merupakan subjek belajar dan proses
belajar berlangsung secara alamiah dalam bentuk bekerja dan mengalami
berdasarkan kompetensi tertentu, bukan trans$er pengetahuan.
b. 'urikulum !")# yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain. Penguasaan pengetahuan dan
keahlian tertentu dalam suatu pekerjaan, kemampuan memecahkan masalah
dalam kehidupan sehari-hari, serta pengembangan aspek-aspek kepribadian
dapat dilakukan secara optimal berdasarkan standar kompetensi tertentu.
c. *da bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan keterampilan.
d. :ebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreati$ dan inovati$,
pendidikan karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu.
5isalnya, pendidikan budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan
kesemua program studi.
e. *sumsi dari kurikulum !")# adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau
kota. Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk
memaksimalkan potensi mereka.
$. 'esiapan terletak pada guru. Buru juga harus terus dipacu kemampuannyamelalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan
kecakapan pro$esionalisme secara terus menerus.
!. 'elemahan 'urikulum !")#
a. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum !")#. Buru juga tidak pernah dilibatkan langsung
dalam proses pengembangan kurikulum !")#.
b. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum !")#. 'eseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional
3U4 masih diberlakukan.
c. Pengintegrasian mata pelajaran %P* dan %PS dalam mata pelajaran ahasa%ndonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu
pelajaran-pelajaran tersebut berbeda
BAB III
Kurikulum 2013 Page 13
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
14/16
PENUTUP
2.( "es!m&ulan
). 'urikulum !")# merupakan kurikulum pengembangan dan perubahan 'urikulum
erbasis 'ompetensi 3''4 yang telah dikembangan pada tahun !"" lalu yang
mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.!. :andasan-landasan 'urikulum !")# 9
a. :andasan ;uridis
b. :andasan
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
15/16
(. 5odel pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sabagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku,
$ilm, komputer, kurikulum, dan lain-lain
/. 'urikulum ini harus dikawal dengan kebijakan yang sinergis. &an akhirnya siswa
dapat belajar dengan semangat, antusias, tidak bosan dan mampu menyerap nilai-
nilai moral yang terkandung secara tersitat dalam setiap materi
0. 'elebihan 'urikulum !")#
a. 'urikulum !")# menggunakan pendekatan yang bersi$at alamiah.
b. 'urikulum !")# yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari
pengembangan kemampuan-kemampuan lain.
c. *da bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam
pengembangannya lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama
yang berkaitan dengan keterampilan.
d. :ebih menekankan pada pendidikan karakter.
e. *sumsi dari kurikulum !")# adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau
kota.
$. 'esiapan terletak pada guru.
'elemahan 'urikulum !")#
a. Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang
sama dalam kurikulum !")#.
b. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum !")#.
c. engintegrasian mata pelajaran %P* dan %PS dalam mata pelajaran ahasa%ndonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu
pelajaran-pelajaran tersebut berbeda.
DA/TAR PUTA"A
Syaodih, nana. )22/. Pen!em#an!an $urikulum Teori %an Praktek. andung 9 PT
=emaja =osdakarya O$$set.
Kurikulum 2013 Page 15
7/24/2019 Kurikulum K13, Matkul Telaah Kurikulum Fisika
16/16
httpCC9'omponen Pengembangan 'urikulum !")# pada ahan Uji Publik 'urikulum
!")# G 'abar UP%.htm
httpCC9seri-kurikulum-!")#-prinsip-prinsip.html
http9CCajenganggellasari.wordpress.comC!")#C"!C)#Cmakalah-perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-ktsp-!")#C
Kurikulum 2013 Page 1)
http://ajenganggellasari.wordpress.com/2013/02/13/makalah-perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-ktsp-2013/http://ajenganggellasari.wordpress.com/2013/02/13/makalah-perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-ktsp-2013/http://ajenganggellasari.wordpress.com/2013/02/13/makalah-perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-ktsp-2013/http://ajenganggellasari.wordpress.com/2013/02/13/makalah-perbedaan-dan-persamaan-kurikulum-ktsp-2013/